Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI “PENYEHATAN”

PERUSAHAAN DAN DIVESTASI


Indikator Dari Lingkungan Bisnis
 Sehat tidaknya perusahaan dapat bersumber dari
lingkungan bisnis.

 Lingkungan bisnis yang tidak mendukung


perkembangan perusahaan yakni lingkungan bisnis
yang hanya menjadi sumber ancaman bisnis dapat
dikatakan sebagai sumber sakitnya perusahaan.
Ada 2 macam penyebab
kegagalan perusahaan
 Indikator internal (masa  Indikator kombinasi.
pertumbuhan)  Penerapan manajemen
 Ketidakcukupan kas perkecualian
 Keterbatasan (tekanan)  Delegasi tanpa pengendalian
likwiditas  Vertikalisasi jenjang
 Pengurangan modal organisasi
 Utang dagang membengkak  Karyawan dengan lebih dari
 Piutang datang membengkak satu pimpinan
 Penurunan ROI 20-30%
 Putusnya rantai komando
 Penjualan mendatar (tidak
 Sistem keuangan yang tidak
meningkat) tanggap
 Perubahan teknologi
 Dominasi departemen
tertentu
Proses Penyehatan
 Strategi penyehatan berusaha melakukan putaran ke
arah perusahaan untuk kembali ke arah menuju
pertumbuhan, langkah ini biasanya dimulai dengan
usaha mengembalikan situasi yang serba tidak teratur
ke dalam keberaturan, yang dalam pelaksanaannya
biasanya dilakukan dengan peningkatan segala
bentuk pengendalian dan pengawasan.
Ada 2 macam penyehatan
perusahaan
 Penyehatan strategik  Penyehatan operasional.
 Penataan ulang  Peningkatan pendapatan:
Pemotongan harga, peningkatan
 Re-mission & goals promosi, penambahan dan
 Akuisisi perbaikan pelayanan,
memperbaiki saluran distribusi,
perusahaan lain perbaikan kualitas produk.
 Penghematan diberbagai
lini.biaya adm, pemasaran,
penelitian, dsb.
Tahapan proses penyehatan

 Manajemen melakukan evaluasi


menyeluruh (SWOT)
 Membuat rencana penyehatan (Internal-

External, Strategik-operasional)
 Penyiapan kearah pertumbuhan bisnis.
Strategi Divestasi
 Dilihat dari dimensi waktu, strategi divestasi mulai
banyak dipelajari ketika kegagalan diversifikasi
konglomerasi, khususnya yang ditempuh melalui
akuisisi semakin sering ditemukan, sehingga ada
yang menyebut bahwa divestasi adalah antidote to
merger mania.
Kenapa Divestasi?

 Kegagalan diversifikasi usaha, (akuisisi) khususnya


diversifikasi konglomerasi.
 Posisi strategis perusahaan semakin lemah
 Memburukkan kondisi keuangan
 Adanya regulasi pemerintah (sangat kecil)
Strategi Divestasi
 Penjualan menyeluruh (outright sale)
 Merubah unit usaha, keluar dari induk dan menjadi
independen (spin-off)
 Likwidasi (menjual harta kekayaan perusahaan,
baik berwujud maupun tak berwujud)
Sepuluh Strategi Generik “Penyehatan
Perusahaan”
1. Pergantian 6. Restrukturisasi utang
manajemen 7. Reorientasi produk
2. Pengendalian 8. Peningkatan
keuangan pemasaran
3. Perubahan 9. Akuisisi
Organisasi 10. Investasi
4. Reduksi biaya
5. Reduksi aset
Pergantian Manajemen
 Dilakukan dengan mengganti manajemen puncak
(direksi), sangat mungkin dilakukan pada BUMN
tapi kecil kemungkinan dilakukan pada perusahaan
swasta, kenapa?
Sentralisasi Pengendalian Keuangan

 Anggaran aliran kas dibuat dan diterapkan secara


ketat (Audit Independen akan lebih cepat)
Perubahan Organisasi
 Perluasan dan pelebaran rentang kendali
manajemen puncak
Reduksi Biaya
 Biaya bahan baku: perubahan strategi pembelian,
penggunaan yang lebih efektif, penggantian
material
 Biaya tenaga kerja: peningkatan produktifitas,
pengurangan jumlah tenaga kerja.
 Biaya tidak langsung: efisiensi biaya
Reduksi Aset
 Menjual aset yang dimiliki karena adanya idle
capacity (Lahan tidur/aset tidak produktif)
Restrukturisasi Utang dan Keuangan
 Negosiasi ulang perjanjian utang piutang terkait
dengan jadwal pembayaran, pengunduran jatuh
tempo, meminta tambahan utang untuk memenuhi
kebutuhan kas, besaran bunga,konversi utang
menjadi kepemilikan
 Kebijakan alokasi arus keuangan: fokus dan skal
investasi, bauran investasi aktif dan cadangan,
komposisi utang dan modal sendiri, besar
overheadcosts
Reorientasi produk
 Pengurangan atau penambahan item dan lini produk
 Pengurangan atau penambahan konsumen yang
dilayani (geografis dan jenis)
 Perubahan komposisi bauran penjualan dengan lebih
memperhatikan satu produk atau segmen pasar
tertentu
 Modifikasi atributproduk
 Keluar atau memasuki segmen pasar tertentu
Peningkatan program Pemasaran
Peningkatan kualitas:
 Lini dan atribut produk

 Saluran distribusi

 Program penjualan (termasuk sdm)

 Harga (perhatikan tingkat sensitivitas)

 Promosi

 pelayanan
Akuisisi
 Membeli perusahaan lain (bisa sejenis untuk aspek
komplementer dan bisa lain jenis untuk
diversifikasi dan perluasan peluang bisnis)
Investasi
 Diterapkan pada perusahaan sakit yang baru
diakuisisi
 Pergantian peralatan produksi yang kadaluarsa dan
pemasaran yang lebih agresif.

Anda mungkin juga menyukai