Anda di halaman 1dari 6

FANIA AWALIATUN NI’MAH / 031126185

Tugas.2
1. Jelaskan Metode pelatihan dan pengembangan SDM! Menurut saudara mana yang lebih
efektif?
2. Sebutkan metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer, supervisor
dan karyawan teknis.
3. jelaskan perbedaan mendasar antara metode pelatihan bagi manager, supervisor
dan karyawan teknis

JAWABAN

1. Metode Efektif dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM :


a. Refleksi Diri
Sebagai tahap awal dalam pengembangan dan pelatihan SDM, refleksi diri akan
menjadi acuan bagi Manajer Personalia dalam memberikan pelatihan dan
pengembangan SDM. Manajer Personalia dapat memberikan edukasi mengenai
pemahaman kepribadian dan karakter dalam diri setiap individu. Menyediakan
Personal Development Plan dan Personal Goal Setting dapat dijadikan sebagai
acuan pribadi seorang karyawan dalam proses pembelajaran dan tujuan yang ingin
dituju dalam sebuah lingkungan perusahaan, juga menjadi acuan bagi Manajer
Personalia dalam membuat sebuah pelatihan maupun konsultasi bagi para
karyawan.

b. Pengalaman Tim
Interaksi dua orang atau lebih akan memberikan pengembangan dan pelatihan
tersendiri bagi SDM dalam sebuah perusahaan. Mengapa hal ini dibutuhkan? Tim
dituntut untuk dapat melakukan kerja sama, kreatif dalam mengembangkan ide,
problem solving, dan hal-hal lain yang dapat memberikan pembelajaran dalam
sebuah tim. Di mana dalam sebuah tim bekerja dengan berbagai latar
belakang skill, karakter, dan kepribadian yang berbeda sehingga dapat
menimbulkan tantangan dan pengembangan diri seseorang dalam bersosialisasi,
interpersonal, komunikasi, dan lain sebagainya.

c. Lingkaran Belajar
Forum group discussion, rapat, maupun pemecahan masalah bersama akan
menjadi salah satu metode yang efektif dan efisien bagi pegawai dalam membahas
maupun menyelesaikan berbagai permasalahan dan pekerjaan. Di mana dalam
lingkaran belajar ini menuntut para pegawai untuk menghadapi dan berbagai
risiko permasalahan yang memungkinkan terjadi. Di sini akan terbentuk SDM
yang memiliki karakter lebih bijak dalam menyikapi sesuatu. Sehingga
memberikan keuntungan bagi perusahaan terkait.
d. Seminar
Anda juga bisa memberikan seminar mengenai skill terkait, knowledge, kapasitas
dengan melibatkan banyak pihak, seperti expertise yang andal dalam bidangnya.
Seminar ini dapat dibuat secara bertahap, misalnya quarter maupun memfokuskan
pada 1 skill dan knowledge, seperti contohnya pelatihan IT, pelatihan
kepemimpinan, dan sebagainya.

e. Mentoring
Memberikan pelatihan secara personal dengan memberikan feedback, motivasi,
membagi pengalaman, maupun proses pembelajaran dengan cara yang lebih
intensif. Dalam proses ini lebih pada mengembangkan personal individu dan
kapasitasnya.

f. Resources Sharing
Dalam era digital saat ini, sangat penting penggunaan media-media virtual sebagai
sumber pembelajaran bagi HR di sebuah perusahaan. Virtual platform yang dapat
digunakan seperti webinar, newsletter, blog, maupun sumber informasi mengenai
perusahaan. Salah satu metode ini dinilai menjadi hal yang sangat efektif dalam
menyediakan pengetahuan, di mana SDM dalam sebuah perusahaan sangat mutlak
membutuhkan ini dalam beradaptasi, mengenal, memahami bagaimana
operasional, profile, serta visi misi sebuah perusahaan di mana ia bekerja.

Menurut saya yang lebih penting adalah lingkaran belajar karena Forum group
discussion, rapat, maupun pemecahan masalah bersama akan menjadi salah satu
metode yang efektif dan efisien bagi pegawai dalam membahas maupun
menyelesaikan berbagai permasalahan dan pekerjaan. Di mana dalam lingkaran
belajar ini menuntut para pegawai untuk menghadapi dan berbagai risiko
permasalahan yang memungkinkan terjadi. Di sini akan terbentuk SDM yang
memiliki karakter lebih bijak dalam menyikapi sesuatu. Sehingga memberikan
keuntungan bagi perusahaan terkait.

2. Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer meliputi :


 Metode pelatihan dan pengembangan manajemen Ditempat kerja meliputi :
a. Understudy assigment Transitory ,anticipatory experience. Merupakan metode
ditempat kerja , dimana seorang individu di tunjuk untuk menjadi pengganti su
atu jabatan dan belajar mengenai jabatan tersebut kepada pemegang jabatan se
belumnya. Metode ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan calon pe
ngganti jabatan tersebut.
b. Coaching. Merupakan metode pengembangan manajemen yang di selenggarak
an di tempat kerja ,melibatkan menejer yang berpengalaman dan memberikan
panduan kepada peserta pelatihan dalam memecahkan masalah manajerial.
c. Rotasi jabatan. Metode ini didesain untuk memberikan pengalaman kepada ses
eorang dengan cara masuk kebagian- bagian yang ada dalam organisasi terseb
ut. Kelebihan metode ini peserta dapat melihat bagaimana prinsip manajemen
diterpakan dalam setiap bagian.

 Metode pelatihan dan pengembangan manajemen di luar tempat kerja maliputi :


a. Kuliah. Metode ini merupakan metode klasik dimana peserta duduk diam dan
mendengarkan penjelasan dari pelatih, dengan bantuan media lain.
b. Studi khusus. Dalam teknik ini peserta diberikan kasus untuk kemudian di anal
isis, peserta di stimulus untuk berpikir melalui masalah yang diberikan, mengu
sulkan pemecahan dan memilih salah satu pemecahan dari beberapa alternativ
yang mungkin muncul, serta menganalisis konsekuensi dari keputusan yang di
ambil.
c. Bermain peran. Peserta diberikan peran yang berbeda dan diminta untuk mela
ksanakan peran tersebut dalam situasi nyata. Diharapkan peserta pelatihan dap
at belajar dari memainkan peran yang diberikan kepada dirinya.
d. In basket technique. Teknik ini mensimulasikan situasi nayata dengan memint
a setiap peserta pelatihan menjawab satu surat atau panggilan manajer. Peserta
pelatihan bertugas menganalisis situasi yang kemudian ditugaskan kepadanya
dan menyarankan tindakan alternativ. Evaluasi di dasarkan pada jumlah dan k
ualitas putusan dan pada tugas prioritas masing-masing situasi.
e. Program CIA ( computer assigted intruction). Program ini menuntut peserta pe
latatihan membaca materi untuk subjek tertentu dan menjawab pertanyaan mat
eri yang bersangkutan. Materi disajikan baik dalam bentuk teks atau display vi
deo komputer
f. Permainan bisnis. Metode ini memberikan latar organisasi beserta lingkungan
nya. Dan meminta satu tim untuk membuat keputusan yang menyangkut opera
si organisasi. Dalam metode ini beberapa tim bertindak sebagai organisasi dala
m satu tipe industri. Metode ini memaksa individu tidak hanya bekerja dengan
anggota kelompok lain, tetapi juga berfungsi mensimulasikan atmosfer kompe
tisi dalam industri.

Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisi meliputi :

 Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab seorang supervisor. Yang mencak
up 3 ketrampilan supervisor: konseptual , hubungan manusia, dan teknikal dan tig
a tugas utama supervisor : mengelola diri pribadi, mengelola anak buah dan meng
elola pekerjaan, serta karakteristik yang diperlukan menjadi seorang supervisor.
 Penagawasan dan kepemimpinan yang mencakup kualitas kepemimpinan supervis
or yang efektif, peranan dan tanggung jawab seorang supervisor , bagaiman menja
di pemimpin yang sukses.
 Dasardasar menejemen untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam rangka memaha
mi manajemen kinerja, menetapkan harapan dan sasaran, memberikan umpan bali
k yang positif , mengatasi masalah kinerja, melakukan supevisi yang fleksibel.
 Komunikasi dan pembentukan tim dimana dasar berkomunikasi dengan bawahan
dan tim kerjanya serta pengendalian konflik merupakan penekana materi yang perl
u diperhatikan. Di samping itu juga supervisor membutuhkan cara berkomunikas
yang baik serta menjadi pembicara dan pendengar yang baik dan produktif
 Pengelolaan karyawan yang mencakup tentang cara melakukan mentoring, pembe
rian pengharagaan dan insentif, pemonitoran kemajuan karyawan, penanganan kar
yawan bermasalah, cara membantu karyawan berkembang, dan menciptakan atmo
sfer persamaan.
 Peningkatan ketrampilan untuk menjadikan diri pribadi yang unggul materi yang
mungkin bisa mencakup di dalamnya adalah kiat menjadi pribadi unggul.
 Mengelola waktu secara efekti dan efisien yang mencakup mengelola prioritas wa
ktu dan gaya manajemen waktu.
 Kiat membantu perencanaan kerja strategis, rencana tetap, rencana situasional, da
n rencana pribadi.
 Teknik pemcahan masalah dan pengambilan keputusan yang mencakup pemaham
an masalah dengan berpikir logis dan konnstruktif, pemecahan menggunakan mod
el enam langkah dan sirip ikan.
 Strategi memberdayakan bawahan dengan menggunakan teknik coaching , konseli
nng,pelatihan , pujian dan pemberian tanggung jawab.

Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan teknisi meliputi :

 Metode ceramah. Ceramah adalah metode penuturan atau penerangan secara li


san oleh instruktur terhadap kelas.
 Metode tanya jawab. Metode tanya jawab di gunakan dalam pelatihan karyaw
an oeprsional dengan maksud melanjutkan atau meninjau materi pelatihan yan
g pernah di ajarkan sebelumnya, menyelingi pembicaraan untuk mendpatkan k
erja sama trainee dan memimpin pengamatan dan pemikiran trainee. Dengan k
emampuan instruktur memanfaatkan metode ini diharapkan trainee bisa lebih
aktif karena trainee tidak sekedar mendengarkan saja.
 Metode diskusi. Metode penyampaian pelatihan dimana instrukur memberi ke
sempatan kepada trainee untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpula
n atau menyusun sebagai alternativ pemecahan masalah. Untuk pemecahan su
atu masalah diperlukan pendapat berdasarkan pengetahuan yang ada, dengan s
endirinya kemungkinan terdapat banyak jawaban yang benar.
 Metode kerja kelompok. Metode ini merupakan suatu kegiatan belajar-
mengajar diamana trainee dalam suatu kelas di pandang sebagai suatu kelomp
ok atau dibagi atas kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran ter
tentu.
 Metode demonstrasi dan eksperimen. Metode demonstrasi merupakan suatu m
etode mengajar dimana seorang instruktur, orang luar atau manusia sumber ya
ng sengaja diminta atau trainee menunjukan kepada kelas suatu benda aslinya,
tiruan atau suatu proses. Sedangkan metode eksperimen adalah metode mengaj
ar dimana instruktur bersama traine mencoba mengajarakan sesuatu serta men
gamati proses dari hasil percobaan itu.
 Metode pemberian tugas belajar dan resitasi. Metode ini merupakan suatu pem
berian pekerjaan oleh instruktur kedua trainee untuk mencapai tujuan pengajar
an tertentu
 Metode Drill ( Latihan ). Merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan
latiah terhadap apa yang telah di pelajari trainee sehingga memperoleh sesuatu
ketrampilan tertentu.
 Metode karyawisata. Instruktur mengajak trainee kesuatu tempat untuk memp
elajari sesuatu. Metode ini berguna bagi trainee untuk membantu mereka mem
ahami kehidupan rill dalam lingkungan berserta segala masalahnya.
 Metode pemecahan masalah. Merupakan suatu metode pelatihan yang mendor
ong trainee untuk mencari dan memecahkan persoalan-persoalan.
 Metode understady. Metode ini serupa dengan metode on the job belajar denga
n berbuat ditekan melalui kebiasaan. Pada teknik understady tidak melakukan
tugas secara penuh, tetapi diberikan tanggung jawab yang diberikan kepadany
a. Dalam understady, karyawan sebagai peserta pelatiahan diberikan latar bela
kang masalah dan pengalaman tentang suatu kejadian, kemudian mereka harus
meneliti dan membuat rekonmedasi secara tertulis tentang masalah yang berhu
bungan dengan tugas-tugas unit kerja.
 Metode job rotasi dan kemajuan berencana. Job rotasi melibatkan perpindahan
peserta dari suatu pekerjaan kepada pekerjaan lainnya. Kadang suatu penempa
tan ke penempatan lainnya yang direncanakan atas dasar tujuan belajar.
 Metode coachingcounseling. Adalah prosedur mengajarkan pengetahuan dan b
erbagai keterampilan kepada karyawan. Peranan job couch adalah memberika
n bimbingan kepada karyawan dalam menerima suatu pekerjaan atau tugas dar
i atasannya. Counselling adalah pemberian bantuan kepada karyawan agar dap
at menerima diri, memahami diri, dan merealisasikan diri, sehingga potensinya
dapat berkembang secara optimal dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

3. Perbedaan mendasar antara metode pelatihan bagi manager, supervisor


dan karyawan teknis antara lain :
 Metode pelatihan dan pengembangan bagi manajer lebih menekankan pada memp
ertajam pengetahuan dan kepeimpinan yang kreatif, inovatif dan mampu bekerja b
ekerja di dalam organisasi secara efektif
 Metode pelatihan dan pengembangan bagi supervisor. Program ini menekankan pa
da manajemen pengawasan yang berfokus untuk membantu fungsi , peran, dan se
mangat kerja para staff supervisor menjadi energi positif, yang terampil dalam men
gawasi dan meningkatkan kualitas uggul disetiap proses kerja di unit kerja masing’’.
 Metode pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Lebih ditujukan kepada kema
mpuan secara teknis agar karyawan menjadi lebih produktif, serta memiliki kemam
puan dan pengetahuan yang lebih baik mengenai pekerjaanya. Juga dapat memotiv
asi karyawann untuk semangat dalam bekerja dan menghindari kebosanan.

Anda mungkin juga menyukai