PENDAHULUAN
1
2
Maxim yang baru muncul ini terkenal dengan harga yang murah dibanding
dengan transportasi online lainnya. Walaupun sempat pro dan kontra dengan
pesaingnya karena menetapkan harga setengah dari harga pesaingnya, namun
masyarakat tetap tertarik dengan kemunculan aplikasi Maxim. Selain harga
yang murah, aplikasi Maxim menyediakan layanan reservasi sehingga
konsumen dapat memesan trasnportasi sesuai dengan jam yang diinginkan.
Berbagi lokasi perjalanan merupakan kelebihan dari Maxim. Konsumen
Maxim dapat berbagi lokasi kepada kerabat dengan mengirim tautan peta rute
perjalanan atau biasa disebut dengan share location.
Berdasarkan gambar 1.1 tingkat pengguna maxim dari tahun 2018 sampai
tahun 2020 cenderung mengalami kenaikan. Maxim mengukuhkan diri sebagai
perusahaan transportasi ride hailing dengan tarif yang ekonomis. Hasilnya, Maxim
mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat berkat tarifnya yang terjangkau.
Kenyataan tersebut ditunjukan oleh pertumbuhan pengguna Maxim yang terus
meningkat. Pada akhir tahun 2018, jumlah pendownload aplikasi Maxim
angkanya berkisar 10.000 pengguna, namun pada akhir tahun 2019 meningkat
3
Berdasarkan tabel 1.1 banyaknya komplain atau keluhan dari pelanggan akan
membuat pelanggan kurang puas atau bahkan tidak puas dengan aplikasi
Maxim. Jumlah keluhan tertinggi yaitu terkait titik lokasi (maps) terkadang
sulit ditemukan hal ini di keluhkan sebanyak 8 orang atau 27%. Kepuasan
yang pelanggan rasakan atas kualitas pelayanan serta harga atau tarif yang
ditawarkan akan mendorong kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
merupakan tujuan utama dari semua perusahaan yang menawarkan
4
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya, sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2014), harga adalah
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari
nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut.
5
Menurut Kotler dan Amstrong (2014), indikator harga terdiri dari empat
indikator. Pertama, kesesuaian harga. Kesesuaian harga produk dengan
kualitas produk konsumen akan melihat terlebih dahulu harga yang tercantum
ada sebuah produk, karena sebelum membeli konsumen sudah berpikir
tentang sistem hemat yang tepat. Kedua, daftar harga (listprice). Daftar harga
adalah informasi mengenai harga yang ditawarkan produsen agar konsumen
mempertimbangkan untuk membeli. Ketiga, potongan harga khusus
(allowance). Potongan harga khusus oleh potongan harga yang diberikan
produsen/penjual kepada konsumen pada saat event tertentu. Keempat, harga
yang dipersepsikan. Persepsi pelanggan terhadap harga yang diterima, apakah
tinggi, rendah, atau adil.
Masalah yang terjadi terkait harga maxim yaitu bila dibandingkan harga yang
ditetapkan maxim dengan harga yang ditetapkan Gojek dan Grab, harga yang
ditetapkan maxim,lebih murah tetapi harga tersebut sering kali berubah-ubah
dan juga ada biaya tambahan apabila driver menunggu pelanggan lebih dari 2
menit dan apabila driver mengantar tidak sesuai titik lokasi maka driver
meminta tambahan biaya.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan
(Study pada Pengguna Maxim Di Bandar Lampung)”.
b) Bagi perusahaan
Bagi Maxim, diharapkan dapat menjadi bahan usulan yang
konstruktif dalam menentukan langkah strategi promosi dan dapat
memberikan kontribusi positif dalam rangka meningkatkan pangsa
pasar sekaligus aplikasi ojek online yang menjadi pilihan bagi para
konsumen.
c) Bagi Institusi
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan
kajian sebagai referensi tambahan bagi pembaca dan peneliti lain
yang melakukan penelitian dengan jenis pembahasan yang sama.
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini tercantum latar belakang masalah, perumusan
masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat serta
sistematika penulisan.
Daftar Pustaka
Lampiran Lampiran
Oppa
9
BAB II
LANDASAN TEORI
berupa tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh penyedia jasa yang
dapat dirasakan dan diambil manfaatnya oleh pihak pengguna jasa.
tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara
penanganan setiap keluhan
Sifat perilaku konsumen menurut J.Paul Peter dan Jerry C.Olson (2013) yaitu:
1. Perilaku Konsumen Bersifat Dinamis
Bersifat dinamis karena, pemikiran, perasaan, dan tindakan individu
konsumen, kelompok target konsumen, dan masyarakat luas berubah
secara konstan. Seperti adanya internet telah mengubah cara orang
mecari informasi tentang produk dan layanan.
2. Perilaku Konsumen Melibatkan Interaksi
Melibatkan pemikiran seseorang, perasaan dan tindakan serta
lingkungan. Pemasar harus memahami produk serta merek yang berarti
bagi konsumen, semakin banyak yang diketahui pemasar mengenai
interaksi tersebut mempengaruhi individu, target pemasar semakin baik
untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
14
Dalam mengkaji perilaku konsumen kita dapat mendalami dan akan berhasil
apabila dapat memahami aspek-aspek psikologi manusia secara keseluruhan,
kekuatan faktor social budaya dan prinsip-prinsip ekonomi serta strategi
pemasaran. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti
keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya. Perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen
ditempatkan sebagai sentral perhatian. Para praktisi maupun akademisi
berusaha mengkaji aspek-aspek konsumen dalam rangka mengembangkan
strategi pemasaran yang diharapkan mampu meraih pangsa pasar yang
tersedia. Setidaknya ada dua alasan mengapa perilaku konsumen perlu
dipelajari
Menurut Kotler (2009) kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan
berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas yang baik
bukan berdasarkan dari persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan
sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah yang mengkonsumsi
dan menikmati jasa perusahaan, sehingga konsumen yang seharusnya
menentukan kualitas jasa. Dalam konteks kualitas pelayanan jasa dan
kepuasan menurut persepsi pelanggan, harapan pelanggan memiliki peranan
yang besar sebagai standart perbandingan dalam evaluasi kualitas maupun
kepuasan pelanggan. Jika kualitas pelayanan yang diberikan memuaskan
maka hal ini sangat mempengaruhi konsumen melakukan pembelian kembali.
meramu dengan baik, bila tidak hal tersebut akan menimbulkan kesenjangan
atara perusahan dengan pelanggan,karena perbedaan persepsi mereka
tentang pelayanan Lupiyoadi dan Hamdani (2013). Kelima yang biasa terjadi
antara lain:
1. Kesenjangan persepsi manajemen
Adanya perbedaan antara penilaian pelayanan menurut penguna
jasa dan persepsi manajemen mengenai harapan penguna jasa.
Kesenjangan ini terjadi karena kurangnya interaksi perusahaan
dengan pelanggan.
2.4 Harga
Menurut Tjiptono (2014) harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan
laba. Harga adalah satu-satunnya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan
pemasukan bagi perusahaan. Harga merupakan nilai suatu produk yang
bernilai. Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap
manfaat dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk
(seperti reabillitas, durabilitas, kinerja, dan nilai jual kembali). Alma (2015),
mengemukakan bahwa harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan
dengan uang. Menurut pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk menukarnya
dengan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen juga
salah satu dari bauran pemasaran yang berperan penting dalam pemasaran.
1
Nafisa Pengaruh Kualitaas Regresi Hasil penelitian menunjukkan Kualitas
(2018) Layanan Dan Harga Linear layanan dan harga mempunyai
Terhadap Kepuasan Berganda
pengaruh yang signifikan secara parsial
Pelanggan jasa
terhadap kepuasan pelanggan jasa
Transportasi Ojek
Online (Studi Pada transportasi Go-jek di surabaya.
Konsumen Go-jek di
Surabaya)
Regresi
Irwan Pengaruh Kualitas Linear Dari hasil analisis statistik diketahui regresi
2
(2018) Pelayanan Dan Berganda linier berganda, secara simultan kualitas
Harga Terhadap pelayanan dan harga berpengaruh positif
Kepuasan dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
Pelanggan Go-Jek
Di Kota Palembang
26
3 Regresi
Wiwit, dkk Pengaruh Kualitas Linear Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
(2019) Pelayanan, Efisiensi Berganda Terdapat Pengaruh Antara Kualitas
Dan Harga Pelayanan, Efisiensi Dan Harga
Transportasi Terhadap Kepuasan Masyarakat
Berbasis Online Go- Malang Raya
Jek Terhadap
Kepuasan
Masyarakat Malang
4 Raya Regresi Hasil pengujian menunjukkan bahwa
Dapinsa Pengaruh Kualitas Linear variabel-variabel yang digunakan
(2020) Pelayanan, Kualitas Berganda dalam model penelitian ini yaitu
Produk Dan Harga kualitas pelayanan, kualitas produk
Terhadap Kepuasan dan harga masing-masing mempunyai
Pelanggan pengaruh signifikan dan positif
terhadap kepuasan pelanggan
pengguna jasa transportasi taksi Blue
Bird di Surabaya. Hasil ini
mengindikasikan bahwa semakin baik
kualitas pelayanan, kualitas produk,
dan harga maka kepuasan pelanggan
semakin meningkat
5 Riri Pengaruh Kualitas Regresi Berdasarkan hasil pengujian statistik
(2019) Pelayanan Dan Linear diperoleh hasil sebagai berikut: Kualitas
Harga Terhadap Berganda pelayanan memberikan pengaruh secara
Kepuasan positif serta signifikan terhadap
Pelanggan kepuasan pelanggan. Harga memberikan
Pengguna Jasa pengaruh yang negatif serta signifikan
Aplikasi Gojek Di terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas
Kota Tangerang pelayanan dan harga Secara simultan
dengan menggunakan uji F diketahui
memberikan pengaruh positif serta
signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pengguna aplikasi Go-jek di Kota
Tangerang.
27
2.6 Hipotesis
maka hal tersebut akan menghasilkan kepuasan konsumen yang baik pula.
Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H3 : Kualitas pelayanan dan Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan aplikasi maxim di Bandar Lampung.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Sangat 1 2 3 4 5 Sangat
Tidak Setuju Setuju
31
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiono,2016). Dalam penelitian tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan metode
nonprobability sampling yaitu dengan menggunakan teknik purposive
sampling yaitu penentu sampel berdasarkan kriteris tertentu. Berikut ini
merupakan kriteria pengambilan sampel yaitu :
1. Berusia 15 - 40 tahun baik laki-laki maupun perempuan
2. Pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi maxim minimal 3
kali.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono,2016).
Dimana:
r = Korelasi antara variabel X dan Y
n = Jumlah responden
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total seluruh item
Prosedur pengujian :
34
Rumus Hipotesis
- Ho = Jika r hitung > r tabel maka instrumen valid
- H1 = Jika r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid
Pengujian validitas instrumen dilakukan melalui program IBM SPSS
(Statistical Program and Service Solution seri 20).
berikut :
r
[ ][ ∑ σi
]
2
k
11= 1−
k−1 σi
Prosedur pengujian :
1. Rumusan Hipotesis:
a. Ho : Varians populasi adalah homogen
b. H1 : Varians populasi adalah tidak homogen.
2. Kriteria pengambilan keputusan:
a. Jika probabilitas (Sig) < 0.05 maka (Alpha) Ho ditolak
b. Jika probabilitas (Sig) > 0.05 maka (Alpha) Ho diterima.
Y = α + bx1 + bx2 + e
Keterangan
Y = Kepuasan pelanggan
b = Koefisien Regresi
X1= Kualitas pelayanan
X2 = Harga
e= Standar Deviasi
3.9.2 Uji t
Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent
secara individual (parsial) terhadap variabel dependent. Pengujian ini
dilakukan dengan uji-t pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan
sebagai berikut: (Ghozali, 2015).
H0 : apabila sig > 0,05, maka H0 diterima.
Ha : apabila sig < 0,05, maka Haditerima
3.9.3 Uji F
Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji model / uji anova, yaitu uji untuk
melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-
38
sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi
yang kita buat baik / signifikan atau tidak baik / non signifikan.
2
3.9.4 Koefisien Determinasi (R )
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai (R2) yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum
koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah
karena adanya variasi yang besar antar masing- masing pengamatan.
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia diketahui usia 17-
20 tahun menempati tingkat tertinggi artinya pelanggan Maxim didominasi oleh
pelanggan yang berusia 17-20 tahun sebanyak 52 orang.
No Pernyataan F % F % F % F % F %
(pesan) saya.
7 Maxim selalu 2 1.7 27 22.5 57 47.5 28 23.3 6 5.0
menjamin tarif yang
ditetapkan tidak
berubah.
8 Driver maxim selalu 1 0.8 23 19.2 57 47.5 37 30.8 2 1.7
memprioritaskan
keselamatan
penumpang
9 Jika penumpang 1 0.8 17 14.2 60 50.0 36 30.0 6 5.0
membutuhkan
bantuan, driver akan
melakukan yang
terbaik untuk
membantu.
10 Driver berperilaku 8 6.7 30 25.0 39 32.5 40 33.3 3 2.5
baik dan sopan ketika
melayani pelanggan
Sumber : Hasil data diolah tahun 2022
Dari tabel 4.5 diperoleh jawaban atas beberapa pernyataan yang diajukan ke 120
responden, pernyataan 1 mengenai “Kendaraan yang digunakan driver Maxim
dalam keadaan prima” mendapat respon tertinggi dengan jawaban sangat setuju
yaitu sebanyak 20 orang atau 16,7%. Sedangkan pernyataan 6 mengenai “Driver
selalu cepat menrespon pertanyaan (pesan) saya” mendapat respon terendah
dengan jawaban sangat setuju sebanyak 0 orang atau 0%.
No Pernyataan F % F % F % F % F %
dikenakan kepada 0
pelanggan
4 Tarif yang 19 15.8 50 41.7 42 35. 8 6.7 1 0.8
ditetapkan sesuai 0
dengan fasilitas
yang tersedia
5 Tarif yang 20 16.7 49 40.8 41 34. 8 6.7 2 1.7
ditawarkan maxim 2
cukup kompetitif
dibandingkan ojek
online lainnya.
6 Tarif maxim yang 14 11.7 62 51.7 42 35. 2 1.7 0 0
lebih mahal 0
memberikan
pelayanan yang
lebih berkualitas
7 Harga yang di 28 23.3 48 40.0 30 25. 11 9.2 3 2.5
tampilkan di 0
aplikasi maxim
jelas
8 Tarif sesuai dengan 43 35.8 52 43.3 22 18. 3 2.5 0 0
manfaat yang saya 3
harapkan pada saat
menggunakannya.
Sumber : Hasil data diolah tahun 2022
Dari tabel 4.6 diperoleh jawaban atas beberapa pernyataan yang diajukan ke 120
responden pernyataan 8 mengenai “Tarif sesuai dengan manfaat yang saya
harapkan pada saat menggunakannya” mendapat respon tertinggi yaitu 43 orang
atau 35,8% dengan menjawab sangat setuju, sedangkan pernyataan 1 mengenai
“Harga yang ditetapkan maxim dapat dijangkau oleh semua kalangan” mendapat respon
terendah dengan jawaban sangat setuju sebanyak 11 orang atau 9,2%.
No Pernyataan F % F % F % F % F %
kendaraan yang
digunakan driver
maxim
3 Saya merasa puas 17 14.2 59 49.2 38 31.7 4 3.3 2 1.7
dengan keramahan
driver Maxim dalam
melayani pelanggan
4 Driver maxim mampu 30 25.0 62 51.7 28 23.3 0 0 0 0
memberikan informasi
yang dibutuhkan
pelanggan dengan
tepat
5 Saya Bersedia 14 11.7 63 52.5 39 32.5 4 3.3 0 0
mereferensikan ojek
online maxim kepada
keluarga dan teman-
teman
6 Saya dengan senang 24 20.0 63 52.5 30 25.0 3 2.5 0 0
hati memberikan
bintang 4/5 kepada
Driver maxim
Sumber : Hasil data diolah tahun 2022
Dari tabel 4.7 diperoleh jawaban atas beberapa pernyataan yang diajukan ke 120
responden pernyataan 4 mengenai “Driver maxim mampu memberikan informasi
yang dibutuhkan pelanggan dengan tepat” mendapat respon tertinggi dengan
jawaban sangat setuju yaitu sebesar 30 orang atau 25,0%, sedangkan pernyataan 5
mengenai “Saya Bersedia mereferensikan ojek online maxim kepada keluarga dan
teman-teman” mendapat respon terendah dengan jawaban sangat setuju sebanyak
14 orang atau 11,7%.
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji validitas variabel dengan menampilkan seluruh
item pernyataan yang bersangkutan mengenai variabel kualitas pelayanan. Hasil
yang didapatkan yaitu nilai Sig < alpha (0,05). Dengan demikian seluruh item
pernyataan mengenai variabel kualitas pelayanan dinyatakan valid.
Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji validitas variabel dengan menampilkan seluruh
item pernyataan yang mengenai variabel harga. Hasil yang didapatkan yaitu nilai
46
Sig < alpha (0,05). Dengan demikian seluruh item pernyataan mengenai variabel
harga dinyatakan valid.
Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji validitas variabel dengan menampilkan seluruh
item pernyataan yang mengenai variabel kepuasan pelanggan. Hasil yang
didapatkan yaitu nilai Sig < alpha (0,05). Dengan demikian seluruh item
pernyataan mengenai variabel kepuasan pelanggan dinyatakan valid.
Berdasarkan tabel 4.11 ketentuan reliable diatas, maka dapat dilihat hasil
pengujian sebagai berikut :
47
Berdasarkan hasil uji reliabilitas tabel 4.12 nilai cronbach’s alpha sebesar 0,751
untuk variabel kepuasan dengan tingkat reliabel tinggi. Nilai cronbach’s alpha
sebesar 0,701 untuk variabel harga dengan tingkat reliabel tinggi dan nilai
cronbach’s alpha sebesar 0,678 untuk variabel kualitas pelayanan dengan tingkat
reliabel tinggi.
Dari hasil perhitungan normalitas pada tabel 4.13 diatas dapat disimpulkan bahwa
nilai signifikansi untuk variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,267 lebih besar
48
dari 0,05 yang berarti H0 diterima dan nilai signifikasi untuk variabel harga (X 2)
sebesar 0,171 lebih besar dari 0,05 yang berarti H0 diterima dan variabel kepuasan
pelanggan (Y) sebesar 0,153 lebih besar dari 0,05 yang berarti H0 diterima. Hasil
nilai signifikansi untuk keseluruhan variabel lebih besar dari nilai Alpha (0,05)
yang berarti data terdistribusi normal.
Dari hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat nilai sig untuk variabel
kualitas pelayanan (X1) diperoleh sebesar 0,434 dan variabel harga (X2) diperoleh
0,938 dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai sig > 0,05 yang berarti bahwa
varians populasi adalah homogen.
Dari hasil perhitungan linieritas pada tabel 4.15 diatas dapat disimpulkan bahwa
nilai signifikansi untuk variabel kualitas pelayanan (X1) dan kepuasan pelanggan
(Y) sebesar 0,601 lebih besar dari 0,05 yang berarti H 0 diterima dan nilai
signifikasi untuk variabel harga (X2) dan kepuasan pelanggan (Y) sebesar 0,611
lebih besar dari 0,05 yang berarti H 0 diterima. Hasil nilai signifikansi untuk
keseluruhan variabel lebih besar dari nilai Alpha (0,05) yang berarti data dari
populasi tersebut linier.
Berdasarkan tabel 4.16 menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar
0,735 artinya tingkat hubungan antara kualitas pelayanan (X1), harga (X2) dan
kepuasan pelanggan (Y) adalah positif kuat. Koefisien determinan R 2 (R Square)
sebesar 0,540 artinya bahwa kepuasan pelanggan (Y) dipengaruhi oleh antara
pelayanan (X1), harga (X2) sebesar 0,540 atau 54,0%. Sedangkan sisanya sebesar
46,0% dipengaruhi oleh faktor/variabel lain diluar penelitian ini.
50
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = 4,053 + 0,092 X1 + 0,535 X2
Keterangan :
Y = Kepuasan Pelanggan
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
et = Error trem/ unsur kesalahan
X1 = Kualitas pelayanan
X2 = Harga
Dari tabel 4.18 terlihat pada variabel kualitas pelayanan (X1) bahwa nilai t-
hitung sebesar 2,129 > t-tabel 1,64 dan nilai sig (0,035)< 0,05 maka H0 ditolak.
Artinya Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Maxim.
Dari tabel 4.18 terlihat pada variabel harga (X2) bahwa nilai t-hitung sebesar
11,004 > t-tabel 1,64 dan nilai sig (0,000) < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya
Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Maxim.
Dengan kriteria :
Jika nilai Sig < 0.05 maka Ho ditolak, Ha diterima
Jika nilai Sig > 0.05 maka Ho diterima, Ha ditolak.
Untuk menguji F dengan tingkat kepercayaan 95% atau alpha 5% dan derajat
kebebasan pembilang sebesar k – 1 = 2 dan derajat kebebasan penyebut sebesar
n-k= 120-3=117 sehingga diperoleh F tabel sebesar 3,07 dan F hitung 68,723.
Dari tabel 4.19 terlihat bahwa nilai F-hitung sebesar 68,723 > t-tabel 3,07 dan
nilai sig < 0.05 yaitu 0.000 < 0.05 maka H 0 ditolak dan menerima Ha. Artinya
Kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Maxim.
.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Kualitas pelayanan (X1) terhadap kepuasan pelanggan (Y)
Hasil penelitian menjelaskan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan Maxim. Kualitas pelayanan akan
mempengaruhi konsumen dalam menilai pelayanan yang apabila kualitas
pelayanan diberikan dengan baik maka hal tersebut akan menghasilkan
kepuasan konsumen yang baik pula. Jika pelayanan yang dirasakan
53
4.6.3 Pengaruh Kualitas pelayanan (X1) dan harga (X2) terhadap kepuasan
pelanggan (Y)
Hasil penelitian menjelaskan kualitas pelayanan dan harga berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan Maxim. Kualitas pelayanan dan
harga akan mempengaruhi konsumen dalam menilai pelayanan yang apabila
kualitas pelayanan diberikan dengan baik dan pelanggan yang sensitif,
biasanya harga yang murah adalah sumber kepuasan yang penting karena
54
mereka akan mendapatkan valuer for money yang tinggi maka hal tersebut
akan menghasilkan kepuasan konsumen yang baik pula. Berdasarkan hasil
penelitian Nafisa (2018) menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan
Kualitas layanan dan harga mempunyai pengaruh yang signifikan secara
parsial terhadap kepuasan pelanggan jasa transportasi Go-jek di
surabaya.kualitas pelayanan terbukti berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
55
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan,
maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah :
1. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Maxim.
2. Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Maxim.
3. Kualitas pelayanan dan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Maxim.
5.2 Saran
Berdasarkan Pembahasan yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan peneliti kepada Maxim adalah :
2. Maxim perlu memperhatikan harga, terutama dari segi tarif yang sesuai
dengan manfaat yang di harapkan pada saat pelanggan menggunakannya.
Selain itu perlu diperhatikan harga yang ditetapkan maxim agar dapat
dijangkau oleh semua kalangan.