Anda di halaman 1dari 20

ANGGARAN KEUANGAN

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Penganggaran Perusahaan Yang


diampu oleh : Muhamad Muttaqin, M.M.

Disusun oleh:

Insania Eka Saputri (63040200158)

Clarissa Septha Amelia (63040200160)

Bagus Wicaksono (63040200169)

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA 2022


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang memberikan berbagai


karunia kepada makhluk-Nya serta memberikan pertolongan dan petunjuk yang
tiada hentinya. Puji syukur atas pertolongan Allah Ta’ala penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Anggaran Keuangan yang disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran Peusahaan yang diampu oleh Bapak
Muhamad Muttaqin, M.M.

Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah shallallahu alaihi


wa salam  yang telah menyampaikan risalahnya kepada kita. Semoga Allah
memberikan rahmat kepada beliau shallallahu alaihi wa salam dan kepada
keluarga serta sahabatnya.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menjadi penambah wawasan


tentang materi tersebut. Tiada gading yang tak retak, mohon maaf jika terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan ini karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Salatiga, 23 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Apa Itu Anggaran Piutang................................................................................3
B. Manfaat Anggaran Piutang..............................................................................3
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Piutang...................................4
D. Bagaimana menyusun Anggaran Piutang........................................................5
E. Apa Itu Anggaran Kas......................................................................................7
F. Tujuan Dan Manfaat Anggaran Kas................................................................8
G. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Kas..................9
H. Penyusunan Anggaran Kas............................................................................10
BAB III.......................................................................................................................15
PENUTUP..................................................................................................................15
A. Kesimpulan.........................................................................................................15
B. Saran...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si
pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi penjaualan kredit-Piutang
termasuk dalam kelompok akun aktiva lancar. Dalam setiap laporan keuangan
sering kali dijumpai piutang dalam neraca suatu entitas, baik berupa piutang
dagang maupun piutang wesel. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akun
piutang bagi suatu entitas. Piutang penting bagi para manajer dan investor
karena beberapa sebab-sebab yang pertama yaitu karena piutang merupakan
aset dalam laporan keuangan yang harus mencermikan nilainya. Kedua,
persoalan menyangkut piutang adalah dasar untuk penentuan laba dan
pengukuran kinerja perusahaan. Ketiga, piutang dagang dapat menjadi aset
yang tidak produktif. Memberikan kredit (penjualan kredit) memliki beberapa
risiko, diantaranya adalah tertanamnya harta dalam piutang dan risiko tidak
tertagihnya sebagian atau seluruh piutang. Oleh karena itu ditentukan besarnya
piutang tak tertagih dengn cara menyediakan cadabgab penghapusah piutang
sebagai akibat kemungkinan puitang tidak tertagih. Dengan demikian,
kerugian piutang tak tertagih dianggap sebagai hal yang tidak terduga. Untuk
memperkecil risiko kerugian piutang tersebut, maka manajerr perlu melakukan
penyaringan pelanggan yang akan diberi penjualan kredit. Dalam makalah ini,
anggaran piutang yang dimaksud adalah anggaran piutang usaha.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari anggaran piutang?
2. Apa saja manfaat dari anggaran piutang?
3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi anggaran piutang?
4. Bagaimana menyusun anggaran piutang?
5. Apa itu anggaran kas?
6. Apa saja manfaat & tujuan angkas?

1
7. Bagaimana menyusun anggaran kas?
8. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian anggaran piutang
2. Untuk mengetahui manfaatnya dari anggaran piutang
3. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi anggaran piutang
4. Untuk mengetahui penyusunan anggaran piutang
5. Untuk mengetahuiApa itu anggaran kas
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat dan tujuan anggaran kas
7. Untuk mengetahui penyusunan anggaran kas
8. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran kas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa Itu Anggaran Piutang


Anggaran piutang (receivable budget) ialah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang. Anggaran
piutang menunjukan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu karena
perusahaan mengadakan teransaksi-transaksi penjualan secara kredit, menunjukan
jumlah piutang yang tertagih dari waktu ke waktu, serta menunjuakan pula sisa
piutang yang belum tertagih dari waktu ke waktu selama periode yang akan
datang.
Memberikan kredit memiliki beberapa resiko, diantaranya adalah resiko
tertanamnya harta dalam piutang dan resiko tidak tertagihnya sebagian atau
seluruh piutang. Oleh karena itu perlu ditentukan besarnya anggaran piutang tak
tertagih dengan cara menyediakan cadangan pengahpusan piutang sebagai akibat
kemungkinan tidak tertagih. Dengan demikian, kerugian piutang tidak tertagih
tidak dianggap sebagai hal yang tidak terduga.
Selain itu juga piutang adalah salah satu bentuk investasi. Sebagai salah
satu bentuk investasi maka piutang:
 Menyerap sejumlah dana modal kerja
 Mempunyai usia tertentu sesuai dengan waktu keterikatannya
 Mempengaruhi tingkat resiko perusahaan secara keseluruhan
B. Manfaat Anggaran Piutang
Manfaat anggaran piutang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara umum dan
secara khusus. Secara umum anggaran piutang mempunyai 3 kegunaan pokok
yaitu:
1. Sebagai Pedoman Kerja

3
Sebagai dasar penyusunan anggaran piutang untuk tahun yang akan datang
karena telah diketahui jumlah tingkat penerimaan pelunasan piutang
bulan-bulan sebelumnya. Ini bisa menjadikan bisnis memiliki rencana
yang lebih jelas berdasarkan modal yang akan mereka dapatkan di masa
depan dengan memiliki strategi anggaran piutang yang baik
2. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Sebagai alat untuk mengendalikan jumlah piutang dalam jangka waktu
tagihan supaya tidak terjadi keterlambatan pembayaran kredit penjualan.
Meminimalisir kerugian akibat piutang yang tidak terbayar adalah hal
penting dalam proses ini. Oleh sebab itu, proses penganggaran piutang
berdampak dalam operasi bisnis dan kebijakan memberikan jumlah
piutang.
3. Sebagai alat pengawas kerja
Untuk menilai kinerja perusahaan dalam mengelola perputaran piutang
yang nantinya akan berakibat pada jumlah kas yang ada diperusahaan. Jadi
pada intinya, pengelolaan piutang yang baik akan membuat kas bisnis
yang sehat. Sedangkan secara khusus tujuan dari anggaran piutang adalah
sebagai dasar penyusunan anggaran kas, karena piutang yang tertagih akan
berakibat penambahan terhadap kas
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran Piutang
Agar suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran
yang termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga hasilnya tidak jauh
berbeda dengan realisasi kedepannya dalam mengelola piutang Untuk melakukan
taksiran atau forecasting yang akurat diperlukan data informasi yang lengkap dan
pengalaman yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang diajdikan
sebagai faktor-faktor penetapan piutang. Adapun faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dalammenyusun anggaran piutang adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Penjulan
Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula
transaksi penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga piutang
perusahaan juga akan bertambah

4
2. Keadaan Persaingan di Pasar
Semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, maka volume penjualan secara
kredit juga semakin meningkat.
3. Posisi Perusahaan Dalam Persaingan
Semakin kuat posisi perusahaan di pasaran, maka perusahaan cenderung
untuk melakukan penjualan secara tunai, namun sebalik nya jika posisi
perusahaan cenderung lemah, maka perusahaan melakukan penjualan
secara kredit.
4. Syarat Pembayaran
Semakin besar potongan penjualan secara tunai maka piutang akan
semakin sedikit, artinya konsumen cenderung membeli secara tunai.
Namun sebaliknya jika potongan penjualan semakin besar maka
kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit.
Akibatnya piutang perusahaan juga akan semakin besar
5. Kebijakan Perusahaan Dalam Penagihan Piutang
Semakin intens perusahaan melakukan penagihan piutang maka jumlah
piutang perusahaan semakin berkurang, namun sebaliknya jika perusahaan
tidak aktif maka jumlah piutang juga akan semakin menumpuk.
6. Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit
Semakin besar rencana penjualan secara kredit, berakibat jumlah piutang
juga semakin membesar, demikian juga sebaliknya jika rencana penjualan
secara kredit dikurangkan, maka piutang juga semakin kecil. Contohnya
adalah jika perusahaan menganggarkan akan menjual sebagian aktiva
tetapnya secara kredit maka hal ini akan menambah jumlah piutang usaha
perusahaan.
D. Bagaimana menyusun Anggaran Piutang
Ada 4 cara dalam menyusun anggaran piutang yaitu:
1. Tentukan Persentase Penjualan
mencari tahu dan menentukan besarnya penjualan tunai dan penjualan
kredit yang dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu satu bulan,
triwulanan, atau jangka waktu tertentu.

5
2. Menentukan Besarnya Syarat Penjualan Kredit
Anda membolehkan pelanggan untuk melakukan pembelian secara kredit
jika jumlah nilai pembelanjaan mereka diatas nilai yang telah Anda buat,
atau mereka telah melakukan pembelian berkali-kali.
3. Ketahui Persentase Piutang Tak Tertagih Pada Bisnis
pastikan juga Anda mengetahui besaran piutang tak tertagih yang biasanya
ditentukan dengan persentase dan sesuai dengan pengalaman periode
sebelumnya.
4. Menentukan Term Of Kredit
Anda harus memastikan Anda memiliki kesepakatan jangka waktu
pelunasan hutang yang saling menguntungkan baik bagi Anda maupun
konsumen Anda. Jika memungkinkan, tetapkan denda bagi pelanggan
yang melakukan keterlambatan pembayaran, dan terapkan diskon jika
pelanggan Anda membayar lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan.
Contoh Penyusunan Anggaran
Pada umumnya perusahaan besar mempunyai banyak pelanggan
dengan kredit. Kondisi yang demikian mempengaruhi arus kas perusahaan.
Misal, PT BAGUS mempunyai penjualan 12 Januari Rp 100, 15 Februari
Rp 200, dan 16 Maret Rp 300. Syarat pembayaran ditetapkan 3/20/net 30,
70 % pelanggan membayar 20 hari setelah bulan penjualan, 20%
pelanggan membayar 10 hari terakhir bulan kesatu sesudah bulan
penjualan, dan 10% pelanggan membayar bulan kedua setelah bulan
penjualan.
Berdasarkan informasi tersebut anggaran pengumpulan piutang dapat
disajikan pada Tabel. Rincian perhitungan bulan Februari, Maret, April
adalah sebagai berikut:
Bulan Februari:
1. Pengumpulan piutang bulan Februari 70% x Rp100 = Rp70 dikurangi
potongan tunai (3% x Rp70 = Rp2,10) = Rp67,90.
2. 20% terkumpul dalam waktu 10 hari terakhir, 20% x Rp100 = Rp20.

6
3. Jadi dalam bulan Februari, piutang terkumpul = Rp67,90 + Rp20 =
Rp87,90.
Bulan Maret:
1. Piutang atas penjualan bulan Januari 10% x Rp100 = Rp10.
2. Piutang atas penjualan bulan Februari 70% x Rp200 = Rp140, dikurangi
(3% x Rp140 = Rp4,20) = Rp135,80.
3. Terkumpul dalam waktu 10 hari terakhir, 20% x Rp200 = R 40.
4. Jadi dalam bulan Maret, piutang terkumpul=Rp10 + Rp135,80 + Rp40 =
Rp185,80.
Bulan April:
1. Piutang atas penjualan bulan Februari 10% x Rp 200 = Rp 20.
2. Piutang atas penjualan bulan Februari 70% x Rp 300 = Rp 210, dikurangi
(3% x Rp 210 = Rp 6,30) = Rp 203,70.
3. Terkumpul dalam waktu 10 hari terakhir, 20% x Rp 300 = Rp 60.
4. Jadi dalam bulan Maret, piutang terkumpul = Rp 20 + Rp 203,70 + Rp 60
= Rp 283,70.

E. Apa
Itu Anggaran Kas
Anggaran kas (cash budget) adalah alat untuk meramal arus kas yang
terjadi pada waktu tertentu. Estimasi arus kas berlaku untuk menentukan apakah
anggaran perusahaan cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan
atau tidak. Dalam bukunya, “Manajemen keuangan Perusahaan”, Lukman
Syamsudin menjelaskan lebih detail tentang anggaran. Beliau berpendapat bahwa
anggaran kas adalah suatu alat yang dapat digunakan manajer keuangan untuk

7
meramalkan atau memperkirakan kebutuhan-kebutuhan dana jangka pendek dan
untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan uang selama periode budget
Munandar (1985), berpendapat bahwa anggaran kas adalah anggaran yang
direncanakan secara rinci mengenai semua jumlah kas dan perubahan-
perubahannya dari waktu ke waktu selama periode tertentu di masa yang akan
datang, baik perubahan yang berupa penerimaan maupun pengeluaran. Dari kedua
penjelasan di atas, anggaran kas bersifat kontinyu, artinya memerlukan perhatian
terus-menerus secara periodik, juga bersifat dinamis, artinya anggaran selalu
menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang sedang terjadi. Selain itu, juga
bersifat realistis, artinya harus terus melihat kemungkinan-kemungkinan terburuk.
F. Tujuan Dan Manfaat Anggaran Kas
a. Tujuan Anggaran Kas
Tujuan penyusunan anggaran kas, dengan menyusun anggaran kas maka
perusahaan akan mampu untuk:
1. Menentukan posisi kas pada berbagai waktu, yaitu dengan
memperbandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar.
Sehingga saldo kas pada akhir suatu periode akan sama dengan
saldo kas awal ditambah penerimaan-penerimaan kas pada suatu
periode dan dikurangi pengeluaran-pengeluaran kas pada waktu
yang sama.
2. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus.
Defisit terjadi bilamana pemasukan ditambah saldo awal ternyata
lebih kecil dari kebutuhan pengeluaran yang harus dibayar.
Sebaliknya surplus akan terjadi bilamana pemasukan melebihi
pengeluaran, sehingga jumlah saldo akhir periode mengalami
peningkatan. Terhadap kemungkinan defisit inilah perusahaan
perlu lebih waspada.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan berjangka pendek atau
berjangka panjang. Dengan terjadinya defisit kas perusahaan perlu
mencari dana tambahan dari sumber yang paling menguntungkan.
Sebaliknya dengan adanya surplus yang diketahui lama

8
sebelumnya, dapat dipersiapkan pemilihan alternatif penggunaan
yang paling menguntungkan.
4. Menggunakannya sebagai dasar kebijaksanaan pemberian kredit.
Besar kecilnya kas yang tersedia juga menunjukkan kemampuan
perusahaan membelanjai modal kerjanya. Kemampuan
pembelanjaan modal kerja ini pada gilirannya juga merupakan
dasar bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit
sebagai upaya.
5. Menggunakannya sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang
disediakan. Sesuatu jenis biaya yang sudah dianggarkan perlu
diatur penggunaannya lewat mekanisme otorisasi pengeluaran kas.
Dengan demikian plafon anggaran tidak akan terlampaui dan
sekaligus disesuaikan dengan keadaan likuiditas perusahaan.
6. Anggaran kas yang sudah ada juga berfungsi sebagai dasar
penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas yang sebenarnya.
Dengan demikian varian dalam arus kas masuk maupun kas keluar
dapat diketahui yang menjadi penyebabnya.
b. Manfaat Anggaran Kas
Manfaat anggaran kas adalah sebagai berikut:
1. kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan
2. kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi
perusahaan.
3. besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk
menutup defisit kas.
4. kapan saat kredit itu dibayar kembali.
G. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Kas
Agar penyusunan anggaran kas suatu perusahaan bisaberjalan dengan baik
maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
kas tersebut. Faktor-faktor ini bisa berasal dari dalam (intern) maupun dari luar
(Ekstern). Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran kas
diantaranya (Munandar 2000;1):

9
a. Faktor yang mempengaruhi penerimaan kas:
1. Budget penjualan khususnya rencana tentang jenis dan jumlah
barang yang akan dijual dari waktu ke waktu selama periode yang
akan datang.
2. Keadaan persaingan dipasar
3. Posisi perusahaan dalam persaiangan.
4. Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang.
5. Budget perubahan aset tetap.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Kas
1. udget pembelian bahan mentah, khususnya rencana tentang jenis
(kualitas) dan jumlah (kuntitas) bahan mentah yang akan dibeli
dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
2. Keadaan persaingan para supplier bahan mentah di pasar
persaingan yang lebih keras akan memperkecil pengeluaran kas.
3. Syarat pembayaran (tenn of payment) yang ditawarkan oleh
supplier bahan mentah.
4. Budget upah tenaga kerja langsung.
5. Budget biaya administrasi.
H. Penyusunan Anggaran Kas
Langkah-langkah dalam menyusun anggaran kas adalah sebagai berikut:
1. Menyusunanggaran penagihan piutang
2. Menyusun anggaran penerimaan kas, yang biasanyaterdiri dari pos
penerimaan tunai,penagihanpiutang dan penerimaan lain-lain
3. Menyusun anggaran pengeluaran kas. Anggaran pengeluaran kas ini
umumnya mencakup pos-pos pembelian mesin, pembelian gedung,
pembelian lain-lain, anggaran untuk biaya-biaya dan pengeluaran lain-lain
4. Menyusun anggaran kas yang sifatnya sementara, artinya bisa terdapat
saldo akhir yang minus atau negatif, maka perusahaan memerlukan
pinjaman dari pihak luar dan sebagai konsekuensinya diperlukan
pembayaran berupa bunga dan angsuran pokoknya. Yang perlu mejadi

10
perhatian disini adalah bahwa pinjaman tersebut harus memperhitungkan
pembayaran bunga dan angsuran pokok.
5. Memperkirakan pembayaran bunga (apabila perusahaan melakukan
pinjaman untuk menutupi defisit yang terjdi). Untuk itu diperlukan suatu
skema pembayaran bunga yang lengkap.
6. Menyusun anggaran kas akhir.

11
12
13
14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran piutang adalah anggaran yang merencanakan secara
lebihterperinci tentang sejumlah piutang perusahaan beserta perubahan-
perubahanyadari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Anggaran
piutang menunjukan besarnya piutang dari transaksi-transaksi penjualan secara
kredit yang dilakukan perusahaan.
Adapun manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menyusun anggaran
piutang, antara lain:
1. Dapat diperkirakannya posisi piutang pada berbagai waktu.
2. Dapat diketahuinya jumlah piutang yang sudah waktunya untuk ditagih
3. Dapat diperkirakan arus kas yang berasal dari penjualan kredit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran piutan,


antara lain volume harang yang dijual secara kredit, standar kredit, jangka waktu
kredit. pemberian potongan, pembatasan kredit, dan kebijakan penagihan piutang.
Agar suatu anggaran dapat bekerja dengan baik maka taksiran - taksiran yang
termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga hasilnya tidak jauh berbeda
dengan realisasinya.
Anggaran kas adalah anggaran yang direncanakan secara lebih rinci
tentang kas beserta perubahan - perubahannya dari waktu ke waktu selama
periode yang akan datang, haik perubahan yang diterima kas, maupun perubahan
yang berupa pengeluaran kas. Dan dengan menyusun anggaran kas akan dapat
diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena
operasi perusahaan.
B. Saran

15
Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak di bidang apun haruslah
memiliki anggaran. Tujuan perusahaan tersebut mencapai efektif dan efesiensi ,
dan dengan adanya anggaran perusahaan dapat memprediksikan segala apapun
yang menyangkut dengan suatu perusahaan tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA
Nafarin, M. 2013.Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat
Riyatno, Bambang. 1984. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan.
Yogyakarta :Yayasan Penerbit Gajah Mada
Rudianto. 2009. Konsep dan Teknik Penyusunan Anggaran. Jakarta :
Erlangga
Siegel, G. 2000. Budgeting (Pedoman Lengkap Langkah-Langkah
Penganggaran): Erlangga
Wijaksono, Armanto. 2005. Akuntansi Biaya. Jakarta : Graha I
https://kledo.com/blog/anggaran-piutang/
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-piutang
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-piutang/
penyusunan-anggaran-piutang
https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-anggaran-kas-dan-cara-
menyusunnya/
https://kamus.tokopedia.com/a/anggaran-kas/

17

Anda mungkin juga menyukai