Anda di halaman 1dari 7

Nama : NOVI LESTARI

NIM : 049199233
TUGAS MAKUL :PERILAKU KONSUMEN

Jawaban tugas
1. Adapun untuk mempelajari perilaku konsumen
a. Dengan menggunakan kasus di atas, bagaimana Anda akan mempelajari perilaku
konsumen? Jelaskan dengan menggunakan konsep 5W+1H!
Jawab :
who (siapa) = siapa yang akan menjadi target pasar produk ini ?
Why (mengapa) = mengapa membeli produk itu ?
When (kapan) = kapan waktu yang tepat untuk membeli produk itu ?
What (apa) = apa yang harus di beli jika ingin pintar memasak ?
Whose = produk punya siapa yang harus di beli untuk pintar memasak
How = bagaimana bias mendapatkan produk untuk pintar masak ?
b. Jelaskan bagaimana akan menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi pemasaran
anda! Aspek-aspek apa yang terpengaruh dengan perubahan perilaku konsumen tersebut dan
bagaimana perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap strategi pemasaran.
Jawab :
Untuk strategi pemasaran sendiri :
Produk = menjual segala macam produk peralatan dapur elektronik seperti yang meliputi
mixer, blender, microwave, airfrayer, rice cooker dan electric pressure cooker.
Harga : menentukan harga sesuai dengan harga pasar
Distribusi : membuka cabang distributor di setiap kota-kota besar agar pendistribusian
produk cepat
Komunikasi = mempersiapkan call center serta admin dan spg untuk melakukan komunikasi
dengan konsumen
Layanan = memberikan beberapa layanan uji coba produk serta memberikan layana prima
kepada konsumen.
Selain itu adapun bias melakuakan strategi pemasaran di Instagram maupun di tiktok
1. saling mempromosikan produk di took masing-masing
2. memberikan reward kepada konsumen baik potongan harga maupun voucher belanja
3. menggunakan selebgram untuk mempromosikan produk
4. melayanai konsultasi secara cepat dan efesien.
5. memberikan pelayanan yang ramah untuk mendapat riview yang baik
6. mengupload produk terbaru serta testimony konsumen
7. selalu memberikan diskon.
Aspek yang mempengaruhi :
kondisi keuangan, mengikuti idola, keahlian utama yang dimiliki, kemampuan
berproduksi, kemampuan penelitian dan pengembangan, dan penguasaan teknologi,
reputasi dan keahlian pemasaran. Dimana aspek tersebut membuat perubahan perilaku
konsumen.
Pengaruh terhadap strategi
Aspek-aspek diatas sangat berpengaruh terhadap startegi untuk mengatasinya perlu
dilakukan test untuk mengetahui dampak apa yang terjadi, dari data yang diperoleh, akan
dieavaluasi ulang untuk merumuskan strategi baru yang lebih efektif dan efisien

2.
a. Jelaskan bagaimana motivasi berpengaruh terhadap perilaku konsumen!
Jawab :
Motivasi konsumen adalah dorongan untuk melakukan sesuatu. Arti dari motivasi adalah
dorongan,, sehingga arti motivasi dapat dikatakan sebagai adanya dorongan dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Salomon (2010) menyatakan “ motivasi mengacu pada proses yang menyebabkan orang
untuk berperilaku seperti apa yang mereka lakukan. Hal ini terjadi ketika kebutuhan
menimbulkan harapan konsumen untuk mendapatkan kepuasan. Ketika suatu kebutuhan
itu telah timbul suatu keinginan yang kuat dapat mendorong konsumen untuk mencoba ,
untuk mengurangi atau menghilangkan kebutuhan. Suatu keinginan yang terpenuhi
merupakan tujuan konsumen.
Sehingga motivasi konsumen sangat berpengaruh pada perilaku konsumen.
b. Menggunakan teori kebutuhan Maslow, jelaskanlan kebutuhan apa yang terpenuhi ketika
sesorang membagi pengalaman liburannya melalui sosial media!
Jawab :
Matin khan (2006) menulis “ teori maslow adalah teori makro yang dirancang untuk
memperhitungkan perilaku sebagaan manusia pada umumnya. Hl ini didasarkan pada
hirarki kebutuhan maslow, yang menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai kebutuhan
dan , ini dapat diklasifikasikan sebagai kebutuhan primer dan sekunder, atau lebih beurutan
lebih rendah dan berurutan lebih tinggi. Setelah kebutuhan terpenuhi, manusia berusaha
memenuhi kebutuhan lainnya. Hal ini biasanya dilakukan dalam hirarki yang dapat di
klasifikasi sebagai berikut :
- Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan pertama adalah mempertahanakan hidup contohnya air, udarah, makanan,
rumah, pakaian dan kebutuhan seks.
- Kebutuhan rasa aman
setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, barulah muncul kebutuhan jenjang
berikutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan tingkat kedua, dalam teori
Maslow ini, meliputi keamanan dari bahaya fisik dan emosional. Contoh kebutuhan
akan rasa aman ini adalah kebutuhan rasa aman pada daya yang mengancam,
seperti perlindungan dari kriminalitas, penyakit, bencana alam, aman dari
perundungan, dan sebagainya
- Kebutuhan social
Setiap orang membutuhkan yeman secara sadar maupun tidak sadar. kebutuhan sosial
dan kasih sayang. Kebutuhanini mencakup dorongan rasa dibutuhkan orang lain,
kebutuhan untuk dicintai, memiliki pasangan, bersosialisasi di masyarakat, dan
sebagainya.
- Kebutuhan Esteem
Setelah kebutuhan sosialnya terpenuhi, muncul kebutuhan selanjutnya, yaitu
kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan ini merupakan pemenuhan ego
untuk meraih prestise. Contoh kebutuhan akan penghargaan ini, menurut
Maslow, adalah kebutuhan akan status, pengakuan, reputasi, martabat, bahkan
dominasi.
- Kebutuhan Aktualisasi Diri
uncak kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu
keinginan untuk mengoptimalisasi potensi dirinya.misalnya pengusaha yang masuk
dunia politik, ibu-ibu ingin menjadi calon legislatif
Teori maslow yang berhubungan dengan liburan dengan dipamerkan di media sosial bisa
masuk dalam kategori kebutuhan penghargaan atau aktualisasi diri. Beberapa dari
mereka memposting atau membagikan foto liburan mereka agar diakui, meraih
ego, prestise bahwa mereka ada sesuatu untuk ditunjukkkan ataupun dipamerkan.

c. Buatlah analisa bagaimana pemasar jasa wisata dapat menggunakan motivasi konsumen
tersebut untuk menyusuan strategi pemasarannya!
Jawab :
- Analisis situasi
Analisis situasi merupakan kegiatan untuk menemukan gambaran kondisi
lingkungan internal-eksternal yang berpengaruh terhadap organisasi, kemudian
melakukan analisis terhadapnya sehingga dapat ditentukan apakah kondisi
tersebut merupakan kekuatan-kelemahan-peluang-ancaman. Pada analisa situasi
kegiatan pamer liburan dimedia social bisa dimanfaatkan, karena pada jaman era
“semua harus diposting”, pemasar jasa wisata bisa memasarkan tempat wisata
yang eksotik dan eye-catching lewat media social.

- Merancang strategi pemasaran Setelah menganalisa peluang pada situasi, marketer dapat
mulai merangcang strategi terapannya, seperti siapa target pasar wisatanya, product
positioning atau brandingnya, strategi relationshipnya missal dengan agensi bus
atau dengan influencer dan juga tentang harga penawaran yang bersaing.
- Mengembangkan program pemasaran
Strategi Segmentasi, penentuan pasar sasaran, dan pemosisian lewat produk, harga,
distribusi, promosi, SDM, Branding dan proses untuk menggait pelanggan wisata
Adapun program pemasaran antara lain :
Nicher Tourism Marketing.
Jika kelompok wisatawan yang disasar mempunyai prefensi tinggi aktivitas
petualangan, maka kemungkinan akan sukses adalah produk wisata merupakan strategi
yang tepat untuk segmen ini. Dalam strategi ini pasar didefinisikan secara lebih
spesifik, kegiatan pemasaran difokuskan untuk melayani pasar wisatawan yang sangat
kecil. Dalam aplikasinya Nicher
Mass Tourism Marketing
Strategi ini biasanya akan dipilih jika segmen-segmen pasar yang tertarik pada suatu
destinasi wisata tidak teridentifikasi. Target pasar adalah wisatawan “the average
travel”
atau wisatawan yang diasumsikan tidak mempunyai minat khusus. Strategi ini sering
menyebabkan pemburuan kuantitas kunjungan dan bukannya kualitas.
Undifferentiated Tourism Marketing
merupakan strategi yang melihat pasar secara keselruhan, pusat perhatian pada
kesamaan kebutuhan konsumen. Perusahaan mengembangkan produk tunggal yang
dapat memenuhi keinginan semua pasar, target pasar yang dituju bersifat masal,
program pemasaran bersifat massal, termasuk distribusi dan periklanannya.
Penggunaan strategi ini didasarkan pada alasan penghematan biaya, yaitu dengan
diterapkannya standardisasi dan produksi massal, sehingga produknya tidak perlu
beragam.
Diffrentiaded Tourism Marketing
Strategi ini digunakan untuk melayani beberapa kelompok segmen wisatawan,
kemudian merancang produk yang disesuaikan degan masing-masing segmen.
Tourism Demarketing
Secara umum strategi ini agak aneh, karena perusahaan melakukan berbagaiupaya
untuk mengurangi tingkat permintaan kelompok wisatawan secara temporer, atau
secara permanen.
Running Marketing Tourism Marketing
Dalam perjalanan bisnis, setiap perusahaan perlu memantau pasarnya yang mungkin
menghasilkan rate of return yang tidak memadai. Pasar-pasar yang tidak
menguntungkan sebaiknya ditinggalkan.
Concentrated Tourism Marketing
Keterbatasan sumber-sumber daya yang dimilki oleh perusahaan untuk melayani pasar
guna mendorong penggunaan strategi ini, dengan cara mengembangkan yang lebih
ideal bagi kelompok khusus.
Multisegment Tourism Marketing
Menyukai resiko biaya merupakan karateristik dari strategi ini, seperti biaya desain
produk (kemasan, label, ukuran, karateristik dan lain-lain), biaya produksi, biaya
promosi, biaya riset pemasaran dan kemungkinan terjadinya kanibalisasi (penjualan
suatu produk baru menggerogoti penjualan produk perusahaan yang sudah ada).
Mega Tourism Marketing
Cara kerja strategi ini adalah strategi lintas ilmuan, yang sering digunakan untuk
meningkatkan permintaan pada musim sepi, caranya mempromosikan destinasi dengan
lebih agresif, memberikan insentif moneter pada wisatawan misalnya potongan tiket
penerbangan, diskon akomodasi, danlain-lain) dengan mengembangkan daya tarik
atraksi wisata.
Individual Tourism Marketing
Dalam strategi ini pasar didefinisikan segmen tunggal, pemsaran dilakukan sesuai
dengan pesanan pelanggan, perusahaan menyesuaikan penawaran, logistik dan
persyaratan pembayaran bagi masing-masing pelanggan.
Local Tourism Marketing
Target pasar memimpin beberapa program pasar yang disesuaikan dengan kebutuhan
dan keinginan kelompok pelanggan lokal.

Cooperation Tourism Marketing


Walaupun tidak mudah namun secara konseptual dalam bisnis pariwisata starategi ini
dilakukan atas dasar kesepahaman bersama baik dalam konteks lokal atupun negara
maupun dalam menawarkan produk wisata.

3.

Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan bahwa presepsi merupakan bagian
dari proses pengolahan informasi, dimana ketika seseorang terpapar informasi kemudian
memperhatikan informasi tersebut dan memahaminya. Itulah yang disebut dengan proses
presepsi. Define laian mengatakan bahwa presepsi adalah ketika seseorang memiliki,
kemudian memilih dan mengorganisasikan serta menginplementasikan stimulus kedalam
sesuatu yang meiliki makna
- Pemaparan
Tahap pertama dari proses pengolahan informasi adalah proses pemaparan. Pemaparan
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemasar untuk menyampaikan stimulus
kepada konsumen. Konsumen yang merasakan stimulus yang datang ke salah
satu
pancainderanya disebut dengan sensasi Seperti kampanye memakai masker, jika
hal itu tersebut terus menerus dipaparkan entah melalui kanal media social, baliho dan
berbagai sarana lain, maka secara tidak sadar tentu otak tak sadar kita akan menangkap
hal tersebut sebagai sesutau yang harus dilakukan. Dan wajib untuk diikuti

- Perhatian
Perhatian adalah tahap kedua dari proses pengolahan informasi . Tidak semua
stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan memperoleh perhatian
dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut. Hal ini terjadi karena
konsumen mempunyai keterbatasan kognitif untuk mengolah semua informasi
yang diterimanya. Karena itu konsumen menyeleksi stimulus atau informasi
mana yang akan diperhatikannya dan akan diproses lebih lanjut. Ada dua faktor yang
mempengaruhi faktor pribadi dan faktor stimulus. Fator pribadi dapat ditunjang dengan
pemahaman informasi tentang menfaat memakai masker, dampak jika tidak
memakai masker disaat pandemic dll. sedangkan faktor stimulus memakai masker
dapat
dilakukan dengan warna masker yang lebih menarik, ukuran disesuaikan, posisi,
petunjuk, gerakan dll

- Pemahaman
Tahap selanjutnya dalam pengolahan informasi yaitu pemahaman. Bagaimana
konsumen memhami stimulus yang ada sehingga tahapan ini juga dapat disebut dengan
memberikan arti kepada stimulus. Pada tahap ini konsumen melakukan stimulus
organization. Pada tahap ini promosi memakai masker di stimulus dengan Figure and
background, pengelompokan (grouping) dan closure

- Penerimaan
Tahap selanjutnya dari proses pengolahan informasi adalah tahap penerimaan. Tahap
pemaparan, perhatian dan pemahaman merupakan persepsi konsumen. Setelah
konsumen melihat stimulus memakai masker, memperhatikan, dan memahami
stimulus tersebut maka sampailah kepada suatu kesimpulan mengenai objek tersebut.
Inilah yang disebut dengan persepsi konsumen terhadap objek atau citra produk tentang
memakai
Masker

- Retensi
Tahapan kelima dari penerimaan informasi disebut dengan retensi, yaitu bagaimana
outpudari pengolahan informasi masuk kedalam memori jangka panjang atau long
term memory
Memori terdiri dari 3 sistem penyimpanan :
1. Sensory memory
Sifatnya : sementara, kapasitas tinggi, lama 1 detik (penglihatan) atau beberapa detik
pendengaran.
2. Short-term memory
Sifatnya : singkat, informasi yang sedang dipakai, kapasitas terbatas, lama : < 20 detik.
3. Long-term memory
Sifatnya : permanen, kapasitas tidak terbatas, lamanya permanent.
Rehearsal : kegiatan mental konsumen untuk mengingat- ingat informasi yang
diterimanya dan menghubungkannya dengan informasi lainya yang sudah tersimpan
dalam memorinya.

Pada tahap ini, semua kampanye memakai masker diharapkan sudah tertanam pada
short/longterm memory

Sekian dan terima kasih


Sumber :
BMP EKMA 4567
https://media.neliti.com/media/publications/54971-ID-analisis-strategi-pemasaran-wisata-
sejar.pdf
https://www.google.com/search?q=TAHAP+TAHAP+PENGELOLAAN+INFORMASI+
MENURUT+ENGEL&client=firefox-b-d&sxsrf=APwXEdd3fwgqJQJSzbOrLI7Ja0k-
lYthjw:1683363676768&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjO5eyvquD-
AhWcg2MGHZ-
3A4EQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=643&dpr=1#imgrc=1YMpVz0rmcdZOM

Anda mungkin juga menyukai