Anda di halaman 1dari 3

1.

Untuk mengatasi masalah internal dalam suatu bisnis yang di jalankan sebuah
perusahaan diperlukan seorang HRD yang dapat menganalisi penyebab masalah-
masalah yang timbul.Untuk mengatasi masalah internal perlu diaakan komunikasi
secara berkala terhadap pihak-pihak /karyawan yang bermasalah,aktif mencari sumber
permasalahan,dan terbuka kepada semua karyawan agar karyawan merasa nyaman
menceritakan masalah..Untuk masalah ekternal bisa menelaah masalah keluar
perusahaan dan mengatasi dengan melibatkan pihak ketiga seperti mediator atau mitra
perusahaan.

2. Menurut pendapat saya etnis berhubungan dengan kebiasaan yang di terapkan oleh
suatu daerah tentang bagimana aturan-aturan yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan.Begitu Pula dengan etnis perusahaan berguna agar kenerja dalam
perusahaan berjalan sebagaimana mestinya,dan menghindari kesalahan-kesalahan
yang dapat menimbulkan kerugian.

3.
 A. Aspek Demografi. ...
 Aspek Ekonomi. .
 Aspek Sosial Budaya.
 Aspek Teknologi.
 Aspek Hukum dan Politik.
 Aspek Penyedia/Pemasok.
 Aspek Pesaing.
 Aspek Pelanggan

B. Organisai dikatakan kompleks apabila terjadi hubungan yang berkesinambungan


guna untuk mewujudkan tujuan yang sama antar organisasi satu dengan yang lainnya.

4. Airlangga Apresiasi Kontribusi UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI


Menko UMKM Airlangga Hartarto mengapresiasi kontribusi besar UMKM
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Asahi Asry Larasati - Bisnis.com
28 Oktober 2022  |  16:20 WIB Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di
acara B20 Indonesia: MSMEs Digitalization Places Indonesian MSMEs in
Global Supply Chains, Jumat (28/10 - 2022). Dok. Youtube Bisniscom
BAGIKAN A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengungkap Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi besar
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia mengatakan kontribusi UMKM
sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau setara dengan
Rp8.573 triliun yang menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen dari
penyerapan tenaga kerja nasional. Airlangga mengatakan pemerintah akan
terus memberikan perhatian kepada sektor UMKM dan yang mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dukungan ini menjadi salah satu strategi
yang dilakukan guna memberikan kemudahan akses terhadap pemilihan
UMKM melalui penyelenggaraan kredit usaha rakyat hingga akhir proses jual-
beli. "Sampai saat ini dukungan yang diberikan telah terealisasi sebesar 29
triliun atau 56 persen dari target 2022 kepada 4,4 juta debitur," jelas Airlangga
dalam acara MSMEs Digitalization Places Indonesian MSMEs in Global
Supply Chains, Pullman Hotel Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022). Di
samping itu, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan UMKM seperti
subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja PPH final tarif 0 persen
untuk UMKM dan perpanjangan dari struktur organisasi kredit, untuk
mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,95 persen di tahun 2024. Seperti
diketahui, pemerintah telah menerbitkan peraturan presiden nomor 2 tahun
2022 tentang pengembangan kewirausahaan Nasional, pemerintah juga
memberikan berbagai kemudahan untuk UMKM seperti pendaftaran perizinan
secara elektronik, fasilitas standarisasi, sertifikasi untuk ekspor, akses
pembiayaan, penjaminan serta keutamaan dalam pengadaan barang dan jasa
dari pemerintah maupun BUMN. Baca Juga : HM Sampoerna: Digitalisasi
Mampu Menjawab Tantangan Terbesar UMKM "Perkembangan UMKM tidak
hanya dalam bantuan pembiayaan tetapi juga pemahaman literasi digital.
Presiden Jokowi telah menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk go digital di
tahun 2024. Saat ini, masih 24 persen dari total pelaku UMKM yang sudah
memanfaatkan teknologi digital dengan berjualan di berbagai platform e-
commerce," lanjutnya. Menurut data, terdapat 202,6 juta pengguna internet
dari 98,2 persen penetrasi smartphone Google. Berdasarkan data tersebut
Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital senilai 124 miliar di
tahun 2005. "Kita harus sambut baik potensi ini karena angka tersebut
merupakan pertumbuhan ekonomi digital tinggi di kawasan regional. Ini
merupakan peluang besar bagi sektor UMKM untuk melakukan transformasi
digital dan menjadi bagian dari lantai masuk global manfaat digitalisasi bagi
UMKM lebih mudah bersinergi," tuturnya.  Berdasarkan survei, 70 persen
pelaku UMKM mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 30 persen dengan
tergabung dalam ekosistem digital. Selain itu, menurut survei aktivasi bisnis
UMKM yang dilakukan oleh bank BRI menunjukkan kenaikan indeks UMKM, di
mana di kuartal II/2022 pencapai angka 19,4. "Berdasarkan angka tersebut,
artinya berada pada level yang optimis dukungan nyata dari dunia usaha
seperti pelatihan yang dilakukan," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Airlangga Apresiasi


Kontribusi UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI", Klik selengkapnya di
sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20221028/9/1592543/airlanggaapresi
asi-kontribusi-umkm-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-ri.
Author: Asahi Asry Larasati
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di
sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Airlangga Apresiasi Kontribusi UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI

Menurut pendapat saya Langkah yang diambil pemerintah untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi lewat jalur umkm sudah baik,karena dapat menunjang kesejahteraan rakyat,dan
membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.Namun harus lebih di perhatikan tentang
anggaran yang dikeluarkan agar tidak membenani pembangunan di sector lain seperti
Pendidikan dan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai