Anda di halaman 1dari 16

Makalah

PT. Bank Rakyat Indonesia


Cabang Yogyakarta
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun oleh Kelompok 13 :


Galang Duta Amalsyah (20311430)
Ridam Bagus Sahputro (20311432)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDOENSIA
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang PT. Bank
Rakyat Indonesia.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Perusahaan


Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei
Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895. Profil Kantor Wilayah BRI Yogyakarta Nama :
Bank BRI Kantor Wilayah Yogyakarta. Kantor wilayah atau disingkat Kanwil merupakan kantor
perwakilan dari suatu badan/organisasi yang berada pada tingkat provinsi. Bank Rakyat
Indonesia memiliki 20 kantor wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya yaitu
kantor wilayah BRI Yogyakarta yang beralamat di Jalan Cik Ditiro No.3 Yogyakarta. Kantor
wilayah BRI Yogyakarta bertanggung jawab atas 33 kantor cabang BRI yang berada di sebagian
Provinsi Jawa Tengah dan seluruh cabang DIY.
a) Visi Bank Rakyat Indonesia “Menjadi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to
the Best Talent.”

b) Misi Bank Rakyat Indonesia 1. Memberikan yang terbaik Melakukan kegiatan perbankan
yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah
untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Menyediakan pelayanan yang prima Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada
nasabah melalui sumber daya manusia yang profesional dan memiliki budaya berbasis kinerja
(performanceber d-driven culture), teknologi informasi yang handal dan future ready, dan
jaringan kerja konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan prinsip
operational dan risk management excellence.
3. Bekerja dengan Optimal dan Baik Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal
kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip 22
keuangan berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang sangat baik.

Penjelasan setiap bagian dari struktur organisasi kantor wilayah BRI Yogyakarta:
1. Pemimpin Wilayah (Pinwil) Secara umum tugas dari Pimpinan wilayah yaitu memonitor dan
membina pengembangan kantor cabang dan BRI unit di wilayahnya.
2. Wakil Pemimpin Wilayah (Wapinwil) Bersama/mewakili pinwil dalam menjalin kerjasama
dengan jajaran pemerintah daerah dan lembaga lainnya dalam rangka pengembangan bisnis
dan corporate image BRI. Pemimpin WIlayah Wapinwil I Program Mikro Brilink Wapinwil II Ritel
DJS EBC KPR Wapinwil III MRK BIT Wapinwil IV OJL ADK SDM 25
3. Program Pada bagian ini tugas yang dilaksanakan yaitu merancang atau membuat berbagai
program untuk BRI terhadap daerah-daerah yang berpotensi untuk memberikan manfaat
terhadap BRI. Misalnya program SERGAP (Serap Gabah Petani).
4. Mikro Bagian ini bertugas untuk menangani berbagai pengajuan kredit mikro di setiap kantor
cabang dan kantor unit BRI. 5. Brilink Brilink adalah layanan keuangan tanpa kantor, jadi setiap
nasabah BRI yang memenuhi persyaratan dapat menjadi agen brilink. Tugas pada bagian ini
yaitu mengatur dan mengkoordinasikan perkembangan agen-agen brilink yang ada di
wilayahnya.
6. Ritel Tugas dari bagian ini adalah memantau perkembangan sistem, kebijakan, dan prosedur
perkreditan serta memproses alokasi untuk unit operasional.
7. Dana dan Jasa Tugas pokok dari bagian ini yaitu membiayai dan menganggarkan dana seluruh
kegiatan/program kantor cabang dan unit di wilayahnya. 26
8. EBC (E – Banking & Card) Tugas dari EBC yaitu mengatur mengenai segala produk e-banking
seperti internet banking, mobile banking, SMS banking, brizzi, kartu kredit, dan melakukan
penanganan EDC yang bermasalah disetiap merchant BRI di wilayahnya.
9. KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Tugas utama bagian ini adalah mengatur dan mengolah kredit
rumah yang masuk di BRI.
10. MRK (Managamen Resiko Kredit) Tugas utama bagian ini yaitu mengadakan penemuan
resiko – resiko kredit di BRI untuk dapat meminimalisir resiko tersebut. 11. BIT (Bussines
International and Treasury) Tugas dari bagian BIT ialah menangani kegiatan yang berhubungan
dengan urusan luar negeri, seperti penanganan ekspor impor dan kurs BRI terhadap berbagai
mata uang asing.
12. OJL (Operasional Jasa Layanan) Bagian OJL bertugas menjaga agar jasa dan layanan
teknologi operasional BRI berjalan dengan baik. 27
13. ADK (Administrasi Kredit) Bagian ini menangani pengelolaan kredit masuk dari 33 kantor
cabang BRI yang berada di bawah naungan kantor wilayah mulai dari proses permintaan kredit
sampai dengan pelaporan terkait kredit macet.
14. SDM (Sumber Daya Manusia) Bagian ini bertugas untuk mengatur tentang rekrutmen,
penggajian serta aturanaturan lain tentang karyawan BRI

1.2 Keunggulan dan Kelemahan


Keunggulan dari Perusahaan :
1. Perusahaan telah memahami akan kemampuan karyawan baik kelemahan maupun
kelebihannya.
2. Karyawan telah memahami kondisi serta sistem kerja yang digunakan oleh perusahaan.
3. Meningkatkan motovasi kerja karyawan dengan adanya kesempatan promosi.

Kelemahan dari Perusahaan :


1. Terbentuknya motivasi kerja yang buruk akibat terjadinya persaingan yang tidak sehat antar
karyawan.
2. Adanya kemungkinan menutup diri dari budaya kerja baru yang lebih baik karena pemikiran
sangat dipengaruhi oleh kultur orgasasional yang terdahulu.
3. Ketidaksesuaian dalam penempatan bidang kerja karyawan. 4. Membutuhkan program
manajemen yang sempurna.

1.3 Kompetitor terdekat dari PT. BRI :


1. Bank BPD DIY
Indikator keuangan utama BPD-SI dalam kurun waktu tahun 2008-2012, serta per-akhir 2012
seperti total aset, penyaluran kredit, penghimpunan DPK dan laba bersih juga menunjukkan
pertumbuhan yang sangat memuaskan. Dengan sinergi yang baik, kekuatan 26 BPD seluruh
Indonesia hingga akhir tahun 2012 dapat disejajarkan dengan 4 bank besar BPD menempati
urutan ke-4 setelah seperti Mandiri, BRI, BCA dan kemudian BNI.
2. Bank BNI
Tidak jauh dengan BRI, Bank BNI juga memiliki berbagai jenis tabungan, untuk menyesuaikan
kebutuhan orang masing-masing. Salah satunya adalah Taplus. Jenis tabungan BNI ini memiliki
fasilitas e-banking dan layanan autodebet untuk membayar tagihan secara rutin dan otomatis.
BNI Taplus juga memiliki fasilitas BNI Debit Online dimana kamu bisa berbelanja online secara
aman dengan menggunakan Virtual Card Number (VCN). BNI Debit Online ini bisa digunakan di
berbagai merchant yang menerima kartu berlogo MasterCard.

1.4 Praktik MSDM di PT BRI


1.4.1 Proses Rekrutment dan Seleksi
Ada beberapa proses perekrutan dan seleksi menurut (Sri Budi Cantika Yuli, 2005:50), yaitu:
1. Tahap Perencanaan dan Peramalan Kerja Kegiatan perencanaan dan peramalan pekerjaan
merupakan kegiatan inti yang selalu mendasari kegiatan-kegiatan lainnya, termasuk didalamnya
adalah jenis pekerjaan apa yang akan diisi. Tahap ini nantinya akan dikembangkan lagi pada
tahap - tahap berikutnya.
2. Tahap Identifikasi Tahap berikutnya adalah menentukan “Siapa” calon yang akan direkrut.
Siapa disini menyangkut kemampuan apa yang dimiliki oleh calon dan ketrampilan serta
pengalaman apa saja yang pernah dimiliki. 14
3. Pelamar Melengkapi Formulir Lamaran Identifikasi calon dapat dilakukan dengan meminta
para calon memasukan berkas lamaran yang diumumkan dalam advertising. Calon yang
diterima secara administratif adalah calon yang memenuhi syarat yang ditetapkan organisasi.
Yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah kesesuaian antar isi lamaran yang dikirim
dengan formulir yang diisi.
4. Melakukan Tes Kecerdasan Umum Tes ini umumnya dikenal dengan tes IQ dan sebenarnya
merupakan tes bakat campuran. Tes ini dapat digunmakan untuk memberikan standar ukuran
umum dimana kecakapan pendidikan yang berbeda-beda dapat dilihat.
5. Melakukan Tes Kecakapan Tes ini merupakan uji kemampuan atau pengetahuan. Tes ini
mengukur kecakapan yang dicapai dalam bidang atau keterampilan tertentu. Misalnya tes
mengetik, seseorang yang dapat mengetik dengan cepat dapat dinyatakan sudah
berpengalaman. 6. Melakukan Tes Bakat Tes ini merupakan kemampuan seseorang untuk
mengerjakan suatu pekerjaan. Tes ini meliputi kemampuan bergaul dengan angka-angka, huruf
atau tulisan dan mesin. Misalnya tes memprogram komputer. 15
7. Tes Kepribadian Tes ini mengungkap kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon
pekerja, dan dapat diketahui bakat, minat, motivasi, emosi, kepribadian dan kemampuan
khusus lainnya yang ada pada calon pekerja.
8. Tes Kesehatan Tes ini mencakup pemeriksaan kesehatan fisik pelamar, apakah memenuhi
spesifikasi yang telah dibutuhkan untuk menjabat, misalnya pendengaran, penglihatan, (buta
warna atau tidak) dan memiliki cacat badan atau tidak.
9. Wawancara Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan praktis
pelamar dalam mengerjakan dan memperoleh gambaran apakah pelamar dapat diajak bekerja
sama atau tidak.
10. Menentukan Diterima atau Ditolak Top manager akan memutuskan diterima atau
ditolaknya pelamar setelah diterima dari hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Pelamar yang tidak
memenuhi spesifikasi ditolak, sedangkan pelamar yang lulus dari setiap seleksi diputuskan
diterima menjadi calon karyawan dalam masa percobaan.

1.4.2 Waktu Kerja Perusahaan


pelayanan kas dan nasabah mulai pukul 08.00 hingga 15.00, selama Ramadan menjadi pukul
08.00 hingga 14.00 waktu setempat. Untuk layanan operasional unit kerja BRI di pusat
perbelanjaan, BRI akan buka paling lambat 30 menit sebelum jam operasional mal dan
beroperasi selama 5,5 jam.

1.4.3 Jenjang Karir Bank Secara Umum


Untuk gambaran jenjang karir di bank secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Marketing (AO) naik pada posisi Analis kredit (AO), kemudian jenjang yang terakhir yaitu
Kepala Cabang
2. Customer Service (CS) naik pada posisi Marketing (AO) kemudian naik lagi pada posisi
Analis Kredit ( AO), kemudian untuk posisi terakhir Kepala Cabang.
3. Teller naik pada posisi Customer Service (CS) kemudian pada posisi Marketing (AO) dan
naik lagi pada posisi Analis Kredit (AO) dan yang terakhir posisi Kepala Cabang.
4. Back Office naik pada posisi Marketing (AO) kemudian Analis Kredit (AO), kemudian
yang terakhir naik pada posisi Kepala Cabang.

1.4.4 Proses Penerapan Daftar SOP dan Penilaian Kinerja


1. Metode penilaian umpan balik Merupakan metode penilaian kinerja populer yang di
libatkan evalusi dan banyak lvel dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber
eksternal .Dalam metode ini orang-orang di sekitar karyawan yang di nilai bisa di ikuti serta
memberikan nilai .
2. Metode Skala Penilaiaan merupakan metode penilaian kinerja yang menilai karyawan
merdasarkan Faktor-faktoryang telah di tetapkan .Menggunakan pendekatan ini para Evaluator
mencatat penilaian mereka mengenai kinerja pada sebuah skala Tersebut meliputi beberapa
kategori biaanya dalam angka 5 sampai 7, yang Di definisikan dengan kata sifat seperti luar
biasa memenuhi harapan atau Perbaikan .
3. Metode insiden kritis Metode penilaian kinerja membutuhkan pemeliharaan dokumen
Dokumen-dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan
sangat negatif.Ketika tindakan tersebut yang disebut insiden kritis mempengaruhi efektifitas
departemen signifikan, Secara positif ataupun negatif manajer mencatatnya.
4. Metode Esai Merupakan metode penilaian kinerja di mana penilaian menulis narasi
Singkat. mengambarkan kinerja karyawannya .Metode ini cenderung berfokus Pada perilaku
eksterem dalam pekerjaan kayawan dan bukan
pekerjaan rutinHarian.Penilaian ini sangat tergantung pada komponen
menulis dari evalator. Para atasan dengan keterampilan menulis sangat baik.
5. Metode Standar Kerja
Penilaian kinerja yang membandingkan kinerja setiap karyawan
dengan Standart yang telah di tetapkan atau tingkat output yang di harapkan
standart- Standart mencerminkan output normaldari seorang karyawan ratarata yang
Bekerjadengan kecepatan nominal.Perusahaan –perusahaan bisa
menerapkan Standar kerja untuk hampir semua jenis pekerjaan.
6. Metode peningkatan
Metode peningkatan penilaian kinerja di mana penilain menepatkan
Seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan.
7. Perbandingan berpasangan
Adalah variasi dari metode peningkatan kinerja di mana tiap pekerja
di bandingkan dengan karawan yang lainnya karyawan yang mendapatkan

1.4.5 kompensasi yang diterapkan


 Penentuan Kompensasi Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh:
1. Harga /nilai pekerjaan Penilaian harga suatu jenis pekerjaan merupakan tindakan
pertama yang dilakukan dalam menentukan besarnya kompensasi yang akan diberikan
kepada karyawan. Penilaian harga pekerja dapat dilakukan dengan dua cara,sebagai
berikut:
a. Melakukan analisis jabatan/pekerjaan
b. Melakukan survei harga pekerjaan sejenis pada organisasi lain.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi
2. Sistem kompensasi yang diterapkan, Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan
adalah sistem prestasi, sistem kontrak/ borongan,
a. Sistem Prestasi
Menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistem hasil. Cara ini dapat
mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi lebih produktif.
Contoh kompensasi sistem hasil : per potong, per meter, per kilo, per liter, dan sebagainya.
b. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti jam, hari, minggu, bulan.
Besarnya upah ditentukan oleh lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu
pekerjaan.
c. Sistem Kontrak/orongan
Penetapan besarnya upah dengan sistem kontrak/borongan didasarkan atas kuantitas,
kualitas, dan lamanya penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak perjanjian. Jika
garis kebijakan bayaran eksternal telah di kalkulasi, organisasi mempunyai data yang
memadai untuk menetapkan garis kebijakan bayarannya sendiri. Jika hanya ingin
mencocokkannya dengan pasar, perusahaan itu mungkin menetapkan garis kebijakannya
sebanding dengan garis untuk pasar eksternal. Pilihan terhadap suatu kebijakan bayaran
dipengaruhi oleh tingkat bayaran pesaing utama, keuntungan atau kerugian perusahaan,
surplus atau pengurangan kinerja yang berkualifikasi, tahap perkembangan perusahaan,
peran bayaran berdasarkan kinerja, kekuatan tuntutan serikat pekerja, budaya organisasi,
dan sebagainya.

1.4.6 Safety and Health


BRI terus melakukan pengkinian informasi terkait langkah pencegahan
penularan Coronavirus Disease (Convid-19) di seluruh unit kerja operasional Bank BRI. Salah
satu strategi terkini yaitu membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang secara berkala melakukan
pemantauan, evaluasi dan sosialisasi terhadap pekerja untuk selalu dalam keadaan sehat dan fit
dalam bekerja.

Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto menjelaskan BRI dan Kemenkes RI
beberapa waktu yang lalu telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di
lingkungan kerja Bank BRI. Sosialisasi ini dilakukan secara serentak oleh seluruh unit kerja BRI
kepada pekerjanya. “Kami telah menyiapkan beberapa langkah preventif bagi pekerja untuk
mencegah penularan Convid-19 di lingkungan BRI,” tambah Amam.

Terdapat sepuluh anjuran dalam GERMAS diantaranya, makan dengan gizi seimbang, rajin
berolahraga, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu terdapat
anjuran untuk tidak merokok, menggunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan
atas bagian dalam, makan makanan yang dimasak sempurna & jangan makan daging dari
hewan yang berpotensi menularkan, bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan,
jangan lupa berdoa, dan minum air mineral 8 gelas /hari. Serta, untuk mengunjungi klinik atau
pusat fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala sakit.

Saat ini, BRI telah menerapkan prosedur Thermoscreening bagi para pengunjung Kantor


Pusat Bank BRI di Jakarta dengan menaruh beberapa Thermotermal Infrared yang dapat
mendeteksi suhu tubuh pengunjung dan nasabah BRI. “Penerapan ini adalah langkah
pencegahan untuk membatasi ruang gerak penularan virus di wilayah kerja BRI,“ pungkasnya.

1.4.7 Hubungan Antara Manajemen dan Pekerjanya

Hubungan antara Manajemen dan Pekerjaanya sangat baik, hal ini dibuktikan dengan
adanya kegiatan tahunan. Kegiatan tersebut adalah Family Gathering yang digelar pada tiap
tahunnya agar jalinan hubungan antara Manajemen dengan Pekerjanya baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://bri.co.id/info-perusahaan1895.

https://www.finansialku.com/bank-bri-vs-bank-bni/amp/
https://www.academia.edu/13186616/96663855-Tugas-SOP-Di-BRI

Anda mungkin juga menyukai