Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LOYALITAS DAN KEPUASAN TERHADAP

KINERJA PERAWAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN


PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT SWASTA
DI YOGYAKARTA
I.Wayan Sudarta*, Edi Dharmana**, Agus Santoso***

* Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta


**Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
***Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
Wayantanaya@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang :Pelayanan keperawatan di rumah sakit salah satu faktor penentu kualitas pelayanan,
perawat bertanggung jawab terhadap klien secara holistik. Survey pelaksanaan Asuhan keperawatan
pada pendokumentasian kurang sesuai dengan pelaksanaan tindakan, dan survey tentang kepuasan kerja
perawat ada 16,25 % mengatakan tidak puas. Motode: Survey, cross sectional, populasi perawat
pelaksana DIII Keperawatan, sampel 73 orang, pengumpulan data dengan Angket, dokumentasi dan
observasi, analisa data dengan regressi logistic. Hasilnya :Hasil penelitian tentang Loyalitas dari 73
responden 72 responden kategori tinggi dalam memberikan asuhan keperawatan, kemudian dilakukan uji
stastistik regresi Loyalitas koefisien wald 0,000 signifikansi 0, 993 tidak ada pengaruh loyalitas dengan
kinerja perawat dalam asuhan keperawatan, Variabel kepuasan dari 73 responden kepuasan kategori
tinggi ada 46 responden, kategori sedang ada 27 responden. Dilakukan uji regresi Kepuasan koefisien
wald 5,203 signifikansi 0,023 , ada pengaruh kepuasan dengan kinerja perawat dalam asuhan
keperawatan. Simpulan :Kepuasan berpengaruh secara signifikan dengan kinerja perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan. Variabel loyalitas tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.

Kata Kunci : Loyalitas, Kepuasan, Kinerja .

22 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 22-29


PENDAHULUAN Rumah Sakit Bethesda sejak berdiri
Pelayanan kesehatan di rumah sakit pada tahun 1899 sampai sekarang,
sangat ditentukan oleh peran dari sumber merupakan rumah sakit swasta terbesar di
daya manusia baik tenaga kesehatan Yogyakarta, dengan tipe B Non Pendidikan.
maupun tenaga non kesehatan, tenaga Rumah sakit dengan fasilitas layanan
kesehatan yang paling banyak di rumah kesehatan yang lengkap, telah terakreditasi
sakit adalah perawat. Peran dan tugas 20 kelompok kerja dan lulus ISO 9001:
perawat dalam pelayanan kesehatan di 2001. Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta,
rumah sakit cukup dominan. Perawat memiliki motto “Tolong Dulu Urusan
memberikan pelayanan perawatan kepada Belakang” terlihat di dalam setiap
pasien selama 24 jam setiap harinya1. pelayanan kepada pasien yang
Pelayanan keperawatan di rumah sakit membutuhkan pelayanan tanpa
merupakan salah satu faktor penentu dalam membedakan suku, agama dan golongan,
meningkatkan kualitas pelayanan, dan memberikan pelayanan yang terbaik
pelayanan yang baik akan memberikan kepada semua pasien menjadi prioritas
kepuasan kepada pasien2 utama.
Asuhan keperawatan yang bermutu Rumah Sakit Bethesda selangkah lebih
merupakan asuhan manusiawi yang maju untuk mengarah pada akreditasi
diberikan kepada pasien, yang memenuhi Internasional yaitu Joint Commission
standar dan kriteria profesi keperawatan, International (JCI), dan sosialisasi
sesuai dengan standar dan kualitas yang mengenai prosedur dan persyaratan sudah
diharapkan rumah sakit, serta mampu dilakukan mulai bulan Agustus tahun 2012.
mencapai tingkat kepuasan dan memenuhi Sesuai dengan Permenkes RI Nomor
harapan pasien, perawatlah pertama kali 659/Menkes/VIII/2009 tentang Rumah
mengetahui kondisi pasien setiap saat, Sakit Indonesia kelas dunia, dan Keputusan
karena perawat berada di sisi pasien selama Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
24 jam3. Praktik keperawatan untuk Nomor HK.02.04/I/2790/11, tentang
7
memenuhi harapan pasien sesuai dengan standar Akreditasi rumah sakit . Survey
standar praktik keperawatan yang awal penulis di Rumah Sakit Bethesda
dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Yogyakarta pada bulan Juni tahun 2012,
Nasional Indonesia tentang regestrasi dengan rincian sebagai berikut, Rumah
tenaga kesehatan, bahwa setiap tenaga Sakit Bethesda dengan kapasitas tempat
kesehatan harus lulus uji kompetensi, yaitu tidur 444 buah, jumlah karyawan 1310,
suatu proses untuk mengukur pengetahuan, tenaga Medis atau Dokter 121 orang,
keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan perawat 583 orang, bidan 31 orang dan non
atau keperawatan4. Perawat dalam medis lainnya 575 orang. Evaluasi terhadap
menjalankan profesinya harus memenuhi dokumentasi asuhan keperawatan dari 24
standar profesi, dan berdasarkan ruangan, setiap ruangan rawat inap
kemampuan melaksanakan asuhan diobservasi 1 rekam medis pasien tentang
keperawatan yang meliputi: pengkajian, asuhan keperawatan, didapatkan data
penetapan diagnosa keperawatan, bahwa: mulai pengkajian, diagnosa
perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan, perencanaan dikerjakan
keperawatan, serta evaluasi keperawatan5.. semua, tetapi tahap implementasi 20 rekam
Kinerja perawat di rumah sakit swasta medis pasien tidak sesuai dengan rencana,
dengan kategori baik sebesar 56,9 % dan dan 4 rekam medis pasien sesuai dengan
rumah sakit pemerintah 44,8 %. Persepsi rencana. Hasil demikian penulis melakukan
kinerja perawat di rumah sakit pemerintah validasi dengan perawat pelaksana, alasan
dalam kategori baik hanya sebesar 49,5% , ketidak sesuaian tersebut jawaban dari
sementara sisanya kategori kurang 50,5 %, perawat pelaksana bahwa, situasi sangat
dengan latar belakang pendidikan diploma sibuk, tenaga kurang sehingga tidak sempat
tiga (III) keperawatan 82,5 %, lama melihat perencanaan yang telah dibuat.
bekerja 6,06 tahun, dan sebagian besar usia Survey tentang kepuasan kerja
perawat 27,96 – 29,45 tahun6. perawat dalam pelayanan keperawatan

Pengaruh Loyalitas Dan Kepuasan Terhadap Kinerja Perawat 23


Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta
I.Wayan Sudarta, Edi Dharmana, Agus Santoso
kepada 80 orang perawat pelaksana ukur menggunakan studi dokumentasi
didapatkan hasil bahwa yang mengatakan tentang asuhan keperawatan pada 10 rekam
puas 45 orang, cukup puas 22 orang medis pasien di dua puluh (20) ruangan
perawat, tidak puas 13 orang. Wawancara penyakit bedah dalam, yang sudah selama 3
penulis dengan beberapa teman sejawat hari dalam perawatan, dan observasi
perawat maupun kepala ruangan tentang tentang tindakan keperawatan di dua puluh
keinginan untuk melanjutkan pendidikan (20) ruangan, masing- masing ruangan
pada jenjang yang lebih tinggi, secara diamati terhadap 5 tindakan keperawatan.
kualitatif minat cukup tinggi tetapi belum Tindakan keperawatan yang di amati adalah
mendapatkan kesempatan, karena berbagai memasang Infus, memasang kateterisasi
faktor seperti kendala keluarga, kurang urine, memberikan injeksi melalui slang
mendapat dukungan suami atau istri, serta infus, mengukur tekanan darah dan
biaya. faktor yang berhubungan dengan merawat luka, masing- masing tindakan
kinerja perawat adalah gaya kepemimpinan keperawatan di observasi maksimal 3 kali12
yang diterapkan oleh atasan terhadap Populasi untuk mengungkap variabel
bawahan, kurangnya dukungan sosial tim bebas dalam penelitian ini adalah perawat
kerja, dan penghargaan baik bersifat finasial pelaksana di ruang rawat inap penyakit
maupun non finansial yang diterima5.. bedah dalam, di dua puluh(20) ruangan
Pengelolaan sistem reward secara baik akan sejumlah 372 orang, dan sampel sesuai
berperan penting dalam meningkatkan kriteria inklusi dihitung sesuai rumus besar
motivasi dan kinerja individu perawat. sampel didapatkan 75 orang. Pengumpulan
Apabila sistem penghargaan kurang data dengan menyebarkan kuesioner kepada
mendapatkan perhatian dari para manager, responden, kuesioner yang telah di isi
maka semangat kerja, loyalitas, dan dikumpulkan lagi kepada peneliti kemudian
kepuasan kerja karyawan akan diseleksi ternyata ada 2 orang responden
menurun,akan menimbulkan dampak yang gugur sehingga menjadi 73 orang11.
terhadap kualitas kinerja perawat dalam Data dianalisis dengan tabel distribusi
asuhan6 . tentang karakteristik responden dan
Sesuai latar belakang masalah yang diskripsi dari masing- masing variabel
telah diuraikan, penulis tertarik untuk kedalam kategori tinggi, sedang dan
melakukan penelitian dengan judul: rendah13 kemudian dilanjutkan dengan
Pengaruh Loyalitas dan Kepuasann analisis regresi logistik13,14 .Sebelum
Terhadap Kinerja Perawat dalam melakukan analisis hasil penelitian untuk
memberikan asuhan keperawatan di Rumah analisis regresi logistik perlu ditinjau
Sakit Bethesda Yogyakarta . pengujian kesesuaian model dengan nilai
Chi Square 1,442 dan p value 0,994 Hasil
METODE uji kesesuaian model disimpulkan yaitu
Penelitian ini untuk mengetahui model yang digunakan di dalam regresi
pengaruh loyalitas dan kepuasan terhadap logistik ini telah sesuai.
kinerja perawat dalam pemberian Asuhan Tidak ada perbedaan antara hasil
Keperawatan pada pasien yang dirawat observasi dan hasil prediksi model. Setelah
inap, di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. dilakukan uji kesesuaian terhadap model
Jenis penelitian survey, rancangan yang telah didapatkan, maka kemudian
cross sectional, mencari pengaruh variabel dilakukan pengukuran ketepatan klasifikasi
independen yaitu loyalitas untuk model regresi logistik ordinal. Hasil
6,,8,9,10,11
(X1),kepuasan(X2), , dengan ketepatan pengklasifikasian uji diketahui
variabel dependen ( Y ) yaitu Kinerja persentase ketepatan pengklasifikasian
perawat dalam melaksanakan asuhan adalah sebesar 79,5% Untuk menjawab
keperawatan di Ruang rawat inap Rs rumusan masalah dari tujuan umum yaitu
Bethesda Yogyakarta, dengan melakukan dengan melakukan pengujian regresi
pengukuran 1 kali dalam waktu yang logistik secara serentak. Pengujian regresi
sama39. Variabel bebas di ukur dengan logistik secara serentak diperoleh Chi
kuesioner ,sedangkan variabel dependen di Square 39,800, nilai sig sebesar 0,000 <

24 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 22-29


0,05 berarti terdapat variabel bebas Tabel 2 diatas bahwa dari 73
kepuasan yang berpengaruh secara responden loyalitas kategori tinggi 72
signifikan terhadap kinerja perawat dalam responden (98,6 %), kepuasan kategori
asuhan keperawatan di Rumah Sakit tinggi 46 responden ( 63,0 %)
Bethesda Yogyakarta..
Tabel 3. Evaluasi Dokumentasi Asuhan
HASIL PENELITIAN Keperawatan di 20 Ruangan Medical
Gambaran umum yang diamati Bedah Rumah Sakit
berdasarkan analisis data adalah jenis
kelamin, usia, dan lama bekerja, sesuai No Aspek yang Prosentase Keterangan
dengan jenis kelamin dalam penelitian ini dinilai
bahwa dari 73 responden diperoleh, seperti 1 Pengkajian 94% Tercapai
dalam tabel berikut : 2 Diagnosa 74% Form banyak
kosong dan
Tabel 1 : Karakteristi Responden penulisan
Karakteristik Frekuensi Persentase kurang
(orang) (%) sesuai unsur
Jenis Kelamin PES.
Laki-laki 7 9,6 3 Rencana 95% Tercapai
Perempuan 66 90,4 4 Tindakan 52% Pendokumen
Usia /tahun tasian
20 - 30 11 15,07 Implementasi
31 - 40 32 43,84 kurang
41 - 50 26 35,62 sesuai
> 51 4 5,48 dengan
Lama Kerja rencana.
1- 3 tahun 5 6,8 5 Evaluasi 98% Tercapai
3 – 6 tahun 5 6,8 6 Catatan 99% Tercapai .
> 6 tahun 63 86,3 Keperawatan
Total 73 100
Tabel 3 diatas bahwa dokumentasi
asuhan keperawatan mulai pengkajian
Tabel diatas dari 73 responden
sampai dengan evaluasi menggunakan
diketahui responden terbanyak berjenis
format baku yang berlaku di rumah sakit
kelamin perempuan yaitu sebesar 90,4% (
66 ), dan berdasarkan usia terbanyak 31- 40 bethesda yaitu pengkajian, rencana
keperawatan, evaluasi keperawatan dan
tahun 32 responden(43,84 % ), lebih dari 51
catatan keperawatan pencapaian diatas 90
tahun 4 responden ( 5,48 %) kemudian
% seperti target dari rumah sakit yaitu 90
dilihat dari lama kerja dari 73 responden
%, hanya rumusan diagnosa keperawatan
lebih 6 tahun 63 responden (86,3% ).
74 % dan pendokumentasian implementasi
keperawatan pencapaian 52 %.
Tabel 2. Kategori Variabel Penelitian
Variabel Tinggi Sedang Rendah
Loyalitas 72 1 0
(98,6 %) (1,4 % ) (0 % )
Kepuasan 46 27 0
( 63,0 %) (37,0 %) ( 0 % )

Pengaruh Loyalitas Dan Kepuasan Terhadap Kinerja Perawat 25


Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta
I.Wayan Sudarta, Edi Dharmana, Agus Santoso
Tabel 4.
Hasil Observasi Asuhan Keperawatan di 20 Ruangan Medical Bedah Rumah Sakit

Aspek yang
No Prosentase Item Yang Masih Kurang .
dinilai
Tahap orientasi pada SPO,klarifikasi kontrak waktu,
Mengukur
1 84% menjelaskan maksud dan tujuan,tidak dilakukan. Di ICU
Tekanan Darah
mengukur tekanan darah sudah degital.

Tahap orientasi pada SOP,klarifikasi kontrak waktu,


Memasang menjelaskan maksud dan tujuan, memberi kesempatan
2 74%
Infus klien bertanya tidak dilakukan. Penggunaan disinfektan
tidak seperti SPO, tapi bahan sekali pakai dalam kemasan.
Tahap orientasi pada SPO,klarifikasi kontrak waktu,
Memberi
menjelaskan maksud dan tujuan, memberi kesempatan
3 Injeksi Via 81%
klien bertanya tidak dilakukan. Penggunaan disinfektan
Selang Infus
tidak seperti SPO, tapi bahan sekali pakai dalam kemasan.
Memasang Tahap orientasi pada SPO,klarifikasi kontrak waktu,
4 Katetrisasi 61% menjelaskan maksud dan tujuan, memberi kesempatan
Urine . klien bertanya tidak dilakukan .
Tahap orientasi pada SPO,klarifikasi kontrak waktu,
menjelaskan maksud dan tujuan, memberi kesempatan
5 Merawat Luka klien bertanya tidak dilakukan, aceton tidak digunakan
87%
untuk membersihkan sisa plester, decontaminasi kurang
dilakukan.

Tabel 4 diatas Hasil observasi terhadap 5 Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Logistik
tindakan keperawatan rata – rata
pencapaian 77,4 %, dari yang ditargetkan DISKUSI
90%. Variabel B Wald Exp(B) Sig.
-
Tabel 5. Deskripsi Variabel Kinerja Loyalitas 0,000 0,992 0,993
0,008
Kategori Frekuensi Persentase Kepuasan 1,519 5,203 4,566 0,023
(%)
Tercapai 39 53,4
Belum Asuhan keperawatan yang
34 46,6 dilaksanakan dengan tujuan untuk
tercapai
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
Total 73 100,0
hal ini pasien, mengandung akontabilitas
tinggi terhadap mutu atau kualitas asuhan
Hasil dari dokumentasi dan observasi
yang diberikan kepada pasien, oleh karena
yang dilakukan terhadap 73 responden
itu harus dilaksanakan sesuai dengan
kemudian dilakukan penilaian secara
standar mulai dari pengkajian sampai
kelompok di dua puluh (20) ruangan yang
dengan evaluasi, pelaksanakan asuhan
di observasi didapatkan penilaian dengan
keparawatan tersebut harus disertai dengan
tingkat pencapaian 53,4 % ( 39 responden )
loyalitas, kepuasan perawat.
dan 46,6% ( 34 responden ) belum tercapai
dari target 90% .

26 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 22-29


Penelitian ini mengungkap terhadap keperawatan , evaluasi keperawatan,
aspek tersebut yaitu pengaruh Loyalitas catatan keperawatan pencapaian 90%
terhadap kinerja perawat dalam asuhan sesuai target rumah sakit, tetapi rumusan
keperawatan dalam uji statistik regresi diagnosa keperawatan pada format
logistik mempunyai nilai koefisien wald banyak yang kosong dan kurang sesuai
sebesar 0,000 dengan nilai sig sebesar unsur PES dan pendokumentasian
0,993. Nilai signifikansi yang dihasilkan tindakan keperawatan tidak sesuai
tidak signifikan pada taraf kesalahan, dapat dengan rencana, dan hasil observasi
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh terhadap 5 tindakan keperawatan
antara loyalitas terhadap kinerja perawat diantaranya mengukur tekanan darah,
dalam asuhan keperawatan, loyalitas memberikan suntikan, dan merawat
berfokus pada kesetiaan karyawan terhadap luka, belum mencapai target 90%, tetapi
institusi, tetapi tidak mampu menunjang di atas 75%, dan memasang infus serta
kenerja artinya kenerja perawat tidak memasang kateterisasi urine pencapaian
cukup dengan sikap loyal seorang karyawan kurang dari 75%.
tetapi harus di imbangi dengan kemampuan b. Ada pengaruh antara kepuasan terhadap
atau ketrampilan oleh perawat2. kemudian kinerja perawat dalam melaksanakan
kepuasan terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan pada pasien rawat
regresi logistik nilai koefisien wald sebesar inap Rumah Sakit Bethesda
5,203 dengan nilai signifikansi sebesar Yogyakarta
0,023, artinya bahwa ada pengaruh yang c. Tidak ada pengaruh antara loyalitas
signifikan antara kepuasan dengan kinerja terhadap kinerja perawat dalam
perawat dalam melaksanakan asuhan memberikan asuhan keperawatan pada
keperawatan, dan hasil regresi logistik pasien rawat inap di Rumah Sakit.
dengan nilai ekp(B) 4,566 dapat
disimpulkan bahwa setiap kenaikan SARAN
kepuasan meningkatkan kinerja sebesar a. Manajemen Rumah Sakit.
4,566 kepuasan kinerja karyawan akan Pencapaian Kinerja perawat
meningkat apabila diimbangi dengan dalam melaksanakan asuhan
promosi dan pemberian insentif15.. keperawatan belum optimal meskipun
Secara teori faktor lain yang bisa loyalitas karyawan sudah tinggi harus
meningkatkan kinerja seseorang adalah ditunjang dengan kemampuan, promosi
adanya penghargaan yang efektif. dan, pengembangan karir, oleh karena
Penelitian lain mengatakan bahwa motivasi itu disarankan untuk meningkatkan
berprestasi seperti promosi, tantangan, kemampuan perawat berbasis
imbalan, dan pengakuan berpengaruh kompetensi melalui jenjang karir .
terhadap kinerja perawat,3.
b. Kepala Bidang Keperawatan
KESIMPULAN Pencapaian pendokumentasian
Hasil pembahasan analisis data dan observasi terhadap 5 tindakan
melalui pembuktian hipotesis pada keperawatan di dua puluh(20) ruangan
pemasalahan yang diangkat mengenai rawat inap, dan pelaksanaan belum
pengaruh loyalitas dan kepuasan terhadap sesuai dengan SPO, maka disarankan :
kinerja perawat dalam asuhan keperawatan 1. Untuk melakukan peninjauan
di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, maka kembali terhadap SPO yang di
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai diberlakukan di Rumah Sakit,
berikut : sehingga sesuai dengan keadaan
Rekapitulasi terhadap pendokumentasian dilapangan atau ruangan
dan Observasi dapat disimpulkan perawatan.
sebagai berikut : 2. Pendokumentasian tindakan
a. Kinerja : keperawatan kurang sesuai dengan
Dalam pendokumentasian asuhan rencana dan rumusan diagnosa
keperawatan pengkajian, rencana keperawatan yang pada format

Pengaruh Loyalitas Dan Kepuasan Terhadap Kinerja Perawat 27


Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta
I.Wayan Sudarta, Edi Dharmana, Agus Santoso
observasi kurang sesuai atau kurang 3. Amelia Rina,(2009) Pengaruh
mencerminkan unsur PE / PES Motivasi Berprestasi terhadap kinerja
sehingga di perlukan adanya Perawat dalam Asuhan Keperawatan
penyegaran kembali bagi para Pasien gangguan Jiwa di rumah Sakit
perawat tentang pendokumentasian Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
yang sesuai dengan harapan Utara, Medan, Jurnal dalam Majalah
Rumah Sakit. Kedokteran Nusantara, Vol. 42, No.
1, Maret 2009 : 9.
c.Teman Sejawat 4. PMK No 1796/Menkes/Per/
Pendokumentasian dan tindakan VIII/2011 Tentang Regestrasi
keperawatan sesuai SPO yang berlaku di Tenaga Kesehatan, Jakarta.
rumah sakit, hasilnya 53,4 % dari target 5. Efa Novita T,(2011) Widjajaning
90% seperti yang di inginkan pihak Budi, Gartinia Nurcholis, Hubungan
rumah sakit, dan masih ada sebagian Antara Motivasi Kerja Perawat
dari sejawat perawat sebagai responden dengan Kecenderungan Mengalami
mengatakan kepuasan dalam kategori Burnout pada Perawat di RSUD
sedang, peneliti menyarankan tetap Serui-Papua, Jurnal, Insan Vol. 13
profesional, bertanggung jawab bukan No. 02, Agustus 2011.
hanya kepada tindakan prosedural 6. Royani, (2010), Hubungan Sistem
semata, tetapi yang lebih penting Penghargaan dengan Kinerja Perawat
bertanggung jawab dengan berinteraksi dalam Melaksanakan Asuhan
secara intensif kepada pasien sesuai Keperawatan di Rumah Sakit Umum
dengan tingkat ketergantungan pasien. Daerah Cilegon Banten, Tesis,
Program Pascasarjana Fakultas
d. Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Ilmu Kesehatan Universitas
Umum ( Yakkum ) Indonesia .
Untuk meningkatkan kualitas 7. DepKes RI, (2009), Permenkes RI
kinerja yang optimal bagi perawat, perlu Nomor 659/Menkes/VIII/2009
menerapkan system reward yang sesuai tentang Rumah Sakit Indonesia kelas
dengan kompetensi dimiliki oleh dunia, dan Keputusan Direktur
perawat, berupa promosi atau Jenderal Bina Upaya Kesehatan
penjejangan karir berbasis kompetensi Nomor HK.02.04/I/2790/11, tentang
melalui pendidikan berkelanjutan standar Akreditasi rumah sakit .
karena dengan pengakuan dan kepuasan 8. Mangkunegara, Anwar Prabu,
kerja perawat mampu untuk menunjukan (2005), Evaluasi Kinerja SDM,
hasil kerja yang maksimal. Refika Aditama, Bandung.
9. Robbins, Stephen P., (2001),
DAFTAR PUSTAKA Perilaku Organisasi: Konsep,
1. Suryanto, Sutomo, Setyawati, (2011), kontroversi, aplikasi. (Edisi ke-8),
Kepuasan Kerja dan Persepsi PT. Prenhallindo, Jakarta.
Perawat tentang Kepemimpinan 10. Sugiyono, (2009), Statistika Untuk
dengan Kinerja Perawat Pasca Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Sertifikasi ISO 9001/2008, Jurnal 11. Sugiyono, (2008), Metode Penelitian
Manajemen Pelayanan Kesehatan Bisnis, Pendekatan Kuantitatif,
Vol. 14 No. 1 Maret 2011: 37. Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
2. Prayitno Timbul, Saryono, Bandung: 124
Sarwono,(2011) Hubungan Lama 12. Dekpes RI, Dirjen YanMed & Dirjen
Kerja Perawat dengan Kepuasan Yan Kep & Ketehnisian (2005),
Pasien Pasca Bedah di Ruang Instrumen Evaluasi Penerapan
Perawatan Bedah RS PKU Standar Asuhan Keperawatan di
Muhammadiyah Gombong, Jurnal Ruamh Sakit cetakan ke lima (5),
Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Vol. Jakarta.
7, No. 2, Juni 2011 : 111.

28 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 22-29


13. Azwar, Saifuddin, (1999), 4. Agus Santoso, SKp., M.Kep., selaku
Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Dosen Pembimbing Pendamping yang
Pelajar, Yogyakarta:109 telah memberikan bimbingan dan
14. Murti, Bhisma. (1997). Penerapan arahan sehingga tesis ini dapat
Metode Statistik Non Parametrik terwujud.
dalam Ilmu-Ilmu Kesehatan. 5. Dr. Fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes.,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta selaku penguji pertama yang telah
15. Desniwati,( 2008 ). Pengaruh Insentif memberikan kritik, masukan dan saran
Terhadap Kepuasan Kerja Perawat dalam penyusunan tesis ini.
Di RSU Raden Mattaher Jambi, 6. Dr. Suharnomo, SE., M.Si., selaku
ISSn 0884 -8986, Vol 91, 2008 :1 penguji kedua yang telah memberikan
kritik, masukan dan saran dalam
UCAPAN TERIMA KASIH penyusunan tesis ini.
Puji syukur peneliti haturkan kehadapan 7. Istri tercinta yang telah memberikan
Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya dorongan dan kasih kepada penulis.
peneliti dapat menyelesaikan penyusunan 8. Anak-anakku tersayang yang selalu
tesis dengan lancar, dan selama menjadi motivasi dan inspirasi pada
melaksanakan penelitian, peneliti banyak penulis.
mendapatkan bimbingan dan bantuan baik 9. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan
moril maupun materiil dari berbagai pihak, Pertama Program Studi Magister
sehingga perkenankanlah peneliti Keperawatan, yang telah memberikan
menyampaikan ucapan terima kasih kepada informasi, bantuan dan masukan
yang terhormat : selama pembuatan tesis.
1. Dr. dr. Shofa Chasani, Sp.PD., KGH., 10. Seluruh dosen beserta civitas
selaku Ketua Program Studi Magister akademika serta semua pihak yang
Keperawatan Fakultas Kedokteran tidak dapat penulis sebutkan satu per
Universitas Diponegoro Semarang. satu.
2. Direktur RS Bethesda Yogyakarta, Semoga segala bimbingan, bantuan,
yang telah memberikan ijin untuk arahan dan dukungan yang telah diberikan
melakukan penelitian. kepada penulis dapat bermanfaat dan
3. Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc., Ph.D., sebagai amal ibadah yang akan
Sp.ParK. selaku Dosen Pembimbing mendapatkan imbalan yang setimpal dari
Utama yang telah membimbing dan Yang Maha Kuasa.
memberikan arahan sehingga tesis ini
tersusun.

Pengaruh Loyalitas Dan Kepuasan Terhadap Kinerja Perawat 29


Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Yogyakarta
I.Wayan Sudarta, Edi Dharmana, Agus Santoso

Anda mungkin juga menyukai