Anda di halaman 1dari 7

RESUME

METODE DALAM FORECASTING DAN ANGGARAN PENJUALAN


TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN 2

Oleh :
Nama : FADHL GIBRAN
NIM : 2010412210009

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
2022
1. Definisi Budget Forecasting
Budget Penaksiran (forecasting budget) adalah anggaran yang berisi sebuah
perkiraan, baik perkiraan kegiatan bisnis untuk periode waktu tertentu di masa depan,
maupun perkiraan posisi keuangan bisnis di beberapa titik di masa depan.

2. Jenis-Jenis Budget Forecasting


Dari pengertian tersebut maka Budget Penaksiran dapat dikelompokkan ke
dalam dua kelompok Budget, yaitu:
1. Budget Operasional (Operating budget), adalah budget yang memuat taksiran-
taksiran yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan dalam periode
tertentu yang akan datang. Yang berfungsi sebagai alat peramal dan analisis
pemasukan dan pengeluaran operasional organisasi atau perusahaan pada periode
tertentu
2. Budget Keuangan (Financial budget), adalah budget yang memuat taksiran-
taksiran tentang keadaan atau posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu
yang akan datang. Anggaran Keuangan merupakan bagian yang penting dalam
suatu perusahaan, karena Anggaran Keuangan memperlihatkan ekspektasi arus
kas dan posisi keuangan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang terencana

3. Faktor-faktor yang memengaruhi pembuatan forecasting penjualan:


 Sifat produk yang kita jual.
 Metode distribusi yang dipakai (langsung/tidak langsung).
 Besarnya perusahaan dibanding pesaing-pesaing kita.
 Tingkat persaingan yang dihadapi.
 Data historis yang tersedia.

4. Definisi Anggaran Penjualan


Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu
Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari
produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Sedangkan menurut
Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah rencana pendapatan
(revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun ataupun lebih dari itu.
Jadi anggaran penjualan adalah dasar untuk membuat anggaran lain dan
biasanya dibuat sebelum anggaran lain dibuat. Inilah sebabnya mengapa anggaran
penjualan sering disebut sebagai anggaran kunci. Berhasil atau tidaknya usaha
penjualan tergantung dari berhasil tidaknya penjualan dalam meningkatkan penjualan.
Penjualan merupakan ujung tombak untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
memaksimalkan keuntungan.

5. Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran


Menurut M. Nafarin faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran dibagi menjadi
2 (dua) yaitu:
a. Eksternal
 Penjualan tahun lalu
 Kebijaksanaan Perusahaan
 Kapasitas Produksi
 Tenaga Kerja yang Tersedia
 Modal Kerja yang Dimiliki
 Fasilitas yang Dimiliki
b. Internal
 Keadaan Persaingan Pasar
 Posisi Perusahaan Dengan Pesaing
 Tingkat Pertumbuhan Penduduk
 Elastisitas Permintaan
 Agama, Adat Istiadat, dan Kebiasaan Masyarakat
 Kebijaksanaan Pemerintah
 Kondisi Perekonomian
 Teknologi
 Selera Konsumen

6. Metode Penaksiran dalam Anggaran Penjualan


Untuk metode yang digunakan terdapat 2 metode yaitu Non-Statistical Method/Judge
mental method dan Statistical Method;
 Non-Statistical Method adalah suatu penafsiran yang dilakukan secara tanpa
adanya perhitungan atau bersifat kualitatif, dan metode ini memiliki beberapa
turunan lagi yaitu:

1. Pendapat Salesman (salesman opinion), pendapat dari para


petugas penjualan
2. Pendapat Sales Manager (executive opinion), pendapat dari
para pimpinan pemasaran
3. Pendapat Para Ahli (cosultan opinion), pendapat dari para ahli
yang memahami pemasaran
4. Pendapat Konsumen (consumen opinion), pendapat konsumen
melalui penelitian pasar
5. Pendapat Distributor (channel of distribution), pendapat dari
para lembaga penyalur
 Statistical Method adalah penafsiran yang bersifat kuantitatif, dan metode ini
memiliki beberapa

a) Analisis Trend
 Metode tren bebas (free hand method)
 Metode setengah rata-rata (semi average)
 Metode tren moment (moment method)
 Metode tren least square (least square method)
 Metode Kuadratik (parabolic method)
b) Analisis Korelasi dan Regresi
c) Specific purpose method
 Analisis Industri
 Analisis product line
 Analisis Penggunaan Akhir
A. Analisis Trend
1. Metode tren bebas (free hand method)
Free hand method adalah menentukan bahwa garis patah-patah yang dibentuk
oleh data historis (data penjualan tahun lalu), diganti dan diubah menjadi garis
lurus dengan cara bebas berdasarkan pada perasaan (intuisi) dari seseorang
yang bersangkutan.

2. Metode tren setengah rata-rata (semi average method)


Dalam matematika garis lurus yang akan dibuat tersebut dinyatakan dalam
suatu persamaan atau fungsi garis lurus (linear) dengan rumusan Y’ = a + b X.
Dalam metode tren setengah rata-rata (semi average) ditentukan bahwa untuk
mengetahui fungsi tersebut semua data historis dikelompokkan menjadi dua
himpunan dengan jumlah anggota kelompok masing-masing yang sama.
Untuk menentukan nilai dari tren setengah rata-rata dengan menggunakan
rumus di atas dilakukan penyesuaian dalam perhitungannya yaitu, Y = a + b
X, di mana :
Y = nilai yang dicari (nilai tren tertentu)
a = nilai tren periode dasar (konstanta)
b = pertambahan tren tahunan secara rata-rata

b. Metode Moment (moment method), sebuah metode yang menggunakan cara-


cara perhitungan statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui fungsi
garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh data
historis perusahaan.
Y = a + bx
∑Yi = na + b∑Xi
∑Xi.Yi = a ∑ Xi + b ∑ Xi2
Perbedaannya dengan metode semi average adalah pemberian score X nya.
Pemberian score X untuk metode moment iniscore 0 diberikan pada data
pertama.

c. Metode least square merupakan salah satu metode berupa data deret berkala
atau time series, yang mana dibutuhkan data dimasa lampau untuk melakukan
peramalan penjualan dimasa mendatang sehingga dapat ditentukan hasilnya.
Data genap, maka score X-nya adalah: …-5,-3,-1,1,3,5,…
Data ganjil, maka score X-nya adalah: …-2,-1,0,1,2,…

d. Metode Kuadratik (parabolic method) adalah tren yang mempunyai


persamaan berbentuk fungsi kuadrat dengan bentuk grafik seperti parabola
baik yang terbuka keatas maupun parabola terbuka ke bawah.
Adapun rumus yang digunakan antara lain :

Keterangan :
Yc = Nilai terhitung dari variabel yang akan diprediksi (variabel terikat)
a = Titik potong sumbu y
b = Kemiringan garis regresi
∑ = Tanda penjumlahan total
x = Nilai variabel bebas
y = Nilai variabel terikat
n = Jumlah data atau pengamatan
B. Analisis Korelasi dan Regresi adalah analisis yang digunakan untuk memeriksa
hubungan sebab akibat antara beberapa variabel. Perubahan tingkat penjualan tidak
hanya didasarkan pada kebiasaan penjualan, tetapi juga pada faktor lain seperti
populasi, pendapatan, situasi ekonomi, dll.
Formula regresi yang sering digunakan adalah:
Yp = a + bx
Keterangan:
a = konstanta
b = koefisien regresi

Besarnya a dan b dihitung dengan rumus:

C. Specific purpose method


1) Analisis Industri
a. Analisis ini menekankan pada market share perusahaan.
b. Analisis ini menghubungkan potensi penjualan perusahaan dengan industri
pada umumnya (volume, posisi dalam persaingan)
c. Tahapan dalam pemakaian analisis industri:
a) Membuat proyeksi permintaan industri
b) Menilai posisi perusahaan dalam persaingan

2) Analisis Product Line adalah analisis yang digunakan di perusahaan yang


memproduksi berbagai produk yang tidak memiliki kesamaan. Oleh karena itu,
mereka harus dibedakan satu sama lain saat membuat prediksi.
3) Analisis Penggunaan Akhir, Untuk perusahaan yang memproduksi produk
setengah jadi yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk menjadi
jadi/siap konsumsi, peramalan didorong oleh penggunaan akhir yang terkait
dengan produk yang diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai