Anda di halaman 1dari 5

STUDIUM GENERALE KU-4078 RESUME III CITI COACHING CLINIC BY CITIBANK

Oleh: Aloysius Donny Pramadhono 18010027 Telp. 0852 141 08520

PROGRAM STUDI TEKNIK TENAGA LISTRIK SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2013

KU-4078 Studium Generale, Resume III

Tema: Challenges For The Economy Amid Global Uncertainties Pembicara: Citibank Indonesia
Kuliah Studium Generale kali ini dipersembahkan oleh Citibank dalam program Citi Coaching Clinic yang diadakan pada hari Sabtu, 7 September 2013 di Ruang Auditorium Campus Center (CC) Timur, Institut Teknologi Bandung. Menariknya, acara yang bertemakan Challenges For The Economy Amid Global Uncertainties ini menghadirkan hampir seluruh board of director Citibank Indonesia, diantaranya Tigor M. Siahaan (Chief Country Officer Citibank Indonesia), Riko Adythia Tasmaya (Kepala Citi Transaction Services Citibank Indonesia), Pambudi Sunarsihanto (Country Human Resource Officer Citibank Indonesia), Suryadi Ong (Senior Vice President Global Markets Citibank Indonesia) dan Taj (Operation and Technology Management Associate Citibank Indonesia). Coaching clinic ini memiliki misi untuk membagikan wawasan kepada mahasiswa mengenai dunia perbankan dan pengalaman bagaimana membesarkan diri sebagai profesional saat memasuki dunia kerja. Coaching clinic dibuka dengan sharing session dari Suryadi Ong yang merupakan alumni Elektro ITB angkatan 1997. Pada kesempatan itu, Suryadi menyampaikan bahwa saat memasuki dunia kerja, kita tidak boleh membatasi pikiran kita hanya pada bidang yang kita pelajari. Sebab perjalanan karir akan selalu dinamis dan berkembang seiring kita menemukan passion. Kemudian dalam hal memilih tempat kerja, Suryadi menjatuhkan pilihan kepada Citibank karena dia merasa Citibank memiliki karakteristik yang dia inginkan, antara lain memungkinkan adanya proses pengembangan diri yang berkelanjutan, menilai karyawan berdasarkan kualitas pekerjaannya dan tentunya memiliki jangkauan global sehingga bisa bekerja di negara yang berbeda-beda. Setelah sharing session ini selesai, coaching clinic dilanjutkan dengan seminar yang membahas tentang ekonomi Indonesia untuk kedepannya. Indonesias Economic Outlook ini dibawakan secara langsung oleh orang nomor satu di Citibank Indonesia, yaitu Tigor M. Siahaan. Beliau mengangkat isu hangat yang sedang beredar dimana mata uang rupiah terus melemah sehingga berada di kisaran Rp 11.100 sampai Rp. 11.800. Pak Tigor mengatakan melemahnya mata uang rupiah ini disebabkan oleh keadaan dimana nilai export Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan nilai importnya atau bisa disebut juga
Aloysius Donny Pramadhono - 18010027 1

KU-4078 Studium Generale, Resume III

Current Account Deficit. Indonesia memang merupakan exportir batubara terbesar di dunia, tetapi apabila pembeli dominan seperti China dan India menurunkan demand-nya, maka harga expor dari batubara juga akan turun sehingga menyebabkan Current Account Deficit. Tidak hanya itu, pulihnya keadaan ekonomi di Amerika dengan tingkat recovery 20 % - 25 %, juga berpengaruh terhadap gejolak ekonomi di Indonesia. Hal ini disebabkan bank sentral Amerika, The Fed mulai mengambil kebijakan untuk mengurangi stimulus moneter mulai September 2013 dan akan berhenti total pada Juni 2014. Kebijakan ini diambil karena The Fed merasa ekonomi Amerika sudah bisa mulai berjalan tanpa bergantung pada stimulus tersebut. Tidak hanya Indonesia, gejolak ekonomi dunia ini juga membuat sejumlah negara berkembang lainnya ikut terpuruk. Korban dari mata rantai perekonomian dunia tersebut antara lain India, Turki, Brazil, dan Afrika Selatan. Tidak hanya memaparkan ekonomi Indonesia dan dunia saja, Pak Tigor juga menyinggung potensi yang dimiliki Indonesia untuk mengatasi persoalan ekonomi dunia yang semakin complex. Saat ini Indonesia berada di urutan 16 negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling signifikan, yang artinya Indonesia termasuk kedalam The Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors atau yang disebut G-20. Diprediksi Indonesia akan mencapai peringkat 7 pada tahun 2030 dan masuk kedalam Top 5 dengan duduk di peringkat 4 pada tahun 2050 dalam G-20 tersebut. Hal ini bukan tidak mungkin jika meniliki bahwa potensi sumber daya manusia di Indonesia sangat banyak. Populasi Indonesia yang umurnya diatas 15 tahun mencapai 175 juta jiwa dan setengah dari penduduk Indonesia berumur dibawah 30 tahun sehingga dapat dikatakan bahwa Indonesia memiliki long-term demographic yang bagus. Kaum muda memiliki masa produktivitas yang panjang, potensi yang masih dapat dikembangkan, purchasing power baik dan work force tinggi. Pada akhir kesempatan beliau berbicara, Pak Tigor memberikan wawasan kepada kami mengenai pebankan. Beliau menyampaikan bahwa fungsi utama perbankan adalah menjaga pertumbuhan ekonomi dengan memutar uang melalui pinjaman. Kontribusi perbankan yang besar ini juga didukung oleh data yang mengatakan bahwa 25% value di pasar saham (Bursa Efek Jakarta). Kemudian berbicara soal Citibank, Pak Tigor mengatakan bahwa Citibank merupakan bank pertama yang mengenalkan electronic solution kepada nasabahnya pada tahun 1980. Tidak hanya itu, Citibank juga merupakan bank pertama
Aloysius Donny Pramadhono - 18010027 2

KU-4078 Studium Generale, Resume III

yang meluncurkan produk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Credit Card masing-masing pada tahun 1986 dan 1989. Dari ketiga fakta ini, yang ingin beliau sampaikan adalah, Citibank sebagai Global Firm yang memiliki aset sebesar $12.4 triliun di seluruh dunia ingin terus melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada customernya. Selanjutnya, bagaimana peran bank dalam mendukung perekonomian suatu negara akan dijelaskan oleh Riko Tasmaya, Kepala Pelayanan Transaksi (CTS) Citibank Indonesia. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa Bank memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dengan menjalankan perputaran uang dengan berbagai pinjaman yang diberikan kepada customer. Selain itu untuk membantu customer mengembangkan bisnis/usaha, bank memiliki sebuah unit yaitu Treasury and Trade Solutions. Unit ini akan terbagi menjadi dua dimana Cash Management akan membantu customer membuat proses bisnisnya lebih efektif, meningkatkan efisiensi dan mengurangi financing cost. Sedangkan Trade service and Finance akan membantu customer mengoptimalkan waktu transaksi dan aliran dana serta melakukan ekspansi ke pasar baru dengan meminimalisasi resiko yang dapat terjadi sekaligus mempertahankan nilai kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan customer. Oleh karena itu, menurut Riko, bank bekerja selaku layaknya consultant bagi customer dimana bank harus memiliki tiga aspek, yaitu global connections, advanced technology, dan human capital untuk dapat menjalankan fungsinya tersebut. Setelah berbicara mengenai peran bank dalam dunia ekonomi, Taj, orang yang ahli dalam bidang operations and technology di Citibank akan memberikan gambaran bagaimana dapur dari sebuah bank sehingga dapat menjalankan perannya dengan baik. Beliau menuturkan bahwa its all about hardwok. Dengan bekerja keras Citibank dapat terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada customer. Disamping kerja keras, tentu terdapat struktur organisasi yang saling mendukung dalam menyelesaikan tugasnya. Struktur organisasi yang dimaksud adalah front face, foundation dan work of magic. Sebagai contoh, produk Operations and Technology (O&T) yang digunakan untuk mengatasi masalah pembagian gaji karyawan dari sebuah perusahaan adalah Form Encryption. Melalui teknologi ini, transfer keuangan dapat berjalan cepat dan efisien karena menguntungkan kedua pihak, pihak bank maupun pihak customer. Dari pihak bank

Aloysius Donny Pramadhono - 18010027

KU-4078 Studium Generale, Resume III

proses transaksi berjalan cepat, sedangkan dari pihak customer lebih controlable dan penerimaan juga berlangsung lebih cepat. Sesi akhir ditutup oleh Pambudi Sunarsihanto, Country Human Resource Officer Citibank Indonesia yang berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh seorang human resource untuk mendapatkan talent yang bekerja di perusahaannya. Ada tiga hal utama yang beliau katakan, yaitu passion, hardwork dan kemauan untuk belajar. Pambudi mengatakan bahwa inovasi membutuhkan kegigihan, persistent dan perseverance sehingga Citibank menginginkan sumber daya manusianya juga memiliki keinginan untuk bekerja keras dan belajar. Jika melihat keadaan ekonomi secara global, pusat perkembangan ekonomi akan kembali beralih ke Asia. Akibatnya akan banyak investor yang menaruh uangnya di Indonesia dan berbagai cabang perusahaan multinasional pun dibuka. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia fenomena ini akan terlihat sangat menguntungkan karena diiringi oleh jumlah lapangan kerja yang melimpah. Namun bagi talent hunter ini bisa menjadi masalah serius karena peningkatan volume lowongan pekerjaan tidak diikuti dengan jumlah good talent yang terbatas. Oleh karena itu, Citibank harus memiliki strategi tertentu untuk mendapatkan good talent tersebut. Citibank beritikad tidak memberikan hanya sekedar uang yang besar. Langkah-langkah yang diambil Citibank antara lain: attract the best talent dimana Citibank menawarkan program kerja dan karir yang sekiranya diminati oleh para pencari kerja. Setelah mendapatkan good talent, Citibank akan mengembangkan orang-orang yang bekerja secara teknis maupun non-teknis (develop). Kemudian Citibank juga berkomitmen menjaga semangat kerja karyawannya dengan cara memotivasi mereka (motivate). Terakhir, setelah Citibank memberikan program pengembangan karyawan, tentunya mereka ingin menjaga agar karyawan tetap ingin bekerja disana dengan cara memberikan kenyamanan serta suasana kerja yang kondusif (retain). Sebelum Pak Pambudi menutup acara, beliau berpesan seorang pengusaha harus mempunyai visi yang jauh kedepan dan mengedepankan customer engagement dan employee engagement. Kemudian seorang pemimpin harus memulai untuk memimpin diri sendiri, memimpin timnya dan memimpin bisnisnya sendiri.

Aloysius Donny Pramadhono - 18010027

Anda mungkin juga menyukai