Oleh :
NURLIVIA AULIA
NIM : 2021511229
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini bank menjadi hal yang penting dalam segi perekonomian nasional, dalam kondisi
masyarakat saat ini, tidak sedikit orang yang mengenal dunia perbankan, terbilang banyak sekali
orang yang berkaitan dengan lembaga keuangan, mulanya kegiatan perbankan ini di mulai dari
jasa pertukaran uang, dalam dunia perbankan terjadilah persaingan antar bank, persaingan ini
telah mencapai tahapan yang semakin kompetitif, sehingga pihak-pihak yang terkait oleh
lembaga keuangan seperti bank harus memiliki usaha-usaha yang produktif agar mampu menarik
nasabah sebanyak-banyaknya. Untuk meningkatkan dalam persaingan antar bank yang semakin
ketat dalam menarik nasabah, maka dari itu bank mampu memberikan inovasi baru terhadap
produk dan layanan jasa yang dimiliki bank tersebut, bank juga dapat memberikan kemudahan,
dan memenuhi kebutuhan nasabahnya, begitupun dengan layanan jasa, yang mampu memberikan
kenyamanan dalam pelayanannya maka tingkat ketertarikan nasabah kepada bank tersebut lebih
meningkat.
Dunia perbankan sebagai lembaga perantara keuangan menjadi peran penting dalam
perekonomian salah satunya perihal menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkan
kembali ke masyarakat dan memberikan jasa bank lainnya. Dalam menjalankan operasionalnya,
bank harus memiliki tiga hal penting yaitu STP (segmentasi, Targeting,Positioning). Selain itu,
bank sebagai penghimpun dana tentunya mampu memberikan persaingan antar bank yang terjadi
pada saat ini, agar nasabah menjadi pelanggan setia dalam kegiatan transaksi perbankan.
Bank Tabungan Negara (BTN) yaitu salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang berbentuk perseroan yang terbatas dan bergerak dalam bidang jasa pelayanan perbankan,
BTN ini berfokus pada pembiayaan perumahan tanpa subsidi, kemampuan BTN dalam
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, saat ini kemajuan teknologi menjadi cerminan dari
berkembangnya perusahaan yang semakin menyempurnakan identitasnya dari waktu ke
waktudengan tingkat persaingan yang semakin ketat antar bank dengan di dukung oleh
keunggulan-keunggulan yang dimiliki antar bank, sehingga bank BTN mendorong lebih
meningkatkan kualitas pelayanannya, meningkatkan citra perusahaan, dan besar harapan
perusahaan kepada nasabah mendapatkan kepuasan hingga pada akhirnya nasabah menjadi royal.
Dalam meperoleh nasabah yang royal, maka bank BTN haruslah memiliki kelebihan dan
keunggulan berbeda yang tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya, dengan demikian bank BTN
fokus di bidang properti dan perumahan, produk yang di tawarkan kepada nasabah bisa memilih
KPR BTN subsidi atau KPR BTN non subsidi, KPR BTN subsidi ialah kredit kepemilikan
rumah program kerja sama dengan kementrian pekerjaan umum dan perumaham rakyat dengan
suku bunga yang terbilang rendah, cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit,
sedangkan KPR BTN non subsidi ialah kredit pemilikan rumah dari bank BTN untuk keperluan
dalam hal pembelian rumah dari developer atau non developer.
Melihat dari sudut pandang jenis segmen yang di tawarkan oleh program KPR BTN tidak
sedikit orang yang tertarik untuk melakukan pengajuan kredit rumah, banyak juga yang berhasil
sampai lunas namun ada sebagian juga yang terkena masalah dalam proses kreditnya. Untuk
mengajukan kredit rumah KPR BTN harus dengan perjanjian kredit yang sesuai dengan
peraturan yang telah di tentukan oleh pihak perusahaan.
Sejak tahun lalu perseroan pun terus berusaha dalam memperbaiki kualitas kredit, serta
memperbaiki dalam mengolah dan mengalokasikan keuangan dengan bank dan meningkatkan
kualitas dari produk-produk yang di tawarkan sehingga dapat menarik perhatian lebih dari
masyarakat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Pihak bank BTN pun menerapkan
strategi bisnis perencanan pemasaran produk dan jasa ini, terdapat 3 komponen yaitu segmentasi,
penetapan pasar sasaran dan pemosisian hal ini guna untuk meningkatkan volume penjualan
KPR.
1.1 Visi Misi perusahaan Bank Tabungan Negara (BTN)
“Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan
keuangan keluarga.”
- Memberikan layanan yang unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan
kebutuhan keuangan keluarga
- Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan
jaringan strategis berbasis digital
- Menyiapkan dan mengembangkan human cipital yang berkualitas, profesional,
danmemiliki integritas tinggi
- Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan
profitabilitas sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance
- Memedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.
Strategi Perusahaan
Bank BTN ialah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas
dan bergerak dalam bidang jasa keuangan perbankan, bank BTN mulanya dengan di dirikannya
postsparbank di batavia pada tahun 1897, dimasa pemerintah Belanda, kemudian pada 1 April
1942 Postparbank di ambil alih pemerintah jepang kemudian di ganti namanya menjadi Tyokin
Kyoku.Ketika kemerdekaan telah di proklamasikan, Tyokin Kyoku di ambil alih oleh pemerintah
Indonesia, kemudian di ubah namanya menjadi Kantor Tabungan Pos RI.
Setelahdi kukuhkannya, Bank Tabungan Pos RI ini menjadi lembaga tabungan satu-
satunya yang ada di Indonesia, pada tanggal 9 Februari 1950 pemerintah mengganti namanya
menjadi Bank Tabungan Pos. Tanggal 9 Februari 1950 telah ditetapkan sebagai hari dan tanggal
BTN, berdasarkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran
Negara Republik Indonesia No.62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka telah resmi nama
Bank Tabungan Pos di ubah menjadi Bank Tabungan Negara. Dalam periode ini posisi bank
BTN sudah berkembang dari sebuah unit menjadi induk yang berdiri sendiri.
Kemudian di ukir kembali sejarah bank BTN dengan di tunjuknya oleh pemerintah
Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui surat menteri keuangan RI No. B-49/MK/I/1974
sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat, sejalan dengan tugas tersebut, maka
pada tahun 1976 mulailah realisasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) pertama kalinya oleh bank
BTN di negeri ini, semakin berjalannya waktu terus mengantarkan bank BTN sebagai satu-
satunya bank yang mempunyai konsentrasi penuh dalam pengembangan bisnis perumahan di
Indonesia melalui dukungan KPR BTN.
Sayap bank BTN pun semakin melebar pada tahun 1989 bank BTN telah mengeluarkan
obligasi pertamanya, pada tahun 1992 status bank BTN ini berubah menjadi PT. Bank Tabungan
Negara (persero) karena suksesnya bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR
tersebut. Status persero ini memungkinkan bank BTN bergerak lebih luas lagi dengan fungsinya
sebagai bank umum (Komersial). Demimendukung bisnis KPR tersebut, akhirnya bank BTN
mulai mengembangkan produk-produk layanan perbankan sebagaimana layaknya bank umum
(komersial).
Dengan sukses yang di raih oleh bank BTN dalam bisnis KPR menjadikan status bank
BTN meningkat sebagai bank konvensional menjadi bank devisa pada tahun 1994. Layanan bank
berupa penerbitan Letter Of Credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk dollar, dapat di
berikan bank BTN dengan status tersebut. Status baru yang di miliki oleh bank BTN pun tidak
membuat lupa akan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR untuk masyarakat menengah
kebawah. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water House Coopers, pemerintah
melalui menteri BUMN dalam surat No. 5-544/MMBU/2022 memutuskanbank BTN sebagai
bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
Kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap bank BTN telah mengantarkan pada
penghargaan dalam ajang perbankan Indonesia VI 2017 sebagai peringkat 1 bank terbaik
Indonesia2017. Dengan adanya penghargaan tersebut menumbuhkan optimisme perseroan untuk
mampu melanjutkan catatan kinerja positif dan mencapai target bisnisperseroan di tahun-tahun
selanjutnya.
Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara (BTN)
2. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di tentukan tidak bisa hanya
mengandalkan pada peralatan modern, dan sarana prasarana yang lengkap akan tetapi lebih
dominan bagaimana sumber daya manusianya, kinerja karyawan yang rendah akan menimbulkan
permasalahan bagi perusahaan, karna kinerja yang rendah yang dihasilkan oleh pegawai pun
tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh organisasi atau perusahaan. Oleh karna itu untuk
mencapai keberhasilan dalam suatu organisasi Sangat di pengaruhi oleh kinerja individu
karyawannya. Setiap organisasi atau perusahaan sangat memperhatikan kinerja karyawan dan
berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya, dengan begitu harapan nya perusahaan
dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Terkait dengan kinerja karyawan ada beberapa
yang harus di tempuh oleh perusahaan seperti pemberian motivasi kepada seluruh karyawan,
menciptakan budaya organisasi yang kondusif, dan meningkatkan motivasi keraj kepada seluruh
karyawan seperti dengan adanya interaksi kerja atau menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
dan kondusif, dengan menerapkan hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam mencapai
tujuan yang telah di tentukan, tidak lupa pula perusahaan pun perlu untuk melakukan evaluasi
kinerja karyawannya, agar perusahaan mampu mengetahui sejauh mana perkembangan
karyawannya, dengan adanya evaluasi pun dapat mendorong semangat karyawan dan
mendorong karyawan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Penilaian kinerja ini sangat
penting untuk di lakukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan karna hal ini dapat
berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan.
2.1 Problematika perusahaan
( Pengaruh Komunikasi Internal, Evaluasi, dan Reward terhadap Motivasi Kerja Pegawai
pada Bank BTN )
1. Kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bank
Tabungan Negara Tbk Cabang Manado
- E-Business
Saat ini dunia telah berada di masa persaingan yang bebas, salah satunya di dunia perbankan
menjadi hal penting dari sistem keuangan, guna untuk memudahkan, dan melancarkan dalam
kegiatan perekonomian suatu negara. Agar memenangkan persaingan ini maka dunia perbankan
membutuhkan inovasi produk baru, salah satunya pengembangan tekhnologi informasi. Terkait
teknologi dalam dunia bisnis menjadi hal yang sangat penting, banyak perusahaan yang ingin
mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power house) bisnis global melalui berbagai
investasi besar dalam e-business.
Tekhnologi informasi yaitu tekhnologi guna untuk mengolah data, termasuk memproses,
mengolah, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan menggunakan
beberapa macam cara agar mendapatkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu. Kegiatan industri modern saat ini, semakin meningkatnya
tingkat mobilitas dan kesibukan sangat berdampak pada manusianya, banyak orang yang
membutuhkan alat agar bisa dengan cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan nya, dunia
perbankan di era tahun 1990-an kita di perkenalkan dengan sistem perbankan modern yaitu
sebuah transaksi Automatic Teller Machine atau yang pada umumnya kita ketahui yaitu ATM.
Akan tetapi dengan adanya ATM di era saat ini terbilang masih ketinggalan, dimana orang harus
mencari keberadaan ATM yang sesuai dengan bank yang dimiliki,
Perkembangan tekhnologi informasi di era saat ini sudah berkembang sangat pesat, dan
internet pun sudah sangat menonjol, sehingga memungkinkan usaha saat ini membutuhkan
internet, dalam dunia perbankan mulai mendapatkan perhatian yaitu internet banking. Dengan
adanya internet banking bertujuan untuk mempermudah nasabah dalam menjalankan kegiatan
keungannya, agar nasabah dapat melakukan transaksi dimanapun mereka berada, tidak perlu
mengantri panjang, lebih flaksibel, dan dapat menghemat waktu.