SOAL :
1. Pemerintah menilai perusahaan motor Honda dan
Yamaha di Indonesia terlibat Kartel yang merugikan
banyak Konsumen di Indonesia. berikan pendapat anda
bagaimana hal ini bisa terjadi dengan berpedoman pada
bagaimana Perusahaan tersebut melakukan penentuan
harga, ketahanan menghadapi perubahan, melakukan
persaingan usaha, pengelolaan dan mental perusahaan?
Jawaban :
Dua pabrik motor terbesar di Indonesia. PT Yamaha Indonesia
Manufacturing Motor (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM) . Era
globalisasi sekarang ini, semua bidang industri bersaing secara ketat
dalam memperebutkan pasar. Dengan kondisi persaingan bisnis industri
otomotif dari waktu ke waktu yang semakin ketat, Perusahaan harus
mampu membuat strategi pemasaran baru untuk mempertahankan
dan meraih pangsa pasar yang lebih tinggi. Seperti sekarang ini
persaingan di dunia otomotif semakin ketat, khususnya persaingan
sepeda motor. Fakta memperlihatkan penjualan sepeda motor terus
meningkat. Kondisi ini membuat produsen semakin meningkatkan
inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru untuk meningkatkan
penguasaan pasar. Sepeda motor adalah sarana transportasi roda dua
yang menjadi primadona para pengguna jalan khususnya di kota
Semarang. Hal ini bukan karena sepeda motor irit bahan bakar, tetapi
juga cocok untuk kondisi jalanan yang relatif tidak bertambah. Pada
Februari 2017 jadi awan hitam bagi dua produsen kendaraan bermotor
terbesar di tanah air tersebut. Astra Honda Motor (AHM) dan Yamaha
Indonesia Manufacturing Motor (YIMM) diputus melakukan mufakat
jahat untuk menetapkan harga motor.
Putusan bersalah itu dikeluarkan oleh Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU), karena diduga sudah melakukan pemufakatan jahat
dalam menetapkan harga hasil produksinya. Keputusan tersebut
dibacakan pada Senin, atau tepatnya tanggal 20 Februari 2017 di
Kantor KPPU, Jakarta Pusat.Ada berbagai alasan yang dikemukakan oleh
KPPU di balik keputusan tersebut, atau sekiranya KPPU sudah
mengklaim mempunyai dua alat bukti. Ya, seperti layaknya aparat
penegak hukum dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka.
Pendapat saya tentang bagaimana perusahaan
*Melakukan Penentuan Harga:
Yang diperoleh setelah adanya kasus ini adalah perlunya pemasar
untuk meningkatkan image karena harga dapat mempengaruhi
konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk,
karena berbagai alasan. Alasan ekonomis akan menunjukkan bahwa
harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi merupakan
salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran,
tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga justru
merupakan indikator kualitas dan karena itu dirancang sebagai salah
satu instrumen penjualan sekaligus sebagai instrumen kompetisi yang
menentukan. konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang
positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan
membandingkan antara produk yang satu dengan yang lainnya dan
barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
Kesan konsumen terhadap harga baik itu mahal, murah ataupun
standar akan berpengaruh terhadap aktivitas pembelian selanjutnya
dan kepuasan konsumen setelah pembelian. Kesan ini akan
menciptakan nilai persepsian konsumen terhadap suatu barang.
(contoh: memberikan kesan bahwa Yamaha Mio bukan motor
murahan, sehingga dapat disimpulkan adanya kesesuaian harga dengan
kualitas produk. Di sisi lain juga diperlukannya saling kerja sama untuk
dapat saling menyediakan produk dengan Kualitas produk yang tinggi,
Harga yang kompetitif, dan Citra merek yang baik, yakinkan ke
customer bahwa produk Yamaha memang unggul dari produk pabrik
lainnya)