Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN KUALITAS PRODUK DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR

SUZUKI PADA PT. SEJAHTERA SAHABAT UTAMA

Hari Muharam
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universita Pakuan
Tri Silvia Apriani
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas produk pada PT. Sejahtera Sahabat
Utama, bagaimana kepuasan konsumen PT. Sejahtera Sahabat Utama dan apakah terdapat hubungan
positif antara kualitas produk dan kepuasan konsumen pada PT. Sejahtera Sahabat Utama.
Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang merupakan data primer dan data sekunder dimana
metode pengumpulan data menggunakan metode survei dengan teknik penyebaran kuesioner. Sampel
yang digunakan sebanyak 130 responden. Metode penarikan sampel menggunakan teknik non
probability sampling dengan purposive sampling. Metode analisis yang di gunakan adalah analisis
deskriptif, analisis koefesien korelasi pearson/product moment, analisis regresi linear sederhana, uji
hipotesis koefesien korelasi dan analisis koefesien penentu (coeffecient of determination).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk pada PT. Sejahtera Sahabat Utama ralatif baik,
kepuasan konsumen ralatif baik. Adanya hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen dan koefesien korelasinya sebesar r = 0,044. Hasil analisis regresi linear sederhana yang
diolah menggunakan SPSS 23, diperoleh persamaan Y = 38,822 + 0,027x hal ini menunjukan bahwa
kualitas produk(X) berpengaruh positif (+) pada kepuasan konsumen (Y), Dari hasil uji hipotesis
koefisien korelasi menunjukkan bahwa nilai zhitung > ztabel ( > 1,960) maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat hubungan positif antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen. Dan
hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa kualitas produk berkontribusi sebesar 0,19% dan
sisanya sebesar 99,81% dipengaruhi oleh faktor lain. Saran dari penelitian ini adalah perusahaan harus
lebih meningkatkan kualitas produk mengenai serviceability, lebih di perhatikan kembali mengenai
kinerja dari sepeda motor tersebut, agar kinerja dan harapan sesuai sehingga konsumen merasa puas,
dan lebih teliti dalam memilih startegi apa yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produk
tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Kata Kunci : Kualitas Produk, Kepuasan Konsumen.

PENDAHULUAN tempat lain dengan lebih mudah seperti fungsi


Pada zaman modern saat ini persaingan alat transportasi pada umumnya. Sepeda motor
sangat ketat, sehingga manusia dituntut untuk kini juga dipandang sebagai bagian dari gaya
dapat menerapkan efesiensi dan efektifitas dalam hidup (lifestyle) masyarakat seperti contohnya
semua aktivitasnya. Hal itu berpengaruh pada banyak sekali komunitas –komunitas sepeda
alat transportasi yang digunakan, Sepeda motor motor seperti harley davidson, matic dan sport.
merupakan salah satu alat transportasi yang Saat ini masyarakat dapat dengan mudah
diminati zaman sekarang. Namun saat ini memperoleh sepeda motor dengan cara
fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat mengkredit, hanya dengan bermodal
Indonesia kegiatan menggunakan sepeda motor Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan dengan
tidak hanya sebagai alat agar dapat pergi ke sedikit syarat tertentu maka konsumen dapat
membawa sepeda motor. Hal tersebut dijadikan konsumen/pelanggan akan merasa puas. Pada
sebagai peluang bisnis bagi perusahaan- dasarnya tujuan dari kegiatan pemasaran dari
perusahaan dibidang otomotif khususnya sepeda perusahaan adalah memenuhi kebutuhan
motor, sehingga semakin lama semakin banyak konsumen sehingga konsumen/pelanggan merasa
produsen sepeda motor seperti Honda, Yamaha, puas akan produk yang dihasilkan. Maka dari itu
Suzuki, Kawasaki, TVS, dan merek-merek motor kualitas produk yang sesuai dengan harapan
China. Hal ini membuat masyarakat luas semakin konsumen akan mendatangkan kepuasan bagi
selektif dalam memilih sepeda motor yang cocok konsumen itu sendiri. Menurut Juran (1992)
dengan mereka. dalam Daryanto dan Ismanto (2014:90) kepuasan
Suzuki sebagai salah satu perusahaan motor konsumen adalah keadaan yang dicapai bila
terbesar di Indonesia menghasilkan produk produk sesuai dengan kebutuhan atau harapan
sepeda motor yang memberikan kecepatan, konsumen dan bebas dari kekurangan. Menurut
kenikmatan, keiritan dan kenyamanan dalam Hendi Irawan (2006:37) ada lima drive/faktor
berkendara sepeda motor dan dapat disejajarkan utama kepuasan pelanggan, yaitu: Kualitas
dengan para pesaingnya. Suzuki memiliki Produk, Harga, Service Quality, Emotional
permulaan yang baik di Jepang sebagai sebuah Factor, Biaya dan kemudahan. Diantara
perusahaan di Dangau 1909. beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
http://pandri-16.blogspot.co.id/2011/09/sejarah- kepuasan konsumen, penelitian ini menganalisis
berdiri-perusahaan-suzuki.html kepuasan konsumen tersebut melalui variabel
Suzuki menawarkan berbagai macam varian kualitas produk. Dimana Deliyanti Oentoro
produk yang didesain dan dibuat sesuai dengan (2012:127) menyatakan bahwa kualitas produk
kebutuhan konsumen. Untuk membedakan merupakan hal yang perlu mendapat perhatian
dengan produk pesaing dan demi mendapatkan utama dari perusahaan atau produsen, mengingat
nilai lebih dimata konsumen. Suzuki juga selalu kualitas suatu produk berkaitan dengan kepuasan
memberikan inovasi – inovasi baru pada setiap konsumen, yang merupakan tujuan dari kegiatan
produknya. Misalnya Suzuki satria FU, motor pemasaran yang dilakukan perusahaan. Dimana
sport yang menggunakan mesin injeksi. Suzuki Menurut Fendy Tjiptono (2008:25) dimensi
satria FU menampilkan body yang ramping dan kualitas produk meliputi performance, features,
desain yang menawan. Ada juga Suzuki Spin, reliability, conformance to specifications,
sepeda motor yang berjenis skuter matic. durability, serviceability, asthethic, dan
Berbagai produsen sepeda motor berlomba- perceived quality. Jika perusahan ingin
lomba menciptakan aneka jenis varian sepeda berkembang dan meraih keuntungan maka
motor guna memenuhi kebutuhan masyarakat perusahaan harus lebih mengutamakan kualitas,
akan alat transportasi, sehingga saat ini dapat dimana kualitas tersebut mempengaruhi
dilihat berbagai jenis sepeda motor dari berbagai konsumen. Karena konsumen tidak akan
merek bermunculan. Dimana jika produk membeli suatu produk yang tidak sesuai dengan
berkinerja sesuai dengan harapan maka harapannya dan apabila kualitas produk tersebut
melebihi dari harapan konsumen, maka Sahabat Utama pusat yang berada di Ciledug
konsumen akan merasa sangat puas akan kualitas kota Tangerang. PT. sejahtera Sahabat Utama ini
yang diberikan dan melakukan pembelian melayani penjualan, service, dan suku cadang.
kembali. Sehingga kepuasan Berikut data service dan data penjualan pada PT.
konsumen/pelanggan akan mempengaruhi Sejahtera Sahabat Utama.
kinerja keuangan pada perusahan tersebut. Tabel 2
Data Service Pelanggan
Fenomena ini dibuktikan dengan penjualan
Januari 2017
sepeda motor Suzuki di Indonesia yang Bulan Data service pelanggan
mengalami fluktuatif pada tahun 2014 dan 2015. Januari 192
Sumber : PT. Sejahtera Sahabat Utama, 2017
Data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor
Dari data di atas merupakan data dari
Indonesia) menunjukan penjualan sepeda motor .
pelanggan yang melakukan service/perawatan di
Tabel 1
Penjualan Sepeda Motor PT. Sejahtera Sahabat Utama pada bulan Januari
2014-2015
ditahun 2017 ini, perawatan kendaraan dilakukan
Persentase
Tahun/Unit
% sesuai jarak tempuh pengendara dan sering kali
Nama Kenaikan
merek (+) /
dilakukan dalam jangka waktu sebulan sekali,
2014 2015
Penurunan oleh sebab itu data yang di ambil hanya satu
(-)
Honda 5.051.100 4.453.888 -11,82% bulan.
Yamaha 2.371.082 1.798.630 -24,14% Tabel 3
Suzuki 275.067 109.882 -60,05%
Penjualan Sepeda Motor
Kawasaki 165.371 115.008 -30,45%
PT. Sejahtera Sahabat Utama
Tvs 9.575 2.747 -71,31%
Total 7.867.195 6.480.155 -17,63% 2014-2015
Tahun /Unit Persentase %
Sumber : AISI, 2016
Kenaikan (+) /
No Nama dan Tipe Motor
Berdasarkan data tabel 1 dapat dilihat 2014 2015 Penurunan
(-)
dimana Honda selalu menduduki posisi pertama 1 UX110NZ(ADDRES) 9 1 -88,88%
2 HAYATE 125 21 1 -95,23%
pada setiap tahunnya, sedangkan Suzuki sendiri 3 F1 110 RCD 14 0 -100%
4 UD110/NEX NF F1 31 20 -35,48%
menempati posisi ketiga tertinggal jauh oleh
5 UD 110/NEX NF 14 0 -100%
Honda dan Yamaha. Suzuki mengalami 6 INAZUMA 250 3 0 -100%
7 FV 110 LE 1 0 -100%
fluktuatif dimana pada tahun 2014 mencapai 8 FV 110 LB 1 0 -100%
9 FU 150 SCD2 C 27 3 -88,88%
penjualan sebesar 275,067 lalu pada tahun 2015 10 FU 150 SCDX2 93 48 -48,38%
menurun dan penjualan hanya sebesar 109.882. 11 FU 150 SCD2 +ALARM 211 108 -48,81%
12 FU 150 SCD2 B 321 296 -7,78%
Dapat dilihat bahwa panjualan semua merek 13 FU 150 PREDATOR 0 1 +100%
14 FU 150 SCD2 + WHITE 0 14 +100%
motor menurun pada tahun 2015. Begitu pula FIGHTER
15 FU 150 SCD3 213 192 -9,85%
dengan penjualan sepeda motor suzuki pada
16 FU 150 SCDY3 24 27 +12,5%
dealer PT. Sejahtera Sahabat Utama Balaraja 17 FU 150 SCD 3 A(ALX/AMX) 53 48 -9,43%
18 FU 150 SCD 3 0 2 +100%
yang mengalami fluktuatif pada tahun 2014 dan A(ALX/AMX)+ALARM
19 FU 150 SCDX 3 12 21 +75%
2015. PT. Sejahtera Sahabat Utama Balaraja 20 ADDRES 110 NE 13 7 -46,15%
TOTAL 1.061 789 -25,63%
adalah salah satu cabang dari PT. Sejahtera
Sumber : PT. Sejahtera Sahabat Utama, 2016
Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa Adapun tujuan dari penelitian yang
penjualan pada PT. Sejahtera Sahabat Utama dilakukan penulis :
Balaraja mengalami fluktuasi pada tahun 2014 - 1. Untuk menganalisis kualitas produk sepeda
2015, dimana pada tahun 2014 penjualan sebesar motor Suzuki pada PT. Sejahtera Sahabat
1.061 unit. Lalu pada tahun 2015 menurun Utama.
menjadi 789 unit. Hal ini menjadi permasalahan 2. Untuk menganalisis kepuasan konsumen
bagi PT. Sejahtera Sahabat Utama Balaraja sepeda motor Suzuki pada PT. Sejahtera
karena minat konsumen berkurang dan kurang Sahabat Utama.
puas pada produk Suzuki sehingga penjualan 3. Untuk menganalisis hubungan kualitas
menurun, kepuasan konsumen sangat penting produk dengan kepuasan konsumen sepeda
agar tetap bisa bertahan ditengah persaingan motor Suzuki di PT. Sejahtera Sahabat
otomotif. Meskipun Suzuki selalu memberikan Utama.
inovasi – inovasi baru pada produknya tetapi hal
METODELOGI
tersebut tidak dapat meningkatkan penjualan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam
Karena kualitas produknya yang tidak memenuhi
penelitian ini adalah kuantitatif korelasional.
keinginan konsumen, maka konsumenpun
Dimana untuk mengetahui hubungan dan tingkat
merasa kurang puas akan produk Suzuki tersebut,
hubungan antara variabel kualitas produk dengan
sehingga niat pembelian dan keputusan
variabel kepuasan konsumen yang diperoleh dari
pembelian pun berkurang. Pada dasarnya
hasil kuesioner, dengan menggunakan metode
seseorang itu akan memutuskan untuk membeli
Purposive sampling, yaitu teknik non probability
suatu produk jika ia sudah mendapatkan
yang menentukan/memilih dengan sengaja
informasi dan mengevaluasi produk tersebut.
orang-orang (sampel) yang terseleksi dengan
Karena konsumen tidak akan membeli suatu
pertimbangan ciri-ciri tertentu. Metode analisis
produk yang tidak sesuai dengan harapannya.
yang digunakan uji validitas, uji reliabilitas,
Didalam memperoleh dan mempertahankan
analisis deskriptif, analisis korelasi karl pearson
konsumen perusahaan harus memperbaiki dan
product moment, uji regresi linear sederhana, uji
mempertahankan kualitas, jika tidak ingin
z dan koefisien determinasi. Untuk
konsumen kecewa, berkurang atau bahkan
mempermudah perhitungan penelitian
beralih ke produk lain. Apabila konsumen
menggunakan SPSS 23.
berkurang hal tersebut dapat berpengaruh
terhadap penurunan penjualan yang berarti
kinerja keuangan perusahaanpun menurun.
PEMBAHASAN
Kualitas Produk pada PT. Sejahtera Sahabat Utama
Tabel 4
Analsis Deskriptif Variabel Independen (Kualitas Produk)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance
Kualitas_Pro
130 21,00 38,00 59,00 6037,00 46,4385 4,52042 20,434
duk
Valid N
130
(listwise)
Sumber : Output SPSS 23, 2017
Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata
secara empirik kualitas produk berdasarkan Skor Teoritik = (1)(12) + (5)(12)
2
pernyataan yang terjawab rata-ratanya adalah
Skor Teoritik = 36
sebesar 46,4385.
Berdasarkan skor empirik dan skor teoritik,
Untuk mengetahui bagaimana kualitas maka dapat dismpulkan bahwa skor empirik>
produk pada sepeda motor suzuki, maka dapat skor teoritik yaitu, 46>36 . Artinya, tanggapan
responden mengenai kualitas produk sepeda
digunakan rumus skor teoritik sebagai berikut:
motor Suzuki “Relatif baik”.
Skor Teoritik = (bobot pertanyaan terendah)
(Jumlah pertanyaan) + (Bobot
pertanyaan tertinggi) (Jumlah
pertanyaan)
2
Kepuasan Konsumen pada PT. Sejahtera Sahabat Utama
Tabel 42
Analisis Deskriptif Dependen (Kepuasan Konsumen)
Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance


Kepuasan_K
130 14,00 33,00 47,00 5207,00 40,0538 2,70031 7,292
onsumen
Valid N
130
(listwise)
Sumber : Output SPSS 23, 2017

Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata Skor Teoritik = (Bobot pertanyaan terendah)
secara empirik kualitas produk berdasarkan (Jumlah pertanyaan) + (Bobot
pertanyaan tertinggi) (Jumlah
pernyataan yang terjawab rata-ratanya adalah
pertanyaan)
sebesar 40,0538. 2
Skor Teoritik = (1)(10) + (5)(10)
Untuk mengetahui bagaimana kepuasan
2
konsumen pada sepeda motor suzuki, maka dapat Skor Teoritik = 30
digunakan rumus skor teoritik sebagai berikut:
Berdasarkan skor empirik dan skor teoritik, Sig. (1-
,308
maka dapat disimpulkan bahwa skor empirik> tailed)
N 130 130
skor teoritik yaitu, 40 > 30 . Artinya, tanggapan
kepuasan_ Pearson
,044 1
responden mengenai kepuasan konsumen sepeda konsumen Correlation
motor Suzuki “Relatif baik”. Sig. (1-
,308
tailed)
Hubungan Kualitas Produk dengan Kepuasan N 130 130
Sumber : Output SPSS 23, 2017
Konsumen pada PT. Sejahtera Sahabat
Tabel 6
Utama
Kriteria Koefisien Korelasi Kualitas produk dengan
Untuk mengetahui apakah terdapat Kepuasan Konsumen
hubungan atau tidak antara kualitas produk Interval Tingkat Hasil
Koefisien Hubungan Korelasi
dengan kepuasan konsumen maka digunakan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,044
pengolahan data sebagai berikut : 0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
Analisis Koefisien Korelasi Karl Pearson
0,60 – 0,799 Kuat
Tabel 5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Analisis Korelasi Pearson Sumber : Data diolah, 2017
Correlations
kepuasan Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
kualitas_prod _konsume korelasi pearson 0,044. Artinya hubungan antara
uk n kualitas produk dengan kepuasan konsumen
kualitas_p Pearson mempunyai hubungan yang sangat rendah.
1 ,044
roduk Correlation Analisis Regresi Linear Sederhana

Tabel 7
Koefisien Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant)
1 38,822 2,461 15,775 ,000
kualitas_produk ,027 ,053 ,044 ,503 ,616
a. Dependent Variable: kepuasan_konsumen
Sumber : Ouput SPSS 23, 2017

Karena nilai koefisien regresi berniali positif Untuk mencari nilai digunakan taraf nyata
(+) maka dengan demikian dapat dikatakan 5% (α = 0,05) Ztabel = Zα/2 =Z 0,05/2 = 0,025
kualitas produk (X) berpengaruh positif terhadap hasil yang diperoleh adalah = 1,960.
kepuasan konsumen (Y). Sehingga persamaan
Mencari
regresi adalah Y = 38,822 + 0,027x.
Untuk mencari menggunakan rumus
Uji Hipotesis Koefisien Korelasi sebagai berikut :
Mencari
dimana skor tersebut berada pada interval (40-
59), artinya kualitas produk sepeda motor Suzuki
pada PT. Sejahtera Sahabat Utamacukup baik.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif maka dapat


disimpulkan bahwa kepuasan konsumen sepeda
motor Suzuki pada PT. Sejahtera Sahabat Utama

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat secara keseluruhan memiliki skor rata-rata

diketahui bahwa nilai zhitung > ztabel ( > sebesar 40%, dimana skor tersebut berada pada

1,960) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya interval (40-59), artinya kepuasan konsumen

terdapat hubungan positif antara kualitas produk sepeda motor Suzuki pada PT. Sejahtera Sahabat

dengan kepuasan konsumen. Utama cukup baik.

Hasil analisis koefisien korelasi pearson


Koefisien Determinasi
menunjukkan adanya hubungan antara kualitas
Analisis koefisien determinan dilakukan untuk produk dengan kepuasan konsumen dimana
mengetahui berapa besarnya kontribusi dari koefisien korelasinya sebesar 0,044. Artinya
kualitas produk (variabel independen) dengan hubungan antara kualitas produk dengan
kepuasan konsumen (variabel dependen). kepuasan konsumen mempunyai hubungan yang
Dengan rumus sebagai berikut: sangat rendah. Karena nilai r = 0,044berada
diantara nilai 0,00-0,199 (sangat rendah). Dan
besarnya kontribusi antara kualitas produk
dengan kepuasan konsumen sebesar 0,19% dan
Berdasarkan hasil analisis di atas, sisanya sebesar 99,81% dipengaruhi oleh faktor
menunjukkan bahwa kualitas produk lain. Dari hasil uji signifikansi koefisien korelasi
berkontribusi sebesar 0,19% sedangkan sisanya menunjukkan tidak adanya hubungan positif
sebesar 99,81% dipengaruhi oleh faktor lain antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen, dengan nilai < yaitu
KESIMPULAN
(0,49828< 1,65685) artinya, Ha ditolak dan Ho
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
diterima.
ada atau tidaknya hubungan antara kualitas
produk dengan kepuasan konsumen. Berdasarkan DAFTAR PUSTAKA
hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab Basu Swastha. dan Ibnu Sukotjo (2007),
Pengantar Bisnis, Liberty Yogyakarta.
pembahasan dapat di ambil kesimpulan sebagai
Buchari Alma (2013), Manajemen Pemasaran
berikut:
dan Pemasaran Jasa, Bandung, CV
Berdasarkan hasil analisis deskriptif maka dapat Alfabeta.
disimpulkan bahwa kualitas produk sepeda motor Daryanto dan Ismanto Setyobudi (2014),
Suzuki padaPT. Sejahtera Sahabat Utama secara Konsumen dan Pelayanan Prima,
Yogyakarta, Penerbit GAVA MEDIA.
keseluruhan memiliki skor rata-rata sebesar 46%,
Deliyanti Oentoro (2012), Manajemen Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk
Pemasaran Modern, Yogyakarta, Penelitian, Edisi 1 Cetakan 4, Jakarta, PT.
LaksBang
Raja Grafindo Persada
PRESSindo.
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2015),
Fandy Tjiptono (2008), Strategi Pemasaran, Manajemen Pemasaran, Rajawali Press.
Yogyakarta, Cv. Andi Offset.
Zulian Yamiit (2013), Manajmen Kualitas
Fandy Tjiptono (2012), Service Management, Produk dan Jasa, Yogyakarta, Penerbit
Yogyakarta, Cv Andi Offset. Ekonisia
Handi Irawan (2006), 10 Prinsip Kepuasan Arlin Ferlina Mochamad Trenggana (2016),
Pelanggan, Jakarta, PT. Elex Media Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Komputindo Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen pada KFC Cabang Buah Batu
Kotler.Philip dan Keller.Kevin Lane (2009),
Bandung, vol 1, 41-48
Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Jakarta,
Bayu Hadyanto (2007), Analisis Pengaruh
Penerbit Erlangga.
Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Kotler.Philip dan Keller.Kevin Lane (2012), Terhadap Kepuasan Konsumen, vol 4,
Marketing Management, New Jersey, 91-100.
Pearson Education, Inc.
Gracia Sekartaji (2015), Pengaruh Kualitas
Kotler.Philip (2002), Manajemen Pemasaran, Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
Jakarta, Person Education Asia Pte.Ltd, di Restoran Bebek dan Ayam Goreng Pak
PT. Prenhallindo. Ndut Solo, vol 1, 49-56.
Kotler.Philip, dan Amstrong.Gary (2009), http://pandri-16.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-
Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, berdiri-perusahaan-suzuki.html
Jakarta, Penerbit Erlangga.
http://triatmono.info/data-penjualan-tahun-
McGraw and Irwin (2005), International 2012/data-penjualan-motor-tahun-2005/
Marketing, New York, The McGraw-Hill
http://djdwialova.blogspot.co.id/2011/05/faktor-
Companies, Inc.
faktor-yang-mempengaruhi.html
Moh. Nazir (2014), Metode Penelitian, Edisi 9,
Bogor, Penerbit Ghalia Indonesia.
Nana Herdiana Abdurrahman (2015),
Manajemen Strategi Pemasaran,
Bandung, Cv Pustaka Setia.
Sudaryono (2014), Perilaku Konsumen dalam
Perpektif Pemasaran, Jakarta, Penerbit
Lentera Ilmu Cendekia.
Suharto Abdul Majid (2009), Customer Service
dalam Bisnis Jasa Transportasi, Jakarta,
PT RajaGrafindo Persada.
Sunarto (2006), Manajemen Pemasaran 2 Seri
Prinsip-Prinsip Pemasaran, Yogyakarta,
Ust Press.

Anda mungkin juga menyukai