PERCOBAAN I
ANALISIS VEGETASI
OLEH :
NAMA : SILVIANI
STAMBUK : F1D1 18 019
KELOMPOK : III
ASISTEN PEMBIMBING : DHALIA
A. Latar Belakang
terdapat interaksi yang erat, baik hewan-hewan yang hidup dalam vegetasi dan
saling tergantuk satu sama lain, yang disebut sebagai suatu komunitas tumbuhan-
tumbuhan.
yang diselediki adalah suati tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit. Analisis
vegetasi dapat digunakan untuk memperlajari tegakan hutan, yaitu tingkat pohon
suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat dibawah tegakan hutan kecuali
permudaan pohon hutan, padang rumput, alang-alang dan vegetasi semak belukar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana cara penyiapan
C. Tujuan Praktikum
Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui cara penyiapan dan
D. Manfaat Praktikum
Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui cara penyiapan dan
A. Mikrobiologi
bentuk sel tunggal, multi sel, maupun aseluler seperti bakteri, microfungi, kapang,
mikrobiologi, teknik pipetting serta teknik sterilisasi dan aseptis (Fibriana dan
Andin, 2016).
B. Pengetahuan Alat
Pengetahuan alat merupakan salah satu alat faktor yang penting untuk
mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia . mahasiswa
menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum
(Rahmiyati, 2008).
C. Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi
laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan
baik dan benar, sehingga kes alahan prosedur pemakaian alat dapat
mikrobiologi terbagi atas 3 macam alat yaitu alat gelas,alat instrumen, dan alat
D. Alat Gelas
Alat gelas adalah alat yang terbuat dari kaca. Alat gelas terbagi dua yaitu
alat gelas sebagai alat ukur dan alat gelas yang bukan alat ukur. Alat ukur gelas
adalah alat ukur yang digunakan sebagai pengukur volume, contohnya pipet ukur
dan gelas ukur. Alat gelas yang bukan alat ukur contohnya tabung reaksi dan
erlenmeyer. Alat ukur gelas dalam penggunaannya tidak boleh mengukur cairan
atau larutan dengan suhu yang berbeda, karena apabila suhu yang melebihi batas
yang tertera pada alat ukur dapat merubah skala dan mempengaruhi pengukuran
(Puspitasari, 2015).
E. Alat Instrumen
Alat instrumen adalah alat yang menggunakan arus listrik ketika ingin
digunakan. Alat instrumen terdiri dari beberapa jenis yaitu Colony counter,
mikroskop, laminar air flow, oven dan lain-lain. Colony counter adalah alat yang
berfungsi untuk menghitung koloni mikroba dalam kulit. Alat Colony counter
perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak
dapat dilihat oleh mata telajang. Mikroskop memiliki prinsip kerja yakni dengan
Laminar air flow berfungsi untuk pengerjaan secara aseptis karena mempunyai
pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis (Wijaya, 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi, Kurnianto, R., Uslianti, S., dan Wahyudi, T., 2014, Rancang Bangun
Mesin Pembuat Abon Ubur-ubur, Jurnal Elkha, 6(2) : 35-40
Jalaludin dan Ardeslan, 2017, Identifikasi Klasifikasi Phylum
Echinodermatadi Perairan Laut Desa Sembilang Kecamatan
Simeululue Barat Kabupaten Simelule, Jurnal Biologi Education, 6(1)
: 81-88
Katili, S. A., 2011, Struktur Ko,Umunitas Echinodermata Pada Zona Intertidal
di Gorontalo, Jurnal Penelitian Dan Pendidikan, 8(1) : 51-57
Lindawaty. Irma, W., dan Sofyatuddin, K., 2016, Distribusi dan Kependapatan
Kerang Darah (Anadara Sp.) Berdasarkan Tekstur Substrat di Perairan
Ulee Lheue Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan
Perikanan Unisyiah, 1(1) : 114-123