ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the value and customer satisfaction to customer
loyalty Part Auto 2000 Toyota Indirect Branch Malang NLI. This research includes studies exsplanatory
research. The total sample of 89 respondents. The results showed that simultaneous dimensions of value and
customer satisfaction significantly influence customer loyalty with a significance of 0.000 and a coefficient
of determination (R2) of 0.617 or 61.7%. Partially dimensions of value and customer satisfaction
significantly influence customer loyalty with significance variable of 0.348 and 0.561. And the dominantly
dimension of customer satisfaction significantly influence customer loyalty.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai dan kepuasan pelanggan
terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian exsplanatory research. Jumlah sampel sebanyak 89 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan dimensi nilai dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas pelanggan dengan signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,617 atau
61,7%..Secara parsial dimensi nilai dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap
loyalitas pelanggan dengan signifikansi variable sebesar 0,348 dan 0,561. Dan secara dominan dimensi
kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
2
sukses dalam menumbuhkan loyalitas di benak konsumen termasuk biaya pembelian dan biaya
pelanggan. tambahan (seperti biaya pemesanan, transportasi,
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka instalasi, penanganan pesanan) serta biaya diluar
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pembelian (mengganti kerusakan, resiko
1. Apakah variable kepuasan dan nilai pelanggan kegagalan atau pelayanan yang buruk).
secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas Menurut A. B. Susanto dalam Vanessa
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 (2007:66), Nilai pelanggan adalah preferensi yang
Cabang Sutoyo Malang? dirasakan oleh pelanggan atas atribut produk,
2. Apakah variable kepuasan dan nilai pelanggan kinerja, dan konsekuensi yang timbul dari
secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas pemakaian fasilitas untuk memenuhi sasaran dan
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 maksudnya.
Cabang Sutoyo Malang?
3. Apakah variabel kepuasan secara dominan Kepuasan Pelanggan
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Part Menurut Kotler dalam buku Sunyoto
Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo (2013:35), kepuasan konsumen adalah tingkat
Malang? perasaan seseorang setelah membandingkan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, (kinerja atau hasil) yang dirasakan dibandingkan
maka tujuan penelitian ini adalah : dengan harapannya. Konsumen dapat mengalami
1. Untuk mengetahui kepuasan dan nilai salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum yaitu
pelanggan secara simultan berpengaruh kalau kinerja di bawah harapan, konsumen akan
terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect merasa kecewa tetapi jika kinerja sesuai dengan
Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. harapan pelangganakan merasa puas dan apa bila
2. Untuk mengetahui kepuasan dan nilai kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan
pelanggan secara parsial berpengaruh terhadap akan merasakan sangat puas senang atau gembira.
loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto Menurut teori Supranto dalam jurnal Susanti
2000 Cabang Sutoyo Malang. (2012), kepuasan konsumen merupakan label
3. Untuk mengetahui variable kepuasan secara yang digunakan oleh konsumen untuk meringkas
dominan berpengaruh terhadap loyalitas suatu himpunan aksi atau tindakan yang terlihat,
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 terkait dengan produk atau jasa.
Cabang Sutoyo Malang. Oliver dalam Fandy Tjiptono (2008:349)
memberikan definisi atau pengertian kepuasan
LANDASAN TEORI pelanggan (customer satisfaction) sebagai evaluasi
Nilai Pelanggan terhadap surprise yang inheren atau melekat pada
Sebuah penawaran akan sukses apabila pemerolehan produk dan/atau pengalaman
perushaan dapat mengantarkan nilai (value) dan konsumsi.
kepuasan (satisfaction) kepada konsumen. Kang Jian, Zhang Xin dan Zheng Zhao
Penawaran perusahaan terhadap pelanggan Hong, (2009:4) memberikan definisi atau
terdapat pada satu kesatuan atau paket keuntungan pengertian kepuasan pelanggan (customer
bagi pelanggan yang disebut Value Proposition satisfaction) dengan mengatakan sebagai berikut
menurut Kotler dan Keller (2009:135) : “The :”As a quantitative index, customer satisfaction
Value Proposition consist of the whole cluster of describes the difference between expectation and
benefits the company promises to deliver ; it is perceived quality, and measures the degree of
more than the care positioning of the offering” satisfaction”. Artinya, Kepuasan pelanggan
(Proposisi nilai terdiri dari sekumpulan kegunaan sebagai suatu indeks yang kuantitatif, kepuasan
yang di tawarkan perusahaan kepada para pelanggan menguraikan perbedaan antara harapan
konsumennya, hal ini lebih dari sekedar dan mutu yang dirasakan, dan mengukur derajat
positioningnya dalam penawaran). tingkat kepuasan.
Menurut Monroe dalam Vanessa (2007:65), Menurut Irawan (2008 : 37) kepuasan
nilai pelanggan adalah rasio antara keuntungan pelanggan di tentukan oleh persepsi pelanggan
atau manfaat yang dirasakan dengan pengorbanan atas performance produk atau jasa dalam
yang dikeluarkan. Dimana keuntungan yang memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan merasa
dirasakan adalah kombinasi dari atribut fisik, puas apabila harapanya terpenuhi atau akan sangat
atribut jasa dan teknik pendukung dalam puas jika harapan pelanggan terlampaui. Irawan
pemanfaatan produk. Pengorbanan yang berpendapat ada lima driver utama pelanggan
dikeluarkan adalah total biaya yang dikeluarkan
3
yaitu kualitas produk, harga, service quality, merupakan penelitian eksplanatori bersifat
emotional factor, biaya dan kemudahan. penjelasan dan bertujuan untuk menguji suatu
teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan
Loyalitas menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang
Boulding (dalam Ali Hasan, 2008:83) sudah ada. Sampel yang digunakan dalam
mengemukakan bahwa terjadinya loyalitas merek penelitian sebanyak 89 responden.
pada konsumen disebabkan oleh adanya pengaruh Teknik analisis data yang digunakan adalah :
kepuasan dan ketidakpuasan terhadap merek a. Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari : uji
tersebut yang terakumulasi secara terus – menerus multikolinieritas, uji normalitas, uji
disamping adanya persepsi tentang kualitas heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
produk. b. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Bendapudi & Berry dalam Regresi linier berganda digunakan untuk
Tjiptono (2011:482), loyalitas pelanggan melakukan prediksi mengenai bagaimana
didifinisikan sebagai respon yang terkait erat variabel terikat bila nilai variabel bebas
dengan ikrar atau janji untuk memegang teguh diturunkan atau dinaikkan dan mengukur
komitmen yang mendasari kontinuitas relasi dan seberapa besar pengaruh variabel bebas (X)
biasanya tercermin dalam pembelian terhadap variabel terikat (Y).
berkelanjutan dari penyedia produk atau jasa yang Y = a + b1X1 + b2X2 + e
sama atas dasar dedikasi maupun kendala Keterangan :
paragmatis. Y = Loyalitas Pelanggan Part Indirect
Menurut Nina Rahmayanty (2010:13), Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
loyalitas adalah tentang persentase dari orang Malang
yang pernah membeli dalam kerangka waktu a = Konstanta
tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak X1 = Nilai Pelanggan
pembelian yang pertama X2 = Kepuasan Pelanggan
Menurut Tjiptono (2011:481) “Perilaku b1 b2 = koefisien regresi
pembelian ulang semata-mata menyangkut e = error
pembelian merk tertentu yang sama secara c. Pengujian Hipotesis
berulang kali (bisa dikarenakan memang hanya 1) Uji F
satu-satunya merk yang tersedia, merk termurah, Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
dan sebagainya)”. Kepuasan dan loyalitas semua variabel independen (X1 dan X2)
biasanya sangat erat hubungannya. Berikut secara bersama-sama mempunyai
merupakan hubungan antara kepuasan dan pengaruh nyata atau tidak terhadap
loyalitas pelanggan. variabel dependen (Y).
2) Uji t
Hipotesis Uji t digunakan untuk menguji signifikasi
1. Diduga nilai dan kepuasan pelanggan secara pengaruh parsial dari variabel independent
simultan berpengaruh terhadap loyalitas terhadap variabel dependent.
pelanggan di Part Indirect Toyota Auto 2000
Cabang Sutoyo Malang. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Diduga nilai dan kepuasan pelanggan secara Analisis Regresi Linier Berganda
parsial berpengaruh terhadap loyalitas Dalam pengolahan data dengan
pelanggan di Part Indirect Toyota Auto 2000 menggunakan regresi linier berganda dilakukan
Cabang Sutoyo Malang. beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara
3. Diduga kepuasan pelanggan memiliki pengaruh variabel bebas dan variabel terikat, melalui
yang dominan terhadap loyalitas pelanggan di pengaruh variabel nilai pelanggan (X1) dan
Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang kepuasan pelanggan (X2) terhadap loyalitas
Sutoyo Malang. pelanggan (Y). Hasil regresi yang didapat dari
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2 berikut
METODE ini :
Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui pengaruh nilai dan kepuasan terhadap
loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto
2000 Cabang Sutoyo Malang menggunakan
metode penelitian explanatory research atau
penelitian penjelasan. Explanatory research
4
Tabel 1 1. Apabila VIF variabel independen <10 berati
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda tidak ada multikolinearitas
Unstandardized Standardized
Variabel Coefficients Coefficients thitung Sig. Keterangan
2. Apabila VIF variabel independen > 10 berarti
(B) β terjadi multikolineritas
(Constant) 0,244 0,745 0,458
Dari hasil analisis diperoleh nilai VIF
Nilai pelanggan (X1) 0,362 0,348 4,613 0,000 Signifikan
Kepuasan pelanggan (X2) 0,592 0,561 7,453 0,000 Signifikan
masing-masing variabel bebas seperti yang
Adj R2 = 0,608
tercantum dalamtabel 4.12 berikut ini :
F hitung = 69,262 Tabel 2
F table = 3,11 Uji Multikolineritas
Sig. F = 0,000
t table = 2,000 Coefficientsa
Α = 0,05
Sumber : Data Primer Diolah, 2014 Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Nilai Pelanggan ,785 1,274
Dari tabel 2 diperoleh persamaan regresi yaitu:
Kepuasan Pelanggan ,785 1,274
Y = 0,244 + 0,362X1 + 0,592X2+ e
Interpretasi model regresi pada tabel 2adalah a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
sebagai berikut : Sumber : Data Primer Diolah, 2014
1. Y adalah variabel terikat yang nilainya akan
diprediksi oleh variabel bebas. Pada penelitian Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui
ini yang menjadi variabel terikat adalah variabel bebas dalam penelitian ini memiliki
loyalitas pelanggan, yang nilainya akan Variance Inflation Factor masing-masing variabel
diprediksi oleh Nilai pelanggan (X1) dan 1,274 lebih kecil dari 10 dan mempunyai angka
Kepuasan pelanggan (X2). tolerance mendekati 1, sehingga dapat dikatakan
2. Konstanta (a) = 0,244, menunjukkan besarnya tidak terdapat gejala multikolinearitas antara
loyalitas pelanggan, apabila seluruh X = 0, varibel bebas dalam penelitian ini.
maka masih ada a = 0,244 yang menunjukkan
bahwa masih ada faktor lain yang tidak diteliti Hasil Uji Normalitas
yang berpengaruh terhadap Y. Dengan kata Metode yang digunakan untuk menguji
lain, masih terapat faktor-faktor lain yang normalitas dalam penelitian ini adalah dengan
mempengaruhi loyalitas pelanggan. menggunakan uji Kolmogorov Smirnov terhadap
3. Koefisien regresi nilai pelanggan (b1) sebesar nilai residual hasil persamaan regresi serta metode
0,362 dengan tanda positif menunjukkan grafik normal PP-plot. Bila probabilitas hasil uji
bahwa variabel nilai pelanggan dan loyalitas Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 maka
pelanggan mempunyai pengaruh yang searah asumsi normalitas terpenuhi.
dan positif. Jadi apabila terjadi peningkatan Tabel 3
terhadap variabel nilai pelanggan, maka Uji Normalitas
kepuasan pelanggan akan mengalami Variabel
Kolmogorov-
Signifikan Keterangan
Smirnov Z
peningkatan, dan sebaliknya dengan asumsi Nilai pelanggan 1,113 0,168 Menyebar normal
variabel bebas (X2 = 0) atau cateris paribus. Kepuasan 0,748 0,630 Menyebar normal
pelanggan
4. Koefisien regresi kepuasan pelanggan (b2) Loyalitas pelanggan 1,295 0,070 Menyebar normal
sebesar 0,592 dengan tanda positif Sumber : Data Primer Diolah, 2014
menunjukkan bahwa variabel kepuasan
pelanggan dan loyalitas pelanggan mempunyai Berdasarkan hasil pengujian normalitas
pengaruh yang searah dan positif. Jadi apabila pada tabel 3 di atas diketahui bahwa nilai
terjadi peningkatan terhadap variabel signifikansi variabel nilai pelanggan, kepuasan
kepuasan pelanggan, maka kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan yang terbentuk
pelanggan akan mengalami peningkatan, dan lebih besar dari taraf nyata 0,05 sehingga dapat
sebaliknya dengan asumsi variabel bebas (X1 dikatakan bahwa asumsi normalitas tersebut
= 0) atau cateris paribus. terpenuhi.
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 20,207 2 10,104 69,262 ,000a
Residual 12,545 86 ,146
Total 32,752 88
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pelanggan, Nilai Pelanggan
b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
8
pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan. Jadi, sejenis atau dibandingkan dengan cabang Part
perusahaan sebaiknya mengambil indikator Indirect lain.
tersebut sebagai pertimbangan utama dalam hal
menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik. Hal Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap
ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: Loyalitas Pelanggan
1. Lebih berorientasi terhadap manfaat yang Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh
diberikan agar sesuai dengan keinginan atau parsial terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect
harapan pelanggan. Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Hasil
2. Lebih meningkatkan manfaat yang penelitian ini membuktikan bahwa pelayanan Part
ditampilkan melalui kualitas atau kuantitas Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
pelayanan cukup realistis dan mengesankan Malang yang memuaskan berpengaruh pada
bagi pelanggan. loyalitas pelanggan, penjelasan mengenai produk
3. Citra yang baik tersebut telah dipresentasikan kepada pelanggan yang memuaskan berpengaruh
berdasarkan kemampuan perusahaan, pada loyalitas pelanggan, sistem pembayaran yang
kebanggaan, nilai kepercayaan, kejujuran dan memuaskan berpengaruh pada loyalitas
mudah dimengerti oleh pelanggan. pelanggan, prosedur order produk yang mudah
4. Citra yang baik muncul dari akibat penilaian dan memuaskan berpengaruh pada loyalitas
atau tanggapan publik terhadap berbagai pemanggan, pengiriman produk yang cepat dan
aktifitas, empati, prestasi dan reputasi memuaskan berpengaruh pada loyalitas
perusahaan selama melakukan berbagai pelanggan, penyediaan layanan retur produk yang
kegiatannya. Jadi bisa dengan mendekatkan memuaskan berpengaruh pada loyalitas
diri pada pelanggan, misalnya dengan pelanggan, penanganan keluhan pelanggan yang
melakukan gathering dengan pelanggan- memuaskan berpengaruh pada loyalitas
pelanggan. pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan
5. Citra baik perusahaan lainnya yang dapat kesetiaan pelanggan akan suatu barang dengan
timbul dari aspek yang menampilkan melakukan pembelian ulang barang tersebut
keseriusannya dalam tanggung jawab sosial secara atau dengan kata lain setiap produsen suatu
perusahaan yang lebih peduli pada produk tersebut mengeluarkan seri produk terbaru
kelestarianlingkungan hidup,menggunakan maka pelanggan tersebut, selalu loyal terhadap
teknologi ramah lingkungan dan produsen produk tersebut, karena pelanggan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat mendapatkan atau merasa puas dengan yang
sekitarnya. Misalnya dengan mendukung pelanggan peroleh.
program pendidikan seperti pengadaan Hasil penelitian ini mendukung pendapat
beasiswa, pembagian peralatan sekolah secara Bothe dalam Bothe dalam Vanessa (2007:71)
gratis, dan lain lain. mendefinisikan Loyalitas pelanggan sebagai
Selain melihat pada indikator citra, Part pelanggan yang merasa puas terhadap produk atau
Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo jasa perusahaan dan mereka menjadi word of
Malang juga dapat mengambil langkah dengan mouth advertiser yang antusias. Lebih jauh ia
melihat indikator-indikator lain seperti melakukan memperluas loyalitas tidak hanya pada produk
peningkatan pelayanan dan kualitas dalam atau jasa saja, tetapi juga keseluruhan portofolio
kemudahan order, Part Indirect bisa melakukan produk dan jasa perusahaan sebagai bagian dari
stock barang pada gudang mereka agar suatu umur hidup atau dengan kata lain loyalitas pada
waktu apabila ada order dari pelanggan Malang merek lainnya.
yang mendadak, pihak Part Indirect bisa langsung Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
mengirimkan produk yang dipesan pelanggan Sutoyo Malang sebaiknya selalu memaksimalkan
tanpa harus menunggu keesokan harinya karena segala bentuk pelayanan dan kualitas agar
produk masih berada di depo di Surabaya. Part pelanggan merasa diperhatikan dan puas yang
Indirect juga sebaiknya lebih kreatif dalam hal akhirnya pelanggan akan memilih untuk loyal
promosi seperti permainan harga. Pemberian pada Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
diskon yang variatif juga akan mendorong Sutoyo Malang. Dari indikator-indikator yang ada
pelanggan untuk memesan lebih banyak produk pada pembahasan sebelumnya, indikator
yang akhirnya pelanggan akan berfikir bahwa penyediaan layanan retur merupakan indikator
harga suku cadang pada Part Indirect Toyota yang terkuat dalam pengaruhnya terhadap
Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang memang lebih loyalitas pelanggan. Jadi, perusahaan sebaiknya
murah dibandingkan dengan produk lain yang mengambil indikator yersebut sebagai
9
pertimbangan utama dalam hal menciptakan Berdasarkan pada tabel 9 dapat diketahui
kepuasan pelanggan yang lebih baik. Dalam hal bahwa variabel kepuasan pelanggan (X2) memiliki
penanganan retur, Part Indirect sebenarnya sudah koefisien beta (Standardized Coefficients) paling
cukup baik dalam hal ini, hanya saja proses retur besar yaitu 0,561 Artinya, variabel kepuasan
memakan waktu yang lama. Maka dari itu, pihak pelanggan (X2) merupakan variabel yang paling
Part Indirect diharapkan lebih memperhatikan dominan dalam mempengaruhi loyalitas
proses retur agar tidak memakan waktu yang pelanggan Part Indirect Auto 2000 Cabang
terlalu lama. Dengan proses retur yang cepat, Sutoyo Malang.
otomatis pelanggan akan merasa lebih puas karena Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
tindakan tanggung jawab dari pihak Part Indirect bahwa variabel kepuasan pelanggan yang diukur
Toyota Auti 2000 Cabang Sutoyo Malang. dengan tiga indikator yaitu keinginan untuk
Selain melihat pada indikator penyediaan datang kembali ke Toyota Auto 2000 Cabang
layanan retur, Part Indirect Toyota Auto 2000 Sutoyo Malang, memiliki rasa puas terhadap
Cabang Sutoyo Malang juga dapat mengambil banyaknya pilihan produk yang dijual oleh Toyota
langkah dengan melihat indikator-indikator lain Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang dan terhadap
seperti dalam hal pelayanan setelah produk pelayanan yang diberikan. Dan memiliki
pesanan diantar, maka pihak Part Indirect komitmen untuk terus menggunakan produk dan
sebaiknya menghubungi para pelanggan untuk jasa yang ditawarkan di Toyota Auto 2000
memastikan bahwa barang sudah diterima dan Cabang Sutoyo Malang.
sesuai dengan pesanan tanpa ada cacat. Pihak Part
Indirect menanyakan hal tersebut sebelum
pelanggan melakukan complain terlebih dahulu. KESIMPULAN DAN SARAN
Maka hal itu akan dinilai pelanggan sebagai Kesimpulan
sebuah perhatian yang nantinya pelanggan akan 1. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan
merasa puas dengan pelayanan dari Part Indirect bahwa variabel nilai pelanggan dan kepuasan
Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Juga pelanggan secara simultan berpengaruh
dalam pengiriman produk yang cepat diperlukan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Part
tenaga administrasi yang cepat juga. Pada Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
faktanya, Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Malang.
Sutoyo Malang memiliki tiga tenaga sales dan 2. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan
satu tenaga aministrasi. Masing-masing sales bahwa variabel nilai pelanggan dan kepuasan
perharinya bisa mendapatkan lebih dari lima pelanggan secara parsial berpengaruh
puluh pesanan sehingga tenaga administrasi signifikan terhadap loyalitas pelanggan Part
terkadang tidak bisa menyelesaikan proses order Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
pada hari itu juga sehingga dilanjutkan keesokan Malang.
harinya dan orderan pun menumpuk. Maka dari 3. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan
itu alangkah lebih baiknya jika tenaga bahwa variabel yang berpengaruh dominan
administrasi ditambahkan lagi sehingga proses terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect
order bisa dilakukan lebih cepat sehingga Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang
berpengaruh juga pada cepatnya produk sampai di adalah kepuasan pelanggan. Hal ini
tangan pelanggan. menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan
menjadi pertimbangan utama dalam
Pembahasan Hasil Uji Dominan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pengujian variabel dominan dapat Saran
diketahui dengan cara melihat hasil koefisien beta 1. Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
(standardized coefficients) yang paling besar. Sutoyo sebaiknya melakukan usaha yang lebih
Pengujian dominan dapat dilihat pada tabel 11 lagi dalam memuaskan pelanggannya seperti
berikut: pelayanan, product knowledge, sistem
Tabel 11 pembayaran yang lebih mudah, prosedur oder
Hasil Pengujian Dominan yang cepat dan mudah, pengiriman produk
Standardized yang cepat dan memuaskan, penyediaan
Variabel
Coefficients Beta layanan retur yang lebih memuaskan, dan
Nilai Pelanggan (X1) .348
penganganan keluhan yang baik, karena di
Kepuasan Pelanggan (X2) .561
Sumber: Data primer diolah, 2014
10
sini, variabel kepuasan merupakan variabel Pangestu Galih, 2010, Pengertian, Konsep Pemasaran
yang paling dominan. dan Perilaku Konsumen, (online),
2. Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang (http://galihpangestu14.wordpress.com/2010/11/04/pe
Sutoyo Malang harus lebih memperhatikan ngertian-konsep-pemasaran-dan -perilaku-
indikator-indoikator nilai yang mempengaruhi konsumen/.html, diakses 27 Desember 2013).
loyalitas pelanggan, terutama indikator citra Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, CV
Toyota. Jadi, Part Indirect Toyota Auto 2000 Alfabeta, Bandung.
Cabang Sutoyo Malang harus lebih
meningkatkan citra Toyota seperti dengan cara Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, CV
melakukan gathering dengan pelanggan dan Alfabeta, Bandung.
bakti sosial yang bisa berupa beasiswa atau Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif,
sumbangan-sumbangan pada masyarakat. Kualitatif, dan R&D, AFABETA, Bandung.
3. Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
Sutoyo Malang harus lebih memperhatikan Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif,
indikator-indoikator kepuasan yang Kualitatif, dan R&D, CV Alfabeta, Bandung.
mempengaruhi loyalitas pelanggan, terutama
Wikipedia, 2012. Toyota, (online),
indikator penyediaan layanan retur. Jadi, Part (http://id.wikipedia.org/wiki/toyota.html, diakses 27
Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Desember 2013).
Malang harus lebih meningkatkan penyediaan
layanan retur seperti dengan cara
mempersingkat waktu proses agar produk bisa
cepat sampai di tangan pelanggan.
4. Disarankan untuk peneliti selanjutnya
sebaiknya meneliti variabel-variabel lain yang
belum masuk dalam model, karena dalam
penelitian ini masih terdapat variabel lain yang
dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
11