Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PARADIGMA LINGKUNGAN DAN

PERSONAL VALUE TERHADAP


CARBON FOOTPRINT MAHASISWA
Ali Sibro Malisi1*, Nadiroh

1
Prodi Manajemen Lingkungan S2 Pascasarjana UNJ

Email: ali.sibro.m@gmail.com

Abstract
The objective of the research was aimed to finding the influence of environmental paradigm and personal
value on environmental issues. Here, the effect of environmental paradigm and personal value on
environmental using Carbon Footprint Analysis were evaluated on students at Universitas Negeri Jakarta.
This research uses quantitative expost facto method with sample of 194 students. The results showed that
there is influence of environmental paradigm and personal value to total carbon footprint of student. It is
known that the student's carbon footprint which has DSP paradigm is bigger than the student with NEP
paradigm. This also applies to personal values, it is known that students who have egoistic personal values
have a greater carbon footprint than those with personal value altruistic and biospheric. Based on the
results of this study, it can be concluded carbon footprint is affected by environmental paradigm and
personal value.

Keywords: carbon footprint, environmental paradigm, personal value, sustainability

25
PENDAHULUAN Development), analisis Carbon Footprint
Perubahan iklim dan pengurangan emisi saat ini telah banyak digunakan sebagai
GRK adalah agenda utama kebijaksanaan indikator keberlanjutan suatu lingkungan.
lingkungan masyarakat dunia untuk saat ini. Carbon Footprint dapat digunakan untuk
Berdasarkan prinsip manajemen karbon mengukur besaran dampak yang dihasilkan
yang dibuat oleh Enviromental Protection dari aktivitas manusia dalam mengkonsumsi
Agency (EPA), hal pertama yang harus sumber daya alam yang tersedia sehingga
dilakukan apabila suatu organisasi ingin dapat dijadikan alat untuk perencanaan
melakukan manajemen karbon organisasinya menuju pemanfaatan sumber daya alam
adalah dengan mengetahui jumlah gas secara berkelanjutan.
rumah kaca yang dihasilkan oleh
organisasinya.Oleh karena itu, untuk Penelitian yang fokus untuk mengukur
mendukung rencana aksi mitigasi ini Carbon Footprint pada lingkungan institusi
diperlukan data-data yang terkait dengan pendidikan telah cukup banyak dilakukan.
jumlah gas rumah kaca yang dihasilkan dari Sebagian besar penelitian tersebut
konsumsi energi dan kegiatan lain yang merupakan penelitian deskriptif yang
merupakan sumber emisi karbon. mengungkap Carbon Footprint dari dua sisi,
yaitu: kelompok manusia dan keseluruhan
Satu indikator dalam perhitungan karbon institusi.
adalah carbon footprint. Metode ini
digunakan untuk menghitung semua emisi Sprangers (2011) mengukur Carbon
langsung dan tidak langsung gas rumah kaca Footprint seluruh komponen di Erasmus
secara spesifik dari ruang lingkup satu University Rotterdam, meliputi aset milik
(emisi dari proses langsung pembakaran kampus, energi listrik dan transportasi yang
bahan bakar fosil), ruang lingkup dua (emisi digunakan serta aktivitas mahasiswa dan
tidak langsung dari pembelian listrik) dan karyawan. Hasil penelitian tersebut
ruang lingkup tiga (emisi tidak langsung menunjukkan emisi CO2 total EUR adalah
yang disebabkan dari pembelian barang dan 12,6 juta kg CO2 pada tahun 2010.
jasa) Transportasi menjadi penyumbang terbesar,
Dalam kaitannya dengan dengan rincian emisi transportasi mahasiswa
pembangunan berkelanjutan (Sustainable sebesar 61,6%, dan karyawan 13,2%. Selain

26
itu sumber emisi lainnya adalah pembelian Paradigma lingkungan adalah
panas (12,6%), pembelian tenaga listrik kecenderungan seseorang yang diwujudkan
(7,3%) dan perjalanan karyawan (2,7%). dalam bentuk keyakinan dan praktek standar
Larsen et al. (2013) menerapkan tentang lingkungan yang dikonstruksikan
model Environmentally Extended Input atau dikerangkakan dalam pikiran manusia,
Output (EEIO) untuk menghitung Carbon kemudian dijadikan pedoman mendasar
Footprint dari Universitas Norwegia manusia ketika berinteraksi dengan
Teknologi dan Sains (NTNU). Hasil lingkungannya dan tindakan manusia dalam
penelitian menunjukkan bahwa Carbon mengelola lingkungan. Personal value
Footprint dari NTNU sangat signifikan adalah nilai adalah suatu keyakinan
dengan kontribusi rata-rata 4,6 ton per mengenai cara bertingkah laku dan tujuan
mahasiswa. Secara khusus, pembelian akhir yang diinginkan individu, dan
peralatan dalam jumlah besar dan bahan digunakan sebagai prinsip atau standar
habis pakai untuk digunakan dalam dalam hidupnya.
laboratorium menjadi penyumbang Carbon Stern dan Dietz (1994) dalam Rauwald
Footprint terbesar. Jika dihitung berdasarkan dan Moore (2002) menyatakan bahwa sikap
fakultas diperoleh hasil bahwa mahasiswa seseorang terhadap lingkungan dipengaruhi
fakultas ilmu sosial dan humaniora memiliki oleh kelompok nilai. Selain itu, Cotgrove
Carbon Footprint lebih rendah (1982) dalam Stern et al. (1999) menyatakan
dibandingkan mahasiswa fakultas sains, bahwa nilai personal merupakan faktor
teknik dan kedokteran. paling penting untuk membedakan individu
yang memperhatikan kelestarian lingkungan
Keterkaitan antara paradigma lingkungan (environmetalist) dan yang tidak
dan personal value dengan permasalahan memperhatikan kelestarian lingkungan (non
lingkungan masih belum dipelajari secara environmetailist).
mendalam. Selain itu, sedikitnya penelitian
yang telah terpublikasi umumnya hanya Schultz (2001) menguji hubungan antara
mengkaji kaitan antara personal value nilai egoistic, altruistic, dan biospheric dan
dengan sikap dan pengetahuan terhadap perhatian terhadap lingkungan. Sampel
lingkungan, terutama pada kasus perubahan dalam penelitian ini adalah 1.010 mahasiswa
iklim. S1 Psikologi di beberapa universits Amerika

27
Serikat. Dalam penelitian ini, partisipan jauh mengenai faktor apa saja yang
diminta untuk menilai 12 item tentang mempengaruhi total carbon footprint
alasan responden memberi perhatian sehingga dapat dilakukan upaya mitigasi
terhadap lingkungan. Partisipan dalam untuk pengurangan carbon footprint secara
penelitian ini adalah mahasiswa ilmu sosial berkelanjutan.
di 10 negara Amerika Latin. Penelitian ini
menggunakan instrumen skala NEP (Dunlap Selanjutnya dalam penelitian ini akan
et al. 1992, Dunlap, et al. 2001), skala dikaitkan antara carbon footprint dengan
ecosentrism dan antropocentrism paradigma dan personal value. Sebagaimana
(Thompson dan Barton’s, 1994), nilai penelitian yang telah dilakukan oleh Schultz
Schwartz (1992, 1994), 12 item tentang dan Stern yang mengaitkan antara value
alasan responden memberi perhatian dengan sikap terhadap lingkungan. Maka
terhadap lingkungan. Hasilnya, bahwa kali ini sikap terhadap lingkungan diukur
ketiga nilai tersebut (egoistic, altruistic, dan dengan analisis carbon footprint.
biospheric) sesuai untuk menguji hubungan
antara nilai tersebut dengan perhatian METODOLOGI
terhadap lingkungan. Dengan menggunakan Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
skala nilai Schwartz (1992, 1994), Schultz perbedaan komponen Carbon Footprint
menemukan bahwa egoistic concern mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta
berhubungan positif dengan self- berdasarkan paradigma lingkungan dan
enhancement dan berhubungan negatif personal value. Untuk memperoleh nilai
dengan dan biospheric transcedence. Carbon Footprint tiap mahasiswa, metode
Sebaliknya, biospheric concern (perhatian ex-post facto digunakan untuk merekam
terhadap biosphere) berhubungan negatif konsumsi dari 194 mahasiswa melalui
dengan self-enhancement dan berhubungan kuisioner. Validasi kuisioner dalam
posistif dengan biospheric transcedence. penelitian ini menggunakan validasi ahli.
Teknik pengambilan data menggunakan tiga
Berdasarkan beberapa penelitian mengenai instrumen variabel yang akan dikaji, yaitu
carbon footprint di atas, baru sebatas Carbon Footprint (Y), Paradigma
menghitung total carbon footprint yang Lingkungan (A) dan Personal value (B).
dihasilkan kampus, belum menyelidiki lebih Setiap instrumen penelitian berpedoman

28
pada konsepsional yang meliputi definisi Uji hipotesis pertama dimaksudkan untuk
konseptual, definisi operasional, kisi-kisi menguji apakah benar adanya bahwa, “total
instrumen penelitian, validitas instrumen carbon footprint kelompok paradigma
dengan teknik korelasi Pearson Product paradigma dominan sosial/DSP (A1) berbeda
Moment dan perhitungan reliabilitas dengan dengan paradigma lingkungan baru/NEP
rumus korelasi Alpha Cronbach. Teknik (A2)”. Kriteria uji yang digunakan adalah
analisis data meliputi: (1) statistik diskriptif tolak Ho jika nilai F hitung lebih besar
berupa skor rata-rata, median, modus, daripada F tabel pada alfa = 0,05.
simpangan baku, dan distribusi frekuensi
kumulatif. (2). Uji hipotesis dengan Berdasarkan Tabel 1 di atas, diketahui
menggunakan ANAVA dua arah. bahwa pada kelompok paradigma
lingkungan menunjukkan angka F hitung
HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar 22,64. Oleh karena angka F hitung
Penelitian ini melibatkan tiga variabel, yaitu lebih besar dari F tabel (22,64 > 3,09), maka
Carbon Footprint sebagai variabel terikat dapat diinterpretasikan jika “terdapat
(Y), Paradigma Lingkungan (A) dan perbedaan total carbon footprint mahasiswa
Personal Value (B) sebagai variabel bebas. yang memiliki paradigma dominan
Adapun secara rinci pembahasan hasil sosial/DSP (A1) dengan yang memiliki
analisis dan pengujian hipotesis penelitian paradigma lingkungan baru/NEP (A2)”.
diuraikan sebagai berikut:
Selanjutnya berdasarkan perhitungan total
1. Pengaruh paradigma lingkungan carbon footprint diperoleh hasi sebagai
terhadap carbon footprint mahasiswa berikut:
Tabel 1. Hasil Uji ANOVA variabel A dan B

Mean Ftabel
Pengujian hipotesis pertama dengan Source df
Square
Fhitung
(0.05)
Sig.

menggunakan uji anova dua arah adalah Paradigma 3,833E+0


1 22,640 3.09 ,000
Lingkungan (A) 7
untuk menguji pengaruh main effect
Personal Value 1,754E+0
2 10,359 3.09 ,000
yakni pengaruh paradigma lingkungan (B) 7
1,610E+0
(A) DSP (A1) dan NEP (A2) total carbon Interaksi A * B 2 9,510 3.09 ,000
7
footprint mahasiswa (Y). Total 100

28
Uji hipotesis kedua dimaksudkan untuk
Total CF berdasarkan Paradigma
3000
Lingkungan menguji apakah benar adanya bahwa, “total
Carbon Footprint

2000 carbon footprint kelompok personal value


1000 egoistic (B1) berbeda dengan personal value
0 altruistic (B2) dan personal value biospheric
DSP NEP
Paradigma Lingkungan
(B3)”. Kriteria uji yang digunakan adalah
tolak Ho jika nilai F hitung lebih besar
Gambar 1.
Grafik perbandingan CF berdasarkan paradigma daripada F tabel pada alfa = 0,05.
lingkungan

Berdasarkan Tabel 1 di atas, diketahui


Berdasarkan gambar 1 di atas carbon
bahwa pada kelompok paradigma
footprint diperoleh hasil bahwa carbon
lingkungan menunjukkan angka F hitung
footprint yang dihasilkan mahasiswa yang
sebesar 10,59. Oleh karena angka F hitung
memiliki paradigma DSP lebih besar
lebih besar dari F tabel (10,59 > 3,09), maka
dibandingkan dengan carbon footprint yang
dapat diinterpretasikan jika “terdapat
dihasilkan mahasiswa berparadigma NEP.
perbedaan total carbon footprint mahasiswa
Hal ini sesuai dengan teori mengenai
yang memiliki personal value egoistic (B1)
paradigma lingkungan baru (NEP) yang
berbeda dengan personal value altruistic
merupakan sebuah pandangan baru
(B2) dan personal value biospheric (B3)”.
bagaimana manusia bersikap terhadap
lingkungan, dalam pemenuhan
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan
kebutuhannya manusia harus
carbon footprint berdasarkan personal value
memperhatikan keber-langsungan
dengan menghitung total carbon footprint
lingkungan hidup.
antara value egositic, altruistic, dan
biospheric yang dihasilkan dalam gambar 2
2. Pengaruh personal values terhadap
berikut:
carbon footprint mahasiswa
Pengujian hipotesis kedua adalah
untuk menguji pengaruh personal value
egoistic (B1), altruistic (B2) dan
biospheric (B2) terhadap total carbon
footprint (Y).

29
Total CF berdasarkan Personal Values
3. Interaksi antara paradigma
lingkungan dan personal value dalam
Carbon Footprint
6000
5000
4000 mempengaruhi carbon footprint
3000
2000 Uji hipotesis ketiga dimaksudkan
1000
0 untuk menguji apakah benar adanya
Egoistic Altruistic Biospheric
Paradigma Lingkungan
bahwa, “terdapat pengaruh interaksi
antara paradigma lingkungan (A) dan
personal value (B) terhadap total carbon
Gambar 2. Grafik perbandingan CF berdasarkan
personal value footprint mahasiswa (Y)”.
Berdasarkan hasil uji pada Tabel
Berdasarkan grafik terlihat adanya 1, diketahui bahwa nilai F hitung (9.510)
perbedaan yang cukup signifikan total lebih besar daripada F tabel (3.09), yang
carbon footprint antara value egoistic berarti tolak H0. Hasil uji ini
dengan altruistic maupun biospheric. memberikan bukti secara empirik bahwa,
Namun jika dibandingkan total carbon “terdapat interaksi antara paradigma
footprint antara value altruistic dengan lingkungan dengan personal value dalam
biospheric tidak terdapat perbedaan yang mempengaruhi total carbon footprint
signifikan. Total carbon footprint value mahasiswa”.
altruistic sedikit lebih besar dibandingkan
biospheric. Hal sesuai dengan yang KESIMPULAN
dinyatakan oleh Schultz (2001) dengan Berdasarkan penelitian ini, kesimpulan yang
menggunakan skala nilai Schwartz (1992, didapat adalah adanya pengaruh personal
1994), bahwa egoistic concern berhubungan value, dalam hal ini adalah egoistic,
positif dengan self-enhancement dan altruistic dan biospheric terhadap total
berhubungan negatif dengan biospheric carbon footprint mahasiswa. Secara rinci
transcedence. Sebaliknya, biospheric pengaruh yang diberikan adalah value
concern (perhatian terhadap biosphere) egoistic memberikan kontribusi carbon
berhubungan negatif dengan self- footprint lebih besar daripada value
enhancement dan berhubungan posistif altruistic dan biospheric. Serta value
dengan biospheric transcedence. biospheric memiliki kontribusi carbon
footprint paling kecil dibandingkan egoistic

30
dan altruistic. Selain itu, paradigma and Workplace Relations on the
Discussion Papers: An Indicator
lingkungan juga memberikan pengaruh yang
Framework for Higher Education
signifikan dalam memberikan kontribusi Performance Funding; and Measuring
the Socio-Economic Status of Higher
terhadap carbon footprint. Diketahui bahwa
Education Students.” Canberra:
pada mahasiswa yang memiliki paradigma Australian Nursing Federation. 2010.
NEP menghasilkan carbon footprint lebih Fransson, N., & Garling, T. Environmental
kecil dibandingkan mahasiswa yang concern: Conceptual definitions,
measurement methods, and
memiliki paradigma DSP. research finding. Journal of
Environmental Psychology, 19,
1999.
DAFTAR PUSTAKA
Groot, Judith & Steg, Linda. “Value
Bartlett II, James E., Joe W Kotrlik Joe W Orientations to Explain Beliefs
Kotrlik, and Chadwick C Higgins Related to Environmental
Chadwick C Higgins. “Organizational Significant Behavior” Environment
Research: Determining Appropriate and Behavior Vol 40 Number 3.
Sample Size in Survey Research 2008.
Appropriate Sample Size in Survey
Research.” Information technology, Patel, Rituma. Environmental Beliefs, Value
learning, and performance journal 19, and Worldviews: Etiology. USA:
no. 1 (2001): 43 Proquest LLC, 2008.

B.,Robert, Bechtel, and Arza Churchman. Preacher, Kristopher J, Derek D Rucker,


Handbook of Environmental Robert C MacCallum, and W Alan
Psychology. New York: John Wiley & Nicewander. “Use of the Extreme
Sons, Inc., 2003. Groups Approach: A Critical
Reexamination and New
Chiras, Daniel D. Environmental Science: Recommendations.” Psychological
Creating Sustainable Future. USA: methods 10, no. 2.2005.
John & Bartleet Publisher, Inc., 2001
Redclift, Michael R., and Graham
Cohen, Steven. Understanding Woodgate. Handbook of Environmental
Environmental Policy. New York: Sociology Edward Elgar Publishing,
Columbia University PresS, 2006. Inc. USA: Edward Elgar Publishing,
Inc., 2010.
Dunlap, Riley E. “The New Environmental
Paradigm Scale: From Marginality to Schultz, P. W. and L. Zelezny. “Values as
Worldwide Use.” Journal of Predictors of Environmental Attitudes:
Environmental Education 40. 2008. Evidence for Consistency across 14
Countries”, Journal of Environmental
Federation, Australian Nursing. Psychology. 1999.
“Submission to Consultation by the
Department of Education, Employment

31
Schultz, P. W. The structure of Human Impact on the Earth. Gabriola
environmental concern for self, other Island, Canada: New Society Publ.,
people and the biosphere. Journal of 1996.
Environmental Psychology, 21. 2001.
Walser, M.L. Carbon footprint. Articles of
Schultz, Wolfram. “Measuring the Socio- Encilopedia of Earth. 2010.
Economic Background of Students and
Its Effect on Achievement on PISA Wiedmann, T. dan Minx, J. A Definition of
2000 and PISA 2003.” Online 'Carbon Footprint'. In: C. C. Pertsova,
Submission. 2005. Ecological Economics Research Trends:
Chapter 1. Nova Science Publishers,
Schwartz, S. H. Are There Universal Hauppauge NY. 2008
Aspects in the Structure and Contentsof
Human Values? Journal of Social
Issues, 50. 1994.

Selle, Per, Oystein Bortne, and Kristin


Stormsnes. Unique Environmentalism a
Comparative Perspective:
Anthropocentrism vs Ecocentrism NEP.
googlebooks, 2006

Spranger, Stefan. Calculating the carbon


footprint of universities- a case study
of Erasmus University Rotterdam.
2011

Stern, Paul C, et.al. “A Value-Belief-Norm


Theory of Support for Social
Movements : The Case of
Environmentalism” Human Ecology
Review, vol 6, No 2. 1999.

Suhedi F.Emisi CO2 dari Konsumsi Energi


Domestik. (Jakarta : Pusat Litbang
Permukiman Departemen Pekerjaan
Umum. 2005.

The Berkshire Encyclopedia Of


Sustainability: Measurements,
Indicators, And Research Methods For
Sustainability. Berkshire Publishing
Group, 2012.
www.berkshirepublishing.com.

Wackernagel, Mathis, and William E Rees.


Our Ecological Footprint : Reducing

32

Anda mungkin juga menyukai