Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas
PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kedudukan Warga
Negara dan Penduduk Indonesia” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran
PKn. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Warga Negara dan Penduduk Indonesia................................
1. Pengertian Warga Negara..................................................................
2. Pengertian Penduduk Indonesia.........................................................
B. Status Warga Negara Indonesia...............................................................
1. Penduduk dan Bukan Penduduk........................................................
2. Warga Negara dan Bukan Warga Negara..........................................
3. Rakyat................................................................................................
C. Asas-asas Kewarganegaraan Indonesia...................................................
D. Syarat-Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia.....................................
1. Naturalisasi Biasa...............................................................................
2. Naturalisasi Istimewa.........................................................................
E. Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia..................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Warga negara merupakan salah satu unsur pokok suatu negara. Status
kewarganegaraan merupakan hubungan timbal balik antara warga negara dan
negaranya. Negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap
warga negaranya. Sebaliknya, setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban terhadap negaranya. Hak dan kewajiban tersebut harus berjalan
seimbang. Dengan adanya keserasian dan keselarasan dalam menjalankan hak
dan kewajiban akan tercipta suasana yang harmonis.
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, warga negara merupakan
salah satu unsur hakiki dan pokok terbentuknya negara. Oleh karena itu,
kedudukan warga negara Indonesia dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
warga negara dijamin oleh hukum Indonesia. Begitu juga dengan
pewarganegaraan Indonesia. Suatu negara dalam menentukan
kewarganegaraannya mempunyai suatu pedoman dan cara yang sudah
ditetapkan dalam ketentuan hukum negara yang bersangkutan. Begitu juga
dengan negara Indonesia.
Asas kewarganegaraan adalah pedoman dasar bagi suatu negara untuk
menentukan warga negara yang menjadi warga negaranya. Setiap negara
mempunyai kebebasan untuk menentukan asas kewarganegaraan yang hendak
dipergunakannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian warga negara dan penduduk Indonesia?
2. Bagaimana status warga negara Indonesia?
3. Apa saja asas-asas kewarganegaraan Indonesia?
4. Apa saja syarat-syarat untuk menjadi warga negara Indonesia?
5. Apa saja penyebab hilangnya kewarganegaraan Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan
sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan
ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Salah satu syarat berdirinya negara adalah adanya rakyat. Tanpa
adanya rakyat, negara itu tidak mungkin terbentuk. Pengertian antara rakyat,
penduduk, dan warga negara berbeda, satu dan yang lainnya merupakan
konsep yang serupa tapi tidak sama. Masing-masing memiliki pengertian yang
berbeda.
1. Penduduk dan Bukan Penduduk
4
Selain itu, ada pula orang- orang asing yang datang ke Indonesia
sebagai pelancong. Mereka itu berlibur untuk jangka waktu tertentu, paling
lama sebulan sampai dua bulan, tidak sampai menetap satu tahun lamanya.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat disebut sebagai penduduk Indonesia.
Akan tetapi, ada juga di antara orang-orang asing yang telah masuk menjadi
WNI atau keturunan orang-orang asing yang telah turun-temurun bertempat
tinggal di Indonesia dan telah menjadi orang-orang Indonesia. Kita dapat
menyaksikan adanya WNI keturunan Tionghoa, Belanda, Arab, India dan lain-
lain. Di antara WNI keturunan itu, WNI keturunan Tionghoa-lah yang paling
banyak. Sebagai penduduk Indonesia yang sah, setiap orang harus memiliki
surat keterangan penduduk. Surat keterangan tersebut di negara kita dikenal
dengan nama KTP (Kartu Tanda Penduduk). Surat keterangan penduduk itu
sangat penting, apabila sudah dewasa kelak (sudah mencapai usia 17 tahun),
diwajibkan memiliki KTP. Hanya mereka yang memiliki KTP yang dapat
memilih dan dipilih dalam Pemilu (Pemilihan Umum). Demikian pula, hanya
mereka yang memiliki KTP-lah yang dapat memperoleh Surat Izin
Mengemudi (SIM).
5. Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri, yang mana jabatan
dalam dinas tersebut di Indonesia hanya dapat dijabat oleh warga negara
Indonesia.
6. Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut atas dasar kemauan sendiri.
7. Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk
suatu negara asing, meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau
surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih
berlaku dari negara lain atas namanya.
9. Bertempat tinggal di luar wilayah negara republik Indonesia selama lima
tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara. Tanpa alasan yang
sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap
menjadi warga negara Indonesia sebelum jangka waktu lima tahun tersebut
berakhir, dan setiap lima tahun berikutnya yang bersangkutan tetap tidak
mengajukan pernyataan ingin menjadi warga negara Indonesia kepada
perwakilan Indonesia, meskipun telah diberi pemberitahuan secara tertulis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai
keterikatan timbal balik dengan negaranya. Menurut Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian
kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara. Asas kewarganegaraan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 terdiri atas asas ius sanguinis asas ius soli.
Kewarganegaraan Indonesia dapat diperoleh dengan cara keturunan,
kelahiran, pengangkatan anak, pewarganegaraan, melalui perkawinan, dan
pernyataan memilih. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan yang
tidak bersifat diskriminatif.
Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada
kekuasaan atau wewenang negara lain. Negara lain tidak berhak
memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada orang yang bukan warga
negaranya.
B. Saran
Untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara semua
komponen bangsa, kita harus saling menghormati persamaan kedudukan
warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan
suku.
DAFTAR PUSTAKA