Anda di halaman 1dari 20

SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ekspor Cengkeh


Indonesia

Erna Wahdiana (H351190121)

Komisi Pembimbing:
Dr. Ir. Netti Tinaprilla, M.M (Ketua)
Dr. Ir. Harmini, M.Si. (Anggota)
PENDAHULUAN

Masuknya virus corona saat ini lebih dikenal


pandemik menyebabkan dunia dalam kondisi krisis,
baik krisis secara kesehatan maupun krisis secara
ekonomi terutama sejak diterapkannya aturan
Lockdown
Dampak Covid-19
Dimulai dengan perubahan pola perdagangan, kenaikan biaya
logistik sehingga akan menghambat kegiatan perdagangan
internasional yaitu ekspor dan impor

Indonesia Sebagai Penghasil Cengkeh


Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh nomor dua
di Indonesia setelah Madagaskar

1
PENDAHULUAN
Lima Pasar Utama Tujuan Ekspor Cengkeh
Indonesia di dunia

10000 12000000

9298
9000
10000000
8000 9617782

7000
8000000
6000
TON

5000
5250 6000000
5738471
4000
3834 4480266
3224 4000000
3000
2918704
2000 2319564 2418269 2535904 2620992 2158
2000000
1000 1355796 1246
1381132 1168 1287 1109 1370130
876 778
505
0
314762 0

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tahun

China Vietnam U. E. Arab Pakistan India

Sumber : Trade Map 2023 2


PENDAHULUAN
Tabel 2. Perkembangan ekspor cengkeh Indonesia berdasarkan
negara tujuaan tahun 2017 sampai 2021
Volume Eskpor dan Nilai Ekspor Cengkeh indonesia No Negara 2017 2018 2019 2020 2021
Volume Volume Volume Volume Volume
120.000
Ekspor Ekspor Ekspor Ekspor (Kg) Ekspor
(Kg) (Kg) (Kg) (Kg)
100.000
1. India 2.537.817 4.075.709 9.099.720 13.698.727 5.738.471

80.000 2. Vietnam 1.108.908 5.043.698 2.119.054 9.298.230 505.075

60.000 3. Saudi 561.860 1.767.457 2.060.250 1.947.670 923.230


Arabia
4. UnitedArab 211.880 774.857 1.810.076 2.876.420 2.310.303
40.000

5. Pakistan 586.534 1.498.333 1.551.301 2.736.487 1.307.549


20.000

6. Singapore 512.847 1.514.551 1.451.555 2.032.616 1.563.196


0

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 7. China 8.000 50.905 423.892 3.313.079 1.320.754

Volume Ekspor (ton) Nilai US$ 8. Egypt 730.400 341.000 454.597 920.015 508.980
Volume Impor( ton) Nilai US$ 9. German 164.237 127.250 99.290 155.755 65.520
10. USA 415.000 802.000 717.000 1.324.000 526.000
Sumber : FAOSTAT (2021)
Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan publikasi BPS3 2022
PENDAHULUAN
Tabel 3. Volume (ton) Ekspor Cengkeh dari Indonesia
dan Negara Pesaing Cengkeh di Dunia (2015-2022)

Tahun Indonesia Madagaskar Singapore Comoros Brazil

2015 12.889 20.240 4.419 1.809 1.368


2016 12.754 20.781 9.427 4.377 3.867
2017 9.087 30.653 11.800 3.830 3.535
2018 20.249 20.960 10.429 4.696 2.940
2019 25.990 14.353 4.236 3.707 2.409
2020 47.766 14.753 4.350 1.975 4.139
2021 20.139 21.180 3.948 2.827 1.484
2022 9.481 46.716 10.997 1.850 980

Sumber : Trade Map (2023).

4
PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana Dampak Pandemi Covid 19 terhadap kinerja


ekspor cengkeh Indonesia ?

Tujuan Penelitian
1. Menganalisis dampak pandemi terhadap kinerja
ekspor cengkeh sebelum dan sesudah pandemi.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
ekspor cengkeh Indonesia sebelum dan sesudah
pandemi.

5
TINJAUAN PUSTAKA

(Yofa et al.2020 )melakukan penelitian tentang Dampak Pandemi Covid


19 terhadap ekspor dan impor komoditas pertanian, menggunakan model
statistic deskriftif dengan hasil penelitian mengatakan bahwa pandemic
covid 19 telah mempengaruhi aktivitas ekspor-impor yang menyebabkan
nilai ekspor komoditas pertanian duia mengalami penurunan begitu juga
terhadap ekspor komoditas ekspor utama Indonesia, kecuali ekspor
sarang burung wallet mengalami pertumbuhan positif.

(Maulana dan Nubatonis 2020) pandemic covid 19 tidak berpengaruh pada


volume ekspor Indonesia dan nilai ekspor pertanian, artinya ekspor
produkpertaian tidak terkendala walaupun dalam keadan pandemic covid
19. sementara (Sadiyah 2021)menyatakan bahwa pandemic covid 19
melemahkan pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh pada penyebaran
distribusi logistic terutama pada produk pertanian, selain itu menyebabkan
perbandingan harga produk pertanian diatas 50 %.

5
METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Ruang Lingkup Penelitian Analisis Data RCA
• Menganalisis daya saing
Data Sekunder berupa RCA , EPD dan •India, Vietnam, Saudi cengkeh indonesia di
data Time Series dari Gravity Model Arabia, Jerman dan negara tujuan dan di
tahun 2010-2022 dunia.
Belanda.
• Sumber Data • Analisis EPD mengukur
Trade Map, Un posisi pasar ekspor
comtrade, world bank, cengkeh. Di negara
GRAVITY MODEL tujuan
CEPII
Menganalisis faktor yang mempengaruhi ekspor cengkeh
Indonesia

6
KERANGKA PEMIKIRAN
permasalahan :
Ekspor cengkeh Indonesia masih Potensi :
bergantung pada negara tujuan. Peningkatan areal tanaman cengkeh
Harga domestik berfluktuasi. meningkat dari tahun ke tahun .
Adanya regulasi pembatasan ekspor pada Indonesia merupakan produsen
saat pandemi Covid-19 cengkeh ke dua di dunia.

Faktor-faktor yang
Daya saing cengkeh dengan mempengaruhi kinerja ekspor
kode HS 0907 (cengkeh utuh) cengkeh selama pandemi
Covid 19

Analisis RCA : Analisis data panel


Ekspor cengkeh sebelum pandemi menggunakan Gravity
dan sesudah pandemi Model

Rekomendasi kebijakan
terkait perdagangan cengkeh
6
METODE PENELITIAN

Analisis Data RCA Analisis Export Product Dynamics (EPD)


RCA = (Xij / Xj ) / (Xiw / Xw)
Dimana Lost Rising
Xij = Nilai ekspor komoditas cengkeh dari negara pengekspor Opport Start
unity
(Indonesia).
Xj = Nilai ekspor total semua komoditas negara pengekspor.
Falling
Xiw = Nilai ekspor komoditas cengkeh dari dunia. Retreat
Start
Xw = Nilai ekspor total semua komoditas dunia
Keterangan matrik EPD
1. Rising start : Jika pangsa suatu negara dipasar dunia
meningkat lebih banyak dari pada pangsa komoditas negara
tujuan (pasar dinamis) komoditas competitive.
2. Lost opportunity : Jika pangsa pasar suatu negara
meningkat, tetapi lebih sedikit dibandingkan dengan
peningkatan pangsa pasar negara tujuan.
3. Reatret : Jika pangsa pasar turun lebih kecil dari penurunan
pangsa prduk di pasar negara tujuan
4. Falling start : Jika pangsa pasar meningkat sementara
ekspor pasar negara tujuan menurun.
7
METODE PENELITIAN
Ln Exp ijt = β0 + β1 ln Harga Domestik + β2 ln PDB Indonesia ij + β3 ln
PDB tujuan ij + β4 ln Dist ijt + β5 ln POP jt + β6 ln ER ijt + β7 ln Harga
Model gravity merupakan model yang Ekspor ijt + β8 PCov-19 + µt
digunakan dalam pengolahan data panel
dengan persamaan dasar dari model Dimana :
sebagai berikut (Fidaus dan Kanaya 2014) : β0 = Intersep
𝑀𝑖 𝑀𝑗 β 1,2,3,4, n = Konstanta masing-masing variabel
𝐹𝑖𝑗 = 𝐺
𝐷𝑖𝑗 Exp ijt = Volume ekspor cengkeh dari Indonesia ke negara
Dimana Fij = aliran perdagangan kedua tujuan (Ton)
negara Harga Domes = Harga cengkeh domestic pada tahun t
G = konstanta PDB Indo ijt = PDB perkapita Indonesia pada tahun t (US$)
Mij = ukuran ekonomi negara PDB Nt ijt = PDB negara tujuaan pada tahun t (US$)
eksportir (PDB) Dist = Jarak ekonomi/ wilayah dari Indonesia ke negara J (
Mj = ukuran ekonomi negara importir kilometer)
(PDB negara tujuan) POP ijt = Populasi negara tujuan
Dij = jarak ekonomi kedua negara ER ijt = Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara j pada
(Km) tahun t
HE ijt = harga ekspor pada tahun t
PCov-19 = Dummy pandemic Covidn-19 pada tahun t
µijt = Error Term

7
HASIL DAN PEMBAHASAN

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR CENGKEH

120784563
101746314
Sebelum
Covid masuk Covid masuk

81925637
di Indonesia di Indonesia

76354275
47835642
46483663

41568960
33834027

28927619
25399060
24767357
16304446
12580578

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Data Sekunder diolah 2023


Trendnya berfluktuatif dan cederug positif

8
HASIL DAN PEMBAHASAN

Daya Saing Cengkeh Indonesia di Dunia


40

30

20

10

0
2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024

Hasil analisis daya saing cengkeh di dunia


Tren yang dimiliki komoditi cengkeh Indonesia pada pasar
internasional adalah berfluktuatif namun cenderung naik. RCA
Indonesia bersifat positif dengan rata-rata 13,38>1 artinya cengkeh
Indonesia memiliki daya saing di pasar dunia

9
HASIL DAN PEMBAHASAN
Daya Saing Ekspor Cegkeh ke Negara Tujuan Ekspor
50 900
45 800
40 700
35
600
30
500
25
400
20
300
15
10 200

5 100

0 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Belanda India Jerman Saudi Arabia Vietnam

Data perkembangan RCA berdasarkan lima negara tujuan dapat dilihat bahwa
Vietnam memang setiap tahunnya lebih unggul di bandingkan dengan empat
negara lainnya. Nilai RCA selanjutnya di susul oleh negara Saudi Arabia dan
Sumber:Data diolah 2023
Jerman. Nilai daya saing ekspor cengkeh Indonesia di Vietnam yaitu sebesar
244,90 10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Posisi Pasar Cengkeh Indonesia di Negara Tujuan

EPD
Pertumbuhan Pertumbuhan
Negara Tujuan
Pangsa Pasar Pangsa Pasar Posisi EPD
Ekspor % Produk %
Belanda 0.007204 0.003723 Rising Start
India 0.017759 0.000415 Rising Start
Vietnam -0.66877 -3.2E-05 Retreat
Jerman 0.007204 0.003723 Rising Start
Saudi Arabia 0.016957 0.000105 Rising Start
Rising Start
• posisi yang sangat diinginkan karena baik pangsa pasar produk dan pangsa pasar ekspor
mengalami peningkatan yang dinamis.
Retreat
• merupakan kelompok dengan pertumbuhan ekspor yang sangat menurun atau stagnan.
Kondisi ini tidak diinginkan pasar tetapi diharapkan apabila pergerakannya menjauh dari
produk stagnan dan bergerak mendekati peningkatan produk dinamis

11
HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-Faktor yang Mempegaruhi ekspor cengkeh Indonesia


Variable8 Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
Harga Domes -0.38765 0.25157 -1.54093 0.1289*
PDB Indo ijt 0.025974 0.10385 0.250115 0.8034*
0.0502
1.125268 0.56239 2.000855
PDB Nt ijt **
Dist -0.03723 0.87073 -0.04276 0.966*
Pop 2.10386 0.11955 -0.86879 0.0388**
HE ijt Data Primer 2023
Sumber: -0.19563 0.16047 -1.2191 0.2278*
P-Cov 0.214452 0.92327 0.232276 0.8172*
C 3.432362 6.82997 0.502544 0.6172*
Ket:
** signifikan pada taraf 5 %
* Signifikan pada taraf 10 %
Jika dilihat dari tabel ada yang faktor yang berpengaruh positif terhadap
ekspor cengkeh Indonesia tetapi pegaruhnya tidak begitu sigifikan.
Beberapa ada yang berpegaruh negative dan juga tidak signifikan.

12
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Berdasarkan rata-rata nilai RCA yang diperoleh Indonesia di setiap negara, ekspor cengkeh Indonesia
memiliki daya saing pada 5 negara dengan kurun waktu 13 tahun yaitu dari tahun 2010-202.
2. Produk Cengkeh (HS 0907) Indonesia yang berada pada posisi retreat di negara Vietnam ditandai dengan
adanya penurunan pangsa pasar ekspor sebesar 0,66877% dan penurunan pangsa pasar produk yang berarti
bahwa Cengkeh Indonesia kehilangan kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor di pasar
tersebut.
3. Volume ekspor cengkeh Indonesia di pasar internasional pada tahun 2010-2022 berdasarkan teori Gravity
Model menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi secara negatif yaitu
harga domestik, jarak ekonomi dan harga ekspor. Artinya setiap faktor mengalami kenaikan 1% maka volume
ekspor cengkeh Indonesia akan mengalami penurunan sebanyak jumlah coefisien masing-masing faktor.
Faktor yang berpengaruh positif adalah PDB Indonesia, PDB negara tujuan, populasi dan pandemi covid.
Artinya setiap peningkatan 1% akan mempengaruhi kenaikan sebanyak angka koefisien. Pandemi covid tidak
berdampak negatif terhadap kinerja ekspor Indonesia.

12
KESIMPULAN DAN SARAN

SARAN

1. Dalam rangka peningkatan daya saing ekspor Cengkeh, dapat dilakukan dengan memberikan nilai
tambah, produktivitas, dan mutu melalui inovasi teknologi diiringi dengan peningkatan kualitas
serta memperbaiki penanganan pasca panen tanaman Cengkeh.
2. Dalam rangka mengembangkan ekspor cengkeh, pemerintah dan eksportir perlu mengetahui
dan memilih pasar mana saja yang menjadi prioritas utama serta pasar potensial untuk
dikembangkan. Apabila pemerintah dan eksportir akan melakukan pengembangan ekspor
komoditas cengkeh, pemerintah sebaiknya memprioritaskan pengembangan pada negara
Jerman, India, Vietnam, Jerman dan Belanda.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengubah tujuan ekspor (negara selain Jerman, India,
Vietnam, Belanda, dan Saudi Arabia, dengan tujuan untuk mengetahui daya saing ekspor
Cengkeh Indonesia di dunia dengan tujuan ekspor negara lain.

12
HASIL DAN PEMBAHASAN

Implikasi Kebijakan
1. Hasil penelitian Indonesia memiliki daya saing yang tinggi terhadap ekspor cengkeh di pasar dunia. Daya saing tertinggi pada
pasar tujuan ekspor adalah Vietnam. Meskipun Vietnam memiliki daya saing yang tinggi, pertumbuhan daya saing pada negara
ini menurun dan posisi pasar saat ini mejadi retreat artinya produk sudah kurang diminati oleh pasar. Solusi yang ditawarkan
oleh peneliti adalah menjamah pasar baru yang belum dikuasai oleh negara penghasil cengkeh lainnya
2. Harga domestik mempengaruhi secara negatif terhadap ekspor cengkeh Indonesia meskipun tidak signifikan perlu penelitian
lebih lanjut. Salah satu kemungkinan yang peneliti kemukakan adalah penurunan produksi sehingga harga menjadi naik ketika
cegkeh yang beredar sedikit di pasaran. Petani cegkeh dibantu oleh pemerintah untuk dapat mengevaluasi penyebab dan solusi
untuk penurunan angka produksi cegkeh Idonesia. Selain faktor penurunan produksi, tingginya biaya produksi sehingga petani
. akan menaikkan harga jual. Salah satu solusinya adalah dengan penggunaan teknologi tepat guna dan mengontrol penggunaan
faktor produksi berlebih.
3. Harga ekspor cengkeh Indonesia memiliki pengaruh yang negatif meskipun
signifikan terhadap ekspor sehingga perlu perhatian dari pemerintah untuk
meningkatkan daya saing dari produsen
4. Dummy pandemic Covid-19 berpengaruh positif meskipun tidak sigifikan

15
Preface Slide

Anda mungkin juga menyukai