BAB V
INTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS
5.1. Marketing
Strength weakness
Product ● Memiliki berbagai macam produk dan● Dengan berbagai macam produk
layanan yang disediakan oleh PT dan layanan yang ditawarkan,
Telekomunikasi Indonesia sehingga tidak dapat terfokus dan
memaksimalkan ke suatu produk
dan layanan tertentu
Product Mix
Kelebaran produk
Kesimpulan Marketing:
Dividend Dalam kurun waktu 7 periode terakhir (2014-2020), PT. Telkom Indonesia
Policy membagikan dividen dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST). Setiap tahun, Telkom membagikan dividen tunai kepada para
pemegang saham dengan rasio pembayaran berkisar antara 60% sampai 90%. Di
tahun 2020, PT.Telkom Indonesia membagikan dividen dari keuntungan tahun
buku 2019 sebesar Rp 15,26 triliun atau Rp 154,0682 per saham. Jumlah tersebut
terdiri dari dividen tunai Rp 113,0361 per saham dan dividen spesial Rp 41,0321
per saham.
sumber:https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/kebijakan-
dividen
Sumber : https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-
keuangan
Portfolio theory
Berikut adalah arus kas dari aktivasi investasi pada PT Telkom Indonesia tahun
2020
Sumber : https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-
keuangan
Sumber: https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-
keuangan
Cost of Capital
Invesment
PT Telkom Indonesia Langkah strategis yang dilakukan PT
(Persero) Tbk memiliki usaha Telekomuniasi Indonesia merger &
di bidang penyelenggaraan akuisisi, investasi & divestasi serta
jaringan dan jasa pengelolaan anak perusahaan
telekomunikasi, informatika mengandung peluang dan risiko yang
yan gmenghasilkan barang dapat mempengaruhi performansi
dan/atau jasa yang bermutu keuangan perusahaan
tinggi dan berdaya saing kuat.
Financing
Perusahaan menjalankan Adanya proses billing hingga proses
operasionalnya dengan penagihan dan pembayaran tagihan
dukungan melalui fasilitas terdapat beberapa titik potensi
Letter of Credit dan pinjaman kebocoran pendapatan yang
modal kerja dari Damiano disebabkan oleh kemungkinan
Investments B.V., Belanda terjadinya kelemahan kontrol pada
level transaksi, kemungkinan
terlambatnya proses transaksi dan
kemungkinan adanya kecurangan
yang dilakukan oleh pelanggan.
Kesimpulan:
Jadi, Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia tercatat pada Annual Report 2019 yaitu sebesar
Rp135.567 miliar meningkat dari tahun 2018 sebesar 3,7% atau Rp4.783 miliar dari Rp130.784
miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan data, internet
dan pendapatan layanan teknologi informasi, juga IndiHome ikut serta dalam peningkatan
pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia.
Procuremen Recruitment
t
● Memiliki syarat kompetensi tertentu, seperti pendidikan
● Memiliki aturan komposisi karyawan tertentu tergantung pada
formasi
Seleksi
Developmen Training
t
● PT Telekomunikasi Indonesia melibatkan karyawan secara
strategis agar memiliki agility yang tinggi dalam pekerjaan
Development
Maintenance Benefit
5.4 Operations
(https://www.academia.edu/36398612/_PT_Telekomunikasi_Indonesia_Tbk_P
ersero_ )
(https://www.indoplaces.com/mod.php?
mod=indonesia&op=view_region®id=1389 )
Layout
Design
Per akhir tahun 2019, 99,37% karyawan TelkomGroup merupakan tenaga kerja
lokal. Terdapat 151 orang tenaga kerja asing yang dipekerjakan karena
memiliki kemampuan yang dibutuhkan.
Berdasarkan Pendidikan :
Berdasarkan Usia :
Supply
Chain
Manageme
nt
Sumber :
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136527/bab1/analisa-
persepsi-hubungan-perusahaan-dengan-supplier-dalam-supply-chain-studi-
pada-pt-telekomunikasi-indonesia-.pdf
bidang infrastruktur network dalam ISDC III ini dikelola oleh suatu divisi
khusus yang bernama Divisi Network and Security (NWS). Inventory jaringan
yang dimiliki oleh divisi ini cukup banyak dan beragam. Untuk itu diperlukan
suatu aplikasi yang mampu membantu dalam pencatatan seluruh data inventory
yang ada di divisi ini dan history perpindahan suatu inventory dari kota tertentu
ke kota lainnya sehingga memudahkan pihak Telkom sewaktu melakukan audit
tahunan seluruh data inventory di Divisi NWS.
Sumber: : http://perpustakaan.ithb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=457
Scheduling -
PT telkom memiliki anak perusahaan yaitu PT Sigma Cipta Caraka yang berda
di Tangerang, Indonesia yang bergerak dalam bidang Jasa teknologi
informatika-implementasi dan integrasi sistem, outsourcing, dan pemeliharaan
lisensi piranti lunak.
Strength Weakness
Kesimpulan Operation:
PT Telekomunikasi Indonesia memiliki kegiatan operasional yang sudah cukup baik jika
dilihat dari variasi produk barang/ jasa serta kualitas yang sudah terjamin dengan banyaknya
ISO Yang dimiliki. Sehingga produk/Jasa yang dihasilkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia
dapat bersaing secara internasional dengan menjadi salah satu Perusahaan penyedia layanan
Komunikasi dan jaringan terbaik di Indonesia. Memiliki Kantor Pusat di Bandung akan
memudahkan dalam pengawasan.
ESS (Executive Portal Telkom terdapat fitur yang dapat diakses oleh seluruh karyawan
Support System) untuk mendapatkan informasi-informasi. Namun ada beberapa fitur yang
bersifat privasi (home portal privacy) dan hanya top manajemen yang
bisa mengakses untuk dapat melakukan proses bisnis tertentu.
Kesimpulan :
Firm infrastructure
Technology development
Disediakan layanan fixed voice, fixed broadband, IP-TV, dan digital untuk
consumer. Kemudian enterprise disediakan layanan ICT dan platform yang mencakup
konektivitas, layanan TI, data center dan cloud, proses bisnis outsourcing, perangkat,
bisnis satelit, layanan digital dan layanan yang berdekatan, seperti layanan e-health dan
manajemen ATM. Lalu untuk mobile disediakan layanan legacy celular termasuk voice
dan SMS, mobile broadband, dan layanan mobile digital yang mencakup IoT, big data,
layanan keuangan, VOD, musik, permainan, dan iklan digital. PT Telekomunikasi
Indonesia juga menyediakan layanan wholesale telecommunication carrier, bisnis
international, bisnis tower/menara telekomunikasi, layanan infrastruktur dan manajemen
jaringa. Selain itu, disediakan juga layanan smart platform, konten digital, e-commerce,
dan manajemen properti sebagai upaya untuk meningkatkan aset properti Telkom di
Indonesia.
Procurement
Bagian dari kegiatan produksi yang dikelola oleh manajemen untuk memperoleh
barang dan jasa yang terdiri dari merancang hubungan dengan supplier, memilih supplier,
memilih dan mengimplementasikan teknologi yang cukup, memelihara data supplier dan
data yang dibutuhkan, memproses pembelian, serta mengevaluasi kinerja supplier.
Primary activity:
Inbound logistics
Aktivitas menangani material sebelum digunakan. Ada tiga program
pengembangan, yaitu id-convergence, yaitu mengembangkan infrastruktur
jaringan service node menuju integrated NGN untuk multi layanan dan multi
layar. Yang kedua ada id-ring, yaitu mengembangkan infrastruktur jaringan
transport menuju IP based dan optical backbone network. Lalu yang ketiga ada id-
access, yaitu mengembangkan infrastruktur jaringan akses pelanggan menjadi
high speed broadband access lewat jaringan serat optik dan wifi. Raw materialnya
adalah sambungan telepon kabel tidak bergerak, sambungan telepon nirkabel
tidak bergerak, serta jaringan transmisi.
Operation
Outbound logistics
Service
Kualitas pelayanan diukur pada beberapa tahap yang sesuai dengan proses
layanan. Program peningkatan kualitas pelayanan PT Telekomunikasi Indonesia
terdiri dari Higher Speed Same Price (HSSP), Indihome Suggested Package (ISP),
Tele Account Management (TAM), Telkom membership, dan integrated customer
care centre tools.
Metode yang digunakan sendiri ada dua, yang pertama ada mystery
shopping and mystery calling. Indikator yang digunakan adalah service quality
index per bulan. Kegunaannya yaitu untuk memastikan standar pelayanan yang
diterapkan secara konsisten dan berkualitas. Metode kedua yang digunakan adalah
Customer Satisfaction dan Loyalty Survey (CSLS). Indikator yang diukur adalah
Customer Satisfaction Index (CSI), Customer Disatisfaction Index (CDI), dan
Customer Loyalty Index (CLI) setiap tahunnya. Kegunaannya yaitu untuk
mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk, harga, promos, dan
palayanan.
Interpretasi
Secara umum daya saing perusahaan PT. Telkom Indonesia bersifat “competitive
parity“ , fokus aktivitas, penganggaran perusahaan dan promosi tergantung kepada apa yang
kompetitor lakukan pada aktivitas serupa.