Anda di halaman 1dari 15

PAPER

Tugas Ekonomi Rekayasa

Matematika Uang Dan Nilai Investasi


Nama : Chelline Senduk

Nim : 19209088

Pendahuluan
Pemilihan tema pembahasan saat ini berkaitan dengan ekonomi rekayasa yang nantinya
akan kita praktekan dalam dunia kerja khusunya bidang konstruksi. Tidak banyak yang
mengetahui tentang pengertian uang meskipun setiap hari menggunakannya untuk bertransaksi.
Di setiap sendi kehidupan uang dibutuhkan sebagai alat transaksi dan mendapatkan sesuatu. uang
adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian
barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya juga untuk pembayaran hutang.
Investasi ini adalah suatu istilah yang digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan
akumulasi dalam suatu bentuk aktiva sebagai harapan untuk mendapatkan keuntungan.

Pembahasan
Dalam materi matematika keuangan dikenal juga dengan istilah keuangan kuantitatif
yang merupakan suatu bidang matematika terapan, yang berhubungan dengan pemodelan
matematika dari pasar keuangan. Dilihat dari segi praktik, matematika keuangan bertumpuk pada
bidang keuangan perhitungan atau yang juga dikenal dengan sebutan rekayasa keuangan. Meski
demikian, hal tersebut apat dikatakan sama, kejuteraan keuangan terkonsentrasi dalam aplikasi,
sedangkan pada matematika keuangan terkonsentrasi ada pada model dan pengadaan.

Nilai investasi biasanya tergantung pada berbagai asumsi termasuk estimasi arus kas, tarif
pajak, kemampuan pendanaan, kekuatan bisnis, nilai aset takberwujud, pengembalian yang
diharapkan, sinergi, dan lainnya. Ada berbagai metodologi yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi nilai investasi.

A. Cash Flow

Definisi cash flow secara bahasa adalah arus kas. Yaitu aliran dana kas, baik kas masuk
(pendapatan) maupun kas keluar (pengeluaran atau biaya). Baik secara individu maupun bisnis,
manajemen cash flow yang baik akan sangat menentukan kelancaran aliran kas. Lancarnya aliran
kas akan berujung pada lancarnya operasional bisnis atau pemenuhan kebutuhan. Dari sudut
pandang akuntansi, definisi cash flow adalah bagian laporan keuangan yang berisi informasi
mengenai transaksi dan pengaruh kas dari kegiatan operasional perusahaan dalam periode
tertentu. Transaksi yang dimaksud diantaranya adalah:
• Transaksi investasi yang dilakukan perusahaan
• Transaksi biaya atau pendanaan
• Transaksi pendapatan dari hasil operasional perusahaan
• Kenaikan dan penurunan bersih dalam kas akibat perubahan nilai aktiva
• Dll
Ada dua macam aliran dana kas, yaitu aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran dana keluar
(cash outflow). Cash inflow adalah aliran dana masuk yang diakibatkan kegiatan transaksi
perusahaan. Baik transaksi operasional (hasil penjualan jasa dan produk) maupun transaksi
lainnya (penjualan aktiva, penerimaan hasil investasi, pinjaman, hasil penagihan piutang, dan
pendapatan lainnya).
Sedangkan cash outflow adalah aliran dana keluar baik untuk pembiayaan kegiatan perusahaan
maupun hal lainnya. misalnya untuk :
• Membayar gaji karyawan
• Membeli bahan baku dan perlengkapan operasional perusahaan
• Pembayaran utang dan hasil investasi
• Biaya perbaikan aktiva dan kendaraan operasional
• Biaya pajak, iuran, denda, bea dan cukai, dll
• Biaya tidak terduga

Informasi dari kedua macam laporan arus kas ini saling berkaitan dan melengkapi. Dengan
transaksi yang diklasifikasikan berdasarkan kegiatan perusahaan yang mencakup operasional,
investasi dan pendanaan. Berikut adalah penjelasan ketiganya.
• Transaksi Operasional
Aktivitas operasional adalah kegiatan utama perusahaan dalam menjual barang dan jasa dengan
tujuan menghimpun dana. Hasil aktivitas operasional akan tampak pada laporan laba rugi.
Sedangkan laporan cash flow akan menunjukkan dampaknya secara langsung terhadap kas
perusahaan. Selain pendapatan dari penjualan barang dan jasa, pendapatan lain-lain juga
termasuk dalam aktivitas ini. Misalnya pendapatan bunga, penjualan aktiva tetap, dll. Sedangkan
dalam pengeluaran kas berupa pembayaran gaji karyawan, pembelian bahan baku, dll. Dengan
kata lain transaksi pengeluaran yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan.
• Transaksi Investasi
Transaksi investasi tidak selamanya akan menghasilkan kas masuk. Bisa jadi akan mengurangi
kas. Pembelian tanah dan bangunan atau aktiva tetap baru sebenarnya bisa digolongkan sebagai
investasi. Namun jika digunakan sebagai alat operasional perusahaan, lebih diakui sebagai
aktivitas operasional. Investasi yang dilakukan perusahaan bisa berwujud pemberian pinjaman,
penanaman modal, akuisisi, dll. Semua perubahan kas yang diakibatkan oleh transaksi-transaksi
tersebut akan dilaporkan dalam laporan cash flow.
• Transaksi Pendanaan
Transaksi ini bertujuan untuk menghimpun dana selain dari hasil penjualan barang dan jasa.
Dana tersebut akan digunakan sebagai tambahan modal untuk ekspansi usaha atau memastikan
operasional perusahaan berjalan lebih baik. Transaksi pendanaan meliputi peminjaman uang
pada pihak ketiga, kredit bank, pelepasan saham, dll yang merupakan kas masuk. Sedangkan
pembayaran cicilan kredit dan dividen adalah aktivitas kas keluar.
Manajemen Cash Flow
Dalam mengatur cash flow ada beberapa item yang harus dicermati, yaitu:

• Anggaran
Menetapkan anggaran di awal periode pembukuan adalah hal yang sangat penting. Tujuannya
agar pengeluaran kas lebih teratur dan terjaga. Selain itu juga sebagai tolak ukur apakah target
pemasukan kas periode ini dapat dipenuhi atau tidak. Anggaran juga harus dijalankan secara
ketat. Mata anggaran yang bersisa bisa saja dialihkan pada mata anggaran yang kekurangan
dana. Namun hal ini menunjukkan penetapan anggaran yang belum tepat. Jika aliran kas diatur
sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, maka kestabilan kas masuk dan keluar akan lebih
terjamin. Evaluasi juga akan lebih mudah dilakukan.

• Skala Prioritas
Perusahaan harus bisa menentukan skala prioritas yang tepat untuk mengatur pengeluaran kas.
Biaya untuk operasional perusahaan tentu adalah yang utama. Biaya tetap dan rutin harus
dianggarkan terlebih dahulu, menyusul biaya operasional tambahan. Investasi bisa dilakukan
ketika sisa kas cukup stabil dan tidak akan menggoncang keuangan perusahaan ketika langkah
tersebut tidak berhasil sesuai target. Sementara pencarian dana tambahan harus dilakukan
sebelum keuangan perusahaan sangat goyah dan taidak mampu menopang kegiatan sehari-hari.
• Pentingnya Pendapatan Tambahan
Pendapatan utama dari penjualan barang dan jasa adalah sumber utama kas masuk. Namun
menimbang dinamika bisnis, penting bagi perusahaan untuk mencari pendapatan tambahan. Hal
ini untuk menjaga kestabilan aliran kas. Namun perlu dicermati agar usaha mencari pendapatan
tambahan tidak mengganggu aktivitas utama perusahaan.
• Evaluasi Pengeluaran
Evaluasi pengeluaran diperlukan untuk melihat pola konsumsi perusahaan selama satu periode.
Juga untuk menimbang benefit yang didapat dari pengeluaran dana tersebut. Pengaruhnya pada
kegiatan operasional perusahaan, rencana ekspansi, rencana investasi, dll.
B. Konsep Nilai Uang Terhadap Waktu

Berdasarkan pengaruh waktu nilai uang akan berubah pada masa yang akan datang jika
jumlahnya sama, hal ini disebabkan karena perkembangan perekonomian dan bagaimana
dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Jika pada perekonomian suatu Negara harga-
harga cenderung naik, maka hal ini berarti bahwa dengan jumlah uang yang sama jika digunakan
pada waktu satu tahun setelah diterima uang tersebut maka nilainya akan turun. Oleh karena itu
pengertian dari nilai uang terhada waktu adalah suatu konsep yang menyatakan nilai uang
sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang di masa yang akan datang atau suatu konsep
yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu. Berbicara
masalah nilai uang terhadap waktu, terdapat beberapa pendapat ahli :
1. Anwar Iqbal Qureshi (1991) menjelaskan mengenai fenomena bunga dengan rumusan
yang dikenal “ menurunnya nlai barang di waktu mendatang dibanding dengan nilai
barang di waktu kini.” Singkatnya kalangan ini menganggap bahwa : “Sebagai agio atau
selisih nilai yang diperoleh dari barang-barang pada waktu sekarang terhadap perubahan
atau penukaran barang di waktu yang akan datang.”
2. Boehm Bawerk, mengemukakan tiga alasan mengenai nilai barang di waktu yang akan
datang semakin berkurang. Diantaranya adalah :

Keuntungan di masa yang akan datang diragukan. Hal tersebut disebabkan oleh
ketidakpastian peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang, sedangkan
keuntungan masa kini sangat jelas dan pasti.

Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia
daripada kepuasan mereka pada waktu yang akan datang.

Barang-barang ada waktu kini lebih penting dan berguna. Dengan dmikian, barang-
barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding waktu yang akan datang.

C. Suku Bunga

Suku Bunga merupakan harga dari penggunaan uang atau biasa juga dipandang sebagai sewa
atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk dapat
menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%). Bunga dalam segi
penawaran juga dapat diartikan sebagai pendapatan atas pemberian kredit, sehingga pemilik dana
juga akan menggunakan dananya untuk bisa melakukan investasi dengan perjanjian harga yang
tinggi. Sedangkan, dalam segi permintaan ini dapat diartikan sebagai suatu biaya atas pinjaman
atau imbalan atas penggunaan uang yang dipinjam oleh para nasabah tertentu. Dalam transaksi
tersebut, kita juga akan mengenakan istilah suku bunga.

Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga


1. Kebutuhan Dana

Faktor dari sebuah kebutuhan dana dikhususkan untuk mendepositokan dana, yaitu seberapa
besar kebutuhan dana yang diinginkan.

2. Target Laba

Yang diinginkan yakni bahwa faktor ini dikhususkan untuk sebuah bunga pinjaman. Sebaliknya,
jika dana dalam deposito di bank banyak, sementara pada aplikasi pinjaman kecil, maka bunga
deposito akan berkurang karena ini merupakan beban.

3. Jaminan Kualitas

Penjaminan kualitas ini juga ditujukan untuk suatu bunga pinjaman. Semakin banyak jaminan
yang diberikan, akan semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
4. Kebijakan Pemerintah

Dalam menentukan suatu bunga deposito dan bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batas
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

5. Jangka Waktu

Faktor periode waktu juga sangat menentukan. Semakin lama jangka waktu pinjamannya, akan
semakin tinggi tingkat suku bunganya, hal ini juga disebabkan oleh kemungkinan besar risiko
gagal bayar di masa depan.

6. Reputasi Perusahaan

Reputasi suatu perusahaan juga dapat menentukan tingkat bunga, terutama untuk bunga
pinjaman.

Bonafiditas pada sebuah perusahaan yang mendapatkan kredit sangat menentukan tingkat suku
bunga yang akan dibebankan nantinya, karena juga biasanya perusahaan yang bonafid
kemungkinan risiko kredit akan macet di masa depan relatif kecil dan sebaliknya.

7. Produk Kompetitif

Untuk suatu produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah dibandingkan
dengan produk yang kurang kompetitif.

8. Hubungan Baik

Biasanya bunga pinjaman ini dapat dikaitkan dengan faktor kepercayaan untuk seseorang atau
lembaga. Pelanggan yang memiliki suatu hubungan baik dengan bank tentu menentukan tingkat
suku bunga yang berbeda dari pelanggan biasa.

9. Kompetisi

Dalam suatu kondisi ketidakstabilan dan bank kekurangan dana, sementara tingkat persaingan
untuk berbagai dana simpanan cukup ketat, bank harus bersaing keras dengan bank lain.

Untuk pada bunga pinjaman, itu harus di bawah bunga pesaing sehingga akumulasi dana ini
dapat disalurkan, meskipun margin laba menyusut.

10. Jaminan Pihak Ketiga

Pihak yang akan memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung semua risiko yang
dikenakan pada penerima kredit.

Biasanya jika pihak yang sudah memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan
membayar, nama baik dan loyalitas kepada bank, maka bunga yang akan dibebankan juga
berbeda.
Fungsi Suku Bunga

1. Membantu aliran pada tabungan menuju investasi untuk dapat mendukung sebuah
pertumbuhan ekonomi.
2. Mendistribusikan jumlah kredit yang sudah tersedia, umumnya dapat memberikan dana
kredit untuk sebuah proyek investasi yang menjanjikan hasil tertinggi.
3. Menyeimbangkan suatu persediaan uang dengan permintaan uang dari suatu negara.
4. Alat penting mengenai suatu kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya terhadap pada
jumlah tabungan dan investasi.

Jenis-Jenis Suku Bunga dan Contohnya


1. Suku Bunga Simpanan

Suku bunga simpanan yakni sebuah suku bunga yang diberikan sebagai balas jasa pada para
nasabah yang menyimpan uangnya di bank tersebut. Bunga simpanan juga merupakan sebuah
harga yang harus dibayar oleh bank pada pihak nasabah.

Contohya yaitu seperti bunga tabungan, bunga deposito dan jasa giro.

2. Suku Bunga Pinjaman

Suku Bunga Pinjaman ialah suatu suku bunga yang dibebankan kepada peminjam uang atau
suatu harga yang harus dibayar oleh pihak nasabah kepada pihak bank atas pinjaman modal yang
dapat dipakai oleh nasabah tersebut.

Contohnya yaitu seperti bunga kredit.

3. Suku Bunga Efektif

Suku bunga efektif yaitu salah satu suku bunga yang dapat dihitung berdasarkan nilai pokok
yang belum dibayar atau terhutang. Suku bunga ini dapat dihitung setiap akhir periode angsuran,
nilai bunga yang harus dibayar nasabah semakin lama akan semakin mengecil, maka pada
angsuran per bulannya akan semakin menurun dari waktu ke waktu. Angsuran pada bunga kedua
lebih kecil dibandingkan dengan angsuran bunga yang pertama, begitu seterusnya.

Rumus :

Bunga perbulan = saldo akhir periode x suku bunga pertahun / 12

Contoh :

Darma memiliki hutang sebesar Rp 100.000.000 pada pihak bank, dengan cicilan pokok sebesar
Rp 10.000.000 per bulan dengan bunga efektifnya yakni 12% per tahun.

Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000 = Rp 1.000.000


Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000 = Rp 900.000
Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000 = Rp 800.000
Bulan ke-4 bunganya 1% x Rp 70.000.000 = Rp 700.000

4. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat yaitu suatu suku bunga yang harus dibayarkan didasarkan pada jumlah
pembayaran hutang pokok dan jumlah bunga kredit yang besarnya sama setiap bulan. Suku
bunga ini dapat digunakan bagi kredit jangka pendek seperti pada kredit KTA dan kendaraan.
Suku bunga flat ini juga merupakan suku bunga yang paling mudah. Tiap bulan jumlah pada
bunganya sama, angsurannya sama, dan cicilan pokonya sama.

Rumus :

Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun/12

Contoh :

Pak Sukun memiliki hutang sebesar Rp 100.000.000 dengan besar bunga flat 12% per tahun,
maka setiap bulan besarnya bunga yang harus dibayar oleh Pak Sukun yaitu sebesar Rp
1.000.000.

5. Suku Bunga Anuitas

Suku bunga anuitas yaitu suatu modifikasi dari sebuah suku bunga efektif. Hal ini dapat
dilakukan guna mempermudah para nasabah dalam membayar cicilan per bulan, sebab jumlah
angsurannya juga sama setiap bulannya. Dalam suku bunga ini, jumlah suatu angsuran bulannya
akan tetap. Namun pada pokok angsuran dan komposisi bunga akan berubah tiap periodenya.
Angsuran pokok perbulannya akan membesar dan nilai bunga perbulannya juga akan mengecil.

6. Suku Bunga Mengambang

Suku bunga mengambang merupakan salah satu jenis suku bunga yang besarnya akan mengikuti
naik turunnya suku bunga pasar. Apabila pada suku bunga pasar naik, maka jumlah dari suku
bunga kredit juga akan naik, begitu sebaliknya. Suku bunga ini dapat digunakan untuk kredit
jangka panjang seperti pada kredit modal kerja, usaha dan investasi.

D. Nilai Ekuivalensi

Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu
yang berbeda.

Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:

 ƒ suku bunga (rate of interest);


 ƒ jumlah uang yang terlibat;
 ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;
 ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan.
Bunga Bunga majemuk majemuk dalam dalam ekuivalensi ekuivalensi
 Single payment/cashflow formulas
 Uniform series formulas
 Linear (Arithmatic) gradient series
 Geometric gradient series
E. Suku Bunga Nominal Dan Bunga Efektif
Suku bunga nominal atau tingkat bunga nominal (nominal interest rate) mengacu pada
suku bunga sebelum disesuaikan dengan inflasi. Indikator ini memberitahu kita berapa banyak
peminjam harus membayar di masa depan sebagai imbalan atas pinjaman rupiah hari ini. Istilah ini
juga mengacu pada tingkat bunga surat utang, yang dihitung berdasarkan persentase dari nilai
nominalnya daripada harga pasarnya.

Perubahan tingkat bunga nominal mencerminkan perubahan dalam beberapa faktor. Itu termasuk
pengembalian riil yang diperlukan oleh pemberi pinjaman, ekspektasi inflasi, dan biasanya juga,
premi risiko untuk mengimbangi ketidakpastian.

Salah satu alat moneter yang digunakan bank sentral adalah suku bunga kebijakan. Suku bunga
kebijakan adalah dasar bagi bank dan lembaga keuangan lainnya untuk membebankan suku bunga
nominal, yang pada gilirannya mempengaruhi kegiatan ekonomi dan inflasi di masa depan. Suku
bunga kebijakan dapat dipertahankan pada tingkat rendah ketika ekonomi berkontraksi. Suku
bunga rendah mendorong permintaan pinjaman dari sektor rumah tangga dan bisnis. Mereka
menghabiskan uang pinjaman untuk membeli barang tahan lama dan aset modal, yang kemudian
dapat merangsang kegiatan ekonomi.

Suku bunga nominal adalah suku bunga yang biasa kita lihat atau bank atau media cetak.
Misalnya perusahaan meminjam uang dari bank sebesar $100.000 selama setahun pada suku
bunga nominal 10%, maka pada akhir tahun perusahaan harus mengembalikan pinjaman tersebut
sebesar : $110.000 (yaitu $100.000 x 10%).
Suku bunga nominal cenderung naik seiring dengan angka inflasi. Jika, misalnya, bank
memberlakukan suku bunga 10% pada ekspektasi inflasi selama satu tahun ke depan adalah 0%,
maka bank mungkin akan memberlakukan suku bunga 13% jika ekspektasi inflasinya adalah 3%.
dimana
r = suku bunga nominal tahunan
i = suku bunga nominal per periode
M = jumlah periode majemuk per satu tahun

Contoh ( bunga nominal) :


2. Apabila suku bunga nominal per tahun adalah 20%, yang mana dalam satu tahun
terdiri dari 4 kuartal.
A. Berapakah besarnya suku bunga nominal untuk setiap bunga kuartal
B. Berapa pula suku bunga efektif per tahunnya?

Jawab :
A. Berapakah besarnya suku bunga nominal untuk setiap bunga kuartal
Dik : • r = 20%
•M=4
• i = r / M = 20% / 4 = 5% per kuartal

B. Berapa pula suku bunga efektif per tahunnya?


Jwb : Ieff = (1 + i)M -1
= (1 + 0,05)4 – 1
= 0,2155 atau 21,55% per tahun

ATAU
Ieff = (1 + r/M)M -1
= (1 + 0,20/4)4 – 1
= 0,2155 atau 21,55%/tahun

Bunga efektif adalah perhitungan suku bunga yang mengacu pada sisa utang milik
debitur. Dengan begitu, jumlah uang yang kamu setorkan setiap bulannya tentu akan berbeda.
Namun yang berbeda hanya jumlah setoran bunganya saja ya sedangkan besaran angsurannya
tetaplah sama.
Rumus Bunga Efektif

Misalkan Si A mendapatkan pokok pinjaman dari bank senilai Rp360 juta. Dari pinjaman
tersebut Si A diberikan bunga efektif sebesar 10% per tahun. Dan disepakati jangka waktu
pengembalian utang selama 24 bulan (2 tahun). Maka perhitungan bunganya dapat diketahui
dengan menggunakan rumus:

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = saldo pokok

i = suku bunga per tahun

30 = jumlah hari dalam sebulan

360 = jumlah hari dalam setahun

Saldo Pokok: Rp360 juta

Suku Bunga Efektif: 10% per tahun

Jangka waktu kredit: 24 bulan

Angsuran bulan 1:

Jumlah angsuran: Rp360 juta / 24 bulan = Rp15 juta

Perhitungan bunga: Rp360 juta x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp3 juta

Maka angsuran pokok ditambah bunga pada bulan 1 = Rp15 juta + Rp3 juta = Rp18juta

Angsuran bulan 2:

Karena sudah membayar angsuran di bulan 1 senilai Rp15 juta, maka saldo pokok pinjaman
berkurang menjadi Rp345 juta (Rp360 juta – Rp15 juta), maka perhitungan bunga untuk
angsuran kedua adalah: Rp345 juta x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp2.875.000

Dari kedua perhitungan tersebut di atas (angsuran pertama dan angsuran kedua) bisa dilihat
bahwa bunga pada setiap angsuran akan semakin berkurang sejalan dengan periode cicilan yang
berjalan.
Perbedaan Bunga Efektif dan Bunga Flat

Suku bunga flat dihitung berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja, sedangkan
suku bungaefektif dihitung berdasarkan sisa pinjaman yang belum dikembalikan. Biasanya
bunga flat digunakan untuk kredit jangka pendek seperti handphone, motor, atau lainnya.
Berbeda dengan bunga flat, biasanya bunga efektif digunakan untuk pinjaman jangka panjang
seperti KPR.

F. Penutup

Dalam bidang konstruksi matematika uang dan investasi perlu diperhatikan karna dapat
memberikan keuntungan dari hasil pembangunan bangunan tersebut. Dengan perhitungan-
perhitungan yang dilakukan diharapkan dapat mengelola keuangan dan investasi dalam sebuah
proyek.

Anda mungkin juga menyukai