Anda di halaman 1dari 9

Makalah penganggaran

perusahaaan
(Ramalan Penjualan)

Kelompok 1

Mutiara : 90200118094

Inriani : 90200118014

Hasri Ainun Nurfachri : 90200118102

Rifka Zalsabila : 90200118103

Nur Haryadi : 90200118116

Ardy abdillah :90200118121

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDDIN MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN MANAJEMEN
PERIODE 2020
Kata pengantar

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai pengajuan
tugas dengan tepat waktu. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya
hingga akhir zaman.

Berikut penulis mempersembahkan makalah dengan judul “Ramalan Penjualan”.


Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena kemampuan
dan pengalaman kami yang masih dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam makalah ini kedepannya.

Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah


pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.

Gowa, 29 September 2020

penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anggaran penjualan pada dasarnya merupakan rencana kegiatan perusahaan
untuk mengerahkan perusahaan dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran-anggaran lainnya, seperti
anggaran produksi, anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja, anggaran barang
pendukung, dan sebagainya. Anggaran penjualan sering disebut sebagai Anggaran
kunci (Master of Budget) dan juga sebagai alat bantu manajemen perusahaan dalam
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan kegiatan perusahaan.

Sebelum membuat Anggaran Penjualan sebaiknya terlebih dahulu membuat


peramalan penjualan (forecasting). Peramalan adalah seni dan ilmu yang memprediksi
peristiwa-peristiwa pada masa depan (Render da Heizer, 2005). Peramalan merupakan
aktivitas pertama dalam penentuan jadwal produksi di masa depan.

Peramalan didasarkan pada penentuan (prediksi) jumlah demand sebuah


produk yang kemudian akan dijadikan sebagai targer produksi didalam perusahaan
tersebut. Peramalan sangat penting untuk mengetahui bagaimana volume penjualan
suatu produk dimasa mendatang. Peramalan permintaan nantinya akan menjadi suatu
masukan untuk mengambil keputusan yang cermat dalam perusahaan. Sehingga
mengurangi persediaan yang menumpuk digudang, dan mengurangi biaya
penyimpanan. Maka dalam menghitung peramalan perusahaan harus secara teliti dan
cermat sehingga kesalahan dalam meramal dapat ditekan seminimal mungkin
sehingga hasilnya akan lebih akurat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metode ramalan jualan?
2. Apa saja teknik ramalan jualan kuantitatif dan kualitatif?
3. Apa pengertian analisis tren garis lurus?
4. Apa pengertian analisis tren bukan garis lurus?

BAB II

PEMBAHASAN

1. Metode ramalan jualan


Ramalan jualan (Sales forecasting) merupakam proses aktivitas
memperkirakan produk yang akan dijual dimasa mendatang dalam keadaan tertentu
dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi.
Ramalan (forecasting) adalah proses aktivitas meramalkan suatu kejadian yang
mungkin terjadi dimasa mendatang dengan cara mengkaji data yang ada. Jualan
(sales) artinya hasil proses menjual atau yang dijual atau hasil penjualan. Penjualan
(selling) artinya proses menjual. Menjual (sale) artinya menyerahkan sesuatu kepada
pembeli dengan harga tertentu. Ramalan jualan berarti proses meramalkan produk
yang dijual dari perusahaan terentu dan pada saat tertentu. Ramalan jualan merupakan
factor penting dalam perencanaan perusahaan karena ramalan jualan menentukan
anggaran jualan, dan anggaran jualan menetukan anggran produk, anggaran biaya
pabrik, anggaran beban usaha, anggaran kas, anggaran laba rugi, dan anggaran neraca.

Teknik membuat ramalan jualan dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif
atau gabungan keduanya.

a. Metode Kualitatif
Ramalan jualan yang dibuat secara kualitatif dapat menggunakan metode
pendapatan para tenaga penjualan, metode pendapatan para manajer divisi
penjualan, metode pendapatan eksekutif, metode pendapatan para pakar, dan
metode pendapatan survive konsumen.
Metode pendapat para tenaga penjualan menekankan pertimbangan dan
keahlian dari para tenaga penjualan. Partisipasi tingkat tinggi dari bawah ke atas
sangat ditekankan metode ini sering digunakan oleh perusahaan kecil dan
perusahaan yang menghasilkan sedikit produk.
Metode pendapat para manajer divisi penjualan menekankan
pertanggungjawaban dari manajer penjualan daerah atau produk. Divisi dari
pendekatan ini berdasarkan pada survey informal dari pelanggan utama
perusahaan, jualan diramalkan atas dasar laporan yang dipersiapkan oleh perakilan
khusus perusahaan yang berkaita dengan pelanggan.
Perusahaan kecil dan menengah sering menggunakan metode pendapatan juri
dari eksekutif. Dalam bentuk paling sederhana, menyajikan pertimbangan
kombinasi atau pendapat dari eksekutif tingkat atas dalam perusahaan tersebut.
Perusahaan kecil sering menggunakan prosedur yang sedrehana, dimulai dengan
analisis data jualan historis menurut produk dan daerah sebagai suatu dasar untuk
perencanaan jualan.
Metode pendapat para pakar, dalam hal ini orang yang berpengalaman dan
ahli dalam bidang penjualan seringkali dimintai pertimbangan untuk meramalkan
jualan.
Metode pendapat dari survey konsumen juga dapat digunakan untuk
meramalkan jualan. Sasaran survey bias berupa individu, rumahtangga,
perusahaan, departemen, Negara atau organisasi tertentu.

b. Metode kuantitatif
Ramalan jualan yang dibuat secara kuantitatif dapat menggunakan analisis lini
produk, metode distribusi probabilitas, analisis tren, dan analisis regresi.
Analisis lini produk dalam membuat ramalan jualan sangatlah penting.
Ramalan jualan baik strategis maupun taktis harus mencakup keputusan sementara
tentang jalur produk baru yang akan diperkenalkan, jalur produk lama yang akan
dihapus, serta inovasi dan produk campuran. Produk campuran merupakan
hubungan volume antara dua produk atau lebih.
Metode distribusi probabilitas dapat digunakan untuk meramalkan jualan
dengan cara menkasir variasi produk yang akan dijual, setelah itu memilih angka
tertentu untuk membuat kelas interval, dan titik tengah dari kelas interval tersebut
dipilih sebgai nilai kelas interval masing-masing. Kemudian membuat probabilitas
dengan cara untung-untungan dan jumlah probabilitas dari semua kemungkinan
berjumlah 1 atau 100 persen.
Analisis tren merupakan salah satu metode statistic yang mudah digunakan
dalam meramalkan (jualan). Analisis tren terdiri atas tren garis lurus atau linear
(yang terdiri atas metode kuadrat terkecil dan metode momen) dan tren bukan
garis lurus (tren parabola kuadrat dan tren eksponensial (logaritma)). Analisis tren
merupakan analisis runtut waktu atau daa berkala sebagai variable bebas (X).
Analisis regresi juga termasuk dalam metode statistic untuk meramalkan
(jualan). Analisis regresi terdiri atas regresi sederhana dan regresi berganda.
Analisis regresi merupakan analisis antara variable terikat (Y) dengan variable
bebas (X).

2. Analisis tren garis lurus


Tren (trend) merupakan gerakan lamban berjangka panjang dan cenderung
menuju kesatu arah (menaik atau menurun) dalam suatu data runtut waktu. Garis
tren pada dasarnya garis regresi dan variabel bebas (X) merupakan variable
waktu. Tren garis lurus (linear) adalah suatu tren yang diramalkan naik atau turun
secara garis lurus. Variable waktu sebagai variable bebas dapat menggunakan
waktu tahunan, sementara, bulanan, atau mingguan. Analisis tren garis lurus
(linear) terdiri atas metode kuadrat terkecil dan metode momen.
a. Metode kuadrat terkecil
Ramalan jualan menggunakan metode kuadrat terkecil (least square) dapat
dihitung dengan rumus :

Y=a+bX Y = Variabel Terikat


b = n ∑ XY - ∑X ∑Y X = Variabel Bebas
n ∑ X2 – (∑X)2 a = Nilai Konstan
a = ∑ Y - b(∑X) b=Koefisienarah regres
n (n) n = Banyaknya data

b. Metode momen
Ramalan jualan menggunakan metode momen dapat dihitung dengan rumus :
Y =a+bX
∑ = n a + b ∑X
∑ = a ∑X + b ∑X2

3. Analisis tren bukan garis lurus


Analisis tren bukan garis lurus (bukan linear) ada beberapa macam, antara
lain tren parabola kuadrat, tren eksponensial, dan tren eksponensial yang diubah.
a. Tren parabola kuadrat
Tren garis lengkung disebut juga dengan tren parabola. Tren parabola terdiri
atas tren parabola kuadrat dan tren parabola kubik. Tren parabola adalah tren yang
nilai variable terikat naik atau turun bukan garis lurus (tidak linear) atau terjadi
parabola (melengkung).
Persamaan tren parabola kuadrat adalah :

Y = a + b X + c(X)2

b. Tren Eksponensial
Tren eksponensial atau tren logaritma atau tren pertumbuhan adalah tren yang
nilai variable bebasnya naik secara berlipat ganda (bukan garis lurus).
Tren garis lurus (linear) memiliki bentuk persamaan Y = a + bX. Dalam hal
ini, b = rata-rata kenaikan Y per satuan waktu (per bulan, per tahun, dan lain
sebagainya). Ada beberapa jenis tren yang tidak linear akan tetapi dapat dibuat
linear (garis lurus) dengan cara melakukan transformasi (perubahan bentuk).
Misalnya :
Tren eksponensial : Y = abx diubah menjadi
Tren semi-log Y = log a + (log b) X, log Y = Yo, log a = ao dan
log b = bo, maka Yo = ao + boX
Tren eksponensial sering digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk,
dapatan nasional, hasil produksi, hasil penjualan (jualan), atau kejadian lain yang
pertumbuhannya (secara geometris) berkembang dengan sangat cepat.

c. Tren eksponensial yang diubah


Untuk membuat ramalan dengan menggunakan tren eksponensial yang diubah,
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

k =Y1- a
a = Y2 – Y1
b2 – 1
b2 = Y3 – Y2
Y2 – Y1
Y = k + abx

d. Standard kesalahan peramalan


Dalam analisis tren ada dua metode yang dapat digunakan untuk ramalan
jualan, yaitu metode tren garis lurus dan metode tren bukan garis lurus. Untuk
menentukan metode mana yang paling sesuai dari kedua metode tersebut, maka
digunakan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Nilai SKP yang terkecil
menunjukkan bahwa ramalan yang disusun tersebut mendekati kesesuaian.

Adapun rumus SKP adalah sebagai berikut : SKP = √ ∑ ❑ ( X−Y ) :n−2


Keterangan: X = jualan nyata
Y = ramalan jualan
n = jumlah data yang dianalisis
-2 = 2 derajat kebebasan hilang karena dua parameter populasi
sedang diramalkan dengan nilai sampel data (a dan b).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ramalan jualan merupakan factor penting dalam perencanaan
perusahaan karena ramalan jualan menentukan anggaran jualan, dan anggaran
jualan menetukan anggran produk, anggaran biaya pabrik, anggaran beban
usaha, anggaran kas, anggaran laba rugi, dan anggaran neraca.Teknik
membuat ramalan jualan dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif atau
gabungan keduanya.
Tren garis lurus (linear) adalah suatu tren yang diramalkan naik atau
turun secara garis lurus.Analisis tren bukan garis lurus (bukan linear) ada
beberapa macam, antara lain tren parabola kuadrat, tren eksponensial, dan tren
eksponensial yang diubah.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, maka penulis
membutuhkan saran atau kritik terhadap penulisan yang sifatnya membangun
sehingga penulis dapat memperbaiki apa yang kurang dari makalah ini
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Nafarin, M.2015.Penganggaran Perusahaan.Jakarta:Penerbit Salemba Empat.

Heizer Jay, Render Barry.2005.Operations Management.Jakarta: Salemba Empat.

Nafarin, M.2007.Penganggaran.Jakarta : Universitas Terbuka.

Web :

https://core.ac.uk

https://eprints.dinus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai