1.314,7 694,9
1.228,3 622,0
586,9 574,6
1.075,6 538,1
919,0
824,8
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
1.030,5 844,3
968,6 764,6
834,3
642,1
699,0
629,8 530,6
483,0
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
6,2% 1,7%
6,1% 1,6%
5,7%
5,1% 5,3%
0,8% 0,7%
0,5%
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
44,3% 18,8%
41,3%
37,4%
34,9% 14,6%
33,9%
10,0%
3,7% 3,8%
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
*
Dihitung dari laba (rugi) setelah pajak dibagi dengan
rata-rata total aset.
Ikhtisar Data Keuangan 5 tahun terakhir (Diaudit, Konsolidasi, pada atau untuk tahun yang berakhir 31 Desember)
Posisi Keuangan
Total Aset 1.314.732 1.228.345 1.075.570 918.989 824.788
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain 31.377 87.149 47.451 30.948 31.683
CASA (Current Account Saving Account) 844.316 764.594 642.146 530.552 483.004
Pinjaman yang diterima dan Simpanan dari Bank Lain 9.253 10.993 11.470 9.050 8.588
Penghasilan Komprehensif
Pendapatan Operasional 87.476 78.473 75.165 71.623 63.034
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (4.526) (9.324) (11.628) (4.591) (2.676)
Semua angka dalam laporan tahunan ini menggunakan aturan dalam Bahasa Indonesia, kecuali dinyatakan lain.
1. Termasuk dana syirkah temporer sebesar Rp6.440 miliar di tahun 2022, Rp5.722 miliar di tahun 2021, Rp5.318 miliar di tahun 2020, Rp4.779 miliar di tahun 2019 dan
Rp4.596 miliar di tahun 2018.
2. Dana pihak ketiga tidak termasuk simpanan dari bank lain.
3. Efek-efek utang yang diterbitkan merupakan obligasi dan wesel bayar jangka menengah (medium-term notes) yang diterbitkan oleh BCA Finance, anak perusahaan
BCA yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.
4. Angka telah disesuaikan setelah stock split 1:5 pada 15 Oktober 2021.
5. Induk perusahaan saja, rasio keuangan disajikan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.
6. Rasio CAR memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009
yang kemudian digantikan dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.06/SEOJK.03/2020 mengenai Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Standar bagi Bank Umum; dan dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/
POJK.03/2016 tanggal 2 Februari 2016 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
7. Dihitung dari total kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan, macet) dibagi total kredit.
8. Terdiri dari kredit kolektibilitas ‘Dalam Perhatian Khusus‘, ‘Kredit Bermasalah’ dan kredit yang direstrukturisasi dengan kolektibilitas ‘Lancar’
Rasio Keuangan5
Permodalan
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio - CAR)6 25,8% 25,7% 25,8% 23,8% 23,4%
CAR Tier 1 24,8% 24,7% 24,8% 22,8% 22,4%
CAR Tier 2 1,0% 1,0% 1,0% 1,0% 1,0%
Aset Tetap terhadap Modal 16,3% 15,9% 18,8% 18,5% 19,4%
Kualitas Aset
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah
0,9% 1,1% 0,9% 0,9% 0,9%
terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non-Produktif
Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 0,8% 1,0% 0,8% 1,0% 1,1%
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan
3,0% 3,0% 2,8% 1,9% 1,9%
terhadap Aset Produktif
Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loans - NPL) - bruto 7
1,7% 2,2% 1,8% 1,3% 1,4%
Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loans - NPL) - neto 0,6% 0,8% 0,7% 0,5% 0,4%
Loan at Risk (LAR)8 10,0% 14,6% 18,8% 3,8% 3,7%
Rentabilitas
Tingkat Pengembalian atas Aset (Return on Asset - ROA)9 3,2% 2,8% 2,7% 3,2% 3,2%
Tingkat Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity - ROE)10 21,7% 18,3% 16,5% 18,0% 18,8%
Marjin Bunga Bersih (Net Interest Margin - NIM)11 5,3% 5,1% 5,7% 6,2% 6,1%
Cost to Income Ratio - CIR12 36,1% 36,3% 44,3% 43,3% n.a
Cost to Income Ratio - CIR13 33,9% 34,9% 37,4% 41,3% 44,3%
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 46,5% 54,2% 63,5% 59,1% 58,2%
Likuiditas
Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga (Loan to Deposit Ratio
65,2% 62,0% 65,8% 80,5% 81,6%
- LDR)14
Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) (konsolidasi)15 68,4% 65,0% 68,6% 83,3% 83,9%
Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio - NSFR)
171,1% 180,7% 171,8% 157,4% 152,9%
(konsolidasi)16
Rasio CASA terhadap Dana Pihak Ketiga (konsolidasi) 81,9% 78,9% 77,0% 75,9% 76,7%
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (konsolidasi) 494,4% 505,5% 482,3% 438,5% 454,2%
Rasio Liabilitas terhadap Aset (konsolidasi) 83,2% 83,5% 82,8% 81,4% 82,0%
Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio - LCR)17 393,5% 396,3% 379,2% 276,3% 278,2%
Kepatuhan
Persentase Pelanggaran BMPK
a. Pihak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
b. Pihak Tidak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
Persentase Pelampauan BMPK
a. Pihak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
b. Pihak Tidak Terkait 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 7,5% 3,2% 3,2% 6,1% 6,6%
b. GWM Valuta Asing18 2,0% 2,0% 2,0% 8,5% 8,4%
Posisi Devisa Neto (PDN) 0,1% 0,1% 0,4% 0,9% 0,5%
9. Dihitung dari laba (rugi) setelah pajak dibagi dengan rata-rata total aset.
10. Dihitung dari laba (rugi) setelah pajak dibagi dengan rata-rata modal Tier 1.
11. Dihitung dari pendapatan (beban) bunga bersih dibagi dengan rata-rata aset produktif.
12. Sesuai SE OJK No.9/SEOJK.03/2020 disajikan dengan perhitungan keuntungan dari transaksi perdagangan dan valuta asing pada pendapatan operasional; dan
kerugian dari transaksi perdagangan dan valuta asing pada beban operasional.
13. Sesuai standar akuntansi disajikan dengan perhitungan keuntungan dan kerugian dari transaksi perdagangan dan valuta asing secara bersih pada pendapatan
operasional.
14. Dihitung dari total kredit pihak ketiga dibagi dengan dana pihak ketiga.
15. Rasio RIM sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.20/4/PBI/2018.
16. Rasio NSFR sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.50/POJK/2017.
17. Dihitung dari total High Quality Liquid Asset (HQLA) dibagi dengan total arus kas keluar bersih, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.42/POJK.03/2015
tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi Bank Umum.
18. Perhitungan 2022, 2021 & 2020 menggunakan GWM Valuta Asing (harian), untuk periode sebelumnya menggunakan GWM Valuta Asing (Rata-rata).
8.000 1.200
Harga Saham (dalam Rupiah)
6.000 800
5.000 600
4.000 400
3.000 200
2.000 0
Jan-18 Apr-18 Jul-18 Okt-18 Feb-19 Mei-19 Agu-19 Des-19 Mar-20 Jun-20 Okt-20 Jan-21 Apr-21 Agu-21 Nov-21 Feb-22 Jun-22 Sep-22 Des-22
Sumber: Bloomberg
* Angka telah disesuaikan setelah stock split 1:5 pada 15 Oktober 2021
Sumber: Bloomberg
* Angka pada tahun 2021 & 2022 telah disesuaikan setelah stock split 1:5 pada 15 Oktober 2021
* Angka telah disesuaikan setelah stock split 1:5 pada 15 Oktober 2021.
Tanggal Tanggal
Keterangan Nilai per Saham Diumumkan Cum-Dividen
Pencatatan Pembayaran
Tanggal Tanggal
Keterangan Nilai per Saham Diumumkan Cum-Dividen
Pencatatan Pembayaran
Ikhtisar Obligasi
Penjamin
Tanggal Mata Jumlah Pokok Jangka Tanggal Suku Wali
Instrumen Peringkat Pelaksana
Pencatatan Uang Obligasi Waktu Jatuh Tempo Bunga Amanat
Emisi
- Seri A 6 Juli 2018 Rupiah Rp435 miliar 7 tahun 5 Juli 7,75% p.a idAA PT Bank PT BCA
2025 (Pefindo) Rakyat Sekuritas
Indonesia
(Persero) Tbk
- Seri B 6 Juli 2018 Rupiah Rp65 miliar 12 tahun 5 Juli 8,00% idAA PT Bank PT BCA
2030 p.a (Pefindo) Rakyat Sekuritas
Indonesia
(Persero) Tbk