Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAB 4 ARUS KAS & BAB 5 NILAI WAKTU DARI UANG

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN

DOSEN BIDANG STUDY : DR. ROSYE ZAENA

DISUSUN OLEH :

 YANTI NURHAYATI – 02042211025


 LIRA RAHMAWATI – 02042211015

PRODI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS NASIONAL PASIM
2023

Jl. Dakota No.8A, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175
BAB 4
ARUS KAS

1. Arus Kas
Arus kas merujuk pada masuk dan keluar uang dari suatu perusahaan selama periode tertent
u yang digunakan untuk mengelola keuangan dengan efektif dan membantu mengambil
keputusan bisnis yang lebih baik. Ini adalah komponen penting dalam pengelolaan keuangan
perusahaan karena membantu dalam pemantauan dan pengendalian keuangan perusahaan.
Arus kas mencerminkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan uang tunai dari oper
asinya. Ada dua jenis arus kas utama:

 Arus kas masuk (cash inflow): Ini adalah uang yang masuk ke perusahaan, biasanya beras
al dari penjualan produk, layanan, atau pendapatan usaha lainnya. Ini termasuk penerim
aan dari penjualan produk atau layanan, penerimaan piutang, dan sumber pendapatan la
innya.

 Arus kas keluar (cash outflow): Ini adalah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan, biasan
ya untuk membiayai biaya produksi, membayar sewa, dividen kepada pemegang saham,
atau investasi dalam aset atau proyek lainnya.

2. Laba:
Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya perusahaan. Ini tercatat di laporan laba rugi
dan mencerminkan keuntungan bersih. Namun, laba tidak selalu sama dengan arus kas karen
a transaksi kredit dan biaya non-kas.

3. Perbedaan antara Laba dan Arus Kas:


Arus kas adalah angka yang lebih objektif dalam mengukur kesehatan keuangan perusahaan
karena mencerminkan uang tunai yang benar-benar masuk dan keluar. Sementara itu, laba a
dalah angka akuntansi yang mencerminkan perbedaan antara pendapatan dan biaya yang m
ungkin melibatkan unsur non-kas.

Ketika perusahaan menghasilkan laba, itu adalah indikasi baik, tetapi laba tersebut tidak selal
u berarti uang tunai yang tersedia untuk digunakan. Sebaliknya, perusahaan harus memastik
an bahwa arus kas positif dan mencukupi untuk memenuhi kewajiban keuangan, seperti pem
bayaran hutang dan investasi dalam pertumbuhan perusahaan.
4. Komponen Arus Kas :

1) Tunai yang Diterima


Masuknya arus kas melalui penjualan produk, layanan, atau pendapatan usaha lainny
a.

2) Biaya Operasional
Biaya yang terkait dengan produksi, pekerja, kantor, dan biaya operasional lainnya.

3) Biaya Investasi
Biaya yang terkait dengan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan
4) Tunai yang Dikeluarkan
Arus keluar tunai melalui biaya produksi, sewa, dividen, atau investasi lainnya.

5. Metode Pengelolaan Arus Kas


a) Prioritaskan Pengeluaran:
Dalam pengelolaan arus kas, penting untuk memprioritaskan pengeluaran. Ini berarti
mengidentifikasi dan memberikan prioritas kepada pengeluaran yang paling esensial
bagi operasi perusahaan. Hal ini termasuk biaya yang terkait dengan produksi, pemb
ayaran gaji karyawan, serta kewajiban keuangan yang harus dipenuhi tepat waktu. D
engan memahami mana yang harus diberikan prioritas, perusahaan dapat memastik
an bahwa arus kas yang tersedia digunakan secara efisien dan tidak terganggu oleh p
engeluaran yang kurang mendesak.

b) Rencanakan Kebutuhan Keuangan:


Rencana keuangan adalah alat yang vital dalam manajemen arus kas. Ini melibatkan
perencanaan pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu. Dengan membu
at anggaran yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan, p
erusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan keuangan untuk memenuhi tujuan bisn
isnya. Ini membantu menghindari kejutan keuangan dan memungkinkan pengelolaan
yang lebih efisien.

c) Perhitungan Kas:
Perhitungan kas adalah tindakan memantau dan mengelola uang tunai harian. Ini me
ncakup pemantauan rekening bank, rekonsiliasi bank berkala, dan mengelola penggu
naan kartu kredit perusahaan. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat memastikan
bahwa saldo kas selalu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-h
ari. Ini juga membantu dalam memastikan bahwa transaksi keuangan direkam denga
n akurat.

d) Ikat Dana Cadangan:


Mempersiapkan dana cadangan adalah langkah bijak dalam manajemen arus kas. Da
na cadangan adalah simpanan uang tunai yang disediakan untuk situasi darurat atau
ketidakpastian bisnis. Hal ini dapat digunakan jika terjadi penurunan tiba-tiba dalam
arus kas, seperti penurunan penjualan yang tidak terduga atau biaya tak terduga. Da
na cadangan membantu melindungi perusahaan dari masalah likuiditas yang dapat
mengancam kelangsungan bisnis dan memberikan ketenangan pikiran dalam mengh
adapi ketidakpastian.

6. Strategi Mengatasi Masalah Arus Kas


 Pengawasan dan Peninjauan Perencanaan Keuangan:
Pengawasan dan peninjauan rutin terhadap perencanaan keuangan adalah tindakan
proaktif dalam mengelola arus kas. Dengan membuat anggaran yang komprehensif d
an memantau pelaksanaannya, perusahaan dapat mendeteksi masalah arus kas lebih
awal, menghindari insiden likuiditas yang tidak diinginkan, dan membuat penyesuaia
n perencanaan jika diperlukan.

 Posponed Payables:
Memperlambat pembayaran kepada pemasok dengan memanfaatkan tenggat waktu
pembayaran yang ada dapat membantu perusahaan memperpanjang periode kredit
nya tanpa mengganggu hubungan dengan pemasok. Hal ini memungkinkan perusaha
an untuk menjaga uang tunai dalam peredaran selama lebih lama dan mengoptimalk
an penggunaan dana.

 Penjualan Aktiva Tetap:


Menjual aset tetap yang tidak lagi diperlukan, seperti peralatan atau properti, adalah
cara untuk memperoleh uang tunai tambahan. Namun, perlu berhati-hati untuk me
mastikan bahwa penjualan aset tidak mengganggu operasi inti perusahaan dan sesua
i dengan tujuan jangka panjangnya.

7. Perpetuisi dan Arus Kas yang tidak sama


Perpetuisi dan arus kas yang tidak sama adalah dua konsep penting dalam analisis arus kas p
erusahaan. Perpetuisi mengacu pada arus kas yang konsisten dalam jumlah yang tetap selam
a periode tertentu. Ini dapat terjadi dalam kasus pembayaran sewa bulanan atau pendapata
n pasif lainnya yang stabil. Sebaliknya, arus kas yang tidak sama adalah ketika jumlah arus kas
yang masuk dan keluar bervariasi dalam periode yang sama. Ini dapat terjadi dalam bisnis ya
ng sangat musiman, di mana arus kas dapat meningkat secara signifikan selama beberapa bul
an dan menurun di lain waktu. Memahami perbedaan ini penting dalam perencanaan keuan
gan dan pengelolaan likuiditas perusahaan.

8. Menghitung nilai masa depan dari aliran arus kas yang tidak sama
Menghitung nilai masa depan dari aliran arus kas yang tidak sama adalah langkah penting dal
am analisis keuangan. Ini terutama relevan ketika perusahaan atau investor dihadapkan pada
arus kas yang bervariasi dalam jumlah dan periode pembayaran yang berbeda. Dalam kontek
s ini, tingkat diskonto digunakan untuk mengukur nilai waktu uang, karena uang yang diterim
a di masa depan memiliki nilai lebih rendah daripada uang yang diterima saat ini.

Salah satu alat umum untuk menghitung nilai masa depan dari aliran arus kas yang tidak sam
a adalah menggunakan rumus nilai masa depan (FV) atau nilai sekarang bersih (NPV). Perhitu
ngan ini melibatkan faktor-faktor seperti jumlah arus kas, periode pembayaran, dan tingkat d
iskonto yang relevan. Biasanya, semakin tinggi tingkat diskonto yang digunakan, semakin ren
dah nilai masa depannya.

Prosesnya melibatkan langkah-langkah berikut:

 Mengidentifikasi aliran arus kas yang tidak sama selama periode tertentu.
 Menentukan tingkat diskonto yang sesuai, yang bisa berdasarkan suku bunga pasar a
tau tingkat pengembalian yang diharapkan.
 Menggunakan rumus FV atau NPV untuk menghitung nilai masa depan atau nilai sek
arang dari aliran arus kas.

Perhitungan ini membantu perusahaan atau investor dalam pengambilan keputusan finansial
dan investasi yang lebih informasional. Dengan memahami nilai masa depan dari arus kas ya
ng tidak seragam, mereka dapat menilai apakah suatu investasi atau proyek bernilai atau tida
k. Hal ini juga membantu dalam merencanakan dan mengelola keuangan dengan lebih baik,
menghindari risiko yang tidak terduga, dan memaksimalkan penggunaan dana perusahaan.
 Rumus Menghitung nilai masa depan dari aliran arus kas yang tidak sama
 Jika Aliran Kas Tunggal
FV = PV x (1 + r)n

 FV (Nilai Masa Depan): Ini adalah jumlah total yang akan dicapai ole
h aliran arus kas di masa depan.
 PV (Nilai Saat Ini): Ini adalah nilai sekarang dari aliran arus kas, atau j
umlah uang tunai yang Anda miliki saat ini yang akan diinvestasikan
atau dihitung nilainya di masa depan.
 r (Tingkat Bunga): Ini adalah tingkat diskonto atau tingkat bunga yan
g digunakan untuk menghitung nilai waktu uang. Ini mencerminkan
tingkat pengembalian yang diharapkan atau tingkat bunga yang relev
an.
 n (Jumlah Periode): Ini adalah jumlah periode yang diperlukan untuk
mencapai nilai masa depan, misalnya, berapa banyak tahun atau peri
ode lainnya.

 Jika Aliran Kas Tidak Tunggal


FV = C1 x (1 + r)n1+ C2 x (1 + r)n2 + ... + CK x (1 + r)nk

 FV (Nilai Masa Depan): Ini adalah total nilai masa depan dari aliran a
rus kas yang terdiri dari sejumlah K aliran arus kas yang berbeda.
 C1, C2, ..., CK (Jumlah Arus Kas): Ini adalah jumlah uang yang diterim
a atau dikeluarkan pada masing-masing periode aliran arus kas yang
berbeda.
 N1, n2, ..., nk (Jumlah Periode): Ini adalah jumlah periode yang sesua
i dengan masing-masing aliran arus kas ( C1 akan sesuai dengan n1,
C2 akan sesuai dengan n2, dan seterusnya).
 r (Tingkat Bunga): Ini adalah tingkat diskonto yang digunakan untuk
menghitung nilai waktu uang.

Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung nilai masa depan dari berb
agai aliran arus kas yang tidak seragam dengan mempertimbangkan jumlah kas, peri
ode, dan tingkat bunga yang sesuai. Rumus ini penting dalam analisis keuangan, inve
stasi, serta perencanaan dan pengambilan keputusan keuangan dalam bisnis.

9. Pemajemukan setengah tahunan


Pemajemukan setengah tahunan adalah konsep dalam keuangan yang mengacu pada period
e penghitungan bunga atau keuntungan yang terjadi setiap setengah tahun, atau setiap ena
m bulan sekali. Ini adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk menghitung bunga da
lam investasi atau utang dengan tingkat bunga tetap. Pemajemukan setengah tahunan penti
ng karena ia mempertimbangkan nilai waktu uang dan memastikan bahwa bunga atau keunt
ungan dihitung secara lebih akurat.

Misalnya, jika Anda memiliki obligasi dengan tingkat bunga tahunan 6% dan pemajemukan se
tengah tahunan, maka bunga atau keuntungan yang dibayarkan atau diterima akan dibagi du
a setiap enam bulan. Ini berarti bahwa setengah dari tingkat bunga tahunan, yaitu 3%, akan d
ibayarkan atau diterima setiap enam bulan.

Keuntungan dari pemajemukan setengah tahunan adalah sebagai berikut:

 Akurasi dalam Perhitungan: Pemajemukan setengah tahunan memperhitungkan nilai


waktu uang dengan lebih akurat, menghasilkan perhitungan yang lebih sesuai denga
n keuntungan aktual yang diterima atau dibayarkan.

 Keterbacaan Laporan: Memajemukan bunga setiap setengah tahun membuat lapora


n keuangan lebih mudah dipahami dan menghindari kebingungan dalam perhitungan
bunga tahunan.

 Kemudahan Perbandingan: Dengan pemajemukan setengah tahunan, Anda dapat de


ngan mudah membandingkan berbagai investasi atau utang yang memiliki tingkat bu
nga tetap, bahkan jika periode pemajemukan berbeda.

Pemajemukan setengah tahunan adalah standar dalam banyak instrumen keuangan seperti o
bligasi dan pinjaman hipotek. Ini membantu dalam menghitung dan memahami bunga atau k
euntungan yang sebenarnya yang akan diterima atau dibayarkan oleh pemegang obligasi ata
u peminjam. Dengan kata lain, pemajemukan setengah tahunan mengoptimalkan perhitunga
n keuangan dan akuntansi untuk mencerminkan nilai waktu uang dengan lebih akurat.

Rumus untuk menghitung bunga atau keuntungan dengan pemajemukan setengah tahunan
adalah sebagai berikut:

A=P(1+ r/n)nt

Di mana:
 A adalah jumlah akhir (future value).
 P adalah jumlah awal (present value) atau prinsipal.
 r adalah tingkat bunga tahunan (dalam bentuk desimal, misalnya, 0.06 untuk 6%).
 n adalah jumlah periode pemajemukan setengah tahunan (biasanya 2 karena seteng
ah tahunan).
 t adalah jumlah tahun atau periode.

10. Periode Pemajemukan lainnya


 Pemajemukan Setahunan: Pemajemukan setahunan mengacu pada periode penghit
ungan bunga atau keuntungan yang terjadi sekali setiap tahun. Ini umum dalam bany
ak instrumen keuangan seperti deposito berjangka dan pinjaman hipotek.
 Pemajemukan Setiap Dua Tahun: Pemajemukan setiap dua tahun adalah periode di
mana bunga atau keuntungan dihitung setiap dua tahun sekali. Ini mungkin digunaka
n dalam instrumen keuangan yang lebih jarang ditemui.
 Berdasarkan Pertimbangan: Periode pemajemukan dapat disesuaikan berdasarkan k
ebijakan atau persetujuan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi keu
angan. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam perhitungan bunga atau keuntungan
sesuai dengan kesepakatan khusus.
BAB 5
NILAI WAKTU DARI UANG

1. Pengertian nilai waktu dari uang


Nilai waktu dari uang (Time Value of Money - TVM) adalah konsep keuangan yang m
enyatakan bahwa nilai uang dapat berubah seiring berjalannya waktu. Dalam konteks ini, uan
g yang dimiliki saat ini memiliki nilai yang lebih tinggi daripada jumlah yang sama di masa de
pan. Ini dikarenakan beberapa faktor, seperti peluang investasi, inflasi, dan risiko yang melek
at. Nilai waktu uang adalah dasar untuk berbagai perhitungan keuangan, seperti perencanaa
n investasi, penilaian proyek, dan perhitungan pinjaman.

Nilai waktu dari uang menyatakan bahwa uang yang dimiliki saat ini lebih berharga di
bandingkan dengan uang pada masa depan, karena uang pada saat ini dapat diinvestasikan d
an menghasilkan keuntungan.
 Komponen
Nilai waktu dari uang terdiri dari 2 komponen yaitu nilai waktu uang saat ini da
n nilai waktu uang masa depan.
 Kelebihan
Memahami nilai waktu dari uang dapat membantu dalam membuat keputusan
finansial dan mengoptimalkan keuntungan investasi.
 Teknik Menghitung
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menghitung nilai waktu dari
uang seperti diskon kas, bunga majemuk, dan sebagainya.
 Penerapan
Nilai waktu dari uang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan
seperti perencanaan keuangan, investasi, cicilan kredit, dan lain-lain.

2. Teknik Menghitung Nilai Waktu dari Uang


 Piinjaman yang di Amortisasi
 Pembayaran Cicilan
 Tingkat Bunga
3. Penerapan Nilai Waktu dari Uang dalam Investasi
Memahami nilai waktu dari uang dapat membantu dalam membuat keputusan investasi
yang tepat. Berikut adalah beberapa contoh penerapan nilai waktu dari uang dalam investasi:

 Saham dan Reksa Dana


Memilih investasi saham dan reksa dana jangka panjang yang memiliki potensi
keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tinggi.
 Properti
Membeli properti seperti rumah atau apartemen untuk disewakan atau dijual
pada masa depan dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
 Bisnis
Menanamkan modal pada bisnis yang memiliki potensi keuntungan yang besar,
namun juga memiliki risiko yang tinggi. Pastikan melakukan riset pasar dan pengelolaa
n keuangan yang baik.

4. Jenis - jenis nilai waktu dari uang

A. Nilai Waktu dari Uang Masa Depan (Future Value - FV) : Ini mengacu pada nilai yang
akan dimiliki sejumlah uang yang diinvestasikan sekarang pada suku bunga tertentu
selama periode waktu tertentu di masa depan. Nilai ini dapat dihitung menggunakan
rumus seperti:

\[FV = PV \times (1 + r)^n\]

 \(FV\) adalah nilai uang di masa depan.


 \(PV\) adalah nilai uang saat ini (present value).
 \(r\) adalah tingkat bunga (rate of interest) per periode.
 \(n\) adalah jumlah periode waktu.

Contoh: Jika kita menabung $1,000 pada tingkat bunga 5% per tahun selama 5
tahun, berapa jumlah yang akan Anda miliki di akhir periode tersebut? Menggunakan rumus
di atas, FV = $1,000 * (1 + 0.05)^5 = $1,276.28.

B. Nilai Waktu dari Uang Saat Ini (Present Value - PV)*: Ini adalah nilai sejumlah uang di masa
depan yang saat ini nilainya kurang daripada jumlah tersebut di masa depan. Untuk menilai
uang di masa depan dalam nilai saat ini, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

\[PV = \frac{FV}{(1 + r)^n}\]

 \(PV\) adalah nilai uang saat ini.


 \(FV\) adalah nilai uang di masa depan.
 \(r\) adalah tingkat bunga (rate of interest) per periode.
 \(n\) adalah jumlah periode waktu.

Contoh: Jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah yang harus Anda investasikan saat ini
untuk memiliki $1,000 dalam 5 tahun dengan tingkat bunga 5% per tahun, Anda dapat menggunakan
rumus di atas. PV = $1,000 / (1 + 0.05)^5 = $783.53.

5. Komponen-komponen yang ada pada nilai waktu dari uang


A. Membandingkat tingkat bunga
Membandingkan tingkat bunga adalah proses membandingkan suku bunga yang
ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan atau instrumen keuangan. Tingkat bunga
adalah biaya atau imbalan yang diberikan atau diterima oleh pihak yang meminjam atau
menyimpan uang.
Memahami dan membandingkan tingkat bunga adalah penting untuk mengambil
keputusan keuangan yang bijak, seperti memilih tempat yang tepat untuk menabung atau
meminjam uang. Berikut adalah beberapa macam tingkat bunga yang umum dan contohnya:

1. Tingkat Bunga Tabungan:


Contoh: Tingkat bunga tabungan di Bank A adalah 1% per tahun, sementara di Bank B adalah
0,75% per tahun. Dengan membandingkan, Anda dapat memutuskan di mana menabung uang Anda.

2. Tingkat Bunga Pinjaman Pribadi:


Contoh: Lembaga keuangan A menawarkan pinjaman pribadi dengan tingkat bunga tetap 8%
per tahun, sedangkan lembaga keuangan B menawarkan 9%. Anda dapat membandingkan biaya
pinjaman untuk menentukan lembaga mana yang lebih ekonomis.

3. Tingkat Bunga Kartu Kredit:


Contoh: Kartu kredit A memiliki tingkat bunga tahunan efektif (APR) sebesar 18%, sedangkan
kartu kredit B memiliki APR sebesar 20%. Membandingkan tingkat bunga kartu kredit membantu
Anda memilih kartu yang lebih terjangkau jika Anda merencanakan penggunaan kartu kredit.

4. Tingkat Bunga Hipotek:


Contoh: Bank A menawarkan hipotek dengan tingkat bunga tetap 4% selama 30 tahun,
sementara Bank B menawarkan tingkat bunga tetap 4,25%. Membandingkan tingkat bunga hipotek
membantu Anda memilih bank atau pemberi pinjaman hipotek yang memberikan penawaran
terbaik.

5. Tingkat Bunga Deposito:


Contoh: Deposito A menawarkan tingkat bunga tahunan 2,5%, sementara Deposito B
menawarkan 2,75%. Dengan membandingkan tingkat bunga deposito, Anda dapat memaksimalkan
penghasilan dari investasi Anda.

6. Tingkat Bunga Investasi:


Contoh: Investasi A dalam obligasi pemerintah memberikan tingkat bunga tahunan 5%,
sementara investasi B dalam saham memberikan tingkat pengembalian yang tidak pasti, tetapi secara
historis rata-rata 7%. Membandingkan tingkat bunga investasi membantu Anda memilih instrumen
yang sesuai dengan tujuan investasi kita.

B. Priode waktu pecahan

Periode Waktu adalah istilah yang digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan untuk me
rujuk pada waktu tertentu dalam sejarah yang dianggap sebagai periode yang signifikan atau
relevan dalam analisis ekonomi atau keuangan. Periode ini sering kali digunakan sebagai dasa
r perbandingan atau referensi untuk melihat perubahan atau tren dalam data ekonomi atau k
euangan.

Pecahan adalah istilah dalam matematika yang merujuk pada bilangan pecahan, yaitu bilanga
n yang ada di antara bilangan bulat. Pecahan terdiri dari dua bagian: pembilang (numerator)
dan penyebut (denominator), yang dipisahkan oleh garis miring. Contohnya, dalam pecahan
3/4, "3" adalah pembilang dan "4" adalah penyebut.

periode aktu pecahan adalah penggunaan data atau informasi dalam konteks ekonomi atau k
euangan yang berkaitan dengan bilangan pecahan untuk mewakili persentase atau perbandi
ngan.

Pada penghitungan nilai waktu uang, waktu dinyatakan dalam periode tertentu.
Berikut adalah beberapa keterangan tentang periode waktu pecahan serta contoh
penghitungan nilai waktu dari uang pada periode waktu tersebut:

 Tahun
Periode satu tahun adalah periode waktu yang umum digunakan dalam penghitung
an nilai waktu dari uang, misalnya menghitung bunga deposito atau obligasi.
 Bulan
Periode satu bulan sering digunakan dalam penghitungan bunga pada kartu kredit a
tau pembayaran cicilan rumah atau mobil.
 Hari
Periode waktu satu hari digunakan untuk penghitungan bunga deposito harian atau
penghitungan bunga pinjaman harian.

Contoh : Seorang analis keuangan ingin melihat perubahan dalam rasio utang terhad
ap ekuitas perusahaan selama beberapa periode yang berbeda. Dia menggunakan pecahan r
asio utang terhadap ekuitas pada tahun 2022 dibagi oleh rasio yang sama pada tahun 2021 s
ebagai "periode aktu pecahan" untuk mengidentifikasi perubahan dalam struktur keuangan
perusahaan tersebut.

C. Pinjaman yang di A mortisasi


Pinjaman yang diamortisasi adalah jenis pinjaman di mana pembayaran dilakukan
secara berkala (biasanya bulanan) untuk mengembalikan jumlah pinjaman utama (pokok)
serta membayar bunga yang terutang. Selama masa pinjaman, pembayaran ini dirancang
sedemikian rupa sehingga pada akhir masa pinjaman, pinjaman tersebut akan terlunasi
sepenuhnya. Ini berarti bahwa setiap pembayaran mencakup sebagian dari pokok dan
sebagian dari bunga.

Contoh pinjaman yang diamortisasi:


mira mengambil pinjaman pribadi sebesar $10,000 dengan suku bunga tetap 6% per
tahun dan jangka waktu pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman jenis ini adalah jenis pinjaman
yang diamortisasi. Dalam skenario ini, setiap bulan mira harus membayar sejumlah uang
yang telah diatur sebelumnya.

Menggunakan rumus amortisasi, pembayaran bulanan akan dihitung untuk memastikan


bahwa pada akhir 5 tahun, mira akan melunasi seluruh pinjaman. Pembayaran bulanan ini
akan mencakup sejumlah yang harus diberikan kepada pokok dan sejumlah bunga yang
harus dibayarkan kepada pemberi pinjaman.
Dalam kasus ini, pembayaran bulanan mira mungkin akan terlihat seperti ini:

- Pokok yang harus dibayarkan setiap bulan: $10,000 / (5 tahun x 12 bulan/tahun) = $166.67
- Bunga yang harus dibayarkan setiap bulan: (Sisa pokok utang pada bulan sebelumnya x
Suku bunga tahunan) / 12
- Total pembayaran bulanan: Pokok + Bunga

Setiap bulan, bagian dari pembayaran mira akan digunakan untuk mengurangi jumlah utang
pokok mira sementara sisanya digunakan untuk membayar bunga. Dengan setiap
pembayaran bulanan, jumlah utang pokok akan berkurang, sehingga pembayaran berikutnya
akan memiliki proporsi bunga yang lebih kecil. Proses ini akan terus berlanjut sampai
pinjaman dilunasi sepenuhnya pada akhir jangka waktu yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai