Anda di halaman 1dari 5

awaban ini dapat disave sebagai referensi :

Salam Ridho,

1.
2. Dalam meneliti atau mempelajari perilaku konsumen, terdapat acuan pertanyaan yang
digunakan yaitu 5W + 1 H.
3.

Why (mengapa), alasan seseorang belanja online masa pandemic terbatasnya kegiatan
yang berbasis luring dikarenakan PPKM serta kemudahan dapat akses dari rumah dan
membantu dalam menyelesaikan pekerjaan
When (kapan), kapan peralatan dapur elektronik diperlukan? Ketika seseorang ingin
pekerjaan dapurnya lebih mudah, mungkin karena tidak memiliki waktu banyak, atau
mulai menyukai jenis kegiatan dapur yang tidak biasa dilakukan sebelumnya misalnya
mulai menyukai membuat kue
What (apa), apa yang dibeli ketika orang ingin memasak dengan mudah. Dengan
membeli peralatan yang mempermudah pekerjaan dapur yaitu peralatan dapur
elektronik (mahasiswa dapat mengemukakan alasan yang lain). Terdapat berbagai
merek dan jenis peralatan dapur elektronik seperti rice cooker, airfyer, microwave dan
sebagainya.
Who atau siapa. Siapa yang akan menggunakan peralatan dapur elektronik? Siapa
yang akan melakukan keputusan pembelian peralatan dapur elektronik?
Pengguna alat dapur elektronik sebagian besar adalah ibu-ibu atau wanita yang
memiliki peran untuk memberi makan seluruh keluarga atau wanita yang memiliki hobi
memasak (mahasiswa dapat mengemukakan alasan yang lain). Wanita dengan
pendidikan tinggi dapat menjadi pengguna dari peralatan dapur elektronik
Whose (punya siapa), untuk dapat menggunakan peralatan dapur elektronik, seseorang
tidak dapat hanya menyewa, mereka harus membeli produk tersebut.
How (bagaimana), pertanyaan ini dapat terkait dengan bagaimana menggunakan
peralatan dapur elektronik, dapat juga bermakna bagaimana cara mendapatkan
pembersih lantai. Dalam kasus diatas terdapat peningkatan trend pembelian produk
elektronik secara online.

2. Strategi pemasaran sering kali dituangkan dalam bauran pemasaran yang terdiri dari
4P yaitu product, place, price, dan promotion.
Produk: merupakan kumpulan manfaat yang dapat diberikan kepada konsumen. Produk
merupakan solusi atas masalah yang dihadapi konsumen.
Di masa pandemi covid seperti saat ini konsumen lebih sering memasak sendiri di
rumah atau memiliki hobi baru yaitu memasak, sehingga menginginkan peralatan
memasak yang memudahkan pekerjaan di dapur misalnya adanya kebutuhan akan air
fryer alat penggoreng tanpa minyak, atau mixer untuk membuat kue. Oleh karena itu,
menawarkan produk peralatan dapur elektronik dapat merupakan solusi dari masalah
yang dihadapi konsumen.
Dari sisi atribut produk tidak banyak perubahan yang perlu diterapkan oleh perusahaan.
Perusahaan dapat menawarkan produk-produk yang sudah ada dalam portofolio
perusahaan
Place: place mengacu pada pertanyaan terkait bagaimana mendapatkan produk
peralatan dapur elektronik ini. Dimana produk ini dapat diperoleh.
Dengan adanya pandemi terdapat perubahan yang cukup besar dalam hal bagaimana
konsumen memperoleh produk yang diinginkannya yaitu melalui pembelian online.
Dengan adanya perubahan saluran pemasaran, maka perusahaan harus lebih
memfokuskan pada strategi distribusi melalui penjualan online, misalnya dengan
membuka official store pada marketplace.

Price: price mengacu pada seberapa pengorbanan berupa uang yang bersedia
dibayarkan oleh konsumen.
Seiring dengan meningkatnya belanja melalui toko online, perusahaan dapat
menawarkan diskon dengan bekerja sama dengan dengan platform-platform online
shop.

Promotion: mengacu pada bagaimana produk ini dikomunikasikan kepada konsumen.


Dengan perubahan perilaku pembelian konsumen yaitu adanya peningkatan pada
pembelian online cara komunikasi kepada konsumen mengalami perubahan.
Disamping itu dapat dilihat bahwa wanita dengan usia 25 sd 45 tahun merupakan
kelompok yang banyak melakukan pembelian online.
Berdasar kondisi tersebut maka channel komunikasi dengan konsumen adalah melalui
internet, dengan menyasar kelompok wanita dengan usia 25 sd 45 tahun.

3. Motivasi merupakan penggerak dalam diri konsumen sehingga konsumen bertindak .


Adanya kesenjangan antara kondisi yang diinginkan dan kondisi aktual memunculkan
rangsangan bagi seseorang untuk mencari solusi untuk memenuhi kesenjangan/
kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi tersebut. Rangsangan tersebut merupakan
pendorong seseorang berperilaku untuk memenuhi/memuaskan kebutuhannya.
Menggunakan teori kebutuhan Maslow, jelaskanlah kebutuhan apa yang terpenuhi
ketika seseorang membagi pengalaman liburannya melalui sosial media!
Membagi pengalaman melalui sosial media merupakan pemenuhan kebutuhan akan
aktualisasi diri seseorang. Dengan membagikan pengalaman liburannya melalui media
sosial, seseorang ingin pengalamannya tersebut dilihat orang. Keinginan untuk
memperlihatkan pencapaian seseorang merupakan bentuk dari kebutuhan aktualisasi
diri.

Motivasi aktualisasi diri dapat dimanfaatkan pemasar jasa wisata untuk menarik
wisatawan ke destinasi wisata nya melalui strategi produk. Kebutuhan konsumen untuk
membagikan foto-foto pengalaman wisata nya melalui media sosial dapat menjadi
peluang bagi pengembang destinasi wisata melalui penyediaan spot-spot foto yang
instagramable. Spot-spot foto yang memiliki pemandangan spektakuler merupakan
daya tarik utama pagi para wisatawan saat ini untuk berkunjung ke suatu tempat.
(mahasiswa dapat menjawab dengan strategi pemasaran yang lain: produk, place,
price, promotion)

a. Terdapat beberapa tahap pengolahan informasi yaitu pemaparan, perhatian,


pemahaman, penerimaan, dan retensi. Pemaparan adalah proses dimana konsumen
diperlihatkan dengan segala sesuatu (stimuli) agar konsumen/masyarakat mengetahui
sesuatu
Pada kasus di atas pemaparan tentang ajakan menggunakan masker terjadi ketika
masyarakat melihat stimulus berupa berita-berita tentang kejadian pandemi di seluruh
dunia. Berita tentang kecepatan penularan yang seakan tak terhentikan, jumlah
kematian yang terus meningkat, serta upaya-upaya pencegahan yang ditawarkan.
Salah satunya adalah menggunakan masker. Pada kasus di atas, masyarakat secara
terus menerus terpapar stimulus berupa berita hasil penelitian yang menyatakan
bahwa menggunakan masker merupakan langkah efektif dalam pencegahan penularan
Covid 19 serta kampanye penggunaan masker yang dilakukan oleh berbagai pihak baik
dari pemerintah, dokter, hingga selebriti yang secara sukarela mengkampanyekan cuci
tangan dengan sabun

b. Sensasi merupakan reaksi yang diterima konsumen. Dari stimulus yang diterima
masyarakat dari kecepatan penularan Covid 19 serta komplikasi yang dapat muncul
dari infeksi virus membuat seluruh lapisan masyarakat menjadi takut dan khawatir.
Bahkan di beberapa tempat diberitakan bahwa orang yang bersin atau batuk bahkan
sampai diusir karena dikhawatirkan menularkan Covid 19. Adanya pengucilan terhadap
penderita Covid 19 merupakan salah satu reaksi dari ketakutan masyarakat.
c. Perhatian adalah tahapan ketika konsumen menentukan bahwa stimulus tertentu
mendapatkan perhatiannya.
Terdapat dua faktor yang menyebabkan ajakan mencuci tangan mendapat perhatian
dari masyarakat. Pertama, faktor pribadi. Faktor pribadi berupa kekhawatiran bahwa dia
dan orang-orang disekitarnya akan tertular menyebabkan ajakan menggunakan masker
masuk dalam perhatian konsumen. Kedua, faktor stimulus. Stimulus berupa gencarnya
berita
meluasnya Pandemi Covid 19, serta kampanye besar-besaran dari pemerintah,
merupakan faktor stimulus yang mampu membuat ajakan mencuci tangan dengan
sabun masuk ke dalam perhatian masyarakat.

d. Pemahaman adalah tahapan dimana konsumen/masyarakat dapat mengetahui


makna dari stimulus yang ada.
Stimulus berupa berita kecepatan penularan Covid 19, membuat masyarakat mengerti
bahwa penyakit tersebut berbahaya, mematikan, dan sangat menular. Stimulus berupa
menjaga jarak, penggunaan masker, handsanitizer, dan mencuci tangan dengan sabun
juga dipahami oleh masyarakat sebagai langkah untuk mencegah penularan.

e. Penerimaan adalah tahap dimana konsumen menyimpulkan atau mempersepsikan


objek yang diamati.
Dari stimulus yang ada berupa berita penularan Covid, perlakukan masyarakat
terhadap penderita Covid yang meninggal, perkembangan penemuan vaksin dan obat,
teori tentang penularan Covid, serta langkah-langkah penularan, sebagian besar
masyarakat mempersepsikan bahwa Covid 19 adalah penyakit yang berbahaya, cepat
menular, sangat merepotkan jika sampai tertular, sehingga perlu langkah-langkah
pencegahan agar tidak tertular penyakit tersebut. Salah satu langkah pencegahan
penularan adalah dengan mengikuti ajakan menggunakan masker.

f. Retensi adalah bagaimana output dari pengolahan informasi masuk dalam memori
jangka panjang.
Ajakan menggunakan masker pada masa pandemi ini kemungkinan besar akan masuk
dalam memori jangka panjang masyarakat. Sebagian besar masyarakat sampai
bertahun tahun kemudian akan mengingat kekhawatiran yang dirasakan pada masa
pandemi serta kepatuhan mereka untuk menggunakan masker setiap kali keluar rumah
Hal ini disebabkan peristiwa pandemi ini secara khusus merupakan peristiwa luar biasa
yang bahkan diingat dan dicatat bahwa dalam sejarah manusia
(dari berbagai sumber)

Perilaku Konsumen/EKMA 4567

serta dikembangkan oleh Tutor

MOH NUR AZIZ, SE, MT, M. Eng

Tutor Online 2022.1

Anda mungkin juga menyukai