Kelas : E
Kelompok : 1
SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
“Marketing Plan Tabungan IB Simpel Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang
Merr Surabaya” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Ellen Theresia Sihotang, SE., MBA selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Bank. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Tim Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ini.
Tim Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
Penyusun
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ......................................................................................................... 20
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi
langkah tepat dari pemerintah untuk mendorong siswa belajar menabung sehingga
bahkan juga didaerah terpencil juga menggunakan produk ini untuk mempermudah
pembayaran biaya sekolah. Untuk usia yang hanya bisa menggunakan produk ini
maksimal 17 tahun atau siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI dan
MTs) atau sederajat. Produk IB Simpel Hasanah hanya digunakan untuk pelajar
yang sekolahnya memiliki MOU dan dengan menggunakan MOU dapat terjamin
Syariah dapat digunakan oleh siapa saja tanpa ada perjanjian antara pihak bank dan
pihak lainnya.
Strategi pemasaran yang digunakan Bank BNI Syariah salah satunya adalah
dengan biaya setoran awal yang sangat murah sebesar Rp.1000,-. BNI Syariah tidak
akan rugi dikarenakan produk ini berfokus terhadap jangka panjangnya bahwa
apabila nasabah tersebut telah menggunakan produk IB SimPel di BNI Syariah akan
mempunyai kemungkinan pada saat dewasa masih akan tetap menggunakan produk
1
ANALISIS SITUASI PASAR
1. Lingkungan Mikro.
a. Manajemen Bank itu Sendiri. Produk ini bekerja sama dengan instansi
institusi terkait untuk bekerja sama atau dengan cara lain institusi
b. Pesaing. BNI syariah ini sendiri dalam kategori BUKU 3 dimana bank
dalam kelompok kategori ini bisa melakukan kegiatan usaha pada kategori 2
dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu, BUKU 3 dapat melakukan
kawasan Asia sebesar 25%. Dan saingan dalam program IB SIMPLE ini
yang sama-sama dalam kategori bank buku 3 adalah bank mandiri syariah.
1,08 miliar. Siaran pers yang diterima, pada Kamis (2/5), digelar Hari
2
SimPel iB saat ini telah diikuti 304 bank yang terdiri dari 20 Bank Umum,
2. Lingkungan Makro.
A. Kondisi Ekonomi
Daya beli dan pola pembeliaan IB SIMPEL ini dapat dipakai oleh
IB Simpel Hasanah :
Perseroan Terbatas.
Perbankan Syariah.
Syariah.
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
f) Dan sebagainya.
3
C. Kondisi Sosial Budaya
pembayaran biaya sekolah. Untuk usia hanya bias mengunakan produk ini
usia dibawah 17 tahun atau siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah
(MI dan MTs) atau sederajat. Masyarakat zaman sekarang ingin menjalankan
semua hal dengan praktis dan cepat, seperti halnya dalam pembayaran biaya
pembayaran dengan mudah dan untuk nasabah sendiri bias mengubah pola
mereka sendiri.
D. Teknologi
Orangtua.
a) Kekuatan (Strengths).
Kemampuan internal bank dalam rangka mencapai tujuan BNI Syariah
untuk produk tabungan yaitu memilih produk tabungan iB Simpel Hasanah yang
mana mampu mencapai kalangan luas seperti Negara Indonesia yang berarti
sehingga yang menjadi fokus BNI Syariah dalam penentuan target pasar yang luas.
4
b) Kelemahan (Weakness).
Hambatan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Bank BNI Syariah
c) Peluang (Opportunities).
BNI Syariah memiliki sumber-sumber potensial dalam rangka meraih
keuntungan. Peluang dari BNI Syariah yaitu nasabah yang berasal dari kalangan
semua kalangan yang luas dengan pemberian fasilitas dan fitur yang menarik, harga
d) Ancaman (Threats).
Ancaman merupakan tantangan yang dihadapi oleh BNI Syariah dan dapat
dihadapi BNI Syariah yaitu rendahnya teknologi jika dibandingkan dengan bank-
bank yang masuk kategori buku yang sama seperti pesaingnya Mandiri Syariah
memiliki fasilitas kartu ATM, debit, dan e-banking sedangkan BNI Syariah hanya
Bedasarkan dari analisis SWOT yang ada dalam BNI Syariah dapat
Kelebihan dari BNI Syariah adalah kemampuan internal bank dalam rangka
5
mencapai tujuan.Tabungan iB Simpel Hasanah pada BNI Syariah mampu mencapai
kalangan luas yaitu terfokus pada kalangan menegah kebawah yang ingin
Syariah memiliki MOU untuk tetap menjaga keamanan dan kepercayaan nasabah.
memberikan fasilitas yang lebih, seperti e-banking. Karena BNI Syariah harus siap
pesaingnya.
6
STRATEGI PEMASARAN
3.1 Tujuan
BNI Syariah mencatatkan laba bersih Rp 461,96 miliar sampai triwulan III
2019, naik 50,66% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode
sama tahun 2018 sebesar Rp 306,61 miliar. Seiring dengan kenaikan laba, BNI
Syariah juga mencatat kenaikan aset 12,76% yoy menjadi 43,92 triliun dari periode
sama tahun 2018 sebesar Rp 38,95 triliun. Kenaikan aset BNI Syariah lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan industri sebesar 11,53% (data SPS per Juli 2019). Hal
ini terjadi karena Bank BNI Syariah mampu dalam menangani nasabah dan nasabah
mempercayakan dana ataupun modalnya kepada bank. Hal ini membuat tabungan
ini target pasarnya adalah nasabah usia 17 tahun kewah yang belum mempunyai
atau instansi yang menggunakan tabungan IB simple hasannah ini semakin banyak
7
3.4 Menetapkan Posisi Pasar
dengan menetapkan posisi produk bank tersebut dipasaran. Posisi produk Tabungan
IB simple hasannah dengan akad wadiah untuk siswa berusia di bawah 17 tahun
dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk
1. Strategi Produk
Strategi produk IB Simpel memiliki fitur dan benefit yang dibutuhkan oleh
nasabah dengan fasilitas yang memadai. Berikut adalah fitur dan benefit IB Simpel:
Fitur Benefit
8
E-Banking (ATM, SMS Syariah seluruh Indonesia.
saldo)).
2. Strategi Harga
Strategi Harga (Pricing), meliputi keputusan pengaturan penetapan harga
terkait dengan peluang dan persaingan harga antar bank. Pada Tabungan IB simple
3. Strategi Disribusi
Produk tabungan IB Simpel Hasanah BNI Syariah menerapkan strategi
saluran ganda, yang tidak hanya mengandalkan kantor tetapi juga e-banking.
Kondisi ini dilakukan BNI Syariah karena seiring dengan meningkatnya pendidikan
Bank BNI Syariah tetapi melalui media yang murah, praktis, dan efisien. Untuk
membuka internet banking. Transaksi dengan cara-cara yang praktis dan efisien
Keluhan dan Saran : Pada masa lalu, nasabah harus menulis surat atau mengisi
formulir untuk menyampaikan keluhan dan dimasukkan dalam kotak saran, kini
nasabah BNI Syariah dapat menyampaikan keluhan dengan cara yang lebih
9
praktis, yaitu menghubungi call center atau email tergantung pada tingkat
salah memasukkan PIN, dapat diselesaikan melalui call center atau informasi
melalui internet, tanpa harus datang ke Bank BNI Syariah yang dapat meniyta
waktu nasabah.
Saran, Promosi, dan Penjualan : Bank BNI Syariah tidak hanya sebagai tempat
konsultasi mengenai pentingnya menabung sejak dini bagi nasabah. Selain itu,
cabang akan lebih banyak berfungsi melakukan promosi dan negosiasi atas
4. Strategi Promosi
yaitu penetapan tujuan yang mana produk IB Simple hasanah ini ditujukan
untuk anak berusia dibawah 17 tahun agar gemar menabung dan dapat
media yang digunakan untuk produk IB Simple hasanah ini yang mana iklan
akan anak berusia 17 tahun , maka bank BNI menentukan media atau iklan
yang dipilihnya adalah aman agar anak usia dibawah 17 tahun sesuai dengan
umurnya.
2. Promosi penjualan, alat promosi yang digunakan oleh bank BNI yaitu salah
satunya setiap BNI debit syariah yang dapat berfungsi sebagai kartu ATM
10
& debit akan mendapatkan kartiu potongan harga pada merchant yang
di bawah 17 tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang
sejak dini akan membuat lingkungan sekitar tertarik juga dengan budaya
Indonesia.
17 tahun yang susah untuk memahami apa itu produk bank, maka marketing
harus mempunyai strategi agar menarik dan seru untuk anak-anak tersebut
5. Strategi Proses
Proses adalah gabungan dari semua aktivitas, yang terdiri dari prosedur,
jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin di mana jasa dihasilkan
dan disampaikan kepada konsumen. Pada bisnis baik barang atau jasa pihak
pengelolah harus mengedepankan faktor proses karena hal ini berhubungan secara
langsung kepada konsumen selaku pihak yang menerima pelayanan jasa/ menerima
barang dari perusahaan. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, maka kualitas
jasa diantaranya dilihat dari bagaimana jasa menghasilkan fungsinya. Process ini
11
cabang sesuai waktu yang telah ditentukan BNI Syariah, karyawannya juga
diberikan skill yang dapat mengikuti prosedur dan sistem yang merupakan
menunjukkan sikap ramah dalam menyambut para nasabahnya. Proses yang terus
berlangsung ini akan menjamin mutu layanan BNI Syariah 6 sehingga mendapat
6. Strategi Orang
People merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan
terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang
ditawarkan dan image perusahaan jasa atau jasa bank yang bersangkutan. Berikut
adalah bagian penting yang termasuk dalam strategi people di BNI Syariah yaitu :
atau dokumen yang berkaitan dengan transaksi nasabah. Posisi jabatan di Staf Back
Office (BO) sebuah bank seperti bagian kliring, petugas Information Technology,
bagian administrasi pinjaman, bagian rumah tangga yang mengurusi sumber daya
manusia serta logistik, bagian quality assurance atau yang melakukan penilaian
4. Account Officer (AO) & Lending Officer: Mencari nasabah kredit atau pinjaman.
12
5. Funding Officer (FO): Mencari nasabah untuk tabungan, giro, dan lainnya.
6. Auditor: Melakukan pemeriksaan dan analisa atas proses dan hasil kerja
di bank. Dengan pelayanan yang baik serta karyawan yang memiliki wawasan luas
dan mempunyai kemampuan perbankan yang tinggi, maka konsumen akan merasa
terlayani dengan baik serta merasa aman dalam bertransaksi di BNI Syariah,dan
besar kemungkinan konsumen tersebut akan kembali lagi membeli produk kita.
7. Strategi Fisik
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan
dan tempat penyedia jasa untuk konsumen berinteraksi, ditambah unsur tangible
perusahaan, seragam pada karyawan, laporan, kartu nama, fasilitas yang dimiliki.
Yang bisa dikenal dan di rasakan baik dari konsumen ataupun karyawan sendiri.
Contoh gambar seragam yang digunakan oleh pegawai BNI Syariah adalah sebagai
berikut.
13
Dengan adanya bukti fisik konsumen bisa mengetahui akan keberadaan
suatu lembaga tersebut atau nasabah yang datang ke kantor akan merasa nyaman
dan betah, bisa dilihat dengan lingkungan yang bersih, parkiran yang teratur,
dekorasi yang indah, serta penampilan para karyawan yang rapi dan sopan akan
aura yang positif kepada pelanggan. Gedung merupakan bagian dari bukti fisik,
karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam
bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian
penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bukti fisik yang dapat
membuat BRI memiliki karakter dan nilai tambah dimata nasabahnya dengan
memiliki cabang gedung kantor yang memberikan ciri khasnya seperti selalu
dicitrakan BNI didesain dengan interior, perlengkapan dan tata ruang rapi akan
dapat memberi mood baik kepada nasabahnya sehingga tidak akan enggan untuk
selalu bertransaksi di cabang. Berikut tinjauan physical evidence pada Bank BNI
a. Tempat Parkir. Tersedia tempat parkir yang cukup luas baik untuk kendaraan
ukurannya cukup luas, serta layout ruangan yang pas dengan adanya 3 loket
14
d. Ketersediaan Informasi. Ketersediaan informasi dan akses komunikasi lancar,
e. Ruang tunggu untuk nasabah. Pada ruang tunggu untuk nasabah tersedia tempat
duduk yang jumlahnya cukup memadai untuk jumlah optimum nasabah yang
f. Sistem antrian. Sistem antrian yang diterapkan yaitu pemberian nomor antrian
(kupon) yang dibantu oleh satpam bank dan mengarahkan pada antrian sesuai
15
PROGRAM KERJA
Program kerja , berisi rincian kerja yang akan dilakukan oleh bank dalam satu
periode tertentu sebaiknya terinci dalam suatu tabel, mengaju pada strategi yang
Promosi dengan cara ini dilakukan oleh BNI Syariah dalam produk IB Simple
Hasannah pada pamflet dan brosur disebar yang ramai pelajar seperti didekat
menggunakan atau sudah menggunakan produk ini, masa pamflet ini dilakukan
adanya produk ini yang diperuntukkan bagi pelajar sehingga mampu menumbuhkan
pelajar-pelajar yang menabung sejak usia dini dan disebar di sekolah-sekolah yang
terhadap program Simpel/Simpel IB, pada tahun 2019 OJK bersama dengan
dengan jumlah peserta sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari siswa SD, SMP dan
SMA yang telah menjadi nasabah SimPel, guru pendamping dan Direksi bank
peserta Simpel/Simpel IB. Kegiatan Simpel Day juga akan melibatkan Kementrian
16
Perekonomian, Bank Indonesia, Dewan Nasional Keuangan Inklusif dan Dinas
ANGGARAN BIAYA
atau rincian kerja yang telah ditetapkan untuk satu periode tertentu. Pada anggaran
biaya bank ini semua ditentukan oleh kantor pusat dari semua saluran promosi yaitu
Dan anggaran yang telah direkap kelompok kami adalah : (Pada bank BNI Syariah
17
SKENARIO PENGENDALIAN
dana perbankan sangat ketat. Permasalahan utama yang dihadapi bank dalam upaya
produk tabungan
yang cukup besar bagi nasabah dan masyarakat. Strategi pemasaran yang dilakukan
selama ini secara garis besar sudah sesuai dengan strategi yang berorientasi pada
2) Kemudahan penarikan
3) Banyaknya kegunaan
menabung
Hal-hal yang perlu dilakukan jika program kerja tidak dapat terlaksana:
18
1) Jika promosi yang dilakukan dengan menggunakan pamflet dan brosur
19
LAMPIRAN
Daftar Referensi
https://www.bnisyariah.co.id/id-id/
https://www.mandirisyariah.co.id/
20
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa BMI adalah bank pertama
syariah. Tidak banyak pasal yang mengatur tentang bank syariah dalam UU
ini. Kata ‘bank syariah’ juga tidak disebutkan secara eksplisit. UU ini hanya
hasil keuntungan atau prinsip bagi hasil (profit sharing) (lihat Pasal 1 butir
12 & Pasal 6 huruf m). Tidak disebutkannya kata ‘syariah’ atau ‘Islam’
masih tidak kondusifnya situasi politik pada saat itu. Pemerintah masih
syariah dan mengatur secara jelas bahwa bank, baik bank umum dan BPR,
syariah. (lihat Pasal 1 butir 12, Pasal 7 huruf c, Pasal 8 ayat (1 & 2), Pasal
21
11 ayat (1) & (4a), Pasal 13, Pasal 29 ayat (3) dan Pasal 37 ayat (1) huruf
c).
Adapun yang dimaksud dengan prinsip syariah, menurut Pasal 1 butir 13,
adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak
lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiyaan kegiatan usaha, atau
barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau
dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Ketentuan di atas
jelas.
22