1. Dari alokasi Rp. 36,28 T alokasi Rp. 35,9 T (99,1%) rata-rata seluruh unit utama telah terdistribusi (PPK) 98,8% dari
alokasi pagu atau mencapai 241.333 item belanja.
2. Untuk unit utama Setjen, Ditjen Dikdasmen, dan Ditjen GTK kebanyakan satker yang tidak terdistribusi adalah satker
dekon.
3. Dari 241.333 item yang terdistribusi 211.744 item (87,74%) telah dipetakan kluster item dan jenis pelaksanaan
pengadaannya.
Pemetaan Item – Distribusi Jenis Pengadaan
1. Dari alokasi Rp. 36,28 T alokasi pengadaan mencapai Rp. 14,57 T atau sama dengan 40% dari anggaran Kemdikbud.
2. Distribusi alokasi anggararn pengadaan terdiri dari:
a. Rp. 5,75 T untuk pengadaan dengan swakelola,
b. Rp. 5,48 T untuk pengadaan dengan penyedian, dan
c. Rp. 3,34 T untuk pengadaan yang dikecualikan.
Distribusi Hasil Pemetaan Item
GTK Setjen
19% 7%
Itjen
Kebudayaan 1%
Dikecualikan 9%
23% Swakelola Badan Bahasa
39% 2%
Balitbang
3%
Penyedia PAUD DIKMAS Dikdasmen
38% 7% 52%
Non
Pengadaan
52%
Rp. 36,279 T Pengadaan 3.500.000.000.000
40% 3.000.000.000.000
100%
90% 2.500.000.000.000
80%
2.000.000.000.000
70%
60% 1.500.000.000.000
50%
Belum 40% 1.000.000.000.000
30%
terpetakan 20%
500.000.000.000
8% 10% 0
0%
1. Dari alokasi pengadaan dengan penyedia sebesar Rp. 5,475 T sebanyak Rp. 5,471 T telah ditetapkan referensi paketnya
dan dari referensi paket tersebut telah disiapkan paket penyediaanya sebesar Rp. 6.447 T Dengan jumlah paket
mencapai 49.767.
2. Alokasi paket penyedia yang disusun masih melebihi nilai hasil pemetaan pengadaan dengan penyedia akibat dari
adanya duplikasi item belanja yang digunakan lebih dari satu kali pada saat proses revisi atau penyesuaian dan belum
dihilangkan dari database sirup
Kendala-kendala
Pemaketan Pengadaan dengan Penyedia
1. Satuan kerja belum terbiasa menyusun paket penyedia pada tahun
perencanaan apalagi pada beberapa satuan kerja yang “tidak berani”
karena menunggu keputusan pimpinan
2. Proses ini sering kali menunggu anggaran “fix”
3. Potensi pergantian/mutase/rotasi penjabat atau staf pengadaan yang
mendorong satker tidak segera melakukan penyusunan RUP pada tahun
perencanan.
Hasil Sinkronisasi dengan SIRUP
Positif:
1. Seluruh proses penyusunan RUP telah melalui sirenbaja dan
disinkronisasi secara berkala dengan SIRUP.
2. Proses sudah dilakukan dengan komunikasi aplikasi ke aplikasi dengan
waktu prosesing yang tidak terlalu lama
Negatif:
1. Belum ada pembakuan terhadap proses sinkronisasi ini. Kadang kala
masih reaktif terhadap permintaan satker
2. Pembakuan tim teknis baik di sisi Kemdikbud maupun LKPP untuk
memastikan “fast response”
Hasil Revisi RUP
Positif:
1. Revisi RUP sudah terkoneksi dengan data revisi anggaran (MoLK)
2. aplikasi melakukan blocking pada paket-paket pengadaan yang
mengalami revisi anggaran.
Negatif:
1. Frekuensi revisi satker tinggi
2. Ada potensi ketidak sinkronan antara petugas pengadaan yang
menyusun paket dengan petugas revisi anggaran di satkerj
Rekomendasi Perbaikan
NO Tahapan Kendala/Masalah
1 Pemetaan List 1. Perlu penguatan kepada SDM pengadaan dan perencanaan agar dapat membedakan
Pengadaan pembelian sendiri dan pembuatan sendiri (swakelola)]
2. Perlu panduan kluster sebagai acuan operator pada saat memetakan item belanja
3. Perlu penguatan kepada SDM pengadaan dan perencanaan mengenai kluster pengadaan dan
manfaatanya
2 Pemaketan 1. Perlu penegasan secara top – down agar seluruh satuan kerja menyelesaikan proses
Penyedia penyusunan RUP khususnya untuk pengadaan dengan penyedia pada tahun
perencanaan
2. Menerapkan system reward dan punishment bagi satuan kerja yang sudah atau belum
menyusun RUP pada tahun perencanaan.
3 Pemaketan 1. Perlu dikaji hasil pemetaan swakelola untuk menilai kesesuaian penetapan
Swakelola pengadaaan swa kelola yang dilakukan oleh satuan kerja. (bekerja sama dengan LKPP
jika dimungkinkan)
2. Perlu dikaji bentuk perlakuan yang akan dilakukan pada proses pengadaan swa kelola
4 Sinkron SIRUP Pembakuan baik aplikasi, tim untuk memastikan komunikasi data lancer dan cepat.
5 Revisi RUP Berkoordinasi dengan Biro perencanaan dan Biro keuangan untuk mengendalikan revisi
anggaran.
II. Kebijakan Penyusunan RUP - Sirenbaja
PROSEDUR PENGADAAN
PENGAWASAN,
PENGADUAN, SANKSI,
PERENCANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN
DAN PELAYANAN
HUKUM
Kesepakatan Lampiran
K/L Renja K/L Musrenbang RKAKL DIPA
dengan DPR RAPBN
Penelaahan Bappenas & Kemkeu Peneliitian Setjen & Reviu Itjen Reviu Esleon !
Keterkaitan Prosedur Penyusunan RUP dengan Penyusunan Anggaran
SOP PERENCANAAN ANGGARAN
Pagu Pagu Alokasi
RKP RAPBN APBN
Indikatif Anggaran Anggaran
Kesepakatan Lampiran
Renja K/L Musrenbang RKAKL DIPA
dengan DPR RAPBN
integrasi
Proses diulang untuk
Perencanaan Spesifikasi
menyesuaikan dengan
Teknis/Kerangka
Pengadaan alokasi anggaran Acuan Kerja
Spesifikasi
Teknis/Kerangka data dukung Pemaketan
Acuan Kerja
Konsolidasi Pengumuman
Pemaketan Konsolidasi RUP
SOP PERENCANAAN PENGADAAN
Aplikasi
SIRUP
REKOMENDASI PENGEMBANGAN SI PENGADAAN KEMDIKBUD
1. Penyusunan RUP menjadi salah satu
modul dalam eplanning agar dapat
EPLANNING
dikawal bersamaan
SiRenBaJa
Transfer data dari Entri Spek Entri Paket Konsolidasi Paket Penyesuaian RUP Reviu RUP
RKAKL Pengadaan Level Satker sesuai Alokasi Kemdikbud oleh
Penyesuaian Anggaran LKPP
Petakan item Upload KAK & RAB Spek,KAK, dan RAB Konsolidasi Paket
Reviu RUP Pengumuman RUP
Pengadaan Level Eselon 1
Kemdikbud
Reviu Spek, KAK, Reviu Paket
dan RAB Upload RUP ke
Reviu Kelayakan Konsolidasi Paket
SIRUP
Item Pengadaan Finalisasi Paket Level K/L
Finalisasi Spek
Rekapitulasi
Hasil Reviu & Rekapitulasi Reviu Konsolidasi
Rekapitulasi
Rekapitulasi
Draft RUP
Rekapitulasi
Tahapan dalam Sirenbaja
Pengisian Data Pejabat Distribusi Pagu per
Perbendaharaan PPK
ePlanning Sirenbaja
DIPA
Pemetaan
0
Item
Penyedia Swakelola
Aplikasi SAS Referensi Paket Pemaketan
Swakelola
Pengadaan Swakelola
yang di
kecualikan
Kluster Item Jenis Metode Jadwal
531112 Belanja Modal Pembebasan Seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pembebasan, balik nama, pengosongan, serta pengeluaran - pengeluaran lain yang bersifat 3 V
Tanah administratif sehubungan dengan perolehan hak dan kewajiban atas tanah pada saat pembebasan/pembayaran ganti rugi secara
swakelola sampai tanah tersebut siap digunakan/ pakai (swakelola).
532111 Belanja Modal Peralatan dan Digunakan untuk mencatat pengadaan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain biaya pembelian, 2 V
Mesin biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin
tersebut siap digunakan.
532112 Belanja Modal Bahan Baku Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan baku peralatan dan mesin pada saat pengadaan peralatan dan mesin secara swakelola. 2 V
Peralatan dan Mesin
532113 Belanja Modal Upah Tenaga Digunakan untuk mencatat pembayaran upah tenaga kerja dan honor pengelola teknis pada saat pengadaan peralatan peralatan dan 1V V
Kerja dan Honor Pengelola mesin secara swakelola sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
Teknis Peralatan dan Mesin
532114 Belanja Modal Sewa Peralatan Digunakan untuk mencatat pembayaran sewa ruangan,sewa mobil dan biaya sewa lainnya pada saat pengadaan peralatan dan mesin 2 V
dan Mesin secara swakelola sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
532115 Belanja Modal Perencanaan dan Digunakan untuk mencatat pembayaran biaya perencanaan dan pengawasan pada saat pengadaan peralatan dan mesin secara 2 V
Pengawasan Peralatan dan swakelola sampai dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
Mesin
532118 Belanja Modal Perjalanan Digunakan untuk mencatat pembayaran biaya perjalanan dalam rangka pengadaan peralatan dan mesin secara swakelola sampai 2 V
Peralatan dan Mesin dengan peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
Pemetaan Item
Pemetaan Item
Pemetaan Item
Terima Kasih