Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Jurusan Manajemen Pemasaran Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2020
1
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
YOGYAKARTA
NIM : 2015008202
Pembimbing 1 Pembimbing 2
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.2 Penelitian Terdahulu
2.3 Pengembangan Hipotesis
2.4 Kerangka Pikir Penelitian
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Harga menjadi faktor yang berpengaruh secara nyata dan kuat pada
keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Kebijakan penetapan harga
selalu dikaitkan dengan kesesuaian dari apa yang diterima oleh konsumen. Dari
sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai
bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasa atas suatu
barang atau jasa (Tjiptono, 2008).
Supaya merek suatu produk dikenal secara luas oleh konsumen maka
perlu sekiranya penjual melakukan kegiatan pemasaran yang lain yaitu promosi.
Tjiptono (2008) mengatakan bahwa hakekatnya promosi adalah suatu bentuk
komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya, agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
8
Di samping persaingan yang lebih ketat, banyaknya perusahaan yang
memproduksi sepeda motor, maka perusahaan di tuntut untuk memperbaiki
produknya dan meningkatkan program pemasarannya dengan cara memahami
perilaku konsumen dalam proses pembelian produk sepeda motor. Kaitannya
dengan keputusan pembelian produk Yamaha di pasaran, dapat disimpulkan
pentingnya analisis faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari suatu
produk tertentu. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan yang dihadapi
perusahaan motor Yamaha dapat mempertahankan eksistensinya, maka
dipandang perlu diadakan penelitian sejauh mana faktor-faktor perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha tersebut
dapat berpengaruh.
9
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk, harga, dan lokasi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan variabel promosi tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian di atas maka,
dalam penelitian ini akan menggunakan ketiga variabel independen yaitu harga,
promosi, dan desain produk sebagai pertimbangan untuk diteliti pengaruhnya
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian sepeda motor Yamaha.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui perilaku konsumen dalam keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha, Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Yamaha di Kota Yogyakarta ?
2. Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Yamaha di Kota Yogyakarta ?
3. Apakah Desain produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Yamaha di Kota Yogyakarta ?
10
C. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka diperoleh tujuan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Yamaha.
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Yamaha.
3. Untuk mengetahui pengaruh desain produk terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Yamaha.
D. Manfaat Penelitan
1. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
rujukan pihak pengelola perusahaan dalam penentuan harga, promosi, dan
desain produk untuk menciptakan keputusan membeli serta memberikan
kontribusi pada pengembangan teori yang berkaitan dengan keputusan
pembelian.
2. Bagi Penulis
Bagi penulis penelitian ini untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna
memperoleh gelar sarjana ekonomi, dapat digunakan sebagai ilmu
pengetahuan, sebagai bahan tambahan referensi dan wacana khususnya yang
berkaitan dengan masalah harga, promosi, dan desain produk serta keputusan
pembelian.
11
E. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini yang akan dibahas dalam bab-
bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian serta sistematika penulisannya.
Bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dalam
analisa penelitian, penelitian terdahulu sebagai refensi, kerangka penelitian, dan
hipotesis.
BAB II
12
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
Sejak orang mengenal kegiatan pemasaran, telah banyak ahli
mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya berbeda tetapi
memiliki arti yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau
pemasaran dari segi-segi yang berbeda, ada yang menitik beratkan pada segi
fungsi, segi barang dan segi kelembagaan. Dapat diketahui bahwa kegiatan
pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan dengan orang
lain sebagai suatu sistem. Kegiatan pemasaran tersebut beroperasi dalam
suatu lingkungan yang terus-menerus berkembang sebagai konsekuensi
hubungan antar perusahaan yang sama atau antar perusahaan yang berbeda,
yang dapat menimbulkan persaingan tetapi juga dibatasi oleh sumber daya
dari perusahaan itu sendiri dan peraturan yang ada.
13
maupun kelompok yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Dalam salah satu
perusahaan, pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang
dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan pemasaran perusahaan juga
harus dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan
usahanya tetap berjalan. Pengertian konsep pemasaran menurut Kotler
(2007) adalah sebagai kunci untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
14
b. Integrasi marketing
2. Perilaku Konsumen
15
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat
Rasional :
16
Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk
kepentingan penyusunan strategi dan bauran pemasaran. Melalui
pemahaman terhadap psikografis konsumen dan juga perilaku
penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel
tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, pemasar dapat menyusun strategi
promosi, khususnya iklan secara tepat.
17
marketing stimuli yang dilakukan oleh pemasar berupa bauran
pemasaran yang meliputi : Product, Price, Place, Promotion,
Physical, Evidence, Process, dan People. Proses penerimaan
informasi konsumen melalui tahap exposure, attention,
comprehension, accepted, dan retention.
18
e. Evaluasi Pasca Pembelian
19
4. Harga
20
perusahaan perlu benar-benar memahami peran tersebut dalam
mempengaruhi sikap konsumen.
5. Promosi
21
Menurut Machfoedz, Mahmud (2005) promosi penjualan adalah suatu
aktivitas atau materi yang berfungsi sebagai persuasi langsung, yang
menawarkan nilai tambah suatu produk kepada penjual atau konsumen.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
programpemasaran. promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
yang bertujuan menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan (Tjiptono 2008). Menurut Tjiptono (2008) terdapat beberapa
tugas khusus atau sering disebut bauran promosi (promotion mix, promotion
blend, communication mix), yaitu:
22
Promosi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa elemen
promosi yang dikenal dengan promotion mix. Promotion mix merupakan
kombinasi dari beberapa unsur promosi, yang lazimnya adalah iklan,
sales promotion, personal selling, dan publisitas. Yang merupakan
promotion mix adalah :
6. Desain Produk
23
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.
b. Wujud luar : Wujud luar seperti bentuk, warna, dan susunannya. Bila
wujud luar dari produk tersebut tidak menarik meskipun kualitas
barangnya baik maka belum tentu menarik minat konsumen.
c. Biaya barang : Produk pada umumnya biaya dan harga suatu barang
akan dapat menentukan mutu suatu barang tersebut.
24
responden 96 dan menggunakan metode pengambilan sample purposive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individu (parsial) kualitas
produk, harga, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen dalam melakukan pembelian mobil Toyota Pada Pt.
Nasmoco Gombel Semarang. Penelitian Setiyowati dan Kusnilawati (2012)
dengan judul: ”Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Bekas di Dealer Dian Permata
Semarang”. Dengan jumlah responden 40 dan metode pengambilan sample
menggunakan random sampling. Dari penelitian tersebut seluruh variabel secara
individu (parsial) kualitas produk, harga dan promosi mempengaruhi keputusan
pembelian. Hasil penelitian Sari dan Kusnilawati (2011) dengan judul : ”
Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Kasus Pada Gaudi Paragon Mall Semarang)”. Dengan jumlah
responden 96 dan metode pengambilan sample yang digunakan adalah non
probability sampling. Dari penelitian tersebut seluruh variabel secara individu
(parsial) kualitas produk, harga dan promosi mempengaruhi keputusan
pembelian. Hasil penelitian Juangduang, Srisuwannapa dan Rojniruttikul (2014)
dengan judul : ”Marketing Mix Affecting the Foam Hair Color Purchasing
Decision Process of Consumers in Bangkok”. Dengan jumlah responden 399
dan metode pengambilan sample yang digunakan random sampling. Dari
penelitian tersebut seluruh variabel secara individu (parsial) product, promotion
and price mempengaruhi Decision Process of Consumers, sedangkan place tidak
berpengaruh terhadap Decision Process of Consumers. Hasil penelitian Sutanto
dan Winata (2012) dengan judul: ” Impact Of Brand, Country Of Origin, Trust
In Company, And Price Towards Buying Decision (Case Hair Extension Product
In Surabaya)”. Dengan jumlah responden 144 dan metode pengambilan sample
yang digunakan adalah purposive sampling. Dari penelitian tersebut seluruh
variabel secara individu (parsial) brand, country of origin, trust in company, and
price mempengaruhi buying decision.
25
C. Pengaruh Harga, Promosi, dan Desain Produk terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen
26
perusahaan dalam memasarkan produknya perlu melakukan promosi, karena
betapa bagusnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya
dan tidak yakin terhadap produk tersebut, maka calon konsumen tidak akan
melakukan pembelian. Sehingga promosi sangat mempengaruhi konsumen
dalam mengambil keputusan pembelian produk. Pernyataan tersebut di
buktikan dari penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2011), Setyowati
(2012), dan Sari (2011). Apabila promosi ditingkatkan, perilaku konsumen
untuk melakukan pembelian juga akan meningkat.
27
produk tidak sesuai dengan yang diharapkan maka konsumen akan
mengalihkan pembeliannya pada produk sejenis lainnya yang mempunyai
desain yang menarik, unik, dan lain dari yang lain. Sehingga desain produk
sangat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.
Pernyataan tersebut di buktikan dari penelitian yang dilakukan oleh
Wibowo (2011), dan Setyowati (2012). Apabila desain produk semakin
baik, perilaku konsumen untuk melakukan pembelian juga akan meningkat.
D. HIPOTESIS
E. Kerangka Pemikiran
28
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Keterangan :
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Variabel Penelitian
a. Harga (X1)
30
b. Promosi (X2)
3) Desain produk lain dari produk yang lain sehingga tidak ada
unsur meniru produk sejenis.
31
atau kualitas produk yang ditawarkan. Variabel keputusan pembelian
sepeda motor yamaha diukur atas dasar tanggapan konsumen
berdasarkan indikator-indikator antara lain :
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Metode penentuan sampel (sampling)
dilakukan menggunakan purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dari
suatu populasi dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2008). Adapun kriteria/penentuan sampel dalam penelitian ini
adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan sepeda motor
Yamaha di area sekitar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
32
Jumlah sampel yang diambil berjumlah 100 responden. Metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan penyebaran kuesioner
kepada responden mengenai harga, promosi, desain produk, dan keputusan
pembelian sepeda motor yamaha yaitu dengan cara sebagai berikut :
C. Jenis Data
1. Data primer
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan data yang diperoleh melalui survei lapangan dengan
menggunakan metode pengumpulan data yang original, yang diperoleh
langsung dari responden melalui alat bantu kuesioner. Data primer dalam
penelitian ini adalah hasil data kuesioner yang di isi oleh responden tentang
harga, promosi, desain produk dan keputusan pembelian pembelian sepeda
motor yamaha.
33
Analisis dalam penelitian ini merupakan analisa kuantitatif, yaitu analisis
data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan atau scoring. Skala yang digunakan adalah skala likert 5 (lima)
jenjang dengan nilai tertinggi sangat setuju dan paling rendah sangat tidak
setuju, alternatif jawaban kuesioner sebagai berikut :
a. Uji Validitas
34
validitas yang tinggi pula. Kriteria penilaian uji validitas adalah dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Kriteria pengambilan
keputusan uji validitas yaitu apabila nilai dari r hitung > r tabel, maka
item kuesioner tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila nilai
dari r hitung < r tabel, maka dikatakan item kuesioner tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
35
2. Uji Asumsi Klasik
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
36
Pengujian Multikolinearitas adalah kejadian yang
menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas
dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini akan menyebabkan
perkiraan keberartian koefisien regresi yang diperoleh. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi
yaitu dengan melihat Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) Jika
nilai tolerance lebih besar dari 0,10 atau sama dengan nilai VIF kurang
dari 10, hal ini berarti tidak terjadi multikolonieritas (Ghozali, 2011).
c. Uji Heterokedastisitas
37
3. Analisis Regresi Berganda
4. Uji Hipotesis
a. Uji Statistik t
38
b. Koefisien Determinasi (R2)
39