Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Arus Kas” ini. Tak lupa sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita, Nabi Muhammad SAW sebagai anugerah
terbesar bagi seluruh umat manusia didunia ini.
Kami sangat bersyukur sekali karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah Teori Akuntansi. Selain itu, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi para
pembacanya. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat diperbaiki. Karena kami sadar, makalah ini masih terdapat banyak
kekurangannya.

Pamulang, 2 November 2019

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................ 1

C. TUJUAN PEMBAHASAN ............................................................................................................ 1

BAB 2 ISI ..................................................................................................................................................... 2

A) DEFINISI ARUS KAS................................................................................................................... 2

B) LAPORAN ARUS KAS................................................................................................................. 2

C) PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS......................................................................................... 3

D) METODE PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS ...................................................................... 5

BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................................... 6

A) KESIMPULAN .............................................................................................................................. 6

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Arus kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu
yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan. Arus kas merupakan
bagian dari suatu laporan keuangan akuntansi dalam suatu periode tertentu. Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun
laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dilaporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan
sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa definisi dari Arus Kas ?
 Apa yang dimaksud dari Cash Flow Statement ?
 Bagaimana penyajian Laporan Arus Kas ?
 Apa saja metode penyajian Laporan Arus Kas ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
 Untuk mengetahui definisi dari Arus Kas.
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari Cash Flow Statement.
 Untuk mengetahui bagaimana penyajian Laporan Arus Kas.
 Untuk mengetahui metode penyajian Laporan Arus Kas.

1
BAB 2 ISI

A) DEFINISI ARUS KAS


Arus kas merupakan arus masuk dan keluar dari suatu perusahaan. Arus kas disajikan
dalam suatu laporan arus kas. Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash
equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid,berjangka pendek dan yang cepat dapat di
jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan
(Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 22). Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan
pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang
(Brigham dan Houston 2001 : 47)
Jadi, dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas
masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam
pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara
kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana
mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).

B) LAPORAN ARUS KAS


Cash flow statement atau laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan
keluar uang (kas) perusahaan.
Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi
terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya.
Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan.
Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus mempunyai kas untuk
ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk kas.
Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih
kecil daripada jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku.

2
Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678)
setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandung dua macam arus kas,
yaitu:
 Arus kas keluar netto (Net outflow of cash), yaitu: arus kas yang diperlukan untuk investasi baru.
 Arus kas masuk netto (Net inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang
sering disebut “Net cash proceeds.”

C) PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS


Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam arus kas yaitu :
1. Cash in Flow
Cash in flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang memberikan keuntungan
kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash in flow) terdiri dari:
 Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
 Penagihan piutang dari penjualan kredit.
 Penjualan aktiva tetap yang ada.
 Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
 Pinjaman/hutang dari pihak lain.
 Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out Flow


Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban
pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
 Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
 Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
 Pembelian aktiva tetap.
 Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
 Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi
berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

3
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode
tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

a) Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.
Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual.
Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari
opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah
penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi
meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.

b) Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah,
gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau
penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan
aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraca. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu
kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman
tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.

c) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan
mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman
obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti
dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup
pembayaran pokok pinjaman.

4
D) METODE PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS
Terdapat dua bentuk metode penyajian laporan arus kas, yaitu :
 Metode langsung (Direct Method)
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-
kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (groos), dan
baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

 Metode tidak langsung (Indirect Method)


Dengan metode net income disesuaikan (reconcile) dengan menghilangkan:
a. Pengaruh transaksi yang masih belum direalisasi (defferal) dari arus kas masuk dan keluar
dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan defferal income, arus kas masuk
dan keluar yang accured seperti piutang dan utang pendek.

b. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak
mempengaruhi kas seperti: penyusutan, amortisasi, laba rugi dari penjualan aktiva tetap dan
dari operasi yang di hentikan (yang berkaitan dengan kegiatan investasi), Laba Rugi
pembatalan utang (transaksi pembayaran).

Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan
operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari
opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi
dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta
laba/rugi karena pelepasan investasi.

5
BAB 3 PENUTUP

A) KESIMPULAN
Jadi laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan yang bertujuan untuk memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara
kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus
kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua metode tidak langsung. Kemudian aliran kas
yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional, kegiatan
investasi serta kegiatan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai