Anda di halaman 1dari 23

Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

ANALISIS PENJUALAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. SENTRAL


YAMAHA PEKANBARU

WIDIYANTI
Dosen STMIK DHARMAPALA RIAU

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor - faktor yang menyebabkan tidak
tercapainya target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya dan untuk mengetahui
efektifitas dalam memasarkan sepeda motor Yamaha dan kebijaksanaan apa yang diterapkan
oleh perusahaan. Hipotesa penelitian adalah diduga belum tercapainya target penjualan sepeda
motor Yamaha pada PT. Sentral Yamaha Pekanbaru karena, persaingan yang semakin ketat,
sistem penjualan kredit yang relatif tetap, kualitas produk yang kurang sesuai selera
konsumen, dan pelayanan. Dan dengan variabel penelitiannya adalah persaingan, sistem
penjualan, produk dan pelayanan. Dalam menganalisa data, penulis mengemukakan metode
deskriptif yaitu setelah data dari responden selanjutnya data tersebut ditabulasikan ke dalam
tabel - tabel, dihitung, dianalisa dan selanjutnya disimpulkan. Adapun teknik data yang
digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan interview. Adapun konsep - konsep teori
yang digunakan dalam analisa data ini adalah sehubungan dengan penjualan, maka dengan
kebijaksanaan kredit, harga, produk, promosi dan pelayanan dapat diharapkan bahwa tidak
tercapainya target penjualan pada PT. Sentral Yamaha Pekanbaru dapat diatasi. Berdasarkan
hasil penelitian ditemukan bahwa adanya kebijaksanaan penjualan itu sangat mempengaruhi
konsumen untuk membeli. Adanya kebijakan harga, dan berbagai kebijakan penjualan yang
ditetapkan perusahaan dalam penjualan kredit, itu sangat membantu untuk meningkatkan
volume penjualan.
Kata kunci : penjualan, target penjualan, kualitas produk dan persaingan.

ABSTRACT

This study aimed to analyze the factors that lead to failure to achieve sales targets previously
set and to determine the effectiveness in marketing Yamaha motorcycles and wisdom of what
is applied by the company. Research hypothesis is suspected of not achieving Yamaha
motorcycle sales at PT. Yamaha Central Pekanbaru because, increasingly sharp competition,
credit sales system is relatively fixed, poor product quality according to consumer tastes, and
service. And the research variables are competition, sales systems, products and services. In
analyzing the data, the authors propose descriptive method that after further data from
respondents the data is tabulated in the table - the table, calculated, analyzed and
subsequently concluded. The technique of data used in collecting data is to interview. The
concept - concept theories used in the analysis of this data is in connection with the sale, then
the credit policy, price, product, promotion and services can be expected that not achieving
the target of sales at PT. Yamaha Central Pekanbaru insurmountable.Based on the results of
the study found that their wisdom was greatly affected sales of the consumer to buy. Their
pricing policy, and various sales policy established by the company in the sale of credit, it is
very helpful to increase sales volume.
Keywords: sales, sales targets, product quality and competition.

1977
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Latar Belakang Masalah. pengetahuan tentang keberadaan suatu


Persaingan bisnis yang semakin ketat produk dengan cepat.
seperti saat ini menuntut perusahaan untuk Dengan berkembangnya teknologi di
semakin gencar dalam pemasarannya untuk era industri ini kita dapat melihat berbagai
menarik dan mempertahankan konsumennya. macam produk yang dihasilkan. Salah
Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin satunya adalah transportasi. Dimana
kreatif dalam menjalankan kegiatan transportasi itu dibagi menjadi beberapa
usahanya. Era ini ditandai dengan semakin macam seperti transportasi darat, laut dan
berkembangnya berbagai produk maupun udara. Seperti yang kita lihat pada umumnya
jasa yang disertai inovasi baru. Berbagai masyarakat lebih memilih dan menikmati
upaya dilakukan oleh perusahaan untuk transportasi darat seperti sepeda motor.
meningkatkan penjualan perusahaan serta Di Indonesia sendiri transportasi darat
memuaskan kebutuhan pelanggannya. seperti sepeda motor hampir setiap tahunnya
Menyadari hal itu, jelas bahwa pemasaran mengalami peningkatan pembelian. Hal ini
merupakan salah satu kegiatan pokok yang dikarenakan meningkatnya kebutuhan
dilakukan perusahaan untuk masyarakat akan transportasi tersebut.
mempertahankan kelangsungan hidupnya Karakteristik pengguna sepeda motor di
untuk berkembang dan mendapatkan laba Indonesia terbilang unik dan beragam
serta memperkuat posisi dalam menghadapi sehingga berbagai tipe motor coba
perusahaan pesaing. Strategi bisnis yang diperkenalkan oleh para produsen motor.
tepat dalam perusahaan akan berdampak Untuk meningkatkan nilai pasar dan
sangat besar pada kesuksesan perusahaan memenuhi kebutuhan pasar, maka pada
dalam menjalankan prosedur kinerja yang tanggal 6 Juli 1974 Yamaha memutuskan
sesuai dengan target yang akan dicapai. untuk beroperasi di Indonesia. Indonesia
Salah satu strategi perusahaan dalam merupakan pasar nomor tiga terbesar setelah
menjalankan sebuah bisnis adalah proses China dan India dalam penjualan sepeda
pembelian oleh konsumen, yang dimulai motor. Peluang Yamaha untuk mendominasi
ketika seseorang menyadari kebutuhannya. pasar di masa depan terbentang luas, karena
Orang tersebut mulai menyadari perbedaan Yamaha mengutamakan kualitas,
keadaannya sekarang dan keadaan yang kesempurnaan produk, inovasi tanpa henti,
diinginkan. Perilaku pembelian seseorang termasuk aspek pelayanan pada konsumen.
dapat dikatakan sebagai sesuatu yang unik, Hal ini dibuktikan dengan penganugerahan
karena preferensi dan sikap terhadap obyek Sertifikat ISO 9001 pada bulan Agustus
setiap orang berbeda. Selain itu, konsumen 2001, ICSA Award tahun 2004 - 2006,
berasal dari berbagai segmen, sehingga apa Marketing Award 2006 dan TV Ad Monitor
yang diinginkan dan dibutuhkan juga 2006. Menapak usia 30 tahun, Yamaha
berbeda. Keputusan membeli konsumen Indonesia bertekad untuk memberikan yang
dipengaruhi oleh keterlibatan konsumen dan terbaik kepada setiap dealer dan konsumen
kepercayaan mereka. Semakin tinggi agar menjadi “Selalu Terdepan”.
konsumen terlibat dalam upaya pencarian Hasil dari penjualan sepeda motor di
informasi produk, semakin besar dorongan Indonesia sampai bulan September 2015
konsumen untuk melakukan pembelian. AISI ( Asosiasi Industri Sepeda Motor
Disisi lain, konsumen semakin selektif Indonesia ) mencatat bahwa penjualan pada
didalam melakukan pemilihan produk untuk bulan September 2015 di duduki oleh Honda.
dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh Dimana Honda berhasil menjual produknya
perkembangan arus informasi sehingga sebanyak 433.080 unit (67%). Dan disusul
konsumen dapat menyerap informasi serta oleh Yamaha di posisi kedua dengan

1978
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

penjualan sebanyak 186.659 unit (28%). Di motor di seluruh Indonesia sampai bulan
bawah ini adalah data penjualan sepeda September 2015 :

Data Penjualan Sepeda Motor di Seluruh Indonesia


Sampai bulan September tahun 2015.
MEREK PENJUALAN (UNIT) PANGSA PASAR (%)
HONDA 433.080 unit 67 %
YAMAHA 186.659 unit 28 %
SUZUKI 12.312 unit 1.9 %
KAWASAKI 12.324 unit 1.9 %
TVS 1622 unit 0,25 %
JUMLAH 645.997 Unit 99.05 %
Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia).

Dari data di atas terlihat bahwa hampir 70 % atau 2/3 penjualan sepeda
perbandingan penjualan sepeda motor Honda motor di Indonesia sampai bulan September
dan Yamaha pada tahun 2015 mengalami 2015.
perubahan. Dimana pada tahun 2015 ini Berikut ini adalah perbandingan
Honda masih menduduki peringkat pertama penjualan sepeda motor di Indonesia dari
dan tidak ada perubahan dari tahun 2014. tahun 2014 sampai bulan September 2015.
Bahkan penjualan sepeda motor Honda

Data Penjualan Sepeda Motor di Seluruh Indonesia


tahun 2014 sampai bulan September tahun 2015.
MERK PENJUALAN PANGSA PASAR PENJUALAN PANGSA PASAR
2014 ( UNIT ) 2014 ( % ) 2015 ( UNIT ) 2015 ( % )
HONDA 5.055.510 UNIT 63.92 % 433.080 UNIT 67 %
YAMAHA 2.390.902 UNIT 30.23 % 186.659 UNIT 28 %
SUZUKI 275.184 UNIT 3.48 % 12.312 UNIT 1.9 %
KAWASAKI 165.231 UNIT 2.09 % 12.324 UNIT 1.9 %
TVS 22.114 UNIT 0.28 % 1622 UNIT 0,25 %
JUMLAH 7.908.941 UNIT 100 % 645.997 UNIT 99.05 %
Sumber : AISI ( Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ).

Kelebihan dan keunggulan dari dampak besar bagi perusahaan - perusahaan


Yamaha ini adalah selalu melakukan inovasi yang menyalurkan atau memasarkan sepeda
– inovasi terhadap produk mereka dan motor di kalangan masyarakat. Selain itu
menciptakan sesuatu yang baru sesuai trend persaingan pasar sepeda motor nasional
dan selera konsumen. Seperti banyaknya semakin tinggi. Terutama bagi dua merek
pilihan type sepeda motor, adanya berbagai sepeda motor terbaik yaitu Honda dan
pilihan warna yang dapat menarik minat Yamaha. Dimana kedua merek sepeda motor
konsumen dan perusahaan selalu mengikuti ini selalu memberikan produk - produk
trend yang berlaku di pasaran. terbarunya untuk menarik perhatian
Bukan hanya di Indonesia, di kota konsumen agar membeli produk yang mereka
Pekanbaru, keberadaan sepeda motor pasarkan. Sepeda motor juga digunakan
semakin banyak. Hal ini juga telah membawa bukan hanya untuk keperluan keluarga

1979
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

melainkan dapat memberi nilai tambah, penjualan secara tunai maupun kredit. Dari
misalnya digunakan sebagai ojek atau becak analisa yang dilakukan pada PT Sentral
motor. Yamaha Pekanbaru, konsumen lebih banyak
Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan melakukan pembelian sepeda motor secara
dari setiap perusahaan adalah mencari kredit. Hal ini ditandai dengan seringnya
keuntungan yang semaksimal mungkin. Oleh pihak bagian PO Leasing mendapatkan surat
karena itu seorang manager harus PO dari berbagai macam Leasing. Dari
merumuskan kebijaksanaan yang tepat agar sekian banyak PO yang diterima, tidak
produk atau barang yang dijual tersebut dapat sedikit yang mengalami kesalahan dalam
dibeli konsumen. Untuk mendapatkan laba membuat PO dan pencatatan pengeluaran
tersebut, PT. Sentral Yamaha Pekanbaru unit. Terjadinya keterlambatan dalam proses
menjual sepeda motor baik secara tunai pengeluaran unit ini terjadi apabila seorang
maupun kredit, agar dalam menjual sepeda marketing kurang memberikan data kepada
motor baik secara tunai maupun kredit, agar pihak PO Leasing. Hal ini menyebabkan
dalam penjualan sepeda motor tersebut konsumen merasa dirugikan. Karena
meningkat. Untuk memperoleh sepeda motor konsumen lambat menerima pesanan yang
merek Yamaha, konsumen bebas memilih diinginkan. Apabila terjadi keterlambatan
sepeda motor yang diinginkan sesuai dalam penginputan pengeluaran unit dapat
kemampuan dan penghasilannya, dan juga juga menyebabkan penjualan menurun. Hal
dapat memilih jangka cicilan yang ini disebabkan juga oleh seringnya terjadi
diinginkan. pembatalan pembelian sepeda motor oleh
Pada PT Sentral Yamaha Pekanbaru, konsumen dan konsumen meminta uang
prosedur yang terjadi dalam penjualan sepeda muka untuk dikembalikan.
motor terbagi atas dua bagian yaitu dengan

Regulasi Marketing Per 2016.


Target Bonus Bonus
NO Tingkatan Sales Perbulan Penjualan Penjualan
Cash Kredit
1. New Frellance 3 unit Rp. 20.000,00 Rp. 75.000,00
2. Junior Frellance 5 unit Rp. 20.000,00 Rp. 75.000,00
3. Senior Frellance 7 unit Rp. 20.000,00 Rp. 75.000,00
4. Leader 10 unit Rp. 20.000,00 Rp. 75.000,00

Identifikasi Masalah. keterlambatan dalam pelaporan


Masalah pokok yang akan dibahas penjualan.
dalam tugas akhir ini adalah bagaimana b. Untuk mengetahui apa saja kebijakan –
analisis penjualan sepeda motor yamaha pada kebijakan yang dilakukan perusahaan
PT. Sentral Yamaha Pekanbaru yang lebih untuk mengurangi terjadinya kesalahan
efektif dan efisien untuk mengurangi dalam pelaporan penjualan.
kesalahan dan keterlambatan dalam
pelaporan penjualan ? Batasan Masalah.
Dari uraian latar belakang masalah
Tujuan Penelitian. yang telah dibuat penulis, maka batasan
a. Untuk mengetahui faktor – faktor apa masalah yang diambil adalah membahas
saja yang mempengaruhi kesalahan dan mengenai analisis penjualan sepeda motor
agar lebih efektif dan efisien untuk

1980
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

mendapatkan sebuah keuntungan atau laba lain yang berhubungan dengan masalah yang
dari setiap penjualannya. diteliti.

Metode Penelitian. 4. Analisis Data.


1. Waktu dan Lokasi Penelitian. Analisis data yang bersangkutan yaitu
Penelitian dilakukan pada PT. Sentral deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian
Yamaha Pekanbaru yang beralamat di yang banyak digunakan pada penelitian yang
Jalan Tuanku Tambusai Ujung, bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian
Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru yang dihubungkan dengan teori yang relevan
dengan nomor telepon (0761) 7727686, yang berhubungan dengan masalah yang
jadwal pelaksanaan penelitian dari dibahas untuk kemudian diambil suatu
tanggal 01 Juni sampai 31 Oktober 2015. kesimpulan. Metode ini dipergunakan untuk
menganalisa data yang berupa keterangan -
2. Jenis dan Sumber Data. keterangan yang diperoleh langsung dari PT.
a) Data Primer. Sentral Yamaha Pekanbaru.
Data yang diperoleh secara langsung
dari PT. Sentral Yamaha Pekanbaru TELAAH PUSTAKA
dan hasil pengamatan secara langsung Pengertian Analisa.
mengenai penjualan secara kredit Menurut Yakub (2012:142) dalam
yang sedang berjalan. bukunya “ Konsep Dasar Analisa Sistem “ ,
b) Data Sekunder Analisa dapat diartikan sebagai suatu proses
Data yang diperoleh secara tidak untuk memahami sistem yang ada, dengan
langsung, didapatkan dari data atau menganalisa jabatan dan uraian tugas
arsip PT. Sentral Yamaha Pekanbaru (business users), proses bisnis (business
yang berupa SIUP, SITU, HO, Surat prosess), ketentuan atau aturan (business
Keterangan Domisili Usaha, Surat rule), masalah dan mencari solusinya
Pemesanan Kendaraan (SPK), (business problem and business soulution),
Kuitansi, dan Surat PO. dan rencana-rencana perusahaan (business
plan).
3. Teknik Pengumpulan Data. Analisis secara umum sering juga
Teknik pengumpulan data yang disebut dengan pembagian. Dalam logika,
dilakukan penulis dalam memperoleh data- analisis atau pembagian berarti pemecah
data yang diperlukan adalah sebagai berikut : belahan atau penguraian secara jelas berbeda
a. Penelitian Lapangan (Field Reseach). ke bagian-bagian dari suatu keseluruhan.
Yaitu penelitian yang dilakukan Untuk lebih seksama dapat juga mengadakan
dengan cara melakukan peninjauan langsung subbagian, yakni menguraikan atau memecah
ke tempat obyek penelitian dan memperoleh belah dari suatu bagian sampai ke unsur
data primer. Cara - cara pengumpulan data dasarnya. Dengan dasar batasan arti tersebut
primer melalui wawancara. Penulis maka yang dapat dianalisis atau diuraikan
mengajukan pertanyaan yang telah adalah sesuatu keseluruhan, jika betul-betul
dipersiapkan terlebih dahulu secara tertulis tunggal tidak dapat diuraikan ke bagian-
maupun secara lisan mengenai masalah - bagiannya.
masalah yang akan diteliti kepada pemilik Analisis adalah aktivitas yang memuat
perusahaan. sejumlah kegiatan seperti mengurai,
b. Studi Literatur (Library Research). membedakan, memilah sesuatu untuk
Yaitu informasi yang didapat dari digolongkan dan dikelompokkan kembali
buku - buku catatan dan sumber - sumber menurut kriteria tertentu kemudian dicari

1981
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

kaitannya dan ditafsirkan maknanya. Dalam individu dan kelompok mendapatkan apa
pengertian yang lain, analisis adalah sikap yang mereka butuhkan dan inginkan
atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, dengan menciptakan, menawarkan, dan
fenomena) sampai mampu menguraikan secara bebas mempertukarkan produk
menjadi bagian-bagian, serta mengenal yang bernilai dengan pihak lain”.
kaitan antarbagian tersebut dalam e. Menurut Basu Swastha dalam bukunya
keseluruhan. Analisis dapat juga diartikan “Azas-azas Marketing” (2013 : 48),
sebagai kemampuan memecahkan atau adalah “ Penjualan adalah ilmu dan seni
menguraikan suatu materi atau informasi mempengaruhi pribadi yang dilakukan
menjadi komponen-komponen yang lebih oleh penjual, untuk mengajak orang lain
kecil sehingga lebih mudah dipahami. bersedia membeli barang atau jasa yang
ditawarkan ”.
Pengertian Penjualan. f. Sedangkan pengertian penjulan menurut
Ada beberapa pengertian penjualan Moekijat dalam bukunya “ Kamus
menurut para ahli, seperti : Manajemen ” cetakan kelima (2011 : 48),
a. Menurut Leny Sulistiyowati (2011: 270) adalah “ Melakukan penjualan adalah
mengartikan penjualan adalah “ suatu kegiatan yang ditujukan untuk
Pendapatan yang berasal dari penjualan mencari pembeli, mempengaruhi, dan
produk perusahaan, disajikan setelah memberi petunjuk agar pembelian dapat
dikurangi potongan penjualan dan retur menyesuaikan kebutuhannya dengan
penjualan.”. produksi yang ditawarkan serta
b. Arief Dkk. (2011: 133) “ Penjualan mengadakan perjanjian mengenai harga
bersih merupakan selisih antara yang menguntungkan kedua belah pihak
penjualan baik yang dilakukan secara ”.
tunai maupun kredit dengan retur Berdasarkan pengertian diatas, maka
penjualan dan potongan penjualan “. dapat penulis simpulkan bahwa penjualan
c. Basu Swastha (2012:8) menyatakan “ dapat dikatakan sebagai suatu tugas
Menjual adalah ilmu dan seni memperkenalkan, mempengaruhi, dan
mempengaruhi pribadi yang dilakukan memberikan petunjuk agar pembeli dapat
oleh penjual untuk mengajak orang lain menyesuaikan produk barang atau jasa yang
agar bersedia membeli barang atau jasa ditawarkan, serta mengadakan transaksi atau
yang ditawarkan “. Penjualan merupakan perjanjian mengenai harga yang
salah satu ujung tombak bagi perusahaan, menguntungkan. Penjualan merupakan
sebab tujuan utama bagi perusahaan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari
setelah perancangan manajemen dibuat suatu pihak kepada pihak lainnya dengan
secara baik sesuai dengan sistem - sistem mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut .
yang akurat penjualanlah yang menjadi
utama untuk memperoleh laba dari hasil Tujuan Penjualan.
penjualan sehingga kelangsungan hidup Pada umumnya perusahaan memiliki
perusahaan itu dapat dipertahankan dan tiga tujuan umum dalam penjualan seperti
terealisasikan. yang dirumuskan oleh Basu Swastha (2011 :
d. Pengertian penjualan menurut Philip 27), adalah sebagai berikut:
Kotler yang diterjemahkan oleh Hendra 1. Berusaha mencapai volume penjualan.
Teguh (2012: 9) dalam bukunya yang 2. Berusaha mendapatkan laba tertentu.
berjudul “Manajemen Pemasaran I” 3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
menyatakan bahwa, “Penjualan adalah
suatu proses sosial yang di dalamnya

1982
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Usaha untuk mencapai ketiga tujuan penjualan ditangani oleh orang yang juga
tersebut, tidak sepenuhnya hanya dilakukan melakukan fungsi – fungsi lain.
oleh pelaksana penjualan atau para ahli
penjualan. Dalam hal ini perlu adanya
kerjasama yang baik didalam perusahaan. Jenis dan Bentuk Penjualan.
Terdapat beberapa jenis penjualan
Faktor - faktor yang Mempengaruhi yang biasa dikenal dalam masyarakat,
Penjualan. diantaranya adalah :
Adapun faktor - faktor yang 1. Trade selling.
mempengaruhi kegiatan penjualan menurut Penjualan yang dapat terjadi bilamana
Basu Swastha (2012:27) antar lain: produsen dan pedagang besar
1. Kondisi dan kemampuan pasar. mempersilahkan pengecer untuk berusaha
Disini penjual harus dapat meyakinkan memperbaiki distribusi produk mereka.
pembeli agar berhasil mencapai sasaran 2. Missionary Selling.
penjualan yang diharapkan untuk maksud Penjualan berusaha ditingkatkan dengan
tersebut, penjual harus dapat memahami mendorong pembeli untuk membeli
beberapa masalah yang cukup penting.. barang – barang dari penyalur
2. Kondisi Pasar. perusahaan.
Hal yang harus diperhatikan pada kondisi 3. Technical Selling.
pasar antara lain : Berusaha meningkatkan penjualan
a. Jenis pasarnya, apakah pasar dengan pemberian saran dan nasehat
konsumen, pasar industri, pasar kepada pembeli akhir dari barang dan
pemerintahan atau pasar jasa.
Internasional. 4. New Businies Selling.
b. Kelompok pembeli dan segmen Berusaha membuka transaksi baru
pasarnya. dengan membuat calon pembeli seperti
c. Daya beli. halnya yang dilakukan perusahaan
d. Frekuensi pembeliannya. asuransi.
e. Keinginan dan kebutuhan. 5. Responsive Selling.
3. Modal. Setiap tenaga kerja penjual dapat
Apakah modal kerja perusahaan mampu memberikan reaksi terhadap permintaan
untuk mencapai target penjualan yang pembeli melalui rute driving and
dianggarkan seperti untuk : retailing.
a. Kemampuan untuk membiayai
penelitian pasar yang dilakukan. Selain dari jenis – jenisnya juga
b. Kemampuan membiayai usaha – terdapat bentuk – bentuk dari pada penjualan
usaha untuk mencapai target antara lain :
penjualan. 1. Penjualan secara tunai.
c. Kemampuan membeli bahan mentah Penjualan yang bersifat “cash and carry“
untuk dapat memenuhi target dimana penjual setelah terdapat
penjualan. kesepakatan dan barang bisa langsung
4. Kondisi organisasi perusahaan. dimiliki oleh pembeli.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah 2. Penjualan secara Kredit
penjualan ditangani oleh bagian Penjualan non cash, dengan tenggang
penjualan. Lain halnya dengan waktu tertentu, rata – rata satu bulan.
perusahaan kecil, dimana masalah 3. Penjualan secara Tender.

1983
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Penjualan yang dilaksanakan melalui Pada umumnya perusahaan


prosedur tender untuk memenuhi menggunakan dua prosedur penjualan guna
permintaan pihak pembeli yang memperlancar aktivitas penjualan, yaitu:
membuka tender. 1. Prosedur penjualan tunai.
4. Penjualan Ekspor. 2. Prosedur penjualan kredit.
Penjualan yang dilaksanakan dengan
pihak pembeli, luar negri yang Prosedur penjualan tersebut dapat
mengimpor barang yang biasanya dijelaskan sebagai berikut :
menggunakan fasilitas letter of credit. a. Prosedur penerimaan order atau pesanan.
5. Penjualan secara Konsinyasi. Digunakan untuk menerima pesanan dari
Penjualan barang seacara titipan kepada pembeli dengan jumlah barang yang
pembeli yang juga sebagai penjual sesuai dengan yang tercantum dadalam
apabila barang tersebut tidak terjual maka formulir pesanan, dan dilaksanakan oleh
akan dikembalikan kepada penjual. Departemen order penjualan.
b. Prosedur penerimaan barang.
Prosedur Penjualan. Digunakan untuk menerima barang yang
Aktivitas dari sistem penjualan yang dikirim oleh pemasok, dan dilaksanakan
merupakan sistem akuntansi penjualan oleh departemen penerimaan barang.
didukung oleh prosedur menurut Mulyadi c. Prosedur pencatatan akibat adanya
(2011; 209) dalam bukunya yang berjudul “ penjualan.
Sistem Akuntansi ” sebagai berikut: Digunakan untuk mencatat transaksi
1. Prosedur penerimaan order atau pesanan. penjualan ke dalam buku jurnal
2. Prosedur penerimaan barang. penjualan. Prosedur ini dilaksanakan oleh
3. Prosedur pencatatan akibat adanya bagian akuntansi.
penjualan”.

Tabel 2.1 Format Laporan Laba Rugi PT. Sentral Yamaha Pekanbaru.
PT. SENTRAL YAMAHA PEKANBARU
Format Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
Pendapatan :

Penjualan XXX

Harga Pokok Penjualan :


Persediaan Awal XXX
Pembellian XXX +
Tersedia untuk dijual XXXX
Persediaan Akhir XXX +
Harga Pokok Penjualan XXXX +
Laba Kotor XXXX

Biaya Operasional :
Biaya Peralatan XXX
Biaya Transportasi XXX
Biaya Listrik, Telepon, Air dll XXX
Biaya Gaji Pegawai XXX

1984
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Biaya Penyusutan Bangunan XXX


Biaya Penyusutan Inventaris XXX +
Total Biaya XXXX

Laba Operasi XXXX


Biaya Bunga XXXX +
Laba Sebelum Pajak XXXX

Biaya Pajak XXX +


Laba Bersih XXXX

Tabel 2.2 Format Laporan Perubahan Modal PT. Sentral Yamaha Pekanbaru.
PT. SENTRAL YAMAHA PEKANBARU
Format Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
Modal Awal XXX
Laba XXX
Prive XXX
Kenaikan atau Penurunan Modal ( XXX ) +
XXX +
Modal Akhir XXXX

Tabel 2.3 Format Laporan Neraca PT. Sentral Yamaha Pekanbaru.


PT. SENTRAL YAMAHA PEKANBARU
Format Neraca
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015
AKTIVA.

Aktiva Lancar :

Kas XXX
Kas di Bank Mandiri XXX
Kas di Bank BNI XXX
Piutang Usaha XXX
Cadangan Piutang Tidak Tertagih ( XXX )
Persediaan XXX
Sewa dibayar dimuka XXX
Perlengkapan Kantor XXX
Perlengkapan Servis XXX
Kendaraan XXX
Akumulasi Penyusutan ( XXX ) +
Total Aktiva Tetap XXXX

PASIVA.

1985
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Hutang :

Hutang Usaha XXX


Hutang Gaji XXX +
Total Hutang XXXX

Equity :

Laba ditahan XXX


Modal Pak Willy Tanadi ( XXX )
Prive Pak Willy Tanadi XXX +
Total Pasiva XXXX

Daftar Persediaan Unit di gudang per 30 April 2016.


NO KODE BARANG NAMA BARANG WARNA UNIT
1 JMX – 01 Jupiter MX Hitam 15
2 M3 – CW Mio M3 Cewek Putih 20
3 R 15 – MRH R 15 Merah Merah 10
4 R 25 – HTM R 25 Hitam Hitam 10
5 NMAX – 125 ABS NMAX 125 ABS Hitam 30
6 JPT – Z Jupiter Z Biru 15
7 MIO – 125 Mio 125 Cewek Putih 10
8 GT – 125 GT - 125 Hitam 15
9 X – RIDE X – Ride Biru 15
TOTAL 140 Unit

Klasifikasi Penjualan. diserahkan oleh perusahaan kepada


Secara umum terdapat dua jenis pembeli.
penjualan yaitu penjualan tunai dan b. Penjualan secara kredit.
penjualan kredit. Tetapi sebenarnya, Penjualan kredit dilaksanakan oleh
penjualan memiliki empat jenis penjualan perusahaan dengan cara mengirimkan
yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, barang sesuai order yang diterima dari
penjualan cicilan, dan penjualan konsinyasi. pembeli dan untuk jangka waktu tertentu,
Biasanya masyarakat umum mendefinisikan perusahaan mempunyai tagihan kepada
arti dari penjualan kredit dan cicilan sama pembeli tersebut.
tetapi sebenarnya hal tersebut berbeda. c. Penjualan cicilan.
Berikut ini adalah klasifikasi dari penjualan Penjualan cicilan atau penjualan
menurut Mulyadi (2013: 455) : angsuran adalah penyerahan produk
a. Penjualan secara tunai. milik penjual kepada pembeli dengan
Penjualan tunai dilaksanakan oleh menerima uang muka ( down payment ),
perusahaan dengan cara mewajibkan dan sisanya dalam bentuk pembayaran
pembeli melakukan pembayaran harga cicilan selama beberapa tahun.
barang lebih dulu sebelum barang d. Penjualan konsinyasi .

1986
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Penjualan konsinyasi adalah situasi yang Adalah bagian gudang yang bertugas
pihak pemegang barang persediaan untuk menyimpan persediaan barang
bertindak sebagai agen bagi pemilik dagangan serta mempersiapkan barang
sebenarnya. dagangan yang akan di kirim.
Dokumen - Dokumen Penjualan. d. Bagian Pengiriman.
Dokumen - dokumen penjualan Adalah bagian ini mengeluarkan surat
menurut La Midjan dalam bukunya yang order penjualan dan kemudian membuat
berjudul “ Sistem Informasi Akuntansi I “ nota pengiriman atas barang yang
(2012 : 183), antara lain sebagai berikut: dipesan.
a. Order Penjualan Barang (Sales Order). e. Bagian Penagihan.
Merupakan penghubung antara beragam Adalah bagian ini bertugas untuk
fungsi yang diperlukan untuk memproses membuat faktur penjualan dan kemudian
langganan dengan menyiapkan peranan didistribusikan .
penjualan.
b. Nota Penjualan Barang. Tujuan Penjualan
Merupakan catatan atau bukti atas Basu Swastha dalam bukunya “
transaksi penjualan barang yang telah Manajemen Penjualan “ (2011: 404), bahwa
dilakukan oleh pihak perusahaan dan tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh
sebagai dokumen bagi pelanggan. perusahaan, yaitu :
c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery a. Mendapat laba tertentu.
Order). b. Mencapai volume penjualan tertentu.
Merupakan suatu bukti dalam pengiriman c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
barang untuk diserahkan kepada
pelanggan setelah adanya pencocokan Terdapat beberapa pendapat
rangkap slip. pandangan menurut para ahli mengenai
d. Faktur Penjualan (Invoice) . penjualan kredit, diantaranya :
Adalah dokumen yang menunjukan a. Menurut Mulyadi (2012: 210) “ Sistem
jumlah yang berhak ditagih kepada Penjualan Kredit adalah penjualan kredit
pelanggan yang menunjukan informasi di laksanakan oleh perusahaan dengan
kuantitas, harga dan jumlah tagihannya. cara mengirimkan barang sesuai dengan
e. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip). order yang diterima dari pembeli dan
f. Jurnal Penjualan (Sales Journal). untuk jangka waktu tertentu perusahaan
mempunyai tagihan kepada pembeli
Bagian – Bagian Penjualan. tersebut “.
Krismiaji menguraikan dalam b. Sedangkan menurut Soemarso (2013:
bukunya “ Sistem Informasi Akuntansi “ 160) yaitu “Penjualan kredit adalah
(2011: 275), menyatakan bahwa bagian - transaksi antara perusahaan dengan
bagian penjualan dibagi menjadi beberapa pembeli untuk menyerahkan barang atau
bagian, yaitu : jasa yang berakibat timbulnya piutang “.
a. Bagian Penjualan.
Adalah bagian penjualan menerima surat Dalam akuntansi, penjualan
pesanan dari pihak pembeli dan membuat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penjualan
surat order penjualan. biasa (penjualan reguler) dan penjualan
b. Bagian Kredit. angsuran. Penjualan reguler terdiri dari
Adalah atas dasar surat pesanan dari penjualan tunai dan penjualan kredit.
pembeli yang diterima penjualan. Penjualan tunai adalah penjualan yang
c. Bagian Gudang. pembayarannya diterima sekaligus (langsung

1987
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

lunas). Penjualan kredit adalah penjualan dihapuskan, uu ini dihapus pada tahun 1870.
yang pembayarannya tidak diterima Akibatnya muncul para pengusaha swasta
sekaligus (tidak langsung lunas). dari Belanda yang menanamkan modalnya di
Pembayarannya bisa diterima melalui dua Indonesia.
tahap atau lebih. Penerapan akuntansi di Indonesia
dapat dilihat pada masa penjajahan Belanda
Sejarah Akuntansi sekitar tahun 1642. Jika ingin melihat dengan
Sejarah akuntansi dimulai sejak jelas praktik akuntansi di Indonesia, kita
manusia mengenal hitungan uang dan cara dapat melihatnya pada tahun 1747. Pada
penggunaan catatan. Pada abad ke 14 para tahun itu praktik pembukuan
pedagang Genoa melakukan perhitungan rugi digunakan Amphioen Socitety yang
laba dengan cara menghitung harta yang ada bertempat di Jakarta. Pada masa ini, bangsa
pada akhir dari pelayaran mereka dan tidak Belanda mengenalkan double - entry
melakukan perhitungan pada awal bokkeeping atau yang biasa disebut sistem
keberangkatannya. pembukuan berpasangan sebagaimana yang
Pada tahun 1494 Lucas Paciolo dikembangkan oleh Luca Paciolli.
menerbitkan bukunya tentang akuntansi, Perusahaan VOC Belanda merupakan
dimana bukunya tersebut berisi tentang tata organisasi komersial utama pada masa
cara pembukuan. Pada tahun ini juga menjadi penjajahan, bangsa belanda memainkan
tonggak sejarah dimulainya manusia peranan praktik bisnis di Indonesia selama
mengenal yang namanya akuntansi. masa ini.
Pada akhir abad ke 5, pusat perdagangan Akuntan Publik yang pertama
bergeser ke Spanyol, Belanda dan Portugis ialah Frese dan Hogeweg dimana mendirikan
disebabkan karena menurunnya pengaruh kantor di Indonesia tahun 1918. Pendirian
romawi. Sistem akuntansi yang telah kantornya ini diikuti dengan kantor akuntan
dikembangkan oleh bangsa romawi juga ikut yang lain yaitu akuntan H. Y. Voerens tahun
berpindah dan dipergunakan di negara- 1920 dan juga pendirian Jawatan Akuntan
negara lain. Pada saat itu perhitungan rugi Pajak. Pada masa penjajahan, tidak ada satu
laba mulai digunakan secara tahunan, yang orang pun yang bekerja sebagai akuntan
menjadi pendorong dikembangkannya publik. Namun orang Indonesia pertama
penyusunan neraca secara terus menerus yang berkerja dalam bidang akuntansi yaitu
pada akhir waktu yang telah ditentukan. JD Massie, yang kemudian diangkat sebagai
Pada abad ke ke 19 terjadi revolusi pemegang buku pada tahun 1929. Pada tahun
industri di Eropa yang menjadi pendorong 1943 sampai dengan 1945 akuntan lokal
berkembangnya akuntansi biaya dan juga (Indonesia) mulai bermunculan, dengan
konsep penyusutan. New York Slock lepasnya bangsa Belanda dari Indonesia.
Exchange and American Institute of Certified Hanya ada satu orang akuntan yang
Public Accountant pada tahun 1930 yang berbangsa Indonesia, yaitu Prof. dr. Abutari
membahas dan menetapkan prinsip-prinsip pada tahun 1947. Namun praktik akuntansi
akuntansi untuk perusahaan-perusahaan yang model Belanda masih dipergunakan pada
sahamnya telah terdaftar pada bursa saham. masa setelah kemerdekaan Indonesia.
Di Indonesia, Akuntansi mulai diterapkan Pendidikan dan juga pelatihan akuntansi
pada tahun 1642. Namun bukti yang jelas masih di dominasi oleh sistem akuntansi
yaitu terdapat pada pembukuan Amphioen milik belanda. Nasionalisasi atas perusahaan
Societeit yang sudah ada sejak 1747 di milik belanda dan pindahnya bangsa belanda
Jakarta. Akuntansi di Indonesia berkembang dari Indonesia tahun 1958, menyebabkan
ketika penggunaan UU Tanam Paksa telah

1988
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

langkanya akuntan dan tenaga ahli di transaksi ekonomi dari suatu entitas
Indonesia. perusahaan.

Pengertian Akuntansi. Bidang – Bidang Akuntansi


Pengertian Akuntansi menurut Menurut Umi Muawnah dan Fahmi
beberapa ahli, seperti : Poernawati (2011 : 387), dalam praktek
a. Menurut Warren (2010:10) “Akuntansi sehari – hari akan ditemukan bidang -
adalah sistem informasi yang bidang spesialisasi akuntansi. Adapun
menghasilkan laporan kepada pihak- bidang-bidang dari akuntansi yaitu:
pihak yang berkepentingan mengenai 1. Akuntansi Keuangan (Financial
aktivitas ekonomi dan kondisi Accounting).
perusahaan.” Pihak - pihak yang Bidang ini berkaitan dengan akuntansi
berkepentingan itu meliputi kreditor, untuk suatu unit ekonomi secara
pemasok, investor, karyawan, pemilik, keseluruhan. Ia berhubungan dengan
dan lain - lain. pelaporan keuangan untuk pihak - pihak
b. Menurut Arens (2012:18) pengertian luar perusahaan. Untuk penyusunan
akuntansi sebagai berikut “ Proses laporan keuangan sebelumnya harus
pencatatan, pengklasifikasian, serta disepakati atau disetujui bersama. Aturan
pengikhtisaran kejadian – kejadian itu disebut “ Standar Akuntansi Keuangan
ekonomi dengan perlakuan yang logis ”. Hal tersebut sangat wajib untuk diikuti
yang bertujuan menyediakan informasi setiap perusahaan untuk menyusun suatu
keuangan, yang dapat digunakan dalam laporan keuangan dan hasil perusahaan
pengambilan keputusan.” harus dilaporkan kepada pihak - pihak
c. Menurut Kieso (2012 : 2), akuntansi bisa luar perusahaan yang masih ada
didefinisikan secara tepat dengan kaitannya. Standar akuntansi keuangan
menjelaskan tiga karakteristik penting dikeluarkan oleh IKATAN AKUNTAN
dari akuntansi, seperti : INDONESIA dalam bentuk Pernyataan
1. Pengidentifikasian Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
2. Pengukuran 2. Akuntansi Auditing (Audit Accounting).
3. Komunikasi informasi keuangan Bidang ini berhubungan dengan audit
tentang entitas ekonomi kepada secara bebas terhadap laporan yang
pemakai yang berkepentingan. dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Karakteristik - karakteristik ini telah Walaupun tujuan utama audit adalah agar
dipakai untuk menjelaskan akuntansi informasi akuntansi yang disajikan dapat
selama beratus - ratus tahun. lebih dipercaya, namun terdapat tujuan -
d. Menurut Littleton (Muhammad, 2012 : tujuan lain. Misalnya, memastikan
10), akuntansi adalah untuk ketaatan terhadap kebijakan, prosedur
melaksanakan perhitungan periodik atau peraturan serta menilai efisiensi dan
antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). efektifitas suatu kegiatan tertentu.
Konsep ini merupakan inti dari teori Konsep yang mendasari auditing adalah
akuntansi dan merupakan ukuran yang objektivitas dan independensi dari
dijadikan sebagai rujukan dalam pemeriksa. Konsep lain yang dianut
mempelajari akuntansi. adalah kerahasiaan serta pengumpulan
e. Menurut Abubakar. A & Wibowo (2011) bukti - bukti yang cukup dan relevan.
Akuntansi adalah proses identifikasi, Pengumpulan bukti - bukti pemeriksaan
pencatatan dan komunikasi terhadap yang cukup dan relevan tadi dilakukan
melalui pengujian terhadap catatan -

1989
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

catatan akuntansi dan prosedur pengaturan pajak. Karena setiap


pemeriksaan lainnya. Adapun para perusahaan akan berurusan dengan pajak,
auditer harus mengikuti standarisasi yang maka perlu sekali mempunyai akuntan
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan perpajakan.
Indonesia dalam bentuk Standar 6. Akuntan Sistem Informasi.
Profesional Akuntan Publik (SPAP). Yaitu bidang ini menyediakan informasi
Audit merupakan jasa utama dari akuntan keuangan maupun non - keuangan yang
publik. Tapi tidak menuntut kemungkinan diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
kalau suatu perusahaan tidak memiliki organisasi secara efektif. Melalui sistem
auditer. Sekarang hampir semua ini diproses informasi yang diperlukan
perusahaan memiliki pegawai yang ahli untuk menyusun laporan kepada
dalam mengaudit laporan keuangan pemegang saham, kreditur, badan - badan
perusahaannya. Pemerintah, pemimpin perusahaan,
3. Akuntansi Manajemen (Management pegawai, dan lain - lain. Sistem yang
Accounting). dirancang dengan baik akan
Titik sentral dalam akuntansi manajemen memungkinkan pimpinan perusahaan
adalah informasi untuk manajemen suatu mengidentifikasikan masalah dan
perusahaan. Fungsi akuntansi ini adalah menelaahnya sehingga masalah dapat
mengendalikan kegiatan perusahaan ditangani.
tertentu, memonitor arus kas, dan menilai 7. Penganggaran.
alternatif dalam mengambil suatu Yaitu bidang ini berhubungan dengan
keputusan ekonomi. penyusunan rencana keuangan mengenai
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
Bidang ini menekankan pada penetapan tertentu di masa datang serta analisis dan
dan kontrol atas suatu biaya. Terutama pengontrolannya. Anggaran adalah sarana
yang berhubungan dengan suatu biaya untuk menjabarkan tujuan suatu
produksi barang, tetapi perhatian yang perusahaan. Ia berisi rencana kegiatan -
mulai meningkat mulai diberikan atas kegiatan yang dilaksanakan di masa
biaya distribusi. Bahkan akuntansi ini datang serta nilai uang yang terlibat
telah mengarah pada penetapan biaya dialamnya.
berdasarkan aktivitas. Fungsi utamanya 8. Akuntansi Pemerintah.
adalah mengumpulkan dan menganalisis Yaitu bidang ini mengkhususkan diri
data mengenai biaya, baik biaya telah dalam pencatatan dan pelaporan transaksi
terjadi maupun akan terjadi. Informasi ini – transaksi yang terjadi dibadan
sangat berguna bagi manajemen sebagai pemerintah. Ia menyediakan laporan
alat kontrol atas kegiatan yang telah akuntansi tentang aspek kepengurusan
dilakukan dan bermanfaat untuk dari administrasi keuangan negara. Di
membuat rencana untuk masa samping itu, bidang ini mencakupi
mendatang. pengendalian atas pengeluaran melalui
5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting). anggaran negara. Termasuk di dalamnya
Tujuan laporan akuntansi yang adalah kesesuaian dengan ketentuan
digunakan perpajakan berbeda dengan undang - undang yang berlaku.
tujuan akuntansi yang lain. Hal ini
disebabkan oleh berbedanya konsep Unsur – Unsur Sistem Akuntansi
tentang transaksi dan kejadian keuangan, Menurut Mulyadi (2011 : 3) unsur –
metode pengukuran dan tata cara unsur pokok dari sistem akuntansi adalah
pelaporan. Semua ini di atur oleh sebagai berikut :

1990
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

1. Formulir. Hasil akhir proses akuntansi adalah


Merupakan dokumen yang digunakan laporan keuangan yang dapat berupa
untuk merekam terjadinya transaksi. neraca ( laporan posisi keuangan ),
Dengan formulir ini, peristiwa yang laporan rugi laba ( laporan aktivitas),
terjadi dalam organisasi laporan realisasi anggaran, daftar piutang
didokumentasikan ke dalam catatan. dan hutang, misalnya laporan akan berisi
Contoh formulir adalah: faktur penjualan, informasi yang merupakan keluaran akhir
bukti kas keluar, dan cek. dari sistem akuntansi.
2. Catatan ( Jurnal ).
Merupkan catatan akuntansi pertama Sistem Akuntansi Pembelian.
yang digunakan untuk mencatat, Pembelian adalah kegiatan pemilihan
mengklasifikasikan, dan meringkas data sumber, pemesanan dan perolehan barang
keuangan dan data lainnya. Seperti telah dan jasa sebagai salah satu aktivitas utama
disebutkan diatas, sumber informasi operasi bisnis perusahaan. (Mulyadi, 2011,
pencatatan jurnal ini adalah formulir. P.298).
Dalam jurnal ini data keuangan untuk Menurut Mulyadi (2011), Sistem
pertama kalinya diklasifikasikan menurut akuntansi pembelian digunakan dalam
penggolongan yang sesuai dengan perusahaan untuk pengadaan barang yang
informasi yang akan disajikan dalam diperlukan oleh perusahaan. Transaksi
laporan keuangan. Jurnal ini kemudian pembelian dapat digolongkan menjadi dua
di-posting ke akun yang bersangkutan yaitu pembelian lokal dan impor. Pembelian
dalam buku besar. Contoh jurnal adalah lokal adalah pembelian dari pemasok dalam
jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, negeri, sedangkan pembelian impor adalah
jurnal penjualan, dan jurnal umum. pembelian dari pemasok luar negari.
3. Buku Besar (General Ledger). Fungsi yang terkait dalam sistem
Terdiri dari akun-akun yang digunakan akuntansi pembelian adalah ( Mulyadi,
untuk mengklasifikasi data keuangan 2011):
yang telah dicatat sebelumnya dalam 1. Fungsi Gudang.
jurnal. Perkiraan - perkiraan dalam buku Dalam sistem akuntansi pembelian,
besar ini disediakan sesuai dengan unsur fungsi gudang bertanggung jawab untuk
- unsur informasi yang akan disajikan mengajukan permintaan pembelian sesuai
dalam laporan keuangan. dengan posisi persediaan yang ada
4. Buku Pembantu. digudang dan untuk menyimpan barang
Jika data keuangan diperlukan rinciannya dagang yang telah diterima oleh fungsi
lebih lanjut, dapat dibentuk buku penerimaan.
pembantu (Subsidiary Ledger). Buku 2. Fungsi Pembelian.
pembantu ini terdiri dan akun-akun Fungsi pembelian bertanggung jawab
pembantu yang merinci data keuangan untuk memperoleh informasi mengenai
yang tercantum dalam rekening tertentu harga barang, menentukan pemasok yang
dalam buku besar. Sebagai contoh, jika dipilih dalam pengadaan barang, dan
rekening piutang dagang yang tercantum mengeluarkan order pembelian kepada
dalam neraca perlu nama debitur secara pemasok yang dipilih.
lebih detil, maka dapat dibentuk buku 3. Fungsi Penerimaan.
pembantu piutang yang berisi data tiap - Fungsi penerimaan bertanggung jawab
tiap debitur tersebut. untuk melakukan pemeriksaan terhadap
5. Laporan. jenis, mutu dan kualitas barang yang
diterima dari pemasok guna menentukan

1991
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

dapat atau tidaknya barang tersebut kepada pemasok yang dipilih dan
diterima oleh perusahaan. memberitahukan kepada unit-unit
4. Fungsi Akuntansi. organisasi lain dalam perusahaan,
Fungsi akuntansi yang berkaitan dalam mengenai order pembelian yang sudah
transaksi pembelian adalah fungsi dikeluarkan oleh perusahaan.
pencatatan utang dan fungsi pencatatan 4. Prosedur penerimaan barang.
persediaan. Fungsi pencatatan utang Dalam prosedur ini fungsi penerimaan
bertanggung jawab untuk mencatat melakukan pemeriksaan mengenai jenis,
transaksi pembelian ke dalam register kualitas dan mutu barang yang diterima
bukti kas keluar dan untuk dari pemasok, dan kemudian membuat
menyelenggarakan arsip dokumen laporan penerimaan barang untuk
sumber ( bukti kas keluar ) yang menyatakan penerimaan barang dari
berfungsi sebagai catatan utang atau pemasok tersebut.
menyelenggarakan kartu utang sebagai 5. Prosedur pencatatan utang.
buku pembantu utang.Sedangkan fungsi Dalam prosedur ini fungsi akuntansi
pencatatan persediaan bertanggungjawab memeriksa dokumen-dokumen yang
untuk mencatat harga pokok persediaan berhubungan dengan pembelian ( surat
barang dagang yang dibeli ke dalam kartu order pembelian, laporan penerimaan
persediaan. barang, dan faktur dari pemasok ) dan
Menurut Mulyadi (2011) jaringan menyelenggarakan pencatatan utang atau
prosedur yang membentuk sistem akuntansi mengarsipkan dokumen sumber sebagai
pembelian adalah : catatan utang.
1. Prosedur permintaan pembelian. 6. Prosedur distribusi pembelian.
Dalam prosedur ini fungsi gudang Prosedur ini meliputi distribusi rekening
mengajukan permintaan pembelian yang di debit dari transaksi pembelian
dalam formulir surat perrnintaan untuk kepentingan pembuatan laporan
pembelian kepada fungsi pembelian. Jika manajemen.
barang tidak disimpan di gudang,
misalnya untuk barang langsung pakai, Proses pembelian setiap jenis
fungsi yang memakai barang mengajukan perusahaan hampir serupa karena meliputi
permintaan pembelian langsung ke fungsi beberapa atau seluruh kegiatan berikut ini
pembelian dengan menggunakan surat (Mulyadi, 2010) :
permintaan pembelian. 1. Konsultasi dengan supplier yang
2. Prosedur permintaan penawaran harga diadakan sebelum pembelian
dan pemilihan pemasok. berlangsung dengan cara menghubungi
Dalam prosedur ini fungsi pembelian beberapa supplier untuk mendapatkan
mengirimkan surat permintaan pemahaman mengenai ketersediaan
penawaran harga kepada pemasok untuk kuantitas dan harga dari barang dan jasa.
memperoleh informasi mengenai harga 2. Pembuatan dokumen permintaan
barang dan berbagai syarat pembelian pengadaan barang atau jasa dengan
yang lain, untuk memungkinkan mendapatkan persetujuan dari supervisor.
pemilihan pemasok yang akan ditunjuk 3. Mengadakan perjanjian
sebagai pemasok barang yang diperlukan dengan supplier untuk pembelian barang
oleh perusahaan. atau jasa dimasa yang akan datang.
3. Prosedur order pembelian. Perjanjian dengan supplier meliputi
Dalam prosedur ini fungsi pembelian pesanan-pesanan pembelian (pesanan
mengirimkan surat order pembelian

1992
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

yang sebetulnya dikirim ke supplier) dan 5. Surat perubahan order pembelian.


kontrak dengan supplier. Kadangkala diperlukan perubahan
4. Penerimaan barang atau jasa terhadap isi surat order pembelian yang
dari supplier dimana perusahaan harus sebelumnya telah diterbitkan.
memastikan bahwa hanya batang yang 6. Bukti Kas Keluar.
dipesan berada dalam kondisi baiklah Dokumen ini dibuat oleh fungsi
yang akan diterima. akuntansi untuk dasar pencatatan
5. Pengakuan kewajiban atas barang dan transaksi pembelian. Dokumen ini juga
jasa yang diterima dari supplier yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran
akan dicatat oleh departemen hutang kas untuk pembayaran utang kepada
pada saat tagihan diterima darisupplier. pemasok dan yang sekaligus berfungsi
6. Pemilihan invoice yang akan dibayar. sebagai surat pemberitahuan kepada
7. Penulisan penandatanganan dan kreditur mengenai maksud pembayaran
pengiriman cek kepada supplier. berfungsi sebagai remittance advice.

Menurut Mulyadi (2008) dokumen Menurut Mulyadi (2008), catatan


yang digunakan dalam sistem akuntansi akuntansi yang digunakan untuk mencatat
pembelian adalah : transaksi pembelian adalah :
1. Surat Permintaan Pembelian. 1. Register Bukti Kas Keluar.
Dokumen ini merupakan formulir yang Jika dalam pencatatan utang perusahaan
diisi oleh fungsi gudang atau fungsi menggunakan voucher payable
pemakai barang untuk meminta fungsi procedure, jurnal yang digunakan untuk
pembelian melakukan pembelian barang mencatat transaksi pembelian adalah
dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti register bukti kas keluar.
yang tersebut dalam surat tersebut. Surat 2. Jurnal Pembelian.
permintaan pembelian ini biasanya dibuat Jika dalam pencatatan utang perusahaan
2 lembar untuk setiap permintaan, satu menggunakan account payable
lembar untuk fungsi pembelian, dan procedure, jurnal yang digunakan untuk
tembusannya untuk arsip fungsi yang mencatat transaksi pembelian adalah
meminta barang. jurnal pembelian.
2. Surat permintaan penawaran harga. 3. Kartu Utang.
Dokumen ini digunakan untuk meminta Jika dalam pencatatan utang, perusahaan
penawaran harga bagi barang yang menggunakan account payable
pengadaannya tidak bersifat berulang kali procedure, buku pembantu yang
terjadi yang menyangkut jumlah rupiah digunakan untuk mencatat utang kepada
pembelian yang besar. pemasok adalah kartu utang. Jika dalam
3. Surat Order Pembelian. pencatatan utang, perusahaan
Dokumen ini digunakan untuk memesan menggunakan account payable
barang kepada pemasok yang telah procedure, yang berfungsi sebagai
dipilih. catatan utang adalah arsip bukti kas
4. Laporan Penerimaan Barang. keluar yang belum dibayar.
Dokumen ini dibuat oleh fungsi 4. Kartu Persediaan.
penerimaan untuk menunjukkan bahwa Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu
barang yang diterima dari pemasok telah persediaan ini digunakan untuk mencatat
memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan harga pokok persediaan yang dibeli.
kuantitas seperti yang tercantum dalam
surat order pembelian.

1993
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Bagian – Bagian Alir. mirip dengan bagan alir sistem, yaitu


1. Alur Sistem ( Flowchart ). untuk menggambarkan prosedur di
Flowchart atau Bagan alir adalah bagan dalam sistem. Perbedaannya adalah,
(chart) yang menunjukkan alir (flow) bagan alir skematik selain menggunakan
didalam program atau prosedur sistem simbol-simbol bagan alir sistem, juga
secara logika. Bagan alir ( flowchart ) menggunakan gambar-gambar komputer
digunakan terutama untuk alat bantu dan peralatan lainnya yang digunakan.
komunikasi dan untuk dokumentasi. Maksud penggunaan gambar-gambar ini
a. Jenis - jenis Flowchart. adalah untuk memudahkan komunikasi
Ada beberapa jenis flowchart kepada orang yang kurang paham
diantaranya : dengan simbol - simbol bagan alir.
1. Bagan alir sistem (systems flowchart). Penggunaan gambar - gambar ini
2. Bagan alir dokumen (document memudahkan untuk dipahami, tetapi
flowchart). sulit dan lama menggambarnya.
3. Bagan alir skematik (schematic
flowchart). Program Flowchart.
4. Bagan alir program (program Bagan alir program ( program
flowchart). flowchart ) merupakan bagan yang
5. Bagan alir proses (process flowchart). menjelaskan secara rinci langkah-langkah
b. Sistem Flowchart. dari proses program. Bagan alir program
Sistem flowchart dapat didefinisikan dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
sebagai bagan yang menunjukkan arus Bagan alir program dapat terdiri dari dua
pekerjaan secara keseluruhan dari macam, yaitu bagan alir logika program (
sistem. Bagan ini menjelaskan urut- program logic flowchart ) dan bagan alir
urutan dari prosedur-prosedur yang ada program komputer terinci ( detailed
di dalam sistem. Bagan alir sistem computer program flowchart ). Bagan alir
menunjukkan apa yang dikerjakan di logika program digunakan untuk
sistem. menggambarkan tiap - tiap langkah di dalam
c. Dokumen Flowchart. program komputer secara logika. Bagan alat
Bagan alir dokumen ( document logika program ini dipersiapkan oleh analis
flowchart ) atau disebut juga bagan alir sistem.
formulir ( form flowchart ) atau
paperwork flowchart merupakan bagan Proses Flowchart.
alir yang menunjukkan arus dari laporan Bagan alir proses (process flowchart)
dan formulir termasuk tembusan - merupakan bagan alir yang banyak
tembusannya. digunakan di teknik industri. Bagan alir ini
d. Schematic Flowchart. juga berguna bagi analis sistem untuk
Bagan alir skematik ( schematic menggambarkan proses dalam suatu
flowchart ) merupakan bagan alir yang prosedur.

1994
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

NO SIMBOL NAMA KETERANGAN


Penghubung antara prosedur atau proses.
1 Arus atau Flow

Simbol keluar masuk prosedur atau proses


2 Connector dalam lembar halaman yang sama.

Simbol penyimpanan data menunjukkan


data yang disimpan ke dalam suatu disk
3 File Store Symbol
atau harddisk.

Simbol yang menunjukkan pengolahan


4 Process yang dilakukan komputer.
Simbol untuk kondisi yang akan
menghasilkan beberapa kemungkinan
5 Decision
jawaban.

Simbol untuk mempersiapkan


Predefined penyimpanan yang akan digunakan sebagai
6
Process tempat pengolahan didalam storage.
Simbol untuk permulaan atau akhir dari
7 Terminator suatu program.
Simbol untuk pemasukan data secara
8 Manual Input manual atau on – line keyboard.

Simbol yang menyatakan proses input dan


9 Input - Output output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
Simbol yang menyatakan input berasal dari
dokumen dalam bentuk kertas atau output
10 Document
dicetak di kertas.

Simbol – Simbol Flowchart.

2. Data Flow Diagram ( DFD ). logika data atau proses yang dibuat untuk
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan darimana asal data dan
adalah suatu diagram yang menggunakan kemana tujuan data yang dikeluarkan dari
notasi - notasi untuk menggambarkan arus sistem, dimana data disimpan, proses apa
dari data sistem, yang penggunaannya sangat saja yang menghasilkan data tersebut dan
membantu untuk memahami sistem secara interaksi antara data yang tersimpan dan
logika, terstruktur dan jelas (Pahlevy. 2010.). proses yang dikenakan pada data tersebut.
Menurut Andri Kristanto (2012 : 61) DFD merupakan alat bantu dalam
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model menggambarkan atau menjelaskan sistem

1995
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

yang sedang berjalan logis. Dalam sumber sistem yang berorientasi pada alur data
lain dikatakan bahwa DFD ini merupakan dengan konsep dekomposisi dapat digunakan
salah satu alat pembuatan model yang sering untuk penggambaran analisa maupun
digunakan, khususnya bila fungsi- fungsi rancangan sistem yang mudah
sistem merupakan bagian yang lebih penting dikomunikasikan oleh profesional sistem
dan kompleks dari pada data yang kepada pemakai maupun pembuat program
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, (Pahlevy. 2010). Beberapa simbol dari Data
DFD adalah alat pembuatan model yang Flow Diagram (DFD) dapat dilihat pada
memberikan penekanan hanya pada fungsi tabel :
sistem. DFD ini merupakan alat perancangan

Simbol Data Flow Diagram (DFD).

1996
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Gambar 2.1 Contoh DFD Context Diagram.

Contoh DFD Diagram 0 ( Level 1 )

1997
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Contoh DFD Diagram Rinci.

HASIL DAN PEMBAHASAN tugas antara bagian PO Leasing dengan


Analisa Sistem Lama. bagian Surat Jalan. Penggabungan tugas
PT. Sentral Yamaha Pekanbaru adalah tersebut dapat menyebabkan aktivitas
suatu usaha yang bergerak dibidang pengendalian terhadap penjualan barang
penjualan sepeda motor. Usaha ini sudah menjadi lemah dan memungkinkan
berjalan sekitar tiga tahun yang lalu. Untuk menyebabkan adanya kerugian.
mencapai hasil yang maksimal dalam 2. Sistem yang digunakan masih manual,
kegiatan usaha penjualan sepeda motor. PT. sehingga data yang diperoleh kurang
Sentral Yamaha Pekanbaru mempunyai akurat dan waktu yang dibutuhkan
strategis yang mendukung proses kurang efisien.
operasional yang optimal, proses operasional
yang dimaksud yaitu peningkatan Analisa Sistem Baru.
produktivitas, peningkatan mutu, PT. Sentral Yamaha Pekanbaru
peningkatan volume penjualan, dan terkadang ditemukan kesalahan dalam
peningkatan daya saing harga jual guna pengeluaran unit terutama keterlambatan
konsumen dapat tetap terjaga. dalam pengeluaran unit. Hal ini terjadi
Selain itu penilaian stok persediaan karena bagian sales sering menumpuk SPK
barang pada PT. Sentral Yamaha Pekanbaru (Surat Pemesanan Kendaraan) sehingga tidak
masih ditemukan beberapa kelemahan dalam sedikit konsumen yang merasa kecewa akan
pengendalian persediaan barang dagang yang hal ini. Penumpukan SPK yang terjadi
minumbulkan ketidak efektifan dalam berakibat pengeluran unit lambat dilakukan.
melakukan kegiatan usaha diantaranya : Hal ini dapat memicu penurunan omset
1. Tidak adanya pemisahan tugas, sehingga penjualan sehingga membuat perusahaan
menyebabkan rangkap tugas. Dalam hal merasa dirugikan karena konsumen dapat
ini seharusnya diperlukan pemisahan beralih ke dealler yang lain.

1998
Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis, Volume 9, Nomor 1, Mei 2018

Simpulan lambat memberikan data konsumen


Dalam menjalankan usahanya PT. seperti pemotongan uang bonus
Sentral Yamaha Pekanbaru mendapatkan penjualan serta pembatalan penghargaan
persaingan dari perusahaan yang atau reward.
memasarkan produk yang sama. Pada
umumnya, harga jual untuk jenis sepeda DAFTAR PUSTAKA
motor selalu menunjukkan kenaikan. Arens. 2012. Manajemen Akuntansi.
Berdasarkan hasil penulisan dan pengamatan Yogyakarta : Elex Media Koputindo
yang dilakukan oleh penulis, maka simpulan Ikatan AISI. 2015. Asosiasi Industri Sepeda
yang diambil adalah analisis penjualan Motor Indonesia. Jakarta
sepeda motor yamaha yang terjadi pada PT. Ikatan AISI. 2015. Data Penjualan Sepeda
Sentral Yamaha Pekanbaru kurang efektif Motor di Seluruh Indonesia. Jakarta
karena seringnya terjadi keterlambatan dari Kieso. 2012. Akuntansi Perusahaan Dagang.
pelaporan pihak marketing kepada Jakarta : Grasindo
administrasi penjualan mengenai data - data Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi.
konsumen .Sehingga, pencatatan penjualan Yogyakarta : UPP STIM YKPN
sepeda motor yamaha sering dilakukan setiap Krismiaji. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
akhir bulan. Hal ini pun menimbulkan Yogyakarta : Gava Media
masalah karena tidak sedikit konsumen yang La, Midjan. 2012. Sistem Informasi
mengeluh akan hal ini. Konsumen kecewa Akuntansi I. Jakarta : Dunia Cerdas
dan beralih kepada dealler lain dan Moekijat. 2011. Kamus Manajemen. Cetakan
mengakibatkan kurangnya penjualan. Hal ini Kelima. Yogyakarta
dapat dilihat dari marketing sering lambat Mulyadi. 2011. Pengantar Akuntansi. Jakarta
melaporkan data konsumen dan membuat : Salemba Empat
SPK (Surat Pemesanan Kendaraan). Mulyadi. 2011. Sistem – Sitem Akuntansi.
Jakarta : Salemba Empat
Saran Sulistiyowati, Leny. 2011. Pengertian
Sehubungan dengan masalah yang Penjualan. Jakarta: Bumi Aksara.
dihadapi oleh PT. Sentral Yamaha Pekanbaru, Swastha, Basu. 2011. Manajemen Penjualan.
maka penulis akan mengemukakan beberapa Jakarta : Erlangga
saran, yaitu : Swastha, Basu. 2012. Akuntansi Penjualan.
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Jakarta : Penerbit PT Grasindo
(Human Resource). Swastha, Basu. 2013. Azas – Azas
Hal ini dilakukan agar dapat Marketing, Edisi 3. Jakarta: Salemba
meningkatkan kinerja dalam bidang Empat
pencatatan penjualan. Dengan adanya Yakub. 2012. Konsep Dasar Analisa Sistem.
peningkatan sumber daya manusia akan Edisi 2, penerbit UPP STIM YKPN,
meningkatkan produktivitas kerja serta Yogyakarta
menciptakan efisiensi secara cermat
sehingga perusahaan akan mampu
mencapai tujuan dalam jangka panjang.
2. Memberikan Sangsi.
Agar mengurangi tingkat keterlambatan
dalam pengumpulan data konsumen serta
pembuatan SPK (Surat Pemesanan
Kendaraan) ada baiknya perusahaan
memberikan sangsi bagi marketing yang

1999

Anda mungkin juga menyukai