Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH POTONGAN HARGA TERHADAP PERILAKU

KONSUMEN DI ALFAMART BELITUNG DARAT BANJARMASIN


1
Muhammad Taufik, 2Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang

1,2
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lambung Mangkurat, Indonesia.

*Email: 1710113210017@mhs.ulm.ac.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh potongan harga terhadap perilaku
konsumen di Alfamart. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel
penelitian ini adalah masyarakat kelurahan belitung utara banjarmasin. Teknik pengumpulan data berupa angket
atau kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, analisis
regresi linear sederhana serta uji T merupakan metode analisis data yang dilakukan pada penelitian ini. Terdapat
pengaruh potongan harga terhadap perilaku konsumen di Alfamart Belitung Darat Banjarmasin. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung Potongan harga (X) terhadap Perilaku Konsumen (Y) adalah 23,133 > 2,823
dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh Potongan
Harga (X) terhadap Perilaku Konsumen (Y) secara signifikan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa potongan
harga mempengaruhi perilaku konsumen masyarakat Kelurahan Belitung Utara Banjarmasin pada saat ingin
melakukan pembelian di Alfamart.

Kata Kunci: Potongan harga; Perilaku konsumen; Promosi.

THE EFFECT OF PRICE DISCOUNT ON CONSUMER BEHAVIOR IN


ALFAMART BELITUNG BANJARMASIN

Abstract: This study aims to determine whether there is an effect of discounted prices on consumer behavior at
Alfamart. In this study the method used is descriptive quantitative. The sample of this research is the people of
Belitung Utara Village, Banjarmasin. Data collection techniques are in the form of questionnaires or
questionnaires which are distributed directly to the respondents. Validity test, reliability test, classic assumption
test, simple linear regression analysis and T test are the methods of data analysis carried out in this study. There
is an effect of discounted prices on consumer behavior at Alfamart Belitung Darat Banjarmasin. This is
evidenced by the t value of Discounts (X) on Consumer Behavior (Y) which is 23.133 > 2.823 with a
probability value of 0.000 <0.05. Then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a significant
effect of Discounts (X) on Consumer Behavior (Y). The results of this study indicate that price discounts affect
the consumer behavior of the people of the North Belitung Village, Banjarmasin, when they want to make
purchases at Alfamart.

Keywords: Price discount; Consumer behavior; Promotion.


PENDAHULUAN Banyaknya berbagai macam bentuk
potongan harga membuat perusahaan-
Dunia perdagangan memiliki persaingan perusahaan retail salah satunya Alfamart
yang sangat ketat, banyak produsen barang Alfamart sendiri bergerak di bidang retail yang
dan jasa yang bersaing untuk menarik minat menjual beberapa barang kebutuhan sehari-
konsumen. Menurut Kotler (2002) dalam hari yang memberikan aneka ragam kebutuhan
Adnan (2019: 2), dalam meningkatkan dengan lokasi yang mudah dijangkau dan
persaingan masing-masing perusahaan harus ditemui. PT Sumber Alfaria Trijaya
dapat memenangkan persaingan tersebut Tbk (berbisnis dengan nama Alfamart) adalah
dengan menampilkan produk yang terbaik dan sebuah perusahaan perdagangan ritel yang
dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkantor pusat di Tangerang. Untuk
berkembang dan berubah-ubah. Oleh karena mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir
itu pemasaran yang menyediakan arah bagi tahun 2021, perusahaan ini memiliki 32 pusat
perusahaan untuk mencapai tujuannya. distribusi dan 16.400 minimarket yang tersebar
Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap di seluruh Indonesia.
perusahaan harus berupaya menghasilkan dan
menyampaikan barang dan jasa yang Gambar 1 Jumlah Gerai Alfamart (2012-
diinginkan konsumen. Dalam memahami 2021)
perilaku konsumen tentu tidak mudah karena
konsumen memiliki sifat yang berbeda-beda
sebagaimana kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
Menurut Firmansyah (2018: 15-16) jenis
perilaku konsumen terbagi menjadi dua yaitu
perilaku konsumen yang bersifat rasional dan
irrasional. Ada beberapa faktor-faktor utama
yang mempengaruhi perilaku konsumen
didalam pembelian, antara lain adalah faktor Sumber: databoks.katadata.co.id.
budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor
psikologis (Syafirah et al., 2017). Berdasarkan data tersebut, yaitu terdapat
Harga dan promosi merupakan faktor yang 16.942 gerai Alfamart di Indonesia pada 2021.
mempengaruhi perilaku konsumen. Oleh sebab Jumlah tersebut naik 6,85% dibandingkan
itu banyak perusahaan barang dan jasa yang pada tahun sebelumnya yang sebesar 15.434
bersaing untuk menarik minat konsumen di gerai. Melihat trennya, jumlah gerai Alfamart
dalam perdagangan, yaitu dengan melakukan selama sepuluh tahun terakhir terus meningkat.
promosi. Dengan adanya promosi perusahaan Pertumbuhan peningkatannya mencapai
dapat memperkenalkan poduknya kepada 112,5% dalam satu dekade tersebut. Adapun,
masyarakat sehingga mampu menarik minat sebanyak 24,8% gerai Alfamart berada di
konsumen untuk membeli. Selain dengan wilayah Jabodetabek. Sebanyak 44,8% gerai
berbagai macam promosi yang telah dilakukan Alfamart ada di wilayah non-Jabodetabek.
oleh perusahaan dalam mendukung pencapaian Sedangkan, 30,4% gerai berada di luar Jawa.
penjualan baik produk barang dan jasa, Alfamart sendiri banyak memberikan
promosi dengan melakukan potongan harga promo yaitu, sebagai berikut.
juga merupakan salah satu elemen yang paling Tabel 1 Jenis Promosi di Alfamart
penting dalam menarik minat konsumen.
No Jenis Promosi di Alfamart
Tjiptono (2008) dalam Emor dan Soegato
1 Potongan harga tunai
(2015: 740), Diskon merupakan potongan
harga yang diberikan oleh penjual kepada 2 Promo jum,at, sabtu, dan minggu
pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas 3 Promo dua mingguan
tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi 4 Promo purchase with purchase
penjual. Harga merupakan peranan yang 5 Promo produk special mingguan
penting dalam setiap keputusan pembelian 6 Promo gantung
konsumen. Harga seringkali dijadikan bahan 7 Promo bundling
pertimbangan oleh konsumen pada saat Sumber: Data primer, 2021.
melakukan pembelian.
Dengan adanya pemberian potongan harga Promosi
atau promo-promo yang ditawarkan oleh
Alfamart tersebut mampu menarik konsumen Promosi adalah aktivitas yang
dalam melakukan pembelian Oleh sebab itu menyampaikan manfaat produk dan mebujuk
banyaknya promosi yang diberikan mendorong pelanggan membelinya (Ningsih & Hati,
terjadinya perilaku konsumen dalam 2019). Promosi merupakan elemen yang
berbelanja dikarenakan kebutuhan dan penting dalam bauran pemasaran, dengan
keinginan konsumen sangat bervariasi dan kegiatan promosi perusahaan dapat
dapat berubah-ubah karena setiap konsumen memperkenalkan suatu produk atau jasa
memiliki perilaku yang berbeda-beda. kepada konsumen, dengan demikian
Penelitian ini dilakukan pada PT Sumber konsumen akan mengetahui adanya suatu
Alfaria Trijaya Tbk lebih tepatnya di Alfamart produk atau jasa, dan promosi juga salah satu
Belitung Darat Banjarmasin hal ini faktor penentu keberhasilan suatu program
dikarenakan Alfamart merupakan perusahaan pemasaran.
ritel dan cukup dikenal dikalangan masyarakat
di Kota Banjarmasin yang menyediakan METODE PENELITIAN
berbagai macam kebutuhan. Hal ini membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Pendekatan yang dipakai dalam penelitian
dan dituangkan kedalam skripsi yang berjudul ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan
“Pengaruh Potongan Harga Terhadap Perilaku kuantitatif ialah pendekatan yang infomarsi
Konsumen di Alfamart Belitung Darat penelitiannya berbentuk angka-angka serta
Banjarmasin”. analisis memakai statistik (Sugiyono, 2019:
Untuk menyatukan pemahaman serta agar 16). Informasi yang diperoleh dalam penelitian
menghindari kesalah pahaman dalam ini ialah berbentuk kumpulan angka dengan
penafsiran beberapa istilah maka hendaklah memakai kuesioner sebagai perlengkapan
dibatasi pengertian istilah-istilah dalam pengumpulan informasi dari responden serta
penelitian ini sebagai berikut: melaksanakan analisis melaksanakan analisis
informasi agar mendapatkan kesimpulan yang
Perilaku Konsumen menimbulkan pendekatan kuantitatif diseleksi
dalam penelitian ini. Penelitian ini dicoba
Perilaku konsumen adalah sejumlah untuk menguji ikatan ataupun pengaruh antar
tindakan-tindakan nyata individu variabel yang dihipotesiskan ataupun bisa
(Konsumen) yang mengarahkan mereka diklasifikasikan selaku penelitian explanatory
untuk menilai, memilih, mendapatkan dan research.
menggunakan barang dan jasa yang Populasi dalam penelitian ini adalah
diiginkannya. Perilaku konsumen merupakan seluruh penduduk di Kelurahan Belitung
suatu tindakan-tindakan nyata individu atau Utara Banjarmasin yang pernah melakukan
kumpulan individu, misalnya suatu oraganisasi pembelian di Alfamart Belitung Darat
yang dipengaruhi oleh aspek eksternal dan Banjarmasin.
internal yang mengarahkan mereka untuk Data Jumlah Penduduk di Kelurahan
memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa Belitung Utara Banjarmasin, sebagai
yang diinginkan (Situmorang, 2021). berikut:
Tabel 2 Populasi Penduduk di
Potongan Harga
Kelurahan Belitung Utara Banjarmasin
Potongan harga adalah pengurangan harga
pada periode tertentu yang diberikan oleh Jenis Kelamin
Uraian Jumlah
suatu perusahaan untuk meningkatkan Laki- Peremp
Penduduk Penduduk
penjualan suatu produk. Potongan harga laki uan
merupakan salah satu strategi menentukan Kelurahan
harga yang melibatkan sebagai rencana jangka Belitung 3.625 3.260 6.525
panjang dalam menurunkan harga secara Utara
sistematis setelah mengenalkan produk Sumber: Data primer, 2021.
(Jayanti et al., 2020).
Teknik pengambilan sampel dalam berbagai sumber dari internet yang terkait
penelitian ini yaitu menggunakan non merupakan data sekunder dalam penelitian ini.
probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi TEKNIK PENGUMPULAN DATA
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi Ada beberapa metode pengumpulan data
sampel. Jenis metode non probability sampling yang digunakan pada penelitan ini, yaitu 1)
yang akan dipakai ialah purposive sampling, observasi, sesuai pemaparan (Sugiyono, 2019:
purposive sampling adalah teknik penentuan 203) observasi digunakan sebagai teknik
sampel dengan pertimbangan tertentu (Genny pengumpulan data yang mempunyai ciri-ciri
Gustina Sari et al., 2019). Sampel dalam yang spesifik apabila disandingkan dengan
penelitian ini adalah konsumen yang pernah teknik yang lainnya. Obeservasi ini merupakan
melakukan pembelian di Alfamart Belitung tahap awal yang dilakukan dalam proses
Darat Banjarmasin. Untuk mengetahui jumlah penelitian melalui pengamatan secara langsung
sampel dalam penelitian ini maka digunakan untuk mengumpulkan data yang mendukung
rumus Slovin, yaitu sebagai berikut: proses penelitian sehingga dapat diketahui
fakta yang ada pada objek penelitian. 2)
Kuesioner (angket), kuesioner ialah teknik
pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
memberikan kumpulan beberapa pertanyaan
n = Jumlah sampel atau pernyataan tertulis kepada responden
N = Jumlah populasi (Sugiyono, 2019: 199). Kuesioner merupakan
e = margin of error / error tolerance teknik pengumpulan data yang efektif apabila
peneliti tahu dengan jelas variabel yang akan
(batas toleransi kesalahan)
diukur dan tahu apa saja yang bisa diharapkan
n = 6.525 dari responden. Adapun pembagian kuesioner
1 + 6.525 (0.05)2 atau angket tersebut dilakukan secara langsung
= 376,8 377 kepada masyarakat yang melakukan pembelian
di Alfamart Belitung Darat Banjarmasin.
SUMBER DATA
TEKNIK ANALISIS DATA
Data kuantitatif ialah jenis data yang
digunakan pada penelitian ini .Penelitian ini Permasalah menjadi sumber segala sesuatu
terdiri dari dua jenis sumber data, yaitu data dalam suatu penelitian. Dari permasalahan
primer dan juga data sekunder. Yang munculah tujuan penelitian yang mengandung
membedakan dua jenis data ini ialah sumber variabel-variabel penelitian. Untuk menjawab
pengumpulannya, jenis data tersebut yang tujuan penelitian, diperlukan data. Data ini
pertama ialah data primer yang mana merupakan variabel yang diteliti. Data yang
merupakan sumber data yang perolehannya besar akan membawa pada kesimpulan yang
dilakukan secara langsung dari sumber asli, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
maka data ini harus diperoleh lewat Menurut Arikunto (dalam Yusup, 2018: 17)
narasumber atau biasa disebut sebagai betul tidaknya suatu data terpaut pada baik
responden, yaitu pihak yang dijadikan objek tidaknya instrumen pengumpul data ataupun
penelitian (Sugiyono, 2019: 194). pengukur objek dari suatu variabel penelitian.
Responden yang sudah melakukan 1) Uji validitas, menurut (Ghozali, 2018: 51)
pembelian di Alfamart minimal satu kali dan uji validitas memiliki tujuan untuk mengukur
melaksanakan pengisian kuesioner yang telah sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu
dibagikan merupakan sumber data primer pada kuisioner dapat dikatakan valid jika
penelitian ini. Dan yang kedua ialah data pertanyaan pada kuisioner mampu untuk
sekunder merupakan sumber data yang secara mengutarakan sesuatu yang akan diukur oleh
tidak langsung menyerahkan data kepada kuisioner tersebut. 2) Uji reabilitas, menurut
penampung data (Sugiyono, 2019: 194). Data (Ghozali, 2018: 45) Uji reabilitas merupakan
sekunder ialah data yang diterbitkan atau alat ukur untuk mengukur suatu kuisioner yang
dipakai atas perusahaan yang bukan mana terdapat indikator dari variabel atau
pengolahannya. Buku, jurnal, artikel, serta konstruk. Suatu kuisioner disebut reliabel
apabila jawaban responden terhadap studi tentang bagaimana individu, kelompok,
pernyataan ialah konsisten atau stabil dari dan organisasi memilih, membeli,
antar waktu. 3) Uji autokorelasi, uji menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide
autokorelasi memiliki tujuan untuk menguji atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
apakah pada model regresi linear terdapat dan keinginan mereka. Berikut indikator
korelasi antara kesalahan pengganggu pada perilaku konsumen yang terdiri atas; 1)
periode t dengan kesalahan pengganggu Rasional, 2) Irasional.
periode t-1 sebelumnya (Ghozali, 2018: 111).
4) Uji normalitas memiliki tujuan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
menguji apakah pada model regresi, variabel
penganggu atau residual memiliki distribusi HASIL
normal (Ghozali, 2018: 161). 5) Untuk melihat
apakah spesifikasi model yang dipakai sudah Analisis Linear Sederhana
benar atau tidak ialah kegunaan dari uji
linearitas, dengan uji linearitas akan Analisis regresi linear sederhana digunakan
dipdapatkan informasi apakah model empiris untuk menimbang besarnya angka pengaruh
sebaiknya kubik, linear atau kuadrat. Ada satu variabel bebas terhadap variabel terikat.
beberapa cara uji yang dapat dilaksakan
contohnya uji Ramsey test, Durbin Watson, Tabel 3 Coefficients
dan uji lagrange multiplier. 6) Analisis regresi
Unstan Coeffic Standardized
linear sederhana menurut (Sugiyono, 2019) Model t sig
darzied ients Coefficients
pada analisis ini dipakai agar mengetahui Std.
informasi apakah adanya hubungan fungsional B Beta
Error
ataupun kausal antara variabel terikat dengan (Constant)
variable bebas. 7) Uji t, analisis ini dipakai 31,050 3,082 10,074 0,000
Potongan
0,925 0,040 0,729 23,133 0,000
untuk menunjukkan secara terpisah signifikan Harga
atau tidaknya antara variabel bebas terhadap Sumber: Data Primer, 2021.
variabel terikat.
Dari tabel di atas maka di tulis dalam
PENGUKURAN VARIABEL persamaan regresi linear sederhana sebagai
berikut:
Menurut Sugiyono (2009) dalam (Iriyanti,
dkk. 2016: 8) variabel bebas merupakan Y’ = a + Bx
variabel yang memberikan pengaruh pada Y’ = 31,050 + 0,925x
variabel lain. Dalam penelitian ini variabel
Pongan Harga merupakan variabel bebas. Dari persamaan di atas dapat dijelaskan
Menurut Kotler (2009) dalam (Kusnawan, sebagai berikut:
dkk. 2019: 142) menyatakan bahwa potongsn
harga adalah penyesuaian harga dasar untuk a. Konstanta sebesar 31,050 artinya jika
memberikan penghargaan pada pelanggan potongan harga (X) nilainya adalah 0,
atas reaksi-reaksi tertentu, seperti maka perilaku konsumen (Y) adalah
pembayaran tagihan lebih awal, volume 31,050.
pembelian dan pembelian di luar musim. b. Koefisien regresi potongan harga (X)
Terdapat beberapa indikator untuk variabel sebesar 0,925 artinya jika potongan harga
bebas ini yaitu 1) Diskon tunai, 2) Diskon (X) mengalami kenaikan, maka perilaku
kuantitas, 3) Diskon fungsional, 4) Diskon konsumen (Y) mengalami peningkatan
musiman. sebesar 0,925 yang berarti nilai Y menjadi
Menurut Sugiyono (2009) dalam (Iriyanti, 31,050. Koefisien bernilai positif artinya
dkk. 2016: 8) merupakan variabel yang terdapat hubungan positif antara potongan
keberadaannya di pengaruhi oleh variabel harga (X) dengan perilaku konsumen (Y).
bebas. Dalam penelitian ini variabel Perilaku Dengan sederhana untuk potongan harga
Konsumen merupakan variabel terikat. terhadap perilaku konsumen dapat dilihat
Menurut Kotler dan Keller (2009) dalam pada tabel berikut.
(Samosir dan Prayoga, 2015: 2)
mengemukakan perilaku konsumen adalah Uji T (Parsial)
Penelitian ini sejalan dengan (Lydia
Uji T (Parsial) digunakan untuk Goenadhi, 2011) yang menegaskan bahwa
membuktikan secara terpisah signifikan variabel potongan harga berpengaruh positif
tidaknya antara variabel bebas terhadap terhadap perilaku konsumen. Hal ini
variabel terikat. Hal ini dimaksudkan menunjukkan bahwa faktor produk, penetapan
harga, dan promosi secara simultan
untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
mempengaruhi perilaku konsumen dalam
variabel bebas menjelaskan variabel
melakukan keputusan pembelian. Pengaruh
terikat. Dasar pengambilan keputusan variabel harga merupakan variabel dominan
dalam uji t adalah: yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
a. Jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel melakukan pembelian. Penelitian lain yang
maka ada pengaruh Online Customer juga sejalan dengan hasil penelitian ini ialah
Review (X) terhadap Keputusan Pembelian (Dhian Puspo Ndari, 2015) yang menunjukkan
(Y) bahwa dimana potongan harga yang diberikan
b. Jika nilai t hitung lebih kecil < dari t tabel kepada konsumen sangat berpengaruh dalam
maka tidak ada pengaruh Online Customer pengambilan keputusan pembelian, dimana
Review (X) terhadap Keputusan Pembelian potongan harga yang berbagai macam
(Y). diberikan pada konsumen membuat konsumen
melakukan pembelian.
Tabel 4 Coefficients Banyaknya macam-macam potongan harga
yang diberikan pada produk akan mendorong
Unstan Coeffic Standardized timbulnya keinginan konsumen untuk membeli
Model t sig
darzied ients Coefficients yang pada akhirnya ditentukan oleh perilaku
Std. konsumen itu sendiri. Konsumen yang puas
B Beta
Error
terhadap harga yang diberikan secara tidak
(Constant)
31,050 3,082 10,074 0,000 langsung akan memberikan peluang
Potongan
0,925 0,040 0,729 23,133 0,000 terciptanya income yang terus-menerus
Harga
Sumber: Data Primer, 2021. didapatkan. Kepuasan konsumen akan
berdampak positif bagi penjual tentang produk
Ttabel = t (a/2 ; n-k-1) yang didapatkan dengan promo yang berbagai
= t (0,05/2 ; 377-2-1) macam tersebut akan menimbulkan dampak
= 0,025 ; 374 positif bagi penjual, sehingga calon konsumen
= 2,823. selanjutnya membicarakan tentang produk
yang dibelinya kepada orang lain atau calon
Sesuai dengan tabel yaitu uji t (parsial) konsumen selanjutnya. Dari potongan harga
menunjukkan bahwa nilai t hitung Potongan tersebut dapat membantu sebuah toko
Harga (X) terhadap Perilaku Konsumen (Y) Alfamart untuk menaikkan citra dan dapat
adalah 23,133 > 2,823 dengan nilai memperluas jangkauan pemasaran.
probabilitas 0,000 < 0,05. Maka Ho ditolak
dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh SIMPULAN
Potongan Harga (X) terhadap Perilaku Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan,
Konsumen (Y) secara signifikan. dan interpretasi yang telah diuraikan, dengan
PEMBAHASAN mengacu beberapa teori dan hasil penelitian
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
Pengaruh Potongan Harga Terhadap sebagai berikut:
Perilaku Konsumen
Variabel Potongan Harga tergolong
Hasil ini penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap perilaku
variabel Potongan Harga memiliki nilai nilai konsumen dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05
thitung sebesar 23,133 > 2,823 dengan nilai pengujian ini menunjukkan bahwa hipotesis
probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ha diterima, diterima, yang artinya variabel Potongan
sehingga dapat disimpulkan variabel Potongan Harga berpengaruh signifikan positif
Harga memiliki pengaruh yang signifikan mempengaruhi perilaku konsumen. Potongan
terhadap Perilaku Konsumen. Harga merupakan salah satu dasar acuan
konsumen dalam melakukan pembelian di Kusnawan, A., Diana, S., Andy, A., & Tjong,
Alfamart. Banyaknya potongan harga yang S. (2019). Pengaruh Diskon pada Aplikasi
diberikan membuat responden atau konsumen e-Wallet terhadap Pertumbuhan Minat
melakukan pembelian terhadap salah satu Pembelian Impulsif Konsumen Milenial
produk di Alfamart. Berbeda jika tidak adanya di Wilayah Tangerang. Sains
potongan harga yang diberikan membuat Manajemen, 5(2), 137-160.
responden atau konsumen mencari alternatif https://e-
produk sejenis di tempat lain yang jurnal.lppmunsera.org/index.php/SM/artic
menawarkan harga relatif lebih murah le/view/1861
daripada di Alfamart tersebut. Hal ini dapat Ningsih, Y. P., & Hati, S. W. (2019). Pengaruh
membuktikan bahwa Potongan Harga Bauran Promosi Terhadap Keputusan
mempunyai pengaruh terhadap konsumen pada Pembelian Produk Accu Yuasa Yang
saat melakukan pembelian di Alfamart. Dipromosikan Distributor Pt Riau
DAFTAR PUSTAKA Indotama Abadi Di Batam. Journal of
Applied Business Administration, 1(1),
Adnan, A. (2019). Pengaruh Perilaku 10–18.
Konsumen terhadap Keputusan https://doi.org/10.30871/jaba.v1i1.1255
Pembelian Susu Morinaga di Kota
Lhokseumawe. Jurnal Visioner & Samosir, C. B. H., & Prayoga, A. B. (2015).
Strategis, 7(2). Pengaruh Persepsi Harga dan Promosi
https://www.ojsv2- terhadap Keputusan Pembelian
demo2.unimal.ac.id/visi/article/download/ Konsumen Produk Enervon-C. Jurnal
354/261 Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 1(3), 13.
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.ph
Emor, R. Y., & Soegoto, A. S. (2015). p/isoquant/article/view/450
Pengaruh potongan harga, citra merek, Situmorang, M. K. (2021). Pengaruh Perilaku
dan servicescape terhadap keputusan Konsumen Terhadap Penggunaan Uang
pembelian konsumen indomaret tanjung Elektronik (Dompet Digital) Sebagai
batu. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Alat Pembayaran Pada Masa Pandemi
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Covid – 19 di Kota Medan. Jurnal Ilmiah
Akuntansi, 3(2). Magister Manajemen, 4(1), 122–131.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/em http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/MAN
ba/article/download/8715/8279 EGGIO
Firmansyah, M.A. (2018). Perilaku Konsumen Syafirah, Mananeke, L., & Rotinsulu, J. J.
(Sikap dan Pemasaran). Yogyakarta: CV (2017). Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku
Budi Utama Konsumen Terhadap Keputusan
Genny Gustina Sari, Nasution, B., & Yesicha, Pembelian Produk Pada Holland Bakery
C. (2019). Citra dan Opini Publik. UR Manado. Jurnal EMBA, 5(2), 245–255.
Press, 7(2), 77–83. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/em
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fis ba/article/download/15551/15092
ip/article/download/1432/1007
Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Reliabilitas Instrumen Penelitian
Multivariate. Badan Penerbit UNDIP. Kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal
Ilmiah Kependidikan, 7(1), 17–23.
Jayanti, N. A., Saroh, S., & Zunaida, D. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.21
(2020). Pengaruh Potongan Harga, 00
Voucher Kupon, dan Garansi Produk
terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada Goenadhi, L. (2011). Faktor-Faktor Yang
Pelanggan Toko Quds Textille Kota Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Malang). Administrasi Bisnis, 9(2), 322– Dalam Keputusan Pembelian Mobil
329. Toyota Avanza di Kota Banjarmasin.
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jiagabi Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 12(2),
/article/view/8605/7158 155-158.
https://www.coursehero.com/file/7139130
8/44-86-1-SMpdf/
D, Ndari. (2015). Pengaruh Potongan Harga
Terhadap Pengambilan Keputusan
Pembelian Pada UD Upindo Raya
Cabang Tanah Grogot. Jurnal
Administrasi Bisnis, 3(3), 612-625.
https://ejournal.hi.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2015/08/eJournal%20-
%20(dhian).Adm%20Bisnis%20(08-14-
15-08-42-10).pdf

Anda mungkin juga menyukai