Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah servis motor pelanggan Ahong Motor pada
periode Januari 2014 – oktober 2014. Berkurangnya jumlah pelanggan menunjukkan penurunan
loyalitas pelanggan Ahong motor. Dengan adanya masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan kualitas layanan, harga dan kepuasan
pelanggan. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan Ahong Motor,
pengambilan sampel dengan menggunakan sampel purposive, jumlah sampel sebanyak 100 responden
yang berkriteria diatas 17 tahun, pemakai motor serta minimal dua kali melakukan servis motor di
Ahong Motor Gading Serpong. Metode analisa dengan Analisis Jalur, yang sebelumnya dilakukan uji
validitas dengan analisis faktor dan uji reliabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kualitas
layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, Harga berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan, Kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan,
Harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan dan Kepuasan pelanggan berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Saran dari penulis adalah Sebaiknya peralatan bengkel ditata
dengan rapi, supaya saat memerlukan alat lebih mudah dicari dan tidak menyebabkan pelanggan
menunggu terlalu lama, serta menyediakan toilet dan ruang tunggu yang nyaman untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan seharusnya Ahong Motor bisa menetapkan harga lebih murah, atau
memberikan potongan harga atau diskon bagi pelanggan yang sering servis motornya, atau memberi
gratis bagi pelanggan yang hanya menambah angin ban atau mengencangkan rantai motor.
secara langsung, sedangkan barang jasa bersifat mengenai faktor-faktor produk, seperti
intangible atau tidak berwujud fisik, oleh karena itu kualitas(Anindita, R., 2010). Hal ini terutama
sebagai usaha jasa harus selalu menjaga kualitas bermanfaat dalam situasi dimana pembeli menga-
layanan, kualitas jasa pelayanan adalah tingkat lami kesulitan untuk menilai faktor-faktor produk
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas atau manfaatnya secara objektif (Tjiptono, 2000).
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi Jika kualitas layanan dan harga bisa lebih
keinginan pelanggan (Tjiptono, 2006). Atau dengan dari harapan pelanggan, maka pelanggan akan
kata lain, ada dua faktor penting yang mem- merasa puas dari jasa tersebut, jika pelanggan sudah
pengaruhi kualitas jasa, yaitu pelayanan yang puas layanan, maka pelanggan akan melakukan
diharapkan (expected service) dan pelayanan yang pembelian ulang atau loyal. Akan tetapi juga ada
dirasakan (perceived service). Jika yang dirasakan kemungkinan bahwa pelanggan yang akan jadi loyal
atau diterima (perceived service) oleh konsumen tidak harus melalui variabel kepuasan(Jatmiko,
sesuai apa yang diharapkan, maka kualitas layanan 2019). Layanan dan harga yang ditetapkan peru-
akan dipersepsikan oleh konsumen sebagai pela- sahaan juga bisa membuat seorang pelanggan jadi
yanan yang memuaskan atau baik (Ruswanti, E., loyal. Loyalitas pelanggan dapat didefinisikan
2016). Jika jasa pelayanan yang diterima konsumen sebagai kesetiaan pelanggan akan suatu barang atau
melampaui harapan konsumen, maka kualitas jasa dengan melakukan pembelian ulang barang atau
pelayanan tersebut akan di nilai oleh konsumen jasa tersebut secara terus menerus, kebiasaan ini
sebagai ideal, dan sebaliknya jika jasa yang diterima termotivasi sehingga sulit diubah dan sering berakar
oleh konsumen lebih rendah dari harapan apa yang dalam keterlibatan yang tinggi(Hermani, 2003).
diinginkan konsumen, maka kualitas layanan akan Salah satu perusahaan jasa bengkel motor
dinilai buruk oleh konsumen. Jadi, baik ideal yang melayani servis dan ganti pada kerusakan
ataupun buruknya kualitas pelayanan jasa adalah motor adalah Ahong Motor yang terdapat di Gading
pada kemampuan untuk menyediakan jasa dalam Serpong Tangerang. Ahong Motor sebagai salah satu
memenuhi harapan dari konsumen(A Putra, 2014). jasa bengkel motor yang melayani servis dan ganti
Jika suatu usaha jasa mempunyai kemam- pada kerusakan motor, hendaknya lebih mem-
puan untuk memenuhi harapan dari konsumen, maka perhatikan dan meningkatkan kualitas layanan dan
kualitas pelayanan jasa tersebut akan dipersepsikan memberi harga yang terjangkau agar kepuasan
oleh konsumen sebagai jasa yang baik(MFA pelanggan dapat meningkat dan akan menjadi loyal.
Adhikara, 2003). Jika pelayanannya baik, maka Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan
konsumen juga akan jadi puas. Kepuasan pelanggan strategi layanan pelanggan dan penetapan harga
adalah tingkat perasaan seseorang setelah mem- yang efektif sesuai dengan apa yang diinginkan atau
bandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan diharapkan pelanggan. Kecepatan waktu serta
dibandingkan dengan harapannya (S Handayani, kualitas servis pada motor hendaknya terus-menerus
2008). Pelanggan yang puas juga lebih sukar untuk dievaluasi, supaya pelanggan dapat merasa puas
mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi akan sehingga berdampak baik pada loyalitas pelanggan
menciptakan kelekatan emosional dengan merek. serta pada citra bengkel.
Hasilnya adalah kesetiaan pelanggan yang tinggi Menurut pemilik Ahong Motor Gading
(Kotler, 1997). Serpong bahwa pesaing makin hari makin ketat, dan
Selain kualitas pelayanan yang baik, harga diperkirakan pada awal bulan 2014 sampai bulan
dari jasa tersebut juga sangat mempengaruhi oktober telah bertambah lima bengkel motor baru.
kepuasan konsumen, harga adalah sejumlah uang Dan pemilik Ahong Motor juga telah mengetahui
yang dibebankan untuk suatu produk atau jasa, bawah kualitas pelayanan yang baik dan harga yang
jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk terjangkau bisa membuat pelanggan puas dan tetap
manfaat, karena memiliki atau menggunakan produk melakukan servis motornya berulang kali di
atau jasa tersebut. Produk dengan mutu jelek, harga tempatnya tersebut, akan tetapi karena akhir-akhir
yang mahal, penyerahan produk yang lambat dapat ini harga barang terus naik, maka Ahong motor
mengakibatkan pelanggan tidak puas (Supranto, terpaksa menaikan harga servis. Selain itu dika-
2001). Harga memiliki dua peranan utama dalam renakan setiap hari pelanggan yang datang untuk
proses pengambilan keputusan, yaitu peranan servis sangat banyak, jadi pelanggan harus
alokasi dan peranan informasi. Peranan alokasi dari menunggu antrian untuk melakukan servis motornya.
harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para Selain itu, tempat penunggu juga sangat kurang,
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh cuma memiliki satu kursi panjang dua menter dan
manfaat atau utilities tertinggi yang diharapkan beberapa kursi yang dapat diduduki satu orang,
berdasarkan daya belinya.Peranan informasi dari sehingga menyebabkan banyak pelanggan
harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen
menunggu selesai servis motornya dengan berdiri, Sunyoto, 2012). menurut William J. Stanton, jasa
serta tidak punya fasilitas toilet bagi pelanggan. adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan, yang
Dan demi meningkatkan kualitas layanan, bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk
Ahong Motor mendatangkan montir yang penga- pemenuhan kepuasan pada konsumen(Danang
laman serta memiliki alat bengkel motor special Sunyoto, 2012).
tools atau alat khusus untuk menjaga part motor dan Jasa diklasifikasikan dua kelas, yaitu:
mesin lainnya dari kerusakan saat pembongkaran a. Kelompok jasa yang tumpuan pentingnya
mesin. Akan tetapi pada beberapa bulan ini, dalam suatu transaksi misalkan menyewa
pelanggan yang datang untuk servis motor mobil dari seseorang atau perusahaan, akan
mengalami penurunan. tetapi mobil itu tidak untuk dipakai sendiri,
melainkan untuk disewakan lagi.
Tabel 1 b. Barang yang berwujud dengan jasa
Jumlah pelanggan Ahong Motor dari januari sampai pelayanan, misalnya penjual mobil menjual
oktober 2014 mobilnya dengan jaminan petunjuk
pemeliharaan, perbaikan dan sebagainya.
Kualitas Layanan
Menurut Gronroos, pelayanan adalah suatu
aktifitas atau serangkaian aktifitas yang bersifat
tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan
oleh perusahaan pemberian pelanggan yang dimak-
sudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen
atau pelanggan (Daryanto & Ismanto Setuabudi,
Sumber: Data bengkel Ahong Motor 2014). Menurut Kotler, pelayanan adalah setiap
kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kum-
Pada tabel diatas dapat di lihat bahwa dari pulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
januari 2014 sampai oktober 2014, dimana pada meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk
bulan januari pelanggan yang datang untuk servis secara fisik (Daryanto & Ismanto Setuabudi, 2014).
dan ganti pada kerusakan motor mencapai 3810 Parasuraman menyatakan jika kenyataannya lebih
pelanggan dan pada bulan februari sampai bulan dari yang diharapkan maka layanan dapat dikatakan
maret terus menurun, hingga pada bulan april berkualitas, dan sebaliknya. Singkat kata, kualitas
pelanggan Ahong Motor naik lagi hingga 4140 layanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh
pelanggan, pada bulan berikutnya pelanggan Ahong perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan
motor mengalami penurunan hingga sampai bulan atas layanan yang mereka terima(Rambat Lupiyoadi
agustus pelanggan Ahong Motor sebesar 2480. & A. Hamdani, 2006-2008).
Tujuan penelitian adalah memperoleh kajian
dan bukti empiris tentang kualitas layanan dan harga SERVQUAL
terhadap kepuasan pelanggan dalam membentuk SERVQUAL oleh Parasuraman (Rambat
loyalitas pelanggan Ahong Motor Gading Serpong. Lupiyoadi & A. Hamdani, 2006-2008):
Implikasinya adalah untuk memaksimalkan utilitas. a. Berwujud (tangible)
Tangible adalah kemampuan suatu peru-
Jasa sahaan dalam menunjukkan eksistensinya
Philip Kotler jasa adalah setiap tindakan kepada pihak eksternal. Penampilan dan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kemampuan sarana dan prasarana fisik
kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan perusahaan yang dapat diandalkan keadaan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi lingkungan sekitarnya merupakan bukti
jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau seba- nyata dari pelayanan yang diberikan oleh
liknya (Danang Sunyoto, 2012). Vakarie A.Zethaml pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik
dan Mary Jo Bitner jasa adalah merupakan semua (contoh: gedung, gudang dan lain-lain),
aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk perlengkapan dan peralatan yang digunakan
produk fisik atau konstruksi, yang umumnya (teknologi), serta penampilan pegawainya.
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta b. Keandalan (reliability)
memberikan nilai tambah, misalnya kenyamanan, Reliability adalah kemampuan perusahaan
hiburan, kesenangan atau kesehatan(Danang untuk memberikan pelayanan sesuai yang
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. diperhitungkan tetapi faktor-faktor psikologis dan
Kinerja harus sesuai dengan harapan faktor-faktor lain berpengaruh pula terhadap harga
pelanggan yang berarti ketepatan waktu, (Danang Sunyoto, 2012).
pelayanan yang sama untuk semua
pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpati, Kepuasan Pelanggan
serta dengan akurasi yang tinggi. Kotler mengemukakan bahwa kepuasan
c. Ketanggapan (responsiveness) pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa
Responsiveness adalah suatu kebijakan seseorang yang muncul setelah membandingkan
untuk membantu dan memberikan pelayanan antara kinerja atau hasil produk yang dipikirkan
yang cepat (responsif) dan tepat pelanggan, terhadap kinerja atau jasa yang diharapkan. Jika
dengan penyampaian informasi yang jelas. kinerja di bawah harapan, maka pelanggan merasa
Membiarkan konsumen menunggu persepsi tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelang-
yang negatif dalam kualitas pelayanan. gan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan
d. Jaminan dan kepastian (assurance) amat puas atau senang(Supriadi Setiawan,2011).
Assurance adalah pengetahuan, kesopan- Menurut Barsky, kepuasan pelanggan meru-pakan
santunan, dan kemampuan para pegawai salah satu indikator keberhasilan usaha. Hal ini telah
perusahaan untuk menumbuhkan rasa menjadi suatu kepercayaan umum karena dengan
percaya para pelanggan kepada perusahaan. memuaskan konsumen, organisasi dapat mening-
Hal ini meliputi beberapa komponen, antara katkan tingkat keuntungannya dan mendapatkan
lain komunikasi (communication), kredibi- pangsa pasar yang lebih luas(Supriadi Setiawan,
litas (credibility), keamanan (security), 2011:37). Menurut Engek et al., kepuasan konsumen
kompetensi (competence), dan sopan santun adalah evaluasi purna beli di mana alternatif yang
(courtesy). dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil
e. Empati (empathy) (outcome) yang sama atau melampaui harapan
Empathy adalah memberikan perhatian yang konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila
tulus dan bersifat individual atau pribadi hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan
yang diberikan kepada para pelanggan konsumen(Supriadi Setiawan, 2011). Menurut
dengan berupaya memahami keinginan Irawan, kepuasan pelanggan adalah perusahaan puas
konsumen. Dimana suatu perusahaan di- yang didapatkan oleh pelanggan karena men-
harapkan memiliki pengertian dan penge- dapatkan value dari pemasok, produsen, atau
tahuan tentang pelanggan, memahami penyedia jasa. Value ini bisa berasal dari produk,
kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta layanan, sistem atau suatu yang bersifat emosi
memiliki waktu pengoperasian yang nyaman (Daryanto & Ismanto Setuabudi,2014).
bagi pelanggan.
Loyalitas Pelanggan
Harga Loyalitas merupakan istilah kuno yang
Menurut Kotler, harga adalah sejumlah uang secara tradisional telah digunakan untuk melukiskan
yang dibebankan pada suatu produk tertentu. kesetiaan dan pengabdian kepada negara, cita-cita
Perusahaan menetapkan harga dalam berbagai cara. atau individu. Dalam konteks bisnis, loyalitas
Di dalam perusahaan kecil, harga seringkali digunakan untuk melukiskan kesediaan pelanggan
ditetapkan oleh manajemen puncak. Di perusahaan- untuk terus berlangganan pada sebuah perusahaan
perusahaan besar, penetapan harga biasanya dalam jangka panjang, dengan membeli dan
ditangani oleh para manajer divisi atau manajer lini menggunakan barang dan jasanya secara berulang,
produk. Bahkan dalam perusahaan-perusahaan ini, lebih baik lagi secara ekslusif, dan dengan suka rela
manajemen puncak menyusun tujuan dan kebijakan merekomendasikan produk perusahaan tersebut
tentang penetapan harga umum dan seringkali kepada teman-temannya(Supriadi Setiawan, 2011).
menyetujui harga yang diusulkan oleh manajemen Menurut Kotler dan Keller: “Customer loyalty is a
peringkat bawah (Danang Sunyoto, 2012). Menurut deeply held commitment to rebuy or repatronize a
Michael J. Etzel, harga adalah nilai yang disebutkan preferred product or service in the future despite
dalam mata uang ( dolar = $) atau medium moneter situational influences and marketing efforts having
lainnya sebagai alat tukar(Danang Sunyoto, 2012). the potential to cause switching behavior.” Dari
Menurut Indriyo Gitosudarmo, harga itu sebenarnya definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa loyalitas
merupakan nilai yang dinyatakan dalam satu mata pelanggan adalah komitmen yang dipegang teguh
uang atau alat tukar, terhadap suatu produk tertentu. untuk membeli atau berlangganan produk atau jasa
Dalam kenyataannya besar kecilnya nilai atau harga pilihan di masa depan meskipun pengaruh situsional
itu tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik saja yang dan usaha pemasaran memiliki potensi untuk
− H4 : Harga berpengaruh terhadap loyalitas usia 17- 28 tahun, jenis kelamin pria, pekerjaan
pelanggan. pegawai swasta, pemilik kendaraan pribadi dan
− H5 : Kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas penghasilan perbulan diatas tiga juta.
pelanggan.
Uji Reliabilitas dan Validitas
Metode Penelitian Pengujian reliabilitas menggunakan
Jenis data yang digunakan peneliti adalah cronbach alpha dengan hasil nilai antara 0,848 –
data kuantitatif merupakan data-data yang berupa 0,929 yang mempunyai nilai diatas 0,60 sehingga
angka-angka atau skor yang diperoleh dari kuesioner disimpulkan variabel penelitian adalah reliabel
dan dikelola dengan spss. Dan sumber data pada (Nunnally,1978). Sedangkan pengujian validitas
penelitian ini mengunakan data primer dan sekunder. menggunakan faktor analisis dengan nilai MSA
Populasi yang menjadi objek penelitian ini antara 0,621 – 0,876 yang mempunyai nilai diatas
adalah Semua pelanggan yang pernah melakukan 0,50 sehingga disimpulkan variabel penelitian valid
servis motor di Ahong Motor Gading Serpong. (Kaiser dan Rice, 1974).
Sampel berjumlah 100 orang yang berkriteria diatas
17 tahun, pemakai motor serta minimal dua kali Uji Analisis Jalur (Path Analysis)
melakukan servis motor di Ahong Motor Gading Model Persamaan 1:
Serpong.Cara pengambilan sampel pada penelitian Kepuasan Pelanggan = Px1y1+ Px2y1+ ε1
ini menggunakan adalah sampling purposive. Kepuasan Pelanggan = 0.333 + 0.527 +0.6348
Penguji Hipotesis 3
Hipotesis 3 menunjukan kualitas Layanan
tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Artinya walaupun kualitas layanan telah
sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan, akan
tetapi jika ada beberapa penentu kepuasan yang
tidak terpenuhi, maka pelanggan cenderum akan
Sumber : Data diolah, 2015 berpinda ke bengkel lain. Hasil ini didukung Dwi
Aryanti dan Febrina Rosinta (2010) dan tidak
Pengaruh langsung, tidak langsung dan mendukung Febri Tri Bramasta Putra, Edy Raharja
pengaruh total pada tabel diatas dibahas sebagai (2012), Indah Dwi Kurniasih (2012), Kartika
berikut : Sukmawati (2011).