SKRIPSI
Oleh:
Steffy Yolanda Kandouw
1812110087
PENDAHULUAN
1
restrukturisasi kredit mencapai Rp 216,22 triliun pada 5,19 juta kontrak
periode Oktober 2021 akibat belum pulihnya berbagai sektor perekonomian.
Data OJK juga membeberkan fakta berkaitan dengan banyaknya multifinance
atau perusahaan jasa pembiayaan yang tutup buku, stop selling, termasuk
bangkrut dan mengembalikan izin kepada OJK. Mengacu pada data statistik
IKNB yang dipublikasikan OJK sampai April 2021, jumlah pelaku
perusahaan pembiayaan saat ini berkurang 12 Perusahaan menjadi 171 pelaku
dari periode April 2020. (ojk.go.id)
2
pinjaman dana kepada nasabah dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan
Bermotor (BPKB) selama periode waktu tertentu sesuai kesepakatan sampai
nasabah dapat menyelesaikan kewajibannya. PT SLB Cabang Lampung
merupakan cabang PT SLB yang berdiri sejak tahun 2018 dan beralamat di Jl
Urip Sumoharjo No 5B, Jagabaya III, Way Halim, Kota Bandar Lampung. PT
SLB Cabang Lampung kini memiliki 3 titik cabang yang terlentak di Way
Kandis, Kemiling, dan Natar.
300
250
jumlah Nasabah
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Target Pencapaian
Linear (Pencapaian)
3
statistik Industri Keuanganan Non Bank (IKNB) yang dipublikasikan oleh
OJK.(ojk.go.id) Persaingan bisnis jasa pembiayaan kini tidak hanya
perusahaan-perusahaan leasing, jasa pembiayaan berbasis online juga mulai
bermunculan, terbukti dengan maraknya pinjaman online dengan berbagai
aplikasi dan juga situs web. Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) periode Januari 2022 sudah ada 103 pemberi pinjaman
online yang terdaftar dan berizin di OJK. (ojk.go.id)
Berikut ini disajikan tabel yang berisi alasan nasabah memilih PT SLB
sebagai perusahaan jasa penyedia pinjaman dibanding dengan perusahaan
jasa pinjaman lainnya di tengah pandemi.
4
Tabel 1.1 Alasan Konsumen Memilih PT SLB
5
faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen terdiri atas faktor eksternal
dan internal. Faktor eksternal yaitu budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.
Faktor internal terdiri atas pendapatan, pelayanan, harga, lokasi, produk, dan
promosi. Setiap faktor tersebut memberi dampak yang berbeda pada tiap
konsumen. Oleh karena itu kejelian pemasar dituntut untuk dapat
mengidentifikasikan faktor pembelian atas produk yang dipasarkan.
Penelitian terkait dilakukan oleh Ela Patriana (2018) tentang faktor penentu
keputusan konsumen muslim dalam memilih jasa pembiayaan menghasilkan
temuan bahwa product, people, proses, physical evidence, assurance,
responsiveness, tangible, kognitif, feeling, intense to use, dan juga promotion
merupakan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan jasa
pembiayaan. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Asiyah (2017) tentang
faktor-faktor keputusan konsumen terhadap penggunaan jasa pembiayaan
menghasilkan temuan bahwa variabel persepsi, kepercayaan dan sikap
berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap keputusan konsumen
menggunakan jasa pembiayaan sedangkan variable motivasi dan learning
tidak berpengaruh signifikan secara parsial.
6
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan tersebut di atas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang faktor apa
saja yang mendorong keputusan konsumen dalam memilih dan menggunakan
jasa layanan peminjaman dana, sehingga diambil judul penelitian : “Analisis
Faktor Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa
Layanan Pembiayaan di PT Swadaya Langgeng Bersama Warung Dana
Cabang Lampung”.
7
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas maka tujuan penelitian
adalah: “Untuk mengetahui faktor pengambilan keputusan konsumen dalam
menggunakan jasa layanan pembiayaan di PT Swadaya Langgeng Bersama
Warung Dana Cabang Lampung.”
8
BAB 1 : Pendahuluan
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Pada bab ini menguraikan jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan
data, populasi dan sampel, variable penelitian, definisi operasional variable,
metode analisis data serta pengujian hipotesis.
Pada bab ini penulis menguraikan tentang deskriptif obyek penelitian, analisis
data dan hasil serta pembahasan mengenai analisis data dan hasil serta
pembahasan hasil penelitian.
Pada bab ini berisikan tentang simpulan dan saran-saran yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi pihak yang bersangkutan dan bagi pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
Menurut Rahmawati (2016) pemasaran adalah berbagai rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan seperti perencanaan, promosi, menentukan
harga suatu produk, mendistribusikan barang atau jasa yang dihasilkan guna
memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggan. Menurut Aselina (2020).
Perkembangan pemasaran barang dan jasa semakin pesat akibat dari inovasi,
segmentasi dan persaingan ketat memerlukan manajemen pemasaran yang
strategis dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen planning,
organizing, actuating dan control serta harus berpacu pada memberikan
solusi pada permasalahan yang dimiliki konsumen sehingga perlu melakukan
identifikasi dan analisa periodik.
1. Product
2. Price (Harga)
Harga merupakan jumlah tertentu, nominal atau nilai yang harus dibayar
oleh konsumen atas layanan jasa yang telah diterimanya dari perusahaan
at layanan penyedia jasa.
10
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
1. produk yang tidak memiliki wujud, akan tetapi dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Proses produksi jasa bisa menggunakan ataupun tanpa menggunakan
bantuan suatu produk fisik.
11
3. Pembelian jasa tidak akan mengakibatkan perpindahan hak atau
kepemilikan jasa itu.
4. Adanya interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
12
akan melakukan pertimbangan-pertimbangan akan barang atau jasa yang akan
dibelinya. Pertimbangan itu bisa darin segi harga, kegunaan, kualitas dan lain-
lain. kegiatan kosumen dalam mempertanyakan, memikirkan bahkan
mempertimbangkan ini termasuk ke dalam perilaku konsumen. Setiap orang
memiliki perilaku yang berbeda-beda dalam menentukan suatu keputusan, hal
ini tergantung reaksi individu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen antara lain:
1. Faktor Budaya
Faktor budaya juga termasuk sub budaya dan kelas sosial adalah pengaruh
yang dianggap penting dalam perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian barang atau jasa. Budaya menjadi faktor dasar yang
menentukan perilaku dan keinginan konsumen. Budaya teridiri dari sub-
sub budaya yang memberikan sosialisasi dan identifikasi yang lebih rinci
terhadap anggotanya. Sub budaya mencakup agama, ras, kebangsaan, dan
daerah geografis. di dalam lingkungan masyarakat sosial, selalu muncul
social stratification dalam wujud kelas sosial. Kelas sosial merupakan
kelompok homogeny dan tetap di suatu masyarakat yang tersusun secara
urut dan anggotanya mempunyai tata nilai, perilaku dan minat yang mirip
satu sama lain. setiap uruutan kelas sosial ini memiliki perbedaan
preferensi produk, merek, komunikasi dan media. Di Amerika terdapat 7
macam kelas sosial yaitu lower-lowers, upper-lowers, working class,
middle class, upper-middled, lower-uppers, dan upper-uppers.
2. Faktor Sosial
Pergaulan sosial yang dimiliki oleh konsumen sangat mempengaruhi
perilaku yang dimilikinya. Faktor sosial ini terdiri dari :
Kelompok Acuan
Kelompok acuan merupakan semua kelompok yang memiliki
peran langsung atau tidak langsung mempengaruhi sikap atau
perilaku orang. Jika kelompok acuan mempunyai pengaruh yang
kuat dalam lingkungan sosial konsumen, maka penting bagi
pemasar untuk dapat menarik dukungan pendapat ketua kelompok
13
tersebut, karena opini dari ketua kelompok tersebut akan dipercaya
sebagai acuan, nasihat, dan informasi terpercaya bagi anggota
kelompok.
Keluarga
Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap keputusan pembelian
yang dilakukan oleh anggota keluarga. Keluarga dapat berasal dari
keluarga inti dan keluarga bentukan. Keputusan pembelian setiap
produk dapat berbeda-beda tergantung pengaruh yang diberikan
oleh keluarga. Misalnya dalam keputusan liburan maka pengaruh
anak yang paling menentukan sedangkan dalam membeli mobil
maka pertimbangan ayah yang paling menentukan.
3. Faktor individu
Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen juga dapat
dipengaruhi oleh faktor pribadi . faktor pribadi ini terdiri dari :
Usia dan Siklus Hidup
Konsumsi barang dan jasa dibentuk oleh siklus hidup karena orang
membeli barang dan jasa berbeda-beda sepanjang hidupnya.
Kegiatan membeli ini dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga
sesuai tingkat kedewasaan. Seseorang di usia yang sama bisa saja
14
memiliki fase hidup berbeda sehingga mempengaruhi selera. Oleh
karena itu pemasar harus mempelajari dan memberi perhatian
terhadap hal tersebut.
Pekerjaan dan Kodisi Ekonomi
Pekerjaan yang dimiliki konsumen secara tidak langsung akan
mempengaruhi konsumen terhadap barang dan jasa yang akan
dibelinya. dari kelompok pekerjaan hendaknya pemasar dapat
meprediksikan apa yang dibutuhkan dan diminati konsumen
berdasarkan sumber penghasilan dan kondisi ekonominya.
15
Persepsi merupakan proses yang dilalui oleh seseorang dalam
memilih, menginterpretasikan, dan mengorganisasi informasi
untuk membentuk gambaran mengenai sutu hal. Tindakan sesorang
dapat dipengaruhi oleh persepsi yang dimiliki oleh seseorang.
Setiap orang bisa memiliki persepsi yang berbeda-beda bahkn
untuk objek yang sama.
Pembelajran
Pembelajaran berlangsung melalui saling pengaruh, rangsangan,
dorongan, petunjuk, respon, dan pembenaran.saat sesorang
bertindak maka mera akan belajar dengan sendirinya. Pembelajaran
ini menunjukkan perubahan dalam tingkah lakuseseorang yang
muncul dari pengalaman.
Emosi
Respon yang diberikan kosumen tidak selalu bersifat kognitif,
banyak juga yang memiliki respon emosional. Iklan atau merek
produk bisa menumbuhkan atau memunculkan perasaan bangga,
sengang, geli, jijik, percaya diri atau heran ketika seseorang
menyaksikannya. Sebuah produk dapat membangun dan
membangkitkan emosi pemakainya. Sebagai contoh sesorang akan
merasa bangga ketika menggunakan produk yang sama digunakan
oleh pesohor.
Ingatan
Pemrograman memori dapat menggambarkan bagaimana dan
dimana informasi masuk ke dalam memori. Kekuatan asosiai yang
tercipta bergantung kepada seberapa banyak hal tersebut dipikirkan
dan melalui cara apa.
16
maupun kelompok dalam menentukan, membeli, mengkonsumsi, serta seperti
apa produk, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Para pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang
mempengaruhi para konsumen dan mengembangkan pemahaman mengenai
cara konsumen melakukan keputusan pembelian. Kita dapat membedakan
lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian:
1. Pencetus, yaitu orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk
membeli produk atau jasa.
2. Pemberi pengaruh, yaitu orang yang pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan.
3. Pengambil keputusan, yaitu orang yang mengambil keputusan mengenai
setiap komponen keputusan pembelian-apakah membeli, tidak membeli,
bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.
4. Pembeli, yaitu orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.
5. Pemakai, yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk
atau jasa tertentu.
17
menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk
tertentu.
3. Evaluasi Alternatif
Pasar harus tahu tentang evaluasi alternatif, yaitu bagaimana konsumen
mengolah informasi merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir.
Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua
konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian.
Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternatif bergantung pada
konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu.
4. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas
merekmerek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga
dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun,
dua faktor berikut dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan
pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap
orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang. Faktor kedua
adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan
mengubah niat pembelian.
18
1. Kepercayaan
Menurut Dedek (2020) mendefinisikan bahwa kepercayaan merupakan
kemauan atau keinginan seseorang atau individu untuk bergantung kepada
pihak atau individu lain yang terlibat dalam transaksi. Kepercayaan
merupakan keyakinan subyektif yang dilakukan penjual untuk memenuhi
kewajiban transaksionalnya, hal ini dikarena kewajiban tersebut dipahami
konsumen. Kepercayaan inilah yang akan mempengaruhi konsumen
membuat keputusan.
2. Kehandalan
Menurut Kiki (2018) kehandalan atau reliability adalah kemampuan yang
dimiliki perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan sebagaimana
yang ditawarkan atau dijanjikan secara akurat dan terpercaya, hal tersebut
dapat tercermin dari minimnya kesalahan, dan kemampuan untuk
menyelesaikan persoalan.
3. Loyalitas
Menurut Jaka (2019) loyalitas adalah suatu sikap yang memotivasi
perilaku individu untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk
barang ataupun jasa dari sebuah perusahaan yang juga menyertakan aspek
perasaan didalamnya, terkhusus pihak yang melakukan pembelian atau
penggunaan secara berulang dengan konsisten yang tinggi, akan tetapi
tidak hanya membeli ulang sebuah barang atau jasa, akan tetapi juga
memiliki suatu komitmen dan sikap positif terhadap perusahaan yang
menawarkan produk barang atau jasa teersebut.
4. Reputasi
Menurut Vio dan Hexana (2019), reputasi merupakan cara pihak lain
memandang suatu perusahaan, individu, suatu komite atau suatu
aktivitas . beragam reputasi perusahaan dating dari pelanggan suatu
perusahaan, banker, pelanggan potensial, staff suatu perusahaan,
pemasok, distributor, asosiasi dagang dan gerakan pelanggan pada sector
perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.
5. Produk
19
Menurut M. Anang (2019) produk merupakan segala sesuatu yang bisa
ditawarkan kepada pasar untuk digunakan, diperhatikan, dimiliki, ataupun
dikonsumsi sehinggan bisa memuaskan apa yang menjadi keinginan
ataupun kebutuhan konsumen.
6. Proses
Menurut Romansyah (2019) proses merupakan segala mekanisme,
prosedur, dan aliran aktivitas yang diterapkan dalam suatu kegiatan.
7. Lingkungan Sosial
Menurut Santoso, Mustaniroh dan Pranowo (2018), lingkungan sosial
adalah faktor yang berkaitan mengenai perilaku individu satu dengan
lainnya. Lingkungan sosial adalah lingkungan yang berada disekitar
konsumen, yang dapat terdiri atas kelompok rujukan keluarga, tetangga,
rekan kerja, dan teman.
8. Promosi
Menurut Aselina (2020) promosi adalah suatu kegiatan untuk
mengkomunikasikan mengenai manfaat suatu produk dan berusaha
meyakinkan konsumen untuk mau membeli, biasa disebut dengan
komunikasi pemasaran yang pada dasarnya adalah usaha penyampaian
informasi produk dari produsen kepada konsumen menggunakan berbagai
saluran komunikasi.
9. Jaminan
Menurut Kiki (2018) jaminan atau assurance merupakan kesopan-
santunan, pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki pegawai suatu
perusahaan untuk dapat menumbuhkan rasa percaya para konsumen
kepada pihak perusahaan.
10. Resiko
Menurut Asyari (2018), resiko merupakan suatu ancaman dan juga
kemungkinan sebuah tindakan ataupun kejadian dapat menimbulkan suatu
efek yang berlawanan dengan suatu tujuan yang ingin dicapai.
11. Pembelajaran
20
Menurut Romansyah (2019) pembelajaran berlangsung melalui saling
pengaruh, rangsangan, dorongan, petunjuk, respon pembenaran saat
seseorang bertindak maka mereka akan belajar dengan sendirinya.
12. Empati
Menurut Kiki (2018) empati adalah usaha unntuk memberikan perhatian
yang bersifat tulus secara pribadi atau individual yang diberikan kepada
konsumen dengan berusaha untuk memahami apa yang diinginkan
konsumen, dalam hal ini suatu perusahaan memiliki pengertian dan
pengetahuan mengenai konsumen, mampu memahami kebutuhan
konsumen secara lebih spesifik, serta mempunyai waktu pengoperasian
yang nyaman bagi konsumen.
13. Harga
Menurut Didin (2019) harga atau price merupakan suatu alat tukar yang
dipergunakan untuk mengukur mengukur suatu nilai uang yang terdapat
dalam suatu barang maupun jasa, dan yang digunakan sebagai alat
pengukur adalah uang.
14. Keamanan
Menurut Didin (2019) keamanan atau security merupakan suatu kondisi
atau keadaan yang bebas dari bahaya, keragu-raguan, ataupun resiko,
dalam hal ini termasuk keamanan secara finansial privasi, fisik maupun
kerahasiaan.
15. Psikologis
Menurut andi (2019) psikologis didefinisikan sebagai suatu dorongan dari
dalam diri individu yang memengaruhi pilihan individu akan sesuatu
berdasarkan pada keluwesan dan keinginan yang besar serta kemudahan
penggunaan produk dibandingkan dengan yang lain.
16. Fasilitas
Menurut Ria dan Hitapriya (2018) fasilitas dapat diartikan sebagai
instalasi objek fisik yang merupakan bagian dari infrastruktur. Fasilitas
non fisik dapat diartikan sebagai segala hal yang disediakan yang dapat
digunakan sebagain penunjang suatu kegiatan.
17. Persepsi
21
Menurut Aselina (2020) persepsi merupakan suatu proses interpretasi
yang dilakukan konsumen untuk memilih, mengatur rangsangan untuk
membentuk suatu gambaran mengenai suatu hal.
18. Lokasi
Menurut Aselina (2020) lokasi merupakan suatu lokasi keberadaan outlet,
toko ataupu penjual untuk mendekatkan diri kepada pelanggan dalam
upaya untuk menyalurkan barang atau jasa yang di tawarkan.
3. Winda Analisis Faktor- Suku bunga, Analisis Suku bunga dan cicilan
Mora Faktor Yang uang muka, regresi berpengaruh positif
(2018) Mempengaruhi pembayaran logistic terhadap pemilihan
Pemilihan Sumber angsuran, dan sumber pembiayaan pada
Pembiayaan Pada jangka waktu pembelian mobil untuk
Pembelian Mobil taksi online di kota
Untuk Taksi medan. Sedangkan uang
Online Di Kota muka dan jangka waktu
Medan pelunasan tidak
berpengaruh terhadap
pemilihan sumber
pembiayaan.
4 Anindia Faktor-Faktor Pengaruh Metode Lokasi ATM, layanan
22
Indah Yang orang lain, Analisis bank yang cepat dan
Permata, Mempengaruhi fasilitas, Faktor efisien, ketersedian
Martinus Pemilihan Bank lokasi, layanan internet
Rosadi Pada Generasi karyawan merupakan faktor
Nugroho, Milenial di bank, penentu bagi generasi
Elias Sugita Jabodetabek kemudahan milenial dalam memilih
Handoyo, meperoleh layanan perbankan.
dan Ivan pinjaman,
Angga kualitas
Kusuma layanan, dan
(2017) biaya
5. Aisyah Pengaruh Motivasi, Regresi Variable persepsi,
(2017) faktor-faktor persepsi, linier kepercayaan dan sikap
keputusan learning, berganda berpengaruh secara
konsumen kepercayaan, signifikan secara
terhadap dan sikap. parsial terhadap
penggunaan keputusan konsumen
pembiayaan menggunakan jasa
syariah pada pembiayaan sedangkan
FIFGROUP variable motivasi dan
Cabang learning tidak
Tanggerang. berpengaruh signifikan
secara parsial.
23
2.5 Kerangka Berpikir
Fenomena Faktor-faktor :
Kepercayaan Rumusan Masalah “Apa
Pandemi Covid 19
mengakibatkan 12 Kehandalan saja faktor-faktor
leasing bangkrut Loyalitas
Reputasi pengambilan keputusan
FIF Group meraih
penghargaan Best Produk konsumen dalam
Performance Proses
Lingkungan Sosial menggunakan jasa
Multifinance 2021
Grafik trend Promosi layanan pembiayaan di
penjulan meningkat Jaminan
Resiko PT Swadaya Langgeng
selama Pandemi
Belajar Bersama Warung Dana
Empati
Harga Cabang Lampung? “
Keamanan
Psikologi
Fasilitas
Persepsi
Tampat
Analisis Data:
Uji Chocran
Hasil
Faktor-faktor pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa layanan
pembiayaan di PT Swadaya Langgeng Bersama Warung Dana Cabang Lampung
24
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Data primer merupakan data yang diperoleh dari lapangan atau yang
diperoleh dari responden yaitu konsumen yang pernah melakukan
transaksi pada PT Swadaya Langgeng Bersama Warung Dana Cabang
Lampung. Data tersebut adalah hasil jawaban pengisian kuesioner dari
responden yang terpilih dan memenuhi kriteria responden.
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari perusahaan mengenai
data penjualan PT Swadaya Langgeng Bersama Warung Dana Cabang
Lampung.
25
Tabel 3.1 Skala Pengukuran
Ya Skor 1
Tidak Skor 0
3.4.2 Sampel
Sugiyono (2013) menyatakan sampel adalah sebagian dari populasi yang
diteliti/diobservasi, dan dianggap dapat menggambarkan keadaan atau ciri
populasi. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode slovin karena dalam penarikan sample jumlahnya harus
representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan
perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sample namun dapat
dilakukan dengan dengan rumus dan perhitungan sederhana.
N
n =
1 + N (0,1) 2
= 5.113
26
1 + 5.113 (0,1) 2
= 5.113
1 + 5.113 (0,01)
= 5.113
1 + 51,13
= 98,08
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir
(tingkat kesalahan dalam sampling ini adalah 10% atau 0,1).
27
3.6 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2 Definisi Oprasional Variabel
28
1. Prosedur pengujian :
Ho : Instrumen valid
Ha : Instrumen tidak valid
2. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho : Apabila sig < 0,05 maka Instrumen dinyatakan valid
Ha : Apabila sig > 0,05 maka Instrumen dinyatakan tidak valid
29
kepentingan faktor-faktor dalam pengambilan keputusan pembelian,
digunakan distribusi frekuensi.
Dimana :
k = Jumlah variable
n = Jumlah responden
Cj = Total responden pada variabel (kolom)
Ri = Total responden pada pengamatan (baris)
3.8.2 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
30
Adapun faktor-faktor pengambilan keputusan konsumen dalam
menggunakan jasa layanan pembiayaan dalam penelitian ini, tertuang dalam
definisi operasional yang terdiri dari 18 faktor. Dari rumusan tersebut maka
dilakukan perhitungan dengan cara menghitung total (Ri) dan baris (Ri2).
Begitu juga kolom pangkat 2(Ci2), nilai-nilai ini selanjutnya dengan
menggunakan Cochran Q Tes, kita dapat melakukan pengujian terhadap
faktor-faktor di atas. Penguajian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan
secara bertahap, yaitu mulai dari seluruh faktor hingga ke keputusan
konsumen dalam menggunakan jasa layanan pembiayaan PT Swadaya
Langgeng Bersama Warung Dana Cabang Lampung.
Fi
P=
∑ Fi x 100 %
Dimana :
31
BAB IV
Laki-laki 40 40%
Perempuan 60 60%
32
adalah laki-laki, selain itu deskripsi responden bisa dilihat dari usia
responden.
33
Tabel 4.5. Pekerjaan
Wiraswasta 60 60%
PNS 15 15%
Karyawan 20 20%
Lainya 5 5%
34
masing-masing variabel diuji tingkat validitasnya dan mengeksekusi item
pernyataan yang dianggap tidak valid. Nilai uji validitas yang diperoleh dari
perhitungan SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:
Nilai Nilai
Pertanyaan Keterangan
rhitung rtabel
f1 0,387 0,312 Valid
f2 0,459 0,312 Valid
f3 . 0,312 Tidak Valid
f4 . 0,312 Tidak Valid
f5 0,709 0,312 Valid
f6 . 0,312 Tidak Valid
f7 0,518 0,312 Valid
f8 0,476 0,312 Valid
f9 0,448 0,312 Valid
f10 0,502 0,312 Valid
f11 0,489 0,312 Valid
f12 0,488 0,312 Valid
f13 0,148 0,312 Tidak Valid
f14 0,685 0,312 Valid
f15 0,541 0,312 Valid
f16 0,734 0,312 Valid
f17 0,759 0,312 Valid
f18 0,440 0,312 Valid
f19 0,191 0,312 Tidak Valid
f20 0,584 0,312 Valid
f21 0,811 0,312 Valid
f22 0,401 0,312 Valid
f23 0,823 0,312 Valid
35
f24 . 0,312 Tidak Valid
Sumber: Data Lampiran 6. 2022.
Hasil uji validitas menunjukan bahwa tidak semua faktor memiliki
tingkat validitas yang baik, pada faktor rekomendasi dari travel agent
(f3), informasi destinasi wisata dari organisasi pariwisata dan travel
agent (f4), kondisi politik dan keamanan (f6), hobi dan ketertarikan (f13),
kepribadian (f19) dan teknologi pendukung (f24) memiliki nilai validitas
dibawah nilai r-tabel (0,312) dengan demikian tidak valid, untuk itu pada
proses selanjutnya faktor 3, 4, 6, 13, 19 dan 24 tidak akan diikut sertakan
dalam perhitungan penelitian ini, sedangkan pertanyaan lainnya memiliki
nilai validitas yang baik, karena nilai r-hitung > nilai r-tabel (0,312) pada
n = 40 dan taraf signifikan 95%, serta tingkat kesalahan (σ = 5%), hasil
uji validitas dapat dilihat pada lampiran 6.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,861 24
36
Sumber: Data Lampiran 5, Hasil output SPSS.
37
f14 Psikologi 88 12 100
f15 Fasilitas 84 16 100
f16 Persepsi 20 60 100
f17 Lokasi 78 22 100
f18 Harga 90 10 100
Sumber: Data Lampiran 4. 2022
Faktor yang mendapat jawaban 1 atau IYA terendah dimiliki oleh reputasi,
dengan kata lain sebanyak 15 responden menyetujui bahwa faktor reputasi
tidak terlalu menjadi pertimbangan dalam pemilihan jasa layanan
pembiayaan.
Uji Cochran dipakai untuk menguji tiga sampel atau lebih dengan
menggunakan catatan reaksi (hasil) terhadap suatu perlakuan dan hanya
dinyatakan dalam dua nilai, yakni 0 dan 1, oleh karena itu uji cochran
dilakukan pada penelitian uji sampel yang mempunyai data berskala nominal
(kategori) (Santosa Singgih,2002). Dari hasil wawancara diperoleh 18 faktor.
Hasil 18 faktor tersebut diujikan menggunakan uji cocran, pengujian faktor
dilakukan hingga menunjukan hasil tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antar faktor yang dipilih konsumen.
Dalam penelitian ini terdapat delapan belas atribut yang diduga menjadi
penentu keputusan pemilihan jasa layanan pembiayaan, data yang diperoleh
(terlampir) diolah dengan uji Cochran pada SPSS 20.
38
4.4.1 Langkah Pertama
Langkah pertama adalah pengujian delapan belas atribut yang diduga
menjadi penentu keputusan pemilihan jasa layanan pembiayaan.
(df = k–1 dan α = 0,05) derajat bebas (df) k–1= 18–1=17. tabel
diperoleh sebesar 27,587 hasil dari pengolahan tersebut dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Table 4.9
Hasil Test Statistics Langkah Ke-1
Test Statistics
N 100
Cochran's 150,199a
Q df 17 ,0
Asymp. 00
Sig.
a. 1 is treated as a success.
Sumber: Data Lampiran 7, Hasil output SPSS.
39
ya (1) terkecil yang dapat dilihat pada tabel perhitungan
choacran berikut:
40
Table 4.10
Frekuensi Langkah Ke-1
Frequencies
V lue
a
Faktor
0 1
Kepercayaan 17 83
Kehandalan 31 69
Loyalitas 25 75
Reputasi 35 65
Produk 49 51
Proses 20 80
Lingkungan Sosial 40 60
Promosi 24 76
Jaminan 31 69
Resiko 26 74
Belajar 24 76
Empati 50 50
Keamanan 42 58
Psikologi 12 88
Fasilitas 17 83
Persepsi 19 81
Lokasi 22 78
Harga 48 52
41
4.4.2 Langkah Ke-dua
Table 4.11
Hasil Test Statistics Langkah Ke-2
Test Statistics
N 100
Cochran's 79,500a
Q df 14 ,0
Asymp. 00
Sig.
a. 1 is treated as a success.
42
Table 4.12
Frekuensi
Frequencies
Va lue
0 1
Kepercayaan 18 82
Kehandalan 30 70
Loyalitas 24 76
Reputasi 34 66
Produk 20 80
Proses 47 53
Lingkungan Sosial 23 77
Promosi 32 68
Jaminan 26 74
Resiko 24 76
Belajar 42 58
Empati 12 88
Keamanan 16 84
Psikologi 19 81
Fasilitas 22 78
Persepsi
Lokasi
Harga
43
4.4.3 Langkah Ke-tiga
Table 4.13
Hasil Test Statistics Langkah Ke-3
Test Statistics
N 100
Cochran's 52,739a
Q df 13 ,0
Asymp. 00
Sig.
a. 1 is treated as a success.
Dari tabel 4.13 hasil uji statistik diperoleh nilai Q sebesar 52,739,
karena nilai Q 52,739 > X2 tabel 22,362 (df = k–1= 14–1=13 dan α =
0,05) dan hasil pengolahan data menunjukan Asymp. Sig bernilai 0,000
yang berarti kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh
faktor pemilihan jasa layanan pembiayaan.
44
Table 4.14
Frekuensi Langkah Ke-3
Frequencies
Kepercayaan 18 82
Kehandalan 30 70
Loyalitas 24 76
Reputasi 34 66
Produk 20 80
Proses 47 53
Lingkungan Sosial 23 77
Promosi 32 68
Jaminan 26 74
Resiko 24 76
Belajar 42 58
Empati 12 88
Table 4.15
Hasil Test Statistics Langkah Ke-4
Test Statistics
N 100
Cochran's 32,195a
45
Q df 12 ,0
Asymp. 01
Sig.
a. 1 is treated as a success.
Dari tabel 4.15 hasil uji statistik diperoleh nilai Q sebesar 32,195, karena
nilai Q 32,195 > X2 tabel 21,026 (df = k–1= 13–1=12 dan α = 0,05) dan
hasil pengolahan data menunjukan Asymp. Sig bernilai 0,001 yang
berarti kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor
dalam memilih jasa layanan pembiayaab terkecil yang dapat dilihat pada
tabel perhitungan choacran berikut:
Table 4.16
Frekuensi Langkah Ke-4
Frequencies
VaLue
0 1
Kepercayaan 18 82
Kehandalan 30 70
Loyalitas 24 76
Reputasi 34 66
Produk 20 80
Proses 47 53
Lingkungan Sosial 23 77
Promosi 32 68
Jaminan 26 74
Resiko 24 76
46
Berdasarkan tabel frekuensi Langkah ke-4 terdapat 1 faktor
yang mempunyai jawaban 1 terendah yaitu reputasi.
Dari tabel 4.17 hasil uji statistik diperoleh nilai Q sebesar 24,596, karena
nilai Q 24,596 > X2 tabel 19,675 (df = k–1= 12–1=11 dan α = 0,05) dan
hasil pengolahan data menunjukan Asymp. Sig bernilai 0,010 yang
berarti kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh
faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan destinasi wisata
bagi wisatawan di Kota Bandar Lampung. Maka proses Cochran
dilanjutkan dengan cara menghilangkan salah satu faktor yang
mempunyai jawaban ya (1) terkecil yang dapat dilihat pada tabel
perhitungan choacran berikut:
47
Table 4.18
Frekuensi Langkah Ke-5
Frequencies
Kepercayaan 18 82
Kehandalan 30 70
Loyalitas 24 76
Reputasi 34 66
Produk 20 80
Proses 47 53
Lingkungan Sosial 23 77
Promosi 32 68
Jaminan 26 74
Resiko 24 76
Table 4.19
Hasil Test Statistics Langkah Ke-6
Test Statistics
N 100
Cochran's 18,371a
48
Q df 10 ,0
Asy mp. 49
Sig.
a. 1 is treated as a success.
Sumber: Data Lampiran 7, Hasil output SPSS.
Dari tabel 4.19 hasil uji statistik diperoleh nilai Q sebesar 18,371, karena
nilai Q 18,371 > X2 tabel 18,307 (df = k–1= 11–1=10 dan α = 0,05) dan
hasil pengolahan data menunjukan Asymp. Sig bernilai 0,049 yang
berarti kemungkinan jawaban ya adalah berbeda untuk seluruh faktor
yang mempengaruhi pemilihan jasa layanan pembiayaan jawaban ya (1)
terkecil yang dapat dilihat pada tabel perhitungan choacran berikut:
Table 4.20
Frekuensi
Langkah Ke-
6
Frequencies
Kepercayaan 18 82
Kehandalan 30 70
Loyalitas 24 76
Reputasi 34 66
Produk 20 80
Proses 47 53
Lingkungan Sosial 23 77
Promosi 32 68
Jaminan 26 90
Resiko 10 74
49
Berdasarkan tabel frekuensi Langkah ke-6 terdapat 1 faktor yang
mempunyai jawaban 1 terendah yaitu Ketersediaan obyek dan produk
wisata dengan 70 jawaban, selanjutnya faktor tersebut akan dihilangkan.
Test Statistics
N 100
Cochran's 12,979a
Q df 9 ,1
Asymp. 64
Sig.
a. 1 is treated as a success.
Sumber: Data Lampiran 7, Hasil output SPSS.
Dari tabel 4.21 hasil uji statistik diperoleh nilai Q sebesar 12,979, karena
nilai Q 12,979 < X2 tabel 16,919 (df = k–1= 10–1=9 dan α = 0,05) dan
hasil pengolahan data menunjukkan Asymp. Sig lebih besar dari 0,05
yang bernilai 0,164 yang berarti kemungkinan jawaban ya (1) sama
untuk seluruh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan
destinasi wisata bagi wisatawan di Kota Bandar Lampung maka proses
Cochran dihentikan.
50
Table 4.22
10 Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Keputusan
pemilihan jasa layanan pembiayaan
No Faktor
1 Harga
2 Lokasi
3 Promosi
4 Keamanan
5 Reputasi
6 Fasilitas
7 Proses
8 Pelayanan
9 Jaminan
10 Lingkungan sosial
Sumber: Hasil Penelitian, 2022
4.5 Pembahasan
51
kepentingan faktor-faktor tersebut berdasarkan jawaban “YA” dan “Tidak “
yang diberikan oleh responden.
Table 4.23
Daftar Ranking Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pemilihan Destinasi Bagi Wisatawan Di Kota Bandar Lampung
Pada tabel 4.22 dapat diketahui bahwa faktor yang memiliki peringkat
tertinggi adalah tingkat pendapatan berdasarkan proporsi jawaban Ya dan
Tidak.
Peringkat selanjutnya adalah harga dan proses, unsur yang terpenting dalam
aksesibilitas adalah pelayanan. Dalam dunia jasa hal yang paling penting
untuk diperhatikan perusahaan adalah pelayanan yang dapat ditawarkan oleh
perusahaan. Sebab pelayayan adalah wajah perusahaan di hadapan konsumen
dan merupakan cerminan dari kinerja perusahaan akan kehandalannya.
52
dengan para pesaing dipasaran, karena jika perusahaan mematok harga terlalu
tinggi maka konsumen bisa beralih ke perusahaan lain dan itu tentu saja akan
menyebabkan kerugian perusahaan. Faktor terendah dari 10 faktor yang
paling dominan adalah pengalaman masa lalu, hal ini merupakanlayanan
pembiayaan. Dengan mengetahu faktor dominan tersebut maka perusahaan
dapat menyusun startegi yang tepat agar tetap memenagkan persaingan di
pasaran.
53
BAB V
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini merupakan studi yang melakukan analisis untuk mengetahui
faktor-faktor yang paling penting atau dominan yang mempengaruhi
keputusan pemilihan jasa layanan pembiayaan di Kota Bandar Lampung.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling penting atau dominan yang
mempengaruhi keputusan pemilihan layanan pembiayaan di Kota Bandar
Lampung dilakukan analisis dengan menggunakan metode Cochran Q-test.
Pengujian dilakukan terhadap 18 faktor. Faktor paling dominan diantaranya
harga, lokasi, pelayanan dan juga proses.
5.2 Saran
54
DAFTAR PUSTAKA
Amba, Agustina. 2015. Motif orang tua murid memilih Sekolah Dasar Maria
Purworejo sebagai tempat pendidikan putra-putrinya : studi kasus pada SD
Dewi EM. 2009. Analisis Sikap dan Kepuasan Konsumen Restoran Death
by
Goeldner, Charles & Ritchie, J.R. Brent. 2012. Tourism Principles, Practices,
Philosopies. 12th Edition. John Wiley & Sons,Inc. New Jersey. USA
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2014. Principles of Marketing. 14th Edition.
Pearson Education, Inc., New Jersey.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller.2012. Marketing Management New Jersey:
Pearson Pretice Hall, Inc.
Lovelock, C., J. Wirtz, dan J. Mussry. 2010. Pemasaran Jasa-Perspektif
Putri dan Haryono. 2016, Efektifitas Atmospher Dan Event Marketing Terhadap
Keputusan Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen
1
Trihendradi. C, 2013, Langkah mudah menguasai SPSS21. Ed 1.Yogyakarta.
Andi
Zafar, M., Zafar, S., dan Asif, A. 2012. Service Quality, Customer Satisfaction
and Loyalty: An Empirical Analysis of Banking Sector in Pakistan,
Information Management and Business Review, Vol. 4, No. 3, pp. 159-167.
____www.google.co.id