Anda di halaman 1dari 25

76

RENCANA PEMASARAN (MARKETING PLAN)

TABUNGAN IB SIMPEL BNI SYARIAH

Disusun untuk menyelesaikan tugas Manajemen Pemasaran Bank

Semester Genap 2019/2020

Kelas : E

Kelompok : 1

Arneta Zabrina Viany Putri (2018210557)

Iftitah Nuriyah Sari (2018210558)

Ririn Safaatur Rohmah (2018210559)

Jodi Syahmirza (2018210578)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Marketing Plan Tabungan IB Simpel Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang

Merr Surabaya” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini

adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Ellen Theresia Sihotang, SE., MBA selaku

dosen pengampu pada mata kuliah Manajemen Pemasaran Bank. Selain itu,

makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga

bagi penulis.

Tim Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini.

Tim Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan

demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 10 Juni 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ 1

ANALISIS SITUASI PASAR .............................................................................. 2

2.1 Ringkasan Pasar ..................................................................................... 2

2.2 Analisis SWOT ....................................................................................... 4

2.3 Kesimpulan Analisis Situasi .................................................................. 5

STRATEGI PEMASARAN ................................................................................. 7

3.1 Tujuan ..................................................................................................... 7

3.2 Menetapkan Target Pasar ..................................................................... 7

3.3 Pasar Sasaran ......................................................................................... 7

3.4 Menetapkan Posisi Pasar ....................................................................... 8

3.5 Strategi Pemasaran Menggunakan Marketing Mix ............................ 8

PROGRAM KERJA ........................................................................................... 16

ANGGARAN BIAYA ......................................................................................... 17

SKENARIO PENGENDALIAN ........................................................................ 18

LAMPIRAN ......................................................................................................... 20

ii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Produk tabungan IB Simpel Hasanah adalah tabungan untuk siswa yang

diterbitkan secara nasional oleh Bank-Bank di Indonesia, dengan persyaratan

mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi

keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. SIMPEL merupakan

langkah tepat dari pemerintah untuk mendorong siswa belajar menabung sehingga

memiliki tujuan keuangan yang jelas di masa depannya.

Produk iB Simpel Hasanah ini dapat dijumpai di berbagai kota di Indonesia

bahkan juga didaerah terpencil juga menggunakan produk ini untuk mempermudah

pembayaran biaya sekolah. Untuk usia yang hanya bisa menggunakan produk ini

maksimal 17 tahun atau siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI dan

MTs) atau sederajat. Produk IB Simpel Hasanah hanya digunakan untuk pelajar

yang sekolahnya memiliki MOU dan dengan menggunakan MOU dapat terjamin

keamanannya, Sedangkan produk IB Simpel pada pesaing yaitu bank Mandiri

Syariah dapat digunakan oleh siapa saja tanpa ada perjanjian antara pihak bank dan

pihak lainnya.

Strategi pemasaran yang digunakan Bank BNI Syariah salah satunya adalah

dengan biaya setoran awal yang sangat murah sebesar Rp.1000,-. BNI Syariah tidak

akan rugi dikarenakan produk ini berfokus terhadap jangka panjangnya bahwa

apabila nasabah tersebut telah menggunakan produk IB SimPel di BNI Syariah akan

mempunyai kemungkinan pada saat dewasa masih akan tetap menggunakan produk

di bank BNI Syariah juga.

1
ANALISIS SITUASI PASAR

2.1 Ringkasan Pasar

1. Lingkungan Mikro.
a. Manajemen Bank itu Sendiri. Produk ini bekerja sama dengan instansi

pemerintahan dan sekolah dengan beberapa cara yaitu dengan mendatangi

institusi terkait untuk bekerja sama atau dengan cara lain institusi

mendatangi bank untuk mengajak bekerja sama dalam hal mempermudah

pembayaran biaya sekolah.

b. Pesaing. BNI syariah ini sendiri dalam kategori BUKU 3 dimana bank

dengan modal inti antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. BUKU 3. Bank

dalam kelompok kategori ini bisa melakukan kegiatan usaha pada kategori 2

dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu, BUKU 3 dapat melakukan

penyertaan modal pada lembaga keuangan di dalam dan luar negeri di

kawasan Asia sebesar 25%. Dan saingan dalam program IB SIMPLE ini

yang sama-sama dalam kategori bank buku 3 adalah bank mandiri syariah.

c. Peraturan Pemerintah. Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah Tribuana

Tunggadewi menyampaikan saat ini nominal tabungan Simpel mencapai Rp

1,08 miliar. Siaran pers yang diterima, pada Kamis (2/5), digelar Hari

Simpanan Pelajar (SimPel Day) yang dilaksanakan di Gedung Dhanapala,

Kementerian Keuangan. Sebagai gambaran, kegiatan Simpel Day

merupakan rangkaian acara dalam menyambut Hari Indonesia Menabung

dan sejalan dengan penerapan Peraturan Presiden Republik Indonesia

(Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan

Inklusif (SNKI). Sejak diluncurkan pada tahun 2014, program SimPel /

2
SimPel iB saat ini telah diikuti 304 bank yang terdiri dari 20 Bank Umum,

11 Bank Umum Syariah, 24 Bank Pembangunan Daerah dan 249 Bank

Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dengan jumlah

rekening hingga akhir tahun 2018 sebanyak 17.007.508 rekening dengan

nominal sebesar Rp 6,64 triliun.

2. Lingkungan Makro.
A. Kondisi Ekonomi

Daya beli dan pola pembeliaan IB SIMPEL ini dapat dipakai oleh

masyarakat kalangan bawah, menengah dan atas. Juga lingkungan

ekononomi ini memperoleh pendapatan jika semakin banyak instansi dan

institusi seklah yang melakukan kerja sama pada produk ini.

B. Kondisi Politik. Berikut undang – undang yang mencakup dalam tabungan

IB Simpel Hasanah :

a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.

b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah.

c) Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum

Syariah.

d) Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

e) Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan

Program Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme.

f) Dan sebagainya.

3
C. Kondisi Sosial Budaya

Produk IB Simpel ini dapat dijumpai diberbagai kota di Indonesia bahkan

juga didaerah terpencil juga menggunakan produk ini untuk mempermudah

pembayaran biaya sekolah. Untuk usia hanya bias mengunakan produk ini

usia dibawah 17 tahun atau siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah

(MI dan MTs) atau sederajat. Masyarakat zaman sekarang ingin menjalankan

semua hal dengan praktis dan cepat, seperti halnya dalam pembayaran biaya

sekolah. Dengan BNI IB SimPel ini masyarakat jadi dapat melakukan

pembayaran dengan mudah dan untuk nasabah sendiri bias mengubah pola

pikir anak Indonesia untuk mendapatkan pengalaman belajar untuk

membangun budaya gemar menabung dan melatih mengelola keuangan

mereka sendiri.

D. Teknologi

Teknologi IB SIMPEL hanya menggunakan fasilitas Kartu ATM/Debit yang

disebut Simpel iB Card dan juga menggunakan SMS notifikasi ke HP

Orangtua.

2.2 Analisis SWOT

a) Kekuatan (Strengths).
Kemampuan internal bank dalam rangka mencapai tujuan BNI Syariah

untuk produk tabungan yaitu memilih produk tabungan iB Simpel Hasanah yang

mana mampu mencapai kalangan luas seperti Negara Indonesia yang berarti

masyarakat menengah kebawah lebih banyak daripada masyarakat menegah ke atas

sehingga yang menjadi fokus BNI Syariah dalam penentuan target pasar yang luas.

4
b) Kelemahan (Weakness).
Hambatan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Bank BNI Syariah

mempunyai kelemahan yaitu kemampuan teknologi yang masih kurang daripada

pesaingnya. Tabungan iB Simpel Hasanah BNI Syariah hanya memberikan sebuah

ATM dan buku tabungan sedangkan iB Simpel Mandiri Syariah memberikan

fasilitas kartu ATM, debit, dan e-banking.

c) Peluang (Opportunities).
BNI Syariah memiliki sumber-sumber potensial dalam rangka meraih

keuntungan. Peluang dari BNI Syariah yaitu nasabah yang berasal dari kalangan

semua kalangan yang luas dengan pemberian fasilitas dan fitur yang menarik, harga

yang terjangkau, dan persyaratan yang sederhana sehingga mampu menarik

nasabah untuk bertransaksi.

d) Ancaman (Threats).
Ancaman merupakan tantangan yang dihadapi oleh BNI Syariah dan dapat

menyebabkan penjualan atas pencapaian keuntungan menurun. Tantangan yang

dihadapi BNI Syariah yaitu rendahnya teknologi jika dibandingkan dengan bank-

bank yang masuk kategori buku yang sama seperti pesaingnya Mandiri Syariah

memiliki fasilitas kartu ATM, debit, dan e-banking sedangkan BNI Syariah hanya

ATM dan buku tabungan saja.

2.3 Kesimpulan Analisis Situasi

Bedasarkan dari analisis SWOT yang ada dalam BNI Syariah dapat

disimpulkan bahwa BNI Syariah memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya.

Kelebihan dari BNI Syariah adalah kemampuan internal bank dalam rangka

5
mencapai tujuan.Tabungan iB Simpel Hasanah pada BNI Syariah mampu mencapai

kalangan luas yaitu terfokus pada kalangan menegah kebawah yang ingin

menyimpan serta bertransaksi dengan mudah sehingga menjadi peluang karena

memiliki sumber-sumber potensial dalam rangka meraih keuntungan. Apalagi BNI

Syariah memiliki MOU untuk tetap menjaga keamanan dan kepercayaan nasabah.

Sedangkan untuk mengatasi ancaman yang dihadapai, BNI Syariah dapat

memberikan fasilitas yang lebih, seperti e-banking. Karena BNI Syariah harus siap

untuk melakukan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal oleh para

pesaingnya.

6
STRATEGI PEMASARAN

3.1 Tujuan

BNI Syariah mencatatkan laba bersih Rp 461,96 miliar sampai triwulan III

2019, naik 50,66% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode

sama tahun 2018 sebesar Rp 306,61 miliar. Seiring dengan kenaikan laba, BNI

Syariah juga mencatat kenaikan aset 12,76% yoy menjadi 43,92 triliun dari periode

sama tahun 2018 sebesar Rp 38,95 triliun. Kenaikan aset BNI Syariah lebih tinggi

dibandingkan pertumbuhan industri sebesar 11,53% (data SPS per Juli 2019). Hal

ini terjadi karena Bank BNI Syariah mampu dalam menangani nasabah dan nasabah

mempercayakan dana ataupun modalnya kepada bank. Hal ini membuat tabungan

IB simple hasannah semakin diminati oleh masyarakat.

3.2 Menetapkan Target Pasar

Menetapkan target pasar diawali dengan analisis terhadap segmen pasar,

kemudian menetapkan pasar sasaran, segmen produk tabungan IB simple hasannah

ini target pasarnya adalah nasabah usia 17 tahun kewah yang belum mempunyai

KTP dan sekolah-sekolah atau instansi terkait, semakin banyak sekolah-sekolah

atau instansi yang menggunakan tabungan IB simple hasannah ini semakin banyak

juga keuntungan dan pendapatan yang diperolah oleh bank.

3.3 Pasar Sasaran

Pasar sasaran (target) tabungan IB simple hasannah adalah anak usia

dibawah 18 tahun (SD,SMP,SMA) dan sekolah atau instansi yang membutuhkan

untuk mempermudah biaya administrasi sekolah.

7
3.4 Menetapkan Posisi Pasar

Menetapkan posisi pasar, setelah mengetahui segmen, target dilanjutkan

dengan menetapkan posisi produk bank tersebut dipasaran. Posisi produk Tabungan

IB simple hasannah dengan akad wadiah untuk siswa berusia di bawah 17 tahun

dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk

mendorong budaya menabung sejak dini.

3.5 Strategi Pemasaran Menggunakan Marketing Mix

1. Strategi Produk
Strategi produk IB Simpel memiliki fitur dan benefit yang dibutuhkan oleh

nasabah dengan fasilitas yang memadai. Berikut adalah fitur dan benefit IB Simpel:

Fitur Benefit

 Buku Tabungan. Simpel iB Card sebagai kartu

 Kartu ATM/Debit yang ATM pada jaringan ATM

disebut Simpel iB Card. (ATM BNI, ATM Bersama,

 Dapat menerima dana secara ATM Link) dan kartu belanja

otomatis (otokredit) dari (Debit Card) di merchant yang

rekening Tabungan iB menggunakan EDC berlogo

Hasanah/iB Bisnis GPN di seluruh Indonesia.

Hasanah/Prima Hasanah/ Giro  Nama anak tertera pada buku

iB Hasanah Perorangan IDR Tabungan dan Simpel iB Card.

milik orang tua/wali dengan  Dapat melakukan transaksi di

menggunakan standing order. counter teller BNI dan BNI

8
 E-Banking (ATM, SMS Syariah seluruh Indonesia.

Banking, Phone Banking (cek  SMS notifikasi ke HP Orangtua

saldo), Internet Banking (cek

saldo)).

2. Strategi Harga
Strategi Harga (Pricing), meliputi keputusan pengaturan penetapan harga

terkait dengan peluang dan persaingan harga antar bank. Pada Tabungan IB simple

hasannah Setoran awal minimal Rp 1.000,-.dan biaya administrasi maupun

pengelolaan bebas biaya.

3. Strategi Disribusi
Produk tabungan IB Simpel Hasanah BNI Syariah menerapkan strategi

saluran ganda, yang tidak hanya mengandalkan kantor tetapi juga e-banking.

Kondisi ini dilakukan BNI Syariah karena seiring dengan meningkatnya pendidikan

dan penguasaan masyarakat terhadap teknologi informasi. Berikut adalah strategi

mengenai saluran distribusi iB Simpel Hasanah BNI Syariah.

 Transaksi : Transaksi iB Simpel Hasanah dapat dilakukan tidak harus datang ke

Bank BNI Syariah tetapi melalui media yang murah, praktis, dan efisien. Untuk

transfer, melakukan pembayaran, nasabah cukup datang ke ATM terdekat, atau

membuka internet banking. Transaksi dengan cara-cara yang praktis dan efisien

seperti ini akan disukai nasabah.

 Keluhan dan Saran : Pada masa lalu, nasabah harus menulis surat atau mengisi

formulir untuk menyampaikan keluhan dan dimasukkan dalam kotak saran, kini

nasabah BNI Syariah dapat menyampaikan keluhan dengan cara yang lebih

9
praktis, yaitu menghubungi call center atau email tergantung pada tingkat

kompleksitas masalahnya. Layanan seperti terblokirnya internet banking karena

salah memasukkan PIN, dapat diselesaikan melalui call center atau informasi

melalui internet, tanpa harus datang ke Bank BNI Syariah yang dapat meniyta

waktu nasabah.

 Saran, Promosi, dan Penjualan : Bank BNI Syariah tidak hanya sebagai tempat

untuk transaksi, namun dilengkapi dengan pegawai yang dapat memberikan

konsultasi mengenai pentingnya menabung sejak dini bagi nasabah. Selain itu,

pegawai yang ada di kantor juga harus mampu mempromosikan produk

tabungan iB Simpel Hasanah ke instansi atau sekolah-sekolah. Jadi, kantor

cabang akan lebih banyak berfungsi melakukan promosi dan negosiasi atas

produknya yang ditawarkan kepada nasabah.

4. Strategi Promosi

1. Periklanan, Tahapan aktivitas dalam pengambilan keputusan periklanan

yaitu penetapan tujuan yang mana produk IB Simple hasanah ini ditujukan

untuk anak berusia dibawah 17 tahun agar gemar menabung dan dapat

mengelola keuangan sejak dini. Penentuan media, bank BNI menentukan

media yang digunakan untuk produk IB Simple hasanah ini yang mana iklan

akan anak berusia 17 tahun , maka bank BNI menentukan media atau iklan

yang dipilihnya adalah aman agar anak usia dibawah 17 tahun sesuai dengan

umurnya.

2. Promosi penjualan, alat promosi yang digunakan oleh bank BNI yaitu salah

satunya setiap BNI debit syariah yang dapat berfungsi sebagai kartu ATM

10
& debit akan mendapatkan kartiu potongan harga pada merchant yang

mempunyai kerja sama dengan BNI.

3. Hubungan masyrakat, Tabungan dengan akad wadiah untuk siswa berusia

di bawah 17 tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang

menarik untuk mendorong budaya menabung dan mengelola keuangan

sejak dini akan membuat lingkungan sekitar tertarik juga dengan budaya

menabung dan memberikan perubahan yang besar bagi perekonomian di

Indonesia.

4. Penjualan personel, bank BNI dalam melakukan penjualan pada produk IB

Simple hasanah ini marketing perlu meyakinkan nasabah yang berupa

kelompok sekolah/instansi pemerintahan dan anak- anak berusia dibawah

17 tahun yang susah untuk memahami apa itu produk bank, maka marketing

harus mempunyai strategi agar menarik dan seru untuk anak-anak tersebut

agar gemar menabung dan menggunakan produk IB Simple hasannah.

5. Pemasaran Langsung : BNI melakuka pemasaran langsung dengan bekerja

sama denga instansi seperti sekolah.

5. Strategi Proses
Proses adalah gabungan dari semua aktivitas, yang terdiri dari prosedur,

jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin di mana jasa dihasilkan

dan disampaikan kepada konsumen. Pada bisnis baik barang atau jasa pihak

pengelolah harus mengedepankan faktor proses karena hal ini berhubungan secara

langsung kepada konsumen selaku pihak yang menerima pelayanan jasa/ menerima

barang dari perusahaan. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, maka kualitas

jasa diantaranya dilihat dari bagaimana jasa menghasilkan fungsinya. Process ini

diimplementasikan BNI Syariah dengan membuka dan menutup kantornya di

11
cabang sesuai waktu yang telah ditentukan BNI Syariah, karyawannya juga

diberikan skill yang dapat mengikuti prosedur dan sistem yang merupakan

standarnya seperti memberikan pelayanan servis disertai dengan senyum untuk

menunjukkan sikap ramah dalam menyambut para nasabahnya. Proses yang terus

berlangsung ini akan menjamin mutu layanan BNI Syariah 6 sehingga mendapat

penilaian yang semakin baik.

6. Strategi Orang
People merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan

segala aktivitas di bank maupun perusahaan serta merupakan faktor yang

memegang peranan penting bagi semua organisasi. Perilaku orang-orang yang

terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang

ditawarkan dan image perusahaan jasa atau jasa bank yang bersangkutan. Berikut

adalah bagian penting yang termasuk dalam strategi people di BNI Syariah yaitu :

1. Teller: Melayani transaksi keuangan nasabah.

2. Customer Service (CS): Melayani nasabah dalam hal memberikan informasi

produk, memproses pembukaan rekening dan menangani keluhan nasabah.

3. Staf Back Office (BO): Bertanggung jawab dalam mengurusi laporan-laporan

atau dokumen yang berkaitan dengan transaksi nasabah. Posisi jabatan di Staf Back

Office (BO) sebuah bank seperti bagian kliring, petugas Information Technology,

bagian administrasi pinjaman, bagian rumah tangga yang mengurusi sumber daya

manusia serta logistik, bagian quality assurance atau yang melakukan penilaian

terhadap kinerja layanan bank, dan sebagainya.

4. Account Officer (AO) & Lending Officer: Mencari nasabah kredit atau pinjaman.

12
5. Funding Officer (FO): Mencari nasabah untuk tabungan, giro, dan lainnya.

6. Auditor: Melakukan pemeriksaan dan analisa atas proses dan hasil kerja

karyawan di setiap bagiannya.

7. Management Trainee (MT): Mendidik calon karyawan untuk menjadi pemimpin

di bank. Dengan pelayanan yang baik serta karyawan yang memiliki wawasan luas

dan mempunyai kemampuan perbankan yang tinggi, maka konsumen akan merasa

terlayani dengan baik serta merasa aman dalam bertransaksi di BNI Syariah,dan

besar kemungkinan konsumen tersebut akan kembali lagi membeli produk kita.

7. Strategi Fisik
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan

dan tempat penyedia jasa untuk konsumen berinteraksi, ditambah unsur tangible

apa saja yang digunakan dalam mengkomunikasikan atau mendukung peranan

dalam pemasaran jasa tersebut.Adanya bukti seperti Gedung, logo, simbol

perusahaan, seragam pada karyawan, laporan, kartu nama, fasilitas yang dimiliki.

Yang bisa dikenal dan di rasakan baik dari konsumen ataupun karyawan sendiri.

Contoh gambar seragam yang digunakan oleh pegawai BNI Syariah adalah sebagai

berikut.

13
Dengan adanya bukti fisik konsumen bisa mengetahui akan keberadaan

suatu lembaga tersebut atau nasabah yang datang ke kantor akan merasa nyaman

dan betah, bisa dilihat dengan lingkungan yang bersih, parkiran yang teratur,

dekorasi yang indah, serta penampilan para karyawan yang rapi dan sopan akan

menunjukan kompetensi mereka dibidangnya masingmasing, dengan memeberikan

aura yang positif kepada pelanggan. Gedung merupakan bagian dari bukti fisik,

karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam

perusahaan jasa yang memiliki karakter. Perhatian terhadap interior, perlengkapan

bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian

penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bukti fisik yang dapat

membuat BRI memiliki karakter dan nilai tambah dimata nasabahnya dengan

memiliki cabang gedung kantor yang memberikan ciri khasnya seperti selalu

dicitrakan BNI didesain dengan interior, perlengkapan dan tata ruang rapi akan

dapat memberi mood baik kepada nasabahnya sehingga tidak akan enggan untuk

selalu bertransaksi di cabang. Berikut tinjauan physical evidence pada Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Merr :

a. Tempat Parkir. Tersedia tempat parkir yang cukup luas baik untuk kendaraan

bermotor maupun mobil dan tidak dikenakan biaya parkir (gratis).

b. Kenyamanan Ruangan Kantor. Ruangan kantor bersih, tertata rapi, dapat

memberikan kenyamanan bagi para nasabahnya dilengkapi dengan AC dan

kursi yang nyaman.

c. Tata Letak Ruangan. Ruangan dilengkapi dengan pencahayaan yang terang,

ukurannya cukup luas, serta layout ruangan yang pas dengan adanya 3 loket

teller, loket customer service, dan beberapa stand layanan lainnya.

14
d. Ketersediaan Informasi. Ketersediaan informasi dan akses komunikasi lancar,

para nasabah dapat mendapatkan 7 seluruh informasi baik melalui brosur,

banner, layar informasi, ataupun satpam bank.

e. Ruang tunggu untuk nasabah. Pada ruang tunggu untuk nasabah tersedia tempat

duduk yang jumlahnya cukup memadai untuk jumlah optimum nasabah yang

datang, sehingga nasabah dapat merasa nyaman.

f. Sistem antrian. Sistem antrian yang diterapkan yaitu pemberian nomor antrian

(kupon) yang dibantu oleh satpam bank dan mengarahkan pada antrian sesuai

layanan kebutuhan nasabah dan diinformasikan melalui layar informasi.

Suasana di dalam kantor juga ternilai cukup kondusif dan nyaman.

g. Suasana di dalam kantor. Suasana kondusif dan membuat baik karyawan

maupun nasabah merasa nyaman.

15
PROGRAM KERJA

Program kerja , berisi rincian kerja yang akan dilakukan oleh bank dalam satu

periode tertentu sebaiknya terinci dalam suatu tabel, mengaju pada strategi yang

telah ditetapkan. Tabungan Tabungan IB simple hasannah Strategi

1. Promosi pamflet, brosur, dan media sosial.

Promosi dengan cara ini dilakukan oleh BNI Syariah dalam produk IB Simple

Hasannah pada pamflet dan brosur disebar yang ramai pelajar seperti didekat

sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA) yang mana sekolah tersebut belum

menggunakan atau sudah menggunakan produk ini, masa pamflet ini dilakukan

selama kurang lebih 3 bulan. Menggunakan brosur-brosur atau iklan-iklan yang

menarik dan agamis, sehingga masyarakat dengan mudah mengetahui bahwa

adanya produk ini yang diperuntukkan bagi pelajar sehingga mampu menumbuhkan

pelajar-pelajar yang menabung sejak usia dini dan disebar di sekolah-sekolah yang

belum menggunakan produk IB Simple Hasannah.

2. BNI Simpel day

Sebagai dukungan atas inisiatif dan maksud dalam rangka meningkatkan

awareness pihak pengurus sekolah, para guru, siswa/siswi serta masyarakat

terhadap program Simpel/Simpel IB, pada tahun 2019 OJK bersama dengan

Kementrian/Lembaga dan industri perbankan. Berada di Gedung Dhanapala Jakarta

dengan jumlah peserta sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari siswa SD, SMP dan

SMA yang telah menjadi nasabah SimPel, guru pendamping dan Direksi bank

peserta Simpel/Simpel IB. Kegiatan Simpel Day juga akan melibatkan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Kementrian Koordinator Bidang

16
Perekonomian, Bank Indonesia, Dewan Nasional Keuangan Inklusif dan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta.

ANGGARAN BIAYA

Anggaran Biaya yaitu Penyusunan anggaran biaya didasarkan pada kegiatan

atau rincian kerja yang telah ditetapkan untuk satu periode tertentu. Pada anggaran

biaya bank ini semua ditentukan oleh kantor pusat dari semua saluran promosi yaitu

pembuatan standing banner, pembuatan brosur, dan pembuatan iklan keseluruhan.

Dan anggaran yang telah direkap kelompok kami adalah : (Pada bank BNI Syariah

cabang merr Surabaya)

Saluran Frekuensi Biaya Total biaya


promosi
Pembuatan Desain + 2.000 Rp. Rp.
Brosur pembuatan lembar 292/lembar 584.000
BNI Simpel Festival “Aku 1500 orang Rp.
day Pelajar, Aku 25.000.000
generasi simpel”
TOTAL BIAYA Rp.
25.584.000

17
SKENARIO PENGENDALIAN

Persaingan untuk memperebutkan dana tabungan sebagai salah satu sumber

dana perbankan sangat ketat. Permasalahan utama yang dihadapi bank dalam upaya

untuk meneruskan strategi pemasaran tabungan iB Simpel Hasanah BNI Syariah

adalah mencari jawaban atas dua pertanyaan sebagai berikut:

1) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi nasabah dalam memilih

produk tabungan

2) Faktor-faktor apakah yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih

bank tempat menabung.

Produk tabungan iB Simpel Hasanah BNI Syariah sudah memiliki kekuatan

yang cukup besar bagi nasabah dan masyarakat. Strategi pemasaran yang dilakukan

selama ini secara garis besar sudah sesuai dengan strategi yang berorientasi pada

pertumbuhan, yaitu dengan melakukan strategi pemasaran yang proaktif dan

intensif. Untuk mencapai target/anggaran sektor dana khususnya tabungan, produk

tabungan iB Simpel Hasanah dapat memanfaatkan pertimbangan nasabah dalam

memilih produk tabungan, yaitu :

1) Persyaratan yang mudah dan fitur yang menarik

2) Kemudahan penarikan

3) Banyaknya kegunaan

4) Hadiah serta pertimbangan nasabah dalam memilih bank tempat

menabung

Hal-hal yang perlu dilakukan jika program kerja tidak dapat terlaksana:

18
1) Jika promosi yang dilakukan dengan menggunakan pamflet dan brosur

tidak dapat terlaksana, BNI Syariah bisa menambahkan promosi produk


stasiun tv apa ???
tabungan tersebut melalui iklan di televisi yang menarik.

2) BNI Syariah juga dapat mempromosikan langsung dengan cara datang

ke sekolah-sekolah untuk menawarkan produk tabungan iB Simpel

Hasanah dan menggambarkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh

oleh pengguna produk tabungan tersebut.

19
LAMPIRAN

 Daftar Referensi
https://www.bnisyariah.co.id/id-id/

https://www.mandirisyariah.co.id/

 Laporan Keuangan Bank

 Peraturan Pemerintah terkait dengan Perbankan


 UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

20
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa BMI adalah bank pertama

di Indonesia yang beroperasi berdasarkan pada prinsip syariah. Dasar

hukum berdirinya BMI adalah UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Secara substansi, UU ini merupakan peraturan perbankan nasional yang

muatannya lebih banyak mengatur bank konvesional dibandingkan bank

syariah. Tidak banyak pasal yang mengatur tentang bank syariah dalam UU

ini. Kata ‘bank syariah’ juga tidak disebutkan secara eksplisit. UU ini hanya

menyatakan bahwa bank boleh beroperasi berdasarkan prinsip pembagian

hasil keuntungan atau prinsip bagi hasil (profit sharing) (lihat Pasal 1 butir

12 & Pasal 6 huruf m). Tidak disebutkannya kata ‘syariah’ atau ‘Islam’

secara eksplisit dalam UU ini disebabkan, menurut Sutan Remy Sjahdeini,

masih tidak kondusifnya situasi politik pada saat itu. Pemerintah masih

‘alergi’ dengan penggunaan kata ‘syariah’ atau ‘Islam’.

 UU No. 10 Tahun 1998

Pada tahun 1998, UU Perbankan (UU No. 7 Tahun 1992) diamandemen

dengan UU No. 10 Tahun 1998. Berbeda dengan UU No. 7 Tahun 1992

yang tidak mengatur secara pasti perbankan syariah, ketentuan-ketentuan

mengenai perbankan syariah dalam UU No. 10 Tahun 1998 lebih lengkap

(exhaustive) dan sangat membantu perkembangan perbankan syariah di

Indonesia. UU No. 10 Tahun 1998 secara tegas menggunakan kata bank

syariah dan mengatur secara jelas bahwa bank, baik bank umum dan BPR,

dapat beroperasi dan melakukan pembiayaan berdasarkan pada prinsip

syariah. (lihat Pasal 1 butir 12, Pasal 7 huruf c, Pasal 8 ayat (1 & 2), Pasal

21
11 ayat (1) & (4a), Pasal 13, Pasal 29 ayat (3) dan Pasal 37 ayat (1) huruf

c).

Adapun yang dimaksud dengan prinsip syariah, menurut Pasal 1 butir 13,

adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak

lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiyaan kegiatan usaha, atau

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain

pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan

berdasarkan prinsip pernyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli

barang dengan memperoleh keuntungan (murabah), atau pembiayaan

barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau

dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa

dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). Ketentuan di atas

menunjukkan perluasanan eksistensi bank syariah dalam melaksanakan

kegiatannya, di mana dalam UU sebelumnya hal tersebut tidak diatur secara

jelas.

22

Anda mungkin juga menyukai