BOTANI FARMASI
”PEDOMAN PENGGUNAAN MIKROSKOP
DAN PEMBUATAN PREPARAT”
OLEH
KELOMPOK : IV (EMPAT)
KELAS : A-S1 FARMASI 2022
ASISTEN : MERISKA A. AHMAD, S. Farm
BOTANI FARMASI
“PEDOMAN PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN
PEMBUATAN PREPARAT”
OLEH:
KELOMPOK IV (EMPAT)
Kelompok IV
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Seperti negara tropis lainnya, Indonesia telah menjadi
negara yang disebut megadiversity. Salah satu kekayaan Indonesia adalah
tanaman, baik tingkat rendah maupun tingkat tinggi.
Berkembangnya zaman dan teknologi banyak mempengaruhi berbagai
bidang ilmu pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah bidang farmasi.
Kata Farmasi berasal dari kata Pharmacon yang merupakan bahasa Yunani
yang berarti racun atau obat. Farmasi merupakan bidang kesehatan yang
merupakan gabungan dari ilmu kimia yang mempunyai tujuan untuk
memastikan keefektifan dan keamanan dalam penggunaan obat-obat yang
tersebar pada rumah sakit, pusat kesehatan, klinik, dan lain-lain dengan
ketentuan yang berlaku. Farmasi juga dapat diartikan sebagai penerapan ilmu
dari berbagai aspek contohnya adalah kesehatan, kimia, fisika, dan biologi.
Botani merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang tumbuhan,
yang meliputi morfologi, fisiologi, taksonomi, dan peranan tumbuhan bagi
kehidupan.
Sejatinya botani dapat diartikan sebagai ilmu tumbuh-tumbuhan yang
mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan, jamur, dan alga, dengan mikologi
dan fikologi yang berada di dalam cabang ilmu botani. Dengan demikian,
dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi seperti, genetika,
pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan
komponen biotik abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengan tumbuhan.
Tumbuhan memiliki sejuta manfaat termasuk untuk penyembuhan
berbagai penyakit. Ramuan obat-obatan tradisional hampir semua berasal dari
tumbuh-tumbuhan dapat tumbuh diberbagai daerah.
Menurut Kartasapoetra (1992), bagian tumbuhan yang digunakan sebagai
bahan obat yang disebut simplisia terdiri dari kulit (kortex), kayu (lignum),
daun (folium), bunga (flos), akar (radix), umbi (bulbus), rimpang (rhizom),
buah (fructus), kulit buah (perikarpium), biji (semen).
Kajian botani erat kaitannya dengan taksonomi. Dalam konteks ini, botani
merupakan bagian utama sistematika yang mencakup empat komponen yaitu,
deskripsi, identifikasi, nomenklatur, dan klasifikasi. Identifikasi suatu
tumbuhan adalah proses mencocokkan suatu spesimen tumbuhan yang belum
dikenal dengan takson yang sudah dikenal dengan melihat deskripsi morfologi
akar, batang, daun, (bunga, buah, dan biji jika ada).
Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda-
benda yang sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan
laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang
organisme yang berukuran kecil. Perkembangan instrumen yang
berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains.
Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan
mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun
1600-an (Campbell dkk, 2008).
Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan untuk melihat benda
kecil yang tidak dapat dilihat jelas oleh mata secara langsung. Perkembangan
mikroskop saat ini sudah sampai pada mikroskop digital yang memudahkan
pengamat mikroskop untuk melihat obyek benda cukup dengan mengamati
citra hasil dari obyek pada layar monitor. (Haryanti, 2019)
Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat
yang bernama mikroskop ini adalah Zacharias Janssen. Janssen sendiri
sehari-harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kacamata. Dibantu
oleh Hans Janssen mereka membuat mikroskop pertama kali pada tahun
1590.Fungsi mikroskop sendiri utamanya adalah untuk melihat serta
mengamati objek -objek yang memiliki ukuran sangat kecil yang tidak dapat
dilihat hanya dengan menggunakan mata telanjang. Beberapa jenis mikroskop
juga dibuat agar dapat mengamati objek dengan menghasilkan bayangan yang
lebih detail.
Preparat adalah sediaan awetan yang dapat dibuat dari tumbuhan, hewan,
maupun makluk lainnya yang digunakan sebagai media pengamatan, baik sel
maupun jaringannya.
Menurut Apriyani, 2016, tumbuhan yang dapat digunakan untuk
pembuatan spesimen adalah tumbuhan yang berbatang lunak dan serta
berukuran kecil. Tumbuhan seperti ini dikatagorikan sebagai tumbuhan yang
berbatang basah (herbaceus), batang rumput (calmus) dan batang mendong
(calamus) (Tjitroseopomo 2005). Selain itu, dapat juga menggunakan
tumbuhan dengan batang berkayu dengan habitus semak.
1.2. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Agar mahasiswa mampu dan dapat mengetahui cara menggunakan
mikroskop dengan baik dan benar.
2. Agar mahasiswa mampu membuat preparat sampel tumbuhan yang akan
diteliti.
1.3. MANFAAT PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu dan mengetahui cara menggunakan mikroskop dengan
baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu membuat preparat sampel tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga
mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang
mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.