Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KOPERASI DAN MANAJEMEN UKM

Kliping ini dibuat untuk memenuhi tugas


“Mata Kuliah Manajemen Koperasi dan UKM”
Dosen Pengampu :
Tia Aprilia Susnita, SE., MM.

Disusun Oleh:
Mamat Kasmat (554321157)

INSTITUT BUDI UTOMO NASIONAL


Jl. Siliwangi No. 121, Heuleut, Kec. Kadipaten
Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45452

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


2
UMKM Masih Terkendala Akses Modal, Ini Jurus
Pemerintah

Jakarta - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang masih kesulitan
modal bisa menjadikan fintech peer to peer lending sebagai sumber permodalan.
Hal ini karena fintech lending bisa mempermudah masyarakat yang ingin
mendapatkan modal untuk usaha.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM
Kemenko Perekonomian, Rudy Salahudin menjelaskan UMKM merupakan salah
satu mesin perekonomian.
Dia menyebutkan 99% jenis usaha yang ada di Indonesia merupakan UMKM.
Jumlahnya mencapai 64,2 juta unit dan berkontribusi terhadap PDB sebesar
60,51% dan kemampuan penyerapan tenaga kerja sebesar 97%.
Rudy membeberkan dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total kredit yang
disalurkan mencapai Rp 6.423,6 triliun. Lalu untuk UMKM Rp 1.348 triliun.
Kemudian berdasarkan survei dari Bank Indonesia (BI) 2020, sebanyak 69,5% tak
memiliki akses kredit perbankan.
Adapun, kendala bagi UMKM antara lain tidak memiliki agunan, rendahnya
pengetahuan UMKM terkait pencatatan transaksi keuangan, dan belum adanya
legalitas usaha bagi UMKM.
"Kehadiran sektor jasa keuangan digital melalui berbagai layanan fintech dapat
menjadi alternatif bagi UMKM. Skema pembiayaan melalui fintech di antaranya
melalui fintech lending/peer-to-peer lending/pinjaman online dan crowd funding
atau bisnis patungan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).

3
Hingga 5 Januari 2023, total jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending
yang berizin di OJK sebanyak 102 perusahaan. Jumlah penyaluran pinjaman
online per Januari 2023 telah mencapai Rp18,37 triliun atau meningkat 35,72%
(year on year/yoy) dibanding Januari 2022. "Pinjaman online tersebut disalurkan
kepada lebih dari 15 juta entitas peminjam," ujar Rudy.
Jaminan Kredit Untuk UMKM
Dalam kesempatan yang sama Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo, Henry
Panjaitan mengatakan, jaringan Jamkrindo yang tersebar di seluruh Indonesia
harus mampu melayani puluhan juta pelaku UMKM. Diketahui, Jamkrindo
memiliki 9 kantor wilayah, 55 kantor cabang, dan 19 kantor layanan, serta 34
mitra yang terdiri dari bank-bank milik negara maupun bank swasta.
"Jamkrindo memang atau termasuk pemain utama dalam penjaminan kredit
kepada UMKM," kata Henry.
Dalam lima tahun terakhir terlihat bahwa volume penjaminan produktif khusus
UMKM sudah merangkak naik, dari Rp 111 triliun pada 2018 menjadi Rp 312
triliun pada akhir 2022. Per Oktober 2022, volume penjaminan Jamkrindo secara
korporat tumbuh menjadi Rp60 triliun atau 39 persen dati tahun sebelumnya. Per
Oktober 2022, UMKM yang dijamin Jamkrindo secara korporat meningkat
366.586 atau sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya.
"Berdasarkan riset, 7 dari 10 pelaku UMKM membutuhkan modal usaha sebagai
yang paling dibutuhkan," ujarnya. Untuk membangun ekosistem digital bagi para
UMKM, Jamkrindo secara konsisten terus melakukan pembinaan dan
pendampingan dengan beragam pelatihan untuk UMKM, antara lain seperti
pelatihan optimalisasi media sosial, branding, memperluas marketing dengan e-
commerce, pencatatan laporan keuangan menggunakan aplikasi, peningkatan
kualitas produk dan banyak program pelatihan lainnya.
Alamat Website: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-
6644723/umkm-masih-terkendala-akses-modal-ini-jurus-pemerintah
Penulis: Sylke Febrina Laucereno
Diunduh pada tanggal: 29 Maret 2023
Kesimpulan:
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM
Kemenko Perekonomian, Rudy Salahudin menjelaskan UMKM merupakan salah
satu mesin perekonomian. Rudy membeberkan dari data Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) total kredit yang disalurkan untuk UMKM sebesar Rp 1.348 triliun.
Kemudian berdasarkan survei dari Bank Indonesia (BI) 2020, sebanyak 69,5% tak
memiliki akses kredit perbankan. Kendala bagi UMKM antara lain tidak memiliki
agunan, rendahnya pengetahuan UMKM tentang pencatatan transaksi keuangan,
dan belum adanya legalitas usaha bagi UMKM. Jaminan Kredit untuk UMKM di

4
perankan oleh Jamkrindo, Dalam lima tahun terakhir terlihat bahwa volume
penjaminan produktif khusus UMKM sudah merangkak naik, dari Rp 111 triliun
pada 2018 menjadi Rp 312 triliun pada akhir 2022. Untuk membangun ekosistem
digital bagi para UMKM, Jamkrindo secara konsisten terus melakukan pembinaan
dan pendampingan dengan beragam pelatihan untuk UMKM, antara lain seperti
pelatihan optimalisasi media sosial, branding, memperluas marketing dengan e-
commerce, pencatatan laporan keuangan menggunakan aplikasi, peningkatan
kualitas produk dan banyak program pelatihan lainnya.

5
6

Anda mungkin juga menyukai