STRATEGI PEMASARAN
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
SALSABILA NIM (43122110041)
PARODI MANAGEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat kemurahan dan kebaikan-Nya
penulis
Bisa menyusun dan menyelesaikan makalah tentang merangkum Tugas Besar Pengantar
Bisnis.Makalah Pengantar Bisnis ini guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis di
Universitas Mercu Buana.
Penulisan dan penyelesaian makalah ini penyusun tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak
Sehingga peyusun mengucapkan Terimakasih kepada beliau dan kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalh ini.
Peyusun menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu,kritik dan saran
yang membangun akan penulis Terimakasih demi kesempurnaan makalah ini.
Peyusun
Salsabila
ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………………...….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..….ii
Bab I……………………………………………………………………………………….….1
Strategi Pemasaran PT Allo Bank.……………………………………….…………..1-5
Bab II………………………………………………………………………………..…………6
Promosi PT Allo Bank……………………………………………………………………1-10
Bab II……………………………………………………………………………………………11
Marketing Mix PT Allo Bank……………………………………………………………11-15
Bab IV…………………………………………………………………………………………16
Kelebihan dan Kekurangan Strategi PT Allo Bank……………………………….16-21
Analisi Saya Mengenai Strategi PT Allo Bank…………………………………………22
Kta Penutup Dan Daftar Pustaka……………………………………………………….23
1
Bab 1
Setelah mampu mencetak pertumbuhan laba secara signifikan pada semester I/2022, PT
Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) menyiapkan dua strategi utama guna mempertahankan
kinerja positif di paruh kedua tahun ini. Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo memaparkan
bahwa ada dua strategi utama yang akan diterapkan oleh emiten bank berkode saham BBHI
ini, yakni strategi intensifikasi dan ekstensifikasi. Terkait strategi intensifikasi, BBHI akan
meningkatkan seluruh parameter yang diamati untuk mendapatkan tingkat akuisisi
pelanggan secara signifikan, serta peningkatan konstan terkait keterlibatan nasabah
pengguna dalam bertransaksi di berbagai aspek kebutuhan.
Upaya tersebut akan ditempuh perseroan melalui kolaborasi secara inklusif, serta
diikuti pengembangan portofolio digital rantai pasok atau supply chain di sektor
produktif dari ekosistem-ekosistem mitra Allo Bank. “Diharapkan dengan dua pilar
strategi yang dimaksud dapat menempatkan Allo Bank pada posisi yang sangat kuat
untuk melanjutkan momentum pertumbuhannya di masa depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sampai dengan semester I/2022, bank digital besutan Chairul
Tanjung ini membukukan laba bersih sebesar Rp150,62 miliar. Raihan tersebut
mengalami kenaikan 557 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba tersebut diraih berkat peningkatan pendapatan bunga sebesar 108 persen year-
on-year (yoy) menjadi Rp265,97 miliar, sementara beban bunga turun 34 persen ke
Rp48,73 miliar. Kemampuan Allo Bank dalam menyeimbangkan postur pendapatan
dan beban bunga berdampak positif terhadap pendapatan bunga bersih atau net
interest income (NII) sebesar Rp217,24 miliar atau melesat 306 persen dibandingkan
capaian pada tahun lalu, yakni Rp53,47 miliar. Selain itu, melesatnya
laba Allo Bank juga dibarengi dengan penyaluran kredit yang naik 205 persen
secara year-to-date (ytd) menjadi Rp6,71 triliun. Adapun, perseroan membukukan
aset sebesar Rp9,7 triliun per semester I/2022 atau bertumbuh 110 persen ytd.
Kinerja penghimpunan dana masyarakat juga berada dalam tren positif, dengan
perolehan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 50 persen menuju Rp3,19 triliun. Dana
murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp209,5 miliar, atau
terkoreksi 22 persen ytd.
Persaingan di industri perbankan kini semakin ketat. Strategi khusus pun dilakukan demi
menggaet nasabah baru, seperti yang dilakukan Allo Bank.
Bank besutan CT Corp ini menawarkan event menarik bagi nasabahnya. Jika ingin
menikmati event tersebut, maka diharuskan untuk mendaftar sebagai nasabah Allo Bank
terlebih dahulu.
Yang pertama digelar adalah Allo Bank Festival. Terdiri dari jobfair hingga konser besar
yang menghadirkan idol K-pop NCT Dream dan Red Velvet.
Sambutan meriah pun datang dari para penggemar K-pop. Meski proses pembelian tiket
terbilang rumit karena diwajibkan memiliki rekening Allo Bank, namun ini tak menjadi
penghalang. Acara ini laris manis karena tiket yang dijual ludes dalam beberapa jam pertama.
Hal ini merupakan langkah Allo Bank dalam mencapai target 1 juta nasabah pada minggu
pertama sejak peluncurannya pada Jumat (20/5/2022). Ke depannya diharapkan terus
meningkat hingga 10 juta nasabah di akhir 2022.
“Kami targetkan 1 juta dalam 1 minggu pertama launching. Harapannya ada 10, 20, 30 dan
bisa sampai 50 juta konsumen yang terdaftar jadi nasabah Allo Bank," ujar Founder &
Chairman CT Corp Chairul Tanjung, dalam konferensi pers Grand Launching Allo Bank,
Kamis (19/5/2022).
Selain itu, ia juga menargetkan bahwa PT Allo Bank Indonesia dapat menyalurkan kredit
hingga Rp10 triliun sampai akhir 2022.
“Jadi insyaAllah pertumbuhan kredit signifikan, kita targetkan akhir tahun mencapai Rp8-10
triliun,” ujar Chairul Tanjung.
Adapun melansir Antara, sepanjang kuartal 1 tahun 2022 penyaluran kredit bersih Allo Bank
mencapai Rp4,77 triliun atau sudah tumbuh sebesar 119,87 persen year on year (YoY).
Platform digital Allo Bank bukan hanya memberikan kemudahan yang ditawarkan
layaknya bank digital umumnya, melainkan memberikan kebutuhan nasabah dari end-
to-end atau singkatnya dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Indra Utoyo, Direktur Utama Allo Bank, mempunyai beban cukup berat, karena ditempatkan
oleh Chairul Tanjung selaku Chairman CT Corp pemilik Allo Bank agar dapat mengelola
beragam transaksi untuk meningkati semua layanan yang dimiliki CT Group. Sementara Allo
Bank merupakan singkatan dari all in one, supaya generasi muda hidupnya lebih nyaman.
harus mengikuti apa yang customer mau. Oleh karena itu, konsekuensi dari ini semua Allo
Bank harus bisa kolaborasi.
Tentu dimulai dari intergrasi CT Corp dulu, kata Indra, kemudian bila sudah cukup lengkap,
ada dari ritel, ada grosir, ada F and B, mall, entertainment, media, financial dan sebagainya.
Tapi itu belum cukup karena karena visinya memberikan experience a simple life.
Bagaimana journey dari Allo Bank bisa dimudahkan. Itu sebabnya kita tidak cukup berbicara
ekosistem CT Corp.
“Melalui superApp ini kami ingin menjahit kolaborasi all in one yang tentunya harus
mengikuti apa yang konsumen butuhkan. Salah satu langkahnya, pertama dengan menjalin
kolaborasi dan integrasi dengan ekosistem CT Corp terlebih dahulu. Kedua, tidak hanya
berbicara tentang ekosistem CT Corp tetapi juga harus berbicara mengenai dua prinsip yaitu
kolaborasi dan inklusifitas, supaya kita bisa terus menghadirkan pengalaman yang
memudahkan dari kehidupan nasabah,” ujarnya.
Indra Utoyo dalam Indonesia Brand Forum 2022 Conference/Sumber: IBF 2022 Conference
Indra mengatakan, upaya memberikan layanan end-to-end customer, Allo Bank tak pernah
berhenti melakukan integrasi, kolaborasi dan sinergi ke berbagai pihak untuk kebutuhan
konsumen. Lebih lanjut ditambahkan, yang paling penting di era sekarang adalah kita
harus customer focus bagaimana kita bisa menghadirkan experience customer yang end-to-
end, berbicara mengenai end-to-end maka kita tidak bisa membicarakan satu elemen saja
melainkan berbagai elemen. Karenanya kolaborasi kian penting.
Allo Bank merupakan mega ekosistem untuk mengelola kehidupan orang banyak,
menghidupkan lingkungan bisnis diantara Allo Bank sendiri dan beberapa partner di luar itu.
Dalam hidup bersama – dalam berkolaborasi – tentunya ada take and give dengan
pihak partner. Ada yang
dibagikan, ada yang diminta atau tarnsaksional. Nah, bagaimana strategi Allo Bank sendiri
mengikat partner di luar CT Group dalam janka panjang?
Menurut Indra, sebetulnya di era digital ini jurinya adalah customer maka kita tidak boleh
berhenti untuk terus create value dengan memberikan kemudahan untuk customer karena ini
merupakan infinite game, sebuah journey yang tidak pernah berhenti. “Saya rasa ini sebuah
kolaborasi value given , di mana kolaborasi yang baik itu setiap pihakna memberi value dan
semua dapat menikmati dari ekosistem yang tumbuh dari kolaborasi ini,” jelasnya.
Lebih lanjut ditambahkan, diantara yang berkolaborasi harus melihat adanya tiga tujuan,
sebagaimana yang dikatakan Yuswohady, Managing Partner Inventure, yaitu leverage brand
audience, kedua, sinergize brand asset dan ketiga, align brand identity. “Saya rasa ini
merupakan spirit dari semua pihak yang berkolaborasi. Oleh karena itu, yang paling penting
adalah harus menghadirkan customers focus. Ketika kita berbicara end to end, maka
kolaborasi ada di situ,” urainya.
Indra menambahkan, tidak bisa hanya satu elemen saja, sementara elemen lain tidak ada.
Oleh karena itu sebuah kolaborasi harus customer experience yang end-to-end itu tadi.
Pertama harus ada customer experience yang semakin baik. Kemudian kita harus
memberikan adanya akses data dan juga opportunity. Dengan adanya gabungan itu,
diharapkan punya data yang bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dan bisa dinikmati
bersama.
Tidak hanya itu, tambah Indra, harus punya kecepatan, sebab kalau tidak punya kecepatan
akan ditinggal. Selain situ, semua pihak harus membangun open mindedness dan juga harus
ada original yang harus dikembangkan, sehingga munculkan kolaborasi inovasi, sehingga
bisa memunculkan value-value yang dinikmati seluruh ekostem yang bergabung. Dan yang
tak kalah penting harus ada ownership dan ini merupakan sukses bersama.
Hal-hal tersebut, menurut Indra harus di-maintenance bersama-sama. Sebab kalau ada pihak
yang tidak melakukan literasi dan validasi untuk dia tidak kontekstual, maka menciptakan
tidak relevan. Karena jurinya ada customers. Kalau customers tidak mengapresiasi, berarti
tidak memberi manfaat bagi customers. “Kita lihat dari multi kolaborasi ini, apakah
kemudian bisa terus kita maintenance cost dari akuisisi customers, terus bisa di-
maintenance efisien agar kita bisa terus akses data atau opportunity untuk kita montage,
kemudian bisa mengingkatkan experience customers yang semakin edge, supaya kita
semakin kompetitif secara bersamaan,” tambahnya.
5
Persyaratan apa yang harus bisa dipenuhi agar bisa berkolaborasi? Indra menambahkan,
dimulai dari identity dulu. Artinya dari why dulu. “Kan Allo Bank ini sudah punya
“mantra” experience a simple life. Apakah kolaborasi ini makin memberikan kemudahan bagi
nasabah, bagi customers kita. “Tentu
PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) dan PT Bank Neo Commerce Tbk
(BNC).
7
Sebagai salah satu pelaku bank Digital di Indonesia, Bank Neo Commerce berhasil
mencatatkan kenaikan total kredit menjadi Rp7 triliun atau naik sebesar 84,2
persen (yoy) dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2021 yang sebesar Rp3,8 triliun.
“Setahun terakhir, kami secara konsisten terus menambah berbagai layanan dan
fitur keuangan digital yang benar-benar bermanfaat dan digunakan nasabah BNC.
Berbagai layanan ini juga yang berkontribusi pada peningkatan kinerja kami yang
cukup signifikan di semester I tahun 2022 ini”, jelas Tjandra melalui keterangan
resmi di Jakarta, Minggu (31/7).
Kenaikan dari sisi kredit ini turut menaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC
menjadi Rp547,0 miliar atau naik sebesar 302 persen dibandingkan posisi 30 Juni
2021 yang sebesar Rp136,1 miliar. Di samping itu, pendapatan berbasis komisi
(fee based income) BNC juga naik secara signifikan menjadi Rp176,1 miliar di
Juni atau naik sebesar 973,8 persen jika dibandingkan posisi Juni 2021 yang
sebesar Rp 16,4 miliar. Di sisi Aset juga tercatat naik cukup signifikan sebesar
104,6 persen (yoy) dari Rp6,99 triliun di Juni 2021 menjadi Rp14,3 triliun di Juni
2022.
Dari sejumlah kinerja tersebut, pada semester I-2022 BNC masih mencatatkan rugi
tahun berjalan Rp611,4 miliar. Namun kerugian BNC ini secara konsisten
mengalami tren penurunan setiap satu bulannya, yakni kerugian yang tadinya
mencapai Rp159,9 miliar pada Januari tahun 2022 terus mengalami penurunan,
hingga akhirnya pada bulan Juni 2022, BNC dapat membukukan laba sebesar
Rp5,6 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Allo Bank yang dikutip Senin (1/8), pencapaian itu
ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 108 persen (yoy) menjadi
sebesar Rp217,24 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya di Rp53,47
miliar.
Sementara itu, penyaluran kredit Allo Bank juga naik 205 persen year to date (ytd)
menjadi Rp6,71 triliun. Dengan demikian, pihaknya mampu membukukan total
aset sebesar Rp9,7 triliun atau naik 110 persen (ytd) dibanding akhir 2021 di Rp4,6
triliun.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, biaya promosi bank digital
meningkat pesat. Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia menggelontorkan biaya promosi besar agar masyarakat mau
membuka rekening di bank tersebut dan selanjutnya diharapkan mau
bertransaksi.
PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) dan PT Bank Jago Tbk tercatat jadi
bank dengan biaya promosi paling tinggi sepanjang sembilan bulan
pertama tahun ini. Namun, kenaikan paling pesat ditunjukkan PT Allo Bank
Indonesia Tbk dan PT Bank Aladin Syariah Tbk. Maklum, keduanya
memang paling belakang meluncurkan platform digitalnya.
Beban promosi Allo Bank mencapai Rp 90,13 miliar, naik dari 108 juta pada
sembilan bulan pertama tahun 2021. Kinerja bank milik Chairul Tanjung
tercatat positif dimana laba bersihnya naik dari Rp 23 miliar jadi Rp 209
miliar.
Biaya promosi Bank Aladin membengkak dari Rp 718 juta jadi Rp 10,47
miliar dan Bank Raya meningkat dari Rp 6,3 miliar ke Rp 47 miliar. Bank
Aladin tercatat merugi Rp 146 miliar, sedangkan Bank Raya sudah untung
Rp 32,4 miliar. Seabank yang belum merilis kinerja kuartal III mencatatkan
biaya promosi Rp 18,4 miliar sepanjang semester I tahun, melonjak dari Rp
850 juta pada posisi serupa tahun lalu.
10
Trioksa Siahaan menilai kenaikan biaya promosi merupakan hal yang wajar
bagi bank menawarkan sesuai hal baru. Menurutnya, peningkatan biaya itu
akan berkontribusi meningkatkan jumlah nasabah dalam jangka pendek.
"Oleh karena itu, bank digital harus mencari strategi agar nasabah bisa
menempatkan dana dalam jumlah besar dan memakai bank itu
bertransaksi," kata Trioksa.
PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) sekarang merupakan bagian dari Grup CT Corp yang
kedepannya akan menjadi bank yang fokus kepada layanan digital dengan memanfaatkan
perangkat (device) dan aplikasi (software) sebagai delivery channel yang dapat diakses kapan saja
dan di mana saja. Sehubungan dengan adanya perubahan model bisnis PT Allo Bank Indonesia
Tbk, maka PT Allo Bank Indonesia Tbk berencana untuk melakukan penutupan Kantor Cabang
(KC) PT Allo Bank Indonesia Tbk sebagai berikut (dapat dilihat pada infografis). Apabila Bapak/Ibu
memerlukan pertanyaan/penjelasan lebih lanjut, dapat menghubungi Allo Care melalui nomor
08041104110 atau dapat mengunjungi Cabang terdekat. Demikian informasi ini disampaikan dan
terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu kepada Allo Bank. Hormat Kami, Manajemen PT Allo
Bank Indonesia Tbk
12
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis for
preparation of the financial statements (continued) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup giro pada bank lain, giro
pada Bank Indonesia, penempatan pada Bank Indonesia dan pada bank lain. The statement of cash
flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating,
investing, and financing activities. For purposes of the statement of cash flows, cash and cash
equivalent consist of cash, current accounts with other banks, current accounts with Bank Indonesia,
placement with Bank Indonesia and other banks. Pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lainnya
disajikan terpisah antara akun - akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan akun - akun yang
13
tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi. The items under Other Comprehensive Income (OCI) are
presented separately between items to be reclassified to profit or loss and those items not to be
reclassified to profit or loss. Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: The preparation of
financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use
of estimates and assumptions that affect: nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan
atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, the reported amounts of assets
and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial
statements, jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. the reported amounts of
revenues and expenses during the reporting period. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin
berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those
estimates. Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan.
Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode
yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying
assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in
the period in which the estimate is revised and in any future periods affected. Secara khusus,
informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-
pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan
terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 3. In particular,
information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying
accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements
are described in Note 3. Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. The presentation currency used in the financial
statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank
EFEK-EFEK (lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
c. By remaining maturity d. Rincian obligasi Pemerintah adalah sebagai berikut: d. The details of
Government bonds are as follows: e. Rincian obligasi korporasi adalah sebagai berikut: e. The details
of corporate bonds are as follows: 30 Juni 2022 / 31 Desember 2021 / June 30, 2022 December 31,
2021 3-12 bulan 20,394,400,000 5,122,725,000 3 - 12 months Lebih dari 12 bulan 941,010,000,000
1,809,738,775,000 Over 12 months Neto 961,404,400,000 1,814,861,500,000 Net / No. Series/
Series No. Nominal / Par value Tingkat suku bunga per tahun (%) /Interest rate per annum (%) Nilai
tercatat/ Carrying amount Tanggal jatuh tempo / Maturity date Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment Obligasi suku FR 0091 500,000,000,000 6.375 470,505,000,000 April
15, 2032 6 bulan/months bunga tetap/ FR 0091 500,000,000,000 6.375 470,505,000,000 April 15,
2032 6 bulan/months Fixed rate bonds Total / Total 1,000,000,000,000 941,010,000,000 30 Juni
2022 June 30, 2022 / No. Series/ Series No. Nominal / Par value Tingkat suku bunga per tahun (%) /
Interest rate per annum (%) Nilai tercatat/ Carrying amount Tanggal jatuh tempo / Maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment Obligasi suku FR 0061 5,000,000,000
7.00 5,074,500,000 May 15, 2022 6 bulan/months bunga tetap/ FR 0040 1,000,000,000 11.00
1,205,600,000 September 15, 2025 6 bulan/months Fixed rate bonds FR 0082 600,000,000,000 7.00
640,500,000,000 September 15, 2030 6 bulan/months FR 0073 475,000,000,000 8.75
551,000,000,000 May 15, 2031 6 bulan/months SBSN-PBS025 247,000,000,000 8.38
279,727,500,000 May 15, 2033 6 bulan/months FR 0080 300,000,000,000 7.50 316,500,000,000 June
15, 2035 6 bulan/months Total / Total 1,628,000,000,000 1,794,007,600,000 31 Desember 2021
14
December 31, 2021 30 Juni 2022 / June 30, 2022 Peringkat/ Suku bunga/ Nilai nominal/ Nilai
tercatat/ Tanggal jatuh tempo/ Rating Interest rate Par value Carrying amount Maturity date
Medium Term Note MTN I PPA 2019 (SERI B) idA 10.30% 10,000,000,000 10,139,700,000 November
8, 2022 MTN II Danareksa (Danareksa 2019) idA 10.25% 10,000,000,000 10,254,700,000 December
12, 2022 Total / Total 20,000,000,000 20,394,400,000
Berikut digital skill yang harus dimiliki oleh anggota tim Anda di tahun ini dan tahun-
tahun mendatang:
1. Analisis Data
Kemampuan untuk mengumpulkan dan menerapkan wawasan mendalam
berdasarkan data itu sangat penting untuk program digital marketing apapun. Untuk
mewujudkannya, perusahaan Anda membutuhkan analis data yang memahami
bisnis dan marketing, serta marketer yang memahami cara membaca dan
menindaklanjuti data. Contohnya, analisis mobile marketing, predictive lead
scoring dan multi-touch attribution modeling adalah tools penting untuk data-savvy
marketer.
15
video marketing akan terus berkembang. Jadi, skill yang harus ditambahkan atau
ditingkatkan untuk tim marketing salah satunya adalah skill kreatif yakni produksi
video dan kemampuan menulis naskah atau script writing, yang bisa membuat video
menarik konsumen hingga mengarah ke konversi, di mana customer membeli
produk atau jasa Anda.
Itu tadi digital skill yang diperlukan oleh tim marketing di masa sekarang. Persaingan
semakin ketat, sehingga Anda perlu merancang strategi yang paling tepat. Selain
bersikap selektif dalam memilih anggota tim marketing, Anda juga bisa berkonsultasi
dengan Maxsol. Maxsol sebagai perusahaan digital creative siap
16
Bab IV
Persaingan bank digital di Indonesia sendiri semakin ketat. Selain perusahaan yang
benar-benar murni digital sedari awal, banyak bank konvensional juga mulai
melebarkan sayap dengan meluncurkan lini perbankan online mereka. Salah
satunya adalah Allo Bank.
Berikut review Allo Bank yang membahas fitur serta kelebihan dan kekurangannya.
Sebelum menjadi Allo Bank, mula-mula perusahaan keuangan ini bernama PT Bank
Arta Griya yang didirikan pada 1992 dan berganti nama menjadi PT Bank Harda
Griya pada 1993. Bank Harda mulai beroperasi pada 1994 untuk kemudian
melakukan rebranding diri dengan nama PT Bank Harda Internasional (BHI) pada
1996.
BHI mulai melantai bursa dengan menawarkan IPO pada 2015. Tahun 2021, Bank
Harda resmi diakuisisi oleh PT Mega Corpora, perusahaan investasi, perbankan,
17
dan asuransi yang dimiliki oleh Chairul Tanjung. Di bawah Mega Corp, pada 2021,
Bank Harda International kembali berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia
Tbk.
Dalam 5 tahun ke depan, Mega Corp menargetkan akan menggaet 50 juta nasabah.
Tampilan
halaman utama aplikasi.
18
Sebagai bank digital yang belum lama mengudara, Allo Bank (dengan kode saham
BBHI) mencatatkan prestasi yang cukup impresif. Pada kuartal ketiga tahun 2021,
Allo Bank mengantongi laba bersih Rp 85,73 miliar, menyalurkan kredit sebesar Rp
2,07 triliun, dan memiliki total aset sebanyak Rp 6,9 triliun. Sepanjang kuartal
pertama tahun 2022, Allo Bank berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih senilai
746,35% secara tahunan.
Allo Bank bukan penipuan karena terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), serta merupakan peserta program penjaminan Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS). Jadi, Allo Bank aman digunakan oleh nasabah tanpa perlu
khawatir adanya penipuan.
Tabungan Allo Prime menawarkan bunga menarik, sampai 4% per tahun. Rekening
ini bebas biaya apa pun, mulai dari biaya admin bulanan, biaya di bawah saldo
minimum, biaya dormant, sampai biaya penutupan rekening, semuanya gratis.
19
Allo Prime juga tidak memberlakukan saldo minimum, alias saldo Rp0 pun rekening
tetap aktif tanpa dikenai denda. Di Allo Prime juga tidak ada saldo ditahan, Anda
bisa menarik semua uang dari tabungan jika diperlukan.
Jika saldo antara Rp 100 juta hingga Rp 500 juta, maka suku bunga 1 bulan adalah
4% per tahun, seterusnya sebesar 4,25% per tahun.
Saldo Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar memperoleh suku bunga tahunan 4,75% pada
1 bulan pertama, dan selanjutnya flat 5%.
Pengguna Allo Bank juga bisa memanfaatkan statusnya sebagai nasabah pada
kluster lifestyle CT Corp seperti Antavaya, The Trans Luxury Hotel, The Trans
20
Resort, Ibis Trans Studio Bandung, Fashion Hotel Legian, Four Star by Trans Hotel,
Aston Tanjung Pinang, Trans Studio, Trans Snow World, Kidcity, Transpark,
Transmart, Trans Studio Mall, Trans Studio Mini, dan Trans Studio Garden.
Bank online lain seperti Jenius BTPN tidak menawarkan promo eksklusif dari CT
Corp.
Mereka juga mampu membuat banyak nasabah betah akan Vitur yang ada di
Allo Bank itu juga menjaga ke stabilan suatu perusahaan dalam mencakup
konsumen agar dating dan bertahan terhadap suatu produk atau aplikasi .
“Strategi yang akan dilakukan oleh perseroan untuk mempertahankan modal inti
minimum adalah dengan mempertahankan profitabilitas yang dilakukan melalui
pertumbuhan secara organik,”
Selain itu, perseroan akan menjaga kualitas aktiva produktif, lalu mempertahankan
atau meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI), dan
menjaga atau mendorong efisiensi biaya-biaya operasional.
“Oleh karenanya apabila dana PUT III tersebut diperoleh semuanya maka modal
inti perseroan akan meningkat hingga mencapai Rp6 triliun,” tulis manajemen
perseroan kepada bursa.
23
Kata Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalammakalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalahini.Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka
https://finansial.bisnis.com/read/20220803/90/1562665/inilah-dua-
strategi-allo-bank-bbhi-menangkan-pertarungan-bank-digital
https://context.id/read/177/cara-unik-allo-bank-gaet-nasabah-baru
https://pelakubisnis.com/2022/09/allo-bank-sebagai-center-of-
collaboration/
https://www.fortuneidn.com/tech/suheriadi/genjot-promosi-apakah-bnc-
dan-allo-bank-mampu-bukukan-laba
https://www.fortuneidn.com/tech/suheriadi/genjot-promosi-apakah-bnc-
dan-allo-bank-mampu-bukukan-laba
https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-
statements/BBHI/2022/2Q_2022_BBHI_Allo+Bank+Indonesia+Tbk.pdf
https://www.linkedin.com/company/allo-bank
https://investbro.id/review-allo-bank/
https://diginews.id/7-digital-skill-yang-wajib-dimiliki-agar-strategi-
marketing-makin-optimal/
https://bisnisindonesia.id/article/allo-bank-siapkan-strategi-pertahankan-
modal-inti