PERENCANAAN PABRIK
10
11
Berdasarkan data tabel 2.3, maka dapat dibuat grafik data ekspor metil
klorida dikawasan negara asia. Berikut grafiknya dapat dilihat dibawah ini.
13
dalam hal pemasokan bahan baku dan lokasi pabrik yang dekat dengan sumber
bahan baku menyebabkan biaya transportasi menjadi murah.
4. Ketersediaan bahan baku yang ada di dalam negeri yaitu metanol yang
terdapat di PT Kaltim Metanol Industri dan asam klorida yang diambil dari
PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur.
5. Proses lebih menguntungkan karena menggabungkan proses produksi
metil klorida dengan hidroklorinasi yang terintegrasi dengan reaktor DME
(WO2020252554A1).
6. Memanfaatkan kembali sisa asam klorida dengan mereaksikannya bersama
DME menjadi metil klorida, sehingga menghasilkan produk samping
sedikit.
menghasilkan campuran H2O, HCl yang tidak bereaksi dan Metil Klorida
yang akan diumpankan menuju reaktor metil Klorida (R-02)
CH3OCH3 (gas) + HCl (gas) → CH3Cl (gas) + 2H2O (gas)
2.5.3. Tahapan Reaksi 2
Campuran Metanol dan asam klorida dari vaporizer-01 (VP-01)
dipompakan (P-05) kedalam reaktor metil klorida (R-01). Di dalam reaktor
metil klorida (R-01) tekanan 10 atm dengan suhu 120℃. Pada tahapan ini
diperoleh campuran metil klorida, asam klorida dan air. HCl terkonversi
98%. Didalam reaktor ini terdapat 2 aliran yaitu aliran di atas reaktor
berupa fase gas yang akan diumpankan ke dalam mixing point-02 dan
aliran bawah reaktor berupa fase liquid yang akan diumpankan menuju
stripper-01 (ST-01)
CH3OH (Liquid) + 2HCl (Liquid) → CH3Cl (gas) + H2O (liquid)
2.5.4. Tahap Pemisahan 1
Campuran asam klorida, metanol, dimetil eter, air dan metil klorida
di atas top reaktor fase gas diumpankan ke dalam mixing point-02.
Overflow yang berasal dari reaktor metil klorida (R-01) diumpankan ke
kolom Stripper (ST-01). Didalam kolom stripper terdapat pemisahan fase
gas dan liquid berdasarkan fraksi ringan dan berat. Pada bagian atas kolom
Stripper (ST-01) semua light yang terlarut dihilangkan dan pada bagian
bawah kolom stripper HCl diserap oleh air sebagai larutan HCl 14%.
Campuran asam klorida dan metil klorida dipanaskan di dalam reboiler-01,
boil up akan kembali ke stripper-01 dan destilat yang berupa HCl 14%
akan diumpankan menuju mixing tank-01, untuk direcycle dan bercampur
dengan HCl 33% dari T-02. Kemudian metil klorida yang terbentuk di
dalam stripper dilucuti dan di umpankan menuju mixing point-02 (MP-02)
2.5.5. Tahapan Pendinginan
Campuran asam klorida, metanol, dimetil eter, air dan metil klorida
dari mixing point-02 (MP-02) di umpankan ke dalam Partial Condensor
pertama (PC-01) untuk didinginkan. Campuran metil klorida dan asam
klorida yang belum terkondensasi akan dikondensasikan lagi di partial
condenser kedua (PC-02). Didalam partial condenser kedua (PC-02)
17