Indonesia Palm Oil Industry,

Challenges in the Future

JOKO SUPRIYONO – GAPKI
Pekan Riset Sawit-BPDP
Jakarta, 23 Juli 2019
Source : Thomson Reuters (2018)
Source : Thomson Reuters (2018)
 Indonesia Palm Oil Figure 2018
55,00
Indonesia Palm Oil
50,00
Production in 2018 45,00
increase significantly, 40,00
due to good weather 35,00
in last 2 years. 30,00
Domestic uses showed 25,00
increase trend due to 20,00
biodiesel mandate. 15,00
Export still increase 10,00

amid challenging 5,00

market. -
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019(P)

Domestc Biodiesel Domestic Food+Oleo Production Export

Source : GAPKI (berbagai sumber diolah)

 Ekspor Minyak Sawit Menurut Negara Tujuan 2018
± vs 2017

USA 1.214 +2.76 %

‘000 ton
Bangla-desh 1.456 +15.95 %
4% 7%
9%
Middle East 1.940 -8.64 %

+12.28 % 15%
Pakistan 2.484
Thousand ton

35%
35%
Africa 2.582 +12.90 %

China 4.410 +18.19 %

29%
Europe Union 4.780 -4.89 %

India 6.714 -11.95%

Sawit Kedelai Rapeseed
Others 6.445 +14.90

- 2.000 4.000 6.000 8.000

Sumber : BPS, GAPKI dan Kemendag

 Export diversification to maintain market share
%
100 3,94
5,97 7,64 7,15 6,68 8,68
Export Product Composition (%)
90 5,94 6,28 12,61
4,6 3,1 8,92 11,39
6,3 18,8 8,26 11,45 Others
80 8,13 7,52 6,06 7,36 8,06
9,33 7,88 Asean
70 10,54 8,00 6,84
3,47 4,14 3,67 6,06 Africa
4,26 4,18 4,04 4,55
60 1,80 7,64 8,28 8,23 7,13
7,76 Middle East
2,19 2,87 4,31 3,81
50 19,64 3,79 Bangladesh
18,97 16,03 17,40 16,19 Pakistan
67,2 40 14,93
CPO Refined PO Lauric Biodiesel Oleochemicals USA
30
28,76 21,96 Europe Union
23,26 23,03 24,56 20,97
20 India
10 China
12,56 11,16 15,12 12,85 12,02 13,77
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018

Source : GAPKI (berbagai sumber diolah)

 PROSPEK KEDEPAN INDUSTRI KELAPA SAWIT
• POTENSI PERMINTAAN PASAR GLOBAL
Konsumsi Minyak Nabati Populasi manusia di dunia pada 2025 diprediksi mencapai 8
250
Milyar, Peningkatan ini akan diikuti dengan meningkatnya
200
konsumsi minyak nabati + 60 Juta Ton (Mulai 2013), Itu
Juta Ton

150
artinya perlu tambahan Supply Minyak nabati sebanyak 5 Juta
100
50
ton/Tahun.
0 Bagaimana memenuhinya ??
2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2025
Kebutuhan Perluasan Lahan
14
• Jika di penuhi dari Minyak Sawit, Maka perlu penambahan lahan
12 seluas 15,2 Juta ha (yield 3,96 ton/ha/year)
10 • Jika di penuhi dari Minyak Kedelai, Maka perlu penambahan
Juta Ha

8 lahan seluas 115,0 Juta ha (yield 0,52 ton/ha/year)

6 MINYAK
• Jika SAWIT
di penuhi MEMILIKI
dari Rapeseed, MakaPELUANG TERBAIK
perlu penambahan lahan
4 seluas 60,7
UNTUK Juta ha (yieldPERMINTAAN
MEMENUHI 0,99 ton/ha/year) PASAR GLOBAL
2 • Jika di penuhi dari Sunflower, Maka perlu penambahan lahan
0
MINYAK
seluas 84,7 Juta ha (yield NABATI
0,71 ton/ha/year)
Kedelai Sunflower Rapseed Sawit
Ha / Tahun 11,5 8,47 6,07 1,52
Forecast Produksi, Domestic Use dan Ekspor 2025

65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Food and Others Biodiesel Biohidrocarbon
PLN*) Palm Production Export
Analisa SWOT Industri Sawit Indonesia
Strengths
1. Lahan dan iklim yang sesuai
2. Tenaga Kerja Tersedia
3. Penggunaan yang luas
4. Dukungan Pemerintah
SWOT
Weakness
1. Secara nasional, kurang sinergi di
antara pelaku usaha
2. Diversifikasi Produk lambat
3. Produktifitas dan Efisiensi
Opportunities
1. Global demand yang meningkat
2. Kebutuhan energy di pasar
domestic
3. Trend untuk renewable energy
Threats
1. Kampanye anti-sawit
2. Proteksionisme di neg tertentu
3. Harga yg fluktuatif/turun
4. Regulasi yg tdk pro-bisnis
Company Risks List
• Price Volatility
• Increasing cost, particularly imported component (fertilizer,
machinery, etc)
• Available Fund
• Regulatory Risk
• Force majeur (earth quake, etc)
 Kesimpulan
CPO Price Trend from decades
1.200,00

1.000,00

800,00

600,00

400,00

200,00

-
1977

1994

2001

2018
1972
1973
1974
1975
1976

1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993

1995
1996
1997
1998
1999
2000

2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
CPO price trend will most likely not change, as the price trend showed
similar pattern in 5 decades
Source : GAPKI (berbagai sumber diolah)
 CPO Production Cost vs Price
10.000
9.000
8.000
7.000
6.000
Rp / Kg CPO

5.000
4.000
3.000
Compound Annual
2.000 Growth Rate (CAGR)
- Price : 1.5%
1.000 - Cost : 4.9%

0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Cost Price

Source : GAPKI (berbagai sumber diolah)

 Production Cost Increase Consistently
Terutama disebabkan oleh naiknya biaya tenaga kerja,
akibat kenaikan UMP setiap tahun rata-rata 10%

UMP % increase UMP IDR increase

2.500.000,0
25,00

20,02
19,10 2.000.000,0
20,00

16,47
1.500.000,0
15,00
11,92 12,18 12,43
10,94 11,22
10,12 1.000.000,0
9,53
10,00 8,80 8,80
8,00

500.000,0
5,00

-
0,00 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Source : GAPKI (berbagai sumber diolah)

 COST PRODUCTION – USD/MT CPO

Notes :
 Data as of 1H 2017
 Source : Company data edited and J.P Morgan

Source : GAPKI (berbagai sumber diolah)

 Produktifitas Sawit Indonesia dan beberapa Negara

PERFORMANCE SAWIT INDONESIA

‘000 ton 2018

Produksi : 47, 3 juta ton

?
Luas Lahan : Luas Lahan :
14 juta ha 16 juta ha

?
Oil : 3,3 juta ton/ha Oil : 2,95 juta ton/ha
TBS : 16,5 ton/ha TBS : 14,7 ton/ha

Sumber : MAKSI dan Ditjenbun Kementan RI

Permasalahan Dasar

47%
Produktivitas Tanaman
Terdapat Gap Yield Produksi Rata-rata 47%
terhadap Potensi dari Tanaman Sawit
Indonesia selama 2008 - 2017

모바일 이미지
33%
Biaya Produksi yang Tinggi
Biaya produksi Indonesia 33% lebih tinggi
dari Biaya produksi Malaysia

TANTANGAN YANG HARUS DIJAWAB

 Potensi Peningkatan Produktifitas

Yield dan Potensi Kelapa Sawit Nasional

30,00 14

25,00
12
GAP YIELD
10 Peningkatan Luas lahan per Tahun sejak 2008

Luas Areal (Juta Hektar)

20,00
GAP PRODUKSI hingga 2017 berkisar 6% tidak diikuti dengan
Yield (ton/Ha)

8
15,00
peningkatan produktivitas tanaman. Peningkatan
6 Produktivitas hanya berkisar 3% per Tahun.
10,00 Potensi Kelapa Sawit masih terdapat Gap Yield 11
4
Ton/Ha terhadap Potensi 25 Ton/ha
5,00
2

,00 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Luas lahan Yield (est. Rendemen 20%) Potensi (25t/Ha)

Sumber: Statistic Perkebunan Indonesia (2017, p.3)

 CONTOH PENERAPAN TEKNOLOGI (1)
D. Re-Engineering Proses Rawat, Panen melalui Mekanisasi
1. Mekanisasi Rawat
Proses Manual Rawat Re-engineering Rawat melalui Mekanisasi
Next Stage
Penggunaan Alat-alat Konvesional Penggunaan Mesin dalam : Pengembangan Jangka Panjang:
(Angkong, Ember dll.) Kegiatan Aplikasi pemupukan • Modifikasi dan Upgradig Unit Mekanisasi Gadget Application
Kegiatan Aplikasi Tankos •Otomasi dengan Aplikasi dan Gadget Berbasis Android
C. Efektifitas Mekanisasi Pupuk:
1. Kualitas Aplikasi Pemupukan
lebih Baik
2. Memastikan semua pokok
terpupuk

Unit Mekanis Pupuk

Unit Mekanis Tankos

 • Kampanye
Negatif
• Regulasi RED
• Sertifikasi
• Dumping
• Food Safety
• Karantina

• Isu Dumping • Import Tarif

• Isu Harga

• Import Tarif

• Labelling

Hambatan Perdagangan di beberapa Negara dan Region

 Tekanan yang berlapis-lapis

Government Pressure Anti Anti What

RED-1 RED-2
Dumping Subsidi next?

Market, NGO Pressure

RSPO ISCC NDPE

Saturated Food
Consumers Pressure Cholesterol
Fat Labelling
3 MCPD What next?
Sustainability Criteria : Selalu Bertambah
No Deforestation
No Peat

NDPE
No Exploitation ISPO P&C

ISPO
Supply chain 1.Perijinan
traceability
2.Good Agri
Regulasi dan
Practices

Regulasi
Peraturan

Market : RSPO, ISCC

3.Perlindungan Perundangan
dan pemanfaatan
hutan alam dan
gambut
4.Pengelolaan
dan pemantauan
lingk.
5.Tanggung jawab
kpd pekerja
6.Tanggung jawab
social dan
komunitas
7.Perbaikan terus
menerus
 Industrialisasi yang terintegrated hulu-hilir, termasuk
aspek pendukungnya

Plantation Mill&Refinery Downstream Sustainability

-High yield material - Food ingredient

- Mass tissue culture - Pharmaceuticals - Isu Biodiversity
- High Carotene
-Genetic - Nutrient Product - Isu deforestasi
- High Lauric
Engineering - Fuels use - Isu Gambut
- High Olein
-Biotechnology - Cocobutter - Isu Kesehatan
- 3MCPD
-Mechanization substitute - Dll

HUMAN RESOURCES

FINANCING

TAX AND REGULATORY

 TANTANGAN RISET&TEKNOLOGI
(INDUSTRI LEVEL)

Tantangan Harapan
Low High Yield
Productivity
RISET & TEKNOLOGI
Productivity

Current Next Level

Market Market
Restriction
Ina Palm Oil Ina Palm Oil
Competitiveness Acceptance
Competitiveness
Increase Sustainability Valuechain
Product
Productivity Advocacy Development Product
Development
Development
 PENGUATAN TIGA PILAR

Policy
Instruments

Coordination Company and

among Agents Industry Level
Faktor kunci (key success factor) industry sawit Indonesia
adalah daya saing

Daya Saing
Dukungan Industry
Riset&Teknologi Sawit
Indonesia

Kebijakan-
Regulasi
Kesimpulan
• Industry Sawit Indonesia menghadapi tantangan yang makin berat
untuk tetap eksis dan menguasai pasar minyak nabati dunia
• Riset dan teknologi merupakan factor penting dalam pengembangan
industry sawit Indonesia
• Riset dan teknologi ditujukan untuk peningkatan daya saing industry
di tengah berbagai hambatan di perdagangan pasar global
• Faktor daya saing terpenting adalah : produktifitas perkebunan,
industrialisasi (industry value chain) dan market acceptance
• Produk riset seyogyanya sejalan dengan produk regulasi
Thank you

Indonesian Palm Oil Association (GAPKI)

Sudirman Park Rukan Blok B-18
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 36
Karet Tengsin, Jakarta Pusat 10220
Tel. +62 21 57943871
Fax. +62 21 57943872
Email : gapki@gapki.or.id
Website : www.gapki.or.id