Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7/ Sesi 11)

1. Perusahaan selalu meramalkan penjualan di masa yang akan datang. Bagaimana cara
perusahaan meramalkan penjualannya dengan menggunakan kondisi makro ekonomi?

2. Anita akan menambahkan 10 mesin pemanggang roti baru. Harga 10 mesin


pemanggang roti adalah Rp55jt. Pada tahun pertama, Anita diperkirakan akan
mendapatkan keuntungan sebesar Rp15jt. Tahun kedua sebesar Rp15jt. Tahun ketiga,
keempat dan kelima sebesar Rp10jt. Jika tingkat suku bunga adalah 7% per tahun.
Apakah pembelian 10 mesin baru menguntungkan atau tidak?

JAWABAN
1. Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen
potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
Peramalan penjualan adalah perkiraan penjualan yang akan datang untuk usaha atau
produk perusahaan. Dimana dalam pembuatan ramalan ini dibutuhkan penaksiran-
penaksiran, kususnya penaksiran mengenai jumlah produk yang diperkirakan akan
mampu dijual beserta harga jualnya, yang tentunya masing-masing produk dikaitkan
dengan jenis produknya yang akan dijual.

Tahap-tahap Peramalan Penjualan

Tahap-tahap peramalan penjualan dapat dibagi atas beberapa analisa sebagai berikut:

 Analisa penjualan

Analisa penjualan pada masa yang lalu, merupakan analisa bulanan, kuartalan,
tahunan ataupun triwulan dan panca tahunan, yang berhubungan dengan analisa
produk, daerah pemasaran, langganan maupun pesanan atas barang-barang.
Analisa penjualan adalah suatu analisa tentang penjualan yang berhubungan erat
dengan daerah pemasaran, produk, langganan, pesanan dan lain-lain.

 Analisa pasar

Analisa pasar sangat penting sekali mengingat taksiran permintaan ataupun


potensi penjualan, dengan cara menentukan porsi pasar suatu barang tertentu.
Analisa pasar jangka panjang dan jangka pendek diadakan melalui peramalan
penjualan dengan mempelajari potensi permintaan. Selain itu beberapa segi yang
perlu dianalisa dalam penelitian pemasaran antara lain adalah peramalan
penjualan, cara- cara pemasaran, peranan reklame dan promosi, penentuan lokasi

ENTR6053 – Entrepreneurial Finance-R1


perusahaan, penelitian selera konsumen, analisa produk dan penentuan harga jual.

 Analisa fungsi produksi

Analisa fungsi produksi merupakan kemampuan manajemen dalam pengalihan


faktor- faktor produksi yang tersedia menjadi produksi sehingga tersedianya
kuantitas penjualan tergantung kepada kuantitas produksi yang akan dihasilkan
sesuai dengan faktor-faktor produksi yang tersedia.

Metode peramalan penjualan yang dapat digunakan dalarn perusahaan adalah banyak sekali
seperti metode komposisi tenaga penjual, metode opini para eksekutif, metode statistika
peramalan penjualan. Tapi yang paling sering digunakan adalah metode kuadrat terkecil atau
lebih lazim disebut dengan metode trend.

Dengan mempergunakan metode kuadrat terkecil ini, perusahaan akan dapat melakukan
perhitungan peramalan penjualan produk perusahaan melalui dua macam bentuk yaitu
bentuk linier/garis lurus dan bentuk kuadrat/garis lurus dan bentuk kuadrat/garis lengkung.
Bentuk mana yang akan digunakan oleh perusahaan tergantung dari bentuk mana yang
paling sesuai dengan kondisi yang berlaku diperusahaan saat ini.

Adapun bentuk umum dari trend garis lurus dan garis lengkung yang sering dipergunakan
untuk penyusunan peramalan penjualan produk perusahaan tersebut adalah sebagai
berikut :

Y = a + bx untuk trend garis lurus, serta


Y = a + bx + cx2 untuk trend garis lengkung

dimana :
Y = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah peramalan penjualan produk
perusahaan.
a = konstanta yang akan menunjukan besarnya harga Y apabila X sama dengan 0 (nol)
b = variabel per x yaitu menunjukkan besamya perubahan nilai Y dan setiap perubahan satu
unit x.
x = unit waktu, yang dapat dinyatakan dengan minggu, bulan, semester, tahun dan lainnya
tergantung kepada kesesuaian dari perusahaan itu sendiri.

Di dalam mempergunakan model peramalan penjualan produk perusahaan seperti


diatas, maka Y adalah merupakan variabel yang akan dicari atau variabel yang
diramalkan.

X merupakan unit waktu, sehingga manajemen perusahaan yang akan menentukan untuk
nilai X, berapa besar peramalan tersebut akan dilakukan. Oleh karena itu dalam
penyelesaian peramalan tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu besarnya nilai a dan b
untuk garis lurus atau nilai a, b dan c untuk trend garis lengkung.

Untuk mencari besarnya nilai a, b, dan c maka dapat dilakukan dengan


mempergunakan rumus-rumus sebagai berikut:

ENTR6053 – Entrepreneurial Finance-R1


a = ∑Y/n dan b = ∑ (∑Y)/(∑X2) dengan syarat ∑X = 0 untuk trend garis lurus, dan

∑Y = na + c∑X2
∑XY = b∑X2
∑X2Y = a∑V2 + c∑X4 dengan syarat ∑X = 0 dimana n adalah sama dengan jumlah data.

Analisis time series adalah salah satu model/teknik dalam forecasting dimana banyak
dilakukan dalam berbagai bidang, misal pertanian, teknik, ekonomi, geofisik dan
kedokteran.

a) Pengertian Forecast
Sebelum mengupas lebih dalam mengenai Time Series Model alangkah lebih baik kita tahu
apa yang dimaksud dengan forecasting. Forecasting atau peramalan adalah proses untuk
membuat pernyataan atas suatu kejadian dimana kejadian tersebut belum diketahui atau
diobservasi

(www.wikipedia.org).
Menurut (Arman hakim: 2003, hal 25) peramalan adalah proses untuk memperkirakan
beberapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas,
kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam ranka memenuhi permintaan barang
ataupun jasa.

b) Model/tenik forecast
Teknik peramalan merupakan cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa
mendatang secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa yang
lalu, sehingga dengan demikian teknik peramalan diharapkan dapat memberikan
objectivitas yang lebih besar. Metode/teknik peramalan memberikan cara pengerjaan yang
teratur dan terarah, dengan demikian dapat dimungkinkan pengguna teknik-teknik
pengaalisisan yang lebih maju, yang dapat diharapkan memberikan tingkat kepercayaan
atau keyakinan yang lebih besar, karana dapat diuji dan dibuktikan penyimpangan atau
deviasi yang terjadi secara ilmiah.

Forecast/Peramalan biasanya dapat diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa


depan yang dicakupnya. Berikut ini adalah kategori peramalan berdasarkan horizon
waktu:

1. Peramalan jangka pendek

Peramalan ini mancakup jangka waktu hingga 1 tahun tetapi umumnya kurang dari 3
bulan. Peramalan ini biasanya digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan
kerja, penjualan, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja, dan tingkat produksi

ENTR6053 – Entrepreneurial Finance-R1


2. Peramalan jangka menengah

Peramalan ini umumnya mencakup hitungan bulanan hingga waktu 3 tahun. Peramalan
ini berguna untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi,
anggaran kas, dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi.

3. Peramalan jangka panjang

Umunya untuk waktu perencanaan masa 3 tahun atau lebih. Permalan jangka panjang
digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau
pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan (litbang).

2.

Tahun 0 1 2 3 4

Harga mesin 55 40 25 15 5

Penyusutan/keuntunga n 1 1 10 10
(juta/tahun) 5 5

Suku Bunga 7%

7%=55-5
N

=55-7 x 7%
=3.5
Menurut saya dari tahun pertama anni masih rugi sebanyak 5jt karna harga mesin
saja 55jt untuk 10 mesin . dan anni masih bisa menguntungkan uang sebesar 50jt.

ENTR6053 – Entrepreneurial Finance-R1


ENTR6053 – Entrepreneurial Finance-R1

Anda mungkin juga menyukai