Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

INOVASI DAN STRATEGI PEMASARAN

REVIEW JURNAL

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART


SURAKARTA

Oleh :

Emi Kurniawati
NIM: 161720101001

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI AGROINDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
2

REVIEW JURNAL

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART


SURAKARTA

Emi Kurniawati

Program Studi Magister Teknologi Agroindustri, Fakultas


Teknologi Pertanian, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121
e-mail: emyniaa@yahoo.com

I. Pendahuluan

Pada hakikatnya manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Pada


saat ini manusia cenderung memilih pasar modern dalam memenuhi
kebutuhannya karena pasar modern lebih praktis. Pasar modern adalah salah satu
bentuk bisnis retail. Menurut Hendri Maaruf (2005), Para pelaku bisnis retail
menjual langsung barang atau jasa kepada konsumen. Kotler dan Amstrong
(1999) mendefinisikan bisnis retail sebagai semua kegiatan yang dilibatkan dalam
penjualan barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
non-bisnis. Sebagai salah satu bisnis retail modern, Lottemart harus memiliki
keunggulan dalam bersaing agar dapat bertahan. Keberadaan bisnis retail sudah
menjadi gaya hidup di masyarakat. Pelaku bisnis retail saling bersaing dalam
melayani kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu diperlukan strategi bauran
pemasaran bisnis retail yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan
loyalitas pelanggan.
Stategi bauran pemasaran dilakukan untuk menciptakan permintaan melalui
loyalitas pelanggan yang dipengaruhi oleh barang atau jasa. Strategi pemasaran
adalah rencana yang menyeluruh dan terpadu di bidang pemasaran sehingga
kegiatan perusahaan dapat bertahan serta kontinyu. Menurut Kotler, strategi
pemasaran adalah keseluruhan tindakan-tindakan, agar kelangsungan hidup
perusahaan terjaga serta kemajuan dan keunggulan dalam bisnis, maka pembisnis
berupaya menerapkan strategi berupa bauran pemasaran dengan harapan untuk
menciptakan minat pelanggan. Bauran pemasaran adalah kegiatan inti dari sistem
pemasaran terpadu yaitu Produk (produk), Price (harga), Promotion, (promosi),
Place (saluran distribusi), People (Partisipan), Process (Proses), dan Physical
3

Evidence (lingkungan fisik). Dengan adanya bauran pemasaran, pelaku bisnis


retail dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan mempengaruhi loyalitas
pelanggan.

II. Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Strategi pemasaran
terdiri dari tiga komponen yaitu segmention, targeting dan positioning.
Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat
dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki pelaku bisnis retail
Lottemart dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pelanggan. Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-
segmen, maka pelaku bisnis retail Lottemart harus memutuskan
suatu strategi target market. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana
suatu produk yang ada di Lottemart dapat dibedakan dari bisnis retail lainnya.
Pemasaran yang baik dalam meningkatkan loyalitas pelanggan akan produk yang
ditawarkan sebaiknya dilakukan face to face, dalam hal ini pelanggan merasa
diperhatikan dan diperlakukan sebagai raja sehingga akan tumbuh loyalitas
pelanggan yang berkelanjutan terhadap Lottemart.

III. Bauran Pemasaran


Menurut Kotler dan Amstrong (2004), bauran pemasaran adalah variabel-
variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan/respon yang
diharapkan dari target pasar. Bauran pemasaran dikelompokkan lagi menjadi dua
bagian, yaitu penawaran (offering) yang berupa product dan price, serta akses
(access) yang berupa place dan promotion. Keempat variabel tersebut dikenal
dengan istilah 4P. Seiiring perkembangan tentang strategi pemasaran, variabel
dalam bauran pemasaran yang semula 4P berubah menjadi 7P yaitu price,
promotion, product, palce, people, process, dan physical evidence. Variabel dalam
bauran pemasaran harus dikombinasi dan dikoordinasikan oleh pelaku bisnis retail
seefektif mungkin dalam menjalankan tugas pemasarannya. Masing-masing
variabel saling berinteraksi untuk menciptakan suatu permintaan terhadap barang
4

atau jasa yang ditawarkan Lottemart memberikan manfaat dan diterima baik oleh
pelanggan yang pada akhirnya pelanggan akan menjadi loyal.

IV. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan


Penelitian tentang pengaruh strategi bauran pemasaran loyalitas pelanggan
sudah banyak dilakukan di Indonesia. Salah satunya yang diteliti pada jurnal ini
yaitu bisnis retail Lottemart. Hasil penelitian dalam bentuk uji t menunjukkan
variabel terikat (loyalitas pelanggan) di Lottemart dipengaruhi secara signifikan
oleh variabel bebas (produk, harga, saluran distribusi, partisipan dan lingkungan
fisik). Sedangkan variabel promosi dan proses tidak berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Nilai koefisien determinasi (R ) sebesar 0,793. Berarti bahwa
2

loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh produk, Harga, Promosi, Saluran


Distribusi, Partisipan, Proses dan Lingkungan Fisik sebesar 79,3% (Istiatin &
Sudarwati, 2015). Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan adanya hubungan
keterkaitan antara bauran pemasaran dengan perilaku konsumen dalam melakukan
atau memutuskan pembelian barang dan atau jasa yang berdampak langsung pada
loyalitas pelanggan.
Penelitian yang dilakukan oleh Eddy S. Wirabhumi (2002) dengan judul
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Menabung di Taplus
Bank BNI dapat diambil kesimpulan bahwa produk, harga, promosi, distribusi,
orang, proses, dan bukti fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan konsumen. Dalam penelitian tersebut membuktikan bahwa seluruh
variabel bebas (produk, promosi, orang, proses dan bukti fisik memiliki pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat (keputusan konsumen), nilai koefisien
determinasi menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh sebesar 54,5% terhadap
variabel terikat.
Penelitian yang dilakukan oleh Eki Primi Ratmarwanti (2005) dengan judul
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menabung Konsumen Dengan
Tabungan Bima pada PT. Bank BPD Jateng Cabang Karanganyar dengan variabel
yang meliputi produk, harga, promosi, tempat (distribusi), orang, proses dan bukti
fisik membuktikan bahwa seluruh variabel bebas tersebut secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Nilai koefisien determinasi (R)
sebesar 18,4% terhadap variabel terikat.
5

V. Penelitian Lebih Lanjut


Loyalitas pelanggan selain dipengaruhi oleh variabel bauran pemasaran juga
dipengaruhi berbagai faktor seperti kualitas produk atau jasa, diferensiasi atas
produk atau jasa dari produk atau jasa yang lain, dan citra bisnis retail yang
menawarkan produk atau jasa yang digunakan oleh pelanggan. Salah satu strategi
bisnis retail Lottemart untuk menciptakan atau mempertahankan citra yang baik di
masyarakat saat ini adalah melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang sering disebut
dengan program tanggung jawab sosial. Sehingga dapat dilakukan penelitian lebih
lanjut tentang pengaruh citra toko terhadap loyalitas pelanggan di Lottemart
Surakarta.

VI. Kesimpulan
Strategi bauran pemasaran merupakan alat pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan pemasaran sesuai dengan pasar sasaran
yang telah ditetapkan atau yang dikenal 7P bauran pemasaran yang terdiri dari
product, price, promotion, place, people, process dan physical evidence. Interaksi
antara variabel dalam strategi bauran pemasaran akan menciptakan suatu
permintaan terhadap barang atau jasa yang memberikan manfaat dan diterima baik
oleh pelanggan yang pada akhirnya pelanggan akan menjadi loyal. Loyalitas
pelanggan selain dipengaruhi oleh variabel bauran pemasaran juga dipengaruhi
berbagai faktor seperti kualitas produk atau jasa, diferensiasi atas produk atau jasa
dari produk atau jasa yang lain, dan citra bisnis retail yang menawarkan produk
atau jasa yang digunakan oleh pelanggan. Penelitian lebih lanjut yang dapat
dilakukan yaitu tentang pengaruh citra toko terhadap loyalitas pelanggan di
Lottemart Surakarta.
6

DAFTAR PUSTAKA

Eddy S Wirabhumi. 2002. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan


Konsumen Menabung di Taplus Bank BNI. Tesis. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta.

Eki Primi Ratmarwanti. 2005. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan


Menabung Konsumen dengan Tabungan Bima pada PT. Bank BPD Jateng
Cabang Karanganyar. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Hendri, Maruf. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Istiatian dan Sudarwati. 2015. Analisis Strategi Pemasaran Bisnis Retail di


Lottemart Surakarta. Jurnal Paradigma. Vol. 12, No. 02.

Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 1999. Prinsip- Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Alih Bahasa
Alexander Sindoro, Penyunting Bahasa Bambang Sarwiji. Edisi
Kesembilan. Jakarta : PT. Index.

Anda mungkin juga menyukai