BTX Revisi
BTX Revisi
Silfi Gania Fauziah [14517031] │Mohammad Reza Ramdani [14517032] │ Louis Althea [14517033]
1. Pohon Industri BTX
Data konsumsi dan produksi BTX pada tahun 2012 menurut Kemenperin (2014) ditampilkan
pada tabel dibawah.
Tabel 2. Data Produksi dan Konsumsi BTX pada Tahun 2012 oleh Kemenperin
25000000
20000000
15000000
Massa (kg)
10000000
5000000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
12000000
10000000
Massa (kg)
8000000
6000000
4000000
2000000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Benzena 300.000
Toluena 300.000
P - Xilena 370.000
O - Xilena 100.000
I. Pulping
Industri kertas (pulp) merupakan salah satu industri kimia yang besar. Industri pulp memiliki
produk samping yaitu, black liquor. Black liquor mengandung banyak lignin. Lignin tersebut
dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi senyawa aromatik atau produk kimia lainnya.
Kandungan black liquor dapat dilihat pada Tabel 5. Proses pemisahan lignin dari black liquor
dapat dilakukan dengan teknologi LignoBoost. Teknologi Lignoboost dikembangkan oleh
Innventia dan Chalmers University of Technology. Tahun 2007, teknologi ini sudah dilakukan
dalam skala lab dan pilot, Dan tahun 2008 Teknologi ini sedang dicoba dikembangkan dalam
skala industri oleh perusahaan Meso bersama Innventia, dan saat ini Lignoboost sudah di proses
dalam skala industri di Domtar, Amerika Utara.
Tabel 5. Kandungan black liquor
Komposisi Persentase
Lignin 30-45%
Polisakarida 30-45%
Methanol ~1%
Proses pemisahan lignin dari black liquor dimulai dengan proses pemasukkan black liquor
kedalam tangki digester, setelah itu dilakukan proses pemekatan atau proses evaporasi didalam
evaporator jenis multi effect evaporator dan dihasilkan black liquor pekat. Selanjutnya black liquor
pekat dimasukkan ke dalam recovery boiler dan sebagian dialirkan menuju tanki presipitasi. Proses
presipitasi atau pengendapan bergantung pada pH dan suhu. Di dalam tangki presipitasi black liquor
pekat mengalami proses presipitasi (pengendapan) dengan penambahan H2SO4 sebagai sumber
hidrogen. Dan pada tahap ini lignin yang terkandung pada black liquor di ekstrak kemudian dihasilkan
endapan lignin. Endapan lignin disaring dengan filter cake, kemudian endapan yang sudah disaring,
dicuci (displacement washing). Setelah proses pencucian didapatkan lignin yang sudah dipisahkan
dari black liquor. Selanjutnya lignin diproses dengan reaksi katalitik lebih lanjut untuk dijadikan
produk-produk kimia seperti Bio- BTX, Sodium lignosulfonat,dan lain-lain. Blok Flow Diagram
proses pemisahan lignin dengan teknologi Lignoboost dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5. Blok Flow Diagram Proses Pemisahan Lignin dengan Lignoboost
2. Moghi Biochemtex
Teknologi biorefinery Moghi telah digunakan di Pabrik Chemtex. Moghi
dikembangkan untuk mengubah atau mengkonversi kandungan biomassa lignoselulosa
(lignin) menjadi bahan kimia seperti BTX, dan senyawa aromatik lain seperti Naphtha.
Teknologi ini menyelidiki rute yang memungkinkan untuk mengubah produk samping lignin
yang diproduksi di pabrik Crescentino, menjadi molekul atau produk kimia. Contoh dari
produk yang dihasilkan dicapai melalui rute tersebut adalah aromatik BTX (Benzene, Toluene
dan Xylene) maupun Senyawa lain yang diperoleh dari transformasi lignin tersebut seperti
molekul alifatik rantai panjang, yang dapat dengan mudah digunakan untuk membuat bahan
bakar jet.
Gambar 14. Perolehan BTX pada variasi rasio katalis terhadap biomassa yang berbeda
Gambar 15. Perolehan BTX pada variasi tipe katalis HZSM-5 yang berbeda
Hasil benzena, toluena, dan xilena (BTX) secara signifikan dipengaruhi oleh suhu pirolisis
dan rasio C/B. Hasil BTX tertinggi 22% diperoleh untuk katalis HZSM-5 (23) pada rasio C/B 12,5
dan suhu 475°C. Hasil karbon BTX meningkat dari 16,1% menjadi 21,2% dengan meningkatkan
suhu dari 400°C menjadi 450 °C pada C/B rasio 12,5 dengan HZSM-5 (23). Hasil BTX 15,1% dan
17,8% diperoleh dari masing-masing HZSM-5 (80) dan HZSM-5 (50) pada 450 °C dan rasio C/B
12,5. Di bawah kondisi pirolisis yang identik, hasil BTX dari ampas tebu umumnya lebih tinggi
bila dibandingkan dengan hasil BTX dari bahan lignoselulosa lainnya seperti poplar hibrida dan
red-oak.
Anellotech mengembangkan Bio-TCat yang berbeda dari catalytic fast pyrolysis. BioTCat
menggunakan reaktor fixed fluid bed dengan waktu kontak diatas 2 detik. Hasil keluaran yang
dominan adalah cincin aromatik tunggal dan ganda. Konten oksigenat di dalam produk cair adalah
< 1% massa. O dikeluarkan dalam bentuk CO X dan H2O. Proses Bio-TCat menggunakan mild
hydrotreating untuk membuang heteroatom S, N, dan O untuk memenuhi standar batas ppm bahan
bakar. Untuk saturasi benzena dan distilasi hydrotreating bisa dilakukan di Bio-TCat.
C. Gula (Virent/APR)
Sekilas tentang Virent
Virent merupakan Pemimpin global dalam penelitian, pengembangan, dan komersialisasi
biorefinery katalitik. Mengkonversi bahan baku nabati berbasis tanaman menjadi bahan bakar
dan bahan kimia.
Tabel 5. Perolehan BTX pada Kondisi Optimum Reaksi Perengkahan dan Dehidrogenasi Minyak
Jarak