“Manajemen Kas”
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya makalah mengenai Manajemen Kas untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Keuangan 1 dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta
salam tetap tercurahakan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni agama islam.
Dalam makalah ini akan menjelaskan tentang Manajemen Kas. Makalah ini meliputi
pengertian, aliran, beberapa faktor yang mempengaruhi persediaan kas dan masih
banyak lagi mengenai Manajemen Kas.
Demikian yang dapat disampaikan, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Dan dalam penyusunan makalah ini saya sepenuhnya menyadari masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar kedepannya dapat tersusun dengan baik. Mohon maaf apabila ada salah
kata.
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................ii
BAB II.........................................................................................................................................................1
1. ALIRAN KAS DALAM PERUSAHAAN..................................................................................................1
2. MOTIF MEMILIKI KAS.............................................................................................................................4
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEDIAAN KAS.................................................................5
4. MODEL MANAJEMEN KAS (Definisi Kas dan Surat-surat Berharga Jangka Pendek)...............................6
Surat-surat berharga jangka pendek....................................................................................................7
5. ANGGARAN KAS...................................................................................................................................10
6. MENENTUKAN KAS OPTIMAL...............................................................................................................15
7. JENIS- JENIS SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK................................................................................16
BAB III..........................................................................................................................................................22
PENUTUP.....................................................................................................................................................22
Kesimpulan.............................................................................................................................................22
Saran.......................................................................................................................................................22
iii
BAB II
PENJELASAN
Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam
mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan
hal yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas
bersih (net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung
berdasarkan perubahan jumlah kas yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran
kas bersih bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama
periode tersebut dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang.
Proyek, perusahaan, atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif
(pemasukan lebih besar dari pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk
melakukan re-investasi kelebihan kas yang dimiliki sehingga dapat menciptakan
tambahan aliran kas masuk dan keuntungan yang lebih besar.
Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan
beberapa hal sebagai berikut: Menghitung nilai beberapa parameter finansial
yang dapat digunakan untuk menilai untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu
proyek atau bisnis. Data arus kas suatu bisnis atau proyek dapat digunakan
sebagai input dalam model-model finansial seperti nilai bersih sekarang (net
present value), laju pengembalian modal (rate of return), dan laba tahunan
seragam ekuivalen (equivalent uniform annual profit). Mengevaluasi status
likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena sebuah bisnis dapat menghadapi
masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal walaupun bisnis tersebut dalam
kondisi yang menguntungkan.
Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau bisnis,
aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan secara akurat agar jumlah kas
yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah kas yang harus
dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning forecast) sangat
2
penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen perusahaan dapat
melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat untuk menjamin aliran kas
bersih bernilai positif.
Faktor yang bisa mempengaruhi ketersediaan kas adalah jumlah penerimaan dan
pengeluaran kas.
Dengan berkurangnya aktiva lancar selain kas berarti akan menambah kas,
Contohnya terjadi karena adanya penjualan sehingga dari hasil penjualan tersebut
menjadi sumber kas bagi perusahaan.
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang atau pembelian
barang yang membutuhkan dana.
Berkurangnya aktiva tetap dapat diartikan bahwa sebagian dari aktiva tetap tersebut
dijual dan hasil dari penjualan tersebut dapat menambah kas perusahaan.
5
Bertambahnya aktiva tetap dapat terjadi karena pembelian aktiva tetap dengan
menggunakan kas sehingga penggunaan dari kas tersebut dapat mengurangi kas.
Dengan bertambahnya hutang, baik hutang lancar atau hutang jangka panjang dapat
menambah kas yang diterima perusahaan.
Berkurangnya hutang, baik hutang lancar atau jangka panjang dapat terjadi karena
perusahaan melunasi atau mengangsur hutang tersebut dengan menggunakan kas
sehingga dapat mengurangi jumlah kas.
4. Bertambahnya modal
Bertambahnya jumlah modal dapat menambah kas misalkan karena emisi saham baru
dan hasil penjualan saham baru.
Bila perusahaan memperoleh keuntungan dari operasionalnya maka kas yang dimiliki
akan bertambah untuk perusahaan sehingga penerimaan kas bertambah.
4. MODEL MANAJEMEN KAS (Definisi Kas dan Surat-surat Berharga Jangka Pendek)
6
Uang tunai dalam bentuk kertas/logam
Cek perjalanan(travell check) adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani
nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank
itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain
Deposito berjangka/Time deposite : uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil
setelah jangka waktu tertentu berakhir
Cek mundur/Post date check : tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka
waktunya
Perangko
Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan
karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak terpakainya kas
tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas relatif pendek, maka investasinya
juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek.
Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikiat bank atau
surat-surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang)
Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang) dan saham (efek
Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut perusahaan harus
mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini :
Diperdagangkan ( Trading)
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat
harus diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan
dengantujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka pendek
Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan
ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”
Motif Transaksi
Motif Kompensasi
Kas balance dijaga di bank sebagai kompensasi jasa pelayanan bank yang diberikan ke
perusahaan berupa saldo minimum yang harus ada di rekening gironya.
Selain motif utama diatas, ada 2 motif memegang kas lain yaitu :
Motif Berjaga-jaga
8
Motif memegang kas ini berhubungan dengan mempertahankan saldo untuk digunakan
untuk memenuhi kebutuhan yang mungkin tapi belum jelas. Hal ini disebabkan karena
arus kas masuk dan arus kas keluar kurang dapat diperkirakan, dan tingkat
kepastiannya berbeda-beda di antara berbagai perusahaan dan industri..
Motif Spekulatif
Miller dan Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan
(berfluktuasi). Miller dan Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas
pengendalian bahwa serta saldo kas yang ditargetkan.
Model Beranek
9
Perbedaan pokok antara model-model diatas terletak pada berbagai biaya yang
berpengaruh pada keputusan yang harus diambil.
Model Baumol dan Miller-Orr menekankan pada biaya-biaya yang timbul karena transfer
dari kas ke portofolio investasi, dan sebaliknya. Kedua model ini mengabaikan
alternative meminjam dan memusatkan pada pencairan surat berharga dalam rangka
menutup pengeluaran kas. Sedangkan,
Model Beranek lebih menekankan pada biaya-biaya yang timbul sebagai akibat
kekurangan kas (biaya pinjaman dari satu segi), sementara biaya transaksi hanya
dipertimbangkan secara tidak langsung. Model terakhir ini mengabaikan alternative
pencairan surat berharga untuk menutup pengeluaran kas.
Dari ketiga model ini , model yang paling mudah diterapkan adalah model Miller dan
Orr, karena aturan-aturan mainnya sangat sederhana.
5. ANGGARAN KAS
Anggaran kas dapat diartikan sebagai sebuah alat yang digunakan oleh
perusahaan untuk perkiraan arus kas. Di mana besaran arus kas yang diperkirakan
tersebut akan terjadi pada waktu atau periode tertentu. Sehingga ada yang disebut
dengan estimasi yang berlaku untuk penentuan arus kas, penentuan ini bertujuan untuk
mengetahui apakah anggaran perusahaan cukup atau tidak.
Penilaian anggaran ini akan diuji dan dikelola sehingga memberikan kepastian untuk
memenuhi kebutuhan operasional suatu perusahaan atau tidak.
Namun penggunaan anggaran kas sebagai alat ini hanya untuk memperkirakan dana
yang dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
Anggaran ini perlu dibuat sebelum anggaran kas untuk memperkirakan secara akurat
bagaimana kas aakan terpengaruh selama periode tersebut. Misalnya, manajemen perlu
mengetahui perkiraan penjualan sebelum dapat memperkirakan berapa banyak uang
tunai yang akan dikumpulkan selama periode tersebut.
10
Manajemen menggunakan anggaran kas untuk mengelola arus kas suatu perusahaan.
Dengan kata lain, manajemen harus memastikan perusahaan memiliki cukup uang tunai
untuk membayar tagihan ketika jatuh tempo.
Misalnya, penggajian harus dibayarkan setiap dua minggu dan utilitas harus dibayar
setiap bulan. Anggaran kas memungkinkan manajemen untuk memprediksi penurunan
pendek dalam saldo kas perusahaan dan memperbaiki masalah sebelum pembayaran
jatuh tempo.
Selain itu, alat yang digunakan perkiraan kas ini juga berguna untuk mengetahui
mengenai apakah perusahaan kekurangan atau kelebihan pada dana operasional
perusahaan. Di mana kelebihan dari uang tersebut di lihat selama periode
penganggaran.
Adapun tujuan dari alat ini adalah untuk memantau kondisi atau keadaan kas
perusahaan secara terus menerus. Bukan hanya itu, penganggaran kas juga membantu
dalam mengukur keberhasilan atas target yang sudah direncakan sebelumnya.
Selanjutnya adalah cara penyusunan dari penganggaran kas. Di mana dalam proses
penyusunan ini tentu diperlukan beberapa tahap sehingga anggaran tersebut bisa
tersusun dengan baik. Dalam artian bisa tersusun sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh perusahaan. Maka dari itu, tahap-tahap tersebut harus diketahui terlebih dahulu.
Berikut cara penyusunan anggaran kas melalui beberapa tahap.
Jenis analisis arus kas ini disebut sebagai persiapan dan analisis penganggaran kas. Ini
adalah bagian dari perkiraan keuangan jangka pendek perusahaan Anda.
Tentukan jumlah kas yang akan mengalir ke perusahaan dalam satu bulan. Jika Anda
baru memulai bisnis, Anda harus memiliki saldo awal dalam bentuk tunai yang ingin
Anda miliki setiap bulan.
Selain itu, bisnis juga perlu menentukan jumlah penjualan yang akan Anda miliki
selama bulan pertama. Penjualan harus mencakup penjualan tunai dan penjualan yang
Anda lakukan kepada pelanggan yang membayar secara kredit.
11
2. Tentukan arus kas keluar dari perusahaan dalam sebulan
Anda akan memiliki pengeluaran setiap bulan. Misalnya, bisnis perlu membeli alat tulis
atau perlengkapan kantor, membayar perawatan mobil dan bahan bakarnya, dan
membayar karyawan.
Pengeluaran bulanan lainnya termasuk biaya iklan dan juga pajak. Namun, ada juga
pengeluaran lain yang terjadi sesekali. Misalnya, pembelian peralatan komputer,
kendaraan, atau pengeluaran lain yang lebih besar.
Setiap pebisnis tentu menginginkan aliran uang yang masuk ke perusahaan lebih besar
daripada jumlah uang yang mengalir keluar dari perusahaan.
Ini berarti bahwa arus kas masuk bulanan harus direncanakan dengan hati-hati dan arus
kas keluar juga harus diminimalkan. Jadi, Anda akan memiliki cukup uang untuk
menjalankan perusahaan Anda.
4. Saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo akhir untuk bulan kedua
Salah satu aturan penting dan mendasar dalam membuat anggaran kas adalah
memasukkan saldo akhir untuk bulan pertama menjadi saldo awal untuk bulan kedua.
Setiap bulan, Anda mungkin harus menambahkan lebih banyak item ke analisis saat
bisnis Anda tumbuh.
Anda harus memutuskan saldo akhir minimum yang harus dimiliki perusahaan Anda
setiap bulan agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
Dalam bisnis, piutang atau uang pinjaman bukanlah konsep baru. Jika arus kas berubah
negatif, atau bisnis menghadapi defisit, tidak ada salahnya jika harus meminjam uang
untuk menutupi kekurangan kas untuk bulan itu.
Meminjam uang dapat dilakukan dari keluarga, teman, investor atau dari bank dan
lembaga keuangan lainnya. Jika arus kas bisnis positif pada bulan berikutnya, Anda
dapat membayar kembali pinjaman.
12
Terus lakukan anggaran kas setiap bulan. Usahakan agar pinjaman Anda seminimal
mungkin dan arus kas masuk Anda lebih besar dari arus keluar.
Dengan metode ini, anggaran kas disusun berdasarkan kolom. Ada dua bagian. Bagian
pertama adalah tanda terima dan bagian kedua adalah pembayaran. Total penerimaan
ditambahkan dengan saldo awal kas dan dikurangi pembayaran untuk mendapatkan
saldo akhir kas. Jika penerimaan lebih dari pembayaran, ada surplus uang tunai pada
akhir bulan dan sebaliknya.
Metode ini juga disebut laporan arus kas. Jenis anggaran ini disiapkan untuk jangka
panjang. Ini memberikan lebih banyak rincian pendapatan dan pengeluaran sehubungan
dengan perencanaan jangka panjang.
Informasi berikut ini diperlukan untuk menyiapkan anggaran kas berdasarkan metode
untung dan rugi yang disesuaikan.
13
1. Saldo pembukaan yang diharapkan.
5. Pembayaran dividen.
3. Metode Neraca
Metode ini sangat mirip dengan metode untung dan rugi yang disesuaikan. Dengan
metode ini, semua item neraca dicatat pada sisi masing-masing kecuali kas.
Kemudian, neraca seimbang. Jika sisi kewajiban lebih berat dari sisi aset, angka
perimbangannya adalah kas di bank. Demikian juga, jika sisi aset lebih berat dari sisi
kewajiban, angka perimbangannya adalah overdraft yang merupakan perpanjangan
kredit dari bank yang diberikan ketika saldo dalam rekening mencapai nol.
Untuk contoh anggaran kas ini dapat dilihat dari adanya pendekatan yang
digunakan yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Di mana untuk jangka pendek ini
merupakan anggaran yang digunakan dalam jangka 1 tahun. Pendekatan ini digunakan
sebagai melihat situasi keuangan terhadap kas keluar yang terjadi secara terus
menerus.
Selanjutnya untuk jangka panjang yang berlaku dalam jangka 5-10 tahun mendatang.
Dengan manfaat yang bisa diperoleh adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan
perusahaan. Kemampuan yang dimaksud untuk memberikan tambahan dana dari
sumber internal dan memperkirakan saldo kas akhir.
Paling tidak, uang ini harus diinvestasikan untuk mendapatkan jumlah bunga yang
wajar. Dalam kebanyakan kasus, kelebihan uang tunai lebih baik digunakan untuk
memperluas dan mengembangkan operasi baru daripada hanya menjadi dana
menganggur dan tidak menghasilkan apa apa untuk perusahaan. Anggaran kas
14
memungkinkan manajemen untuk memprediksi tingkat kas dan menyesuaikannya sesuai
kebutuhan.
Kas merupakan salah satu unsur permodalan yang sangat berpengaruh terhadap
operasional perusahaan sehari-hari, oleh karena itu manajemen kas harus dilakukan
sedemikian rupa, sehingga kas yang tersedia tidak kurang ataupun berlebihan, karena
keduanya mempunyai akibat negatif bagi perusahaan. Kekurangan kas dapat
mengakibatkan tidak terbayarnya berbagai kewajiban yang pada akhirnya akan
menurunkan produktivitas kerja serta merugikan nama baik perusahaan di mata para
supplier perusahaan. Sebaliknya kas yang berlebihan menunjukkan bahwa perusahaan
kurang efektif dalam mengelola kas, yang berarti bahwa tingkat perputaran kas dalam
perusahaan tersebut rendah.
Seorang manajer keuangan harus dapat mengoptimalkan pemanfaatan uang kas yang
ada di perusahaannya serta menjaga posisi kas perusahaan supaya tidak berlebihan
atau kekurangan kas. Menurut Ridwan S.Sundjaja dan Inge Barlian dalam bukunya
“Manajemen Keuangan 1” (2003 : 65), aktivitas utama manajer keuangan adalah:
15
3. Membuat keputusan pembiayaan.
Dalam praktiknya terdapat berbagai jenis surat berharga yang dapat dibeli
perusahaann. Masing-masing jenis memiliki keuntungan atau kelebihan tertentu
bandingkan dengan jenis lainnya. Berikut ini beberapa jenis surat berharga antara lain:
Akseptasi Bank
Akseptasi Bank, merupakan wesel yang dikeluarkan bank dan bank berjanji
untuk melakukan pembayaran wesel sesuai jangka pendek kepada pemegang akseptasi
bank sejumlah nilai nominalnya pada saat maturitas.
Deposito Berjangka
Deposito Berjangka, merupakan simpanan pada bank atas nama dengan jangka
waktu pencairannya 1, 3, 6, dan 12 bulan. Deposito berjangka diterbitkan dalam mata
uang rupiah maupun mata uang asing dengan tingkat bunga tertentu. Surat berharga ini
diterbitkan atas nama dan bunga dapat diambil tiap bulan atau pada saat jatuh tempo.
Kemudian pencairan deposito dapat dilakukan sesuai jatuh tempo.
Sertifikat Deposito
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia dengan tingkat suku bunga tertentu. Surat berharga ini dapat
diperjualbelikan.
16
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), merupakan surat berharga yang diterbitkan
oleh bank-bank umum dengan tingkat suku bunga tertentu. Surat berharga pasar uang
ini juga dapat diperjualbelikan, apabila perusahaan memerlukan dana.
Saham
Saham, merupakan surat tanda kepemilikan perusahaan atas nama saham yang
dibelinya. Saham dapat diperjualbelikan (dipindahtangankan) kepada pihak lain.
Keuntungan dari saham berupa capital gaint dan dividend. Capital gaint merupakan
keuntungan yang diperoleh apabila harga yang dijual kembali lebih tinggi dari harga
beli dan besar kecilnya dividen yang diperoleh tergantung dari keuntungan perusahaan.
Apabila perusahaan untung, maka dividen yang diperoleh juga besar demikian pula
sebaliknya.
Obligasi
17
The Baumal Model
William Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwakebutuhan akan kas dalam
perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki
saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk
menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih
menguntungkan (sebaliknya).
C = (2 bT / i)
Jika perusahaan menambahkan “saldo kas basi” sebesar Rp. 5.000.000,-
Maka saldo kas baru sebesar Rp. 5.163.978 + Rp. 5.000.000,- = Rp.
10.163.978,00,-
18
The Miller-Orr Model
Miller dan Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan
(berfluktuasi). Miller dan Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas
pengendalian bahwa serta saldo kas yang ditargetkan.
5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah
19
* Model mengklarifikasi isu mengenai manajemen kas:
* Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap variabilitas arus kas.
Deviasi aliran kas bersih harian Rp 2.000,00. Biaya modal 10 per tahun. Biaya
transaksi pembelian dan penjualan surat berharga sebesar Rp 100.000,-
Satu tahun 365 hari. Biaya modal per hari 0.1/365 =0.000274
Rumus
Z = (3 b σ2 /4 i)1/3
h=3Z
C = 4 Z/3
Keterangan:
h = batas atas
Jawab
Z = 103.071,00
h = Rp 103.071,00 x 3 = Rp 309.213,00,-
C = (4 x Rp 103.071) / 3 = Rp 137.428
20
Perbandingan antara Model
Perbedaan pokok antara model-model diatas terletak pada. Model Baumol dan
Miller-Orr menekankan pada biaya-biaya yang timbul karena transfer dari kas ke
portofolio investasi, dan sebaliknya. Kedua model ini mengabaikan alternative
meminjam dan memusatkan pada pencairan surat berharga dalam rangka menutup
pengeluaran kas.
Pinjaman
saldo kas.
Saldo Kompensasi
21
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kas merupakan simpanan berupa uang tunai di tangan maupun yang berada
pada pos pos lain yang sewaktu-waktu dapat di uangkan untuk memenuhi
kebutuhan finansial perusahaan. Oleh karena itu kas harus selalu ada dalam suatu
perusahaan untuk membayarkan kebutuhan-kebutuhan perusahaan yang mendadak
maupun di rencanakan, karena perusahaan tidak bisa terus mengandalkan sumber
dana dari luar untuk membiayai operasional perusahaan tersebut.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada para pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya dapat mengetahui. Memahami dari
menambah wawasan tentang Manajemen Kas dan dapat mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
22