Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Perilaku Konsumen


Kode Mata Kuliah : EKMA4567
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Mahasiswa : Mubarak
NIM : 041856778

1. Survei hasil kerja sama dengan Netcomm Suisse eCommerce Association, Pusat Informasi
Jaringan Brasil (NIC.br) dan Inveon ini juga menunjukkan bahwa pembelian online telah
meningkat 6 hingga 10 poin persentase di sebagian besar kategori produk. Peraih terbesar adalah
perangkat elektronik, alat berkebun, farmasi, pendidikan, produk furnitur, rumah tangga, dan
kosmetik serta perawatan peribadi.

Namun, pengeluaran bulanan online rata-rata per orang telah menurun tajam. Konsumen di
negara berkembang dan maju telah menunda pengeluaran lebih besar.
Mereka yang berada di negara berkembang lebih fokus pada produk penting. Wanita dan orang-
orang dengan pendidikan tinggi meningkatkan belanja online daripada yang lain. Orang berusia
25 hingga 44 tahun melaporkan peningkatan yang lebih kuat dibandingkan dengan yang lebih
muda.

Ditengah pandemi yang mengharuskan orang untuk tinggal di rumah. Berbagai aktivitas
menjadi hobi yang ditekuni oleh masyarakat untuk mengisi kegiatan di rumah. Salah satunya
adalah memasak, hobi memasak tumbuh menjadi aktivitas yang digemari masyarakat di tengah
pandemi. Hal ini terlihat pada penjualan kategori Home & Living di Tokopedia yang meningkat
lebih dari 2x lipat selama 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di acara
Tokopedia WIB TV Show pada November 2020, salah satu personil BLACKPINK, Lisa,
mengaku bahwa memasak menjadi hobi baru yang ia tekuni selama pandemi. Dalam
kesempatan yang sama, Jennie juga membagikan tips dalam mengatur api untuk memasak nasi
goreng kimchi yang enak.

Bayangkan Anda adalah manajer pemasaran suatu produk peralatan dapur elektronik seperti
yang meliputi mixer, blender, microwave, airfrayer, rice cooker dan electric pressure cooker.

a. Dengan menggunakan kasus di atas, bagaimana Anda akan mempelajari perilaku


konsumen? Jelaskan dengan menggunakan konsep 5W+1H!
Jawaban :

Siapa yang akan membeli produk ini?


Apa yang akan anda beli jika ingin pintar masak?
Kenapa kita membeli produk itu?
Kapan waktu yang tepat untuk membelinya?
Dimana tempat untuk membeli produk itu?
Berapa sering membeli produk itu?

b. Jelaskan bagaimana akan menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi


pemasaran anda! Aspek-aspek apa yang terpengaruh dengan perubahan perilaku
konsumen tersebut dan bagaimana perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap
strategi pemasaran.
Jawaban :

Strategi pemasaran melalui online yaitu instagram karena tidak mengenal batas, dapat
dijangkau oleh siapapun dan dari kalangan serta wilayah mana saja. Adapun strategi
yang di lakukan untuk pemasaran produk di instagram agar lebih dikenal orang dan
follower bertambah banyak yaitu :

1. Melakukan SFS (Shout Out For Shout Out) yaitu saling mempromosikan produk
sesama toko di instagram masing-masing.
2. Riding wave issue yang sedang viral
3. Memberikan reward untuk hal tertentu pada konsumen
4. Melakukan paid promote menggunakan akun Instagram/selebgram dengan
engagement yang tinggi .
5. Melayani konsultasi secara cepat dan efisien.
6. Melayani dengan ramah untuk mendapat review bagus
7. Sering mengupload produk terupdate dan testimoni konsumen.
8. Mengupload foto beserta artikel yang berhubungan dengan memasak.
9. Selalu berikan diskon

Aspek yang berpengaruh

kondisi keuangan, keahlian utama yang dimiliki, kemampuan berproduksi, kemampuan


penelitian dan pengembangan, dan penguasaan teknologi, reputasi, dan keahlian
pemasaran

Pengaruh terhadap strategi

Aspek diatas sedikit banyak berpengaruh terhadap strategi, untuk mengatasinya perlu
dilakukan test the water untuk mengetahui dampak apa yang terjadi, dari data yang
diperoleh, akan dieavaluasi ulang untuk merumuskan strategi baru yang lebih efektif dan
efisien

2. Perjalanan wisata telah berkembang menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat.
Terdapat berbagai motivasi yang mendasari seseorang untuk melakukan
perjalanan wisata. Beberapa diantaranya adalah untuk mendapatkan suasana lain yang lebih
menyegarkan dan terlepas dari kepenatan sehari-hari, atau keinginan untuk melihat dan
merasakan pengalaman baru. Dengan berkembangnya sosial media dan dikombinasikan dengan
kemajuan teknologi fotografi yang terintegrasi dengan perangkat pintar telekomunikasi,
menjadikan perjalanan wisata menjadi lebih diminati.
Sebagian besar wisatawan mengambil foto ketika mereka melakukan perjalanan wisata dan
membagikan melalui media sosial. Fenomena ini telah mengubah bisnis pariwisata secara luas.
Foto-foto yang diunggah melalui media sosial menjadi inspirasi bagi konsumen untuk
menperoleh pengalaman yang sama, dalam hal ini memiliki foto di destinasi wisata yang sedang
viral

a. Jelaskan bagaimana motivasi berpengaruh terhadap perilaku konsumen!

Menurut Swasta dan Handoko (1987) faktor internal yang dapat mempengaruhi
perilaku konsumen antara lain: 1) motivasi dan 2) persepsi. Sedangkan menurut Schiffman
dan Kanuk (2000) “Motivation can be described as the driving force within individuals that
impels them to action”. Artinya motivasi adalah kekuatan pendorong dalam diri seseorang
yang memaksanya untuk melakukan suatu tindakan. Sedangkan Setiadi (2003)
mendefinisikan motivasi konsumen adalah
keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dalam bidang pemasaran Sigit
(1978) menjelaskan bahwa motif pembelian adalah pertimbangan-
pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan pembelian

b. Menggunakan teori kebutuhan Maslow, jelaskanlan kebutuhan apa yang


terpenuhi ketika sesorang membagi pengalaman liburannya melalui sosial
media!

Setiap manusia memiliki kebutuhan yang harus ia penuhi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Abraham Maslow, kebutuhan itu menjadi landasan motivasi segala perilaku
manusia. Setiap tindakan yang kita lakukan dilatari dari kebutuhan tertentu yang harus kita
penuhi. Pada 1943, seorang tokoh psikologi humanistik, Abraham Maslow memaparkan
teori penting berkaitan dengan hierarki kebutuhan manusia di Jurnal Psychological
Review."Berikut ini teori lima hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow
sebagaimana dikutip dari uraian "Teori Abraham Maslow" yang diterbitkan Universitas
Gunadarma.

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)


Kebutuhan mendasar manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya
demi bertahan hidup (survival). Kebutuhan fisiologis ini misalnya adalah kebutuhan
akan makanan, minuman, tidur, seks, dan sebagainya. Seseorang tak akan mencari
kebutuhan yang lebih tinggi, misalnya mengejar konsep kebahagiaan sebelum kebutuhan
fisiologisnya terpenuhi. Kebutuhan fisiologis ini merupakan aspek survival. yang harus
dipenuhi. Berbeda halnya dalam masyarakat kaya, bisa jadi makanan mahal sudah
menjadi gaya hidup, bukan lagi sebagai pemenuhan kebutuhan fisiologis semata.

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety/Security Needs)


Setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, barulah muncul kebutuhan jenjang
berikutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan tingkat kedua, dalam teori
Maslow ini, meliputi keamanan dari bahaya fisik dan emosional. Contoh kebutuhan akan
rasa aman ini adalah kebutuhan rasa aman pada daya yang mengancam, seperti
perlindungan dari kriminalitas, penyakit, bencana alam, aman dari perundungan, dan
sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan sosial dan kasih sayang. Kebutuhan
ini mencakup dorongan rasa dibutuhkan orang lain, kebutuhan untuk dicintai,
memiliki pasangan, bersosialisasi di masyarakat, dan sebagainya. Kebutuhan social ini
baru bisa tercapai jika seseorang sudah terpenuhi dua kebutuhan sebelumnya, yaitu
kebutuhan akan rasa aman dan kebutuhan fisiologisnya.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)


Setelah kebutuhan sosialnya terpenuhi, muncul kebutuhan selanjutnya, yaitu kebutuhan
akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan ini merupakan pemenuhan ego untuk meraih
prestise. Contoh kebutuhan akan penghargaan ini, menurut Maslow, adalah kebutuhan
akan status, pengakuan, reputasi, martabat, bahkan dominasi.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)


Puncak kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu
keinginan untuk mengoptimalisasi potensi dirinya. Semisal, seseorang yang bercita- cita
menjadi guru berhasil mencapai profesi yang ia inginkan. Pada saat bersamaan, ia
mengembangkan dirinya agar bisa menjadi guru yang profesional dan terus
mengoptimalkan potensi mengajarnya. Hal inilah yang dikenal sebagai aktualisasidiri,
yakni pemenuhan potensi dirinya, mulai dari sisi cita-cita, keinginan, kreativitas, dan
kematangan mental untuk bertanggung jawab terhadap pilihan yang ia putuskan sendiri.

Teori maslow yang berhubungan dengan liburan dengan dipamerkan di media sosial bisa
masuk dalam kategori kebutuhan penghargaan atau aktualisasi diri. Beberapa dari
mereka memposting atau membagikan foto liburan mereka agar diakui, meraih ego,
prestise bahwa mereka ada sesuatu untuk ditunjukkkan ataupun dipamerkan. Sedangkan
untuk aktualisasi diri, beberapa dari mereka memang bercita cita untuk menjadi selebriti
yang membutuhkan banyak perhatian dan sanjungan, namun apa daya cita cita mereka
belum sampai. Maka dari itu mereka mengaktualisasikan diri mereka seoalah olah
menjadi public figure

c. Buatlah analisa bagaimana pemasar jasa wisata dapat menggunakan motivasi konsumen
tersebut untuk menyusuan strategi pemasarannya!

Proses strategi pemasaran merupakan suatu siklus (Cravens 2000) adapun analisa dan
strategi pemasarannya sebagai berikut:
1. Analisis Situasi
Analisis situasi merupakan kegiatan untuk menemukan gambaran kondisi lingkungan
internal-eksternal yang berpengaruh terhadap organisasi, kemudian melakukan analisis
terhadapnya sehingga dapat ditentukan apakah kondisi tersebut merupakan kekuatan-
kelemahan-peluang-ancaman. Pada analisa situasi kegiatan pamer liburan dimedia social
bisa dimanfaatkan, karena pada jaman era “semua harus diposting”, pemasar jasa wisata
bisa memasarkan tempat wisata yang eksotik dan eye-catching lewat media social.
2. Merancang Strategi Pemasaran
Setelah menganalisa peluang pada situasi, marketer dapat mulai merangcang strategi
terapannya, seperti siapa target pasar wisatanya, product positioning atau brandingnya,
strategi relationshipnya missal dengan agensi bus atau dengan influencer dan juga
tentang harga penawaran yang bersaing.
3. Pengembangan Program Pemasaran
Strategi Segmentasi, penentuan pasar sasaran, dan pemosisian lewat produk, harga,
distribusi, promosi, SDM, Branding dan proses untuk menggait pelanggan wisata.
4. Implementasi dan Mengelola Strategi menurut Pasar
Untuk dapat mengimplementasikan suatu strategi pemasaran dengan baik dibutuhkan
suatu tim dengan pembagian kerja yang saling mendukung untuk mencapai semua
strategi yang telah ditetapkan.

3. Kampanye penggunaan masket dilakukan oleh berbagai pihak untuk meredam laju penularan
Covid 19. Salah satu kampanye penggunaan masker adalah yang terlihat pada gambar di soal.
Dengan menggunakan kampanye penggunaan masker pada gambar di atas, buatlah analisa
bagaimana tahapan pengelolaan informasi yang mungkin dilalui konsumen! Gunakan model
tahapan pengolahan informasi yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell, Miniard (1995),
jelaskan masing-masing tahap!

1. Pemaparan (exposure)
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemasar untuk menyampaikan stimulus kepada
konsumen. Konsumen yang merasakan stimulus yang datang ke salah satu pancainderanya
disebut dengan sensasi. Konsumen dapat terekspose pada informasi dalam lingkungannya
seperti strategi pemasaran, terutama melalui perilaku mereka sendiri. Seperti kampanye
memakai masker, jika hal itu tersebut terus menerus dipaparkan entah melalui kanal media
social, baliho dan berbagai sara lain, maka secara tidak sadar tetntu otak tak sadar kita akan
menangkap hal tersebut sebagai sesutau yang harus dilakukan.

2. Perhatian
Tidak semua stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan memperoleh
perhatian dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut. Hal ini terjadi karena
konsumen mempunyai keterbatasan kognitif untuk mengolah semua informasi yang
diterimanya. Karena itu konsumen menyeleksi stimulus atau informasi mana yang akan
diperhatikannya dan akan diproses lebih lanjut. Ada dua factor yang mempengaruhi factor
pribadi dan factor stimulus. Factor pribadi dapat ditunjang dengan pemahaman informasi
tentang menfaat memakai masker sedangkan factor stimulus memakai masker dapat
dilakukan dengan warna lebih menarik, ukuran disesuaikan, posisi, petunjuk, gerakan dll

3. Pemahaman
Adalah usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterpretasikan stimulus. Engel,
Blackwell dan Miniard (1995) dalam Sumarwan (2004) menyebutkan tahap ini sebagai
tahap memberikan makna kepada stimulus. Pada tahap ini konsumen melakukan perceptual
organization. Pada tahap ini promosi memakai masker di stimulus dengan gambar dan latar
belakang, pengelompokan dan closure.

4. Penerimaan
Tahap pemaparan, perhatian dan pemahaman merupakan persepsi konsumen.
Setelah konsumen melihat stimulus memakai masker, memperhatikan, dan memahami
stimulus tersebut maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai objek tersebut. Inilah
yang disebut dengan persepsi konsumen terhadap objek atau citra produk tentang memakai
masker.

5. Retensi, Memory, Rehearsal, dan Retrieval


Adalah proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang (long-term theory).
Memori terdiri dari 3 sistem penyimpanan :
a. Sensory memory
Sifatnya : sementara, kapasitas tinggi, lama 1 detik (penglihatan) atau beberapa detik
pendengaran.
b. Short-term memory
Sifatnya : singkat, informasi yang sedang dipakai, kapasitas terbatas, lama : < 20
detik.
c. Long-term memory
Sifatnya : permanen, kapasitas tidak terbatas, lamanya permanent.
Rehearsal : kegiatan mental konsumen untuk mengingat- ingat informasi yang
diterimanya dan menghubungkannya dengan informasi lainya yang sudah tersimpan
dalam memorinya. Pada tahap ini, semua kampanye memakai masker diharapkan sudah
tertanam pada short/longterm memory

Sumber Referensi:

https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-pengolahan-informasi-dan-persepsi-
konsumen-dalam-perilaku-konsumen/13994/2

http://eprints.undip.ac.id/28956/1/JURNAL_SKRIPSI.pdf

https://tirto.id/teori-kebutuhan-maslow-pengertian-dan-contohnya-gjrV

BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen

Anda mungkin juga menyukai