Anda di halaman 1dari 12

Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

PENGARUH IKLAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN WOM TERHADAP


MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK UNIT LINK

MAWIDHA FITRIA CAHYANINGRUM MASHURI


MONIKA TIARAWATI
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
Kampus Ketintang, Surabaya 60231
E-mail : widha.jpro12@gmail.com

Abstarct: This study aimed to analyze and discuss the influence of


advertising through television media and word of mouth (WOM) for
consumer purchase interest in unit-linked products PT. AXA Financial
Indonesia. This type of research is quantitative. This study uses the
respondents who have never become customers of PT. AXA Financial
Indonesia. Techniques nonprobability sampling with 100 respondents. Data
analysis techniques using PAWS Statistics 18 Software. Result of the
research shows that advertising through television media and word of
mouth (WOM) has a positive influence on interest in the purchase.
Keyword: advertising, word of mouth (WOM), and purchase attention.

PENDAHULUAN masyarakat yang memiliki kendara-


Jasa merupakan salah satu an bermotor harus membayar kewa-
bidang yang berprospek di masa jiban pajak yang disertai biaya asu-
depan karena memiliki keunikan ransi, dan sejenisnya (id.answer.
dibandingkan dengan barang. Na- yahoo. com, 2013).
mun untuk perusahaan asuransi, Padahal kenyataannya pote-
mereka harus ekstra bekerja keras nsi bisnis asuransi di Indonesia ma-
dalam mendapatkan nasabah. Ka- sih terbuka lebar karena baru 5%
rena bagi beberapa kalangan, dari penduduk Indonesia yang
asuransi hanya menjadi hiasan bagi memiliki asuransi (SWA, 2015). Hal
industri di tanah air karena banyak- tersebut didukung pula dengan
nya anggapan tentang buruknya ber- adanya pertumbuhan premi asuransi
asuransi. jiwa selama lima tahun terakhir,
Terbukti dari beberapa keja- yang mencapai pertumbuhan rata-
dian, Asuransi merupakan suatu hal rata per tahun (CAGR–compounded
yang sia–sia. Karena sebagian average growth rate) pada periode
menganggapnya sebagai kebutuhan tahun 2006–2010 yang mencapai
pelengkap yang belum jelas kegu- 30%, dengan artian potensinya
naannya, beberapa lainnya justru masih sangat besar (Research
mengganggap asuransi itu meru- Division Frontier Consulting Group,
gikan. Adapun masyarakat yang 2012). Maka dari itu setiap peru-
mengikuti asuransi karena meru- sahaan asuransi gencar melun-
pakan kewajiban untuk memenuhi curkan inovasi terbaru baik melalui
persyaratan dalam pekerjaan atau produk unggulan sampai dengan
kegiatan. Misalnya masyarakat yang tawaran jasa yang terbaik. Salah
bekerja di sebuah perusahaan satu perusahaan asuransi yang
diwajibkan untuk menjadi peserta mengalami hal tersebut adalah PT.
asuransi sebagai persyaratan men- AXA Financial Indonesia. Dimana
jadi karyawan perusahaan tersebut, mereka harus selalu meningkatkan

1 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

pendekatan dengan masyarakat menyadari banyaknya pesaing yang


guna memperkenalkan pentingnya ikut andil dalam menggencarkan
berasuransi. Salah satunya adalah promosi dan WOM
dengan memasang iklan melalui Beberapa bauran promosi
media televisi dan meningkatkan yang sering digunakan oleh
kualitas pelayanan agar tercipta perusahaan-perusahaan yang ber-
kepuasan konsumen yang dapat gerak dalam penyedia jasa
menghasilkan WOM positif kepada telekomunikasi saat ini adalah iklan.
calon nasabah. Menurut Tjiptono (2008:226), iklan
Memandang akan penting- adalah bentuk komunikasi tidak
nya asuransi pada saat ini, maka langsung yang didasari informasi
perusahaan asuransi mulai tentang keunggulan atau keun-
mengembangkan bisnis tersebut tungan suatu produk yang disusun
dengan menyusuri celah berupa sedemikian rupa sehingga menim-
investasi dalam asuransi yang dike- bulkan rasa menyenangkan yang
nal dengan nama Unit Link. Cara mengubah pikiran seseorang untuk
kerja asuransi unit link sebetulnya melakukan pembelian.
hampir sama dengan Asuransi Jiwa Saat ini PT. AXA Financial
Tradisional. Yang membedakan ada- Indonesia telah menerapkan hal
lah, produk unit link menggabung- tersebut dalam beberapa iklan yang
kan manfaat investasi dan proteksi menarik di media elektronik. PT.
dalam satu paket. Nasabah AXA Financial Indonesia meng-
diberikan keleluasaan untuk memilih gunakan bintang iklan yang meya-
dimana dia menempatkan investasi kinkan pemirsa mulai dari karakter
apakah di instrumen deposito, obli- dan pembawaan peran dalam iklan,
gasi, saham atau kombinasi yang mendukung penyampaian
ketiganya. Karena ketiga instrumen pesan iklan dan juga mendesign
itu merupakan instrumen pasar iklan tersebut dengan membangun
modal, maka risiko investasi di pasar kesadaran pada seseorang akan
modal juga ditanggung oleh kebutuhan untuk berasuransi. Selain
nasabah. itu, tampilan iklan pada PT. AXA
Alasan penulis memilih PT. Financial Indonesia juga menam-
AXA Financial Indonesia untuk pilkan beberapa jenis iklan yang
diteliti adalah karena perusahaan ini secara keseluruhan menayangkan
merupakan perusahaan asing cuplikan akan besarnya manfaat
pendatang yang memiliki banyak memiliki asuransi, sehingga sedikit
pesaing di Indonesia dimana mereka banyak berpengaruh pada
berani melakukan promosi yang konsumen untuk menjadikan
gencar dan pengenalan produk pada asuransi sebagai kebutuhan.
masyarakat melalui nasabah yang Word of mouth adalah proses
telah mereka layani dengan di mana informasi yang didapatkan
memuaskan sehingga nasabah oleh seseorang tentang suatu
tersebut dapat melakukan WOM produk baik dari interaksi sosial
positif kepada calon nasabah lain maupun dari pengalaman konsumsi
yang ingin bergabung menjadi yang diteruskan kepada orang lain
nasabah PT. Axa Financial (Ristiyanti, dalam Kurnia, 2013).
Indonesia. Pada kenyataannya hal Sehingga dengan menggunakan
tersebut memang menjadi tantangan word of mouth pemasar dapat
berat untuk menanamkan mindset menekan biaya promosi dan juga
keunggulan produk PT. AFI lebih dipercaya karena sumber

2 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

komunikasinya teman atau keluarga mulai 0% dan hingga saat ini hanya
yang sudah pasti tidak mendapat mencapai tingkat retensi dikisaran
imbalan apapun dari perusahaan. 10,7% yang dikatakan masih rendah
Menurut Kotler dan Keller dan akan terus melemah jika belum
(2007), saluran komunikasi personal dapat menemukan jalan untuk terus
yang berupa ucapan atau word of meningkatkannya (Research Divisi-
mouth dapat menjadi metode on Frontier Consulting Group, 2012)
promosi yang efektif karena pada
umumnya disampaikan dari konsu-
men oleh konsumen dan untuk
konsumen, sehingga konsumen atau
pelanggan yang puas dapat menjadi
media iklan bagi perusahaan. Selain
itu, saluran komunikasi perso-
nal word of mouth tidak membutuh-
kan biaya yang besar karena
dengan melalui pelanggan yang
puas, rujukan atau referensi
terhadap produk hasil produksi
perusahaan akan lebih mudah
tersebar ke konsumen-konsumen
lainnya. Gambar 1. TBI Asuransi
AXA merupakan salah satu Sumber: Top Brand Indeks (data
perusahaan asuransi dan manajmen diolah peneliti, 2015).
aset terbesar di dunia, dengan
161.000 karyawan yang mela-
Penelitian ini bertujuan untuk
yani lebih dari 103 juta nasabah di
menganalisis dan membahas penga-
59 negara. AXA telah diakui oleh
ruh iklan melalui media televisi dan
Interbrand sebagai merek asuransi
Word of Mouth (WOM) terhadap
nomor satu di dunia selama enam
minat beli produk Unit Link PT. AXA
tahun berturut-turut sejak tahun
Financial Indonesia.
2009-2014. PT. AXA Financial
sendiri merupakan bagian dari AXA KAJIAN PUSTAKA
Grup. Yang senantiasa memperluas
jaringan di Indonesia melalui jalur Periklanan
distribusi keagenan. Dan saat ini PT.
AXA Financial indonesia memiliki 57 Iklan dapat di definisikan
kantor cabang dan lebih dari 12.000 segala bentuk penyajian, promosi,
agen diseluruh Indonesia (axa.co.id, ide, barang atau jasa secara nonper-
2015). sonal oleh suatu sponsor tertentu
Namun fenomena yang yang memerlukan pembayaran.
terjadi adalah dengan besarnya Menurut Tjiptono (2001) iklan dapat
promosi yang telah dilakukan oleh dimanfaatkan secara efektif untuk
PT. AXA Financial Indonesia. membangun citra jangka panjang
Perusahaan tersebut belum mampu produk maupun perusahaan dan
menempatkan namanya secara juga dapat memicu pembelian
mayoritas dalam benak calon segera. Menurut Kotler (2005:277),
konsumen. Hal tersebut diperkuat bahwa iklan adalah segala bentuk
dengan data Top Brand Indek (TBI) presentasi nonpribadi dan promosi
yang mencatat perkembangan AXA gagasan, barang atau jasa oleh

3 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

sponsor yang tertentu yang harus (2009:174) adalah: (1) memberi


dibayar. Informasi; (2) membujuk; (3)
Iklan merupakan media ko- mengingatkan.
munikasi persuasif yang dirancang Keunggulan iklan melalui
sesuai dengan karakter media, media televisipun lebih banyak
segmen pasar, dan kebutuhan dibanding beriklan dengan media
masyarakat untuk mendapat tang- lain, yaitu: (1) dapat memberikan
gapan positif mengkonsumsi produk gambaran kesan realistik; (2)
untuk membantu tercapainya tujuan masyarakat dapat lebih tanggap
pemrakarsa, yaitu keuntungan. Pro- karena disiarkan melalui televisi diru-
dusen sebagai pemrakarsa mewu- mah yang dapat diasumsikan dalam
judkan iklan untuk mengenalkan keadaan santai; (3) repetisi/
produknya merupakan salah satu pengulangan dalam cukup berman-
bentuk dalam strategi pemasaran. faat yang memungkinkan sejumlah
Sedangkan yang dimaksud masyarakat untuk menyaksikannya;
dengan periklanan adalah seluruh (4) adanya pemilihan area siaran
proses yang meliputi penyampaian, dan jaringan kerja yang meng-
perencanaan, pelaksanaan, dan efektifkan penjangkauan masya-
pengawasan iklan. Iklan memiliki rakat; (5) ideal bagi para pedagang
empat fungsi utama yaitu, mengin- eceran.
formasikan khalayak mengenai seluk Tujuan periklanan (Kotler,
beluk, mempengaruhi khalayak 2009:235) adalah: (1) memberi infor-
untuk membeli, dan menyegarkan masi, seperti menginformasikan
informasi yang telah diterima kha- pasar, mengemukakan kegunaan
layak, serta menciptakan suasana baru sebuah produk, menginfor-
yang menyenangkan sewaktu kha- masikan perubahan harga ke pasar,
layak menerima dan mencerna menjelaskan cara kerja produk,
informasi. membangun citra perusahaan; (2)
Agar iklan berhasil merang- membujuk, seperti membangun
sang tindakan pembeli, menurut preferensi merek, mendorong agar
Djayakusumah (1982:60) setidak- beralih ke merek anda, mengubah
nya harus memenuhi kriteria persepsi pembeli tentang atribut
AIDCDA yaitu: (1) attention, me- merek, membujuk pembeli untuk
ngandung daya Tarik; (2) interest, membeli sekarang; (3) mengingat-
mengandung perhatian dan minat; kan, seperti meningatkan pelanggan
(3) desire, memunculkan keinginan bahwa produk bisa saja dibutuhkan
untuk mencoba atau memiliki; (4) dalam waktu dekat, mengingatkan
conviction, menimbulkan keyakinan pelanggan dimana harus membeli
terhadap produk; (5) decision, meng- produk, agar produk tetap diingat
hasilkan kepuasan terhadap produk; pelanggan walaupun penjualan
(6) action, mengarah tindakan untuk sedang sepi, menjaga agar
membeli. kesadaran akan produk tetap
Pesan iklan yang efektif menjadi hal utama.
idealnya dapat memenuhi model Iklan televisi mampu menyu-
AIDA. Pesan harus menarik perha- guhkan tontonan yang atraktif,
tian (Attention), dan memperta- fantastis, dan represif. Pemirsa
hankan ketertarikan (Interest), mem- seakan "tak berdaya" membendung
bangkitakan keinginan (Desire) dan laju gerakannya dan seakan rela
menggerakkan tindakan (Action). "dipermainkan" oleh rekayasa audio
Tujuan periklanan menurut Kotler visualnya. Karenanya bagi mereka

4 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

yang mudah tergoda akan menjadi pihak organisasi Iain maupun


"mangsa" dan masuk dalam perseorang karena akan
perangkapnya. Ia juga telah menjadi membangun ikatan emosional yang
komoditas baru yang mampu kuat.
menyulap bahkan telah menjelma Kotler dan Keller (2007)
menjadi kekuatan baru yang mampu mengemukakan bahwa word of
menyulap khalayak untuk secara mouth atau komunikasi dari mulut ke
sukarela melakukan apa yang mulut merupakan proses komunikasi
diinginkan. yang berupa pemberian rekomen-
Teori periklanan media dasi baik secara individu maupun
menyebutkan, iklan akan memberi- kelompok terhadap suatu produk
kan hasil efektif apabila disampaikan atau jasa yang bertujuan untuk
pada tingkat frekuensi efektif, memberikan informasi secara
kemudian menerpa pemirsa dalam personal. saluran komunikasi
jumlah efektif, serta seharusnya personal yang word of mouth dapat
ditampilkan pada masa pembelian menjadi metode promosi yang efektif
berlangsung (Sihombing, 2010). karena pada umumnya disampaikan
Dalam penelitiannya Ray et al., dari konsumen oleh konsumen dan
(dalam Indiarto, 2006) menemukan untuk konsumen, sehingga kon-
bahwa pengulangan meningkatkan sumen atau pelanggan yang puas
niat beli dalam iklan yang murah dapat menjadi media iklan bagi
dengan barang yang bagus tetapi perusahaan. Selain itu, saluran
tidak untuk membeli barang dengan komunikasi personal word of
harga yang mahal. mouth tidak membutuhkan biaya
yang besar karena dengan melalui
Word of Mouth (WOM) pelanggan yang puas, rujukan atau
Berkaitan dengan komunikasi referensi terhadap produk hasil
yang ada pada suatu organisasi, produksi perusahaan akan lebih
menurut Hoskins (2007) dilihat dari mudah tersebar ke konsumen-
sifatnya salah satu yang harus konsumen lainnya (Kotler dan Keller,
dilakukan adalah komunikasi mulut 2007).
ke mulut atau word of mouth. Menu- Beberapa hal yang membuat
rutnya, komunikasi ini dibutuhkan WOM menjadi sangat penting
untuk kepentingan internal dan menurut Emanuel Rosen (The
eksternal organisasi. Dalam hal ini Anatomy of Buzz: How To create
komunikasi yang akan dibahas Word - Of-Mouth Marketing) saat ini
adalah komunikasi eksternal. adalah: (1) noise, hal ini merujuk
Komunikasi word of mouth untuk pada kenyataan bahwa konsumen
kepentingan eksternal menurut saat ini sulit menentukan pilihan
Hoskins (2007) bertujuan untuk karena banyaknya iklan yang dilihat
menjalin relasi dengan organisasi melalui media setiap hari. Sehingga
lain atau pihak-pihak yang mereka lebih tertarik untuk
berkepentingan. mendengarkan rekomendasi produk
Suatu organisasi diharuskan dari orang-orang lain atau
menjalin hubungan dengan organi- sekelompok teman; (2) skepticism,
sasi di luar dirinya. Dalarn usaha dalam konteks ini , konsumen pada
menjalin kerjasama tersebut, ko- umumnya meragukan terhadap
munikasi melalui word of mouth kebenaran dari informasi yang
akan menjadi lebih efektif untuk diterimanya. Kemudian konsumen
menjalin ikatan yang baik dengan tersebut mencoba berpaling ke

5 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

produk yang lain dengan mencari beberapa hal tertentu , perlu-


informasi melalui sekelompok teman nya influencer yang mampu mempe-
tentang beberapa produk yang ngaruhi konsumen dalam pemilihan
direkomendasikan sesuai yang suatu produk. Melalui influencer
mereka butuhkan; (3) connectivity, inilah, WOM diharapkan dapat
konsumen selalu melakukan dilakukan secara efektif.
interaksi dan berkomunikasi satu
sama lain hampir setiap hari dan Minat Beli
akhirnya saling berkomentar tentang Minat beli adalah tahap
suatu pengalaman-pengalaman kecenderungan responden untuk
mereka terhadap penggunaan suatu bertindak sebelum keputusan
produk atau jasa. membeli benar-benar dilaksanakan.
Pelaksanaan strategi komuni- Terdapat perbedaan antara pembe-
kasi pemasaran word of mouth lian aktual dan minat pembelian. Bila
melibatkan banyak orang, oleh pembelian aktual adalah pembelian
karena itu strategi ini berkaitan yang benar-benar dilakukan oleh
dengan kelompok acuan. Kelompok konsumen, maka minat pembelian
acuan merupakan sekelompok orang adalah niat untuk melakukan pem-
yang secara nyata mempengaruhi belian pada kesempatan men-
perilaku seorang secara langsung datang. Meskipun merupakan
atau tidak langsung. Kelompok pembelian yang belum tentu akan
referensi ini berguna sebagai dilakukan pada masa mendatang
referensi seseorang dalam pengam- namun pengukuran terhadap minat
bilan keputusandan sebagai dasar pembelian umumnya dilakukan guna
pembandingan bagi seseorang memaksimalkan prediksi terhadap
dalam membentuk nilai dan sikap pembelian aktual itu sendiri. Agar
umum/khusus atau pedoman khusus memperoleh gambaran yang jelas
bagi perilaku. tentang perilaku konsumen.
Kelompok yang dijadikan Berdasarkan beberapa penda-
sumber referensi atau acuan oleh pat ahli, dapat dikatakan bahwa
konsumen ini terdiri dari temen- minat beli atau keinginan berperilaku
teman, tetangga, kelompok, dan menurut minat beli atau keinginan
keluarga. Dalam memutuskan mem- berperilaku adalah keinginan kon-
beli, konsumen lebih mengandalkan sumen untuk berperilaku atau
pendapat dari kelompok referensi membeli menurut cara tertentu
dibandingkan iklan atau promosi dalam rangka memiliki, membuang,
tenaga penjual. Sumber informasi dan menggunakan produk atau jasa.
secara garis besar ada dua Terdapat banyak faktor yang
golongan. Golongan pertama adalah menyebabkan seseorang membeli
opinion leader, yaitu orang yang suatu produk. Ada faktor dari dalam
bukan saja mempunyai pengetahuan dan ada faktor dari luar. Kedua
banyak terhadap produk tertentu faktor inilah yang mempengaruhi
tetapi juga mempunyai pengaruh respons konsumen terhadap suatu
terhadap perilaku konsumsi orang produk. Definisi respons menurut
lain. Golongan yang kedua adalah Simamora (2005:126) adalah reaksi
yang sering disebut sebagai market konsumen terhadap stimuli tertentu.
expert, yaitu orang yang mengetahui Perilaku minat konsumen ada-
banyak tentang berbagai macam lah hasil dari evaluasi terhadap me-
produk konsumen atau tempat rek atau jasa. Pengertian minat beli
perbelanjaan. Berdasarkan dalam menurut Schiffman dan Kanuk

6 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

(2007:228) adalah suatu model tahap dimana dia mengevaluasi


sikap seseorang terhadap objek setiap pilihan dan mendapatkan
barang yang sangat cocok dalam keputusan terbaik yang memuaskan
mengukur sikap terhadap golongan dari perspektif dia sendiri. Tahapan
produk, jasa atau merek tertentu. terakhir adalah tahap dimana
Minat merupakan bagian dari konsumen memutuskan untuk
nilai keuntungan yang akan membeli atau tidak membeli produk.
berpengaruh terhadap minat beli.
Nilai keuntungan terdiri dari kualitas Iklan, WOM dan Minat Beli
yang dirasakan dan kualitas yang Menurut Kotler dan Am-
diterima, yaitu dimensi dari persepsi strong dalam Penelitian Dwihayu
harga. Sedangkan menurut Gantt (2012) hubungan antara iklan dan
(dalam Lamb, 2001), minat beli minat beli menunjukkan hubungan
adalah indikator untuk mengukur yang positif. Hal tersebut juga
sejauh mana usaha seseorang untuk didukung dalam penelitian yang
mencapai tujuan dari perilakunya. dilakukan dan Ilona (2014) yang
Ada dua dimensi dalam minat beli menyimpulkan variabel iklan memi-
yaitu sikap dan norma subjektif liki dampak positif terhadap minat
sosial seseorang. Norma sosial ialah beli yang artinya berpengaruh
persepsi seseorang dimana banyak terhadap minat beli.
orang yang penting baginya berpikir Menurut Goyette (2010) da-
apakah seseorang tersebut seharus- lam penelitiannya menyatakan bah-
nya melakukan suatu perilaku atau wa WOM dan minat beli memiliki
tidak. Sikap merupakan bagian dari hubungan yang saling berpengaruh.
respon hirarki (Kotler, 2005), yaitu Dalam penelitian yang dilakukan
pada tahap tampilan efektif, dimana Kumala (2012) hasil penelitian ini
merupakan perasaan terhadap juga menunjukkan bahwa word of
produk tertentu atau evaluasi mouth memiliki pengaruh yang
menyeluruh terhadap objek, yang signifikan terhadap minat beli.
dipengaruhi juga oleh persepsi Menurut Gantt (dalam Lamb
konsumen terhadap produk atau 2001), minat beli adalah indikator
jasa yang diteliti. untuk mengukur sejauh mana usaha
Minat beli berada dalam tahap seseorang untuk mencapai tujuan
kognitif dimana dalam AIDA model dari perilakunya. Dalam hal ini iklan
termasuk dalam kategori attention. dan WOM memiliki pengaruh
Berdasarkan pengenalannya akan terhadap Minat Beli, hal tersebut
masalah selanjutnya konsumen didukung oleh penelitian menurut
mencari atau mengumpulkan infor- Kurnia (2013) yang menyatakan
masi sebanyak mungkin tentang pro- bahwa Iklan dan WOM memiliki
duk yang dia inginkan. Terdapat dua pengaruh yang besar dalam
sumber informasi yang digunakan mempengaruhi minat beli
ketika menilai suatu kebutuhan fisik,
yaitu persepsi individual dari tam- Hipotesis
pilan fisik dan sumber informasi luar
seperti persepsi konsumen lain. Se- Berdasarkan kajian teoritis
lanjutnya informasi yang telah dan penelitian terdahulu, maka
diperoleh digabungkan dengan infor- dapat ditarik suatu hipotesis sebagai
masi yang telah dimiliki sebelumnya, berikut:
semua input berupa informasi H1: Ada pengaruh positif dan
tersebut membawa konsumen pada signifikan iklan pada minat beli

7 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

terhadap produk unit link PT. penelitian ini adalah nonprobability


AXA Financial Indonesia. sampling, dimana menurut Sugiyono
H2: Ada pengaruh positif dan (2014:118) dalam nonprobability
signifikan word of mouth sampling teknik pengambilan sampel
(WOM) pada minat beli dilakukan dengan tidak memberikan
terhadap produk unit link PT. peluang/ kesempatan yang sama
AXA Financial Indonesia. bagi setiap unsur atau anggota
H3: Ada pengaruh positif dan populasi untuk dipilih menjadi
signifikan iklan dan word of sampel.
mouth (WOM) pada minat beli Variabel penelitian yang akan
terhadap produk unit link PT. diukur dalam penelitian ini berjumlah
AXA Financial Indonesia. tiga variabel. Variabel tersebut
adalah Iklan (X1), WOM (X2) dan
METODE Minat Beli (Y). Data yang diperoleh
Dalam hal ini peneliti akan akan dianalisis dengan
melakukan penelitian eksploratif menggunakan teknik analisis jalur
berupa penelusuran literatur jurnal, SPSS for windows.
artikel, majalah, koran, situs-situs Iklan adalah segala bentuk
website mengenai objek penelitian presentasi nonpribadi dan promosi
ini. Penelitian diskriptif merupakan gagasan, barang, atau jasa oleh
penelitian yang dirancang untuk sponsor yang tertentu yang harus
membantu membuat keputusan dibayar. Indikator iklan dalam
dalam menentukan, mengevaluasi, penelitian ini meliputi : pesan iklan,
dan memilih alternatif terbaik dalam kualitas gambar, tema iklan, latar
memecahkan masalah. Penelitian belakang, musik, bintang iklan, jam
yang bersifat deskriptif merupakan tayang, waktu tayang, frekuensi
penelitian yang bertujuan untuk waktu tayang.
menggambarkan sesuatu (Malhotra, Word of mouth (WOM) adalah
2009:298). proses komunikasi yang berupa
Penelitian ini merupakan pemberian rekomendasi baik secara
penelitian kuantitatif dan dilakukan individu maupun kelompok terhadap
satu kali dalam satu periode (cross- suatu produk atau jasa yang
sectional design). Peneliti menggu- bertujuan untuk memberikan
nakan penelitian eksploratif berupa informasi secara personal. Indikator
penelusuran literatur jurnal, artikel, WOM meliputi: menceritakan hal
majalah, koran, situs-situs website positif tentang produk unit link PT.
mengenai objek penelitian ini. AXA Financial Indonesia,
Populasi dalam penelitian ini merekomendasikan /menyarakan
adalah calon konsumen dengan usia pada orang lain untuk menggunakan
19-35 tahun, dikarenakan pada usia produk unit link milik PT. AXA
tersebut calon konsumen dianggap Financial Indonesia, mengajak
sudah matang dalam melakukan teman/keluarga untuk menjadi
pengambilan keputusan. Mengingat nasabah pada PT. AXA Financial
jumlah yang tidak dapat ditentukan Indonesia.
dengan pasti (infinite) maka peneliti Minat beli adalah suatu model
menggunakan pedoman penentuan sikap seseorang terhadap objek
sampel berdasarkan pendapat barang yang sangat cocok dalam
Sekaran (2009) yaitu 100 mengukur sikap terhadap golongan
responden. Teknik pengambilan produk, jasa atau merek tertentu.
sampel yang digunakan dalam Indikator minat beli meliputi: minat

8 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

transaksional, minat preferensial, memiliki koefesien korelasi positif


minat eksploratif. dan lebih dari 0,3. Berdasarkan nilai
Skala pengukuran yang crobanch alpha untuk variabel
digunakan dalam penelitian ini dimensi iklan mempunyai nilai lebih
adalah dengan skala likert. Teknik dari 0,60; sehingga dapat
untuk analisa menggunakan uji disimpulkan bahwa pernyataan-
validitas, uji reliabilitas, analisis pernyataan pada instrumen
deskriptif, analisis regresi berganda, penelitian (angket) reliable dan
uji hipotesis dengan menggunakan dapat digunakan sebagai alat ukur
uji t untuk mengetahui pengaruh untuk variabel-variabel pengaruh
secara parsial yang didukung iklan dan WOM terhadap minat beli.
perangkat lunak yaitu SPSS Tabel 1. Hasil Analisis Regresi
(Statistical Package for the Social Linear Berganda
Sciences) versi 18.0. Unstandardized
Setelah melalui uji validitas, Model Coefficients
t Sig.
Std.
diketahui bahwa semua item-item B
Error
pernyataan dalam indikator untuk -
variabel iklan, WOM dan Minat beli (Constan) -488 .357 .174
1.369
memiliki nilai corrected item- Iklan (X1) .802 .108 7.433 .000
total correlation lebih besar dari r- WOM
-358 .085 4.232 .000
tabel 0,30. Hal tersebut (X2)
menunjukkan bahwa indikator dari Sumber: Output SPSS (Data diolah
masing-masing variabel dinyatakan peneliti, 2015)
valid atau dapat mengukur variabel- Berdasarkan hasil analisis
variabel tersebut dengan tepat. regresi linear berganda didapat
Setelah melalui uji reliabilitas, persamaan regresi dalam penelitian
diketahui bahwa nilai cronbach’s ini yaitu sebagai berikut :
alpha untuk masing-masing variabel Y = –0,488+0,802 X1+0,358 X2+e
memiliki nilai lebih besar dari 0,60 Konstanta sebesar -0,488
sehingga dapat dinyatakan bahwa menunjukkan bahwa jika iklan dan
keseluruhan variabel memiliki WOM memiliki nilai = 0 atau tidak
reliabilitas yang baik. ada, maka minat beli akan sebesar -
0,488. Besarnya nilai koefisien (b1)
HASIL atau iklan adalah 0,802 yang
Hasil karasteristik responden menunjukkan arah hubungan positif
menunjukkan bahwa mayoritas (searah) antara periklanan dan minat
responden berjumlah 59 (59%) beli, yaitu jika variabel periklanan
orang berjenis kelamin laki-laki. naik sebesar 1 (satu) satuan maka
Mayoritas berumur 31-35 tahun minat beli akan naik sebesar b1 yaitu
dengan presentase 39%. sebesar 0,802 satuan dengan
Berdasarkan pekerjaan yang paling asumsi variabel yang lainnya
banyak adalah karyawan swasta konstan. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan presentase 35%. Dari segi iklan memiliki pengaruh yang lebih
pendapatan mayoritas berkisar dominan dibandingankan dengan
antara Rp 3.800.000-Rp 5.000.000 word of mouth hal tersebut dilihat
dengan presentase 36% . melalui tingkat signifikansi sebesar
Uji validitas dari tiap butir 0,802.
pernyataan dalam instrumen Besarnya nilai koefisien (b2)
penelitian mempunyai nilai lebih dari atau WOM adalah 0,358 yang berarti
0,3 data dikatakan valid apabila menunjukkan arah hubungan positif

9 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

(searah) antara word of mouth dan konsumen memperhatikan iklan


minat beli, yaitu jika variabel word of yang ditayangkan. Hal tersebut
mouth naik sebesar 1 (satu) satuan dibuktikan pada mayoritas
maka minat beli akan naik sebesar responden memilih sangat setuju
b2 yaitu sebesar 0,358 dengan dan setuju pada pernyataan yang
asumsi variabel yang lainnya diberikan mengenai iklan pada PT.
konstan. Tingkat signifikansi pada AXA Financial Indonesia.
word of mouth terhadap minat beli Hal tersebut didukung
juga mengarah pada hubungan yang dengan adanya realitas yang terjadi
positif hal tersebut ditunjukkan pada masyarakat. Semakin sering
dengan nilai signifikansi sebesar dan semakin menarik iklan
0,358. ditayangkan, maka akan semakin
Untuk t apat dilihat bahwa tinggi pula minat calon konsumen
variabel iklan memiliki nilai nilai t untuk mencari tahu lebih jauh
hitung 7,433 dan nilai signifikansi tentang produk tersebut. Dan
yaitu 0,000<0,05 yang artinya Ha tayangan iklan yang ditampilkan oleh
diterima dan variabel word of mouth PT. AXA Financial Indonesia berupa
(WOM) memiliki t hitung 4,232 dan cuplikan atau gambaran tentang
nilai signifikansi yaitu 0,000<0,05 masa depan terbukti mampu
yang artinya Ha diterima. memberikan pengaruh pada
masyarakat dan calon pembeli
PEMBAHASAN tentang pentingnya memiliki
asuransi dan investasi. Adanya
Pengaruh Iklan terhadap Minat pandangan akan masa tua membuat
Beli calon konsumen berpikir bahwa
Hasil penelitian ini sesuai semakin bertambahnya umur maka
dengan teori yang dikemukakan akan semakin berat pula beban
Tjiptono (2001); Kotler dan Keller finansial yang harus disiapkan.
(2007); Kotler (2005); Dwihayu Karena itu PT. AXA Financial
(2012); Dita (2013) dan Ilona (2014), Indonesiapun menawarkan program
iklan mempengaruhi masyarakat unit link sebagai wadah bagi calon
untuk meningkatkan minat beli. konsumen untuk memiliki asuransi
Semakin sering iklan ditayangkan dan investasi secara bersamaan.
maka akan semakin melekat dalam
Pengaruh Word of Mouth
ingatan calon konsumen akan suatu
merek atau produk tertentu seperti terhadap Minat Beli
yang terjadi pada iklan PT. AXA Hasil penelitian ini sesuai
Financial Indonesia. Semakin sering dengan teori yang dikemukakan
iklan ditayangkan maka akan Hoskins (2007); Kotler dan Keller
semakin melekat pula ingatan (2007); Goyette (2010) dan Dita
tentang produk yang ditawarkan oleh (2013), Word Of Mouth merupakan
PT. AXA Financial Indonesia. salah satu alat yang digunakan
Hasil penelitian deskripsi oleh pelaku pemasaran dalam
jawaban responden tentang variabel menjalankan kegi- atan promosinya,
iklan menunjukkan bahwa pesan selain bentuk promosi yang lainnya
iklan, visualisasi, alur cerita, model seperti iklan, publikasi dan
iklan, slogan iklan, musik dan sebagainya. Dalam hal ini semakin
intensitas dalam iklan yang sering seseorang membicarakan
ditayangkan oleh PT. AXA Financial tentang produk unit link PT. AXA
Indonesia terbukti membuat calon Financial Indonesia maka semakin

10 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

banyak orang yang ingin mengetahui data angket responden terdapat


lebih banyak tentang manfaat dan pada variabel iklan yaitu inti pesan
keuntungan menggunakan produk yang dituangkan dalam PT. AXA
tersebut, terutama WOM positif yang Financial Indonesia selama 30 detik
telah dirasakan oleh nasabah yang dianggap kurang maksimal bagi
telah puas menggunakan produk responden diharapkan bagi pihak
unit link milik PT. AXA Financial PT. AXA Financial Indonesia untuk
Indonesia. lebih meningkatkan dalam segi
Hasil penelitian deskripsi waktu tayang iklan.
jawaban responden tentang variabel Pengaruh terbesar dalam
WOM menunjukkan bawah variabel bebas dan terikat menurut
komunikasi dari mulut ke mulut data angket responden terdapat
melalui anggota keluarga, kerabat pada variabel minat beli yaitu
dan teman yang pernah ketertarikan calon konsumen melalui
menggunakan produk asuransi unit testimoni yang diberikan oleh
link PT. AXA Financial Indonesia nasabah yang telah puas
memiliki pengaruh yang lebih kuat menggunakan produk dari PT. AXA
dibandingkan melalui agen dari Financial Indonesia dan iklan secara
perusahaan. keseluruhan yang ditampilkan oleh
PT. AXA Financial Indonesia.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Setelah dilakukan analisis
data dan pembahasan hasil di bab Djayakusumah, Tams. 1982.
sebelumnya, maka simpulan dan Periklanan. 1982. Bandung:
saran yang berkaitan dengan Armico.
rumusan masalah dan hipotesis Dwihayu, Anggraeni S. 2012. Penga
yang diajukan dalam penelitian ini ruh Iklan Televisi terhadap
akan dijelaskan pada uraian sebagai Minat Beli Konsumen Sepeda
berikut: (1) terdapat pengaruh positif Motor Honda Vario di
dan signifikan iklan terhadap minat Lamongan. Jurnal Ekonomi
beli produk unit link PT. AXA dan Akuntansi 1(9):1-96.
Financial Indonesia, (2) terdapat Goyette, Isabelle. 2010. E-WOM
pengaruh positif dan signifikan WOM Scale : Word-of-Mouth Mea
terhadap minat beli produk unit link surement Scale for e Services
PT. AXA Financial indonesia, (3) Context. Canadia Journal Of
terdapat pengaruh positif dan Administrative Sciences 1:5-
signifikan iklan dan WOM terhadap 23.
minat beli produk unit link PT. AXA Hoskins, Jim. 2007. Word of Mouth
Financial Indonesia. Research: Principals and Ap
Penelitian selanjutnya diha- plications. The Journal of
rapkan dapat melakukan penelitian Advertising Research 3(2):
terhadap faktor-faktor yang mem- 398-411.
pengaruhi minat beli karena dalam Ilona, Situmeang. 2014. Pengaruh
penelilitian ini variabel iklan dan Daya Tarik Iklan Toko Bagus
WOM hanya memberikan kontribusi Terhadap Minat Beli. Jurnal
sebesar 61,4% % dan sisanya Komunikasi Pemasaran
sebesar 38,6 % dipengaruhi oleh 11(2):1-24.
variabel lainnya. Indiarto, Fidelis. 2006. Studi
Pengaruh terkecil dalam Mengenai Faktor Kekhawa
variabel bebas dan terikat menurut tiran dalam Proses Penyam

11 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016


Mawidha Fitria C dan Monika Tiarawati; Pengaruh Iklan Melalui…

paian Pesan Iklan. Jurnal 2007. Consumer Behavior.


Sains Pemasaran Indonesia New Jersey: Perason
5(3):243-268. Prestice Hall.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Sekaran, Uma. 2009. Research
Pemasaran. Jilid II Edisi 5. Methods For Business : A
Jakarta: PT. Indeks. Skill Building Appro-ach,
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Secon Edition, John Willey &
Pemasaran 2. Jakarta: Sons, Inc. Jakarta: Salemba
Erlangga. Empat.
Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Sihombing, Luhut. 2010. Manajemen
Pemasaran. Edisi ke-12, Jilid Pemasaran. Medan: USU
1. Jakarta: PT. INDEKS. Press
Kumala, Octaviana Benazir. 2012. Simamora, Bilson. 2005. Analisis
Pengaruh Word Of Mouth Multivariat Pemasaran.
terhadap Minat Beli pada Tune Jakarta: PT.Gramedia Pus
Hotels Kuta-Bali. Jurnal taka Utama.
Pemasaran 1(4):19-40. Sugiyono. 2014. Metode
Kurnia, Dita. 2013. Pengaruh Iklan Penelitian Pendidikan Pen
dan WOM terhadap Minat Beli dekatan Kuantitatif, Kua litatif
Mahasiswa Universitas Negeri Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Padang atas Kartu Pedana Majalah SWA. Edisi 10/XVVI/ 12-
IM3. Jurnal Manajemen 25 Mei 2010. Indonesia Word
Universitas Padang 3(5):23- of Mouth Marketing Index.
47. SWA. 2015. “Hari Asuransi 2015,
Lamb, Klein. 2001. Pemasaran Buku Momentum Tingkatkan Edu
1. Jakarta: Salemba Em pat. kasi”, (www.swa.co.id).
Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Tjiptono, Fandy. 2001. Manajemen
Pemasaran Pendekatan Tera Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
pan. Edisi Keempat. Jakarta: Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
Indeks. Pemasaran. Yogyakarta:
Schiffman dan Kanuk, Lesley. Andi.

12 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 1 Nomor 1 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai