Anda di halaman 1dari 14

Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi


Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

ANALISIS FAKTOR ±FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU


KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL PRIBADI
DI KELURAHAN GONILAN KABUPATEN SUKOHARJO

Suprihati, Wikan Budi Utami


STIE AAS Surakarta
Email : suprihati18@yahoo.com

ABSTRAK

Memahami perilaku konsumen penting sekali bagi pengusaha, pemasar, maupun biro iklan.
Pemahaman bagaimana dan mengapa konsumen melakukan keputusan pembelinya akan dapat membantu
pemasar membuat keputusan ± keputusan yang tepat dalam pemasarannya.
Dalam penelitian ini objek penelitian adalah mobil pribadi, hal ini dikarenakan adanya fenomena yang
menarik pada produk ini. Dimana terjadi kenaikan penjualan yang tajam terhadap mobil pribadi terutama
mobil pribadi jenis minibus.
Inti permaslahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah terdapat benda nyata antara faktor umur,
pendidikan, pendapatan, pekerjaan dan faktor gengsi terhadap perilaku konsumen dalam keputusan pembelian
jenis mobil pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo? (2) Seberapa kuaa tingkat hubungan yang
terjadi antara faktor umur , pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan faktor gengsi dengan perilaku konsumen
dalam keputusan pembelian jenis mobil pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo?
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah terdapat beda nyata antara faktor umur,
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan faktor gengsi dengan perilaku konsumen dalam pembelian jenis mobil
pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo? (2) Seberapa kuat tingkat hunbungan yang terjadia antara
faktor umur, pendidikan, perkerjaan, pendapatan, dan faktor gengsi terhadap perilaku konsumen dalam
keputusan pembelian jenis mobil pribadai di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo.
Kegunaan penelitian ini adalah dapat memberikan masukan yang berhuna sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak ± pihak yang berkepentingan dalam menentukan strategi pemasaran di masa
mendatang.
Berdasarkan analisa data diperoleh kesimpulan bahawa (1) terdapat beda nyata dan hubungan ynag
positif antara tingkat pendapatan dengan perilaku konsumen dalam keputusan pembelian jenis mobil pribadi di
Kelurahan gonilan Kabupaten Sukoharjo. Hal ini dibuktikan dengan analisa beda nyata antara pendapatan
dengan perilaku konsumen dalam keputusan pembelian jenis mobil pribadi, dimana hasil hitung chi ± square
X2 hitung13,629, lebih besar dari nilai X2 tabel 12,592, teteapi menunjukan tingkat hubungan yang lemah,
dimana ditunjukan dengan hasil analisa koefisien kontingensiyaitu sebesar 0,363. (2) Tidak ada beda nyata
antara faktor umur, pendidikan, pekerjaan, da faktor gengsi terhadap perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian jenis mobil pribadi di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo.
Dari hasil kesimpulan dalampenelitian hal ini dapatlah diajukan saran ±saran sebagai berikut : Pihak
pengusaha dealer mobil pribadi perlu mengadakan segmentasi pasar berdasarkan tingkat pendapatan
konsumen terhadap jenis mobilpribadi, hal ini diketahui bahwa terdapat beda nyata antara ringkat pendapatan
konsumen dengan perilaku konsumen dalam keputusan pembelian mobil pribadi. Sehingga pengusaha toko
mobil pribadi perlu memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat penghasilan konsumen, mislnya
dengan menyediakan jenis mobil yang sesuai dengan tingkat pendapatan konsumen di Kelurahan Gonilan
Kabupaten Sukoharjo.

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 104|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

Kata Kunci : umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan,gengsi,keputusan pembelian

PENDAHULUAN mempengaru seseorang dalam melakukan


Latar Belakang pembeliannya.
Dewasa ini persaingan diantara Menurut philip Kolter (2001) untuk
pengusaha untuk memperebutkan pangsa pasar menganalisa pembelian konsumen ada
yang tersedia semakin sulit. Semakin luasnya beberapa faktor yang mempengaruhi
persaingan mengharuskan pengusaha lebih jeli pembelian konsumen. Faktor ± faktor tersebut
dalam mengantisipasi keadaan pasar. Dalalam adalah :
menghadapi situasi yang demikian, pengusaha 1. Faktor yang berkaitan dengan pembeli
dituntut untuk melakukan segmentasi pasar, 2. Faktor yang berkaitan dengan peroduk
pengusaha dituntut untuk melakukan 3. Faktor yang berkaitan dengan situasi
segmentasi pasar sebagai upaya dalam penjualan
mengkonsentrasikan penjualan produknya. 4. Faktor yang berkaitan dengan situasi
Dalam melakukan segmentasi pasar, kultur
pengusaha dituntut bukan hanya melakukan Masing ± masing faktor tersebut
perbedaan dalam golongan umur, pendidikan, memberi dampak yang berbeda pada tiap ±
jenis kelamin, tingkat pendapatan dan kelas tiap konsumen. Oleh karena itu kejelian
sosial. Tetapi pelu diikutsertakan perbedaan pemasar disini dituntut untuk dapat
dalam sikap, perilakku, dan tingkat mengidentifikasikan faktor pembelian atas
keterbukaan untuk meneerima produk. produkyang dipasarkan. Kemampuan pemasar
Memahai perilaku konsumen penting dalam hal ini akan sangst membantu
sekali bagi pengusaha, pemasar, maupun biro perusahaan untuk dapat meningkatkan
iklan. Pemahamamn mengenai begaimana dan penjualan produknya.
mengapa konsumen melakukan keputusan Yang menarik unuk dikaji alam
pembeliannya akan dapat membantu pasar memahami perilaku pembelian mobil pribadi
untuk membuat keputusan ± keputusan yang alasannya adalah adanya fenomena yang
tepat dalam memnentukan strategi menarik pada industri mobil akhir ± akhir ini.
pemasarannya. Banyak pemasar berpendapat Fenomena tersebut adalah adanya lonjakan
bahwa ternyata konsumen tidak selalu permintaan terhadap mobil dan kendaraan
mengandalkan aksi atau reaksi sesuai ralaman komersial meningkat tajam situasi ini
ekonomi. Hal ini disebabkan karena pada megingatkan orang pada era tahun 1990-an,
umumnya konsumen bersikap selektif terhadap dimana pada waktu itu terjadi boom mobil,
suatu produk yang dipasarkan, ini berati tidak yaitu terjadinya lonjakan yang cukup besar
semua produk yang dipasarkan produsen, akan terhadap permintaan mobil di Indonesia.
diterima atau menimbulkan respon untuk Sehingga banyak orang yang meramalkan
membelinya. Perilaku konsumen tersebut keadaan tersebut akan terulang pada era tahun
disebabkan oleh beberapa faktor yang 2000-an ini.

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 105|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

Fakta belakangan ini yang cukup memperhatikan penampilan fisik dalam


mencengankan berasal dari penjualan pergaulannya. Sehingga faktor gengsi, status
kendaraan niaga seperti toyota, isuzu, daihatsu, atau prestise akan memberikan dorongan bagi
suzuki dan mitsubishi. Pada semester pertama seorang konsumen untuk membeli mobil.
tahun 2004 terjual 196.1555 unit. Kendaraan Perpijak pada fenomena yang cukup
niaga ini menyumbang 68,3 % dari total menarik pada industri mobil sekarang ini dan
penjualan saat ini. Kemudian disusun oleh perilaku konsumen dalam melakukan
sedan terjual 18.357 unit untuk menyumbang pembelian mobil pribadi, maka penelitian ini
13 %. Cuma untuk kategori serbaguna yaitu mengambil judul Analisis Faktor ± Fkator
jeep, justru anjlog 59 %. Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Melihat fakta tersebut diatas, dilain Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi Di
pihak konsumen mobil pribadi terdiri dari Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo.
berbagai latar belakang tingkat pendidikan,
pendapatan, profesi yang berbeda. Sehingga Batasan Masalah
hal ini akan mempengaruhi konsumen dalam 1. Mobil pribadi sebagai objek penelitian ini
perilaku pembeliaanya. Seorang konsumen adalah alat transportasi jalan raya beroda
dengan tingkat pendpatan menengah kebawah empat yang digunakan suatu rumah
mungkin membeli mobil karena dia memang tangga untuk keperluan rumah tangga
membutuhkan sebagai alat transportasi yang tersebut.
bisa meringankan pekerjaaanya, sehingga 2. Mobil jenis pribadi sebagai objek
faktor seperti merk, model maupun karoseri penelitian dibatasi pada jenis : sedan,
mobil kurang diperhatikan. Yang penting asal station, jeep dan pick-up.
harganya murah dan kondisinya masih baik. 3. Penelitian ini hanya terbatas pada pemilik
Sedangakan konsumen dengan pendapatan mobil pribadi di wilayah Kelurahan
tinggi mungkin membeli mobil dengan alasan Gonilan Kabupaten Sukoharjo.
prestise sehingga faktor merk, model atau jenis
mobil sangat dipertimbangkan dalam Rumusan Masalah
pembelian mobil pribadi dan bahkan mungkin 1. Apakah terdapat beda nyata atau signifikan
kurang memperhatikan masalah harga, asal antara faktor usia, pendidikan, pekerjaan,
mobil tersebut memberikan rasa puas pada pendapatan, dan faktor gengsi terhadap
konsumen tersebut. perilaku pembelian mobil pribadi
Meskipun bagi sebagian besar Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo?
masyarakat Indonesia mobil masih merupakan 2. Seberapa kuat tingkat hubungan yang
barang yang mahal dibandingkan terjadi antara faktor umur, prndidikan,
pendapatannya namun kenyataanya sekarang pekerjaan, pendapatan dan faktor gengsi
ini menunjukan bahwa terdapat perubahan ± terhadap perilaku konsumen dalam
perubahan yang menonjol dalam cara berfikir keputusan pembelian mobil pribadi di
gaya hidup, dan perilaku manusia. Sehingga Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo?
disadari atau tidak bahwa , penampilan fisik
seseorang dalam pergaulannya akn dinilai oleh
orang lain, oleh karena itu orang akan demakin

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 105|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

Tujuan Penelitian Konsumen akan mempunyai pilihan


1. Untuk menegetahui apakah ada beda yang tepat dan membuat pilihan
nyata atau signifikan antarafaktor umur, alternatif secara teliti terhadap
prndidikan, pekerjaan, pendapatan dan produk yang akan dibelinya.
faktor gengsi terhadap perilaku konsumen d. Keputusan pembeli
dalam keputusan pembelian mobil pribadi Setelah konsumen mempunyai
di Kelurahan Gonilan Kabupaten evaluasi alternatif maka konsumen
Sukoharjo. akan membuat keputusan untuk
2. Untuk menegetahui seberapa tingkat membeli. Penilaian keputusan
hubungan yang terjadi antara faktor umur, menyebabkan konsumen
prndidikan, pekerjaan, pendapatan dan membentuk pilihan merek di antara
faktor gengsi terhadap perilaku konsumen beberapa merek yang tersedia.
dalam keputusan pembelian mobil pribadi
di Kelurahan Gonilan Kabupaten 2. Perilaku Konsumen
Sukoharjo. Ilmu tentang perilaku konsumen pada
dasarnya untuk mencoba mempelajari
KAJIAN PUSTAKA serta mengungkapkan arti dari tindakan-
tindakan individu yang bertindak sebagai
1. Keputusan Pembelian
konsumen. Perilaku konsumen
Keputusan seorang pembeli juga
didefinisikan sebagai perilaku yang
dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya,
konusmen tunjukan dalam mencari,
termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi.
membeli, menggunakan, mengevaluasi,
Perilaku konsumen akan menentukan
dan menghabiskan produk dan jasa yang
proses pengambilan keputusan dalam
mereka harapkan dapat memuaskan
melakukan pembelian. Menurut Kotler
kebutuhan mereka.(Kanuk & Schiffman,
(2009) ada beberapa tahap dalam
2010:23).
mengambil suatu keputusan untuk
Sedangkan menurut Suryani
melakukan pembelian, anatara lain:
(2008;6) perilaku konsumen merupakan
a. Merupakan faktor terpenting dalam
studi tentang individu, kelompok dan
melakukan proses pembelian
organisasi dan proses yang dialakukan
dimanapembeli akan mengenali
unuk memilih, mengamankan,
suatu masalah atau kebutuhan.
menggunakan dan menghentikan produk,
b. Pencarian Informasi
jasa, pengalaman atau ide untuk
Seorang selalu mempunyai minat
memuasakan kebutuhannya dan
atau dorongan untuk mencari
dampaknya terhadap konsumen dan
informasi. Apabila dorongan
masyarakat.
tersebut kuat dan obyek yang dapat
Swastha dan Handoko (2000:10)
memuaskan kebutuhan itu tersedia
mengatakan: Perilaku konsumen
maka konsumen akan bersedia
(consumer behavior) dapat didefinisikan
untuk membelinya
sebagai kegiatan-kegiatan individu yang
c. Evaluasi Alternatif
secara langsung terlibat dalam

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 106|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

mendapatkan dan mempergunakan keluarga dan lembaga penting


barang-barang dan jasa-jasa, termasuk lainnya.
didalamnya proses pengambilan 2) Sub budaya adalah sekelompok
keputusan pada persiapan dan menentukan orang dengan sistem nilai terpisah
kegiatan- kegiatan tertentu berdasarkan pengalaman dan situasi
kehidupan yang umum. Sub budaya
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi termasuk nasionalitas, agama,
Perilaku Konsumen kelompok ras, dan wilayah
Dalam memahami perilaku konsumen geografis.
perlu dipahami siapa konsumen, sebab 3) Kelas sosial adalah divisi
dalam suatu lingkungan yang berbeda masyarakat yang relatif permanen
akan memiliki penelitian, dan teratur dengan para anggotanya
kebutuhan,pendapat, sikap dan selera yang menganut nilai-nilai, minat dan
berbeda. tingkah laku yang serupa.
Menurut Kotler (2001:144) b. Faktor sosial
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelas sosial merupakan Pembagian
perilaku konsumen adalah kebudayaan, masyarakat yang relatif homogen dan
faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian permanen yang tersusun secara
faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan hierarkis dan yang anggotanya
oleh pemasar tetapi sebenarnya harus menganut nilai- nilai, minat, dan
diperhitungkan untuk mengetahui perilaku yang serupa. Kelas sosial
seberapa jauh faktor-faktor perilaku ditentukan oleh satu faktor tunggal,
konsumen tersebut mempengaruhi seperti pendapatan, tetapi diukur
pembelian konsumen. sebagai kombinasi dari pekerjaan,
Adapun penjelasannya adalah sebagai pendapatan, pendidikan, kekayaan dan
berikut: . Dalam beberapa sistem sosial,
a. Faktor kebudayaan anggota dari kelas yang berbeda
Kebudayaan merupakan penentu memelihara peran tertentu dan tidak
keinginan dan perilaku yang paling dapat mengubah posisi sosial mereka.
mendasar untuk mendapatkan nilai, Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi
persepsi, preferensi dan perilaku dari oleh faktor-faktor sosial, yaitu:
lembaga-lembaga penting lainnya. 1). Kelompok adalah dua orang atau lebih
Faktor kebudayaan memberikan yang berinteraksi untuk mencapai
pengaruh paling luas dan dalam pada sasaran individu atau bersama.
tingkah laku konsumen. Pemasar harus Beberapa merupakan kelompok primer
mengetahui peran yang dimainkan yang mempunyai interaksi reguler tapi
oleh: informal-seperti keluarga, teman,
1) Budaya adalah kumpulan nilai-nilai tetangga dan rekan sekerja. Beberapa
dasar, persepsi, keinginan dan merupakan kelompok sekunder, yang
tingkah laku yang dipelajari oleh mempunyai interaksi lebih formal dan
seorang anggota masyarakat dari kurang reguler. Ini mencakup

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 107|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

organisasi seperti kelompok serta rencana pemasaran untuk setiap


keagamaan, asosiasi profesional dan tahap.
serikat pekerja. 2). Pekerjaan, pekerjaan seseorang
2). Keluarga adalah organisasi pembelian mempengaruhi barang dan jasa yang
konsumen yang paling penting dalam dibelinya. Pemasar berusaha mengenali
masyarakat dan telah diteliti secara kelompok pekerjaan yang mempunyai
mendalam, pemasar tertarik dalam minat di atas rata-rata akan produk dan
peran dan pengaruh suami, istri dan jasa mereka. Sebuah perusahaan
anak-anak pada pembelian berbagai bahkan dapat melakukan spesialisasi
produk dan jasa. dalam memasarkan produk menurut
3). Peran dan status adalah terdiri dari kelompok pekerjaan tertentu.
aktivitas yang diharapkan dilakukan 3). Situasi ekonomi, situasi ekonomi
seseorang menurut orang-orang yang sekarang akan mempengaruhi pilihan
ada disekitarnya. Setiap peran produk. Pemasar produk yang peka
membawa status yang mencerminkan terhadap pendapatan mengamati
penghargaan yang diberikan oleh kecenderungan dalam pendapatan
masyarakat. Orang seringkali memilih pribadi, tabungan dan tingkat
produk yang menunjukkan statusnya minat.Bila indikator ekonomi
dalam masyarakat. menunjukkan resesi, pemasar dapat
c. Faktor pribadi mengambil langkah-langkah untuk
Faktor pribadi didefinisikan sebagai merancang ulang, memposisikan
karakteristik psikologis seseorang yang kembali dan mengubah harga
berbeda dengan orang lain yang produknya.
menyebabkan tanggapan yang relatif 4). Gaya hidup, pola kehidupan seseorang
konsisten dan bertahan lama terhadap yang diwujudkan dalam aktivita
lingkungan. (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga,
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh kegiatan sosial), minat (makanan,mode,
karakteristik pribadi, yaitu: keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih
1). Umur dan tahap daur hidup, orang dari sekedar kelas sosial dan
mengubah barang dan jasa yang kepribadian seseorang, gaya hidup
mereka beli selama masa hidupnya. menampilkan pola bereaksi dan
Selera akan makanan, pakaian, perabot berinteraksi seseorang secara
dan rekreasi sering kali berhubungan keseluruhan di dunia.
dengan umur. Membeli juga dibentuk 5). Kepribadian dan konsep diri
oleh tahap daur hidup keluarga, tahap- kepribadian setiap orang jelas
tahap yang mungkin dilalui oleh mempengaruhi tingkah laku
keluarga sesuai dengan membelinya. Kepribadian mengacu
kedewasaannya. Pemasar seringkali pada karakteristik psikologi unik yang
menentukan sasaran pasar dalam menyebabkan respons yang relative
bentuk tahap daur hidup dan konsisten dan bertahan lama terhadap
mengembangkan produk yang sesuai lingkungan dirinya sendiri.Kepribadian

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 108|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat lainnya ditetapkan oleh pembeli atau
seperti rasa percaya diri, dominasi, penjual untuk satu harga yang sama
kemudahan bergaul, otonomi, terhadap semua pembeli.
mempertahankan diri, kemampuan b. Promosi
menyesuaikan diri, dan Menurut Babin (2011) mendefinisikan
keagresifan.Kepribadian dapat promosi merupakan fungsi komunikasi dari
bermanfaat untuk menganalisis tingkah perusahaan yang bertanggung jawab
laku konsumen untuk pemilihan produk menginformasikan dan
atau merek tertentu. membujuk/mengajak pembeli.Promosi
d. Faktor psikologis merupakan salah satu faktor penentu
Faktor psikologis sebagai bagian dari keberhasilan suatu program pemasaran.
pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan Promosi merupakan cara khusus dari iklan
hidup pada waktu sekarang tanpa pribadi, promosi penjualan dan hubungan
mengabaikan pengaruh di masa lampau masyarakat yang dipergunakan perusahaan
atau antisipasinya pada waktu yang akan untuk tujuan iklan dan pemasarannya
datang. Pilihan barang yang dibeli Tjiptono (2008) promosi adalah
seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh suatu bentuk komunikasi pemasaran yang
faktor psikologi yang penting, kebutuhan dimaksud dengan komunikasi pemasaran
yang cukup untuk mengarahkan seseorang adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
mencaricara untuk memuaskan kebutuhan. menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
Dalam urutan kepentingan, jenjang mengingatkan pasar sasaran atas
kebutuhannya adalah kebutuhan fisiologis, perusahaan dan produknya agar bersedia
kebutuhan rasa aman. menerima, membeli dan loyal pada produk
Untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor yang ditawarkan perusahaan yang
perilaku konsumen tersebut mempengaruhi bersangkutan.
pembelian konsumen antara lain : c. Pekerjaan
a. Harga Menurut Kotler & Armstrong (2001),
Harga merupakan seberapa besar Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi
pengorbanan (sacrifice) yang diperlukan pola konsumsi.Pemasar dapat
untuk membeli suatu produk sekaligus mengidentifikasi kelompok yang
dijadikan sebagai indicator level of quality berhubungan dengan pekerjaan yang
(Monroe,1990). Sedangkan Kotler (2009), mempunyai minat yang hampir sama
mendefinisikan harga sebagai sejumlah terhadap produk atau jasa.
uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, d. Umur
atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan Menurut Kotler & Armstrong
dalam rangka mendapatkan manfaat dari (2001), Seseorang akan membeli
memiliki atau menggunakan barang dan bermacam-macam barang dan jasa seumur
jasa. Menurut Stanton (1994), harga adalah hidupnya, dan tentunya macam barang
sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dan jasa tersebut dipengaruhi oleh umur
dengan manfaat dari memiliki atau orang tersebut.
menggunakan produk atau jasa yang e. Distribusi

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 109|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

Tjiptono (2008) mendefinisikan secara a. Variabel pengaruh


garis besar, pendistribusian dapat Yaitu berupa faktor-faktor yang
diartikan sebagai kegiatan pemasaran mempengaruhi konsumen dalam keputusan
yang berusaha memperlancar dan pembelian mobil pribadi yaitu umur,
mempermudah penyampaian barang dan pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan
jasa dari produsen kepada konsumen, gengsi
sehingga penggunaannya sesuai dengan b. Variabel antara
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, Yaitu tahap-tahap proses pembelian mobil
tempat, dan saat dibutuhkan). pribadi yaitu dimulai dari analisa kebutuhan
dan keingnan, mencari informasi,
Penelitian Terdahulu. menetapkan penjualan pembelian, evaluasi
Penelitian Tan (2011) Hasil pengujian berbagai alternatif pilhan dan pengaruh dari
hipotesis yang dilakukan dapat diketahui luar dalam keputusan pembelian mobil
bahwa harga, promosi penjualan, pelayanan pribadi.
mempunyai pengaruh serempak dan signifikan c. Variabel terpengaruh
terhadap keputusan konsumen. Yaitu berupa keputusan tentang penentuan
Hasil penelitian Indayani, Kirya dan jenis mobil pribadi yaitu: mobil sedan, jeep,
Yulianthini (2014) dengan judul Amalisis station, dan pick up.
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli mobil ditemukan Sumber Data
bahwa promosi merupakan faktor dominan Pada penelitian ini data diperoleh
yang mempengaruhi keputusan konsumen dari 2 sumber yaitu data primer dan data
dalam membeli mobil. sekunder. Data primer diperoleh dengan
Penelitian (Candra (2012) menyatakan metode kuisioner yaitu menyebarkan daftar
bahwa pengaruh variabel promosi terhadap pertanyaan kepada responden. Data
keputusan konsumen adalah searah, artinya sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan
apabila variabel promosi di tingkatkan kualitas Gonilan Kabupaten Sukoharjo yaitu dengan
dan kuantitasnya maka keputusan konsumen kondisi dan potensi.
juga akan meninggkat.
Teknik Pengambilan Sampel
Penulis mengambil sampel dengan
METODELOGI PENELITIAN
cara menyebar daftar pertanyaan kepada
Ruang Lingkup Penelitian
responden. Pengambilan sampel ini
Penelitian ini menggunakan metode
menggunakan area random sampling.
survey dimana caranya adalah dengan menarik
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
suatu sampel yang mewakili dari keseluruhan
90.
populasi
a. Teknik pengambilan data
Teknik pengambilan data dengan
Jenis data
cara penelitian langsung kepada objek
Dalam penelitian ini jenis data /
peneliti, teknik ini dapat dilakukan dengan
variabel terdiri dari 3 variabel yaitu:

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 110|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

cara yaitu kuisioner, interview, dan ± individu dalam sampel tersebut dan
observasi. diklasifikasikan dalam two way
classificatin, maka test of
b. Teknik analisa data independency berguna untuk
Adapun teknik analisa yang digunakan mengetahui apakah ada pengaruh
pada penelitian ini yaitu: (hubungan dependen) antara faktor-
a. Analisa kualitatif faktor yang mempengarui perilaku
Suatu cara menganalisa data dengan konsumen dengan keputusan
membandingkan hal-hal yang ada pembelian mobil pribadi.
hubungannya dengan perilaku konsumen, 3. Koefisien Korelasi
karakteristik responden pemilik Untukmengukurtingkatanhubungananta
mobilpribadi. raduavariabel yang bis dicari dengan
b. Analisa kuantitatif rumus akar dari r 2 yaitu :
Menggunakan analisa uji statistik Chi-
Square. Analisa ini untuk mengetahui
apakah ada bedanyata atau signifikan antara
4. Contingensi Coefficien
faktor umur, pendidikan, pekerjaan,
Untuk mencari koefisien korelasi dari
pendapatan dan gengsi terhadap perilaku
data kualitatif, menentukan apakah ada
konsumen dalam keputusan pembelian
hubungan antara penghasilan keluarga
mobil.
dengan jenis mobil . Penghasilan dapat
c. Uji Statistik .
diklasifikasikan rendah,cukup, tinggi
1. Chi- Square Test
sedabgkan jenis mobil di bedakan :
Pengujian hipotesis mengenai k
sedan, jeep, station, minibus dan pick
proporsi (k >2) persoalan yang kita
up. Koefisien Kontingensi bisa dicari
hadapi adalah pengujian hupotesis
dengan rumus sebagai berikut : C =
berdasarkan hasil penyelidikan lebih \6
dari dua buah sampel. Sebagai \6>l
gamabaran, misalnya akan kita selidiki
apakah perbedaan proporsi dari sampel PEMBAHASAN
pertama, sampel kedua dan seterusnya 1. Analisa beda nyata antara golongan
itu disebabkan oleh faktor kebetulan umur terhadap perilaku konsumen
(change) saja atau oleh faktor lain yang dalam keputusan pembelian jenis
benar-benar signifikan. mobil.
2. Tes of Independency Kebijakan seorang pengusaha toko
Apabila individu ± individu suatu mobil / dealer mobil untuk mengadakan
populasi dapat diklasifikasikan dalam segmentasi pasar berdasarkan golongan umur
dua variabel atau kategori terdiri dari ternyata kurang tepat digunakan dalam
beberapa alternatif. Kemudian menguji pembelian jenis mobil pribadi di Kelurahan
Ho apakah kedua variabel tersebut Gonilan Kabupaten Sukoharjo. Dari hasil
independen. Untuk menguji Ho perhitungan Chi-Square, diperoleh nilai X2
tersebut diambil suatu sampel. Individu hitung 9,842 dan diketahui degree of freedom

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 111|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

(D.F) = 6, dengan menggunakan level of cukup besar yaitu 13,15%. Sehingga hipotesis
signifikan 5 % diketahui nialai X2 pada tabel yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang
12,592. Karena nilai X2 hitung (9,842) lebih nyata antara golongan umur dan perilaku
kecil dari nilai X2tabel (12,592) berarti tidak konsumen dalam keputusan pembelian jenis
ada perbedaan nyata atau tidak signifikan dan mobil pribadi adalah tidak benar.
cenderung kurang, karena nilai probabilitasnya

Tabel Silang Golongan Umur dengan Jenis Mobil Pribadi


Umur Sedan Jeep Station Pick Up Jumlah
<40 3 0 17 4 25
40-49 5 3 24 6 38
>50 5 5 10 8 28
Total 13 8 51 18 90

2. Analisa beda nyata tingkat pendidikan menggunakan level of signifikan 5 %


terhadap perilaku konsumen dalam diketahui nilai X2 tabel 7,815. Karena nilai X2
keputusan pembelian jenis mobil pribadi hitung (0,533) lebih kecil dari nilai X2 tabel (
Kebijaksanaan seorang pengusaha toko 7,815) berarti tidak dada perbedaan nyata atau
mobil / dealer mobil untuk mengadakan tidak signifikan karena probabilitasnya sangat
segmentasi pasar berdasrkan pada tingkat signifikan yaitu 91,16 %. Sehingga hipotesis
pendidikan ternyata kurang tepat diterapkan yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan
dalam pembelian mobil Kelurahan Gonilan yang nyata atau tidak signifikan antara tingkat
Kabupaten Sukoharjo. Dari hasil Chi-Square, pendidikan dan perilaku knsumen dalam
diperoleh nilai X2 hitung 0,533 dan diketahui keputusan pembelian jenis mobil pribadi
degree of freedom (DF) = 3. Dengan adalah tidak benar.

Tabel Silang Tingkat Pendidikan dengan Jenis Mobil Pribadi


Pendidikan Sedan Jeep Station Pick Up Jumlah
SLTA 3 2 16 6 27
Akademi / 10 6 35 12 63
PT
Total 13 8 51 18 90

3. Analisa beda nyata jenis pekerjan degan pada pembelian mobil pribadi di Kelurahan
perilaku konsumen dengan perilaku Gonilan Kabupaten Sukoharjo. Dari hasil
konsumen terhadap keputusan hitung Chi-Squre, diperoleh nilai X2 hitung
pembelian jenis mobil pribadi. 2,836 dan diketahui degree of freedom (DF) =
Kebijakan seorang pengusaha toko 6. Dengan menggunakan level of signifikan 5
mobil / dealer mobil untuk mengadakan % diketahui nilai X2 tabel 12,592. Karena nilai
segmentasi pasar berdasarkan pada jenis X2 hitung lebih kecil dari nilai X2 tabel (2,836
pekerjaan ternyata kurang tepat diterapkan < 12,592) hal ini berarti tidak ada perbedaan

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 112|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

yang nyata dan cenderung kurang berarti nyata atau signifikan antara jenis pekerjaan
karena probabilitas nya sangat besar yaitu dengan perilaku konsumen dalam keputusan
sebesar 82,91 %. Sehingga hipotesa yang pembelian jenis mobil pribadi adalah tidak
menyatakan bahwa terdapat berbedaan yang benar.

Tabel Silang Jenis Pekerjaan dengan Jenis Mobil Pribadi


Pekerjaan Sedan Jeep Station Pick Up Jumlah
Pegawai 2 2 8 3 15
Negeri
Pengusaha 4 3 23 5 35
Swasta Lain 7 3 20 10 40
Total 13 8 51 18 90

4. Analisa beda nyata tingkat pendapatan ini di buktikan dengan analisan beda nyata
terhadap perilaku konsumen dalam antara tingkat pendapatan dengan perilaku
keputusan pembelian jenis mobil pribadi konsumen dalam keputusan pembelian jenis
Dari hasil analisa faktor pendapatan mobil pribadi, diamana hasil perhitungan
terhadap perilaku konsumen dalam keputusan adalah X2 hitung (13,629) lebih besar dari nilai
pembelian jenis mobil pribadi menunjukan X2 tabel (12,592). Bila dilihat dari tingkat
bahwa terdapat perbedaan nyata dan dapat hubungan yang terjadi maka menunjukan
hubungan yang positif antara tingkat tingkat hubungan yang lemah, dimana
pendapatan dengan perilaku konsumen dalam ditunjukan dengan analisa koefisien
keputusan pembelian jenis mobil pribadi. Hal kontingensi sebesar 0,363.

Tabel Silang Tingkat Pendapatan dengan Jenis Mobil Pribadi


Pendapatan Sedan Jeep Station Pick Up Jumlah
<750.000 1 2 9 8 20
750.000 ± 8 5 19 8 40
1.000.000
>1.000.000 4 1 23 2 30
Total 13 8 51 18 90

5. Analisa beda nyata faktor gengsi dengan faktor gengsi dengan perilaku konsumen
perilaku kkonsumen dalam keputusan dalam keputusan pembelian jenis mobil
pembelian jenis mobil pribadi pribadi. Hal ini dibuktikan dengan analisa
Dari hasil analisa faktor gengsi beda nyata antara faktor gengsi dengan
terhadap perilaku konsumen dalam keputusan perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian jenis mobil pribadi menunjukan pembelian jenis mobil pribadi, dimana hasil
bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 113|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

nilai X2 hitung (1,140) lebih kecil dari nilai X2 tabel (7,815).

Tabel Silang Faktor Gengsi Dengan Jenis Mobil Pribadi


Gengsi Sedan Jeep Station Pick Up Jumlah
Ya 2 1 10 5 18
Tidak 11 7 41 13 72
Total 13 8 51 18 90

KESIMPULAN DAN SARAN adalah X2 hitung (2,836) <X2 tabel


KESIMPULAN (12,592)
Berdasarkan hasil analisa data dalam 4. Beda nyata antara tingkat pendapatan
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai terhadap perilaku konsumen dalam
berikut keputusan pembelian jenis mobil
1. Beda nyata antara golongan umur pribadi menunjukkan bahwa terdapat
dengan perilaku konsumen dalam perbedaan nyata dan hubungan yang
keputusan pembelian jenis mobil posirif. Hal ini di buktikandengan
pribadi menunjukkan bahwa tidak ada analisa beda nyata antara tingkat
perbedaan yang nyata antara golongan pendapatan dengan perilaku konsumen
umur dengan perilaku konsumen dalam dalam keputusan pembelian jenis mobil
keputusan pembelian jenis mobil pribadi, diamana hasil perhitungan
pribadi, dimana hasil perhitungannya adalah X2 hitung (13,629) lebih besar
adalah X2 hitung (9,842) <X2 tabel dari nilai X2 tabel (12,592). Bila dilihat
(12,592). dari tingkat hubungan yag terjadi maka
2. Beda nyata antara tingkat pendidikan menunjukan tingkat hubungan yang
dengan perilaku konsumen dalam lemah, dimana ditunjukan dengan
keputusan pembelian jenis mobil analisa koefisien kontingensi sebesar
pribadimenunjukkanbahwa tidak ada 0,363.
perbedaan yang nyata antara tingkat 5. Beda nyata antara faktor gengsi dengan
pendidikan dengan perilaku konsumen perilaku konsumen dalam keputusan
dalam keputusan pembelian jenis mobil pembelian jenis mobil pribadi
pribadi, dimana hasil perhitunganya menunjukkan bahwa tidak ada
adalah X2 hitung (0,533) <X2 tabel perbedaan yang nyata antara faktor
(7,815) gengsi dengan perilaku konsumen
3. Beda nyata antara jenis pekerjaan dalam keputusan pembelian jenis mobil
menunjukkan bahwa tidak ada pribadi, dimana hasil perhitunganya
perbedaan yang nyata antara jenis adalah X2 hitung (1,140) <X2 tabel
pekerjaan perilaku konsumen dalam (7,815)
keputusan pembelian jenis mobil
pribadi, dimana hasil perhitunganya

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 114|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

B. SARAN Terhadap Keputusan Pembelian


Dari kesimpulan yang didapatkan pada Leasing Sepeda Motor Suzuki di
penelitian ini maka didapatkan saran sebagai Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal
berikut: Manajemen dan Kewirausahaan. 3(1) :
1. Pihak pengusaha toko mobil / dealer mobil 1-35.
pribadi perlu mengadakan segmentasi pasar
berdasarkan tingkat pendapatan konsumen. Dayan,A.2009, Pengantar Metode Statistik 2.
Hal ini karena dalam penelitian ini LP3ES.Jakarta
diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
nyata antara tingkat pendapatan dengan Daryanto.2011. Manajemen
perilaku konsumen dalam keputusan Pemasaran.Penerbit satu Nusa.
pembelian jenis mobil.langkah yang Bandung
dilakukan yaitu dengan menyediakan jenis
mobil pribadi yang sesuai dengan tingkat Djarwanto.1996, Mengenal Beberapa Uji
pendapatan konsumen. Statistik Dalam Penelitian. Penerbit
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut Liberty. Yogyakarta.
mengenai faktor-faktor lain yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam Ghozali, I. 2006.Aplikasi Analisis Multivariate
pembelian mobil pribadi yaitu faktor yang dengan Program SPSS. Badan penerbit-
berkaitan dengan produk, penjual, dan Undip. Semarang
situasi pembelian agar pengusaha toko
mobil pribadi lebih mengetahui faktor apa Gujarati, D.N. 2006. Dasar-dasar
saja yang memotivasi konsumen untuk Ekonometrika. Erlangga. Jakarta.
membeli mobil pribadi dan pengsaha mobil
pribadi lebih memahami perilaku konsumen Hennig-Thurau,Thorsten and Klee, Alexander.
dalam pembelian mobil pribadi sehingga ³7KH ,PSDFW RI &XVWRPHU
dapat dipakai acuan oleh pengusaha toko Satisfaction and Relationship Quality
mobil dalam mnenetukan strategi on Customer Retention: A Critical
pemasarannya di masa mendatang. Reassessment and Model
Development´ 3V\FKRORJ\
Marketing Vol. 14 (8):737±764
DAFTAR PUSTAKA
Howard, J.A. and Shay, R.P. (1988)
Abubakar, R. 2005. Pengaruh Pelaksanaan Measuring The effect of Marketing
Bauran Pemasaran Terhadap Proses Information on Buying Intention. The
Keputusan Pembelian pada Jamu di Journal of Service Marketing.Vol.2 (4)
Banda Aceh. Jurnal Sistem Teknik :27-36.
Industri. 6(3) : 54-62.
Indayani, Kadek, I Ketut Kirya, Ni Nyoman
Candra dan Yuni.2012. Pengaruh Bauran Yulianthini. (2014). Analisis Faktor Faktor
Pemasaran dan Keterlibatan Keluarga Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 115|
Analisa Faktor ±Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Mobil Pribadi
Di Kelurahan Gonilan Kabupaten Sukoharjo ISSN : 1693-0827

Dalam Membeli Mobil.E-Journal Bisma Merek terhadap Minat Beli dan


Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Dampaknya pada Keputusan
Manajemen.Vol 2. 3HPEHOLDQ´ Jurnal Sains Pemasaran
Indonesia: Vol VI.(no.3) 261-276

Kanuk & Schiffman. 2010. Consumer Yulianto. 2010. Analisis Pengaruh Faktor
behavior, the behavior that consumer Bauran Pemasaran Terhadap
display in searching for, purchasing, Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih
using, evaluating, and disposing of Bank Syariah di Kota Medan.Jurnal
product and services that they expect will Wacana, Vol.13(4): 537-551
satisfy their needs.Tenth Edition. Pearson
Education.NewYork Zikmun,B. 2011. Riset Pemasaran. Edisi 10.
Salemba Empat. Jakarta
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran:
Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan
Kontrol.Jakarta : PT. Prehallindo

Kotler, P dan Kevin,L.K.2009.Manajemen


Pemasaran.edisi 13. Erlangga. Jakarta.

Kotler, P dan Gary, A. 2011.Principles of


Marketing,PT. Indeks-Prentice Hall.
Jakarta.

Mowen, J. C. dan Michael, M. 2002.Perilaku


Konsumen.Edisi 5.Erlangga. Jakarta.

Swastha dan Handoko (2010), Manajemen


pemasaran.Liberty. Yogyakarta

Tan, E. R. 2011. Faktor Harga, Promosi, dan


Pelayanan Terhadap Keputusan
Konsumen Untuk Belanja di Alfamart
Surabaya. ISSN 1978-4724 Jurnal
Kewirausahawan Vol.5 (2)

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi


3.Andi Offset.Yogyakarta.

Yoestini dan Rahma ( 6 ³$QDOLVLV


Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra

| Jurnal Paradigma Vol. 13, No. 01, Februari ± Juli 2015 116|

Anda mungkin juga menyukai