X MIPA 4
KELOMPOK 2 :
-ADITYA MAULANA A
-DIKI RAMDANI
-HOERUL BADRIAH
-MEISYA ANDINI P
-M FAHRI ALBART
-NIDA KHAIRUNNISA
-SALWA RAHMA N
-WULAN KAROMAH
-ZEVANIA ALIFAH S
SMAN 1 BANJARSARI
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kedudukan Warga
Negara dan Penduduk Indonesia” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran
PKn. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
penyusun
kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA i
PENGANTAR……………………………………………………………………… ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………… 1
BAB I PENDAHULUAN 2
A.Latar Belakang………………………………………………………………………… 2
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Warga Negara dan Penduduk Indonesia………………………………. 3
1. Pengertian Warga Negara………………………………………………………… 3
2. Pengertian Penduduk Indonesia………………………………………………… 3
B.Status Warga Negara Indonesia…………………………………………………… 3
1. Penduduk dan Bukan Penduduk…………………………………………………… 4
3.Rakyat………………………………………………………………………………… 5
C.Asas – asas Kewarganegaraan Indonesia………………………………………… 6
D.Syarat – Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia……………………………… 8
1. Naturalisasi Biasa…………………………………………………………………… 8
2.Naturalisasi istimewa……………………………………………………………… 9
E.Penyabab Hilangnya Kewarganegaraan Indonesia………………………………. 9
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………… 10
B.Saran…………………………………………………………………………………… 10
DAFTAR PUSAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Warga negara merupakan salah satu unsur pokok suatu negara. Status
kewarganegaraan merupakan hubungan timbal balik antara warga negara dan
negaranya. Negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap
warga negaranya. Sebaliknya, setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban terhadap negaranya. Hak dan kewajiban tersebut harus berjalan
seimbang. Dengan adanya keserasian dan keselarasan dalam menjalankan hak
dan kewajiban akan tercipta suasana yang harmonis.
Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, warga negara merupakan
salah satu unsur hakiki dan pokok terbentuknya negara. Oleh karena itu,
kedudukan warga negara Indonesia dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
warga negara dijamin oleh hukum Indonesia. Begitu juga dengan
pewarganegaraan Indonesia. Suatu negara dalam menentukan
kewarganegaraannya mempunyai suatu pedoman dan cara yang sudah
ditetapkan dalam ketentuan hukum negara yang bersangkutan. Begitu juga
dengan negara Indonesia.
Asas kewarganegaraan adalah pedoman dasar bagi suatu negara untuk
menentukan warga negara yang menjadi warga negaranya. Setiap negara
mempunyai kebebasan untuk menentukan asas kewarganegaraan yang hendak
dipergunakannya.
1
2
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan
A. Memenuhi tugas mata pelajaran PPKN
B. Memahami kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
BAB II
A. Pengertian Warga Negara dan Penduduk Indonesia
1. Pengertian Warga Negara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara
adalah penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
pasal 1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu
negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya.
Warga negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens.
Seseorang dapat menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan
yang telah ditentu an oleh suatu negara.
2. Pengertian Penduduk Indonesia
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah
yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu
sama lain secara terus menerus. Penduduk Indonesia adalah semua orang
yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau
lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi
bertujuan menetap. Berdasarkan pasal 6 Ayat (2) Undang-Undang Dasar
1945, pengertian penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia
3
4
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan
sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan
ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan
ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Salah satu syarat berdirinya negara adalah adanya rakyat. Tanpa
adanya rakyat, negara itu tidak mungkin terbentuk. Pengertian antara rakyat,
penduduk, dan warga negara berbeda, satu dan yang lainnya merupakan
konsep yang serupa tapi tidak sama. Masing-masing memiliki pengertian yang
berbeda.
1. Penduduk dan Bukan Penduduk
Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap
dalam suatu negara, sedangkan yang bukan penduduk adalah orang yang
5
berada di suatu wilayah suatu negara dan tidak bertujuan tinggal atau
menetap di wilayah negara tersebut.
2. Warga Negara dan Bukan Warga Negara
Warga negara ialah orang yang secara hukum merupakan anggota
dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut orang asing atau
warga negara asing.
3. Rakyat
Rakyat sebagai penghuni negara, mempunyai peranan penting
dalam merencanakan, mengelola dan mewujudkan tujuan negara.
Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk maupun warga negara, secara
konstitusional tercantum dalam Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai berikut.
a. Warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
b. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
c. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dalam undang-
undang.
Istilah penduduk lebih luas cakupannya daripada warga negara
Indonesia. Pasal 26 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menegaskan bahwa “penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia”. Dengan demikian di Indonesia
semua orang yang tinggal di Indonesia termasuk orang asing pun adalah
penduduk Indonesia. Perlu diketahui bahwa di Indonesia banyak orang asing
atau warga negara asing yang bertempat tinggal menjadi penduduk Indonesia.
Mereka itu misalnya anggota Korps Diplomatik dari negara-negara sahabat,
pelajar atau mahasiswa asing yang sedang menuntut ilmu, dan orang-orang
asing yang bekerja di Indonesia.
Selain itu, ada pula orang- orang asing yang datang ke Indonesia
sebagai pelancong. Mereka itu berlibur untuk jangka waktu tertentu, paling
lama sebulan sampai dua bulan, tidak sampai menetap satu tahun lamanya.
6
Oleh karena itu, mereka tidak dapat disebut sebagai penduduk Indonesia.
Akan tetapi, ada juga di antara orang-orang asing yang telah masuk menjadi
WNI atau keturunan orang-orang asing yang telah turun-temurun bertempat
tinggal di Indonesia dan telah menjadi orang-orang Indonesia. Kita dapat
menyaksikan adanya WNI keturunan Tionghoa, Belanda, Arab, India dan lain-
lain. Di antara WNI keturunan itu, WNI keturunan Tionghoa-lah yang paling
banyak. Sebagai penduduk Indonesia yang sah, setiap orang harus memiliki
surat keterangan penduduk. Surat keterangan tersebut di negara kita dikenal
dengan nama KTP (Kartu Tanda Penduduk). Surat keterangan penduduk itu
sangat penting, apabila sudah dewasa kelak (sudah mencapai usia 17 tahun),
diwajibkan memiliki KTP. Hanya mereka yang memiliki KTP yang dapat
memilih dan dipilih dalam Pemilu (Pemilihan Umum). Demikian pula, hanya
mereka yang memiliki KTP-lah yang dapat memperoleh Surat Izin
Mengemudi (SIM).
5. Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri, yang mana jabatan
dalam dinas tersebut di Indonesia hanya dapat dijabat oleh warga negara
Indonesia.
6. Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut atas dasar kemauan sendiri.
7. Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk
suatu negara asing, meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau
surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih
berlaku dari negara lain atas namanya.
9. Bertempat tinggal di luar wilayah negara republik Indonesia selama lima
tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara. Tanpa alasan yang
sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap
menjadi warga negara Indonesia sebelum jangka waktu lima tahun tersebut
berakhir, dan setiap lima tahun berikutnya yang bersangkutan tetap tidak
mengajukan pernyataan ingin menjadi warga negara Indonesia kepada
perwakilan Indonesia, meskipun telah diberi pemberitahuan secara tertulis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai
keterikatan timbal balik dengan negaranya. Menurut Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian
kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara. Asas kewarganegaraan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 terdiri atas asas ius sanguinis asas ius soli.
Kewarganegaraan Indonesia dapat diperoleh dengan cara keturunan,
kelahiran, pengangkatan anak, pewarganegaraan, melalui perkawinan, dan
pernyataan memilih. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan yang
tidak bersifat diskriminatif.
Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada
kekuasaan atau wewenang negara lain. Negara lain tidak berhak
memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada orang yang bukan warga
negaranya.
F. Saran
Untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara semua
komponen bangsa, kita harus saling menghormati persamaan kedudukan
warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan
suku.
11
DAFTAR PUSTAKA