Anda di halaman 1dari 9

JCA Ekonomi

Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN HARGA


TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK
LOYALITAS PELANGGAN AHONG MOTOR GADING
SERPONG TANGERANG
Hon Liung, Dihin Septyanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna utara Nomor 9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11510

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah servis motor pelanggan Ahong Motor pada
periode Januari 2014 – oktober 2014. Berkurangnya jumlah pelanggan menunjukkan penurunan
loyalitas pelanggan Ahong motor. Dengan adanya masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan kualitas layanan, harga dan kepuasan
pelanggan. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan Ahong Motor,
pengambilan sampel dengan menggunakan sampel purposive, jumlah sampel sebanyak 100 responden
yang berkriteria diatas 17 tahun, pemakai motor serta minimal dua kali melakukan servis motor di
Ahong Motor Gading Serpong. Metode analisa dengan Analisis Jalur, yang sebelumnya dilakukan uji
validitas dengan analisis faktor dan uji reliabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kualitas
layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, Harga berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan, Kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan,
Harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan dan Kepuasan pelanggan berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Saran dari penulis adalah Sebaiknya peralatan bengkel ditata
dengan rapi, supaya saat memerlukan alat lebih mudah dicari dan tidak menyebabkan pelanggan
menunggu terlalu lama, serta menyediakan toilet dan ruang tunggu yang nyaman untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan seharusnya Ahong Motor bisa menetapkan harga lebih murah, atau
memberikan potongan harga atau diskon bagi pelanggan yang sering servis motornya, atau memberi
gratis bagi pelanggan yang hanya menambah angin ban atau mengencangkan rantai motor.

Keywords: service quality, price, customer satisfaction, customer loyalty

Pendahuluan rusak, untuk itu sangat dibutuhkan jasa bengkel


Indonesia merupakan negara yang sedang motor.
berkembang, jadi sebagian besar masyarakat Pesatnya persaingan dalam dunia bisnis jasa
Indonesia merupakan keluarga menengah, dan alat bengkel motor akhir-akhir ini tidak hanya
transportasi yang alternatif jadi pilihan masyarakat disebabkan oleh faktor bertambahnya pesaing baru,
untuk digunakan untuk aktifitas sehari-hari adalah akan tetapi juga disebabkan pelanggan yang semakin
kendaraan sepeda motor, dikarenakan lebih praktis cerdas, sadar harga, dan kemajuan teknologi
untuk mengendarai, minta surat izin mengemudi komunikasi juga ikut peran penting, karena
juga lebih mudah, tentu saja harga sepeda motor pelanggan dapat mengakses berbagai informasi
jauh lebih murah dibandingkan kendaraan yang lain. tentang apa yang ingin ia cari, misalnya harga yang
MenurutTEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu terjangkau, kualitas pelayanan yang baik dan lain-
Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia men- lainnya. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan
catat jumlah kendaraan yang beroperasi pada 2013 pelanggan mempunyai banyak informasi tentang apa
mencapai 104,2 juta unit. Sebanyak 86,25 juta unit yang mereka inginkan(Anggarani WPT, A., Kenny,
diantaranya merupakan sepeda motor. Jumlah A., 2016).
pengguna sepeda motor ini naik 11 persen dibanding Bengkel merupakan usaha jasa, jasa adalah
tahun sebelumnya yang sebanyak 77,75 juta setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
unit(TEMPO.CO,2014). Jumlah penguna sepeda ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
motor yang terus bentambah, sehingga hampir setiap pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud
rumah mempunyai sepeda motor. Demi keamanan fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
dan kenyamanan untuk aktifitas sehari-hari dan agar Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik
kendaraan selalu dalam keadaan baik, maka maupun tidak(Kotler dalam Tjiptono, 2006).Jadi
diperlukan perawatan dan servis berkala bahkan usaha jasa bedah dengan usaha barang, usaha barang
diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian yang berwujud fisik, maka itu pelanggan dapat melihat
bentuk, warna, ukuran, variasi dan lain-lainnya

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 582


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

secara langsung, sedangkan barang jasa bersifat mengenai faktor-faktor produk, seperti
intangible atau tidak berwujud fisik, oleh karena itu kualitas(Anindita, R., 2010). Hal ini terutama
sebagai usaha jasa harus selalu menjaga kualitas bermanfaat dalam situasi dimana pembeli menga-
layanan, kualitas jasa pelayanan adalah tingkat lami kesulitan untuk menilai faktor-faktor produk
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas atau manfaatnya secara objektif (Tjiptono, 2000).
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi Jika kualitas layanan dan harga bisa lebih
keinginan pelanggan (Tjiptono, 2006). Atau dengan dari harapan pelanggan, maka pelanggan akan
kata lain, ada dua faktor penting yang mem- merasa puas dari jasa tersebut, jika pelanggan sudah
pengaruhi kualitas jasa, yaitu pelayanan yang puas layanan, maka pelanggan akan melakukan
diharapkan (expected service) dan pelayanan yang pembelian ulang atau loyal. Akan tetapi juga ada
dirasakan (perceived service). Jika yang dirasakan kemungkinan bahwa pelanggan yang akan jadi loyal
atau diterima (perceived service) oleh konsumen tidak harus melalui variabel kepuasan(Jatmiko,
sesuai apa yang diharapkan, maka kualitas layanan 2019). Layanan dan harga yang ditetapkan peru-
akan dipersepsikan oleh konsumen sebagai pela- sahaan juga bisa membuat seorang pelanggan jadi
yanan yang memuaskan atau baik (Ruswanti, E., loyal. Loyalitas pelanggan dapat didefinisikan
2016). Jika jasa pelayanan yang diterima konsumen sebagai kesetiaan pelanggan akan suatu barang atau
melampaui harapan konsumen, maka kualitas jasa dengan melakukan pembelian ulang barang atau
pelayanan tersebut akan di nilai oleh konsumen jasa tersebut secara terus menerus, kebiasaan ini
sebagai ideal, dan sebaliknya jika jasa yang diterima termotivasi sehingga sulit diubah dan sering berakar
oleh konsumen lebih rendah dari harapan apa yang dalam keterlibatan yang tinggi(Hermani, 2003).
diinginkan konsumen, maka kualitas layanan akan Salah satu perusahaan jasa bengkel motor
dinilai buruk oleh konsumen. Jadi, baik ideal yang melayani servis dan ganti pada kerusakan
ataupun buruknya kualitas pelayanan jasa adalah motor adalah Ahong Motor yang terdapat di Gading
pada kemampuan untuk menyediakan jasa dalam Serpong Tangerang. Ahong Motor sebagai salah satu
memenuhi harapan dari konsumen(A Putra, 2014). jasa bengkel motor yang melayani servis dan ganti
Jika suatu usaha jasa mempunyai kemam- pada kerusakan motor, hendaknya lebih mem-
puan untuk memenuhi harapan dari konsumen, maka perhatikan dan meningkatkan kualitas layanan dan
kualitas pelayanan jasa tersebut akan dipersepsikan memberi harga yang terjangkau agar kepuasan
oleh konsumen sebagai jasa yang baik(MFA pelanggan dapat meningkat dan akan menjadi loyal.
Adhikara, 2003). Jika pelayanannya baik, maka Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan
konsumen juga akan jadi puas. Kepuasan pelanggan strategi layanan pelanggan dan penetapan harga
adalah tingkat perasaan seseorang setelah mem- yang efektif sesuai dengan apa yang diinginkan atau
bandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan diharapkan pelanggan. Kecepatan waktu serta
dibandingkan dengan harapannya (S Handayani, kualitas servis pada motor hendaknya terus-menerus
2008). Pelanggan yang puas juga lebih sukar untuk dievaluasi, supaya pelanggan dapat merasa puas
mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi akan sehingga berdampak baik pada loyalitas pelanggan
menciptakan kelekatan emosional dengan merek. serta pada citra bengkel.
Hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi Menurut pemilik Ahong Motor Gading
(Kotler, 1997). Serpong bahwa pesaing makin hari makin ketat, dan
Selain kualitas pelayanan yang baik, harga diperkirakan pada awal bulan 2014 sampai bulan
dari jasa tersebut juga sangat mempengaruhi oktober telah bertambah lima bengkel motor baru.
kepuasan konsumen, harga adalah sejumlah uang Dan pemilik Ahong Motor juga telah mengetahui
yang dibebankan untuk suatu produk atau jasa, bawah kualitas pelayanan yang baik dan harga yang
jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk terjangkau bisa membuat pelanggan puas dan tetap
manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk melakukan servis motornya berulang kali di
atau jasa tersebut. Produk dengan mutu jelek, harga tempatnya tersebut, akan tetapi karena akhir-akhir
yang mahal, penyerahan produk yang lambat dapat ini harga barang terus naik, maka Ahong motor
mengakibatkan pelanggan tidak puas (Supranto, terpaksa menaikan harga servis. Selain itu dika-
2001). Harga memiliki dua peranan utama dalam renakan setiap hari pelanggan yang datang untuk
proses pengambilan keputusan, yaitu peranan servis sangat banyak, jadi pelanggan harus
alokasi dan peranan informasi. Peranan alokasi dari menunggu antrian untuk melakukan servis motornya.
harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para Selain itu, tempat penunggu juga sangat kurang,
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh cuma memiliki satu kursi panjang dua menter dan
manfaat atau utilities tertinggi yang diharapkan beberapa kursi yang dapat diduduki satu orang,
berdasarkan daya belinya.Peranan informasi dari sehingga menyebabkan banyak pelanggan
harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 583


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

menunggu selesai servis motornya dengan berdiri, Sunyoto, 2012). menurut William J. Stanton, jasa
serta tidak punya fasilitas toilet bagi pelanggan. adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang
Dan demi meningkatkan kualitas layanan, bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk
Ahong Motor mendatangkan montir yang penga- pemenuhan kepuasan pada konsumen(Danang
laman serta memiliki alat bengkel motor special Sunyoto, 2012).
tools atau alat khusus untuk menjaga part motor dan Jasa diklasifikasikan dua kelas, yaitu:
mesin lainnya dari kerusakan saat pembongkaran a. Kelompok jasa yang tumpuan pentingnya
mesin. Akan tetapi pada beberapa bulan ini, dalam suatu transaksi misalkan menyewa
pelanggan yang datang untuk servis motor mobil dari seseorang atau perusahaan, akan
mengalami penurunan. tetapi mobil itu tidak untuk dipakai sendiri,
melainkan untuk disewakan lagi.
Tabel 1 b. Barang yang berwujud dengan jasa
Jumlah pelanggan Ahong Motor dari januari sampai pelayanan, misalnya penjual mobil menjual
oktober 2014 mobilnya dengan jaminan petunjuk
pemeliharaan, perbaikan dan sebagainya.

Kualitas Layanan
Menurut Gronroos, pelayanan adalah suatu
aktifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat
tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan
oleh perusahaan pemberian pelanggan yang dimak-
sudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen
atau pelanggan (Daryanto & Ismanto Setuabudi,
Sumber: Data bengkel Ahong Motor 2014). Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap
kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kum-
Pada tabel diatas dapat di lihat bahwa dari pulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
januari 2014 sampai oktober 2014, dimana pada meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk
bulan januari pelanggan yang datang untuk servis secara fisik (Daryanto & Ismanto Setuabudi, 2014).
dan ganti pada kerusakan motor mencapai 3810 Parasuraman menyatakan jika kenyataannya lebih
pelanggan dan pada bulan februari sampai bulan dari yang diharapkan maka layanan dapat dikatakan
maret terus menurun, hingga pada bulan april berkualitas, dan sebaliknya. Singkat kata, kualitas
pelanggan Ahong Motor naik lagi hingga 4140 layanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh
pelanggan, pada bulan berikutnya pelanggan Ahong perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan
motor mengalami penurunan hingga sampai bulan atas layanan yang mereka terima(Rambat Lupiyoadi
agustus pelanggan Ahong Motor sebesar 2480. & A. Hamdani, 2006-2008).
Tujuan penelitian adalah memperoleh kajian
dan bukti empiris tentang kualitas layanan dan harga SERVQUAL
terhadap kepuasan pelanggan dalam membentuk SERVQUAL oleh Parasuraman (Rambat
loyalitas pelanggan Ahong Motor Gading Serpong. Lupiyoadi & A. Hamdani, 2006-2008):
Implikasinya adalah untuk memaksimalkan utilitas. a. Berwujud (tangible)
Tangible adalah kemampuan suatu peru-
Jasa sahaan dalam menunjukkan eksistensinya
Philip Kotler jasa adalah setiap tindakan kepada pihak eksternal. Penampilan dan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kemampuan sarana dan prasarana fisik
kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan perusahaan yang dapat diandalkan keadaan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi lingkungan sekitarnya merupakan bukti
jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau seba- nyata dari pelayanan yang diberikan oleh
liknya (Danang Sunyoto, 2012). Vakarie A.Zethaml pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik
dan Mary Jo Bitner jasa adalah merupakan semua (contoh: gedung, gudang dan lain-lain),
aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk perlengkapan dan peralatan yang digunakan
produk fisik atau konstruksi, yang umumnya (teknologi), serta penampilan pegawainya.
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta b. Keandalan (reliability)
memberikan nilai tambah, misalnya kenyamanan, Reliability adalah kemampuan perusahaan
hiburan, kesenangan atau kesehatan(Danang untuk memberikan pelayanan sesuai yang

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 584


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

dijanjikan secara akurat dan terpercaya. diperhitungkan tetapi faktor-faktor psikologis dan
Kinerja harus sesuai dengan harapan faktor-faktor lain berpengaruh pula terhadap harga
pelanggan yang berarti ketepatan waktu, (Danang Sunyoto, 2012).
pelayanan yang sama untuk semua
pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpati, Kepuasan Pelanggan
serta dengan akurasi yang tinggi. Kotler mengemukakan bahwa kepuasan
c. Ketanggapan (responsiveness) pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa
Responsiveness adalah suatu kebijakan seseorang yang muncul setelah membandingkan
untuk membantu dan memberikan pelayanan antara kinerja atau hasil produk yang dipikirkan
yang cepat (responsif) dan tepat pelanggan, terhadap kinerja atau jasa yang diharapkan. Jika
dengan penyampaian informasi yang jelas. kinerja di bawah harapan, maka pelanggan merasa
Membiarkan konsumen menunggu persepsi tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelang-
yang negatif dalam kualitas pelayanan. gan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan
d. Jaminan dan kepastian (assurance) amat puas atau senang(Supriadi Setiawan,2011).
Assurance adalah pengetahuan, kesopan- Menurut Barsky, kepuasan pelanggan meru-pakan
santunan, dan kemampuan para pegawai salah satu indikator keberhasilan usaha. Hal ini telah
perusahaan untuk menumbuhkan rasa menjadi suatu kepercayaan umum karena dengan
percaya para pelanggan kepada perusahaan. memuaskan konsumen, organisasi dapat mening-
Hal ini meliputi beberapa komponen, antara katkan tingkat keuntungannya dan mendapatkan
lain komunikasi (communication), kredibi- pangsa pasar yang lebih luas(Supriadi Setiawan,
litas (credibility), keamanan (security), 2011:37). Menurut Engek et al., kepuasan konsumen
kompetensi (competence), dan sopan santun adalah evaluasi purna beli di mana alternatif yang
(courtesy). dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil
e. Empati (empathy) (outcome) yang sama atau melampaui harapan
Empathy adalah memberikan perhatian yang konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila
tulus dan bersifat individual atau pribadi hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan
yang diberikan kepada para pelanggan konsumen(Supriadi Setiawan, 2011). Menurut
dengan berupaya memahami keinginan Irawan, kepuasan pelanggan adalah perusahaan puas
konsumen. Dimana suatu perusahaan di- yang didapatkan oleh pelanggan karena men-
harapkan memiliki pengertian dan penge- dapatkan value dari pemasok, produsen, atau
tahuan tentang pelanggan, memahami penyedia jasa. Value ini bisa berasal dari produk,
kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta layanan, sistem atau suatu yang bersifat emosi
memiliki waktu pengoperasian yang nyaman (Daryanto & Ismanto Setuabudi,2014).
bagi pelanggan.
Loyalitas Pelanggan
Harga Loyalitas merupakan istilah kuno yang
Menurut Kotler, harga adalah sejumlah uang secara tradisional telah digunakan untuk melukiskan
yang dibebankan pada suatu produk tertentu. kesetiaan dan pengabdian kepada negara, cita-cita
Perusahaan menetapkan harga dalam berbagai cara. atau individu. Dalam konteks bisnis, loyalitas
Di dalam perusahaan kecil, harga seringkali digunakan untuk melukiskan kesediaan pelanggan
ditetapkan oleh manajemen puncak. Di perusahaan- untuk terus berlangganan pada sebuah perusahaan
perusahaan besar, penetapan harga biasanya dalam jangka panjang, dengan membeli dan
ditangani oleh para manajer divisi atau manajer lini menggunakan barang dan jasanya secara berulang,
produk. Bahkan dalam perusahaan-perusahaan ini, lebih baik lagi secara ekslusif, dan dengan suka rela
manajemen puncak menyusun tujuan dan kebijakan merekomendasikan produk perusahaan tersebut
tentang penetapan harga umum dan seringkali kepada teman-temannya(Supriadi Setiawan, 2011).
menyetujui harga yang diusulkan oleh manajemen Menurut Kotler dan Keller: “Customer loyalty is a
peringkat bawah (Danang Sunyoto, 2012). Menurut deeply held commitment to rebuy or repatronize a
Michael J. Etzel, harga adalah nilai yang disebutkan preferred product or service in the future despite
dalam mata uang ( dolar = $) atau medium moneter situational influences and marketing efforts having
lainnya sebagai alat tukar(Danang Sunyoto, 2012). the potential to cause switching behavior.” Dari
Menurut Indriyo Gitosudarmo, harga itu sebenarnya definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa loyalitas
merupakan nilai yang dinyatakan dalam satu mata pelanggan adalah komitmen yang dipegang teguh
uang atau alat tukar, terhadap suatu produk tertentu. untuk membeli atau berlangganan produk atau jasa
Dalam kenyataannya besar kecilnya nilai atau harga pilihan di masa depan meskipun pengaruh situsional
itu tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik saja yang dan usaha pemasaran memiliki potensi untuk

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 585


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

menyebabkan perubahan perilaku(Edwin Sugito daripada pelayanan yang dikategorikan terbaik.


Suharso, 2013). Implementasi strategi dengan kategori terbaik akan
meningkatkan kepuasan dan kesetian pelanggan
Hubungan kualitas layanan berpengaruh lebih besar daripada tidak ada pemasaran relasional
positif terhadap kepuasan pelanggan yang dilakukan. Dan sebaliknya, implementasi
Pelanggan akan puas biasanya dipengaruhi strategi yang dikategorikan terburuk akan menu-
oleh layanan yang diberikan oleh suatu perusahaan runkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan lebih
kepada pelanggan. Oleh sebab itu pemimpin yang besar daripada tidak ada pemasaran relasional yang
meningkatkan kualitas layanan akan menyebabkan dilakukan(Daryanto & Ismanto Setuabudi, 2014).
pelanggan jadi puas. Hal ini didukung oleh
penelitian Indah Dwi Kurniasih yang berpendapat Hubungan harga berpengaruh positif
bahwa Ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan
terhadap kepuasan. Dan menurut Mark R. Colgate Selain kualitas layanan dapat menyebabkan
dan Pater J. Danaher bahwa kualitas pelayanan pelanggan jadi loyal, akan tetapi harga juga dapat
karyawan terhadap pelanggan berpengaruh secara menyebabkan pelanggan melakukan pembelian
asimetris terhadap kepuasan pelanggan, dimana ulang atau jadi loyal. Hal ini didukung oleh pene-
pelayanan yang buruk berakibat lebih besar terhadap litian Indah Dwi Kurniasih yang berpendapat bahwa
kepuasan pelanggan daripada pelayanan yang Ada pengaruh antara harga terhadap loyalitas
dikategorikan terbaik. Implementasi strategi dengan pelanggan. Dan menurut Lupiyoadi bahwa Bila
kategori terbaik akan meningkatkan kepuasan dan suatu produk mengharuskan konsumen menge-
kesetiaan pelanggan lebih besar daripada tidak ada luarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat
pemasaran relasional yang dilakukan. Dan yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa
sebaliknya, implementasi strategi yang dikate- produk tersebut memiliki nilai negatif sehingga
gorikan terburuk akan menurunkan kepuasan dan tingkat loyalitas konsumen juga akan menurun,
kesetiaan pelanggan lebih besar daripada tidak ada begitu sebaliknya(Febri Tri Bramasta Putra, Edy
pemasaran relasional yang dilakukan(Daryanto & Raharja, 2011).
Ismanto Setuabudi, 2014).
Hubungan kepuasan pelanggan positif
Hubungan Harga berpengaruh positif berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
terhadap kepuasan pelanggan Jika suatu perusahaan dapat memenuhi
Selain kualitas layanan mempengaruhi harapan dari pelanggan, maka pelanggan akan
kepuasan pelanggan, harga juga sangat mem- merasa puas, pelanggan yang puas, akan selalu
pengaruhi tingkat puas pelanggan. Hal ini didukung melakukan pembelian ulang dan akan loyal. Hal ini
oleh penelitian Indah Dwi Kurniasih yang didukung oleh penelitian Indah Dwi Kurniasih yang
berpendapat bahwaAda pengaruh antara harga berpendapat bahwa Ada pengaruh antara kepuasan
terhadap kepuasan. Dan menurut Zeithaml, kepuasan terhadap loyalitas pelanggan. Dan menurut Fornell,
konsumen dipengaruhi oleh persepsi atas kualitas tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dapat
jasa, persepsi atas harga, serta faktor situasional dan meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah
faktor personal (Daryanto & Ismanto Setuabudi, perputaran pelanggan, mengurangi sensitivitas
2014). pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya kega-
galan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang
Hubungan kualitas layanan berpengaruh diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan,
positif terhadap loyalitas pelanggan meningkatkan efektifitas iklan dan meningkatkan
Kualitas layanan yang bagus dapat reputasi bisnis(Rambat Lupiyoadi & A. Hamdani,
menyebabkan pelanggan melakukan pembelian 2006-2008).
ulang diwaktu yang akan datang, atau dengan kata
lain, pelanggan akan jadi loyal jika kualitas layanan Pengembangan Hipotesis
telah memenuhi harapan pelanggan. Hal ini Berdasarkan teori dan studi empirik yang
didukung oleh penelitian Indah Dwi Kurniasih yang telah dikemukakan, dapatlah disusun hipotesis
berpendapat bahwa Ada pengaruh antara kualitas sebagai berikut:
pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Dan − H1 : Kualitas layanan berpengaruh terhadap
menurut Mark R. Colgate dan Pater J. Danaher kepuasan pelanggan.
bahwa kualitas pelayanan karyawan terhadap − H2 : Harga berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan berpengaruh secara asimetris terhadap pelanggan.
kepuasan pelanggan, dimana pelayanan yang buruk − H3 : Kualitas layanan berpengaruh terdapat
berakibat lebih besar terhadap kepuasan pelanggan loyalitas pelanggan.

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 586


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

− H4 : Harga berpengaruh terhadap loyalitas usia 17- 28 tahun, jenis kelamin pria, pekerjaan
pelanggan. pegawai swasta, pemilik kendaraan pribadi dan
− H5 : Kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas penghasilan perbulan diatas tiga juta.
pelanggan.
Uji Reliabilitas dan Validitas
Metode Penelitian Pengujian reliabilitas menggunakan
Jenis data yang digunakan peneliti adalah cronbach alpha dengan hasil nilai antara 0,848 –
data kuantitatif merupakan data-data yang berupa 0,929 yang mempunyai nilai diatas 0,60 sehingga
angka-angka atau skor yang diperoleh dari kuesioner disimpulkan variabel penelitian adalah reliabel
dan dikelola dengan spss. Dan sumber data pada (Nunnally,1978). Sedangkan pengujian validitas
penelitian ini mengunakan data primer dan sekunder. menggunakan faktor analisis dengan nilai MSA
Populasi yang menjadi objek penelitian ini antara 0,621 – 0,876 yang mempunyai nilai diatas
adalah Semua pelanggan yang pernah melakukan 0,50 sehingga disimpulkan variabel penelitian valid
servis motor di Ahong Motor Gading Serpong. (Kaiser dan Rice, 1974).
Sampel berjumlah 100 orang yang berkriteria diatas
17 tahun, pemakai motor serta minimal dua kali Uji Analisis Jalur (Path Analysis)
melakukan servis motor di Ahong Motor Gading Model Persamaan 1:
Serpong.Cara pengambilan sampel pada penelitian Kepuasan Pelanggan = Px1y1+ Px2y1+ ε1
ini menggunakan adalah sampling purposive. Kepuasan Pelanggan = 0.333 + 0.527 +0.6348

Analisis Data Model Persamaan 2:


Pengujian hipotesis dalam penelitian ini Loyalitas Pelanggan = Px1y2 + Px2y2 + Py1y2+ ε2
menggunakan uji Analisis Paht (analisis jalur). Loyalitas Pelanggan = 0.141+0.329 +0.316+ 0.7127
Teknik analisis jalur ini akan digunakan dalam
menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang
ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram
jalur dari hubungan kausal antara variabel X1 dan
X2 terhadap Y1 serta dampaknya kepada Y2.
Analisis korelasi dan regresi yang merupakan dasar
dari perhitungan koefisien jalur. Kemudian, dalam
perhitungan digunakan aplikasi bantuan perangkat
rumus statistik.
Gambar 2
Model Penelitian Uji Analisis Jalur (Path Analysis)
Model penelitian dibangun dalam bentuk
diagram jalur untuk menyatakan hubungan Uji Variable Kepuasan Pelanggan Sebagai
kausalitas antara variabel eksogen dengan variabel Variable Intervening
endogen. Setelah analisa dilakukan dan sudah di
temukan model untuk persamaan 1 dan persamaan 2
maka selanjutnya akan dilakukan pengujian variable
Kepuasan Pelanggan sebagai variable intervening.
Untuk memulai pengujian variable Kepuasan
Pelanggan sebagai variable intervening, maka akan
di hitung effect langsung ,effect tidak langsung dan
effect total dari hubungan variable kualitas layanan
dengan variable loyalitas pelanggan.
Gambar 1
Model Penelitian Tabel 1
Effect Langsung, Efect Tidak Langsung dan Effect
Total
Hasil dan Pembahasan
Demografi Responden
Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak
120 lembar dan yang memenuhi kriteria sebanyak
100. Demografi responden analis menunjukkan
gambaran menunjukkan karakteristik terbesar pada: Sumber : Data diolah, 2015
Bila effect total lebih besar dari efek langsung maka
JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 587
JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Kepuasan Pelangganmenjembatani efek langsung Penerapan Kualitas Layanansecara langsung


Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan. mempengaruhi Kepuasan Pelanggan sebesar
Hasil perhitungan dari table diatas maka di dapatkan (0.333)2 = 0,1108 atau 11.08% dan sisanya sebesar
effect total sebesar 0.2462 sedang kan efek langsung 88.02% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
sebesar 0.141, sehingga efek total > effect langsung, ini.
maka dapat disimpulkan Kepuasan Pelanggan Penerapan Harga secara langsung
menjembatani efek langsung Kualitas Layanan mempengaruhi Kepuasan Pelanggan sebesar
terhadap Loyalitas Pelanggan. Artinya semakin (0.527)2 = 0,28 atau 28% dan sisanya sebesar 72%
meningkatnya kualitas layanan, maka kepuasan dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
pelanggan semakin meningkat pula, dan semakin Penerapan Kualitas Layanan secara tidak
meningkatnya kepuasan pelanggan, maka loyalitas langsung mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
pelanggan akan semakin meningkat. melalui Kepuasan Pelanggan dengan pengaruh total
sebesar (0.2462)2 = 0,06 atau 6% dan sisanya sebesar
Tabel 2 94% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian ini.
Effect Langsung, Efect Tidak Langsung dan Effect Penerapan Harga secara tidak langsung
Total mempengaruhi Loyalitas Pelanggan melalui
Kepuasan Pelanggan dengan pengaruh total sebesar
(0.4955)2 = 0,25 atau 25% dan sisanya sebesar 75%
dipengaruhi faktor lain diluar penelitian ini.
Penerapan Kepuasan Pelanggan secara
langsung mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
Sumber : Data diolah, 2015
sebesar (0.316)2 = 0,10 atau 10% dan sisanya sebesar
90% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian
Bila effect total lebih besar dari efek
ini.
langsung maka Kepuasan Pelangganmenjembatani
efek langsung Harga terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hasil perhitungan dari table diatas maka di dapatkan Penguji Hipotesis 1
efek total sebesar 0.4955 sedang kan efek langsung Hipotesis 1 menunjukan kualitas layanan
sebesar 0.329, sehingga efek total > effect langsung, berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelang-
maka dapat disimpulkan Kepuasan Pelanggan men- gan. Artinya jika kualitas layanan semakin sesuai
jembatani efek langsung Harga terhadap Loyalitas dengan apa yang diharapkan pelanggan, maka
Pelanggan. Artinya semakin meningkatnya kese- kepuasan pelanggan akan semakin meningkat. Hasil
suaian harga dengan apa yang diterima pelanggan, ini didukung Indah Dwi Kurniasih (2012), Dwi
maka kepuasan pelanggan akan semakin meningkat, Aryanti dan Febrina Rosinta (2010), Kartika
dan jika semakin meningkat kepuasan pelanggan, Sukmawati (2011).
maka loyalitas pelanggan akan semakin meningkat
pula. Penguji Hipotesis 2
Pengaruh antar variabel baik secara Hipotesis 2 menunjukan harga berpengaruh
langsung, tidak langsung maupun secara total signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya
dirangkum dalam tabel dibawah ini: Jika harga semakin sesuai dengan apa yang diterima
pelanggan, maka pelanggan akan semakin puas
Tabel 3 terhadap apa yang ia dapatkan. Hasil ini didukung
Rangkuman Koefisien Jalur Indah Dwi Kurniasih (2012), Kartika Sukmawati
(2011).

Penguji Hipotesis 3
Hipotesis 3 menunjukan kualitas Layanan
tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Artinya walaupun kualitas layanan telah
sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan, akan
tetapi jika ada beberapa penentu kepuasan yang
tidak terpenuhi, maka pelanggan cenderum akan
Sumber : Data diolah, 2015 berpinda ke bengkel lain. Hasil ini didukung Dwi
Aryanti dan Febrina Rosinta (2010) dan tidak
Pengaruh langsung, tidak langsung dan mendukung Febri Tri Bramasta Putra, Edy Raharja
pengaruh total pada tabel diatas dibahas sebagai (2012), Indah Dwi Kurniasih (2012), Kartika
berikut : Sukmawati (2011).

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 588


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

Penguji Hipotesis 4 Loyalitas melalui Kepuasan Konsumen pada


Hipotesis 4 menunjukan harga berpengaruh Inul Vizta Karaoke di Jakarta (Studi Kasus
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Artinya jika pada Kepuasan Konsumen Inul Vizta
harga semakin sesuai apa yang diterima pelanggan, Karaoke, Jurnal Ekonomi Universitas Esa
maka pelanggan akan menjadi semakin loyal. Hasil Unggul 7 (2), 79542.
ini didukung Febri Tri Bramasta Putra, Edy Raharja
(2012), Indah Dwi Kurniasih (2012). Anindita, R. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Siswa SMU di Tangerang
Penguji Hipotesis 5 Dalam Keputusan Pembelian Kartu IM3
Hipotesis 5 menunjukan kepuasan pelang- Prabayar. Jurnal Ekonomi Universitas Esa
gan berpengaruh signifikan terhadaployalitas Unggul. 1 (1). 79131.
pelanggan. Artinya jika pelanggan semakin puas atas
apa yang diterima, maka loyalitas pelanggan akan Danang Sunyoto. (2012). Dasar-dasar Manajemen
semakin meningkat. Hasil ini didukung Febri Tri Pemasaran, konsep, strategi, dan kasus,
Bramasta Putra, Edy Raharja (2012), Indah Dwi CAPS, Yogyakarta.
Kurniasih (2012), Kartika Sukmawati (2011).
Daryanto & Ismanto Setuabudi. (2014). Konsumen
Kesimpulan dan Pelayanan Prima, ISBN:978-602-786-
Hasil penelitian memberikan bukti untuk 31-8, GAVA MEDIA, Yogyakarta.
penerimaan pada hipotesis 1, 2, 4, dan 5 serta peno-
lakan pada hipotesis 3. Faktor yang mempunyai Dwi Aryani dan Febrina Rosinta. (2010). “Pengaruh
pengaruh paling besar adalah harga dibandingkan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan
faktor kualitas layanan dan kepuasan pelanggan Pelanggandalam Membentuk Loyalitas
terhadap loyalitas pelanggan. Harga sangat penting Pelanggan”, Vol.17, No.2, 2010.
karena konsumen sangat sensitif pada harga, jika
harga lebih mahal dibandingkan bengkel lain, maka Edwin Sugito Suharso. (2013). “Pengaruh Kualitas
pelanggan cenderum akan meminda ke bengkel lain. Layanan terhadap Kepuasa Pelanggan dalam
Temuan penelitian adalah pelanggan dapat membentuk Loyalitas Pleanggan pada
langsung menjadi loyal jika harga sesuai apa yang Bengkel Resmi Yamaha CV. Sarana
diterima, dan pelanggan tidak akan langsung loyal Makmur Sejahtera (SMS) Motor di
jika ada beberapa penentu kepuasan yang belum Surabaya”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa
terpenuhi. Universitas Surabaya Vol.2 (2013).
Beberapa keterbatasan yang dirasakan
mengganggu pada penelitian ini adalah: Endah Purnama Sari, Apriatni E.P. dan Widayanto.
1. Penelitian melakukan penelitian dibidang (2014). “Analisis tingkat kepuasan
jasa yang tidak berbentuk dan tidak pelanggan dilihat dari dimensi kualitas
berwujud, jadi semua informasi hanya pelayanan dan harga PT. Garuda Indonesia
didapatkan melalui menyebarkan kuesioner Airlines (persero), TBK kantor cabang
dan wawancara dengan responden, dan Semarang”.
menyebabkan variasi persepsi menjadi
terbatas karena responden menjawap pada Fandy tjiptono & Anastasia Diana. (2008-2009).
situasi dan waktu yang sederhana atau Total Quality Management edisi revisi,
kompleks. ISBN: 979-731-087-6, ANDI, Yogyakarta.
2. Dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya
maka sampel penelitian hanya 100 Febri Tri Bramasta Putra, Edy Raharja. (2011).
responden. “Analisi Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Harga, dan Kepuasan Pelangan terhadap
Daftar Pustaka Loyalitas Pelanggan di Bengkel Mobil
A Putra. (2014). Pengujian Personal Financial Rapilass Autocare Semarang”, Diponegoro
Behavior, Planned Behavior terhadap Self Manajemen, Volume 1, Nomor 1, 2011.
Control Behavior dengan Theory Planned of
Behavior- Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, Hasyim dan Rina Anindita. (2009). prinsip-prinsip
2014 - journal.unj.ac.id Dasar Metode Riset Bidang Pemasaran,
Edisi Pertama.
Anggarani WPT, A., Kenny, A. (2016). Pengaruh
Service Quality dan Brand Image terhadap

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 589


JCA Ekonomi
Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._ Ridwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2011).


MATEMATIKA/196412051990031- “Cara Menggunakan dan Memakai Path
BAMBANG_AVIP_PRIATNA_M/ANALI Analysis”, Bandung: Alfabeta.
SIS_JALUR.pdf
Ronny Kountur. (2007). Metode Penelitian, PPM,
http://www.statistikolahdata.com/2009/12/analisis- Jakarta.
jalur.html
Ruswanti, E. (2016). The impact of the impulse
http://www.tempo.co/read/news/2014/05/27/090580 buying dimension and cherry picking: an
666/Angkutan-Umum-Minim-Sepeda- empirical study. Journal of Indonesian
Motor-Menggila Economy and, Business. 31 (1): 81-98

https://teorionline.wordpress.com/2011/08/24/path- S Handayani. (2008). Analisis Conjoint dalam


analysis-with-lisrel-chapter-1/ Penentuan Preferensi Pemirsa Berita TV
Untuk Pengembangan Program berita
Husein Umar. (2004). Metode Riset Ilmu Liputan 6 SCTV. Jurnal Ekonomi 13 (Esa
Administrasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Unggul), 40-56.
Utama.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis,
Indah Dwi Kurniasih. (2012). “Pengaruh Harga dan CV.Alfabeta, Bandung.
Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
Pelangan melalui Variabel Kepuasan (Studi Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian,
pada Bengkel Ahass 002-Astra Motor AKFABETA, CV, Bandung.
Siliwangi Semarang)”, Jurnal Administrasi
Bisnis Volume I Nomor 1 September 2012. Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik, Cetakan
Jatmiko. (2019). Customer Loyalty Formation Kelimabelas, Jakarta, PT. Rineka Cipta.
Model Based on Satisfaction Customer in E-
Commerce-Based Transportation Industry Supriadi Setiawan. (2011). Loyalitas Pelanggan
in Indonesia. 61h International Conference Jasa Studi Kasus Bagaimana Rumah Sakit
on Business, Economics and Social Sciences Mengelola Loyalitas Pelanggannya,
(ICBESS) 2019 MERCURE Hotel Ancol - ISBN:978-979-493-309-1, IPB Press, Bogor.
Jakarta, 6 - 7 November 2019.

Jonathan Sarwono & Tutty Martodiredjo. (2008).


Riset Bisnis untuk Pengambilan Keputusan,
C.V ANDI OFFSET, Jakarta.

Malhotra N. K. (2014). Marketing Research : An


Applied Orientation, Pearson Education,
New Jersey.

MFA Adhikara. (2003). Preferensi Investor terhadap


Strategi Investasi di Pasar Modal, The
Indonesian Journal of Accounting Research
6 (2).

Muhammad Yusri. (2013). “Pengaruh Kualitas


Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan
Gool Futsal Mangga Dua Surabaya”, Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Vol.2 No.1, 2013.

Rambat Lupiyoadi & A. (2006-2008). Hamdani,


Manajemen Pemasaran Jasa, edisi 2, ISBN:
979-691-365-8, Selemba Empat, Jakarta.

JCA Ekonomi Volume 1 Nomor 2 Juli - Desember 2020 590

Anda mungkin juga menyukai