Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu

mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar

perusahaan. Bertambahnya jumlah penduduk dan kemajuan ilmu

pengetahuan berdampak pada perkembangan kewirausahaan yang

disediakan masyarakat guna memenuhi kebutuhan. Permintaan produk

ataupun jasa yang dibutuhkan semakin beranekaragam jenisnya.

Masyarakat berusaha mencari peluang yang bisa dimanfaatkan untuk

meningkatkan pendapatan rumah tangganya. Tingkat pendidikan

masyarakat yang semakin tinggi dengan keahlian yang dimiliki dalam

berwirausaha, berpengaruh terhadap keinginan mereka untuk membuka

peluang usaha yang inovatif dan memberi keuntungan. Pada sisi lain

akibat bertambahnya jumlah berkewirausahaan sejenis dilokasi yang sama

mengakibatkan persaingan. Berbagai jenis kewirausahaan antara lain usaha

jasa dikembangkan. Didukung kemajuan teknologi, inovasi sektor jasa

terus berkembang ke berbagai jenis industri.

Usaha servis mobil merupakan jasa yang dibutuhkan masyarakat

untuk meperbaiki kerusakan pada mesin mobil. Peluang jumlah konsumen

yang besar namun berada di tengah persaingan yang ketat, memaksa

pemilik usaha servis mobil melihat berbagai macam faktor yang

1
2

mempengaruhi konsumen agar tertarik dan berminat membeli jasa yang

disediakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat

keputusan pembelian yaitu: Faktor Budaya, Faktor Sosial, Faktor Pribadi,

dan Faktor Psikologis (Kotler, 2008). Manajemen Pemasaran adalah

proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi

serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 2000).

Berdasarkan penelitian terdahulu dari Rudianto, Melina Hermawan,

dan Agus Gunawan (2018) tentang Analisis dan Usulan Strategi

Pemasaran Servis Motor Yamaha terhadap Pesaing studi kasus pada

PT.Berlian Pateur dengan menggunakan variabel penelitian berasal dari

konsep marketing mix 7P. dengan tujuan penelitian memecahkan

permasalahan perusahaan yang terjadi penurunan target penjualan.

Penelitian terdahulu dari Leslie Christian Saputra dan Jimmy Gozaly

(2017) tentang analisis dan usulan strategi pemasaran untuk menghadapi

persaingan studi kasus pada bengkel jaya motor penelitian ini dilakukan

dengancara observasi langsung ke bengkel jaya motor dengan

menggunakan teori marketing mix 7P. dengan tujuan penelitian

memecahkan masalah penurunan pendapatan penjualan jasa. Penelitian

terdahulu Jaya Bahwiyati dan Sugiannor (2018) dengan judul Strategi

pemasaran untuk meningkatkan penjualan pada CV. Paris Banjarbaru

dengan tujuan penelitian untuk mengidentifikasi strategi apa yang

diterapkan oleh perusahaan CV. Paris Banjarbaru dan memberikan

sumbangan pemikiran mengenai strategi pemasaran yang harus dilakukan


3

agar meningkatkan penjualan pada CV. Paris Banjarbaru menggunakan

teori marketing mix 7P. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah secara deskriptif jenis penelitian deskriptif adalah digunakan jika

peneliti ingin memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai suatu

fenomena.

Bengkel Mans Speed Garage merupakan usaha bengkel yang

menyediakan jasa perawatan mobil serta menjual aksesoris mobil. Bengkel

Mobil Mans Speed Garage yang berdiri sejak tahun 2004 di Arteri

Soekarno Hatta ini dalam memberikan pelayanan terhadap konsumennya

setiap karyawan harus bisa memberikan pelayanan yang ramah, baik, cepat

dan tuntas kepada konsumennya, sehingga konsumen tersebut merasa

senang dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan tersebut.

Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan studi kasus pada

usaha bengkel di daerah Arteri Soekarno Hatta tepatnya di jalan Bledak

Anggur 6 karena bengkel tersebut adalah salah satu dari usaha bengkel

yang buka setiap hari, dan usaha bengkel tersebut beroperasi mulai pukul

08.30 sampai dengan 16.30. Bengkel tersebut memiliki 3 karyawan yaitu 2

sebagai mekanik dan 1 sebagai kasir. Dalam setiap harinya bengkel

tersebut bisa mendapatkan 3 sampai dengan 5 pelanggan khusus untuk

memperbaiki mobil yang biasanya dalam satu pelanggan menghabiskan

biaya perbaikan mobil hingga Rp 200.000,- . Diluar dari pembeli yang

hanya membeli sparepart atau aksesoris mobil menurut Pak Sukirmanto

selaku pemilik bengkel Mans Speed Garage.


4

Seperti terlihat pada tabel di bawah ini menunjukkan tabel hasil

penjualan jasa servis mobil dalam setiap tahunnya sebagai berikut :

Tabel 1.1

Hasil penjualan jasa servis mobil tahun 2016 - 2019

NO. TAHUN Jumlah Pendapatan Jasa Servis Mobil (Rp)

1 2016 65.750.000

2 2017 75.900.000

3 2018 69.100.000

4 2019 79.000.000
Sumber: bengkel Mans Speed Garage

Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa total penjualan jasa

mengalami peningkatan pada tahun 2017 tetapi pada tahun 2018

mengalami penurunan, Oleh karenanya perusahaan berupaya melakukan

evaluasi internal guna meningkatkan penjualannya sehingga penjualan

kembali meningkat pada tahun 2019. Semua perusahaan pasti akan

menghadapi berbagai kendala dalam meningkatkan penjualan namun

sesungguhnya perusahaan kurang membekali dengan pengetahuan dan

keterampilan menjual yang mengakibatkan menurunnya performa dan

hasil yang dicapai. Hal ini tentunya akan membawa dampak bagi

perusahaan sehingga perusahaan tidak memperoleh pendapatan yang

maksimal.

Selain itu fenomena yang terjadi dalam bengkel Mans Speed Garage

disini yaitu sudah diberikannya pelayanan yang membuat pelanggan cukup


5

nyaman, dan cukup puas dengan hasil kinerja dalam bengkel tersebut.

Tetapi sebagaimana penuturan dari salah satu pelanggan bengkel tersebut

mengatakan bahwa pelayanan dibengkel mobil Mans Speed Garage kurang

maksimal, setelah diperbaiki dan melihat hasil dari kerja mekanik tersebut

masih belum begitu rapi sehingga kejadian seperti itu membuat pelanggan

kurang puas dengan kinerja karyawan bengkel yang kurang terlihat

profesional.

Bauran pemasaran 7P pada Bengkel Mans Speed Garage, dalam

hal produk, Bengkel Mans Speed menekankan untuk fokus menjual

sparepart yang berkualitas agar kendaraan yang di servis di Bengkel Mans

Speed Garage mendapatkan penanganan dengan kualitas baik pula. Dalam

hal harga, penetapan harga yang dilakukan oleh Bengkel Mans Speed

Garage sudah sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Dalam hal tempat,

penempatan bengkel Mans Speed Garage sangat strategis, karena jalan

Bledak Anggur 6 merupakan jalan yang dapat diakses dan mudah dicari

dan banyak di lewati oleh berbagai kendaraan. Dalam hal promosi,

Bengkel Mans Speed mempromosikan bengkelnya dengan cara informasi

dari mulut ke mulut (word of mouth).

Pada uraian latar belakang masalah yang terjadi di atas dapat

diajukan sebuah penelitian berjudul “Penerapan Strategi Pemasaran

Guna Meningkatkan Hasil Penjualan Jasa Servis Mobil Pada Bengkel

Mans Speed Garage Arteri Soekarno Hatta”


6

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang teramati diatas maka timbul

permasalahan yaitu adanya keluhan pelanggan bengkel Mans Speed

Garage dalam memberikan pelayanan. Maka rumusan masalah yang harus

diketahui adalah “Bagaimana peran bauran pemasaran dalam

meningkatkan kualitas pelayanan jasa service mobil di bengkel Mans

Speed Garage”. Berdasarkan hal tersebut maka pertanyaan penelitian

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan bauran pemasaran pada Bengkel Servis Mobil

Mans Speed Garage?

2. Apa penyebab meningkat dan menurunnya target penjualan jasa

pada Bengkel Servis Mobil Mans Speed Garage?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan :

1. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran pada Bengkel

Servis Mobil Mans Speed Garage.

2. Untuk mengetahui penyebab meningkat dan menurunnya target

penjualan jasa pada Bengkel Servis Mobil Mans Speed Garage


7

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapatmenambah pengetahuan dan

pengembangan penelitian khususnya tentang penelitian strategi

pemasaran.

2. Bagi Instansi

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam

pengambilan keputusan terutama untuk meningkatkan minat beli jasa

pelanggannya.

3. Bagi Institut Pendidikan

Dapat memberikan manfaat untuk perkembangan pengetahuan dan

penelitian mengenai strategi pemasaran.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menjadi referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya,

khususnya penelitian yang berkaitan dengan strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai