Anda di halaman 1dari 30

Rifan Herwandi Fauzi (120310180004)

Presa Aulia (120310180008)


Miranda S.P. Sinaga (120310180010)
Rovesta Bethesda Andriawan (120310180039)
Manajemen strategik

BAB V
INTERNAL ENVIRONMENT ANALYSIS

5.1.  Marketing

●     PT Telekomunikasi Indonesia membagi 3 bisnisnya menjadi 3 Digital


Product
business domain : 
1. Digital connectivity : Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined
Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite
2. Digital Platform : Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/
Artificial Intelligence (AI), Cybersecurity
3. Digital Services : Enterprise, Consumer
Sumber : https://telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat-
singkat

Price ● Harga yang ditawarkan kepada pelanggan sudah menyesuaikan dengan


kemampuan daya beli masyarakat dan sesuai dengan basic belief PT
Telekomunikasi Indonesia yaitu always the best menyediakan kualitas yang
terbaik untuk pelanggan sesuai
Sumber : https://telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat-
singkat

●       PT Telekomunikasi Indonesia memiliki banyak saluran distribusi yang


Place
tersebar di seluruh Indonesia yaitu 408 plasa telkomsel dan 422 GraPARI. Plasa
telkomsel dan GraPARI yaitu outlet yang berfungsi sebagai tempat untuk
pelanggan dapat mengakses seluruh produk atau layanan dari PT
Telekomunikasi Indonesia.
●        Pada tahun 2019 PT Telekomunikasi Indonesia dalam melakukan promosi
Promotio
melalui saluran digital agar dapat selaras dan lebih fokus ke segmen dan
n
pelanggan sehingga implementasinya dapat efesien

  Strength weakness

Product ●     Memiliki berbagai macam produk dan●    Dengan berbagai macam produk
layanan yang disediakan oleh PT dan layanan yang ditawarkan,
Telekomunikasi Indonesia sehingga tidak dapat terfokus dan
memaksimalkan ke suatu produk
dan layanan tertentu

●      Harganya cukup terbilang mahal 


Price ●       Harga telah disesuaikan dengan minat
beli masyarakat dengan menawarkan
pula kualitas yang terbaik

Place ●       Terdapat Plasa telkomsel dan


GraPARI yang tersebar di seluruh
Indonesia, sehingga dapat memudahkan
pelanggan untuk menikmati layanan dari
PT Telekomunikasi Indonesia

Promotio ●  Mengikuti perkembangan zaman yaitu     


n era digital yang dimana PT
Telekomunikasi Indonesia aktif dalam
mempromosikan produk dan layanannya
melalui saluran digital

Product Mix

Kelebaran produk

Kedalaman Digital connectivity Digital Platform Digital


produk Services

Fiber to the x (FTTx) Data Center Enterprise

Software Defined Big Data/ Artificial Consumer


Networking (SDN) Intelligence (AI)

Network Function Internet of Things (IoT)  


Virtualization (NFV)

Kesimpulan Marketing:

PT Telekomunikasi Indonesia dalam mengimplementasikan strategi bisnis dan


operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan. Sehingga dalam strategi pemasaran
PT Telekomunikasi Indonesia menyediakan produk dan layanan yang terbaik untuk pelanggan,
dan mudah beradaptasi dalam perkembangan digital. 
Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia tercatat pada Annual Report 2019 yaitu
sebesar Rp135.567 miliar meningkat dari tahun 2018 sebesar 3,7% atau Rp4.783 miliar dari
Rp130.784 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan
data, internet dan pendapatan layanan teknologi informasi, juga IndiHome ikut serta dalam
peningkatan pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia. 
5.2. Financial

Dividend Dalam kurun waktu 7 periode terakhir (2014-2020), PT. Telkom Indonesia
Policy membagikan dividen  dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST). Setiap tahun, Telkom membagikan dividen tunai kepada para
pemegang saham dengan rasio pembayaran berkisar antara 60% sampai 90%. Di
tahun 2020, PT.Telkom Indonesia membagikan dividen dari keuntungan tahun
buku 2019 sebesar Rp 15,26 triliun atau Rp 154,0682 per saham. Jumlah tersebut
terdiri dari dividen tunai Rp 113,0361 per saham dan dividen spesial Rp 41,0321
per saham.

sumber:https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/kebijakan-
dividen

Investme Capital Budgeting


nt
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir
dilakukan sehubungan dengan adanya kebutuhan Perusahaan untuk meningkatkan
fleksibilitas dan kemandirian Dewan Komisaris dalam memberikan persetujuan
atas tindakan Direksi yang melebihi batasan nilai tertentu serta kebutuhan
Perusahaan untuk mengubah ketentuan terkait modal ditempatkan dan disetor,
serta modal dasar sehubungan dengan adanya pengalihan saham hasil pembelian
kembali melalui penarikan kembali dengan cara pengurangan modal, sebagaimana
tertuang dalam akta No.32 tanggal 21 Juni 2019 telah menetapkan maksud dan
tujuan kegiatan usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yaitu melakukan usaha
di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk
menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat
untuk mendapat/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan
menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.
Perubahan telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan surat No. AHU-
AH.01.03.0214555 tanggal 8 Juni 2018 dan Keputusan Menkumham No. AHU-
0013328.AH.01.02 tahun 2018 tanggal 2 Juli 2018.

Sumber : https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-
keuangan

Portfolio theory 

Berikut adalah arus kas dari aktivasi investasi pada PT Telkom Indonesia tahun
2020

 
Sumber : https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-
keuangan

Financin Capital Structure



 
PT. Telkom Indonesia menetapkan komposisi pendanaan dari modal dan utang
yang optimal serta menjadi landasan dalam mengambil keputusan penambahan
atau pembayaran utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sepanjang
tahun 2019, Telkom Group terus mengoptimalkan biaya modal (weighted average
cost of capital) serta manfaat pajak, serta menjaga keseimbangan struktur modal
dengan menggunakan rasio keuangan sebagai mekanisme pengawasan serta dapat
memperbaharui skema pembiayaan jika dianggap lebih efisien dan
menguntungkan. Pada tahun 2019, Telkom Group memiliki rasio utang terhadap
modal (DER) sebesar 0,44 kali, dibandingkan 0,38 kali tahun sebelumnya.
Kemudian debt service coverage ratio Telkom per akhir 2019 tercatat sebesar 2,8
kali, dibandingkan 1,9 kali di tahun 2018.

Sumber: https://www.telkom.co.id/sites/about-telkom/id_ID/page/ir-laporan-
keuangan

Cost of Capital

Perusahaan menjalankan operasionalnya dengan dukungan melalui fasilitas Letter


of Credit dan pinjaman modal kerja dari Damiano Investments B.V., Belanda.
Damiano Investments B.V., Belanda juga telah menyediakan dana yang
diperlukan untuk program belanja modal Perusahaan di tahun 2017 melalui Third
Loan Agreement.

Merger & Acquisition

PT Telkom Indonesia Perseroan melakukan penguatan melalui aktivitas inorganik


dengan mengakuisisi 95% kepemilikan PT Persada Sokka Tama yang memiliki
1.017 menara telekomunikasi dan membeli 2.100 menara telekomunikasi dari PT
Indosat Tbk.

FUNGSI STRENGTH WEAKNESS


MANAJEMEN
   
FINANCIAL

Dividen Polcy PT Telekomunikasi indonesia Sebagai BUMN Kebijakan yang


Mempunyai Rasio Dividen beragam dan regulasi yang acap
Yang besar yaitu 60% - 90% membuat mereka lamban dalam
setiap tahunnya. mengambil keputusan strategis.

Invesment 
PT Telkom Indonesia Langkah strategis yang dilakukan PT
(Persero) Tbk memiliki usaha Telekomuniasi Indonesia merger &
di bidang penyelenggaraan akuisisi, investasi & divestasi serta
jaringan dan jasa pengelolaan anak perusahaan
telekomunikasi, informatika mengandung peluang dan risiko yang
yan gmenghasilkan barang dapat mempengaruhi performansi
dan/atau jasa yang bermutu keuangan perusahaan
tinggi dan berdaya saing kuat.

Financing
Perusahaan menjalankan Adanya proses billing hingga proses
operasionalnya dengan penagihan dan pembayaran tagihan
dukungan melalui fasilitas terdapat beberapa titik potensi
Letter of Credit dan pinjaman kebocoran pendapatan yang
modal kerja dari Damiano disebabkan oleh kemungkinan
Investments B.V., Belanda terjadinya kelemahan kontrol pada
level transaksi, kemungkinan
terlambatnya proses transaksi dan
kemungkinan adanya kecurangan
yang dilakukan oleh pelanggan.

Kesimpulan:
Jadi, Pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia tercatat pada Annual Report 2019 yaitu sebesar
Rp135.567 miliar meningkat dari tahun 2018 sebesar 3,7% atau Rp4.783 miliar dari Rp130.784
miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan data, internet
dan pendapatan layanan teknologi informasi, juga IndiHome ikut serta dalam peningkatan
pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia.

5.3    Human Resources

Procuremen Recruitment
t
●         Memiliki syarat kompetensi tertentu, seperti pendidikan
●         Memiliki aturan komposisi karyawan tertentu tergantung pada
formasi

Seleksi

●       Proses seleksi mengedepankan asas terbuka, objektif, efisien, dan


efektif sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor
PR.204.03/r.02/HK200/COP-J2000000/2015 tanggal 26 Juni 2015
tentang Sistem Rekrut

Developmen Training
t
●       PT Telekomunikasi Indonesia melibatkan karyawan secara
strategis agar memiliki agility yang tinggi dalam pekerjaan

●       Mengeluarkan Rp 113,8 miliar pada tahun 2019 untuk


pengembangan kompetensi karyawan

●       Memiliki program yang bernama Leadership Development


Program dan pelatihan persiapan untuk mendapatkan sertifikasi

●       Pelatihan reguler terdiri dari pelatihan teknis operasional dan


pelatihan manajemen

Development

●Untuk meningkatkan kompetensi para direksi, PT Telekomunikasi


Indonesia membuat kongres baik di dalam maupun di luar negeri

●Anggota unit manajemen resiko & komite audit diikutsertakan dalam


kegiatan pendidikan dan pelatihan

 ●       Sekretaris perusahaan & komite evaluasi dan monitoring


perencanaan dan resiko diberikan kegiatan dan pelatihan di dalam
maupun di luar negeri

Maintenance Benefit

●       Mendukung kesetaraan gender terbuka pada berbagai posisi dan


jabatan
●       Ada dana beasiswa pendidikan

 ●       Seluruh dewan komisaris dan direksi beserta keluarga menjadi


peserta BPJS kesehatan

 ●       Remunerasi dalam bentuk gaji/honorarium, tunjangan dan


fasilitas berupa insentif

●       Ada program kepemilikan saham

FUNGSI STRENGTH WEAKNESS


MANAJEMEN
   
SDM

PROCUREMENT   ●       Pendidikan yang


dimiliki oleh karyawan
•    Program
didominasi oleh S1,
seleksinya sudah diatur
sehingga apabila
sesuai dengan keputusan
pendidikan calon karyawan
secara objektif, terbuka,
yang ingin masuk
efisien, dan efektif
persyaratan di atas/di bawah
•    Karyawan jadi itu agak sulit masuk ke
lebih tersebar karena ada perusahaan
aturan komposisinya

DEVELOPMENT ●          PT ●        Ada kecenderungan


Telekomunikasi Indonesia pemborosan biaya untuk
serius pada peningkatan pelatihan di divisi-divisi
kompetensi karyawannya, tertentu yang strategis
dapat dilihat dari jumlah karena banyak dilakukan di
uang yang dikeluarkan luar negeri, padahal
tiap tahunnya sebenarnya bisa juga
dilakukan di Indonesia
●          Memiliki banyak
program yang menarik
dan beragam, sehingga
karyawan tidak akan
bosan dengan program
tersebut

MAINTENANCE ●        PT Telekomunikasi ●      Program kepemilikan


Indonesia mendukung saham beresiko mengarah
kesetaraan gender, dapat kepada suasana kerja yang
dilihat di posisi tertentu negatif
tidak hanya diduduki oleh
jenis kelamin laki-laki saja
tapi perempuan juga
●        Diberikan benefit
secara monetary, yaitu
dana beasiswa pendidikan,
gaji/honorarium,
tunjangan, serta fasilitas
●       Diberikan benefit
secara non monetary, yaitu
BPJS kesehatan untuk
karyawan serta keluarga
karyawan tersebut

Sumber: Annual report  PT Telekomunikasi Indonesia 2019

Kesimpulan Human Resource:

PT Telekomunikasi Indonesia sudah cukup baik dalam melaksanakan procurement di


dalam rekrutmen dan seleksi. Program dan persebaran dari karyawan sudah baik namun
pendidikan dari karyawan masih didominasi oleh S1. Kemudian untuk development PT
Telekomunikasi Indonesia sudah cukup memadai juga karena terlihat serius ingin meningkatkan
kompetensi dengan program-program yang beragam, meskipun masih ada kecenderungan
pemborosan biaya. Lalu untuk maintenance standarnya sudah terpenuhi, terlihat dari adanya
benefit monetary dan nonmonetary.

5.4 Operations

Design of PT Telekomunikasi indonesia mempunyai 5 Segmen Produk yaitu,


Goods & Mobile(Mobile Broadband, kartu prabayar, kartu pasca prabayar) ,
Services consumer( Pelanggan telepon tetap, Indihome, Speedy ), enterprise ( layanan
TI, data center dan cloud, proses bisnis outsourcing, perangkat, bisnis
 
satelit,layanan digital layanan e-health dan manajemen ATM), wholesale
international business ( OLO, Internet Service Provider ). dan lain-lain (smart
platform, konten digital, e-commerce, dan manajemen properti dalam upaya
meningkatkan aset properti Telkom di seluruh Indonesia.

Sumber : Annual Report PT Telkom 2019

Managing Untuk menjaga kualitas produk, PT Telekomunikasi indonesia  menerapkan


Quality manajemen mutu yang sesuai dengan standar mutu dan mendapatkan beberapa
sertifikat :

2018 SNI ISO/IEC 27001:2013 TUV Rheinland S.d 2021

2018 ISO 9001:2015 QMS TUV Rheinland S.d 2021

2018 ISO 27001:2013 ISMS TUV Rheinland S.d 2021

2018 ISO 22301:2012 BCMS TUV Rheinland S.d 2021

2018 ISO 20000-1:2011 ITSMS TUV Rheinland S.d 2021

Sumber : Annual Report PT Telkom 2019

Process and PT Telekomunikasi Indonesia Menurut Keputusan Direksi No 74 Tahun 2006


Capacity Telkom mempunyai Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan
Design pertama, penyelarasan harapan pemangku kepentingan, kedua, perumusan
strategi Perusahaan dan ketiga, pengembangan perencanaan bisnis.

(https://www.academia.edu/36398612/_PT_Telekomunikasi_Indonesia_Tbk_P
ersero_ )

Location Kantor pusat PT Telekomunikasi indonesia berlokasi di Jalan Japati No. 1,


Selection Bandung, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih atas beberapa pertimbangan :

1. Letak yang strategis


2. Mudah dijangkau kendaraan sehingga memudahkan proses kegiatan
produksi
3. Mudah mendapatkan prasarana pendukung kegiatan produksi
4. Dekat dengan pusat kota Bandung
5. Terdapat Tenaga ahli dan tenaga pelaksana yang cukup tersedia

(https://www.indoplaces.com/mod.php?
mod=indonesia&op=view_region&regid=1389 )

Layout
Design

Sumber : REDESAIN INTERIOR KANTOR TELKOM KEBON SIRIH


JAKARTA PUSAT (Mohamad Zaki Nugraha Prasetyo, 2018)
Human
Resources
& Job
Design

Per akhir tahun 2019, 99,37% karyawan TelkomGroup merupakan tenaga kerja
lokal. Terdapat 151 orang tenaga kerja asing yang dipekerjakan karena
memiliki kemampuan yang dibutuhkan. 

Berdasarkan Pendidikan :
Berdasarkan Usia :

Berdasarkan Posisi jabatan dan Status Kepegawaian :

Sumber : Annual Report PT Telkom 2019

Supply
Chain
Manageme
nt

Sumber :
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/136527/bab1/analisa-
persepsi-hubungan-perusahaan-dengan-supplier-dalam-supply-chain-studi-
pada-pt-telekomunikasi-indonesia-.pdf 

Inventory Untuk mengelola Inventory PT Telekomunikasi Indonesia mempunyai


Information System Data Center III (ISDC III) yang merupakan unit dibawah
kendali ISC (Information System Center) yang mengelola IT untuk unit yang
berada di wilayah kerja Divisi Regional III.

bidang infrastruktur network dalam ISDC III ini dikelola oleh suatu divisi
khusus yang bernama Divisi Network and Security (NWS). Inventory jaringan
yang dimiliki oleh divisi ini cukup banyak dan beragam. Untuk itu diperlukan
suatu aplikasi yang mampu membantu dalam pencatatan seluruh data inventory
yang ada di divisi ini dan history perpindahan suatu inventory dari kota tertentu
ke kota lainnya sehingga memudahkan pihak Telkom sewaktu melakukan audit
tahunan seluruh data inventory di Divisi NWS.

Sumber: : http://perpustakaan.ithb.ac.id/index.php?p=show_detail&id=457 

Scheduling -

Maintenanc   TelkomGroup menyediakan dan mengelola infrastruktur serta layanan


e jaringan, yang mencakup juga pembangunan dan pemeliharaan jaringan. Salah
satu di antaranya yaitu pemasangan dan pemeliharaan kabel bawah laut, dan
penyediaan energy solutions untuk ekosistem infrastruktur telekomunikasi.

 PT telkom memiliki anak perusahaan yaitu PT Sigma Cipta Caraka yang berda
di Tangerang, Indonesia yang bergerak dalam bidang Jasa teknologi
informatika-implementasi dan integrasi sistem, outsourcing, dan pemeliharaan
lisensi piranti lunak.

Sumber : Annual Report 2019


 

  Strength Weakness

●  Produk/Jasa yang dihasilkan oleh ●  Dengan kegiatan


Operatio
PTcTelelokmunikasi Indonesai produksi/jasa  yang sudah
n
sudah cukup Bervariasi dengan dilakukan oleh PT
kualitas yang sudah terjamin Telekomunikasi Indonesia
melalui ISO yang didapat sehingga mempunyai kelemahan
dapat bersaing secara nasional utama yaitu, Tidak adanya
maupun  internasional Scheduling
●  Lokasi yang strategis juga
mendukung dalam pengawasan.
●  SDM yang dimiliki juga meupakan
orang-orang yang profesional di
bidangnya.

 
 

Kesimpulan Operation:

         PT Telekomunikasi Indonesia  memiliki kegiatan operasional yang sudah cukup baik jika
dilihat dari variasi produk barang/ jasa serta kualitas yang sudah terjamin dengan banyaknya 
ISO Yang dimiliki. Sehingga produk/Jasa  yang dihasilkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia 
dapat bersaing secara internasional dengan menjadi salah satu Perusahaan penyedia layanan
Komunikasi dan jaringan terbaik di Indonesia. Memiliki Kantor Pusat di Bandung akan
memudahkan dalam pengawasan.

5.5 Information System

ESS (Executive Portal Telkom terdapat fitur yang dapat diakses oleh seluruh karyawan
Support System) untuk mendapatkan informasi-informasi. Namun ada beberapa fitur yang
bersifat privasi (home portal privacy) dan hanya top manajemen yang
bisa mengakses untuk dapat melakukan proses bisnis tertentu.

DSS (Decision Telkom E-service dapat membantu dalam pengambilan keputusan


support system) karena hasil yang diperoleh bersifat matematis, sehingga dapat
membantu dalam mengevaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan
akses yang akan dikembangkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia.
Telkom E-service berguna untuk mengetahui saran yang diberikan oleh
customer terhadap produk dari PT Telekomunikasi Indonesia sehingga
dapat melakukan mengembangan bisnis.

MIS Portal Telkom berguna untuk menyediakan berbagai fitur yang


(management memudahkan proses kerja seluruh karyawan PT Telekomunikasi
information Indonesia. Memudahkan dalam melakukan kordinasi mengenai strategi
system) perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. 

PT Telekomunikasi Indonesia menyediakan fitur Employee stock


ownership program Online  untuk mengetahui pergerakan harga saham.
  Strength Weakness

 PT Telekomunikasi Indonesia menyediakan aplikasi yang● 


information
dapat digunakan oleh karyawan dan customer dalam
system
mendapatkan informasi dan menyampaikan saran yang
membangun untuk PT Telekomunikasi Indonesia dalam
mengembangkan produk

Kesimpulan : 

PT Telekomunikasi Indonesia menyediakan aplikasi yang terdapat beberapa fitur untuk


memberikan informasi kepada seluruh karyawan dan beberapa fitur lainnya yang hanya dapat
diakses oleh top manajemen untuk kepentingan proses bisnis. Untuk menjalin hubungan dengan
customer PT Telekomunikasi indonesia juga menyediakan aplikasi guna untuk apabila customer
memberikan saran mengenai produk dapat langsung tersampaikan sehingga PT telekomunikasi
indonesia dapat melakukan pengembangan bisnis. 

5.6 Value Chain Analysis


Support activities: 

 Firm infrastructure

Anggaran dasar perusahaan sempat terjadi perubahan karena menyesuaikan


dengan peraturan OJK dan peraturan menteri BUMN, ingin menambah kegiatan usaha
utama agar lebih menunjang perusahaan, menambah hak khusus pemegang saham seri A
dwiwarma, merubah ketentuan tentang pembatasan wewenang direksi terkait tindakan
direksi yang memberikan persetujuan dewan komisaris, serta penyempurnaan redaksi dan
sistematika anggaran dasar bertalian dengan penambahan substansi anggaran dasar.

Kemudian untuk hak kekayaan intelektual PT Telekomunikasi Indonesia terdiri


dari merek dagang atas produk, layanan, logo, dan nama perseroan; hak cipta atas logo
nama, logo produk, layanan, pemrograman komputer, karya tulis, dan lagu; serta paten
biasa dan paten sederhana atas penemuan di bidang teknologi (seperti produk, sistem, dan
metode di bidang telekomunikasi).

 Human resource management

Program peningkatan dan pelatihan kompetensi untuk karyawan diselenggarakan


oleh PT Telekomunikasi Indonesia. Program ini diselenggarakan di berbagai tingkatan
maupun jabatan perusahaan. Di dewan komisaris sendiri sudah dilaksanakan 47 program
pelatiihan baik di dalam maupun di luar negeri. Lalu untuk tingkat direksi, sudah
dilaksanakan 25 kali program pelatihan baik di dalam maupun luar negeri. 

Di dalam mengembangkan kompetensi karyawan, PT Telekomunikasi Indonesia


mengeluarkan Rp 118,3 miliar pada tahun 2019 yang digunakan untuk program pelatihan
dan sertifikasi. Tercatat bahwa pada tahun 2019 terdapat 8.079 karyawan yang
melakukan pelatihan dan 1.469 yang melakukan sertifikasi. Program pelatihan ini
termasuk ke dalam pelatihan reguler, leadership development program, serta pelatihan
persiapan untuk mendapatkan sertifikasi

Selain itu, karyawan PT Telekomunikasi Indonesia juga mendapatkan beasiswa


pendidikan, BPJS kesehatan,  remunerasi (dalam bentuk gaji/honorarium, tunjangan dan
fasilitas berupa insentif), serta ada program kepemilikan saham. Perusahaan ini juga
memberikan apresiasi kepada karyawan serta unit yang berprestasi. Tujuannya agar
karyawan merasa termotivasi dan bisa memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan.
Kemudian ada kesetaraan gender dalam berbagai posisi dan jabatan. Tidak hanya laki-
laki, tapi juga perempuan bisa menduduki jabatan yang strategis di perusahaan ini. 

 Technology development

PT Telekomunikasi Indonesia meluncurkan Indihome Triple Play yang


menggunakan fiber optik yang jauh lebih stabil, sehingga bisa mentransfer data sampai
100 Mbps, panggilan domestik gratis, dan layanan TV interaktif dengan teknologi IPTV.
Maksud TV interaktif adalah disediakan fasilitas untuk dapat melakukan pause, rewind,
replay tayangan, dan bisa juga menonton ulang program TV yang sudah ditayangkan
selama seminggu sebelumnya. Di paket Indihome, pelanggan juga bisa mendapatkan
tambahan musik streaming melalui MeIOn.

Disediakan layanan fixed voice, fixed broadband, IP-TV, dan digital untuk
consumer. Kemudian enterprise disediakan layanan ICT dan platform yang mencakup
konektivitas, layanan TI, data center dan cloud, proses bisnis outsourcing, perangkat,
bisnis satelit, layanan digital dan layanan yang berdekatan, seperti layanan e-health dan
manajemen ATM. Lalu untuk mobile disediakan layanan legacy celular termasuk voice
dan SMS, mobile broadband, dan layanan mobile digital yang mencakup IoT, big data,
layanan keuangan, VOD, musik, permainan, dan iklan digital. PT Telekomunikasi
Indonesia juga menyediakan layanan wholesale telecommunication carrier, bisnis
international, bisnis tower/menara telekomunikasi, layanan infrastruktur dan manajemen
jaringa. Selain itu, disediakan juga layanan smart platform, konten digital, e-commerce,
dan manajemen properti sebagai upaya untuk meningkatkan aset properti Telkom di
Indonesia.

 Procurement

Bagian dari kegiatan produksi yang dikelola oleh manajemen untuk memperoleh
barang dan jasa yang terdiri dari merancang hubungan dengan supplier, memilih supplier,
memilih dan mengimplementasikan teknologi yang cukup, memelihara data supplier dan
data yang dibutuhkan, memproses pembelian, serta mengevaluasi kinerja supplier.

Mitra PT Telekomunikasi Indonesia yaitu CV Ide Telekomunikasi, CV Mikro,


Bayu Pratama, Kopegtel Dadali, Kopegtel Harkat, PT Global Bahana Karya, PT
Ciptakarsa Putra Pasundan, Infomedia, PT Rajawali Anugerah Resource, PT Telesindo,
dan Bhumy Energi Pusaka.

PT Telekomunikasi Indonesia sendiri memiliki supplier dari PT Datacomm


Dangraha untuk konstruksi infrastruktur telekomunikasi kualifikasi besar. Kemudian
untuk konstruksi infrastruktur telekomunikasi kualifikasi menengah suppliernya adalah
PT Astra Graphia Information Technologi. Untuk konstruksi infrastruktur telekomunikasi
kualifikasi kecil suppliernya yaitu PT Sinar Agung Jaya Perkasa. Lalu PT Granary Reka
Cipta menjadi supplier untuk konstruksi gedung sipil dan mekanikal elektrikal.
Sedangkan untuk jasa persewaan alat transportasi suppliernya adalah PT Takari Sumber
Mulia. Untuk teknologi informasi suppliernya yaitu PT Skill Nusa Infotama. Selanjutnya,
PT Spire Indonesia menjadi konsultan untuk PT Telekomunikasi Indonesia. Dan untuk
jasa outsourcing suppliernya adalah Koperasi Metropolitan.

Primary activity:

 Inbound logistics
Aktivitas menangani material sebelum digunakan. Ada tiga program
pengembangan, yaitu id-convergence, yaitu mengembangkan infrastruktur
jaringan service node menuju integrated NGN untuk multi layanan dan multi
layar. Yang kedua ada id-ring, yaitu mengembangkan infrastruktur jaringan
transport menuju IP based dan optical backbone network. Lalu yang ketiga ada id-
access, yaitu mengembangkan infrastruktur jaringan akses pelanggan menjadi
high speed broadband access lewat jaringan serat optik dan wifi. Raw materialnya
adalah sambungan telepon kabel tidak bergerak, sambungan telepon nirkabel
tidak bergerak, serta jaringan transmisi.

 Operation

PT Telekomunikasi Indonesia mengelompokkan infrastruktur jaringan


menjadi dua, yaitu struktur jaringan internasional untuk mendukung program
international expansion serta infrastruktur jaringan nasional yang dibuat untuk
mendukung program Indonesia Digital Network (IDN). 

 Outbound logistics

Aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan


konsumen. PT Telekomunikasi Indonesia sendiri memiliki beberapa saluran
utama, yaitu Plaza Telkom dan Grapari, contact centre, partnership store, feet on
the street, dealer resmi dan gerai ritel, channel partner, serta website. 

 Marketing and sales

PT Telekomunikasi Indonesia mengembangkan tiga channel untuk dapat


mencapai target pemasangan Indihome secara nasional. Channel pertama yaitu
pull. Di channel ini kegiatan pemasaran bersifat modern karena ada Telkom
Store/Plaza Telkom, website dan media sosial, call 147, dan open table di
hotel/event disertai dengan start click. Kemudian channel yang kedua adalah
push. Di channel ini diselenggarakan kegiatan pemasaran yang bersifat
tradisional, misalnya feet on the street. Channel terakhir yaitu put. Jadi di channel
ini dilakukan kegiatan pemasaran partnership dan DSHR (Telkom access, teknisi
daninstalasi).

 Service

Kualitas pelayanan diukur pada beberapa tahap yang sesuai dengan proses
layanan. Program peningkatan kualitas pelayanan PT Telekomunikasi Indonesia
terdiri dari Higher Speed Same Price (HSSP), Indihome Suggested Package (ISP),
Tele Account Management (TAM), Telkom membership, dan integrated customer
care centre tools.

Metode yang digunakan sendiri ada dua, yang pertama ada mystery
shopping and mystery calling. Indikator yang digunakan adalah service quality
index per bulan. Kegunaannya yaitu untuk memastikan standar pelayanan yang
diterapkan secara konsisten dan berkualitas. Metode kedua yang digunakan adalah
Customer Satisfaction dan Loyalty Survey (CSLS). Indikator yang diukur adalah
Customer Satisfaction Index (CSI), Customer Disatisfaction Index (CDI), dan
Customer Loyalty Index (CLI) setiap tahunnya. Kegunaannya yaitu untuk
mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk, harga, promos, dan
palayanan.

Sumber: Annual report PT Telekomunikasi Indonesia 2019

5.7 TIROCA Analysis

TANGIBLE RESOURCES V R I N DAYA SAING

cash account ye no no no Competitive parity


Financial s

piutang ye no no no Competitive parity


s

kapasitas meminjam ye no no no Competitive parity


s

Physical Kemodernan pabrik dan ye no no no Competitive parity


fasilitas s

kestrategisan lokasi ye no no no Competitive parity


s

kecanggihan mesin atau ye no no no Competitive parity


perlengkapan pabrik s

Technological rahasia dagang ye yes no no Temporary competitive


s advantage

proses produksi yang inovatif ye yes no no Temporary competitive


s advantage

paten ye yes no no Temporary competitive


s advantage

HAKI ye no no no Competitive parity


s

Merek dagang ye yes no no Temporary competitive


s advantage

Organizational Keefektifan perencanaan ye yes ye no sustainable competitive


strategis s s party

keunggulan sistem ye yes no no Temporary competitive


pengendalian s advantage

keunggulan sistem evaluasi ye no no no Competitive parity


s

INTANGIBLE RESOURCES V R I N DAYA SAING

Pengalaman dan yes ye no no Temporary competitive


Human Resources kapabilitas s advantage

kemampuan untuk yes ye no no Temporary competitive


dipercaya s advantage

keefektifan tim kerja yes ye ye yes Competitive disadvantage


s s

Keterampilan yes ye ye yes Competitive disadvantage


manajerial s s

Innovation and keahlian ilmiah yes no no no Competitive parity


Creativity keahlian teknis yes ye no no Temporary competitive
s advantage

penciptaan ide kreatif yes ye ye yes Competitive disadvantage


s s

Reputation nama merek yes ye ye yes Competitive disadvantage


s s

reputasi dengan yes ye no no Temporary competitive


pemasok s advantage

reputasi dengan yes no no no Competitive parity


pelanggan

keandalan produk yes ye no no Temporary competitive


s advantage

kinerja mutu produk yes ye ye yes Competitive disadvantage


s s

ORGANIZATIONAL CAPABILITY V R I N DAYA SAING

Adaptability to pelayanan pelanggan yang ye no no no Competitive


consumer unggul s parity

product kapabilitas pengembangan ye ye no no Temporary


development produk yang unggul s s competitive
process advantage
keinovatifan produk dan jasa ye ye yes ye Competitive
s s s disadvantage

Human Kemampuan untuk merekrut, ye ye no no Temporary


resources  memotivasi dan s s competitive
mempertahankan modal SDM advantage

Interpretasi 

Secara umum daya saing perusahaan PT. Telkom Indonesia bersifat “competitive
parity“ , fokus aktivitas, penganggaran perusahaan dan promosi tergantung kepada apa yang
kompetitor lakukan pada aktivitas serupa.

Berdasarkan hasil tabel TIROCA, sumber daya perusahaan memiliki keunggulan


bersaing jika memenuhi empat kriteria (value, unique, inimitable dan irreplaceable), sehingga
perusahaan berada pada posisi berkelanjutan. daya saing. Dilihat dari aspek Sumber Daya
Berwujud, sumber daya pertama yang memiliki daya saing berkelanjutan adalah Fisik dilihat dari
kemajuan mesin / peralatan pabrik karena PT. Telkom Indonesia menggunakan mesin-mesin
berteknologi tinggi untuk menghasilkan produk terbaik. Kedua, Sumber daya teknologi berupa
Hak Kekayaan Intelektual, hal ini dikarenakan PT. Telkom Indonesia memiliki banyak sertifikasi
dan penghargaan terkait produknya. Ketiga, Sumber daya organisasi berupa perencanaan
strategis yang efektif karena PT. Telkom Indonesia memiliki nilai-nilai organisasi yang baik hal
ini dapat dilihat dari nilai perusahaan yang mereka terapkan dalam kehidupan organisasi di
perusahaan. Selanjutnya dari aspek Intangible pertama, Sumber Daya Manusia diidentifikasikan
dari aspek efektifitas pekerjaan manajerial karena PT. Telkom Indonesia menerapkan kredo
kepada karyawannya. Kedua, Inovasi & Kreativitas yang dapat dianalisis dari penciptaan ide-ide
kreatif karena PT. Telkom Indonesia memiliki produk yang beragam sehingga menarik
konsumen. Ketiga adalah Reputasi, dilihat dari aspek reputasi dengan pelanggan, keandalan
kualitas produk dan kinerja kualitas produk dapat dibuktikan dengan keberadaan PT. Telkom
Indonesia dimata konsumen sejak didirikan, juga didukung oleh sertifikasi dan penghargaan.
diterima. Dari aspek kapabilitas organisasi, adaptabilitas kepada konsumen berupa inovasi
produk dan jasa, dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menciptakan inovasi baik
untuk produk maupun perusahaan itu sendiri, sehingga dapat mempertahankan eksistensinya.

Anda mungkin juga menyukai