File Tugas 2 Audit SDM (Dinda Sukma Rahmawati) - 1
File Tugas 2 Audit SDM (Dinda Sukma Rahmawati) - 1
Perseroan Terbatas (PT) “Manisku” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha
industri gula. PT. “Manisku” dipimpin oleh seorang Direktur yang dibantu oleh empat Manajer
dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Direktur bertugas untuk mengkoordinir tugas-tugas
keempat manajer, untuk membentuk sebuah hubungan kerja yang dinamis.
PT. “Manisku” senantiasa melakukan perencanaan kegiatan untuk mendukung tercapainya
tujuan perusahaan. Perencanaan kegiatan dilakukan pada setiap awal tahun dan tertuang dalam
program kerja perusahaan. PT. “Manisku” juga melakukan pengendalian manajemen yaitu
berupa audit manajemen.
Di bawah ini merupakan informasi tentang kondisi PT. “Manisku” sebagai berikut:
Penilaian produktivitas karyawan pada tahun 2022 sebesar 6,54% lebih kecil daripada yang
dianggarkan yaitu 7,68%.
Perencanaan karyawan PT. “Manisku” tahun 2022 sebesar 687 orang, dengan rincian: 124
bagian tata usaha; 130 bagian tanaman; 193 bagian pabrikan; 240 bagian teknik. Namun,
kenyataan yang ada pada tahun 2022 total keseluruhan karyawan sebesar 728 orang. Dengan
rincian: 90 orang tata usaha, 165 orang bagian tanaman, 250 orang bagian pabrikasi, 245
orang pada bagian teknik.
Perencanaan karyawan memuat secara jelas kualifikasi SDM yang dibutuhkan sesuai dengan
posisi masing-masing. Untuk calon karyawan berlatar belakang pendidikan SMK
diperuntukan sebagai bagian operator dan D3 atau S1 sebagai posisi staf atau kepala divisi.
Produksi gula dilakukan pada bagian pabrikasi dan bagian teknik. Jumlah karyawan pada
bagian pabrikasi dan bagian teknik sebesar 473 orang. Sedangkan perencanaannya sebesar
433 orang. PT. “Manisku” merencanakan produksi gula untuk tahun 2022 sebesar 153.196,80
ton. Namun hasil produksi gula hanya mencapai 142.480,80 ton.
Pelaksanaan rekrutmen karyawan, PT. “Manisku” telah mencantumkan secara jelas tentang
latar belakang pendidikan yang diinginkan perusahaan. Penyebaran informasi rekrutmen yaitu
bekerja sama dengan pihak sekolah kejuruan, universitas, koran nasional, job fair, dan website
perusahaan. Rekrutmen SDM PT. “Manisku” dilakukan secara bertahap, yaitu melalui
psikotes, wawancara dan tes kesehatan.
Seleksi dan penempatan karyawan melibatkan calon atasan dari karyawan, hal ini digunakan
untuk mengetahui dan mengenal calon karyawan yang akan menjadi bagian dari unitnya.
Seleksi dan penempatan karyawan harus dilakukan secara selektif, sesuai dengan latar
belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki calon karyawan.
Pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karyawan ditetapkan oleh SK Direksi.
Penilaian kinerja dilakukan secara periodik, yaitu dua kali dalam setahun. Petugas penilai
merupakan manajer dari karyawan yang dinilainya.
Kompensasi dan balas jasa yang dilakukan harus melebihi batas Upah Minimum Regional
(UMR) Kota Tangerang Selatan pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp 4.280. 214,51. PT.
“Manisku” memberikan kompensasi dan balas jasa sebesar Rp 4.500.000,-.
Keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan menanggung keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan beserta keluarga. Pada waktu memasuki lokasi pabrik, perusahaan memberikan
peralatan pengamanan seperti helm dan sepatu safety guna menghindari resiko terjadinya
kecelakaan kerja. PT. “Manisku” terus melakukan sosialisasi keselamatan kerja melalui papan
dan banner.
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan perusahan disebabkan karena usia karyawan telah
melebihi usia kerja yang ditetapkan perusahaan, yaitu 56 tahun. Dalam pemutusan hubungan
kerja, PT. “Manisku” tidak pernah melakukan pemecatan karyawan. Dalam program
pemutusan hubungan kerja, karyawan diberikan pelatihan masa persiapan pensiun.
Petunjuk Pengerjaan:
Untuk menganalisis kasus di atas, dimulai dengan:
Memahami tentang efisiensi, efektivitas, ekonomis
Membuat kriteria audit
Menetapkan penyebab
Menemukan effect (akibat) yang ditimbulkan
2. Efektivitas adalah jika produk akhir suatu kegiatan telah mencapai tujuannya. Dengan kata
lain efektivitas merujuk pada tingkat ketercapaian tujuan (achievement rate) dari
perencanaan perusahaan. Pengukuran terhadap ketercapaian tujuan dapat dinilai
menggunakan rumus achievement rate, yaitu:
Keluaran aktual yang dicapai
AR ( achievement rate )= x 100 %
Rencana yang ditetapkan
3. Analisis tingkat ekonomis bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran upah
karyawan. Ekonomis adalah cara penggunaan suatu produk secara berhati-hati dan bijak agar
diperoleh hasil yang terbaik. Tingkat ekonomisasi dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
Biaya aktual
Ekonomis= x 100 %
Biaya yang dianggarkan
SELAMAT MENGERJAKAN
Jawaban
Efisiensi:
o Produktivitas karyawan
o Pemanfaatan sumber daya
o Proses kerja
Efektivitas:
o Pencapaian target produksi gula
o Pencapaian tujuan perusahaan
Kualitas produk
o
Kepuasan pelanggan
o
Ekonomis:
o Biaya produksi
o Kompensasi dan balas jasa karyawan
o Penggunaan sumber daya
Efisiensi:
Penyebab:
o Kurangnya motivasi karyawan
o Pemanfaatan sumber daya yang tidak optimal
o Proses kerja yang tidak efisien
Akibat:
o Penurunan produktivitas
o Peningkatan biaya produksi
o Ketidaktepatan waktu dalam mencapai target
Efektivitas:
Penyebab:
o Target produksi gula yang terlalu tinggi
o Ketidaksesuaian kualifikasi karyawan dengan kebutuhan pekerjaan
o Kurangnya koordinasi antar bagian
o Gangguan teknis pada mesin produksi
Akibat:
o Ketidakmampuan mencapai target
o Penurunan kualitas produk
o Kekecewaan pelanggan
Ekonomis:
Penyebab:
o Biaya produksi yang tinggi
o Kompensasi dan balas jasa karyawan yang tinggi
o Penggunaan sumber daya yang tidak efisien
Akibat:
o Penurunan keuntungan
o Ketidakmampuan bersaing di pasar
o Kesulitan dalam mendapatkan dana
Efisiensi:
Produktivitas SDM:
o Perencanaan produktivitas karyawan: 7,68%
o Realisasi produktivitas karyawan: 6,54%
o Efisiensi produktivitas SDM: 6,54% / 7,68% * 100% = 85,24%
Efektivitas:
Ekonomis:
Tingkat ekonomisasi:
o Data biaya produksi tidak tersedia
Kesimpulan
Berdasarkan penilaian di atas, PT. "Manisku" masih memiliki beberapa kekurangan dalam hal
efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Berikut adalah beberapa kesimpulannya:
Efisiensi:
o Produktivitas SDM PT. "Manisku" masih tergolong efisien, yaitu 85,24%.
o Namun, terdapat beberapa inefisiensi dalam proses produksi gula, sehingga target
produksi tidak tercapai.
Efektivitas:
o PT. "Manisku" belum efektif dalam mencapai target produksi gula, dengan
Achievement Rate 93,05%.
o Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti target yang terlalu tinggi,
ketidaksesuaian kualifikasi karyawan, dan gangguan teknis.
Ekonomis:
o Data biaya produksi tidak tersedia, sehingga tidak dapat dihitung tingkat
ekonomisasinya.
PT. "Manisku" perlu melakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan
ekonomisnya, seperti:
Sumber Referensi :
1. https://lpm.uma.ac.id/8-cara-meningkatkan-produktivitas-karyawan-100-berhasil/
2. https://repository.uin-suska.ac.id/12671/7/7.%20BAB%20II_2018100MEN.pdf