Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

PERCOBAAN I
ANALISIS VEGETASI

OLEH :
NAMA : SILVIANI
STAMBUK : F1D1 18 019
KELOMPOK : III
ASISTEN PEMBIMBING : DHALIA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vegetasi merupakan kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh

bersama-sama pada satu tempat dimana anatara individu-individu penyusunnya

terdapat interaksi yang erat, baik hewan-hewan yang hidup dalam vegetasi dan

lingkungan tersebut. Vegetasi tidak hanya kumpulan dari individu-individu

tumbuhan melainkan membentuk suatu kesatuan dimanaindividu-individunya

saling tergantuk satu sama lain, yang disebut sebagai suatu komunitas tumbuhan-

tumbuhan.

Analisis vegetasi merupakan suatu cara untuk mempelajari komposisi jenis

dan struktur vegetasi atau kelompok tumbuhan-tumbuhan. Ekologi hutan satuan

yang diselediki adalah suati tegakan, yang merupakan asosiasi konkrit. Analisis

vegetasi dapat digunakan untuk memperlajari tegakan hutan, yaitu tingkat pohon

dan permudaannya dan mempelajari tegakan tumbuhan-tumbuhan bawah, yaitu

suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat dibawah tegakan hutan kecuali

permudaan pohon hutan, padang rumput, alang-alang dan vegetasi semak belukar.

Analisis vegetasi ditunjukan untuk mempelajari tingkat suksesi, evaluasi

hasil pengendalian gulma, perubahan flora (shifting) sebagai akibat metode

pengedalian tertentu dan .

. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan praktikum

mengenai Penyiapan, Pengenalan dan Pemakaian Alat Laboratorium.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana cara penyiapan

dan pemakaian alat-alat laboratorium yang digunakan dalam laboratorium

mikrobiologi sesuai dengan fungsinya ?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui cara penyiapan dan

pemakaian alat-alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi

sesuai dengan fungsinya.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui cara penyiapan dan

pemakaian alat-alat laoratorium yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi

sesuai dengan fungsinya.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Mikrobiologi

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari semua mikroskopis dalam

bentuk sel tunggal, multi sel, maupun aseluler seperti bakteri, microfungi, kapang,

mikroalga, protozoa, dan archaea. Mikrobiologi berkembang menjadi ilmu yang

multidisipliner sejak ditemukannya mikroskop. Kajian mikrobiologi selalu disertai

dengan pelaksanaan praktik um untuk membekali mahasiswa dalam menguasai

soft-skill keterampilan kerja ilmiah maupun keterampilan hands-on yang meliputi

cara menggunakan alat, mengoperasikan peralatan elektronik di laboratorium

mikrobiologi, teknik pipetting serta teknik sterilisasi dan aseptis (Fibriana dan

Andin, 2016).

B. Pengetahuan Alat

Pengetahuan alat merupakan salah satu alat faktor yang penting untuk

mendukung praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka

mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat,

fungsi alat, dan caramenggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan

mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum

mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia . mahasiswa

menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum

sehingga mahasiswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan

(Rahmiyati, 2008).
C. Alat-alat Laboratorium Mikrobiologi

Alat merupakan salah satu pendukung darikeberhasilan suatu pekerjaan di

laboratorium, sehingga untuk memudahkan dan melancarkan berlangsungnya

praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan.. Alat-alat

laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya

tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat

laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan

baik dan benar, sehingga kes alahan prosedur pemakaian alat dapat

diminimalisasi sedikit mungkin. Alat yang digunakan dalam praktikum

mikrobiologi terbagi atas 3 macam alat yaitu alat gelas,alat instrumen, dan alat

lainnya (Herrani, 2015).

D. Alat Gelas

Alat gelas adalah alat yang terbuat dari kaca. Alat gelas terbagi dua yaitu

alat gelas sebagai alat ukur dan alat gelas yang bukan alat ukur. Alat ukur gelas

adalah alat ukur yang digunakan sebagai pengukur volume, contohnya pipet ukur

dan gelas ukur. Alat gelas yang bukan alat ukur contohnya tabung reaksi dan

erlenmeyer. Alat ukur gelas dalam penggunaannya tidak boleh mengukur cairan

atau larutan dengan suhu yang berbeda, karena apabila suhu yang melebihi batas
yang tertera pada alat ukur dapat merubah skala dan mempengaruhi pengukuran

(Puspitasari, 2015).

E. Alat Instrumen

Alat instrumen adalah alat yang menggunakan arus listrik ketika ingin

digunakan. Alat instrumen terdiri dari beberapa jenis yaitu Colony counter,

mikroskop, laminar air flow, oven dan lain-lain. Colony counter adalah alat yang

berfungsi untuk menghitung koloni mikroba dalam kulit. Alat Colony counter

masih mengharuskan para peneliti pada laboratorium menghitung jumlah koloni

secara manual. Perhitungan jumlah koloni bakteri menggunakan alat Colony

counter dipermudah dengan adanya Counter electronic. Mikroskop adalah alat

yang paling khas dalam dalam laboratorium mikrobioogi yang memberi

perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak

dapat dilihat oleh mata telajang. Mikroskop memiliki prinsip kerja yakni dengan

memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa objektif.

Laminar air flow berfungsi untuk pengerjaan secara aseptis karena mempunyai

pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis (Wijaya, 2015).
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi, Kurnianto, R., Uslianti, S., dan Wahyudi, T., 2014, Rancang Bangun
Mesin Pembuat Abon Ubur-ubur, Jurnal Elkha, 6(2) : 35-40
Jalaludin dan Ardeslan, 2017, Identifikasi Klasifikasi Phylum
Echinodermatadi Perairan Laut Desa Sembilang Kecamatan
Simeululue Barat Kabupaten Simelule, Jurnal Biologi Education, 6(1)
: 81-88
Katili, S. A., 2011, Struktur Ko,Umunitas Echinodermata Pada Zona Intertidal
di Gorontalo, Jurnal Penelitian Dan Pendidikan, 8(1) : 51-57
Lindawaty. Irma, W., dan Sofyatuddin, K., 2016, Distribusi dan Kependapatan
Kerang Darah (Anadara Sp.) Berdasarkan Tekstur Substrat di Perairan
Ulee Lheue Banda Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan
Perikanan Unisyiah, 1(1) : 114-123

Lukman. Mulyana. dan Mumpuni, 2014, Evektivitas Pemberian Akar Tuba


(Derris elliptica) Terhadap Lama Waktu Kematian Ikan Nila
(Oreochromis niloticus), Jurnal Pertanian, 5(1): 23-29
Novianti, M., Adun, R. dan Rohmdah. R., 2016, Keanekaragaman Jenis
Echinodermata pada Berbagai Macam Substrat Pasir, Lamun dan
Karang di Perairan Pantai Sindangkertacipatujuah Taksimalaya,
Jurnal Pendidikan Biologi, 4(1) : 19-23
Mulqan, M. , Sayyid, A. E. R. dan Irma, D., 2017, Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Gesit (Oreochromis Niloticus)
pada Sistem Akuaponik dengan Jenis Tanaman Yang Berbeda, Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 2(1): 183-193

Anda mungkin juga menyukai