Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH NILAI DAN KEPUASAN

TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PART INDIRECT


TOYOTA AUTO 2000 Cabang Sutoyo Malang
Rizka Amelia
Subianto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: rizkaamelia25@ymail.com

ABSTRACT

This study aims to determine how much influence the value and customer satisfaction to customer
loyalty Part Auto 2000 Toyota Indirect Branch Malang NLI. This research includes studies exsplanatory
research. The total sample of 89 respondents. The results showed that simultaneous dimensions of value and
customer satisfaction significantly influence customer loyalty with a significance of 0.000 and a coefficient
of determination (R2) of 0.617 or 61.7%. Partially dimensions of value and customer satisfaction
significantly influence customer loyalty with significance variable of 0.348 and 0.561. And the dominantly
dimension of customer satisfaction significantly influence customer loyalty.

Keywords: Influence, Customer Value, Customer Satisfaction, Customer Loyalty

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai dan kepuasan pelanggan
terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian exsplanatory research. Jumlah sampel sebanyak 89 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan dimensi nilai dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan
terhadap loyalitas pelanggan dengan signifikansi 0,000 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,617 atau
61,7%..Secara parsial dimensi nilai dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap
loyalitas pelanggan dengan signifikansi variable sebesar 0,348 dan 0,561. Dan secara dominan dimensi
kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Kata kunci : Pengaruh, Nilai Pelanggan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan

PENDAHULUAN 2008:83) mengemukakan bahwa terjadinya


Kondisi persaingan pada saat ini menuntut loyalitas merk pada konsumen disebabkan oleh
perusahaan untuk dapat tanggap terhadap kondisi adanya pengaruh kepuasan dan ketidakpuasan
pasar. Perusahaan yang tidak tanggap terhadap terhadap merk tersebut yang terakumulasi secara
kondisi pasar tentu akan ditinggalkan oleh terus menerus disamping adanya persepsi tentang
pelanggannya. Setidaknya perusahaan harus kualitas produk. Dari dua pendapat para ahli
memiliki tujuan pasti untuk menjaga loyalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai dan
pelanggan dan untuk menarik pelanggan baru agar kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada
menjadi loyal pada perusahaan. Menurut Tjiptono loyalitas pelanggan.
(2011:481) loyalitas adalah “Perilaku pembelian Nilai yang dipersepsikan pelanggan
ulang semata-mata menyangkut pembelian merk merupakan salah satu factor yang mempengaruhi
tertentu yang sama secara berulang kali (bisa loyalitas pelanggan. Berawal dari nilai yang
dikarenakan memang hanya satu-satunya merk dipersepsikan pelanggan, pelanggan dapat
yang tersedia, merk termurah, dan sebagainya)”. menentukan sikap apa yang akan diambil di masa
Sedangkan menurut Boulding (dalam Ali Hasan, yang akan datang. Di sini, pemasar tidak hanya
1
sekedar menyampaikan produk dari tangan oleh perusahaan merupakan potensi yang sangat
produsen ke tangan konsumen, tetapi pemasaran mendukung atas pencapaian tujuan yang telah
pun memperhatikan apakah kebutuhan dan ditetapkan yaitu dengan memberikan usaha secara
keinginan konsumen terpenuhi, apakah konsumen maksimal melalui upaya menciptakan loyalitas
puas terhadap produk tersebut, dan apakah para pelanggan, demikian halnya pada jenis usaha
konsumen akan melakukan pembelian ulang dan otomotif khusunya bidang suku cadang kendaraan
menjadi loyal terhadap produk atau merek bermotor. Salah satunya adalah Divisi Part
tersebut. Dengan memperhatikan aspek yang Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
terdapat pada nilai yang dipersepsikan pelanggan, Malang, satu-satunya agen penyedia suku cadang
maka perusahaan dapat melihat dimana posisi kendaraan merk Toyota yang terdapat di Kota
perusahaan tersebut dibandingkan dengan para Malang. Sejak awal berdirinya, divisi part indirect
pesaingnya dan dapat mengambil langkah Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang mampu
selanjutnya untuk bertahan dalam persaingan memberikan yang terbaik kepada pelanggan
pasar yang semakin ketat. sehingga mampu bersaing dengan perusahaan
Dalam hal ini peranan loyalitas pelanggan sejenis.
dapat dijadikan dasar atau patokan dalam Keberadaan Part Indirect Toyota Auto 2000
mengambil kebijakan untuk menambahkan atau Cabang Sutoyo Malang yang bergerak di bidang
mengurangi nilai produk/jasa bagi pelanggan. suku cadang mobil cukup strategis. Part Indirect
Dimana perusahaan akan memperoleh informasi Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang ini
dari pelanggan yaitu mengenai kegiatan merupakan salah satu agen penyedia suku cadang
menafsirkan, memproses, dan menyimpan kendaraan merk Toyota di Jawa Timur selain
informasi mengenai produk/jasa dan merek. Oleh Surabaya dan Jember. Sedangkan di Kota Malang,
karena itu loyalitas pelanggan dapat Part Indirect Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang
mempengaruhi rasa percaya diri pelanggan dalam merupakan agen resmi satu satunya penyedia suku
mengambil keputusan pembelian. cadang merk Toyota. Meskipun dapat dikatakan
Selain aspek nilai, untuk dapat leader dalam bidangnya dan merupakan agen satu-
mempertahankan pelanggan, cara lain yang dapat satunya, Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
dilakukan adalah dengan membuat para pelanggan Sutoyo Malang tidak lantas bersantai-santai dalam
merasa puas. Dengan adanya rasa puas, maka menarik dan mempertahankan pelanggan. Part
pelanggan akan melakukan pembelian secara terus Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
menerus dan menjadi loyal. Kepuasan pelanggan Malang juga membuat penawaran menarik dan
dapat digali dengan berbagai cara. Antara lain juga pelayanan yang baik untuk menarik
adalah dengan memberikan pelayanan yang baik pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan
dan ramah, penjelasan yang baik tentang produk yang telah loyal. Dengan strategi yang diterapkan,
yang ditawarkan, sistem pembayaran yang dapat Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
dipergunakan, pemberian umpan balik serta Malang hingga saat ini dapat bersaing dan tetap
pelayanan keluhan yang dihadapi oleh pelanggan, eksis di tengah ketatnya persaingan dengan omset
dan masih banyak yang lainnya. hingga lebih dari 2 milyar perbulan.
Kepuasan pelanggan juga membawa banyak Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
manfaat bagi perusahaan. Pelanggan yang puas Sutoyo Malang menunjukkan adanya kemampuan
biasanya akan mengajak teman, saudara, dan dalam mengantisipasi terjadinya persaingan,
kerabat untuk ikut menggunakan produk/jasa kondisi tersebut dibuktikan dengan adanya
suatu perusahaan. Tentunya hal itu akan peningkatan target setiap bulannya. Kenyataan
membawa pengaruh baik bagi perusahaan karena tersebut juga menunjukkan adanya kemampuan
perusahaan mendapatkan kepercayaan dari banyak perusahaan dalam memenuhi keinginan dan
pelanggan serta bisa juga mengurangi biaya kebutuhan pelanggan serta memberikan jaminan
promosi karena secara ridak langu\sung pelanggan kepuasan kepada para pelanggan. Kenyataan
yang merasa puas tadi akan melakukan promosi tersebut menjadi pertimbangan penulis dalam
dari mulut ke mulut untuk menarik pelanggan memilih Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
baru. Kepuasan pelanggan ini tentunya harus tetap Sutoyo Malang sebagai obyek penelitian, di mana
dijaga dan diperhatikan oleh perushaan agar Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
semakin banyak pelanggan yang menjadi loyal Malang memiliki kemampuan untuk menciptakan
dan menjadi asset penting perusahaan. loyalitas pelanggan. Adanya kemampuan
Pentingnya pengelolaan atas nilai pelanggan pengelola untuk menciptakan kepuasan dan nilai
dan kepuasan atas produk atau jasa yang dimiliki pelanggan yang baik menjadikan usaha tersebut

2
sukses dalam menumbuhkan loyalitas di benak konsumen termasuk biaya pembelian dan biaya
pelanggan. tambahan (seperti biaya pemesanan, transportasi,
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka instalasi, penanganan pesanan) serta biaya diluar
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pembelian (mengganti kerusakan, resiko
1. Apakah variable kepuasan dan nilai pelanggan kegagalan atau pelayanan yang buruk).
secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas Menurut A. B. Susanto dalam Vanessa
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 (2007:66), Nilai pelanggan adalah preferensi yang
Cabang Sutoyo Malang? dirasakan oleh pelanggan atas atribut produk,
2. Apakah variable kepuasan dan nilai pelanggan kinerja, dan konsekuensi yang timbul dari
secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas pemakaian fasilitas untuk memenuhi sasaran dan
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 maksudnya.
Cabang Sutoyo Malang?
3. Apakah variabel kepuasan secara dominan Kepuasan Pelanggan
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Part Menurut Kotler dalam buku Sunyoto
Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo (2013:35), kepuasan konsumen adalah tingkat
Malang? perasaan seseorang setelah membandingkan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, (kinerja atau hasil) yang dirasakan dibandingkan
maka tujuan penelitian ini adalah : dengan harapannya. Konsumen dapat mengalami
1. Untuk mengetahui kepuasan dan nilai salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum yaitu
pelanggan secara simultan berpengaruh kalau kinerja di bawah harapan, konsumen akan
terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect merasa kecewa tetapi jika kinerja sesuai dengan
Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. harapan pelangganakan merasa puas dan apa bila
2. Untuk mengetahui kepuasan dan nilai kinerja bisa melebihi harapan maka pelanggan
pelanggan secara parsial berpengaruh terhadap akan merasakan sangat puas senang atau gembira.
loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto Menurut teori Supranto dalam jurnal Susanti
2000 Cabang Sutoyo Malang. (2012), kepuasan konsumen merupakan label
3. Untuk mengetahui variable kepuasan secara yang digunakan oleh konsumen untuk meringkas
dominan berpengaruh terhadap loyalitas suatu himpunan aksi atau tindakan yang terlihat,
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 terkait dengan produk atau jasa.
Cabang Sutoyo Malang. Oliver dalam Fandy Tjiptono (2008:349)
memberikan definisi atau pengertian kepuasan
LANDASAN TEORI pelanggan (customer satisfaction) sebagai evaluasi
Nilai Pelanggan terhadap surprise yang inheren atau melekat pada
Sebuah penawaran akan sukses apabila pemerolehan produk dan/atau pengalaman
perushaan dapat mengantarkan nilai (value) dan konsumsi.
kepuasan (satisfaction) kepada konsumen. Kang Jian, Zhang Xin dan Zheng Zhao
Penawaran perusahaan terhadap pelanggan Hong, (2009:4) memberikan definisi atau
terdapat pada satu kesatuan atau paket keuntungan pengertian kepuasan pelanggan (customer
bagi pelanggan yang disebut Value Proposition satisfaction) dengan mengatakan sebagai berikut
menurut Kotler dan Keller (2009:135) : “The :”As a quantitative index, customer satisfaction
Value Proposition consist of the whole cluster of describes the difference between expectation and
benefits the company promises to deliver ; it is perceived quality, and measures the degree of
more than the care positioning of the offering” satisfaction”. Artinya, Kepuasan pelanggan
(Proposisi nilai terdiri dari sekumpulan kegunaan sebagai suatu indeks yang kuantitatif, kepuasan
yang di tawarkan perusahaan kepada para pelanggan menguraikan perbedaan antara harapan
konsumennya, hal ini lebih dari sekedar dan mutu yang dirasakan, dan mengukur derajat
positioningnya dalam penawaran). tingkat kepuasan.
Menurut Monroe dalam Vanessa (2007:65), Menurut Irawan (2008 : 37) kepuasan
nilai pelanggan adalah rasio antara keuntungan pelanggan di tentukan oleh persepsi pelanggan
atau manfaat yang dirasakan dengan pengorbanan atas performance produk atau jasa dalam
yang dikeluarkan. Dimana keuntungan yang memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan merasa
dirasakan adalah kombinasi dari atribut fisik, puas apabila harapanya terpenuhi atau akan sangat
atribut jasa dan teknik pendukung dalam puas jika harapan pelanggan terlampaui. Irawan
pemanfaatan produk. Pengorbanan yang berpendapat ada lima driver utama pelanggan
dikeluarkan adalah total biaya yang dikeluarkan

3
yaitu kualitas produk, harga, service quality, merupakan penelitian eksplanatori bersifat
emotional factor, biaya dan kemudahan. penjelasan dan bertujuan untuk menguji suatu
teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan
Loyalitas menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang
Boulding (dalam Ali Hasan, 2008:83) sudah ada. Sampel yang digunakan dalam
mengemukakan bahwa terjadinya loyalitas merek penelitian sebanyak 89 responden.
pada konsumen disebabkan oleh adanya pengaruh Teknik analisis data yang digunakan adalah :
kepuasan dan ketidakpuasan terhadap merek a. Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari : uji
tersebut yang terakumulasi secara terus – menerus multikolinieritas, uji normalitas, uji
disamping adanya persepsi tentang kualitas heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
produk. b. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Bendapudi & Berry dalam Regresi linier berganda digunakan untuk
Tjiptono (2011:482), loyalitas pelanggan melakukan prediksi mengenai bagaimana
didifinisikan sebagai respon yang terkait erat variabel terikat bila nilai variabel bebas
dengan ikrar atau janji untuk memegang teguh diturunkan atau dinaikkan dan mengukur
komitmen yang mendasari kontinuitas relasi dan seberapa besar pengaruh variabel bebas (X)
biasanya tercermin dalam pembelian terhadap variabel terikat (Y).
berkelanjutan dari penyedia produk atau jasa yang Y = a + b1X1 + b2X2 + e
sama atas dasar dedikasi maupun kendala Keterangan :
paragmatis. Y = Loyalitas Pelanggan Part Indirect
Menurut Nina Rahmayanty (2010:13), Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
loyalitas adalah tentang persentase dari orang Malang
yang pernah membeli dalam kerangka waktu a = Konstanta
tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak X1 = Nilai Pelanggan
pembelian yang pertama X2 = Kepuasan Pelanggan
Menurut Tjiptono (2011:481) “Perilaku b1 b2 = koefisien regresi
pembelian ulang semata-mata menyangkut e = error
pembelian merk tertentu yang sama secara c. Pengujian Hipotesis
berulang kali (bisa dikarenakan memang hanya 1) Uji F
satu-satunya merk yang tersedia, merk termurah, Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
dan sebagainya)”. Kepuasan dan loyalitas semua variabel independen (X1 dan X2)
biasanya sangat erat hubungannya. Berikut secara bersama-sama mempunyai
merupakan hubungan antara kepuasan dan pengaruh nyata atau tidak terhadap
loyalitas pelanggan. variabel dependen (Y).
2) Uji t
Hipotesis Uji t digunakan untuk menguji signifikasi
1. Diduga nilai dan kepuasan pelanggan secara pengaruh parsial dari variabel independent
simultan berpengaruh terhadap loyalitas terhadap variabel dependent.
pelanggan di Part Indirect Toyota Auto 2000
Cabang Sutoyo Malang. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Diduga nilai dan kepuasan pelanggan secara Analisis Regresi Linier Berganda
parsial berpengaruh terhadap loyalitas Dalam pengolahan data dengan
pelanggan di Part Indirect Toyota Auto 2000 menggunakan regresi linier berganda dilakukan
Cabang Sutoyo Malang. beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara
3. Diduga kepuasan pelanggan memiliki pengaruh variabel bebas dan variabel terikat, melalui
yang dominan terhadap loyalitas pelanggan di pengaruh variabel nilai pelanggan (X1) dan
Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang kepuasan pelanggan (X2) terhadap loyalitas
Sutoyo Malang. pelanggan (Y). Hasil regresi yang didapat dari
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2 berikut
METODE ini :
Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui pengaruh nilai dan kepuasan terhadap
loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto
2000 Cabang Sutoyo Malang menggunakan
metode penelitian explanatory research atau
penelitian penjelasan. Explanatory research
4
Tabel 1 1. Apabila VIF variabel independen <10 berati
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda tidak ada multikolinearitas
Unstandardized Standardized
Variabel Coefficients Coefficients thitung Sig. Keterangan
2. Apabila VIF variabel independen > 10 berarti
(B) β terjadi multikolineritas
(Constant) 0,244 0,745 0,458
Dari hasil analisis diperoleh nilai VIF
Nilai pelanggan (X1) 0,362 0,348 4,613 0,000 Signifikan
Kepuasan pelanggan (X2) 0,592 0,561 7,453 0,000 Signifikan
masing-masing variabel bebas seperti yang
Adj R2 = 0,608
tercantum dalamtabel 4.12 berikut ini :
F hitung = 69,262 Tabel 2
F table = 3,11 Uji Multikolineritas
Sig. F = 0,000
t table = 2,000 Coefficientsa
Α = 0,05
Sumber : Data Primer Diolah, 2014 Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Nilai Pelanggan ,785 1,274
Dari tabel 2 diperoleh persamaan regresi yaitu:
Kepuasan Pelanggan ,785 1,274
Y = 0,244 + 0,362X1 + 0,592X2+ e
Interpretasi model regresi pada tabel 2adalah a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
sebagai berikut : Sumber : Data Primer Diolah, 2014
1. Y adalah variabel terikat yang nilainya akan
diprediksi oleh variabel bebas. Pada penelitian Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui
ini yang menjadi variabel terikat adalah variabel bebas dalam penelitian ini memiliki
loyalitas pelanggan, yang nilainya akan Variance Inflation Factor masing-masing variabel
diprediksi oleh Nilai pelanggan (X1) dan 1,274 lebih kecil dari 10 dan mempunyai angka
Kepuasan pelanggan (X2). tolerance mendekati 1, sehingga dapat dikatakan
2. Konstanta (a) = 0,244, menunjukkan besarnya tidak terdapat gejala multikolinearitas antara
loyalitas pelanggan, apabila seluruh X = 0, varibel bebas dalam penelitian ini.
maka masih ada a = 0,244 yang menunjukkan
bahwa masih ada faktor lain yang tidak diteliti Hasil Uji Normalitas
yang berpengaruh terhadap Y. Dengan kata Metode yang digunakan untuk menguji
lain, masih terapat faktor-faktor lain yang normalitas dalam penelitian ini adalah dengan
mempengaruhi loyalitas pelanggan. menggunakan uji Kolmogorov Smirnov terhadap
3. Koefisien regresi nilai pelanggan (b1) sebesar nilai residual hasil persamaan regresi serta metode
0,362 dengan tanda positif menunjukkan grafik normal PP-plot. Bila probabilitas hasil uji
bahwa variabel nilai pelanggan dan loyalitas Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 maka
pelanggan mempunyai pengaruh yang searah asumsi normalitas terpenuhi.
dan positif. Jadi apabila terjadi peningkatan Tabel 3
terhadap variabel nilai pelanggan, maka Uji Normalitas
kepuasan pelanggan akan mengalami Variabel
Kolmogorov-
Signifikan Keterangan
Smirnov Z
peningkatan, dan sebaliknya dengan asumsi Nilai pelanggan 1,113 0,168 Menyebar normal
variabel bebas (X2 = 0) atau cateris paribus. Kepuasan 0,748 0,630 Menyebar normal
pelanggan
4. Koefisien regresi kepuasan pelanggan (b2) Loyalitas pelanggan 1,295 0,070 Menyebar normal
sebesar 0,592 dengan tanda positif Sumber : Data Primer Diolah, 2014
menunjukkan bahwa variabel kepuasan
pelanggan dan loyalitas pelanggan mempunyai Berdasarkan hasil pengujian normalitas
pengaruh yang searah dan positif. Jadi apabila pada tabel 3 di atas diketahui bahwa nilai
terjadi peningkatan terhadap variabel signifikansi variabel nilai pelanggan, kepuasan
kepuasan pelanggan, maka kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan yang terbentuk
pelanggan akan mengalami peningkatan, dan lebih besar dari taraf nyata 0,05 sehingga dapat
sebaliknya dengan asumsi variabel bebas (X1 dikatakan bahwa asumsi normalitas tersebut
= 0) atau cateris paribus. terpenuhi.

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Heteroskedastisitas


Hasil Uji Multikolinearitas Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
Mendeteksi ada atau tidaknya dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
Multikolineritas dapat dilakukan dengan cara tertentu pada grafik scatterplot antara SDRESID
sebagai berikut : dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah
5
terprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas
prediksi – Y sesungguhnya). Hasil pengujian pelanggan. Semua variabel tersebut diuji secara
menggunakan metode grafikScatterplotadalah bersama-sama menggunakan uji F atau ANOVA.
sebagai berikut: Dengan bantuan SPSS, didapatkan hasil uji F
Gambar 1 dalam tabel 5 berikut ini:
Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Tabel 5
Uji F
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 20,207 2 10,104 69,262 ,000a
Residual 12,545 86 ,146
Total 32,752 88
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pelanggan, Nilai Pelanggan
b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan

Sumber : Data Diolah, 2014.

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian


Sumber : Data Primer Diolah, 2014 koefisien model regresi secara simultan disajikan
dalam tabel 4 dibawah ini :
Berdasarkan grafik scatterplot tersebut Tabel 4
terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak Uji Model Regresi Secara Simultan
Hipotesis Nilai Keputusan
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka
0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat H0 = 0, (tidak terdapat
Fhitung =
disimpulkan bahwa tidak terjadi pengaruh signifikan antara
69,262
variabel X1 dan X2 terhadap Y)
heteroskedastisitas pada model regresi. Sig = 0,000
≠ ≠ 0 , (terdapat pengaruh Ftabel = 3,11 Tolak H0
signifikan antara variabel X1 dan
Hasil Uji Autokorelasi X2 terhadap Y),
Tabel 4.15 α = 0,05
Uji Autokorelasi Sumber : Data Diolah, 2014.
Model Summaryb Berdasarkan tabel 4 pengujian hipotesis
Durbin- model regresi secara simultan atau secara
Model Watson bersama-sama menggunakan uji F. Di dalam tabel
1 2,177a distribusi F, didapatkan nilai Ftabel dengan degree
a. Predictors: (Constant), Kepuasan of freedom (df) n1 = 2 dan n2 = 87 adalah sebesar
Pelanggan, Nilai Pelanggan
3,11. Jika nilai F hasil perhitungan pada tabel 4.17
b. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan
dibandingkan dengan Ftabel (69,262 > 3,11) dan
Sumber : Data Primer Diolah, 2014 nilai sig. F (0,000) lebih kecil dari α (0,05) maka
H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
Secara konvensional dapat dikatakan Nilai pelanggan (X1) dan Kepuasan pelanggan
bahwa suatu persamaan regresi dikatakan telah (X2) secara simultan memiliki pengaruh yang
memenuhi asumsi tidak terjadinya autokorelasi signifikan terhadap Loyalitas pelanggan (Y),
jika nilai dari uji Durbin-Watson berada di antara sehingga hipotesis pertama secara statistik
nilai dU dan (4-dU) yang diperoleh dari tabel diterima.
Durbin Watson. Nilai dU pada tabel Durbin-
Watson adalah 1,70. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis Kedua
perhitungan terlihat bahwa nilai dari uji Durbin- Pengujian model regresi secara parsial
Watson adalah 2,177 sehingga lebih besar 1,70 digunakan untuk mengetahui apakah masing-
(dU) dan lebih kecil dari 2,30 (4-dU). Berarti dapat masing variabel independen pembentuk model
diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi regresi secara individu memiliki pengaruh yang
autokorelasi dalam model regresi. signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Untuk
menguji hubungan tersebut digunakan uji t yakni
Hasil Pengujian Hipotesis dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel.
Uji Hipotesis Pertama Variabel independen pembentuk model regresi
Pengujian secara simultan dilakukan untuk dikatakan berpengaruh jika thitung > ttabel atau
menunjukkan apakah semua variabel independen signifikan < α = 0,05. Pengujian model regresi
yang digunakan dalam model regresi memiliki secara parsial adalah sebagai berikut :
6
a. Variabel X1 (Nilai pelanggan) Untuk membandingkan koefisien regresi
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian masing-masing variabel independen disajikan
koefisien model regresi secara parsial disajikan dalam tabel peringkat sebagai berikut :
dalam tabel berikut ini: Tabel 9
Tabel 7 Koefisien Regresi Masing-masing Variabel
Uji t Variabel X1 (Nilai Pelanggan) Bebas
Hipotesis Nilai Keputusan Koefisien Beta
Peringkat Variabel (Standardized Pengaruh
Ho: bi = 0, variabel bebas (X1 dan Coefficient)
X2) secara parsial tidak berpengaruh 1 Kepuasan 0,561 Signifikan
signifikan terhadap variabel terikat thitung = 4,613 Tolak H0 pelanggan
(Y) Sig = 0,000 2 Nilai pelanggan 0,348 Signifikan
Ha: bi ≠ 0 ttabel = 2,000
variabel bebas (X1 dan X2) secara Sumber : Data Diolah, 2014.
parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (Y) Dari tabel 9 diperoleh persamaan regresi yaitu:
α = 0,05 Y = bX1 + bX2
Sumber : data diolah, 2014 Y = 0,348X1 + 0,561X2
Hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung
= 4,613 sedangkan nilai ttabel = 2,000 sehingga Berdasarkan tabel 9 variabel kepuasan
thitung > ttabel atau nilai signifikansi 0,000 < 0,05 pelanggan adalah variabel yang paling dominan.
jadi Ho ditolak, dengan demikian terbukti Artinya, variabel Y (loyalitas pelanggan) lebih
variabel nilai pelanggan secara parsial banyak dipengaruhi oleh faktor kepuasan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan daripada variabel lain nilai pelanggan.
pelanggan. Koefisien yang dimiliki oleh variabel kepuasan
b. Variabel X2 (Kepuasan pelanggan) pelanggan bertanda positif, hal ini berarti semakin
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian tinggi nilai kepuasan pelanggan maka semakin
koefisien model regresi secara parsial disajikan meningkatkan nilai variabel loyalitas pelanggan
dalam tabel di berikut ini: dan hipotesa ketiga diterima.
Tabel 8
Uji t Variabel X2 (Kepuasan pelanggan) Koefisien Determinasi (R2)
Hipotesis Nilai Keputusan Hasil perhitungan pada tabel 10 diperoleh
Ho: bi = 0 , variabel bebas (X1 dan nilai Adjusted R Square sebesar 0,608.
X2) secara parsial tidak Tabel 10
berpengaruh signifikan terhadap thitung = 7,453
variabel terikat (Y) Sig = 0,000 Tolak H0 Hasil Koefisien Determinnasi
Ha: bi ≠ 0 ttabel = 2,000
variabel bebas (X1 dan X2) secara Model Summary
parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat (Y) Adjusted Std. Error of
α = 0,05 Model R R Square R Square the Estimate
1 ,785a ,617 ,608 ,3819
Sumber : Data Diolah, 2014. a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pelanggan, Nilai
Hasil analisis regresi diperoleh nilai Pelanggan
thitung = 7,453 sedangkan nilai ttabel = 2,000
Sumber : Data Diolah, 2014.
sehingga thitung > ttabel atau nilai signifikansi 0,000
< 0,05 jadi Ho ditolak, dengan demikian terbukti Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini
variabel kepuasan pelanggan secara parsial 0,608 menunjukkan variabel nilai pelanggan dan
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas kepuasan pelanggan telah mampu menjelaskan
pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan dengan nilai ketepatan tingi
hipotesis kedua secara statistik diterima. sebesar 60,8%. Sedangkan untuk variabel lain
sebesar 39,2% yang mempengaruhi loyalitas
Uji Hipotesis Ketiga pelanggan terkait dengan nilai pelanggan dan
Untuk menentukan variabel independen kepuasan pelanggan.
yang paling berpengaruh atau dominan terhadap
variabel Y (Loyalitas pelanggan) dapat dilakukan
Pembahasan dan Implikasi Hasil Penelitian
dengn membandingkan koefisien regresi (β) yang
Pengaruh Secara Simultan
telah di standardized antara variabel yang satu Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai
dengan yang lain. Variabel independen yang dan kepuasan pelanggan secara simultan
dominan pengaruhnya terhadap variabel Y adalah berpengaruh signifikan terhadap keputusan
variabel yang memiliki koefisien regresi paling pembelian. Hasil penelitian menyatakan bahwa
besar.
7
kedua variabel bebas ini memberikan kontribusi Pengaruh Secara Parsial
terhadap variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas
sebesar 60,8%. Artinya variabel loyalitas Pelanggan
pelanggan dipengaruhi oleh variabel nilai Loyalitas pelanggan secara parsial
pelanggan dan kepuasan pelanggan sebesar 60,8% dipengaruhi oleh variabel nilai pelanggan.
dan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi
diluar dua variabel bebas yang diteliti. Untuk jawaban, citra spare part Toyota yang baik
mengetahui adanya pengaruh signifikasi antara berpengaruh pada loyalitas pelanggan, sales dan
variabel bebas nilai pelanggan dan kepuasan karyawan Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
pelanggan terhadap variabel terikat loyalitas Sutoyo Malang yang melayani dengan ramah dan
pelanggan dapat ditunjukkan dengan nilai sig F sabar berpengaruh pada loyalitas pelanggan, sales
sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan α sebesar / karyawan Part Indirect Toyota Auto 2000
0,05 maka H0 ditolak. Cabang Sutoyo Malang yang berpengetahuan luas
Dari penjelasan di atas dapat diartikan tentang produk berpengaruh pada loyalitas
bahwa secara simultan variabel nilai dan kepuasan pelanggan, harga produk spare part Toyota yang
pelanggan berpengaruh signifikan terhadap cukup bersaing dengan produk sejenis
loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota Auto berpengaruh pada loyalitas pelanggan, letak Part
2000 Cabang Sutoyo Malang. Hasil tersebut Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
menunjukkan bahwa selama ini loyalitas Malang yang berada di pusat Kota berpengaruh
pelanggan terbentuk dari adanya kontrak ulang pada loyalitas pelanggan, kualitas spare part
para pelanggan, rekomendasi pada orang atau toko Toyota yang baik dan awet berpengaruh pada
lain oleh para pelanggan, dan juga pelanggan yang loyalitas pelanggan dan kemudahan dalam
tidak terpengaruh oleh produk sejenis. mengorder produk berpengaruh pada loyalitas
Variabel nilai dan kepuasan merupakan pelanggan.
variabel yang berpengaruh dalam proses Hasil analisis sesuai dengan teori Gale
membentuk loyalitas pelanggan Part Indirect (1994) dalam Alida (2007:74) nilai pelanggan
Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Hal ini adalah persepsi konsumen terhadap nilai atas
menunjukkan bahwa dalam proses membentuk kualitas yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari
loyalitas pelanggan tersebut, pelanggan pesaing akan mempengaruhi tingkat loyalitas
memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan konsumen, semakin tinggi persepsi nilai yang
sesuatu yang dapat memberikan nilai pelanggan dirasakan oleh pelanggan, maka semakin besar
yang positif dan kepuasan yang maksimal. kemungkinan terjadinya hubungan (transaksi).
Berdasarkan teori dan fenomena yang ada Dan hubungan yang diinginkan adalah hubungan
di lokasi survei menunjukkan bahwa kedua yang bersifat jangka panjang, sebab usaha dan
variabel tersebut mempengaruhi loyalitas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan diyakini
pelanggan Part Indirect Toyota Auto 2000 akan jauh lebih besar apabila harus menarik
Cabang Sutoyo Malang secara bersama-sama pelanggan baru atau pelanggan yang sudah
sehingga hendaknya hal ini dapat menjadi meninggalkan perusahaan, daripada
masukan bagi Part Indirect Toyota Auto 2000 mempertahankannya.
Cabang Sutoyo Malang dalam upayanya untuk Nilai pelanggan memiliki pengaruh parsial
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect Toyota
memperhatikan kedua faktor tersebut. Dengan Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Hasil
memahami faktor-faktor tersebut maka penelitian ini membuktikan bahwa pelanggan
perusahaan dapat memperkirakan apa saja yang dalam menentukan dirinya akan loyal atau tidak
dapat menimbulkan nilai pelanggan yang positif dipengaruhi oleh apa saja kegunaan yang di
dan membuat pelanggan merasa puas , sehingga tawarkan perusahaan kepada para pelanggannya,
perusahaan dapat menyusun kebijakan dan strategi bagaimana perbandingan keuntungan atau
pemasaran yang tepat untuk dapat terus bersaing manfaat yang dirasakan dengan pengorbanan yang
di persaingan yang sangat ketat dengan salah satu dikeluarkan kehalalan produk dan penghasilan
caranya adalah mempertahankan pelanggan yang konsumen, atau preferensi yang dirasakan oleh
ada atau bisa disebut dengan mempertahankan pelanggan atas atribut produk, kinerja, dan
loyalitas pelanggan. konsekuensi yang timbul dari pemakaian fasilitas.
Dari indikator-indikator yang ada pada
pembahasan sebelumnya, indikator citra Toyota
merupakan indikator yang terkuat dalam

8
pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan. Jadi, sejenis atau dibandingkan dengan cabang Part
perusahaan sebaiknya mengambil indikator Indirect lain.
tersebut sebagai pertimbangan utama dalam hal
menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik. Hal Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap
ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: Loyalitas Pelanggan
1. Lebih berorientasi terhadap manfaat yang Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh
diberikan agar sesuai dengan keinginan atau parsial terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect
harapan pelanggan. Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Hasil
2. Lebih meningkatkan manfaat yang penelitian ini membuktikan bahwa pelayanan Part
ditampilkan melalui kualitas atau kuantitas Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
pelayanan cukup realistis dan mengesankan Malang yang memuaskan berpengaruh pada
bagi pelanggan. loyalitas pelanggan, penjelasan mengenai produk
3. Citra yang baik tersebut telah dipresentasikan kepada pelanggan yang memuaskan berpengaruh
berdasarkan kemampuan perusahaan, pada loyalitas pelanggan, sistem pembayaran yang
kebanggaan, nilai kepercayaan, kejujuran dan memuaskan berpengaruh pada loyalitas
mudah dimengerti oleh pelanggan. pelanggan, prosedur order produk yang mudah
4. Citra yang baik muncul dari akibat penilaian dan memuaskan berpengaruh pada loyalitas
atau tanggapan publik terhadap berbagai pemanggan, pengiriman produk yang cepat dan
aktifitas, empati, prestasi dan reputasi memuaskan berpengaruh pada loyalitas
perusahaan selama melakukan berbagai pelanggan, penyediaan layanan retur produk yang
kegiatannya. Jadi bisa dengan mendekatkan memuaskan berpengaruh pada loyalitas
diri pada pelanggan, misalnya dengan pelanggan, penanganan keluhan pelanggan yang
melakukan gathering dengan pelanggan- memuaskan berpengaruh pada loyalitas
pelanggan. pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan
5. Citra baik perusahaan lainnya yang dapat kesetiaan pelanggan akan suatu barang dengan
timbul dari aspek yang menampilkan melakukan pembelian ulang barang tersebut
keseriusannya dalam tanggung jawab sosial secara atau dengan kata lain setiap produsen suatu
perusahaan yang lebih peduli pada produk tersebut mengeluarkan seri produk terbaru
kelestarianlingkungan hidup,menggunakan maka pelanggan tersebut, selalu loyal terhadap
teknologi ramah lingkungan dan produsen produk tersebut, karena pelanggan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat mendapatkan atau merasa puas dengan yang
sekitarnya. Misalnya dengan mendukung pelanggan peroleh.
program pendidikan seperti pengadaan Hasil penelitian ini mendukung pendapat
beasiswa, pembagian peralatan sekolah secara Bothe dalam Bothe dalam Vanessa (2007:71)
gratis, dan lain lain. mendefinisikan Loyalitas pelanggan sebagai
Selain melihat pada indikator citra, Part pelanggan yang merasa puas terhadap produk atau
Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo jasa perusahaan dan mereka menjadi word of
Malang juga dapat mengambil langkah dengan mouth advertiser yang antusias. Lebih jauh ia
melihat indikator-indikator lain seperti melakukan memperluas loyalitas tidak hanya pada produk
peningkatan pelayanan dan kualitas dalam atau jasa saja, tetapi juga keseluruhan portofolio
kemudahan order, Part Indirect bisa melakukan produk dan jasa perusahaan sebagai bagian dari
stock barang pada gudang mereka agar suatu umur hidup atau dengan kata lain loyalitas pada
waktu apabila ada order dari pelanggan Malang merek lainnya.
yang mendadak, pihak Part Indirect bisa langsung Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
mengirimkan produk yang dipesan pelanggan Sutoyo Malang sebaiknya selalu memaksimalkan
tanpa harus menunggu keesokan harinya karena segala bentuk pelayanan dan kualitas agar
produk masih berada di depo di Surabaya. Part pelanggan merasa diperhatikan dan puas yang
Indirect juga sebaiknya lebih kreatif dalam hal akhirnya pelanggan akan memilih untuk loyal
promosi seperti permainan harga. Pemberian pada Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
diskon yang variatif juga akan mendorong Sutoyo Malang. Dari indikator-indikator yang ada
pelanggan untuk memesan lebih banyak produk pada pembahasan sebelumnya, indikator
yang akhirnya pelanggan akan berfikir bahwa penyediaan layanan retur merupakan indikator
harga suku cadang pada Part Indirect Toyota yang terkuat dalam pengaruhnya terhadap
Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang memang lebih loyalitas pelanggan. Jadi, perusahaan sebaiknya
murah dibandingkan dengan produk lain yang mengambil indikator yersebut sebagai

9
pertimbangan utama dalam hal menciptakan Berdasarkan pada tabel 9 dapat diketahui
kepuasan pelanggan yang lebih baik. Dalam hal bahwa variabel kepuasan pelanggan (X2) memiliki
penanganan retur, Part Indirect sebenarnya sudah koefisien beta (Standardized Coefficients) paling
cukup baik dalam hal ini, hanya saja proses retur besar yaitu 0,561 Artinya, variabel kepuasan
memakan waktu yang lama. Maka dari itu, pihak pelanggan (X2) merupakan variabel yang paling
Part Indirect diharapkan lebih memperhatikan dominan dalam mempengaruhi loyalitas
proses retur agar tidak memakan waktu yang pelanggan Part Indirect Auto 2000 Cabang
terlalu lama. Dengan proses retur yang cepat, Sutoyo Malang.
otomatis pelanggan akan merasa lebih puas karena Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
tindakan tanggung jawab dari pihak Part Indirect bahwa variabel kepuasan pelanggan yang diukur
Toyota Auti 2000 Cabang Sutoyo Malang. dengan tiga indikator yaitu keinginan untuk
Selain melihat pada indikator penyediaan datang kembali ke Toyota Auto 2000 Cabang
layanan retur, Part Indirect Toyota Auto 2000 Sutoyo Malang, memiliki rasa puas terhadap
Cabang Sutoyo Malang juga dapat mengambil banyaknya pilihan produk yang dijual oleh Toyota
langkah dengan melihat indikator-indikator lain Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang dan terhadap
seperti dalam hal pelayanan setelah produk pelayanan yang diberikan. Dan memiliki
pesanan diantar, maka pihak Part Indirect komitmen untuk terus menggunakan produk dan
sebaiknya menghubungi para pelanggan untuk jasa yang ditawarkan di Toyota Auto 2000
memastikan bahwa barang sudah diterima dan Cabang Sutoyo Malang.
sesuai dengan pesanan tanpa ada cacat. Pihak Part
Indirect menanyakan hal tersebut sebelum
pelanggan melakukan complain terlebih dahulu. KESIMPULAN DAN SARAN
Maka hal itu akan dinilai pelanggan sebagai Kesimpulan
sebuah perhatian yang nantinya pelanggan akan 1. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan
merasa puas dengan pelayanan dari Part Indirect bahwa variabel nilai pelanggan dan kepuasan
Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang. Juga pelanggan secara simultan berpengaruh
dalam pengiriman produk yang cepat diperlukan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Part
tenaga administrasi yang cepat juga. Pada Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
faktanya, Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Malang.
Sutoyo Malang memiliki tiga tenaga sales dan 2. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan
satu tenaga aministrasi. Masing-masing sales bahwa variabel nilai pelanggan dan kepuasan
perharinya bisa mendapatkan lebih dari lima pelanggan secara parsial berpengaruh
puluh pesanan sehingga tenaga administrasi signifikan terhadap loyalitas pelanggan Part
terkadang tidak bisa menyelesaikan proses order Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo
pada hari itu juga sehingga dilanjutkan keesokan Malang.
harinya dan orderan pun menumpuk. Maka dari 3. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan
itu alangkah lebih baiknya jika tenaga bahwa variabel yang berpengaruh dominan
administrasi ditambahkan lagi sehingga proses terhadap loyalitas pelanggan Part Indirect
order bisa dilakukan lebih cepat sehingga Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Malang
berpengaruh juga pada cepatnya produk sampai di adalah kepuasan pelanggan. Hal ini
tangan pelanggan. menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan
menjadi pertimbangan utama dalam
Pembahasan Hasil Uji Dominan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pengujian variabel dominan dapat Saran
diketahui dengan cara melihat hasil koefisien beta 1. Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
(standardized coefficients) yang paling besar. Sutoyo sebaiknya melakukan usaha yang lebih
Pengujian dominan dapat dilihat pada tabel 11 lagi dalam memuaskan pelanggannya seperti
berikut: pelayanan, product knowledge, sistem
Tabel 11 pembayaran yang lebih mudah, prosedur oder
Hasil Pengujian Dominan yang cepat dan mudah, pengiriman produk
Standardized yang cepat dan memuaskan, penyediaan
Variabel
Coefficients Beta layanan retur yang lebih memuaskan, dan
Nilai Pelanggan (X1) .348
penganganan keluhan yang baik, karena di
Kepuasan Pelanggan (X2) .561
Sumber: Data primer diolah, 2014
10
sini, variabel kepuasan merupakan variabel Pangestu Galih, 2010, Pengertian, Konsep Pemasaran
yang paling dominan. dan Perilaku Konsumen, (online),
2. Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang (http://galihpangestu14.wordpress.com/2010/11/04/pe
Sutoyo Malang harus lebih memperhatikan ngertian-konsep-pemasaran-dan -perilaku-
indikator-indoikator nilai yang mempengaruhi konsumen/.html, diakses 27 Desember 2013).
loyalitas pelanggan, terutama indikator citra Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, CV
Toyota. Jadi, Part Indirect Toyota Auto 2000 Alfabeta, Bandung.
Cabang Sutoyo Malang harus lebih
meningkatkan citra Toyota seperti dengan cara Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, CV
melakukan gathering dengan pelanggan dan Alfabeta, Bandung.
bakti sosial yang bisa berupa beasiswa atau Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif,
sumbangan-sumbangan pada masyarakat. Kualitatif, dan R&D, AFABETA, Bandung.
3. Part Indirect Toyota Auto 2000 Cabang
Sutoyo Malang harus lebih memperhatikan Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif,
indikator-indoikator kepuasan yang Kualitatif, dan R&D, CV Alfabeta, Bandung.
mempengaruhi loyalitas pelanggan, terutama
Wikipedia, 2012. Toyota, (online),
indikator penyediaan layanan retur. Jadi, Part (http://id.wikipedia.org/wiki/toyota.html, diakses 27
Indirect Toyota Auto 2000 Cabang Sutoyo Desember 2013).
Malang harus lebih meningkatkan penyediaan
layanan retur seperti dengan cara
mempersingkat waktu proses agar produk bisa
cepat sampai di tangan pelanggan.
4. Disarankan untuk peneliti selanjutnya
sebaiknya meneliti variabel-variabel lain yang
belum masuk dalam model, karena dalam
penelitian ini masih terdapat variabel lain yang
dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Eagle, 2011. Definisi atau Pengertian Kepuasan


Pelanggan (Customer Satisfaction), (online),
(http://id.shvoong.com/business-
management/marketing/2181289-definisi-atau-
pengertian-kepuasan-pelanggan/#ixzz2xmF6f1E8,
diakses 27 Desember 2013).

Fandy, Tjiptono, 2011, Pemasaran Jasa, Bayumedia,


Malang.

Hendry Zaputra Tedja, 2009. Nilai Pelanggan dan


Loyalitas Pelanggan, (online),
(http://hendryza.wordpress.com/2009/01/28/nilai-
pelanggan/, diakses 29 Desember 2013).

Indriantoro dan Supomo, 2006, Metodologi Penelitian


Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi
Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Kotler & Amstrong, 2008, Principles of Marketing,


Penerjemah Bob Sabran, Edisi Ke-13, Erlangga,
Jakarta.

Kotler & Amstrong, 2009, Marketing Management,


Penerjeman Bob Sabran, Edisi Ketiga Belas, Erlangga,
Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai