Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PEMASARAN ASURANSI DALAM MENUMBUHKAN MINAT MASYRAKAT

PADA PRODUK ASURANSI KENDARAAN (UMUM)


( Studi Kasus PT. ASWATA cabang bukittinggi )

PROPOSAL
OLEH :
BENI SAPUTRA
1810005314008

PROGRAM STUDI AKTUARIA


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang,
tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan
tingkat keuntungan atau laba perusahaan.

Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan
meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina pelanggan, serta
usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran
perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk menggunakan kesempatan atau
peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan dipasar
dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.

Asuransi merupakan bidang bisnis asuransi yang cukup memperoleh perhatian


besar di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai bisnis asuransi alternatif, asuransi
syariah boleh dikatakan relatif baru dibandingkan dengan bidang bisnis asuransi
konvensional. Kebaruan bisnis asuransi syariah adalah pengoperasian kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip-prinsip.

Asuransi merupakan salah satu lembaga yang penyedia layanan dalam bidang
jasa, hadir di tengah-tengah masyarakat yang sebagian besar masih kurang paham
tentang asuransi dan pengaplikasianya. Hal ini menyebabkan masyarakat masih enggan
untuk menggunakan jasa asuransi, meski tujuannya meringankan beban orang-orang
yang terkena musibah tak diinginkan dengan cara mentransfer resiko yang akan
dihadapi dengan membayar premi yang disediakan dalam polis berbentuk produk-
produk Asuransi UMUM PT. Aswana Tata.

Persaingan bisnis asuransi saat ini terus meningkat berkat bertambahnya minat
dan pengetahuan masyarakat mengenai asuransi khususnya di kota Bukittingi. Masing-
masing perusahaan asuransi bersaing dengan ketat dan meningkatkan strategi-strategi
mereka dalam memasarkan produk-produknya. Salah satu cara yang dilakukan dalam
meningkatkan volume penjualan dengan menguasai pasar lebih luas. Hal itu berguna
untuk kesejahteraan dan agar perusahaan tersebut dapat mengembangkan usahanya
menjadi lebih baik dan inovatif. Maka hal tersebut diharapkan dapat menjadikan
perusahaan tersebut menjadi dipercayai oleh konsumen. Saat ini banyak perusahaan-
perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi kesehatan. Dimana masing-masing
perusahaan berusahan semaksimal mungkin untuk menunjukan keunggulan produk
mereka. Semakin banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi
kesehatan membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat dalam meningkatkan
penjualan dan menarik minat.

Dalam dunia perasuransian, persaingan adalah hal yang harus diperhatikan


terutama dalam bidang pemasarannya. Dapat kita lihat persingan asuransi sangat ketat
dimana banyaknya perusahaan-perusahaan asuransi yang berupaya keras untuk
meningkatkan reputasi perusahaannya agar tetap dipercaya oleh peserta asuransi baru.
Suatu perusahaan dapat terjaga eksistensinya tergantung dari bagaimana perusahaan
tersebut dapat melihat peluang-peluang pasar yang ada. Terutama dibidang pemasaran
karena pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam melihat peluang pasar.
Pemasaranlah yang akan berkontribusi langsung dengan lingkungan eksternal
perusahaan dan mencari cara agar perusahaannya menjadi penguasa pangsa pasar.

Perusahaan asuransi muncul karena masyarakat pada umumnya adalah


penghindar resiko. Banyak nya resiko yang tak terduga dialami semua orang. Resiko itu
bisa berupa sakit, kematian, kerugian, dan kerusakan barang. Untuk mengatasi hal
tersebut, setiap orang selayaknya mempersiapkan sesuatu agar kerugian dikala resiko
terjadi bisa diminimalkan. Ada beberapa jenis asuransi yang ditawarkan oleh
perusahaan asuransi yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu Kendaraan Bermotor.

Untuk meningkatkan produk-produknya, perusahaan asuransi banyak berinovasi


dengan menghadirkan fitur-fitur baru, seperti halnya asuransi kendaraan bermotor
ataupun asuransi umum. Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk
berasuransi, khususnya asuransi kendaraan. Kendaraan bermotor sebagai salah satu asset
manusia yang sudah merupakan kebutuhan dan konsumsi masyarakat yang sangat marak
digunakan masyarakat yang harganya selangit. Maka PT. Aswana Tata menyediakan
perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif untuk nasabah kelas atas Aswata adalah
salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia dengan kekuatan permodalan
yang solid didukung oleh dedikasi kurang lebih dari 1.000 karyawan di lebih dari 74
kantor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Aswata melayani nasabah individu hingga korporasi dengan beragam solusi asuransi
umum seperti asuransi Properti, Kendaraan Bermotor, Pengangkutan, Rangka Kapal dan
Pesawat Terbang, Rekayasa, Minyak & Gas, Uang, Tanggung Gugat, Penjaminan,
Kecelakaan Diri dan Asuransi Travel. Aswata aktif bekerjasama dengan berbagai bank
dan lembaga keuangan lainnya, broker asurasi/reasuransi, reasuransi terkemuka baik
dalam dan luar negeri, professional loss adjuster, independent surveyor, agen-agen
asuransi dan bengkel-bengkel mobil terbaik.

Aswata terus mengembangkan sistem teknologi informasi terintegrasi, LINTASWATA,


yang mampu melayani seluruh proses bisnis perusahaan di semua jaringan kantor
pemasarannya secara on-line. Aswata Call Center 24 Jam 1500298 juga hadir bersama
dengan beragam moda komunikasi seperti email dan sosial media untuk mempermudah
nasabah menghubungi perusahaan.

Pelayanan melalui chatbot Virtual Assistant Aswata (VANIA) dan Aplikasi Online siDia
yang memudahkan nasabah untuk proses penutupan dan klaim di seluruh jaringan
kantor.

Tahun 2020, Aswata telah meraih penghargaan berikut :

 Insurance Market Leaders Award 2020 peringkat ke-8 kategori perusahaan asuransi
umum dengan total premi terbesar.

 "Excellent for Financial Performance Full-Year 2019" peringkat ke-8 kategori


perusahaan asuransi umum berpremi bruto Rp1 Triliun s.d <Rp2,5 Triliun.

 “Digital Brand Awards 2020” peringkat ke-2 untuk Social Media Monitoring & Isentia
Brandtology kategori asuransi umum “Premi Bruto Rp. 1,5 Trilliun s.d. di bawah Rp. 2
Trilliun”.

Tahun 2019, Aswata telah meraih beberapa penghargaan antara lain:


 Fitch Ratings Indonesia kembali memberikan peringkat National Insurer Financial
Strength (IFS) ‘AA (idn)' dengan Outlook Stable kepada Aswata.

 “Digital Brand of The Year 2019” untuk kategori Asuransi Umum Konvensional yang
diberikan oleh Infobank dan Isentia Indonesia.

 “Excellence in Building and Managing Corporate Image” pada kategori Non - Vehicle
Insurance dalam acara penganugerahan Corporate Image Award 2019.

 Insurance Market Leader 2019 untuk kategori General Insurance oleh Media Asuransi.

 Millennial’s Admirable Brand in Brand Image Kategori Asuransi Umum (Aset<5T) di


acara malam anugerah Financial Award 2019 “Millennials Choice”.

Pesatnya kebutuhan asuransi di Indonesia khususnya dikota Medan sebenarnya


memberikan peluang yang sangat besar bagi perusahaan asuransi khusunya PT. Aswana
Tata untuk mengembangkan dan memasarkan produk- produknya, salah satunya adalah
produk asuransi kendaraan. Mengingat banyaknya perusahaan-perusahaan baru (start-
up) bermunculan yang sudah pasti akan menambah pesaingan di pasaran. Strategi
pemasaran dan strategi bersaing tentu sangat diperlukan oleh perusahaan asuransi
Aswana Tata untuk mengetahui dan meningkatkan keunggulan produk-produknya
terkhusus pada produk asuransi umum agar dapat bersaing ditengah gencarnya
persiangan global. Oleh karena itu untuk mengetahui sampai mana sudah perkembangan
produk tersebut maka diperlukan suatu analisis yang dapat menilai kinerja pemasaran
produk tersebut dan juga mengevaluasi lebih dalam faktor-faktor pendukunganya dapat
digunakan analisi SWOT. Dengan menggunakan analisis SWOT diharapkan dapat
menemukan titik penting kunci sukses yang dimiliki perusahaan asuransi Aswana Tata
dalam memasarkan produk asuransi umum terkhusus kendaraan bermotor.

Dalam perkembangan agen Aswana Tata yang menjual produk asuransi


kesehatan khususnya produk kendaraan bermotor, dimana penjualan produk ini
mengalami penurunan hingga 30% pertahunnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi
penurunan tersebut adalah kendaraan, dan faktor-faktor ekonomi. Dapat dilihat dari tabel
jumlah nasabah PT. Aswana Tata cabang bukittinggi.
Tabel 1 . 1 penurunan jumlah nasabah produk asuransi kendaraan di PT. Aswana
Tata :

No Tahun Jumlah nasabah Jumlah Persentase


Perubahan Perubahan
1 2016 155
2 2017 108 47 30%
3 2018 75 33 30%
4 2019 52 23 30%
5 2020 36 16 30%
Sumber data Annual report perkembangan produk kendaraan bermotor
https://www.aswata.co.id diakses pada tanggal 5 maret 2021 pukul 10.00

Dilihat dari tabel berikut pada tahun 2014 jumlah nasabah asuransi kendaraan
bermotor adalah 155 orang, pada tahun 2015 mengalami penurunan 30% menjadi 108
orang, pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan nasabah sebanyak 30% menjadi
75 orang, pada tahun berikutnya yaitu 2017 asuransi kendraan bermotor mengalami
penurunan kembali sebanyak 30% menjadi 52 nasabah, kemudian ditahun terakhir yaitu
tahun 2018 kembali menurun hingga 30% menjadi 36 nasabah saja. Jadi dapat
disimpulkan dari tabel berikut mengalami penurunan nasabah yang sangat drastis setiap
tahunnya.

Dalam strategi pemasaran PT. Aswana Tata menggunakan strategi Direct Selling
atau penjualan langsung, dimana perusahaan melakukan atau mengadakan seminar
tentang pentingnya berasuransi. Melakukan sosialisasi dan training kepada masyarakat
luas, meskipun ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya, seperti kepada masyarakat
yang hanya ingin menggunakan discount. Maka disini agent berperan penting untuk
menjelaskan kepada masyarakat tentang besarnya peranan asuransi kendaraan bermotor
karena memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan masyarakat yang tidak
lepas dari suatu kendaraan .

Asuransi kendaraan bermotor merupakan salah satu hal yang harus diperlukan
dalam menghadapi dinamika hidup yaitu kepastian, khususnya dalam hal kepastian
financial kecelakaan ataupun resiko rusak kendaraan, cacat tetap total, atau sudah tidak
produktif atas kendaraan yang mengakibatkan hilangnya dari kendaraan tersebut. Hal ini
tentu akan membawa banyak dampak.

Dengan demikian penulis merasa perlu menganalisis produk asuransi umum


khususnya kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh PT. Sunlife Financial dengan
merumuskan strategi pemasaran dan kebijakan perusahaan yang dilihat dari lingkungan
internal dan eksternal perusahaan dengan metode analisis SWOT, dengan anlisis
terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan
ancaman (threats). Berdasarkan fakta-fakta dan teori yang telah diuruaikan diatas maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran
Asuransi Dalam Menumbuhkan Minat Masyarakat Pada Produk Asuransi umum
Khususnya Asuransi Kendaraan Bermotor (studi kasus PT. Aswana Tata cabang
bukit tinggi)

B. Perumusan Masalah

Dari keterangan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah dipaparkan
diatas maka rumusan masalah yang dapat dijadikan pembahasan adalah :

- Bagaimana strategi pemasaran asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat


pada produk asuransi keseh pada PT. Aswana Tata cabang bukit tinggi melalui analisis
SWOT?

C. Identifikasi dan Batasan Masalah

Setelah membaca latar belakang diatas maka memperjelas tujuan peneliti maka
peneliti butuh mengidentifikasi dan membatasi masalah sebagaimana berikut:

1.Identifikasi Masalah
1) Kendaraan bermotor sebagai salah satu asset utama dalam diri manusia pada
zaman sekarang ini yang harus di jaga dan dirawat secara baik dan benar.
Namun masih kebanyakan masyarakat belum sadar akan pentingnya
menjaga barang dan kendaraan pribadi.
2) Sedikitnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga barang dan
kendaraan didalam kehidupan. Walaupun sudah banyak asuransi kendaraan.
3) PT. Aswana Tata cabang bukittinggi, sudah menyediakan produk-produk
yang sangat membantu, yaitu produk asuransi umum. Tetapi masyarakat
belum juga peka akan pentingnya asuransi ini.
4) Strategi pemasaran asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada
produk asuransi umum masih terus dilakukan. Asuransi umum menanggung
segala biaya-biaya kerugian yang terjadi di asuransi umum yang timbul dan
menawarkan manfaat-manfaat penting lainnya sebagai perlindungan
keuangan.
2. Batasan Masalah
1. Peneliti ingin mengetahui strategi pemasaran asuransi dalam menumbuhkan
minat masyarakat pada produk asuransi umum khususnya asuransi
kendaraan.

2. Ada beberapa faktor penghambat dan pendukung yang ingin diketahui oleh
peneliti dalam penerapan strategi pemasaran asuransi dalam menumbuhkan
minat masyarakat pada produk asuransi umum di PT. Aswana Tata cabang
bukittinggi.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berangkat dari rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan mendeskripsikan :
a. Strategi pemasaran asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada
produk asuransi umum studi kasus pada PT. Aswana Tata cabang bukittinggi.
b. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam strategi pemasaran
asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada produk asuransi umum
studi kasus pada PT. Aswana Tata cabang bukittinggi.
c. Strategi pemasaran asuransi dalam menumbuhkan minat masyarakat pada
produk asuransi umum studi kasus PT. Aswana Tata cabang bukittinggi.
d. Bagaimana manfaat produk asuransi umum PT. Aswana Tata cabang
bukittinggi.
2. Kegunaan Penelitian
Disamping mempunyai tujuan diatas, dalam penelitian ini juga mempunyai
manfaat antara lain :

1) Secara Teoritis
a) Diharapkan dapat memberikan kontibusi dalam pengembangan tentang
strategi pemasaran dalam sebuah lembaga.
b) Untuk menambah wawasan yang lebih luas dalam produk asuransi umum.
c) Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan kontibusi
peikiran ilmiah bagi program studi Aktuaria universitas Tamansiswa
Padang.
2) Secara Praktis
a) Bagi masyarakat, untuk memberikan informasi tentang produk asuransi
umum baik pengelolaan dan pengembangannya.
b) Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pengelolaan dan pengembangan produk asuransi umum.
c) Bagi perusahaan atau lembaga, dapat memberikan informasi sejauh mana
manajemen dan produk asuransi umum berjalan, sehingga dapat menjadi
bahan kajian jika ada hal yang kurang maksimal didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai