Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN STRATEGIS

MANAJEMEN BANK RAKYAT INDONESIA

DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN

Disusun oleh :

ALTHOFUR ROHMAN C2B017003

MEIYANTI FIRANITA C2B017022

RISKI JUANDA PRATAMA C2B017030

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS BENGKULU

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada Era globalisasi seperti saat sekarang ini membuat dunia menjadi
begitu terbuka,termasuk dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat
membutuhkan kehadiran bank sebagai sarana penyimpanan maupun membantu dalam
usaha masyarakat baik usaha kecil maupun menengah ke atas. Maraknya bank-bank yang
hadir di Indonesia dengan berbagai layanan maupun undian yang dilakukan untuk menarik
perhatian banyak orang merupakan hal yang cukup variatif dalam dunia perbankan.
Bagaimana cara untuk menarik nasabah yang baru agar menjadi nasabah tetap maupun
mempertahankan setiap nasabah menjadi tantangan khusus bagi setiap bank. Nasabah
merupakan nafas kehidupan setiap bank untuk maju dan tetap menggunakan jasa dan
layanan produknya.
PT Bank Rakyat Indonesia yang dikenal dengan nama BRI merupakan bank komersial yang
juga mengalamin pasang surut pertumbuhan akibat perubahan lingkungan yang terjadi
disekitarnya. BRI memahami betul kondisi persaingan yang semakin kompetitif di bidang
perbankan. Munculnya pesaing pesaing baru maupun semakin gencarnya rival rival lama
berkreasi dan melakukan inovasi untuk menarik nasabah membuat manajemen BRI harus
beradaptasi terhadap kondisi seperti ini. Selama ini fokus BRI adalah menyediakan jasa
pelayanan perbankan di pedesaan dan kredit mikro, pada awalnya BRI seperti berjalan
sendiri dalam menyediakan pelayanan perbankan dipedesaan dan kredit mikro, akan tetapi
dalam perjalananya ada sejumlah bank yang mulai merambah kebisnis kredit mikro dan
pelayanan perbankan pedesaan, bisnis yang selama ini dimonopoli oleh BRI. Kondisi ini
menuntut BRI melakukan perubahan baik dalam sistem, strategi maupun teknologi yang
digunakan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para nasabah agar tidak lari menjadi
nasabah bank lain. Selain dituntut untuk dapat terus eksis dalam pelayanan perbankan
dipedesaan, BRI juga dihadapkan pada peluang untuk memperlebar ekspansi
bisnis perbankan diperkotaan. Hal iniperlu dilakukan untuk mensejajarkan BRI dengan
bank bank lain dalam memimpin market perbankan nasional. Dalam melakukan adaptasi
dengan lingkungannya BRI mengadakan transformasi organisasi untuk menghadapi
perubahan perubahan yang terjadi baik dari segi perkembangan perekonomian, peraturan baru
perbankan maupun persaingan perbankan yang semakin meningkat. transformasi internal BRI
diperlukan untuk mempersiapkan keseluruhan anggota organisasi menghadapi tantangan
yang tersedia didepan mata. Dari paparan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diketahui bahwa masalah yang ingin dipelajari adalah mengenai “PERENCANAAN
STRATEGIS MANAJEMEN BANK RAKYAT INDONESIA DALAM
MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN”

1. Tujuan
Adapun tujuan yang didapat dalam perubahan startegi pada PT BRI sebagai berikut :
1.1 meningkatkan kemampuan SDM, organisasi ,IT untuk beradaptasi dengan
linkungan
1.2 mengupayakan perubahan SDM
1.3 Mengoptimalkan strength dan oppotuniy serta meminimalkan weakness dan threat

2. Rumusan Masalah
2.1 Bagaimana perubahan-perubahan yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ?

3. Manfaat penelitian
3.1 Agar pekerja lebih meningkatkan kualitas layanan dalam proses kegiatan
operasional
3.2 Mampu bersaing dan menghadapi perubahan lingkungan.

4. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Visi Bank BRI


Visi Bank BRI yakni menjadi sebuah bank terkemuka di Indonesia yang akan selalu
mengutamakan kepuasan para nasabahnya.
Misi Bank BRI
1. Bank BRI mampu melakukan segala jenis kegiatan perbankan terbaik dengan
mengutamakanpelayanan yang diberikan kepada badan usaha mikro, menengah,
dan kecil guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
2. Bank BRI akan senantiasa memberikan pelayanan prima pada setiap nasabahnya
melalui jaringan BRI yang luas dan didukung dengan adanya sumber daya manusia
professional serta teknologi yang handal, melaksanakan manajemen resiko dan
praktek GCG (Good Cooperate Governance) yang baik.
3. Bank BRI akan memberikan keuntungan serta manfaat secara optimal pada pihak-
pihak yang berkepentingan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perubahan-peerubahan yang dilakukan


1. Meningkatkan kualitas Kaloborasi dan kerjasama kepada berbagai pihak
Banyaknya MOU diberbagai pihak membuat BRI harus lebih sensitive terhadap
komitmen dan tanggung jawab serta mengkedepankan kepentingan pihak kerjasama.
Seperti contoh MOU terhadap Polres dan samsat. Bri membuka gerai di polres dan samsat
guna untuk mempermudah nasabah dalam membayar PNBP pembuatan SIM dan STNK .
BRI juga mengikuti jadwal lembur sesuai dengan jam operasional polres.
2. Melakukan ekspansi
Untuk mencapai segmen sampai ke plosok daerah. Bri melakukan ekspansi guna untuk
tercapainya kebutuhan nasabah sepeti simpanan dan pinjaman. Untuk mempermudah
jangkauan nasabah dalam bertransaksi bri juga dilengkapi dengan adanya TERAS BRI dan
TARLING ,dimana teller dan CS berkeliling menggunakan mobil sebagai tempat untuk
bertransaksi. Ini bias disebut layanan jemput bola.
3. Meningkatkan penjualan dengan system pola BRILINK

Dalam program pemerintah Branchless Banking (Bank tanpa Kantor) dengan nama
BRILink. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kemudian menindaklanjuti layanan ini
menggunakan dengan meluncurkan Program BRILink. Hal ini tentu sangat
menguntungkan bagi BRI karena BRI memiliki nasabah di seluruh Indonesia hingga ke
daerah pelosok negeri. Dengan BRILink, BRI bisa mencapai nasabahnya yang berada di
area yang terpencil, tanpa harus membangun kantor di area tersebut. Nah individu yang
melayani usaha BRILink inilah yang dinamakan dengan Agen BRILink.

Melalui Agen BRILink, nasabah Bank BRI dapat melakukan berbagai transaksi seperti :

 Isi ulang pulsa


 Pembayaran listrik pra bayar
 Pembayaran Finance FIF, BAF, WOM dan OTO
 Setor uang tunai
 Tarik uang tunai (Menggunakan kartu ATM), dan lain-lain
4. Perubahan Kepemimpinan
Seorang pemimpin transformasional dapat diukur dalam hubungannya dengan efek
pemimpin tersebut terhadap para pengikutnya. Para pengikut seorang pemimpin
transformasional merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan hormat terhadap
pemimpin tersebut dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang awalnya
diharapkan terhadap mereka.
Seorang pemimpin transformasional memotivasi para pengikut dengan membuat
mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil pekerjaan, mendorong mereka untuk
lebih mementingkan organisasi atau negara daripada kepentingan diri sendiri dan
mengaktifkan (menstimulus) kebutuhan-kebutuhan mereka yang lebih tinggi.
Kepemimpinan transformasional mencakup tiga komponen, yaitu kharisma, stimulasi
intelektual, dan perhatian yang diindividualisasi.

5. Meningkatnya IT dengan memberiakan pelayanan Echanel


Keputusan perusahaan untuk melakukan investasi dibidang teknologi informasi
tampaknya telah disadari oleh manajemen BRI untuk dapat bersaing dalam industri
perbankan lainnya. Hal ini dikarenakan dalam persaingan yang sangat ketat ini
perusahaan harus mempunyaicompetitive advantage yang dapat menjadi nilai tambah
bagi perusahaan tersebut. Seperti adanya mesin CRM, Mesin ATM, mobile banking, e-
banking dan SMS banking.

6. Strategi Pengembangan SDM di Bank BRI dalam Mencetak SDM


Ada beberapa upaya yang dilakukan dalam hal ini yaitu:
 Perencanaan pengadaan SDM yang dititikberatkan pada rekrutmen pegawai bidang
pemasaran dan juga kader-kader calon pemimpin BRI.
 Adanya kebijakan reward dan punishment yang konsisten dan adil kepada seluruh
pekerja. Hal ini dilakukan untuk menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang
kondusif, yang nantinya akan memacu para pekerja untuk berbuat lebih baik lagi di
tempat mereka bekerja.
 Dalam upaya untuk menciptakan SDM BRI yang kompeten (knowledgable workers),
pihak BRI terus mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh
jajarannya.
Permasalahan yang muncul :
1. Untuk menghasilkan pelayanan yang terbaik juga membtuhkan budget.
Sehingga menambah biaya lembur perusahaan
2. Adanya tingkat turnover diakaibatkan mayoritas pekerja perempuan.
3. Kurangnya komitmen brilink, hal ini dipengaruhi kurangny sosialisasi terhadap
agen.
BAB III
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perubahan perubahan pada PT.BRI :


1. Terjalinya hubungan kerjasama MOU dengan baik sehingga meningkatkan
rasio profit
2. Dalam melakukan ekspansi ini terbukti menambahnya jumlah transaksi dan
jumalah nasabah
3. Dengan adanya agen brilink membuat fee base income pun naik. Dalam ha ini
bripun ikut serta dalam program pemerintah Branchless Banking
4. Dalam membangun kualitas yang handal Bri mampu menciptakan sdm sesuai
dengan visi bri.
5. Dengan adanay pengembangan IT , melancarkan kegiatan operasi perusahaan

Anda mungkin juga menyukai