2 107
ISSN: 1412-3126
ABSTRACT
This research tries to test brand switching behavior model toward the automotive
products. This model emphasized on the form of consideration set-size and its influence
directly or indirectly on the brand switching behavior which was motivated by the
retailer search activities.
The result shows that the replicated research model can be accepted fit. It means
that there is no significant differences between observed data and the tested model.
There are eleven tested hypothesis in this research, seven among them are accepted,
whereas the four of them are rejected. This condition shows that there are three
variables have positive influence on the brand switching behavior in buying motorcycle
products in Salatiga, namely : satisfaction, consideration set- size, and Retailer search.
Other interesting result is that Satisfaction variable has positive influence, not only on
Media Search and Consideration set-size, but also Brand switching behavior.
di atas dapat dikatakan cukup representatif kuesioner dalam penelitian ini adalah
untuk mewakili populasi yang diteliti. sebesar 93.75 %. Sebanyak 164 kuesioner
Tehnik pengambilan sampel dalam tersebut kemudian diperiksa dan terdapat
penelitian ini menggunakan Purposive 145 kuesioner yang layak untuk dianalisis
Sampling, yaitu tehnik pengambilan lebih lanjut, sedangkan sisanya gugur.
sampel yang dilakukan dengan
berdasarkan pada pertimbangan- Variabel dan Instrumen Penelitian.
pertimbangan untuk penyesuaian diri Terdapat tujuh variabel yang akan
dengan beberapa kriteria peneliti agar dianalisis dalam penelitian ini, yaitu :
dapat meningkatkan ketepatan sampel Prior experience, Product knowledge,
(Cooper dan Emory, 2001). Adapun Satisfaction, Media search, Consideration
kriteria responden yang akan dipilih - set size, Retailer search dan Brand
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah switching behavior. Masing – masing
para pemakai sepeda motor (user) yang variabel akan dikembangkan ke dalam
juga berperan sebagai pembeli (buyer) dan beberapa item pertanyaan dengan disertai 5
telah melakukan pembelian ulang produk alternatif jawaban yang akan diukur
sepeda motor minimal sebanyak dua kali dengan menggunakan skala LIKERT
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. dengan bobot nilai sebesar 1 untuk
Penyebaran kuesioner dilakukan pada jawaban “ Sangat tidak setuju “ sampai
sejumlah tempat parkir yang berada di tiga dengan 5 untuk jawaban “ Sangat setuju “.
pusat perbelanjaan strategis di Salatiga, Pengembangan ketujuh variabel
yaitu di kompleks pertokoan di jalan penelitian ke dalam item – item pertanyaan
Jendral Sudirman, kompleks pertokoan adalah sebagai berikut :
Pandawa di jalan A.Yani dan kompleks
pertokoan di jalan Hasanudin. 1. Product Knowledge (PKT), terdiri dari
5 item pertanyaan, yaitu PKT1, PKT2,
Teknik Pengumpulan Data. PKT3, PKT4, PKT5.
Jenis data dalam penelitian ini 2. Kepuasan (SNT), terdiri dari 4 item
adalah data primer dan data sekunder. pertanyaan yaitu SNT1, SNT2, SNT3,
Dalam hal ini data sekunder akan SNT4.
dikumpulkan melalui studi kepustakaan
dan penelitian terdahulu, sedangkan data 3. Pencarian Media (MST), terdiri dari 6
primer akan dikumpulkan dengan item pertanyaan, yaitu MST1, MST2,
menggunakan kuesioner yang diberikan MST3, MST4, MST5 dan MST6.
secara langsung kepada responden sesuai 4. Consideration Set-Size, terdiri dari 5
dengan karakteristik sampel yang telah item yaitu CST1, CST2, CST3, CST4
ditentukan. dan CST5.
Sebanyak 175 lembar kuesioner 5. Retailer Search (RST) terdiri dari 4
disebarkan dalam penelitian ini. Dari 175 item pertanyaan yaitu RST1, RST2,
calon responden yang dihubungi, sebanyak RST3 dan RST4.
164 orang telah memberikan tanggapannya 6. Brand Switching (BS) terdiri sdari 1
atau tingkat pengembalian (respon rate) item pertanyaan.
akuratnya pengukuran atas apa yang
Pengujian Validitas dan Reliabilitas seharusnya diukur (Ferdinand, 2005).
Data. Pengujian validitas atas instrumen –
Validitas berhubungan dengan instrumen pertanyaan yang digunakan
tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah dalam penelitian ini dilakukan dengan
indikator dalam menilai sesuatu atau menggunakan Product Moment Pearson.
Vol. 15, No. 2, September 2008 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 113
Keterangan Frekuensi
Nilai purna jual tinggi 63
Hemat BBM / bensin 50
Tahun pembuatan lebih muda 45
Perawatan mudah 41
Mencoba sepeda motor merek 39
lain
Harga terjangkau 35
Sparepart murah dan mudah 30
dicari
Mengikuti trend / mode 24
Bosan 15
Mesin bandel dan kuat 5
Sumber : Data primer yang diolah.
116 Suzy Widyasari Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Tabel 4
Hasil Pengujian Reliablitas
VARIABEL CRONBACH RULE OF KETERANGAN
ALPHA THUMB
Vol. 15, No. 2, September 2008 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 117
dengan nilai z-score tertinggi sebesar (accepted fit), yang berarti bahwa tidak
1.43936 (yaitu lebih kecil dari 3.0). terdapat perbedaan yang signifikan antara
Dengan demikian, tidak terdapat bukti data observasi dengan model penelitian
adanya univariate outliers pada data yang diajukan oleh peneliti. Beberapa
yang dianalisis. persyaratan tersebut adalah: Nonsignificant
2
Uji terhadap multivariate outliers X , yaitu besarnya nilai probability P >
dilakukan dengan menggunakan 0.05 dan akan lebih baik jika nilai tersebut
kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat berkisar antara 0.10 – 0.20; Incremental fit,
P < 0.001. Jarak Mahalanobis ini yang ditunjukkan dengan nilai NFI (Norm
dievaluasi dengan menggunakan X2 Fit Index) dan TLI (Tucker Lewis Index) >
pada derajat bebas sebesar jumlah 0.90 serta nilai RMSEA (Root Mean
variabel yang digunakan dalam Square Error Approximation) yang rendah,
penelitian. Penelitian ini menggunakan dimana rule of thumb = 0.08.
7 variabel. Oleh karena itu semua Berdasarkan output yang dihasilkan
observasi yang mempunyai nilai dari analisis SEM dengan menggunakan
Mahalanobis distance > X2 (7, 0.001) software AMOS 5.0, maka dapat
= 24.32 adalah outliers. Pada output disimpulkan bahwa model dapat diterima
Mahalanobis distance jarak terendah berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks
adalah 5.223 dan jarak tertinggi adalah goodness of fit, yaitu Chi-Square = 15.705;
15.470. Dengan demikian dapat Probability = 0.108; CMIN / DF = 1.571;
disimpulkan bahwa tidak terdapat GFI = 0.971; AGFI = 0.919; TLI = 0.928;
multivariate outliers pada data yang CFI = 0.966; RMSEA = 0.063. Hasil
dianalisis. pengujian goodness of fit model tersebut
tampak dalam gambar 1 sebagai berikut :
d. Evaluasi atas Multicolinearity dan
Singularity.
Evaluasi terhadap
Multicolinearity dan Singularity dapat
dilakukan dengan mengamati nilai
determinan matriks kovarians. Data
yang benar-benar kecil
mengindikasikan adanya
multikolinearitas atau singularitas,
sehingga data tidak dapat digunakan
untuk analisis yang sedang dilakukan.
Hasil pengolahan data dengan AMOS
5.0 menunjukkan nilai Determinant of
sample covariance matrix =
28541516.346. Angka ini sangat besar
dan jauh dari nol, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat
multicolinearitas atau singularitas
pada data yang dianalisis.
Gambar 1
SEM Hasil Penelitian
e2 e6
.41
.20 PET SNT BS
.55
.02
.30
.20 .30 .31 .26
.28 . PKT MST CST RST
.09 .09
.11 .12
-.02 .07
.35
e1 e3 e4 e5
UJI HIPOTESIS
Chi-Square = 15.705
Probability = 0.108
CMIN / DF = 1.571
GFI = 0.971
AGFI = 0.919
TLI = 0.928
CFI = 0.966
RMSEA = 0.063
Suzy Widyasari Jurnal Bisnis dan Ekonomi 120
Secara lebih jelas, indeks pengujian model tampak pada tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5
Uji Goodness of Fit Model
Tabel 6
Pengujian Hipotesis : Standardized Regression Weight
produk akan lebih mempertinggi tingkat Sambandam & Lord (1995) dan Purwani
kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. & Dharmmesta (2002 ).
Pengetahuan produk berpengaruh Produk sepeda motor yang diteliti
secara positif terhadap kepuasan yang dalam penelitian ini memiliki karakteristik
dirasakan oleh konsumen karena yang berbeda dengan produk otomotif
pengetahuan produk merupakan harapan yang menjadi obyek pada dua penelitian
yang lebih nyata terhadap suatu produk. sebelumnya. Pembelian konsumen atas
Dengan demikian, semakin lengkap produk sepeda motor dan otomotif
informasi yang dimiliki oleh konsumen merupakan suatu proses keputusan
tentang produk sepeda motor, maka pembelian yang kompleks, tetapi
kepuasan konsumen konsumen akan keputusan pembelian untuk sepeda motor
semakin tinggi pula. tidaklah serumit keputusan pembelian
Hasil pengujian hipotesis 3 diterima, produk otomotif. Kondisi ini ternyata
yang berarti bahwa Prior experience memiliki pengaruh yang berbeda terhadap
berpengaruh positif terhadap Satisfaction. upaya pencarian informasi yang dilakukan
Temuan ini mendukung penemuan konsumen. Dalam penelitian ini,
sebelumnya yang dilakukan oleh meningkatnya pengetahuan produk yang
Sambandam & Lord (1995); Purwani dan dimiliki konsumen tampaknya telah cukup
Dharmmesta (2002) yang menyatakan memberikan informasi sebagai dasar
bahwa apabila konsumen memiliki pertimbangan dalam keputusan pembelian
pengalaman yang menyenangkan atas produk sepeda motor sehingga keadaan ini
produk yang dimilikinya, maka tingkat akan melemahkan pencarian informasi
kepuasannya akan meningkat. Dengan yang dilakukan konsumen.
demikian, semakin meningkatnya Hasil pengujian hipotesis 5 tidak
pengalaman konsumen dalam pembelian diterima, yang menunjukkan adanya pola
suatu produk akan dapat memperkuat hubungan yang berlawanan dengan
konsumen untuk membuat pilihan yang rumusan hipotesis yang diajukan. Dengan
lebih memuaskan. demikan, hipotesis ini tidak didukung,
Hasil penelitian ini menegaskan yang berarti bahwa Satisfaction tidak
kembali apa yang dikatakan oleh Philip berpengaruh negatif terhadap Media
Kotler (2006) yang menyatakan bahwa Search, atau dapat dikatakan bahwa tingkat
kepuasan konsumen merupakan prioritas kepuasan responden yang tinggi atas
utama yang harus dicapai oleh pemasar. sepeda motor yang dipakainya justru akan
Hal ini penting karena kepuasan meningkatkan upaya pencarian informasi
merupakan salah faktor yang melalui media.
dipertimbangkan konsumen dalam Temuan ini berlawanan dengan
keputusan untuk melakukan pembelian temuan dari Sambandam & Lord (1995)
ulang. serta Purwani & Dharmmesta (2002) yang
Hasil pengujian hipotesis 4 tidak menyatakan bahwa jika konsumen merasa
diterima, yang berarti bahwa Product puas dengan produk yang dibelinya, maka
knowledge tidak berpengaruh positif pencarian informasi yang dilakukan
terhadap Media Search, atau dengan kata melalui media akan berkurang karena
lain bertambahnya pengetahuan produk adanya kecenderungan bahwa konsumen
yang dimiliki oleh responden justru dengan sengaja akan melakukan pembelian
melemahkan upaya responden untuk ulang atas merek produk yang sama.
melakukan pencarian informasi. Temuan Hasil pengujian hipotesis 6 yang
ini berlawanan dengan dengan temuan diajukan diterima, yang berarti bahwa
bertambahnya pencarian informasi yang
Vol. 15, No. 2, September 2008
123 Jurnal Bisnis dan Ekonomi
akan berdampak kuat terhadap perilaku merek ke merek yang lain. Namun
konsumen untuk berpindah merek. demikian, hasil temuan ini mendukung
Tindakan ini tidak hanya menambah penemuan Purwani dan Dharmmesta
akurasi informasi sepeda motor yang (2002) yang menunjukkan bahwa
pernah diterima konsumen sebelumnya, kepuasan berpengaruh positif terhadap
tetapi juga akan lebih memudahkan perilaku perpindahan merek.
konsumen untuk membandingkan baik Hasil pengujian hipotesis
desain, model, dan kualitas dari merek- kesebelas ini didukung oleh hasil
merek sepeda motor lainnya sebagai dasar pengujian hipotesis kelima dan ketujuh
pertimbangan dalam pengambilan tentang pengaruh satisfaction terhadap
keputusan untuk berpindah merek. Media Search dan Consideration – set
Hasil pengujian hipotesis 10 yang size. Dengan demikian kepuasan
diajukan diterima, yang berarti bahwa berpengaruh secara positif baik
semakin banyak responden membentuk terhadap media search, consideration –
himpunan pertimbangan, maka semakin set size maupun brand switching
besar kemungkinan mereka akan behavior. Seperti telah dijelaskan pada
melakukan perpindahan merek. pengujian hipotesis sebelumnya, bahwa
Temuan ini tidak mendukung konsumen yang telah merasa puas
penemuan Purwani & Dharmmesta tetapi dengan pemakaian produk sepeda
mendukung penemuan Sambandan & motor sebelumnya, masih akan tetap
Lord (1995) yang menyatakan bahwa melakukan pencarian informasi melalui
pembentukan himpunan pertimbangan berbagai media. Keadaan ini akan
akan berpengaruh langsung pada perilaku semakin menambah pembentukan
perpindahan merek. Dalam hal ini himpunan pertimbangan dalam
banyaknya pembentukan himpunan keputusan pembelian sepeda motor
pertimbangan oleh konsumen justru akan sehingga keputusan untuk berpindah
menguntungkan merek-merek sepeda merek sepeda motor akan semakin
motor lainnya yang akan masuk dalam set besar pula.
yang dipertimbangkan dalam rangka
berpindah merek. Kondisi ini akan KESIMPULAN.
berpengaruh langsung secara positif
terhadap perilaku perpindahan merek. Secara teoritis, hasil penelitian ini
merupakan pengujian atau verifikasi teori
2. Pengujian Hipotesis Kesebelas : dari faktor-faktor yang mempengaruhi
Satisfaction akan berpengaruh perilaku konsumen dalam perpindahan
negatif terhadap Brand switching merek pada produk dengan keterlibatan
behavior. tinggi (high involment) dalam proses
Hasil pengujian hipotesis 11 tidak pengambilan keputusan yang kompleks.
diterima, yang berarti bahwa Hasil pengujian dengan menggunakan
Satisfaction tidak berpengaruh negatif analisis Structural Equation Modelling
terhadap Brand switching behavior. (SEM) dengan bantuan program aplikasi
Hasil temuan ini tidak AMOS 5 menunjukkan bahwa model
mendukung temuan sebelumnya yang penelitian yang diajukan dapat diterima
dilakukan oleh Sambandam & Lord (acceptable fit) sesuai dengan data yang
(1995) yang menyatakan bahwa diobservasi. Hal ini ditunjukkan dengan
semakin tinggi kepuasan yang nilai chi–square yang marginal, yaitu
dirasakan oleh konsumen, akan sebesar 15.705, derajat kebebasan (degree
mengurangi tindakan untuk berpindah of freedom) = 10, tingkat probabilitas
Vol. 15, No. 2, September 2008
125 Jurnal Bisnis dan Ekonomi
(probablility level ) = 0.108; CMIN /DF = dan berlaku pada kajian produk sepeda
1.571, GFI = 0.971, AGFI = 0.919; TLI motor dan tidak dapat diterapkan pada
yang marginal sebesar = 0.928; CFI = produk lain.
0.966; dan RMSEA = 0.063. Dari sudut pandang metodologi,
Hasil pengujian hipotesis masih terdapat keterbatasan dalam hal
menunjukkan bahwa dari 11 hipotesis yang tehnik sampel yang digunakan. Sampel
diajukan, 8 hipotesis diantaranya didukung penelitian ini diambil dari beberapa tempat
sementara 4 hipotesis lainnya tidak lokasi parkir yang terdapat di tiga
didukung. Keempat hipotesis yang tidak pertokoan strategis di Salatiga. Dalam
didukung adalah : H4, H5, H7 dan H11. kenyataannya, konsumen dalam penelitian
Terkait dengan permasalahan penelitian , ini cukup beragam dan memiliki
maka hubungan antar variabel yang diteliti heterogenitas yang tidak dapat dikontrol
dapat disimpulkan sebagai berikut : dalam penelitian ini.
1. Prior experience berpengaruh
positif terhadap Product Implikasi Untuk Riset Mendatang
knowledge. Berdasarkan temuan yang diperoleh
2. Prior experience dan Product dalam penelitian ini, maka satu hal yang
knowledge berpengaruh positif menarik untuk diteliti lebih lanjut
terhadap Satisfaction. berkaitan dengan model penelitian ini
3. Product knowledge berpengaruh adalah dimasukkannya variabel lain yang
negatif terhadap Media search , dapat mewakili alasan-alasan konsumen
sedangkan Satisfaction dalam berpindah merek sepeda motor,
berpengaruh positif terhadap seperti keinginan konsumen untuk mencari
Media search. keberagaman (variety seeking), kebosanan
4. Satisfaction dan Media search menggunakan produk sepeda motor lama,
berpengaruh positif terhadap dan keinginan untuk mencoba merek-
Consideration – set size. merek baru di luar kebiasaan. Di samping
5. Consideration – set size itu, produk yang diteliti dalam penelitian
berpengaruh positif terhadap ini adalah produk sepeda motor, baik baru
Retailer Search. maupun bekas, sehingga riset mendatang
6. Satisfaction, Consideration – set dapat mencoba menguji model penelitian
size dan Retailer Search ini khusus pada produk sepeda motor baru,
berpengaruh positif terhadap dimana respondennya adalah konsumen
Brand switching behavior. yang melakukan pembelian sepeda motor
melalui dealer. Dengan demikian,
Keterbatasan Penelitian. konsumen yang akan terpilih sebagai
Penelitian ini di lakukan pada responden dalam penelitian ini akan lebih
konsumen sepeda motor yang berada di terarah dan teridentifikasi sehingga proses
wilayah kotamadya Salatiga , dengan perpindahan merek yang sesungguhnya
metode pengambilan sampel yang dapat diketahui.
Purposive. Dengan demikian, hasil
penelitian ini tidak dapat digeneralisasi REFERENSI
untuk kasus di luar obyek penelitian.
Keterbatasan lainnya terkait dengan jenis
Aaker, David, A, and Kumar V, 1997,
produk yang diteliti dalam penelitian ini, Marketing Research, 6 th Edition,
yaitu sepeda motor baik baru maupun
New York, John Willey and Son,
bekas. Dengan demikian, kesimpulan Inc.
terhadap hasil penelitian ini hanya terbatas
Suzy Widyasari Jurnal Bisnis dan Ekonomi 126